Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Anak 0-2 Tahun Di Kelurahan Turangga.
ABSTRAK
Diare masih merupakan penyebab tertinggi morbiditas dan mortalitas pada balita. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan insidensinya seperti penyebarluasan informasi tentang diare melalui penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan, namun upaya tersebut tampaknya belum cukup. Karena
untuk
dapat mencegahnya diperlukan pola pengetahuan, sikap dan perilaku akan hidup sehat yang cukup. Selain itu banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya &are tersebut.Melalui penelitian ini diharapkan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare tersebut dapat diketahui. Mengingat anak 0-2 tahun kehidupannya sangat bergantung pada yang merawatnya maka yang menjadi tolak ukur dan penelitian ini adalah keadaan umum keluarga, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan perilaku Ibu.
Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei terhadap para Ibu yang memiliki anak 0-2 tahun melalui teknik wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner. Kuosioner dikelompokkan menjadi beberapa golongan yang terdiri dari tingkat pendidikan, keadaan umum, pengetahuan, sikap,
dan
perilaku tentang hidup sehat.Berdasarkan hasil survei faktor-faktor yang paling banyak mempengaruhi kejadian diare pada anak 0-2 tahun di kelurahan Turangga didapatkan 61,54% responden memiliki tingkat ekonomi kurang, 54,37% tidak mengetahui cara mencuci tangan dengan benar, 62,5% biasa membelikan jajanan untuk anak dan 6 1,87% anak terbiasa menghisap jari. .
Berdasarkan penelitian ini
maka
faktor-faktor yang paling mempengaruhi kejadian &are pada anak 0-2 tahundi kelurahan Turangga
adalah status sosial ekonomi kurang, pengetahuan tentang mencuci tangan yang benar kurang, kebiasan Ibu membelikan jajanan untuk anak dan kebiasaan buruk anak menghisap jari.(2)
ABSTRACT
Diarrhea is still a highest cause of morbidity and mortality for children under five. The various efforts have ben conducted to presure the incidence such as spreading-out some information about diarrhea trough an illumination carried out by the health worker, but the attempt is seemly not yet sufficient. Because in order to prevent it, it is required some patterns of knowledge, attitude and behaviour for a sufficiently healthly life. In addition, there are many factors influencing the occurrence of the diarrhea.
By this research, it is expected the factors influencing the incidence of the diarrhea to be known. In the light of the 0-2 year children in their life are highly dependent on those who take care them so what becoming a basic reference on this research is the family’s general condition, education, knowledge, attitude, and mother’s behaviour.
This research has been carried out by means of a survey to the mothers having the 0-2 year children trough guided interviewing technique by using questionaire. The questionaires are classified into several categories comprasing the educational level, general condition, knowledge, attitude, and behaviour about a healthy life.
Based on the survey outcomes of the factors that most influential to the incidence of the diarrhea for the 0-2 year children in kelurahan Turangga, we obtained at 61,54 % of respondent having a less-economical level, 54,37 % not know the means the washing their h a d correctly as well as 63,5 % usually give various snacks for the children 61,87 % of the children a cotumarily in lie.
Based on this research the factors highly influencing the incidence of the diarrhea for the 0-2 year children in kelurahan Turangga are less economic- social status, less knoeledge of washing their hand correctly, the habit of the mothers give some various snacks for the children and a bad habit of the chid’s lie.
(3)
DAFTAR ISI
ABST RAK ... ABSTRACT ... KATA PENG ANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ...
DAFTAR
LAMPIRAN ... BAB I . PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Kegunaan Penelitian ... 1.5 Kerangka Pemikir an ... 1.6 Metodolo gi ... 1.7 Lokasi dan Wa ktu ... BAB II . TINJAUAN PUST AKA ... 2.1 Definisi ... 2.2 Pembagian diare ... 2.3 Penyebab diare akut ... 2.3.1 Penyebab Langsung ...Mekanisme Terjadinya Diare Akut ... Gejala Klinis Diare Akut ... 2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare ... 2.4
2.5
2.6 Pengobatan ... 2.7 Pencegahan ...
BAB
III . METODOLOGI PENELI TIAN ...3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan ...
3.2 Teknik Penarikan Sampel ...
BAB
IV . HASIL DAN PEMBAHAS AN ...iv V vi ... Vlll X xii 2 4 4 7 7 9 11 12 13 15 17 17 17 19 viii
(4)
4.1 Pendidik an ... 4.2 Keadaan Um um ... 4.3 Penge tahuan ... 4.4 Sikap.,. ... 4.5 Peril aku ... BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimp ulan ...
