Perbedaan Epitelisasi Luka Bakar Derajat II Pada Penggunaan Silver Sulvadiazin dan Moist Exposed Burn Ointment BAB 0
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERBEDAAN EPITELISASI LUKA BAKAR DERAJAT II
PADA PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN
DAN MOIST EXPOSED BURN OINTMENT
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi
Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh:
Elit Irawan
NIM 501108031
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah
memberikan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
“
PERBEDAAN
EPITELISASI
LUKA
BAKAR
PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN DAN
DERAJAT
II
PADA
MOIST EXPOSED BURN
OINTMENT ”.
Tugas ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi sebagian
persyaratan Penelitian Karya Akhir Dalam Bidang Ilmu Bedah. Perkenankan penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan kesempatan belajar pada program pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku direktur Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan fasilitas
dalam menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana.
3. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Endang Agustinar, dr., M.Kes., selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
5. Prof. Dr.A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Kepala Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Soebandrijo, dr., SpB, SpBTKV, selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
7. Amru Sungkar, dr. SpB, SpBP-RE, selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Dewi Haryanti, dr. SpBP-RE, sebagai pembimbing utama yang membimbing,
memberikan masukan dan mendorong saya agar menyelesaikan karya akhir ini
serta memberikan banyak kesempatan dan bimbingan dalam penanganan pasien
yang menjadi sampel dalam penelitian
9. Dr. Untung Alfianto, dr. SpBS dan Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, MM selaku
pembimbing II dan III yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
karya akhir ini.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10.Dr. Ida Bagus Budhi, dr. Sp B(K)BD., Mkes, Brian Wasita, dr. SpPA, Phd., Amru
Sungkar, dr. SpB, SpBP-RE, dan Suwardi, dr. SpB. SpBA, selaku dewan penguji,
atas masukan dan saran sehingga karya akhir ini menjadi lebih baik.
11.Seluruh Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
12.Seluruh pasien dan keluarga pasien yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian
ini.
13.Paramedis dan non paramedis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
14.Seluruh residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
15.Orang tua, istri tercinta dan anak-anak serta keluarga besar yang memberikan
semangat, doa dan dukungannya hingga selesainya karya akhir ini.
Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
setiap kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT merestui segala langkah dalam menuntut ilmu, dan menjadi pribadi
yang lebih berguna dalam membantu sesama. Amin.
Surakarta, Oktober 2016
Penulis
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Elit Irawan, NIM 561107001, 2016. Perbedaan epitelisasi luka bakar derajat II pada
penggunaan Silver Sulvadiazin dan Moist Exposed Burn Ointment
Abstrak
Latar Belakang : WHO dalam Management of Burn 2007 menganjurkan pemberian Silver
suvadiazin pada luka setelah dilakukan debridement. Telah diketahui Ag-S
melambat
penyembuhan luka dengan menghambat pembentukan Metallo protein (MMP). Moist
Exposed Burn Therapy (MEBT) merupakan salah satu metode baru dalam penatalaksanaan
luka bakar yang bekerja dengan memicu terjadinya proses regenerasi in situ (menumbuhkan
kembali bagian tubuh yang rusak). Saat ini, di RSDM Surakarta belum ada uji klinik yang
membandingkan perawatan luka bakar derajat II menggunakan MEBO dengan Silver
Sulfadiazin
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian post test only control group design. Sampel
penelitian 14 sample dari 7 pasien dimana ekstremitas kanan diberikan MEBO zalf dan
ekstremitas kiri diberikan Silver Sulvadiazin.Dilakukan penilaian epitelisasi yang timbul
pada luka bakar derajat 2 pada hari ke 3, hari ke 9 dan hari ke 15. Semua data yang
terkumpul dilakukan uji statistik menggunakan uji statistik Mann Withney (α = 0,05) dengan
menggunakan SPSS 19.0. Tiap-tiap variabel di evaluasi setelah dilakukan uji normalitas dan
homogenitas data.
Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 7 pasien luka bakar derajat II di SMF
Bedah RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUD Blora pada bulan Maret – Agustus 2016
diketahui bahwa kelompok yang mengunakan MEBO zalf epitelisasi pada luka bakar pada
hari ke-3 rata-rata 27.06%, pada hari ke-9 rata-rata 75.00%, dan pada hari ke-15 rata-rata
98.09%. Sedangkan pasien yang menggunakan Silver Sulfadiazinepitelisasi pada luka bakar
pada hari ke-3 rata-rata 26.29%, pada hari ke-9 rata-rata 57,63%, dan pada hari ke-15 ratarata 97.06%. Nilai rata-rata prosentase epitelisasi pada luka bakar pasien yang menggunakan
MEBO Zalf pada hari ke-9 secara statistik menunjukan perbedaan yang signifikan dengan
Perak Sulfadiazin (p=0,048).
