Manfaat rasio keuangan untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN
(Studi Empiris PadaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2005-2009)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Nama : Cristina Dian Paradita
NIM : 092114007


PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN
(Studi Empiris PadaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2005-2009)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Nama : Cristina Dian Paradita
NIM : 092114007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


“Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk hidupku jika aku selalu
mau berusaha dan berdoa kepadaNya”

“Keyakinan merupakan satu-satunya penawar
kegagalan”

“Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah
berbuat baik terhadap diri sendiri”
(Benyamin Franklin)

Ku persembahkan skripsi ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu disampingku
dan kepada,
Kedua orang tuaku, Albertus Suharyanto dan Bernadetta Sustiwi
Kedua adikku, Mega dan Leo
Seseorang yang selalu ada untukku Wellyberdus Edoeward W
Sahabat serta teman-temanku

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2005-2009)
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 21 Juli 2013
Yang membuat pernyataan,

(Cristina Dian Paradita)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Cristina Dian Paradita

Nomor Induk Mahasiswa

: 092114007

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada

Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma

hal untuk

menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 21 Juli 2013
Yang menyatakan,

(Cristina Dian Paradita)


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Romo Dr. Ir. Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., QIA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia memeriksa dan memberikan saranuntukskripsi ini.
6. Ir. Drs. Hansiadi Yuli H, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia memeriksa dan memberikan saran untuk skripsi ini.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya dalam proses
perkuliahan.
8. Staf sekretariat Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
9. Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universtas Sanata Dharma Yogyakarta,
Universitas Gadjah Mada, Universitas Atmajaya Yogyakarta, yang membantu
dalam proses pencarian data.
10. Papa dan Mama tersayang, Albertus Suharyanto dan Bernadetta Sustiwi yang
selalu memberikan doa, nasehat, semangat, dorongan, kasih sayang yang tak
terhingga dan perhatian yang luar biasa, dan segala sesuatu kebutuhan selama
perkuliahan.
11. Kedua adikku Fransisca Mega Pratiwi dan Leonardus Ragil Pamungkas yang
selalu memberikan dukungan dan menemani setiap malam dalam pengerjaan
skripsi ini.
12. Wellyberdus Edoeward Wicaksono terima kasih buat waktu yang diluangkan
untuk membantu mencari data, ngeprint, motivasi, dorongan dan dukungan
selama proses pengerjaan skripsi ini dan kebersamaannya selama 4 tahun ini.
13. Sahabatku Martdian Ratna Sari yang selalu memberikan masukan, dorongan,
dan semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini dan terima kasih telah menjadi
sahabat yang baik selama 4 tahun ini.
14. Teman-teman Akuntansi 2009 terima kasih atas dukungan, doa
kebersamaan yang boleh kita lalui bersama.

viii

da n

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15. Teman-teman bimbingan dan kelas MPT Bu Atik. Terima kasih atas dukungan,
semangat dan kebersamaannya.
16. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam penulisan
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis.Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan
skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi
salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.
Yogyakarta, 21 Juli 2013

Cristina Dian Paradita

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .........................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .....................

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................

vi

KATA PENGANTAR .............................................................................

vii

DAFTAR ISI .............................................................................................

x

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xiii

ABSTRAK

....................................................................................

xiv

ABSTRACT

....................................................................................

xv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ....................................................................

1

A.

Latar Belakang Masalah....................................................

1

B.

Rumusan Masalah.............................................................

4

C.

Tujuan Penelitian ..............................................................

4

D.

Batasan Penelitian.............................................................

5

E.

Manfaat Penelitian ............................................................

5

F.

Sistematika Penulisan .......................................................

6

TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................

8

A.

8

Pengertian Laporan Keuangan ..........................................
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Tujuan Laporan Keuangan ...........................................

8

2. Elemen-Elemen Laporan Keuangan..............................

10

3. Pemakai Laporan Keuangan .........................................

14

B.

Rasio-Rasio Keuangan ......................................................

17

C.

Pengertian Financial Distress ...........................................

23

D.

Perumusan Hipotesis ........................................................

26

METODE PENELITIAN .........................................................

33

A.

Jenis Penelitian .................................................................

33

B.

Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................

