tindakan rasional petani studi kasus tata niaga tembakau di desa kauman kecamatan kabuh kabupaten jombang jawa timur.

ii

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Tesis yang berjudul : “TINDAKAN RASIONAL PETANI (Studi Kasus
Tataniaga Tembakau di Desa Kauman Kecamatan Kabuh Kabupaten
Jombang Jawa Timur)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas
plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis
digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terdapat plagiat dalam
karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17 Tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah
lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs
UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu
semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi

dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Sosiologi berhak
mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Sosiologi
PPs UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini,
maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 3 Februari 2016

Defi Dachlian Nurdiana
S251308001

iv

ABSTRAK

Defi Dachlian Nurdiana, NIM : S251308001. 2016. TINDAKAN RASIONAL
PETANI (Studi Kasus Tataniaga Tembakau di Desa Kauman Kecamatan
Kabuh Kabupaten Jombang Jawa Timur). Tesis. Pembimbing I : Dr. Drajat
Tri Kartono, M.Si., Pembimbing II : Drs. Y. Slamet, M.Sc., Ph.D. Program Studi
Sosiologi, Program Pascasarjana , Universitas Sebelas Maret Surakarta.


Tataniaga tembakau merupakan tujuan akhir dari proses produksi yang
menghasilkan barang untuk dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan
maksimal. Harga yang terjadi saat panen tembakau dapat berubah, Fluktuasi harga
disebabkan ketidakseimbangan antara volume permintaan dan penawaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pilihan tindakan rasional petani, sebab
pilihan tindakan rasional petani, sumberdaya yang mempengaruhi pilihan tindakan
rasional petani dan hambatan serta solusi yang dihadapi petani dalam tataniaga
tembakau.
Penelitian ini dilakukan pada petani tembakau di Desa Kauman
Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Jawa Timur. Jenis penelitian adalah studi
kasus tunggal. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung di lokasi
penelitian dan wawancara mendalam. Validitas data menggunakan triangulasi
sumber sedangkan analisis datanya menggunakan analisis domain.
Hasil penelitian menunjukkan ada dua macam tindakan rasional petani
tembakau di Desa Kauman. Petama, tindakan rasional terikat yaitu pilihan
rasional yang dilakukan oleh petani tembakau untuk mengurangi resiko menjual
tembakau pada bakul atau tengkulak maupun calo agar tembakau mereka cepat
terjual dan mendapatkan uang tunai. Jadi tidak repot mencari bakul dan tidak
resiko menjual tembakau ke bakul atau tengkulak. Hambatan saat penentuan harga
jual tembakau oleh grader petani tidak mempunyai kuasa untuk menawar, solusi

yang dilakukan menerima harga dari grader. Sumberdaya yang mempengaruhi
adalah modal sosial jenis bonding. Kedua, tindakan rasional bebas. Petani bebas
menentukan pola tanam dan juga masa tanam tembakunya. Penyebab dari pilihan
tersebut karena kekecewaan petani ketika menjadi petani mitra tidak ada
transparansi biaya operasional dan juga tidak bisa menawar harga. Hambatannya
yakni tidak mempunyai nama di gudang pabrikan. Solusi yang dilakukan aktif
pada kegiatan kelompok tani yang ada di desa maupun wilayah lain, mencari
relasi baru, menjaga komunikasi dengan relasi/teman, dan mencari informasi
melalui teman, media cetak. Sumberdaya yang mempengaruhi adalah modal sosial
jenis bridging dan linking.
Kata Kunci : Tataniaga Tembakau, Tindakan Rasional, Petani.

v

ABSTRACT

Defi Dachlian Nurdiana, NIM : S251308001. 2016. THE RATIONAL ACTION
OF THE FARMERS ( A Case Study of Tobacco Commerce in Kauman
Village Kabuh District Jombang, East Java). Thesis. First Counselor: Dr.
Drajat Tri Kartono, M.Si., Second Counselor: Drs. Y. Slamet, M.Sc., Ph.D.