Simpulan : Epitelisasi luka bakar derajat II dengan menggunakan MEBO Zalf lebih cepat
bila dibandingkan dengan Perak Sulfadiazin
commit to user
Kata Kunci : Luka bakar derajat II, MEBO zalf, Silver Sulvadiazin, penyembuhan luka.
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Elit Irawan, NIM 561107001, 2016. Differences epithelialization in second degree
burns between the use of Silver Sulvadiazin and Moist Exposed Burn Ointment
Abstract
Background: Management of Burn WHO in 2007 advocated using Silver sulvadiazin in
the wound after debridement. Ag-S has been known to slow wound healing by inhibiting
the formation of metallo protein (MMP). Moist Exposed Burn Therapy (MEBT) is one
of the new method in the treatment of burns that works with trigger regeneration process
in situ. Currently, in RSDM Surakarta has been no clinical trials comparing treatment
using a second-degree burns MEBO with Silver Sulfadiazine.
Methods: This study is a post test only control group design. The research sample 14
sample of 7 patients where given Sibro zalf in the right limb and Silver Sulvadiazin in
the left limb. The epithelialization evaluated on day 3, day 9 and day 15. All data
collected by statistical test Mann Whitney statistical test (α = 0.05) using SPSS 19.0.
Each variable in the evaluation after normality and homogenity test data.
Results : The epithelization in group that using Sibro zalf on the 3rd day on average
27.06%, on the 9th day average of 75.00%, and on day 15 an average of 98.09%. While
patients using Silver Sulfadiazine the epithelization on the 3rd day on average 26.29%,
on the 9th day average of 57.63%, and on the 15th day average of 97.06%. The average
value of the percentage of epithelialization in burns patients using Sibro Zalf on the 9th
day statistically significant difference with Silver Sulfadiazine (p < 0,05).
Conclusion: Based on the results, it is known that the treatment of burns using Sibro zalf
more effective in accelerating epithelialization in burns compared to Silver Sulfadiazin.
Keywords: Second degree burns, Sibro zalf, Silver Sulvadiazin, wound healing.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................. ........................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
v
DAFTAR ISI . ..................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... ........
x
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A.
Latar Belakang..................................... .......................................
1
B.
Rumusan Masalah .................................................................. ....
2
C.
Tujuan Penelitian ........................................................................
2
D
Manfaat Penelitian ......................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................
4
A.
Luka bakar .................................................................................
4
B.
Pengobatan luka bakar ................................................………… 21
C.
Perawatan menggunakan MEBO ...............................………… 22
D.
Perawatan menggunakan Silver Sulvadiazin .............………… 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 31
A. Kerangka konsep ........................................................................ 31
B. Hipotesis ..................................................................................... 34
commit
to user
C. Jenis dan rancangan penelitian
...................................................
34
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Tempat dan waktu ...................................................................... 35
E. Besar dan teknik Sampling .......................................................... 35
F. Kriteria Retriksi ......................................................................... 35
G. Variabel dan Definisi Operasional ........................................... 36
H. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 38
I.
Bahan ......................................................................................... 39
J.
Bagan cara kerja ........................................................................ 39
K. Analisis Data ............................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41
A.
Hasil Penelitian .......................................................................... 41
B.
Pembahasan ................................................................................ 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 54
A.
Simpulan ..................................................................................... 54
B.
Saran ........................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Uji Normalitas Data ................................................................
41
Tabel 4.2
Perbedaan pengaruh MEBO dan SSD ....................................
