TINJAUAN YURIDIS TENTANG STANDARISASI MANAJEMEN ZAKAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH.

Tinjauan Yuridis Tentang Standarisasi Manajemen Zakat Berdasarkan UndangUndang No 23 Tahun 2011 Tentang Pengeloaan Zakat Dan Kompilasi Hukum
Ekonomi Syariah
Fajar For Bakti
110110070467
Abstrak
Indonesia merupakan Negara yang penduduknya mayoritas Islam. Selama ini
potensi zakat di Indonesia belum dikembangkan secara optimal dan belum dikelola
secara profesioanal. Hal ini disebabkan belum efektifnya BAZ dan Lembaga Zakat
yang menyangkut aspek pengumpulan administrasi, pendistribusian, monitoring,
serta evaluasinya. Dengan kata lain, sitem bersifat konsumtif dan terkesan
inefisiensi sehingga kurang berdampak sosial yang berarti, UU No 23 tahun 2011
tentang Pengelolaan Zakat dibentuk guna mengatur Organisasi atau lembaga
pengelolaan zakat dalam merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi dan
mengawasi pendistribusian serta pendayagunaan zakat yang ada di Indonesia.
Sejauh ini sudah banyak organisasi pengelola zakat yang berada di seluruh pelosok
negeri, mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat
(LAZ).
Bagi pengelolaan zakat harus adanya standarisasi manajemen dan acuan
sendiri untuk dilakukan oleh BAZ dan LAZ. Standar atau acuan ini untuk
transparansi kepada publik agar masyarakat percaya atas kinerja BAZ dan LAZ.
Tidak adanya standar atau acuan menimbulkan keraguan kepada publik atas

penyimpangan dana zakat yang dikelola oleh pengelola zakat. Harus adanya
transparansi dalam pengelolaan dana zakat dan acuan kinerja yang jelas serta
adanya badan pengawas khusus untuk mengawasi pengelolaan dana zakat.
Pemerintah harus serius dalam memperhatikan masalah-maslah yang ada
agar tidak menghambat standarisasi manajemen pengelolalaan zakat . UndangUndang No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan zakat mengatur bagaimana
seharusnya pelaksanaan pengelolaan zakat dilakukan dengan baik oleh Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Implementasi UndangUndang ini melibatkan banyak unsur yaitu BAZ, LAZ, Pemerintah, Departemen
Agama dan Masyarakat.

iv