33

C.

Data ..................................................................................

33

D.

Metode Pengumpulan Data ...............................................

34

E.

Populasi, Sampel, Teknik Sampling ..................................

34

F.

Subjek dan Objek Penelitian .............................................

36

G.

Identifikasi Variabel .........................................................

36

H.

Definisi dan Pengukuran Variabel .....................................

37

I.

Teknik Analisis Data ........................................................

39

GAMBARAN UMUM POPULASI PENELITIAN ..................

44

A.

Bursa Efek Indonesia ........................................................

44

B.

Deskripsi Sampel ..............................................................

46

ANALISIS DAN PEMBAHASAN...........................................

47

A.

Pengelompokkan Kondisi Perusahaan ...............................

47

B.

Menghitung Rasio-Rasio Keuangan ..................................

49

C.

Pengujian Hipotesis ..........................................................

50

D.

Hasil Regresi Logit ...........................................................

55

E.

Pembahasan ......................................................................

56

PENUTUP ..............................................................................

64

A.

Kesimpulan.......................................................................

64

B.

Keterbatasan Penelitian ....................................................

65

C.

Saran ..............................................................................

65

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

66

LAMPIRAN .............................................................................................

68

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 :Seleksi Sampel Penelitian..........................................................

46

Tabel 5.1 : Net Loss Perusahaan Tahun 2008-2009 ....................................

47

Tabel 5.2 : Net Income Perusahaan Tahun 2008-2009 ................................

49

Tabel 5.3 : Hasil Case Processing Summary ..............................................

50

Tabel 5.4 : Kelayakan Model Regresi Logistik ...........................................

51

Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Keseluruhan Model......................................

52

Tabel 5.6 : Hasil Kesamaan Prediksi Model Regresi Logistik ....................

53

Tabel 5.7 : Hasil Klasifikasi Variabel .........................................................

54

Tabel 5.8 : Hasil Regresi Logit Untuk Pengujian Hipotesis ........................

55

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...............................................................

xiii

32

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI
FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2005-2009)
Cristina Dian Paradita
NIM : 092114007
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio
net profit margin (NPM), return on total asset (ROA), current ratio,quick
ratio,modal kerja bersih, cash ratio,debt ratio,perputaran total aktiva, dan
pertumbuhan penjualan terhadap kondisi financial distress perusahaan manufaktur
pada tahun 2005-2009. Dimana pada tahun 2008 akhir terjadi krisis global yang
berefek pula pada perusahaan manufaktur di Indonesia yang berorientasi pada
ekspor dan memiliki kewajiban dengan pihak asing.Financial distress merupakan
tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum kebangkrutan, sehingga
kejadian ini harus diketahui sejak awal agar manajemen dapat melakukan tindakan
perbaikan untuk perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang mengalami financial distress periode 2008-2009
sebanyak 38 perusahaan dan sebagai kontrol dipilih juga perusahaan yang tidak
mengalami financial distress atau perusahaan yang sehat sebanyak 30 perusahaan,
semua sampel berjumlah 68 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah
logistic regression.
Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa semua rasio keuangan
berpengaruh terhadap kondisi financial distress perusahaan manufaktur. Rasio
keuangan yang berpengaruh tersebut adalah net profit margin (NPM), return on total
asset (ROA), modal kerja bersih, quick ratio, cash ratio, perputaran total aktiva dan
pertumbuhan penjulan berpengaruh negatif. Current ratio dan debt ratio
berpengaruh positif.
Kata kunci: Financial distress, rasio keuangan, analisis logistic regression.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ROLE OF FINANCIAL RATIOS TO PREDICT FINANCIAL
DISTRESS OF COMPANIES
An Empirical Study On Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock
Exchange, 2005-2009
Cristina Dian Paradita
NIM : 092114007
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
The major purpose of this research is to analyze the role of net profit margin,
return on total asset (ROA), current ratio, quick ratio, net working capital, cash ratio,
debt ratio, total assets turnover, and sales growth to predict companies’ financial
distress in 2005-2009. This research was motivated that by the end of 2008 the
global financial crisis affected the manufacturing companies in Indonesia especially
for export-oriented companies that had foreign debts. Financial distress is the early
stage of the financial down turn before insolvent, so that this incident should be
known from the beginning by management to take corrective action for the
companies.
This research is an empirical study. Samples in this research are financial
distress companies in 2008-2009 as much as 38 companies and healthy companies
for control as much as 30 companies. All sample are then 68 companies. The data
was analyzed using logistic regression.
Result of this research shows that all financial ratios can predict companies
financial distress. The financial ratios that have a negative impact are: net profit
margin (NPM), return total asset (ROA), net working capital, quick ratio, cash ratio,
total asset turnover, and sales growth. The financial ratios that have a positive
impact are: current ratio and debt ratio.
Keywords: Financial distress, financial ratio, analyzed logistic regression.