47
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
Ag-S
: Argentum Sulfadiazin
IGD
: Instalasi Gawat Darurat
MMP
: Metallo Proteinase (MMP)
MEBO
: Moist Exposed Burn Ointment
MEBT
: Moist Exposed Burn Therapy
PMN
: Polimorfonuklear
PRCs
: Potential Regenerative Cells
RSDM
: Rumah Sakit Dr. Moewardi
SPSS
: Statistical Product and Service Solution
SSD
: Silver Sulphadiazine
WHO
: World Health Organization
commit to user
xi
digilib.uns.ac.id
PERBEDAAN EPITELISASI LUKA BAKAR DERAJAT II
PADA PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN
DAN MOIST EXPOSED BURN OINTMENT
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi
Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh:
Elit Irawan
NIM 501108031
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah
memberikan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
“
PERBEDAAN
EPITELISASI
LUKA
BAKAR
PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN DAN
DERAJAT
II
PADA
MOIST EXPOSED BURN
OINTMENT ”.
Tugas ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi sebagian
persyaratan Penelitian Karya Akhir Dalam Bidang Ilmu Bedah. Perkenankan penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan kesempatan belajar pada program pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku direktur Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan fasilitas
dalam menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana.
3. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Endang Agustinar, dr., M.Kes., selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
5. Prof. Dr.A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Kepala Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Soebandrijo, dr., SpB, SpBTKV, selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
7. Amru Sungkar, dr. SpB, SpBP-RE, selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Dewi Haryanti, dr. SpBP-RE, sebagai pembimbing utama yang membimbing,
memberikan masukan dan mendorong saya agar menyelesaikan karya akhir ini
serta memberikan banyak kesempatan dan bimbingan dalam penanganan pasien
yang menjadi sampel dalam penelitian
9. Dr. Untung Alfianto, dr. SpBS dan Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, MM selaku
pembimbing II dan III yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
karya akhir ini.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10.Dr. Ida Bagus Budhi, dr. Sp B(K)BD., Mkes, Brian Wasita, dr. SpPA, Phd., Amru
Sungkar, dr. SpB, SpBP-RE, dan Suwardi, dr. SpB. SpBA, selaku dewan penguji,
atas masukan dan saran sehingga karya akhir ini menjadi lebih baik.
11.Seluruh Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
12.Seluruh pasien dan keluarga pasien yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian
ini.
13.Paramedis dan non paramedis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
14.Seluruh residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
15.Orang tua, istri tercinta dan anak-anak serta keluarga besar yang memberikan
semangat, doa dan dukungannya hingga selesainya karya akhir ini.
Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
setiap kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT merestui segala langkah dalam menuntut ilmu, dan menjadi pribadi
yang lebih berguna dalam membantu sesama. Amin.
Surakarta, Oktober 2016
Penulis
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Elit Irawan, NIM 561107001, 2016. Perbedaan epitelisasi luka bakar derajat II pada
penggunaan Silver Sulvadiazin dan Moist Exposed Burn Ointment
Abstrak
Latar Belakang : WHO dalam Management of Burn 2007 menganjurkan pemberian Silver
suvadiazin pada luka setelah dilakukan debridement. Telah diketahui Ag-S
melambat
penyembuhan luka dengan menghambat pembentukan Metallo protein (MMP). Moist
Exposed Burn Therapy (MEBT) merupakan salah satu metode baru dalam penatalaksanaan
luka bakar yang bekerja dengan memicu terjadinya proses regenerasi in situ (menumbuhkan
kembali bagian tubuh yang rusak). Saat ini, di RSDM Surakarta belum ada uji klinik yang
membandingkan perawatan luka bakar derajat II menggunakan MEBO dengan Silver
Sulfadiazin
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian post test only control group design. Sampel
penelitian 14 sample dari 7 pasien dimana ekstremitas kanan diberikan MEBO zalf dan
ekstremitas kiri diberikan Silver Sulvadiazin.Dilakukan penilaian epitelisasi yang timbul
pada luka bakar derajat 2 pada hari ke 3, hari ke 9 dan hari ke 15. Semua data yang
terkumpul dilakukan uji statistik menggunakan uji statistik Mann Withney (α = 0,05) dengan
menggunakan SPSS 19.0. Tiap-tiap variabel di evaluasi setelah dilakukan uji normalitas dan
homogenitas data.
Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 7 pasien luka bakar derajat II di SMF
Bedah RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUD Blora pada bulan Maret – Agustus 2016
diketahui bahwa kelompok yang mengunakan MEBO zalf epitelisasi pada luka bakar pada
hari ke-3 rata-rata 27.06%, pada hari ke-9 rata-rata 75.00%, dan pada hari ke-15 rata-rata
98.09%. Sedangkan pasien yang menggunakan Silver Sulfadiazinepitelisasi pada luka bakar
pada hari ke-3 rata-rata 26.29%, pada hari ke-9 rata-rata 57,63%, dan pada hari ke-15 ratarata 97.06%. Nilai rata-rata prosentase epitelisasi pada luka bakar pasien yang menggunakan
MEBO Zalf pada hari ke-9 secara statistik menunjukan perbedaan yang signifikan dengan
Perak Sulfadiazin (p=0,048).