5.2 Saran. ... DAFTAR PUST AKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ... RIWAYAT HlDUP PENULIS ...
19 20 23 27 29 36 36 36
I II
(5)
DAFTAR
TABEL
Tabel 4.1 Tabel 4.2
Tingkat Pendidikan Ibu di Kelurahan Turangga.
Distribusi Responden Menurut Pernah atau Tidak Mendengar Kata Diare.
Distibusi Responden Menurut Pernah atau Tidak Anak Menderita Diare.
Distribusi Responden Menurut Frekuensi Diare Pada Anak Dalam 6 Bulan Terakhir.
Distribusi Responden Menurut Sumber Air Yang Dipergunakan Untuk Minum dan Memasak.
Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Keadaan Sumur. Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi. Tabel 4.8 Distribusi Responden Menurut Keadaan Umum.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Mengenai Arti Diare. Tabel 4.10 Distribusi Responden Menurut Berbahaya atau Tidak Diare Pada
Anak.
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.11 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Bahaya Diare Pada
Anak.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Tentang Oralit.
Tabel 4.13 Distibusi Responden Menurut Pengetahuan Penyebab Terjadinya Diare.
Tabel 4.14 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Mencuci Tangan Anak
Dengan Benar.
Tabel 4.15 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan.
Tabel 4.16 Distribusi Responden Menurut Kepedulian Terhadap Informasi Tentang Diare.
Tabel 4.17 Distribusi Responden Menurut Pengawasan Terhadap Anak Ketika Bermain.
(6)
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20 Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23 Tabel 4.24
Tabel 4.25 Tabel 4.26
Tabel 4.27 Tabel 4.28 Tabel 4.29 Tabel 4.30 Tabel 4.3 1
Tabel 4.32
Distribusi Responden Menurut Sikap Ketiak Melihat Anak Bermain Tanah.
Distribusi Responden Menurut Sikap Saat Melihat Anak Menghisap Jari.
Distribusi Responden Menurut Sikap.
Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Membelikan Jajanan Untuk Anak.
Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Menutup Makanan di Rumah
Distribusi Responden Menurut Pemberian ASI Terhadap Anak. Distribusi Responden Menurut Perlu atau Tidak Memberikan AS1 Pada Saat Anak Diare.
Distribusi Responden Menurut Cara Mencuci Botol Air Susu.
Distribusi Responden Menurut Pertolongan Pertama Yang Diberikan Saat Anak Diare
Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Membeli Obat. Distribusi Responden Menurut Perilaku Saat Tidak Ada Oralit. Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Menggunting Kuku Anak. Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Anak Menghisap Jari. Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Membawa Anak Ke Posyandu.
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
(8)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di seluruh dunia yang menyebabkan satu billiun kejadian sakit dan 3-5 juta
kematian setiap Diare merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami defekasi encer lebih dari 3 x sehari, dengan atau tanpa disertai darah atau
Sebenarnya diare sudah tidak asing lagi bagi rnasyarakat Berbagai media seperti majalah, koran, televisi serta radio telah menyebarluaskan informasi yang lengkap tentang diare. Bahkan sejak dari bangku TK kata diare telah diperkenalkan. Upaya-upaya tersebut ditujukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitasnya. Namun tampaknya usaha-usaha tersebut belum berhasil, angka kejadiannya terus berfluktuasi mengingat ban yak sekali faktor- faktor yang mempengaruhinya.
Angka kesakitan diare yang dilaporkan dari sarana kesehatan dan kader per 1000 penduduk terlihat kecenderungan menurun sejak tahun 1993 yaitu dari 28,77 per 1000 penduduk menjadi 21,22 per 1000 penduduk pada tahun 1996. Akan tetapi terjadi sebaliknya dengan angka kematiannya per 100 penderita, justru terlihat meningkat dari tahun 1993 yaitu dari 0,015 menjadi 0,022 pada tahun
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Subdit P2 Diare, episode diare balita adalah sekitar 1,6-2,2 kali pertahun dan angka kesakitan untuk seluruh golongan umur adalah
sekitar
230-330 per 1000 .Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Cijagra Lama, didapatkan angka kejadian
siare
pada anak 0-2 tahun selama tahun 2000 sebesar 8,33% untuk kelurahan Turangga dan 1,07% di kelurahan Lingkar Selatan. Hal ini(9)
2
menimbulkan pertanyaan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingginya kejadian diare pada anak 0-2 tahun di kelurahan Turangga.