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat krisis ekonomi tahun 1998, kondisi industri di Indonesia sangat
jelek. Banyak sekali perusahaan manufaktur yang bangkrut pada saat krisis
tersebut. Kemungkinan perusahan-perusahaan tersebut bangkrut dikarenakan
turunnya daya beli masyarakat, melemahnya kegiatan ekonomi domestik, dan
tidak mampu melunasi hutang kepada pihak asing dikarenakan merosotnya
nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Perusahaan yang
mengalami kesulitan keuangan (financial distress) sulit sekali untuk
menyediakan kas yang cukup untuk memelihara aktiva produktifnya serta
memenuhi kewajiban hutang dan modal (Bergevin, 2002). Keadaan kesulitan
keuangan biasanya berlangsung lama karena perusahaan-perusahaan harus
bisa memperbaiki kinerja perusahaan dari awal. Jika banyak perusahaan yang
mengalami kesulitan keuangan bahkan sampai dilikuidasi maka investor yang
akan mengalami kerugian. Pada tahun 2009, sektor industri manufaktur di
Indonesia terpukul dengan adanya krisis financial global yang menyebabkan
pertumbuhan ekonomi di negara maju melemah karena turunnya daya beli
masyarakat. Akibatnya pasar ekspor Indonesia menyusut dan sebagian besar
industri manufaktur yang berorientasi ekspor mulai dilanda kelesuan, tetapi
tidak banyak perusahaan yang dilikuidasi akibat krisis ini.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Financial distress merupakan suatu keadaan dimana perusahaan tidak
dapat melunasi hutang-hutangnya sehingga perusahaan harus mengorbankan
seluruh aset yang dimiliki untuk membayar hutang atau dengan kata lain
perusahaan tidak memiliki kas yang cukup untuk melunasi hutang-hutangnya.
Platt dan Platt (2002) mendefinisikan financial distress sebagai tahap
penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum kebangkrutan ataupun
likuidasi. Menurut Atmini (2005:460) istilah umum untuk menggambarkan
kondisi financial distress adalah kebangkrutan, kegagalan, ketidakmampuan
melunasi hutang, kinerja keuangan yang

negatif, masalah likuiditas, dan

default. Sistem peringatan untuk mengantisipasi financial distress perlu untuk
dikembangkan, karena dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui
kondisi financial distress perusahaan sejak dini dan diharapkan dapat
dilakukan tindakan-tindakan perbaikan untuk mengantisipasi kondisi yang
mengarah pada kebangkrutan.
Analisis keadaan keuangan suatu perusahaan pada umumnya dilakukan
oleh pihak eksternal perusahaan seperti: investor, kreditor, auditor,
pemerintah, dan pemilik perusahaan. Analisis laporan keuangan dapat
dijadikan dasar untuk mengukur kesehatan suatu perusahaan melalui rasio
keuangan yang ada dalam laporan tersebut. Kesehatan suatu perusahaan akan
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan juga merupakan salah
satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk mendukung

