PENGARUH PENERAPAN MODEL JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERITA SISWA KELAS X SMA SWASTA INDONESIA MEMBANGUN (YAPIM) MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH PENERAPAN MODEL JIGSAW TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERITA
SISWA KELAS X SMA SWASTA INDONESIA
MEMBANGUN (YAPIM) MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JUNI VERONIKA BR SITEPU
NIM 2103111033

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Jigsaw
terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita Siswa Kelas X SMA Swasta
Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” telah
diupayakan secara maksimal. Akan tetapi masih terdapat celah dan salah. Untuk
itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih
kepada:
1. Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dra. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan FBS Universitas Negeri
Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa
Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, sekaligus
Dosen Pembimbing Akademik,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan sastra Indonesia,
6. Drs. Azhar Umar, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,
8. Drs. Antoni Simbolon, selaku Kepala Sekolah, Rudianto Manik, S. Pd.
Guru bidang Studi Bahasa Indonesia, dan seluruh Guru-Guru, Staf
Pegawai dan juga Siswa-Siswi SMA Swasta Indonesia Membangun

ii

Medan yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian,
9. Teristimewa dan dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa
terimakasih kepada Ayahanda Samin Sitepu dan Ibunda Jernih, S.Ag.,
abang penulis Josefin Sitepu, S.Kep., I Gde Danendra Arya Nugraha,
S.Kom., Adik penulis Veranita Sitepu atas segala motivasi, doa, perhatian

serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus
dan penuh kasih sayang kepada penulis,
10. Teman-teman Regular C 2010 terkhusus sahabat-sahabat seperjuangan
Dani Agustina, Yoana Stephani, Widyawati Pardosi, Mita Indriyani,
afifah, eli, serta banyak pihak yang tak tersebutkan satu per satu,
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

Medan, Agustus 2014
Penulis,

Juni Veronika Br Sitepu
NIM. 2103111033

iii

ABSTRAK
Juni Veronika Br Sitepu, NIM 2103111033, Pengaruh Penerapan Model
Jigsaw terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita Siswa Kelas X
SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Jigsaw
dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi berita. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun
(YAPIM) Medan dengan jumlah 65 siswa.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa yang diambil secara homogen
dengan random control-group design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring
data adalah penugasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen, tepatnya Quasi eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji “t”
Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata sebelum menerapkan jigsaw =
49,5, standar deviasi = 11,5, digolongkan pada kategori baik = 16,7%, kategori cukup
= 40 %, dan kategori kurang = 43,3%. Nilai rata-rata setelah menerapkan jigsaw = 86,
standar deviasi = 12,21 dan dikategorikan pada kategori sangat baik = 53,3%, baik =
46,7%. Berdasarkan uji normalitas, hasil sebelum menerapkan jigsaw dan setelah
menerapkan jigsaw dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji
homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah
uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahui t 0 sebesar 2,77.
Selanjutnya t0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5%

dengan df= N-1, yakni 30-1=29. Dari df 30 diperoleh taraf signifikansi 5%= 2,04.
Dengan demikian t hitung > ttabel, yakni 2,77 > 2,04 maka hipotesis nihil (H0) ditolak
dan hipotesis alternative (Ha) diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Jigsaw
berpengaruh positif terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita pada Siswa
Kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014.
Kata kunci : model jigsaw, eksposisi, berita.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………………..................………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….


i
ii
iv
vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Identifikasi Masalah ......................................................................
C. Batasan Masalah ...........................................................................
D. Rumusan Masalah .........................................................................
E. Tujuan Penulisan ...........................................................................
F. Manfaat Penulisan .........................................................................

1
4
5
5
6

6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Teoretis .........................................................................
1. Pengertian Model Pembelajaran............................................
2. Model Pembelajaran Kooperatif ...........................................
3. Pengertian Model jigsaw ......................................................
4. Langkah-langkah Melaksanakann Model Jigsaw ..................
5. Pengaruh Positif Model Jigsaw .............................................
6. Kelebihan Model Jigsaw .......................................................
7. Kelemahan Model Jigsaw .....................................................
8. Komponen Pembelajaran Model Jigsaw................................
9. Pengertian Kemampuan ........................................................
10. Pengertian Menulis .............................................................
11. Pengertian Eksposisi ...........................................................
12. Tujuan Penulisan Eksposisi ................................................
13. Jenis-jenis Eksposisi ...........................................................
14. Struktur Teks Eksposisi ......................................................
15. Pengertian Berita ................................................................