Simpulan : Epitelisasi luka bakar derajat II dengan menggunakan MEBO Zalf lebih cepat
bila dibandingkan dengan Perak Sulfadiazin
commit to user
Kata Kunci : Luka bakar derajat II, MEBO zalf, Silver Sulvadiazin, penyembuhan luka.
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Elit Irawan, NIM 561107001, 2016. Differences epithelialization in second degree
burns between the use of Silver Sulvadiazin and Moist Exposed Burn Ointment
Abstract
Background: Management of Burn WHO in 2007 advocated using Silver sulvadiazin in
the wound after debridement. Ag-S has been known to slow wound healing by inhibiting
the formation of metallo protein (MMP). Moist Exposed Burn Therapy (MEBT) is one
of the new method in the treatment of burns that works with trigger regeneration process
in situ. Currently, in RSDM Surakarta has been no clinical trials comparing treatment
using a second-degree burns MEBO with Silver Sulfadiazine.
Methods: This study is a post test only control group design. The research sample 14
sample of 7 patients where given Sibro zalf in the right limb and Silver Sulvadiazin in
the left limb. The epithelialization evaluated on day 3, day 9 and day 15. All data
collected by statistical test Mann Whitney statistical test (α = 0.05) using SPSS 19.0.
Each variable in the evaluation after normality and homogenity test data.
Results : The epithelization in group that using Sibro zalf on the 3rd day on average
27.06%, on the 9th day average of 75.00%, and on day 15 an average of 98.09%. While
patients using Silver Sulfadiazine the epithelization on the 3rd day on average 26.29%,
on the 9th day average of 57.63%, and on the 15th day average of 97.06%. The average
value of the percentage of epithelialization in burns patients using Sibro Zalf on the 9th
day statistically significant difference with Silver Sulfadiazine (p < 0,05).
Conclusion: Based on the results, it is known that the treatment of burns using Sibro zalf
more effective in accelerating epithelialization in burns compared to Silver Sulfadiazin.
Keywords: Second degree burns, Sibro zalf, Silver Sulvadiazin, wound healing.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................. ........................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
v
DAFTAR ISI . ..................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... ........
x
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A.
Latar Belakang..................................... .......................................
1
B.
Rumusan Masalah .................................................................. ....
2
C.
Tujuan Penelitian ........................................................................
2
D
Manfaat Penelitian ......................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................
4
A.
Luka bakar .................................................................................
4
B.
Pengobatan luka bakar ................................................………… 21
C.
Perawatan menggunakan MEBO ...............................………… 22
D.
Perawatan menggunakan Silver Sulvadiazin .............………… 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 31
A. Kerangka konsep ........................................................................ 31
B. Hipotesis ..................................................................................... 34
commit
to user
C. Jenis dan rancangan penelitian
...................................................
34
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Tempat dan waktu ...................................................................... 35
E. Besar dan teknik Sampling .......................................................... 35
F. Kriteria Retriksi ......................................................................... 35
G. Variabel dan Definisi Operasional ........................................... 36
H. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 38
I.
Bahan ......................................................................................... 39
J.
Bagan cara kerja ........................................................................ 39
K. Analisis Data ............................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41
A.
Hasil Penelitian .......................................................................... 41
B.
Pembahasan ................................................................................ 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 54
A.
Simpulan ..................................................................................... 54
B.
Saran ........................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Uji Normalitas Data ................................................................
41
Tabel 4.2
Perbedaan pengaruh MEBO dan SSD ....................................
47
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
Ag-S
: Argentum Sulfadiazin
IGD
: Instalasi Gawat Darurat
MMP
: Metallo Proteinase (MMP)
MEBO
: Moist Exposed Burn Ointment
MEBT
: Moist Exposed Burn Therapy
PMN
: Polimorfonuklear
PRCs
: Potential Regenerative Cells
RSDM
: Rumah Sakit Dr. Moewardi
SPSS
: Statistical Product and Service Solution
SSD
: Silver Sulphadiazine
WHO
: World Health Organization
commit to user
xi