R.M. Tirto Adhi Soerjo ( 1880-1918) Pelopor Pers Nasional.
KATA PENGANTAR
Buku kecil ini disusun untuk keperluan pengusulan R. Tirto Adhi Soerjo
sebagai calon pahlawan nasional pada tahun 2006 yang dilakukan oleh Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat bekerjasama dengan Masyarakat
Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Jawa Barat.. Buku ini lebih merupakan
ringkasan dari bab-bab dalam buku riwayat hidup R. Tirto Adhi Soerjo yang
ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dengan judul Sang Pemula.
Mengingat sempitnya waktu yang tersedia untuk pengusulan tersebut,
hanya sedikit penambahan sumber untuk buku ringkasan ini. Namun dengan
melihat sumber-sumber yang dipergunakan dalam Sang Pemula, dilihat dari
kacamata metode sejarah, sumber-sumber dianggap cukup dapat memberikan
informasi yang diperlukan.
Mengapa untuk pengusulan calon pahlawan tersebut tidak dipergunakan
buku aslinya? Jawabannya adalah: salah satu persyaratan untuk pengusulan calon
pahlawan nasional adalah buku yang berisi riwayat hidup sang calon, sementara
buku Sang Pemula, selain berisi riwayat hidup R Tirto Adhi Soerjo, juga berisi
analisis berbagai permasalahan, yang meskipun memang terkait dengan Tirto
Adhi Soerjo, namun seringkali terlalu melebar dan sistematika penulisan yang
tidak kronologis.
Perlu dijelaskan pula buku ini tidak untuk dipublikasikan s ecara luas atau
dijual kepada umum dan hanya akan dibagikan kepada peserta seminar
1
pengusulan R Tirto Adhi Soerjo sebagai pahlawan nasional yang akan
diselenggarakan pada akhir April 2006 dan juga untuk disampaikan kepada
Panitia Penilai Calon Pahlawan Nasional di Jakarta.
Dalam kesempatan ini kami selaku editor menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bandung atas dukungannya
untuk pengusulan calon pahlawan nasional ini. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan untuk ananda Anjani Dyah Paramita yang telah membantu persiapan
naskah dan pencetakan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
1.MASA MUDA
a.Kelahiran
b.Terjun ke Dunia Pers
c.Soenda Berita
d. Pergi Ke Maluku
2. PELOPOR PERS NASIONAL
a.Medan Prijaji
b. Penerbitan Lain
c.Dibuang ke Teluk Betung
d. Masa Kejayaan Medan Prijaji
3. AKTIFITAS DALAM ORGANISASI PERGERAKAN
a.Sarikat Prijaji
b.Sarekat Dagang Islamiyah
c. Jiwa Wiraswasta dan Sarekat Islam
d. Sikap Pribadi
4. AKHIR PERJUANGAN
a.Berakhirnya Medan Prijaji
b.Dalam Pembuangan di Ambon
c.Akhir Hayat
3
1. MASA MUDA
a.Kelahiran
Raden Mas Tirto Adhi Soerjo dilahirkan di Blora pada tahun 1880.sebagai
keturunan Pangeran Sambernyowo atau Mangkunegara I, dari garis ibu. Ia berada di
derajat ke-4 dari Kraton Solo, derajat ke-4 dari Panembahan Madura terakhir, dan
derajat ke-4 dari R.M.AA. Tjokronegoro, Bupati Blora, yang memerintah sampai
1912..Sewaktu kecil ia diberi nama Djokomono. Ayahnya, R.Ngabehi Hadji
Moehammad Chan Tirtodhipoero, seorang pegawai Kantor Pajak (collecteur) (Toer,
1985: 9-10) Raden Djokomono bukanlah anak tunggal. Ia memiliki sembilan orang
saudara (tidak ada keterangan dari berapa orang ibu). Kakaknya yang tertua, Raden Mas
Tirto Adi Koesoemo, menjadi Jaksa Kepala Rembang, yang terkenal sebagai
pemberantas penyelundupan candu. Kakaknya yang lain, Raden Mas. Said, pada
4
Buku kecil ini disusun untuk keperluan pengusulan R. Tirto Adhi Soerjo
sebagai calon pahlawan nasional pada tahun 2006 yang dilakukan oleh Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat bekerjasama dengan Masyarakat
Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Jawa Barat.. Buku ini lebih merupakan
ringkasan dari bab-bab dalam buku riwayat hidup R. Tirto Adhi Soerjo yang
ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dengan judul Sang Pemula.