Sociology Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University of
Surakarta.

Tobacco commerce is the final purposes of the production processes that
produce some goods in order to sell it with the goal of getting the maximum
benefit. The price of tobacco may change in harvest time. The price fluctuations is
the effect of imbalance between the volume of demand and supply. The aims of
this study are to determine the choice of rational action of the farmers, farmers
'reasons to do rational action, the resource that affect farmers' choice of rational
action and the problems and solutions encountered by the tobacco farmers in
tobacco commerce.
This study was conducted on the tobacco farmer in Kauman Village
Kabuh District Jombang East Java. The research is single-case study. The data
collection used direct observation and interviews. The validity of the data is using
triangulation of the sources, while data analysis using domain analysis.
The results of the study show there are two kinds of rational action of the
tobacco farmers in Kauman. The first action is dependent rational action. The
actions are rational choices made by the farmers to sell the tobacco by themselves
to reduce the risk of selling tobacco to wholesaler or brokers. The results of this
action are their tobacco can quickly sell and they get the cash immediately. So

without much effort to find a seller and the risk to sell tobacco to the wholesaler
or brokers. The problem is when determining the selling price of the tobacco by a
grader; farmers do not have the opportunity to bargain, the solutions are the
farmers should receive the price determined by the grader. Resource that influence
is the type of bonding social capital. The second action is independent rational
action. The farmers can determine how and when the planting of the tobacco
freely. The cause of these options because of the disappointment of the farmers
when there is no transparency of operational costs and cannot bargain prices. The
problem is the farmer does not have name in the manufacturer's warehouse. The
solution of this problem is the farmers should active on the activities of farmer
groups in the village and other areas, look for new relations, maintaining
communication with relations and friends, and searching information through a
friend and print media. Resource that influence is the type of bridging and linking
social capital.

Keywords: Tobacco Commerce, Rational Action, Tobacco Farmers

vi

MOTTO


Sebaik – baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi manusia lain
(Muhammad SAW)

vii

PERSEMBAHAN

Untuk bibit-bibit (tembakau) harapan petaniku

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya memberikan inspirasi yang tiada batas
sehingga penulis dapat menyusun sebuah karya ilmiah, sungguh besar karunia
yang telah Engkau limpahkan dan atas izin-Mu penulis dapat menyelesaikan tesis
yang berjudul “Tindakan Rasional Petani (Studi Kasus Tataniaga Tembakau di
Desa Kauman Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Jawa Timur)” dengan

lancar dari awal sampai akhir.
Adapun tujuan dan maksud penyusunan ini untuk memenuhi sebagian
persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Sosiologi, dan untuk
menambah wawasan dalam upaya membangun kualitas masyarakat di masa yang
akan datang.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini.
Namun keberhasilan dalam menyelesaikan penulisan ini tidak terlepas dari semua
pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, motivasi yang tak pernah
berhenti. Harapan penulis agar kiranya tesis ini dapat bermanfaat dan memberikan
pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret
3. Dr. Argyo Demartoto, M.Si selaku Kepala Program Studi Magister Sosiologi,
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
4. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan arahan, pemahaman demi kesempurnaan tesis ini.
5. Drs. Yulius Slamet, M.Sc, Ph.D selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan nasehat demi kesempurnaan tesis ini.

6. Semua dosen di Program Studi Magister Sosiologi, Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih atas bekal ilmu yang telah diberikan.

ix

7. Petani tembakau Desa Kauman yang telah membantu penulis dalam melakukan
penelitian, karena dari kalianlah bibit-bibit harapan itu tumbuh.
8. Kedua orang tuaku, Do’a dan Ridlo panjenenganlah yang selalu aku harapkan.
9. Suamiku tercinta yang telah memberikan pengertian dan semangat.
10. Teman-teman satu angkatan Sosiologi 2013, terimakasih atas cerita dan
pengalamannya di Solo, yang telah memberikan motivasi dalam berjuang
menyelesaikan tesis ini.
11. Mas Giri, Admin Prodi S2-Sosiologi yang sabar dan tlaten membantu
menyelesaikan dan merapikan berkas adminitrasi saya.
Penulis juga berharap agar penulisan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Namun demikian, penulis
menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
selanjutnya.