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi dalam laporan keuangan
lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan maka data keuangan harus
diubah menjadi informasi yang berguna yaitu dengan cara melakukan analisis
laporan keuangan. Informasi yang biasanya digunakan oleh pihak eksternal
untuk membuat keputusan ekonomi, misalnya informasi mengenai posisi
keuangan, kegiatan operasional perusahaan, ownership interest, dan aliran kas.
Model yang sering digunakan untuk melakukan analisis laporan keuangan
adalah menganalisis rasio-rasio keuangan.
Atas dasar uraian diatas, maka peneliti ingin mengetahui apakah rasio
keuangan

bermanfaat

untuk

memprediksi

kondisi

financial

distress

perusahaan. Ada dua motif dilakukannya penelitian tentang prediksi financial
distress perusahaan, yang pertama adalah untuk menguji pengaruh antar
variabel faktor keuangan dalam memprediksi pengukuran kegagalan atau
kebangkrutan, sedangkan yang kedua adalah untuk mengembangkan model
dalam peramalan atau prediksi kebangkrutan, Brahmana (2004). Penelitian ini
dilakukan berkaitan dengan motif pertama yaitu menguji apakah rasio
keuangan

bermanfaat

untuk

memprediksi

kondisi

financial

distress

perusahaan manufaktur. Sangat sulit mendefinisikan secara obyektif
permulaan adanya financial distress sehingga hanya sedikit penelitian tentang
financial distress suatu perusahaan. Sehingga peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK
MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN”

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

B. Rumusan Masalah
1. Apakah rasio net profit margin (NPM) berpengaruh negatif terhadap
kondisi financial distress perusahaan manufaktur?
2. Apakah rasio return on total asset (ROA) berpengaruh negatif terhadap
kondisi financial distress perusahaan manufaktur?
3. Apakah current ratio berpengaruh negatif terhadap kondisi financial
distress perusahaan manufaktur?
4. Apakah quick ratio berpengaruh negatif terhadap kondisi financial distress
perusahaan manufaktur?
5. Apakah rasio modal kerja bersih berpengaruh negatif terhadap kondisi
financial distress perusahaan manufaktur?
6. Apakah cash ratio berpengaruh negatif terhadap kondisi financial distress
perusahaan manufaktur?
7. Apakah debt ratio berpengaruh positif terhadap kondisi financial distress
perusahaan manufaktur?
8. Apakah rasio perputaran total aktiva berpengaruh negatif terhadap kondisi
financial distress perusahaan manufaktur?
9. Apakah rasio pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif terhadap
kondisi financial distress perusahaan manufaktur?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis rasio net
profit margin (NPM), return on total asset (ROA), current ratio, quick ratio,
modal kerja, cash ratio, debt ratio, perputaran total aktiva, dan pertumbuhan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

penjualan

untuk

memprediksi

kondisi

financial

distress

5

perusahaan

manufaktur pada tahun 2005-2009.
D. Batasan Penelitian
Menurut Foster (1986), analisis rasio keuangan terdiri dari 7 kategori
rasio: posisi kas, likuiditas, modal kerja atau arus kas, struktur modal, debt
service coverage, profitabilitas, dan turnover. Penelitian ini hanya
menggunakan rasio net profit margin (NPM), return on total asset (ROA),
current ratio, quick ratio, modal kerja, cash ratio, debt ratio, perputaran total
aktiva, dan pertumbuhan penjualan untuk melihat rasio-rasio apa saja yang
bisa digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.
Sekaligus dapat membantu manajemen untuk melakukan tindakan
perbaikan dari awal ditemukannya kesulitan keuangan agar tidak terjadi
kebangkrutan bahkan likuidasi.
2. Bagi Investor
Memberikan informasi bagi investor mengenai rasio keuangan yang
bermanfaat dalam memprediksi kondisi financial distress, sehingga
investor dapat mengetahui keadaan perusahaan sesungguhnya. Selain itu
memberikan pedoman bagi investor dalam menganalisis kondisi keuangan
perusahaan sebelum melakukan investasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

3. Bagi Peneliti
Memberikan pengetahuan bagi penulis dengan menerapkan teori yang
telah diperoleh selama masa studi serta menambah wawasan, pengetahuan,
dan pengalaman mengenai kondisi financial distress perusahaan.
4. Bagi Pembaca atau Peneliti Lain
Sebagai bahan informasi tambahan bagi pembaca yang ingin mengetahui
tentang prediksi financial distress dan sebagai refleksi bagi peneliti lain
yang ingin melakukan penelitian dalam bidang yang sama.
5. Bagi Universitas Sanata Dharma
Semoga penelitian ini dapat menambah daftar kepustakaan dan dapat
berguna sebagai referensi oleh mahasiswa lain yang akan mengambil
penelitian sejenis.
F. Sistematika Penulisan
BAB I:

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.

BAB II:

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori yang digunakan sebagai landasan penelitian
yang dilakukan dan pengembangan hipotesis untuk penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel,
tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data
yang diperlukan, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.
BAB IV: GAMBARAN UMUM POPULASI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang perusahaan yang dijadikan sebagai obyek
penelitian.
BAB V:

ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan
peneliti.

BAB VI: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari analisis data dan pembahasan,
keterbatasan
selanjutnya.

penelitian

serta

saran-saran

untuk

penelitian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2009
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya,
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk
skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, lancar
informasi keuangan segmen lancar dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga”.
Menurut Harahap (2004:105)
“Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis
laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan
keuangan”.
Menurut Riyanto (2001:15)
“Laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai adanya keuangan suatu
perusahaan, dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, nilai hutang, dan
modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan keuangan laba/rugi
mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode tertentu biasanya
dalam satu tahun.
1. Tujuan laporan keuangan
Menurut PSAK (2009) tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum
adalah menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yang telah
dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen
atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Menurut IAI (2002) Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan laporan keuangan menurut Sawir (2005:2) adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh
sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan
perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas
di masa depan. Dari pengertian di atas tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumbersumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

2. Elemen-elemen laporan keuangan
IAI (2009:2) menyatakan “laporan keuangan yang lengkap terdiri
atas komponen-komponen berikut ini: neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.”
a. Neraca
Eleman laporan keuangan ini terdiri dari aktiva, kewajiban dan
ekuitas. Aktiva merupakan sumber keuangan yang dikuasai oleh
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan
(IAI, 2009). Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas)
yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajiban
merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar
dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
(IAI, 2009). Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai
penukar dari kewajiban. Pelunasan kewajiban dapat dilakukan dengan
cara pembayaran kas, penyerahan aktiva lain, pemberian jasa,
penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain atau konversi
kewajiban menjadi ekuitas.
Ekuitas merupakan modal yang dimiliki perusahaan untuk
melaksanakan operasinya yang dapat berasal dari modal sendiri
maupun modal saham. Modal saham meliputi saham preferen, saham

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

biasa dan akun tambahan modal disetor. Pos modal lainnya seperti
modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai bagian
dari tambahan modal. Penyajian modal dalam neraca harus sesuai
dengan ketentuan pada akta pendirian perusahaan yang berlaku serta
menggambarkan hubungan keuangan yang ada.
b. Laporan laba rugi
Laporan rugi laba terdiri dari pendapatan dan beban. Pendapatan
merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang
biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan,
penghasilan jasa, bunga, deviden, royal dan sewa (IAI, 2009).
Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau yang dapat diterima. Beban merupakan biaya atau beban yang
timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (IAI, 2009).
Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa
meliputi misalnya beban pokok penjualan, beban gaji dan beban
penyusutan. Beban dapat juga berupa kerugian yang timbul dari
bencana kebakaran, banjir dan kerugian yang timbul dari pelepasan
aktiva tidak lancar.
c. Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah ringkasan tentang perubahan
modal yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Maka dapat diketahui
bahwa laporan perubahan ekuitas memberikan informasi mengenai
tambahan atau pengurangan ekuitas selama periode tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Penambahan ekuitas berasal dari investasi dan laba sedangkan
pengurangan ekuitas biasanya karena kerugian atau pengambilan
pribadi (prive).
d. Laporan arus kas
Laporan arus kas terdiri dari aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan. Aktivitas operasi merupakan aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan (principal revenue producing activities) dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan (IAI, 2009). Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas
operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya
perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi
pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar
deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada
sumber pendanaan dari luar. Menurut PSAK No.2 Arus kas aktivitas
operasi

terutama

diperoleh

dari

aktivitas

penghasilan

utama

pendapatan perusahaan, contohnya penerimaan kas dari penjualan
barang dan jasa, penerimaan kas dari royalti, penghasilan jasa, komisi
dan pendapatan lain, pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa,
pembayaran kas kepada karyawan dan lain-lain.
Aktivitas investasi merupakan perolehan dan pelaksanaan aktiva
jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk kas dan setara
kas (IAI, 2009). Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari
aktivitas