Dengan penelitian ini diharapkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian diare tersebut dapat ditemukan.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dan Puskesmas Cijagra Lama selama tahun 2000, angka kejadian diare pada anak 0-2 tahun untuk kelurahan Turangga sebesar 8,33% sedangkan untuk kelurahan Lingkar Selatan sebesar 1,07%. Dengan demikian angka kejadian diare di kelurahan Turangga lebih besar sehingga perlu diselidiki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membantu Puskesmas dalam menekan angka kejadian diare dengan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian diare pada anak 0-2tahun
di kelurahan Turangga.1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi Puskesmas Cijagra Lama untuk menurunkan angka kejadian dare pada anak 0-2
tahun di kelurahan Turangga.
1.5. Kerangka Pemikiran
Seseorang dikatakan mengalami diare jika dalam sehari mengeluarkan feses encer lebih dari 3x yang dapat disertai lendir atau darah. Kuman penyebab diare
(10)
3
masuk ke dalam saluran pencernaan melalui mekanisme fekal-oral yang artinya penderita secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.
Kejadian diare disebabkan oleh faktor yang langsung dan tidak langsung. Faktor tidak langsung disebut sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian &are tersebut. Anak pada usia 0-2 tahun sangat bergantung kepada orang tuanya, dalam hal ini terutama Ibu. Sehingga faktor- faktor yang dinilai adalah tingkat pendidikan Ibu, keadaan umum keluarga, tingkat pengetahuan, sikap, serta perilaku hidup sehat para Ibu.
1.6 Metodologi
Dalam penelitian digunakan metode bersifat desknptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner kepada para Ibu yang memiliki anak berusia 0-2 tahun.
1.7. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada tanggal 14 Juli
-
8 Agustus 2001.(11)
BAB
V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelurahan Turangga, kecamatan Lengkong, didapatkan faktor-faktor paling menonjol yang mempengaruhi kejadian diare adalah:
1. Status sosial ekonomi kurang
2. Pengetahuan mencuci tangan dengan benar kurang 3. Kebiasaan Ibu membelikan jajanan
4. Kebiasaan buruk anak menghisap jari.
5 . Sebagian besar responden yang menggunakan air sumur untuk minum
memiliki sumur yang kurang memenuhi syarat.
5.2. SARAN
Untuk menekan kejadian diare pada anak 0-2 tahun di kelurahan Turangga, maka diperlukan penyuluhan dari petugas kesehatan setempat di seluruh Posyandu mengenai diare yang mencakup pengertian, bahayanya, penyebab, cara penularan serta penatalaksanaannya.
(12)
DAFTAR PUSTAKA
1 . Suharyono,
Aswita
Boediarso &EM
Halimun. 1988, Gastroentologi Anak Praktis: Cetakan ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI.2.
Staf
Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK-UI. 1985. Ilmu Kesehatan Anak: Cetakan KE-7. Jakarta: Bagian IlmuKesehatan
Anak FK-UI.3. Behrman, Kliegman, & Arvin. 1996, llmu Kesehatan Anuk Nelson, edisi 15: Jakarta: EGC.
4. Hadi, Sujono. 1991. Gastroentologi, Edisi 5. Bandung: Alumni.
5. Paul S. Frankas & Albert B. Knapp. 1990. Diagram Diagnostik gastroentologi. Jakarta: Widya Medika.
(1)
Lampiran 1 : Kuesioner
(2)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas
pada
balita di seluruh dunia yang menyebabkan satu billiun kejadian sakit dan 3-5 jutakematian setiap Diare merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami defekasi encer lebih dari 3 x sehari, dengan atau tanpa disertai darah atau
Sebenarnya diare sudah tidak asing lagi bagi rnasyarakat Berbagai media seperti majalah, koran, televisi serta radio telah menyebarluaskan informasi yang lengkap tentang diare. Bahkan sejak dari bangku TK kata diare telah diperkenalkan. Upaya-upaya tersebut ditujukan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitasnya. Namun tampaknya usaha-usaha tersebut belum berhasil, angka kejadiannya terus berfluktuasi mengingat ban yak sekali faktor- faktor yang mempengaruhinya.