Surakarta, Februari 2016

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS .................
ABSTRAK .......................................................................................................
ABSTRACT .....................................................................................................
MOTTO............................................................................................................
PERSEMBAHAN ............................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI ......... ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................

DAFTAR MATRIKS .......................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
GLOSARIUM ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................... ...............................................................
B. Rumusan Masalah ................. ...............................................................
C. Tujuan Penelitian................... ...............................................................
D. Manfaat Penelitian................. ...............................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Batasan Konsep
1. Tindakan Rasional ....................... ....................................................
2. Petani Tembakau.......................... ....................................................
3. Tata Niaga Tembakau.................. ....................................................
B. Penelitian Relevan............................ ....................................................
C. Landasan Teori ................................. ....................................................
1. Teori Pilihan Rasional ................. ....................................................
2. Teori Modal Sosial................... ……………………………………
D. Kerangka Berfikir............................. ....................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian......................... ........................................................

B. Waktu Penelitian .......................... ........................................................
C. Jenis Penelitian............................. ........................................................
D. Data dan Sumber Data.................. ........................................................
E. Teknik Sampling .......................... ........................................................
F. Profil Informan .....................................................................................
G. Teknik Pengumpulan Data ........... ........................................................
H. Validitas Data ............................... ........................................................
I. Teknik Analisa Data..................... ........................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian . ………………………………………
2. Karakteristik Penduduk Desa Kauman ……………………………

xi

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xi
xiii
xiv
xv
xvi
1
14
15
15

16
17
19
24
31
31
38
41
43
43
43
45
46
46
50
52
53

55
57

3. Aktivitas Keagamaan Masyarakat ………………………………… 58
4. Mata Pencaharian Penduduk ……………………………………… 59
B. Hubungan Semantik Terkait Situasi Sosial Petani Tembakau di Desa
Kauman ............................................................................................... 61
C. Sajian Data
1. Pilihan Tindakan Rasional Petani dalam Tataniaga Tembakau di Desa
Kauman
a. Gambaran Umum Pertani Tembakau di Desa Kauman ............. 60
b. Produksi Tembakau Desa Kauman ............................................ 67
c. Tataniaga Tembakau di Desa Kauman ....................................... 78
d. Pilihan Tindakan Petani Tembakau ............................................ 85
2. Alasan Petani Tembakau Melakukan Tindakan Rasional dalam
Tataniaga.......................................................................................... 90
3. Dimensi Sumberdaya Modal Sosial yang Mempengaruhi Pilihan Petani
Tembakau dalam Tataniaga ............................................................ 96
4. Hambatan dan Solusi yang Dihadapi Petani Tembakau dalam
Tataniaga.......................................................................................... 92
D. Pembahasan ......................................................................................... 113
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ....................................................................................
B. IMPLIKASI..........................................................................................
1. Implikasi Empiris.............................................................................
2. Implikasi Teoritis.............................................................................
3. Implikasi Metodologis .....................................................................
C. SARAN ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xii

127
128
128
130
131
132
133
139

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Sepuluh besar negara produsen daun tembakau di dunia, 2009 dan 2010
............................................................................................................................. 2
Tabel 1.2. Produksi tembakau menurut provinsi, 2009-2010 ............................. 7
Tabel 3.1. Karakteristik informan penelitian ...................................................... 50
Tabel 3.2. Lembar kerja analisis domain ............................................................ 54
Tabel 3.3. Lembar kerja analisis taksonomi........................................................ 55
Tabel 4.1. Komoditas pertanian Desa Kauman................................................... 57
Tabel 4.2. Penduduk Desa Kauman berdasarkan golongan umur....................... 58
Tabel 4.3. Tingkat pendidikan penduduk Desa Kauman .................................... 59
Tabel 4.4. Distribusi mata pencaharian penduduk Desa Kauman....................... 60