16. Macam-macam Berita dan Sumbernya ................................
17. Kriteria Berita .....................................................................
18. Unsur-unsur Berita .............................................................
19. Teknik Menulis Berita ........................................................
20. Konsep Berita .....................................................................
21. Sumber Berita .....................................................................

iv

7
7
7
8
10
11
11
12
13
14
15

15
16
17
18
19
21
22
23
24
27
29

22. Kerangka Perencanaan Pembelajaran Teks Eksposisi dengan
Model Jigsaw..................................................................... 31
B. Kerangka Konseptual .................................................................... 32
C Hipotesis Penelitian ....................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................
1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................
B. Populasi dan Sampel .....................................................................

1. Populasi ................................................................................
2. Sampel .................................................................................
C. Metode Penelitian .........................................................................
D. Defenisi Operasional Variabel penelitian ......................................
E. Desain Penelitian...........................................................................
F. Jalannya Eksperimen .....................................................................
G. Instrumen Penelitian .....................................................................
H. Organisasi Pengolahan Data..........................................................
I.Teknik Analisis Data .......................................................................

35
35
35
35
36
38
39
40
41
42

44
45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 48
1. Kemampuan Siswa Kelas X dalam Menulis Teks Eksposisi
Sebelum Penerapan Model Jigsaw ....................................... 48
a. Rata-rata (Mean) sebelum menerapkan model jigsaw ....... 50
b. Standar Deviasi sebelum menerapkan model jigsaw ......... 50
2. Kemampuan Siswa Kelas X dalam Menulis Teks eksposisi
Setelah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
setelah menerapkan model jigsaw ........................................ 51
a. Rata-rata (Mean) setelah menerapkan model jigsaw ......... 53
b.Standar Deviasi setelah menerapkan model jigsaw ............ 53
3. Pengaruh Model Jigsaw Terhadap Kemampuan Menulis Teks
eksposisi .............................................................................. 54
B. Uji Persyaratan Analisis Data ........................................................ 55
1. Uji Normalitas ...................................................................... 55
a. Uji Normalitas sebelum menerapkan model jigsaw .......... 55
b. Uji Normalitas setelah menerapkan model jigsaw............ 58
2. Uji Homogenitas................................................................... 60
3. Uji Hipotesis......................................................................... 61
C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 66
A. Simpulan ...................................................................................... 66
B. Saran............................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 68

v

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Perincian Jumlah Populasi siswa .............................................. 36
Tabel 3.2: Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ................... 40
Tabel 3.3: Jalannnya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ............. 41
Tabel 3.4: Kriteria Penilaian Teks Eksposisi ............................................. 43
Tabel 3.5: Kategori Penilaian ..................................................................... 43
Tabel 4.1: Nilai Sebelum Menerapkan Jigsaw ........................................... 48
Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Jigsaw ................. 49
Tabel 4.3: Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menerapkan Jigsaw .... 50
Tabel 4.4: Nilai Setelah Menerapkan Jigsaw ................................................... 51
Tabel 4.5: Distribusi Frekuensi Setelah Menerapkan Jigsaw ................... 52
Tabel 4.6: Identifikasi Kecenderungan Hasil Setelah Menerapkan Jigsaw ...... 53
Tabel 4.7: Pengaruh Hasil Sebelum dan Sesudah Menerapkan Model
Jigsaw............................................................................................................... 54
Tabel 4.8: Uji Normalitas Data Sebelum Menerapkan Jigsaw ................. 56
Tabel 4.9: Uji Normalitas Data Setelah Menerapkan Jigsaw ................... 58
Tabel 4.10: Uji Homogenitas ...................................................................... 61
Tabel 4.11: Uji Hipotesis............................................................................. 62

vi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Proses Perencanaan Pembelajaran Teks Eksposisi ................ 31

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting dalam
kehidupan. Bahasa juga berfungsi sebagai pemersatu, yaitu bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan di Indonesia. Mengingat pentingnya peranan bahasa
khususnya bahasa Indonesia, maka perlu ditingkatkan profesionalisme guru dalam
mengajar. Guru bahasa Indonesia harus memahami tujuan akhir pengajaran
bahasa Indonesia ialah agar siswa terampil dalam ke empat keterampilan
berbahasa yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan keterampilan menulis.
Menulis adalah rangkaian kegiatan mengungkapkan dan menyampaikan
gagasan atau pikiran dengan bahasa tulis kepada pembaca sehingga pembaca
dapat memahaminya. Bentuk-bentuk tulisan ada empat yaitu: eksposisi, deskripsi,
narasi, dan argumentasi. Pembahasan dibatasi hanya pada penulisan teks
eksposisi. Eksposisi adalah tulisan yang menerangkan atau menjelaskan suatu hal
atau gagasan (Sanggup Barus, 2010:1).
Perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia sejak bernama
Rentjana Pembelajaran 1947 hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun
2006 yang berakhir pada akhir tahun 2012 lalu, dan pada akhirnya kurikulum
kembali

berganti

atau

disebut

dengan

penyempurnaan

kurikulum.