Angka kesakitan diare yang dilaporkan dari sarana kesehatan dan kader per 1000 penduduk terlihat kecenderungan menurun sejak tahun 1993 yaitu dari 28,77 per 1000 penduduk menjadi 21,22 per 1000 penduduk pada tahun 1996. Akan tetapi terjadi sebaliknya dengan angka kematiannya per 100 penderita, justru terlihat meningkat dari tahun 1993 yaitu dari 0,015 menjadi 0,022 pada tahun
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Subdit P2 Diare, episode diare balita adalah sekitar 1,6-2,2 kali pertahun dan angka kesakitan untuk seluruh golongan umur adalah
sekitar
230-330 per 1000 .Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Cijagra Lama, didapatkan angka kejadian
siare
pada anak 0-2tahun
selama tahun 2000 sebesar 8,33% untuk kelurahan Turangga dan 1,07% di kelurahan Lingkar Selatan. Hal ini(3)
menimbulkan pertanyaan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingginya kejadian diare pada anak 0-2 tahun di kelurahan Turangga.
Dengan penelitian ini diharapkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian diare tersebut dapat ditemukan.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dan Puskesmas Cijagra Lama selama tahun 2000, angka kejadian diare pada anak 0-2 tahun untuk kelurahan Turangga sebesar 8,33% sedangkan untuk kelurahan Lingkar Selatan sebesar 1,07%. Dengan demikian angka kejadian diare di kelurahan Turangga lebih besar sehingga perlu diselidiki faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membantu Puskesmas dalam menekan angka kejadian diare dengan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk
mengetahui faktor-faktor apa sajayang mempengaruhi kejadian diare pada anak 0-2
tahun
di kelurahan Turangga.1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi Puskesmas Cijagra Lama untuk menurunkan angka kejadian dare pada anak 0-2
tahun di kelurahan Turangga.
1.5. Kerangka Pemikiran
Seseorang dikatakan mengalami diare jika dalam sehari mengeluarkan feses encer lebih dari 3x yang dapat disertai lendir atau darah. Kuman penyebab diare
(4)
3
masuk ke dalam saluran pencernaan melalui mekanisme fekal-oral yang artinya penderita secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.
Kejadian diare disebabkan oleh faktor yang langsung dan tidak langsung. Faktor tidak langsung disebut sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian &are tersebut. Anak pada usia 0-2 tahun sangat bergantung kepada orang tuanya, dalam hal ini terutama Ibu. Sehingga faktor- faktor yang dinilai adalah tingkat pendidikan Ibu, keadaan umum keluarga, tingkat pengetahuan, sikap, serta perilaku hidup sehat para Ibu.
1.6 Metodologi
Dalam penelitian digunakan metode bersifat desknptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner kepada para Ibu yang memiliki anak berusia 0-2 tahun.
1.7. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
Turangga,
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada tanggal 14 Juli-
8 Agustus 2001.(5)
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelurahan Turangga, kecamatan Lengkong, didapatkan faktor-faktor paling menonjol yang mempengaruhi kejadian diare adalah:
1. Status sosial ekonomi kurang
2. Pengetahuan mencuci tangan dengan benar kurang 3. Kebiasaan Ibu membelikan jajanan
4. Kebiasaan buruk anak menghisap jari.
5 . Sebagian besar responden yang menggunakan air sumur untuk minum memiliki sumur yang kurang memenuhi syarat.
5.2. SARAN
Untuk menekan kejadian diare pada anak 0-2 tahun di kelurahan Turangga, maka diperlukan penyuluhan dari petugas kesehatan setempat di seluruh Posyandu mengenai diare yang mencakup pengertian, bahayanya, penyebab, cara penularan serta penatalaksanaannya.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1 . Suharyono,
Aswita
Boediarso &EM
Halimun. 1988, Gastroentologi Anak Praktis: Cetakan ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI.2.
Staf
Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK-UI. 1985. Ilmu Kesehatan Anak: Cetakan KE-7. Jakarta: Bagian IlmuKesehatan
Anak FK-UI.3. Behrman, Kliegman, & Arvin. 1996, llmu Kesehatan Anuk Nelson, edisi 15: Jakarta: EGC.
4. Hadi, Sujono. 1991. Gastroentologi, Edisi 5. Bandung: Alumni.
5. Paul S. Frankas & Albert B. Knapp. 1990. Diagram Diagnostik gastroentologi. Jakarta: Widya Medika.
6. http://www.depkes.go.id/ind/Profil/INDO97/CONTENS/DERAJAT/p2ml.htm