Mengingat sempitnya waktu yang tersedia untuk pengusulan tersebut,
hanya sedikit penambahan sumber untuk buku ringkasan ini. Namun dengan
melihat sumber-sumber yang dipergunakan dalam Sang Pemula, dilihat dari
kacamata metode sejarah, sumber-sumber dianggap cukup dapat memberikan
informasi yang diperlukan.
Mengapa untuk pengusulan calon pahlawan tersebut tidak dipergunakan
buku aslinya? Jawabannya adalah: salah satu persyaratan untuk pengusulan calon
pahlawan nasional adalah buku yang berisi riwayat hidup sang calon, sementara
buku Sang Pemula, selain berisi riwayat hidup R Tirto Adhi Soerjo, juga berisi
analisis berbagai permasalahan, yang meskipun memang terkait dengan Tirto
Adhi Soerjo, namun seringkali terlalu melebar dan sistematika penulisan yang
tidak kronologis.
Perlu dijelaskan pula buku ini tidak untuk dipublikasikan s ecara luas atau
dijual kepada umum dan hanya akan dibagikan kepada peserta seminar
1
pengusulan R Tirto Adhi Soerjo sebagai pahlawan nasional yang akan
diselenggarakan pada akhir April 2006 dan juga untuk disampaikan kepada
Panitia Penilai Calon Pahlawan Nasional di Jakarta.
Dalam kesempatan ini kami selaku editor menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bandung atas dukungannya
untuk pengusulan calon pahlawan nasional ini. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan untuk ananda Anjani Dyah Paramita yang telah membantu persiapan
naskah dan pencetakan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
1.MASA MUDA
a.Kelahiran
b.Terjun ke Dunia Pers
c.Soenda Berita
d. Pergi Ke Maluku
2. PELOPOR PERS NASIONAL
a.Medan Prijaji
b. Penerbitan Lain
c.Dibuang ke Teluk Betung
d. Masa Kejayaan Medan Prijaji
3. AKTIFITAS DALAM ORGANISASI PERGERAKAN
a.Sarikat Prijaji
b.Sarekat Dagang Islamiyah
c. Jiwa Wiraswasta dan Sarekat Islam
d. Sikap Pribadi
4. AKHIR PERJUANGAN
a.Berakhirnya Medan Prijaji
b.Dalam Pembuangan di Ambon
c.Akhir Hayat
3
1. MASA MUDA
a.Kelahiran
Raden Mas Tirto Adhi Soerjo dilahirkan di Blora pada tahun 1880.sebagai
keturunan Pangeran Sambernyowo atau Mangkunegara I, dari garis ibu. Ia berada di
derajat ke-4 dari Kraton Solo, derajat ke-4 dari Panembahan Madura terakhir, dan
derajat ke-4 dari R.M.AA. Tjokronegoro, Bupati Blora, yang memerintah sampai
1912..Sewaktu kecil ia diberi nama Djokomono. Ayahnya, R.Ngabehi Hadji
Moehammad Chan Tirtodhipoero, seorang pegawai Kantor Pajak (collecteur) (Toer,
1985: 9-10) Raden Djokomono bukanlah anak tunggal. Ia memiliki sembilan orang
saudara (tidak ada keterangan dari berapa orang ibu). Kakaknya yang tertua, Raden Mas
Tirto Adi Koesoemo, menjadi Jaksa Kepala Rembang, yang terkenal sebagai
pemberantas penyelundupan candu. Kakaknya yang lain, Raden Mas. Said, pada
4