Penyempurnaan kurikulum dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 mulai
berlaku pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah,

1

2

maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Perubahan ini terjadi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan
tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah.
Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model pembelajaran
Abad 21, dimana di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa diberi tahu
menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui batas
pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum
2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan
karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik
tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak
dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan
penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan.
Menulis teks eksposisi adalah salah satu materi yang tercantum dalam
kurikulum 2013 dengan materi pokok menulis teks eksposisi kelas X SMA.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi disebabkan oleh dua
faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internalnya ialah rendahnya
pemahaman siswa tentang struktur teks eksposisi, sedangkan faktor eksternal ialah
kurangnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran seperti pendekatan dan
model pembelajaran guru.
Pembelajaran di kelas seharusnya mampu menarik perhatian siswa, sehingga
siswa tertarik dan muncul rasa ingin tahu terhadap suatu materi yang akan guru
sampaikan, selain itu seharusnya dalam penerapan kurikulum 2013 siswa yang
aktif dalam kegiatan pembelajaran sementara guru hanya bertugas sebagai

3

pembina yang meluruskan pemahaman siswa bila terjadi penyimpangan. Ternyata
di lapangan kegiatan pembelajaran terkesan membosankan dan siswa kurang
mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan

atau ide.

Hal ini

merupakan permasalahan yang terjadi di sekolah tempat pelaksanaan penelitian.
Karena kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru
sehingga siswa aktif di kelas hanya siswa yang pintar saja. Hal ini menyebabkan
rendahnya minat siswa dalam menulis teks eksposisi berita, kemudian
berkelanjutan dengan rendahnya kemampuan menulis teks eksposisi. Selain faktor
dari sekolah ada pula faktor lingkungan yang mempengaruhi minat siswa dalam
menulis teks eksposisi, yaitu siaran di televisi yang telah menyuguhkan berbagai
tayangan hiburan sehingga mampu menarik perhatian siswa untuk menikmati
tayangan tersebut dan mengabaikan tayangan yang berisi berita. Hal ini
berdampak pada rendahnya pemahaman siswa tentang informasi yang lebih
berguna dan berita yang sedang marak diperbincangkan. Untuk mengatasi hal di
atas, maka guru harus mampu memilih model pembelajaran yang membuat siswa
merasa nyaman baik secara fisik maupun psikis dalam belajar.
Jigsaw merupakan satu komponen dari model pembelajaran kelompok
(cooperative learning), dari sisi etimologi “jigsaw” berasal dari bahasa Inggris
yang berarti “gergaji ukir” dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah
“Puzzle”, yaitu sebuah teka teki yang menyususun potongan gambar. Model ini
sering digunakan karena selain hemat waktu juga efektif apabila diterapkan pada
setiap kegiatan belajar-mengajar yang memadai untuk perkembangan peserta
didik. Model jigsaw pada dasarnya dalam model ini guru membagi satuan

4

informasi yang besar menjadi satuan-satuan yang lebih kecil, kemudian membagi
siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat-enam orang, sehingga siswa
mendapatkan kesempatan merata untuk menyampaikan gagasan yang dimiliki.
Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu model pembelajaran yang
ditawarkan ketika menerapkan kurikulum 2013. Ditinjau dari kelebihannya
penerapan model jigsaw ini mampu mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar
siswa, sehingga mudah memahami materi pelajaran serta membuat pelajaran
tersebut melekat dalam ingatan siswa, oleh karena itu penulis memilih untuk
menerapkan model jigsaw untuk memudahkan siswa dalam menulis teks eksposisi
dan memaksimalkan kesempatan siswa untuk menyampaikan ide-ide yang
dimiliki saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi,
2. Rendahnya tingkat keaktifan siswa di kelas,
3. Rendahnya minat siswa menulis teks eksposisi jenis berita.
4. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam
pembelajaran.