investasi

perlu

dilakukan

sebab

arus

kas

tersebut

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan
sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus
kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas
investasi adalah pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva
tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain, penerimaan kas dari
penjualan tanah, bangunan dan peralatan. Aktivitas pendanaan
merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (IAI, 2009).
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan
perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus
kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa
contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan; penerimaan kas
dari emisi saham atau instrumen modal lainnya, pembayaran kas
kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham
perusahaan.
e. Catatan atas laporan keuangan
Laporan keuangan juga menampung catatan dan skedul serta
informasi lainnya, misalnya laporan tersebut mungkin menampung
informasi tambahan yang relevan dengan kebutuhan pemakai neraca
dan laporan rugi laba, dan mungkin pula mencakupi pengungkapan
tentang resiko dan ketidakpastian yang mempengaruhi perusahaan dan
setiap sumber daya dan kewajiban yang tidak dicantumkan dalam
neraca (seperti cadangan mineral).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

3. Pemakai laporan keuangan
Menurut PSAK No.1, pemakai laporan keuangan meliputi
investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha
lainnya,

pelanggan,

pemerintah

serta

lembaga-lembaganya

da n

masyarakat luas. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan yang berbeda. Beberapa kebutuhan
tersebut yaitu:
a. Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan
apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan
mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
deviden.
b. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik
pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
Mereka juga tertarik dengan informasi yang mereka gunakan untuk
menilai perusahaan dalam memberi balas jasa, manfaat pensiun, dan
kesempatan kerja.
c. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar saat jatuh tempo.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

d. Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah terutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan
pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada
pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
e. Pelanggan
Para

pelanggan

berkepentingan

dengan

informasi

mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian rasio jangka panjang dengan, atau tergantung pada
perusahaan.
f. Pemerintah
Pemerintah

da n

berbagai

lembaga

yang berada

di

bawah

kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat luas
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan
keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rasio aktivitasnya.

Untuk melakukan analisis keuangan, model yang biasanya dipakai yaitu
dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Menurt Foster (1986) ada empat hal
yang mendorong analisis laporan keuangan dilakukan dengan model rasio
keuangan, yaitu:
a) Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan atau
antar waktu.
b) Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang
digunakan.
c) Untuk menginvestigasi teori yang terkait dengan rasio keuangan.
d) Untuk mengkaji hubungan empirik antara rasio keuangan dan estimasi
atau prediksi variabel tertentu (seperti kebangkrutan atau financial
distress).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

B. RASIO-RASIO KEUANGAN
Menurut Husnan (1992:204) pada umumnya rasio keuangan dikelompokkan
ke dalam 4 tipe dasar yaitu:
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Alat pemenuhan
kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur aktiva
yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar di mana perputarannya kurang
dari 1 tahun karena mudah dikonversi menjadi kas dibandingkan dengan
aktiva tetap yang perputarannya lebih dari 1 tahun.
2. Rasio Leverage/solvabilitas
Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan
hutang atau dibiayai oleh pihak luar.
3. Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan sumberdaya yang dimilikinya.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan, aktiva, maupun laba dan
modal sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Dalam penelitian ini rasio keuangan yang akan digunakan adalah rasio
keuangan yang berasal dari neraca dan laporan laba rugi. Rasio-rasio
keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1) Rasio

profitabilitas

digunakan

untuk

mengukur

seberapa

besar

kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan
penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri, Arifin (2003). Rasio
profitabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Net Profit Margin (NPM)
Variabel ini digunakan untuk mengukur keuntungan neto atau laba
bersih per rupiah penjualan, Arifin (2003:14). Semakin besar angka
rasio yang dihasilkan, menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Rumusnya sebagai berikut:

NPM =

Laba bersih setelah pajak (EAT)

x 100%

............ (1)

Penjualan neto
b) Return on assets (ROA)
Variabel ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua
investor, Arifin (2003:14). Menurut Hanafi dan Abdul (2009: 82),
rasio ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset, yang
berarti efisiensi manajemen.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

Rumus untuk menghitung variabel ini adalah:

EBIT
ROA =

x 100%

..................... (2)

Total aktiva

2) Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka pendek adalah hutang yang
akan dilunasi dalam waktu satu tahun, Prihadi (2010). Rasio likuiditas
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Current ratio
Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva
lancar yang dimilikinya, Arifin (2003:8). Semakin besar current ratio,
semakin besar pula tingkat jaminan atas terbayarnya kewajiban lancar
perusahaan. Rumus untuk menghitung variabel ini adalah:
Aktiva Lancar
Current ratio =

............. (3)

Kewajiban Lancar

b) Quick Ratio
Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang lebih
likuid, Arifin (2003:8). Quick ratio yang tinggi menunjukkan bahwa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

perusahaan kelebihan aktiva lancar sehingga perusahaan dapat
membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva tersebut. Rumus
untuk menghitung variabel ini adalah:

Quick ratio=

Aktiva lancar-persediaan
Kewajiban lancar

............................ (4)

c) Modal kerja
Dalam Arifin (2003:9) rasio ini digunakan untuk mengukur likuiditas
dari total aktiva dan posisi modal kerja (neto). Rumus variabel ini
adalah:
Modal kerja (AL-KL)
........................ (5)

Modal kerja=
Total aktiva
d) Cash ratio

Dalam Arifin (2003:8) variabel ini mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia
dan efek (surat berharga) yang dapat segera dicairkan. Rumus variabel
ini adalah:

Cash ratio =

Kas + efek
Kewajiban Lancar

........................ (6)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

3) Rasio leverage digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai dengan kewajiban atau dibiayai oleh pihak luar, Arifin
(2003:9). Rasio leverage yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Debt Ratio
Variabel ini mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin
keseluruhan kewajiban atau hutang, Arifin (2003:10). Semakin besar
debt ratio, maka semakin besar risiko yang akan dihadapi. Rumus
variabel ini adalah:

Debt Ratio =

Total kewajiban

.................. (7)

Total aktiva

4) Rasio aktivitas digunakan mengukur seberapa efektif perusahaan
menggunakan sumberdaya yang dimiliki. Rasio aktivitas yang akan
digunakan dalam penelitian ini hanya satu rasio karena rasio perputaran
total aktiva sering digunakan untuk menganalisis rasio aktivitas dan
cakupannya yang menyeluruh, Prihadi (2010).
a) Perputaran total aktiva
Variabel

ini

mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau
kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
pendapatan, Arifin (2003:11). Semakin tinggi rasio perputaran total

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

aktiva, maka semakin efektif total aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan penjualan. Rumus variabel ini adalah:

Penjualan

.................. (8)

Perputaran total aktiva =
Total aktiva
5) Rasio pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengukur tingkat
pertumbuhan penjualan perusahaan pada suatu periode dengan periode
sebelumnya. Pertumbuhan penjualan dapat digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan melakukan penjualan setiap periode sehingga
perusahaan mendapatkan penghasilkan dari setiap penjualan yang
dilakukan. Semakin besar rasio ini maka semakin kecil perusahaan akan
mengalami financial distress karena setiap periode perusahaan mampu
melakukan penjualan untuk memenuhi kas perusahaan dan tidak terjadi
kesulitan keuangan. Rumus variabel ini adalah:
St – St-1
St-1

.................................... (9)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

C. PENGERTIAN FINANCIAL DISTRESS
Berikut ini beberapa definsi financial distress menurut beberapa peneliti yang
telah melakukan penelitian mengenai financial distress, yaitu:
1. Platt dan Platt dalam Almilia (2004) mendefinisikan:
“financial distress sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang
terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi”.
Platt dan Platt (2002) menyatakan informasi yang diperoleh jika suatu
perusahaan dapat diketahui sejak awal mengalami kondisi financial
distress adalah:
a. Dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah
sebelum terjadinya kebangkrutan.
b. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau takeover
agar perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola
perusahaan dengan baik.
c. Memberikan tanda peringatan awal adanya kebangkrutan pada masa
yang akan datang.
2. Hofer dan Whitaker dalam Almilia (2004) mendefinisikan:
“financial distress jika beberapa tahun perusahaan mengalami laba
bersih operasi (net operating income) negatif”.
3. John et al dalam Almilia (2004) mendefinisikan:
“financial distress sebagai perubahan harga ekuitas”.
4. Tirapat dan Nittayagasetwat dalam Almilia (2004) menyatakan bahwa:
“Perusahaan dikatakan mengalami financial distress jika perusahaan
tersebut dihentikan operasinya atas wewenang pemerintah dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