xiii

DAFTAR MATRIKS

Matriks 4.1. Hubungan semantik terkait situasi sosial petani tembakau di Desa
Kauman ........................................................................................................... 62
Matriks 4.2. pilihan tindakan rasional petani tembakau di Desa Kauman ....... 94
Matriks 4.3. Alasan petani tembakau melakukan tindakan.............................. 97
Matriks 4.4. modal sosial petani tembakau di Desa Kauman .......................... 108
Matriks 4.5. hambatan dan solusi yang dihadapi petani tembakau Desa Kauman
.......................................................................................................................... 116
Matriks 4.6. tindakan rasional petani tembakau di Desa kauman .................... 117

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Befikir ........................................................................ 42
Gambar 3.1. Proses pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif snowball
......................................................................................................................... 47
Gambar 4.1. Peta Desa Kauman...................................................................... 57
Gambar 4.2. Bedengan bibit tembakau yang dibuat sendiri oleh petani......... 71
Gambar 4.3. Proses perajangan tembakau di rumah BM ................................ 77
Gambar 4.4. Mengangkut tembakau krosok usai di jemur oleh RD ............... 78
Gambar 4.5. Daun tembakau yang siap di jual basah ..................................... 79
Gambar 4.6. Pemasukan daun tembakau kering ke dalam peti....................... 80
Gambar 4.7. Tembakau yang sudah di press dan siap dikemas ...................... 80
Gambar 4.8. Hasil pengemasan tembakau kering ........................................... 81
Gambar 4.9. Penimbangan tembakau yang telah ditawar di rumah UD ......... 85

xv

GLOSARIUM

Bedengan

: Kegiatan

membuatan

bibit

tembakau

yang

dilakukan oleh petani ataupun penangkar bibit
tembakau.
Gapoktan

: Gabungan kelompok tani, yang anggotanya terdiri
dari poktan-poktan yang ada di desa.

Gondho

: Bau atau aroma yang dikeluarkan oleh tembakau
rajang

Guludan

: Gundukan tanah yang dibuat di sawah dan ditata
dengan jarak tertentu sebagai media penyemaian
bibit tembakau.

Mbako

: Tembakau (sebutan kasar dalam bahasa Jawa
untuk tembakau)

Mulong

: Kegiatan pengentasan daun tembakau yang telah
dijemur kering, lalu diangin-anginkan dalam
ruangan yang selanjutnya siap dikemas. Mulong
tembakau sering dilakukan pada sore hari.

Petani tembaku

: Seseorang yang menanam tembakau yang ada di
Desa Kauman, yang produksinya dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Poktan

: Organisasi kelompok tani yang ada di tingkat
dusun, terdapat di masing-masing dusun yang ada
di Desa Kauman.

xvi

Sistem pertanian bebas/lokal : Kegiatan penanaman tembakau yang diusahakan
oleh petani sendiri, sesuai dengan pengalaman
yang didapatkan secara turun temurun.
Sistem pertanian kemitraan : Bentuk kerjasama antara perusahan dengan petani
yang ada di desa, yang memberikan pembinaan
dari mulai awal penanaman tembakau sampai
panen tembakau yang meliputi pola tanam
tembakau, pemupukan, jarak tanam tembakau,
pemeliharaan tembakau hingga waktu pemetikan
daun tembakau, hingga merajang dan modal
kepada

petani

anggotanya.

Serta

membeli

tembakau yang dihasilkan petani anggota.
Soto

: Tembakau (sebutan halus dalam bahasa Jawa
untuk tembakau)

Sulam

: Dilakukan

setelah

seminggu

penanaman

tembakau, mengganti bibit yang kurang baik dapat
diganti dengan cara di cabut dan di ganti dengan
bibit yang baik dengan umur yang sama.
Widek

: Sebuat alat yang terbuat dari bambu yang dianyam
hingga

bebrbentuk

persegi

panjang

yang

digunakan untuk menjemur daun tembakau yang
telah di rajang.

xvii