5

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini mencakup tentang rendahnya
kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi jenis berita dan kurang
bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran,
sehingga terpilihlah model pembelajaran Jigsaw.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
adalah.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Indonesia
Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 menulis
teks berita sebelum menerapkan model jigsaw?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Indonesia
Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 menulis
teks berita sesudah menerapkan model jigsaw ?
3. Apakah ada pengaruh penerapan model jigsaw terhadap kemampuan siswa
dalam menulis teks berita siswa kelas X Swasta Indonesia Membangun
(YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

6

E. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dari penelitian ini adalah.
1. Mendeskripsikan kemampuan siswa menulis teks berita sebelum
menggunakan model jigsaw siswa X SMA Swasta Indonesia Membangun
(YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Mendeskripsikan kemampuan siswa menulis teks berita sesudah
menggunakan model jigsaw siswa X SMA Swasta Indonesia Membangun
(YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Mendeskripsikan pengaruh penerapan model jigsaw terhadap kemampuan
siswa menulis teks berita siswa kelas X SMA Swasta Indonesia
Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai masukan bagi siswa untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan mereka dalam menulis teks berita menggunakan model
jigsaw,
2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan
siswa menulis teks berita menggunakan model jigsaw,
3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tentang keefektifan model
pembelajaran Jigsaw dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi.

66

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
jigsaw dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi berita.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks eksposisi berita siswa kelas X SMA Swasta
Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
sebelum menerapkan model jigsaw tergolong rendah, yaitu nilai terendah
0 pada aspek Penegasan Ulang (Penutup) dengan total nilai 30 dan nilai
tertinggi 40 pada aspek Argumentasi (Isi) dengan total nilai 70 dengan
rata-rata 49,5 dan standar deviasi 11,05.
2. Kemampuan menulis teks eksposisi berita siswa kelas X SMA Swasta
Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
sesudah menerapkan model jigsaw tergolong baik, dengan nilai tertinggi
30 pada aspek Tesis (Pembukaan), 40 pada aspek Argumentasi (Isi), 30
pada aspek Penegasan Ulang (Penutup) dengan total nilai 100 dan nilai
terendah 20 pada aspek Tesis (Pembukaan), 40 pada aspek Argumentasi
(Isi), 10 pada aspek Penegasan Ulang (Penutup) dengan total nilai 70
dengan rata-rata 86 dan standar deviasi 12,21.
66

67

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model jigsaw terhadap
kemampuan menulis teks eksposisi berita siswa kelas X SMA Swasta
Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014
yang diperoleh dari hasil uji hipotesis
dan dk=n-1,

= 2,77 pada taraf signifikasi 5%

= 2,04 dengan demikian

>

yakni 2,77 > 2,04.

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi berita perlu ditingkatkan
lagi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan model
pembelajaran yang lebih efektif dari sebelumnya. Salah satu model
pembelajaran efektif yang dapat dijadikan alternatif adalah model
pembelajaran jigsaw.
2. Penggunaan model jigsaw diperlukan pemahaman guru baik dari segi
persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar hal yang diharapkan akan
tercapai.
3. Bagi

peneliti

selanjutnya

disarankan

agar

tetap

memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang lebih inovatif sehingga
dapat lebih meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi berita.

DAFTAR PUSTAKA
Akhaidah, dkk. 1991. Bahasa indonesia I. Jakarta: Depatermen Pendidikan dan
Kebudayaan
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Assegaf, Dja'far H. 1983. Jurnalisme Masa Kini: Pengantar ke Praktek
Kewartawanan. Jakarta. Ghalia Indonesia
Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press
Dinamita, Rinda. 2010. Pengaruh Program Pembelajaran dengan Macroflash Cs
3 terhadap Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas Viii Smp Negeri 10 Binjai
dalam Menulis Teks Berita T.P. 2010 - 2011. Skripsi. Medan: Unimed
Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Pembelajaran Inovatif. Medan: Media
Persada
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika
Aditama
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2007. Jurnalistik: Teori
dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rahardi, Kunjana. 2012. Menulis Atrikel Opini dan Kolom di Media Massa.
Yogyakarta: Erlangga
Romli, Asep Syamsul M. 2012. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa Cendekia
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Features dan Artikel. Bandung:
Angkasa
Semi, G.H. 1990. Menulis Paragraf Efektif. Padang: Angkasa Raya
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

68

69

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Suhandang, Kustadi. 2010. Pengantar Jurnalistik. Bandung: Nuansa
Sumadiria, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset
Suparno, dan Mohamad Yunus. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka
Tarigan H.G. 1986. Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Yunus, Syarifudin. 2012. Jusnalistik Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Zabadi, Fairul,dkk. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP Kelas VII.
Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif