TINJAUAN YURIDIS ZAKAT PENDAPATAN VIA PAYROLL SYSTEM DITINJAU BERDASARKAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT.
ABSTRAK
TINJAUAN YURIDIS ZAKAT PENGHASILAN VIA PAYROLL SYSTEM
DITINJAU BERDASARKAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38
TAHUN 1999 Jo UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011
TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
Hensi Novelly Irwan
110110110541
Zakat merupakan kewajiban setiap umat Islam yang merupakan rukun Islam ke
tiga. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, juga berdampak
kepada bertambahnya jenis-jenis profesi atau lapangan pekerjaan baru yang
sebelumnya tidak ada di zaman Rasullullan SAW, salah satunya adalah zakat
penghasilan/profesi dan setiap harta kekayaan wajib hukumnya untuk dikeluarkan
zakatnya.
Dengan perkembangan
teknologi
yang
semakin
canggih,
maka
dibentuklah metode pembayaran yaitu via payroll system (sistem penggajian) oleh
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) guna mempermudah para pegawai dalam
membayarkan zakat penghasilannya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui bagaimana keabsahan dari metode pembayaran zakat penghasilan via
payroll system ini di mata hukum Islam dan hukum positif Indonesia juga bagaimana
praktik serta pendayagunaanya khususnya di Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang.
Adapun penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian dskriptif analitis yang
dilakukan dengan tahap pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi
lapangan.
Berdasarkan analisis dan penelitian dari pembahasan maka dapat diketahui
bahwa metode pembayaran zakat penghasilan via payroll system pada pegawai
tersebut sah di mata hukum Islam dan hukum positif Indonesia, tetapi
pendyagunaannya di Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang kurang tepat sasaran.
TINJAUAN YURIDIS ZAKAT PENGHASILAN VIA PAYROLL SYSTEM
DITINJAU BERDASARKAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38
TAHUN 1999 Jo UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011
TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
Hensi Novelly Irwan
110110110541
Zakat merupakan kewajiban setiap umat Islam yang merupakan rukun Islam ke
tiga. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, juga berdampak
kepada bertambahnya jenis-jenis profesi atau lapangan pekerjaan baru yang
sebelumnya tidak ada di zaman Rasullullan SAW, salah satunya adalah zakat
penghasilan/profesi dan setiap harta kekayaan wajib hukumnya untuk dikeluarkan
zakatnya.
Dengan perkembangan
teknologi
yang
semakin
canggih,
maka
dibentuklah metode pembayaran yaitu via payroll system (sistem penggajian) oleh
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) guna mempermudah para pegawai dalam
membayarkan zakat penghasilannya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui bagaimana keabsahan dari metode pembayaran zakat penghasilan via
payroll system ini di mata hukum Islam dan hukum positif Indonesia juga bagaimana
praktik serta pendayagunaanya khususnya di Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang.
Adapun penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode
pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian dskriptif analitis yang
dilakukan dengan tahap pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi
lapangan.
Berdasarkan analisis dan penelitian dari pembahasan maka dapat diketahui
bahwa metode pembayaran zakat penghasilan via payroll system pada pegawai
tersebut sah di mata hukum Islam dan hukum positif Indonesia, tetapi
pendyagunaannya di Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang kurang tepat sasaran.