perusahaan tersebut dipersyaratkan untuk melakukan perencanaan
restrukturisasi”.
5. S.Munawir (2004) menyatakan bahwa:
“Kesulitan keuangan (financial distress) menunjukkan adanya
masalah likuiditas yang parah yang tidak dapat dipecahkan tanpa
melalui penjadwalan kembali secara besar-besaran terhadap operasi
dan struktur perusahaan”.
6. Suroso (2006) mendefinisikan bahwa:
“Financial distress adalah situasi dimana arus kas hasil operasi
perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban perusahaan”.
7. Wilkins (1997) menyatakan bahwa:
“Perusahaan dikatakan mengalami financial distress jika perusahaan
tersebut mengalami pelanggaran teknis dalam hutang dan
diprediksikan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan pada
periode yang akan datang”.
8. Lau dan Hill et al. dalam Almilia (2004) mendefinisikan:
“financial distress ditandai dengan adanya pemberhentin tenaga kerja
atau menghilangkan pembayaran dividen”.
Indikator terjadinya financial distrees
Menurut Foster (1986) terdapat beberapa indikator atau sumber
informasi mengenai kemungkinan dari kesulitan keuangan :
a) Analisis arus kas untuk periode sekarang dan yang akan datang.
b) Analisis strategi perusahaan yang mempertimbangkan pesaing potensial,
struktur

biaya

relatif, perluasan rencana dalam industri, kemampuan

perusahaan untuk meneruskan kenaikan biaya, kualitas manajemen dan
lain sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

c) Analisis laporan keuangan dari perusahaan serta perbandingannya
dengan perusahaan lain. Analisis ini dapat berfokus pada suatu variabel
keuangan tunggal atas suatu kombinasi dari variabel keuangan.
d) Variabel eksternal seperti return sekuritas dan penilaian obligasi.

Manfaat diketahuinya financial distress
Menurut Harnanto (1984: 483-484) menyatakan bahwa, diketahuinya
financial distress perusahaan sejak awal dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak antara lain:
a) Bagi Investor
Informasi adanya financial distress memberi masukan bagi investor
dalam berinvestasi, apakah mereka akan berinvestasi atau menghentikan
investasi modal mereka ke perusahaan.
b) Bagi Pemerintah
Kesulitan keuangan atau Financial distress dapat digunakan untuk
menetapkan kebijakan dibidang perpajakan dan kebijakan-kebijakan lain
yang berhubungan antara pemerintah dan perusahaan.
c) Bagi Bank dan Lembaga Perkreditan
Informasi akan adanya kemungkinan kesulitan keuangan yang dihadapi
perusahaan nasabahnya dan calon nasabahnya sangat diperlukan untuk
menentukan status apakah pinjaman harus diberikan, negosiasi
pembayaran kembali pinjaman perlu dibuat ulang dan kebijakan lain
sehubungan dengan pemberian pinjaman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

d) Bagi Pelaksana Pasar Modal (Bapepam)
Informasi kesulitan keuangan dan kebangkrutan suatu perusahaan
diperlukan untuk memutuskan dapat atau tidaknya suatu perusahaan
diberi rekomendasi atau ijin untuk menawarkan sahamnya atau surat
berharganya di Bursa Efek.
e) Bagi Akuntan Publik
Informasi tentang kesulitan keuangan perusahaan diperlukan akuntan
publik untuk

merumuskan pendapatnya terhadap laporan keuangan

kliennya.
D. Perumusan Hipotesis
1. Rasio keuangan dan financial distress
Rasio keuangan merupakan salah satu bentuk informasi akuntansi yang
penting dalam proses penilaian kinerja perusahaan, sehingga dengan rasio
keuangan tersebut dapat mengungkapkan kondisi keuangan suatu
perusahaan maupun kinerj