PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi pendidikan Indonesia tengah mengalami permasalahan yang
kompleks dan semakin berat. Permasalahan utama pendidikan yang menjadi
sorotan berbagai pihak adalah rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia ditunjukkan oleh beberapa indikator
yaitu peringkat Human Development Index (HDI) Indonesia masih rendah (tahun
2004 peringkat 111 dari 117 negara dan tahun 2005 peringkat 110 dibawah
Vietnam (dengan peringkat 108), laporan International Educational Achievment
(IEA) bahwa kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada diurutan 38 dari
39 negara yang disurvei, laporan World Competitivenes Yearbook tahun 2000;
daya saing SDM Indonesia berada pada posisi 46 dari 47 negara yang disurvei
(Kunandar, 2010). Rendahnya mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai
komponen sistem pendidikan yang meliputi murid, tenaga kependidikan,
adminitrasi sekolah, kurikulum, pembelajaran, sarana prasarana, stakeholder, dan
faktor lingkungan. Pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam sistem
pendidikan yang berperan sentral yaitu sebagai implementasi kurikulum dan
menentukan hasil atau outcome pendidikan yang menjadi tolak ukur berhasil atau
tidaknya tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Kondisi pendidikan Indonesia

yang telah diuraikan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran yang telah
dilaksanakan belum mampu memberikan hasil belajar atau outcome yang
berdimensi knowledge, sekaligus afektif dan sekaligus juga psikomotorik, salah
satu penyebabnya yaitu pembelajaran yang dilaksanakan cenderung centered
teacher yang akan menyebabkan pembelajaran pasif serta menempatkan siswa
menjadi objek bukan subjek pembelajaran (Supriyanto, 2009). Permasalahan ini
dalam jangka panjang akan membuat tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai

1

2

dan siswa menjadi tidak kreatif yang menyebabkan tingkat kompetisi dan
kompetensi siswa akan rendah.
Upaya-upaya peningkatan mutu pembelajaran perlu dilakukan dalam rangka
meningkatkan hasil belajar atau outcome yang lebih berkualitas serta
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Salah satu upaya peningkatan mutu
pembelajaran yang sangat penting dilakukan adalah melalui penggunaan bahan
ajar yang baik dalam pendidikan. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan

cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi
dengan segala kompleksitasnya (Widodo & Jasmadi , 2008 dalam Lestari, 2013).
Bahan ajar mempunyai beragam bentuk, salah satu bentuk bahan ajar yang
digunakan dalam pembelajaran adalah buku ajar. Buku ajar merupakan bahan
ajar yang mempunyai peran dominan dan penting dalam sistem pendidikan, buku
ajar merupakan penjabaran materi dari kurikulum dan alat untuk menyampaikan
materi kurikulum kepada peserta didik. Buku ajar menyajikan materi secara lebih
sistematis, komunikatif dan menarik, peserta didik akan lebih mudah memahami
dan menguasai materi. Buku ajar sangat membantu dalam proses pembelajaran
yaitu pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan efisien, menunjang hasil
pembelajaran, membantu pembelajaran mencapai kompetensi atau subkompetensi yang ingin dicapai, guru dapat membimbing peserta didik lebih
efektif karena perannya sebagai sumber materi berkurang, membangkitkan minat
belajar peserta didik dan peserta didik dapat belajar secara mandiri baik dikelas
mapun diluar kelas. Peran buku ajar yang demikian sentral dalam pendidikan,
menuntut buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran harus mempunyai
kualitas yang baik. Kualitas buku ajar yang baik akan mendukung terhadap
kemajuan pendidikan dan sebaliknya kualitas buku ajar yang buruk menyebabkan
masalah dalam pendidikan suatu bangsa.


3

Kualitas buku ajar yang telah ada saat ini, cenderung masih menunjukkan
terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Kekurangan dan keterbatasan yang
umum terdapat dalam buku ajar atau bahan ajar adalah bahan ajar atau materi
pembelajaran terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu
dangkal, urutan penyajian yang tidak tepat, dan jenis materi bahan ajar yang tidak
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa (Mudlofir, 2013).
Kekurangan dan keterbatasan yang terdapat dalam buku ajar menjadi pemicu
atau penyebab terjadinya hambatan dalam pembelajaran seperti pembelajaran
tidak dapat mencapai kompetensi yang ingin dicapai, pembelajaran berjalan tidak
optimal, hasil pembelajaran rendah, guru mempunyai beban lebih berat dan
turunnya minat belajar peserta didik. Kekurangan yang terdapat dalam buku ajar
menjadi penyebab utama terjadinya kesulitan peserta didik dalam mempelajari
berbagai mata pelajaran, hal ini disebabkan buku ajar merupakan salah satu alat
efektif menyampaikan materi kurikulum kepada siswa. Salah satu mata pelajaran
yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran akibat adanya kekurangan dalam
buku ajar adalah mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Mata pelajaran
IPS sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang
pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun

dalam lingkungan sosialnya dan bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial,
seperti : Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Sosiologi, Politik dan
Psikologi (Buchari Alma : 2003 dalam Susanto, 2013). Peran mata pelajaran IPS
sangat penting yaitu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai-nilai peserta didik dan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang baik yang kelak dapat berguna bagi lingkungan, masyarakat dan negaranya.
Peran IPS yang demikian penting dalam pendidikan pada penyelenggaraannya
tidak didukung dengan buku yang layak, buku IPS dibeberapa jenjang sekolah
masih menunjukkan banyak kekurangan. Di Tingkat SMP (Sekolah Menengah
Pertama) penggunaan buku mata pelajaran IPS cenderung masih memiliki
kekurangan yang meliputi materi ajar yang tersaji di dalam buku siswa jarang
dikaitkan dengan objek-objek atau kejadian-kejadian aktual di dunia nyata yang
akrab dengan siswa, buku siswa hanya menyajikan definisi dari suatu konsep,

4

contoh permasalahan IPS yang terpisah-pisah dan latihan soal, permasalahanpermasalahan yang disajikan di dalam buku siswa bersifat akademis semata dan
pembelajaran IPS Terpadu juga kurang bermakna bagi siswa karena tidak
dikaitkan dengan kondisi dan permasalahan yang ada di sekitar siswa (Bawa dkk,
2014).

Kekurangan atau kelemahan yang terdapat dalam buku IPS SMP
menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam mempelajari berbagai
materi penting IPS terutama materi permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya. Berdasarkan review yang dilakukan peneliti terhadap buku
pegangan siswa IPS kelas VIII SMP KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang ditulis oleh Sutarto dkk tahun 2008 yang diterbitkan Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ditemukan beberapa kelemahan
dalam

pokok

bahasan

permasalahan

lingkungan

hidup

dan


upaya

penanggulangannya yaitu dari segi isi muatan materi pelajaran dalam buku
sangat sedikit, dari segi penyajian buku lebih dominan menyajikan konsep, dari
segi bahasa kurang komunikatif, dan dari segi kegrafikan desain buku kurang
menarik dan gambar belum berwarna.
Pokok

bahasan

permasalahan

lingkungan

hidup

dan

upaya


penanggulangannya merupakan materi yang sangat penting dikuasai peserta didik
karena materi ini dapat memberikan bekal kepada peserta didik tentang
lingkungan dan dapat membantu mempersiapkan peserta didik menjadi generasi
bangsa yang mempunyai kompetensi dalam menghadapi serta menyelesaikan
bebagai masalah pokok lingkungan yang terjadi di Indonesia. Indonesia saat ini
dihadapkan pada masalah-masalah yang dapat merusak lingkungan hidup seperti
bencana tanah longsor, banjir, pencemaran dan gempa bumi. Pada halaman 6
Gambar 1.1 Peta Indeks Bencana Gempa Bumi Provinsi Jawa Tengah
menunjukkan bahwa kabupaten dijawa tengah mempunyai potensi terjadinya
bencana gempa bumi. Kerawanan bencana gempa bumi yang ada dijawa tengah
merupakan ancaman yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan
menjadi ancaman utama terhadap warga sekolah di jenjang sekolah dasar dan

5

menengah yang merupakan kelompok yang rentan terhadap bencana. SMP
Negeri 2 Cepogo merupakan sekolah yang terletak di Kabupaten Boyolali yang
merupakan daerah tingkat kerawanan bencana gempa bumi tinggi, sehingga mata
pelajaran IPS pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya

penanggulangannya merupakan materi yang sangat penting dikuasai peserta didik
dalam rangka membantu mengembangkan potensi peserta didik untuk dapat
mengelola lingkungannya agar dapat meminimalisir terjadinya berbagai
permasalahan lingkungan.
Berdasarkan uraian diatas, pengadaan buku ajar pokok bahasan kerusakan
lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya yang layak atau baik sangat
diperlukan peserta didik kelas VIII SMP. Upaya yang dilakukan dalam rangka
membuat

buku

ajar

yang

baik

yaitu

peneliti


melakukan

penelitian

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS
VIII PADA POKOK BAHASAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA” yang dilakukan di SMP Negeri 2
Cepogo.

B. Identifikasi Masalah
Beradasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah yang ada yaitu :
1. Kekurangan atau keterbatasan dalam bahan ajar mata pelajaran IPS SMP
kelas VIII pada pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya
2. Pengembangan bahan ajar mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada pokok
bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya yang
dibutuhkan peserta didik kelas VIII
3. Efektifitas produk pengembangan bahan ajar mata pelajaran IPS SMP kelas
VIII pada pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya

penanggulangannya dalam pembelajaran

110°0'0"

111°0'0"

PETA INDEKS
BENCANA GEMPA BUMI
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010/2011

6°0'0"

6°0'0" LS

109°0'0" BT

U

¾


Skala 1:2,000,000
20

Legenda

KABUPATEN
KUDUS
KABUPATEN
PATI
KABUPATEN
DEMAK
KABUPATEN
KENDAL

KABUPATEN
BLORA

KOTA
SEMARANG
KABUPATEN
PEKALONGAN
KABUPATEN
SEMARANG

Jalan Arteri/Utama

KOTA
SALATIGA
KOTA
MAGELANG

Jalan Kereta Api
KABUPATEN
SRAGEN

KABUPATEN
BOYOLALI
KOTA
SURAKARTA

KABUPATEN
MAGELANG

KABUPATEN
KARANGANYAR

KABUPATEN
KLATEN

KABUPATEN
CILACAP

Tinggi

PROVINSI
JAWA TIMUR

Rendah

KABUPATEN
SUKOHARJO
KABUPATEN
PURWOREJO

KABUPATEN
WONOGIRI

PROVINSI
D.I.Y

8°0'0"

105°0'0" BT
10°0'0" LS

KABUPATEN
KEBUMEN

S A M U D R A

Keterangan Warna

Waduk
Gajah Mungkur

H I N D I A

120°0'0"

135°0'0"
10°0'0"

KABUPATEN
BANYUMAS

Sungai

Rawa Pening

KABUPATEN
BANJARNEGARA
KABUPATEN
WONOSOBO

Garis Pantai

Batas Kabupaten

10°0'0"

KABUPATEN
PURBALINGGA

KABUPATEN
TEMANGGUNG

Kantor Kabupaten/Kota
Batas Provinsi

KABUPATEN
GROBOGAN

PROVINSI JAWA TENGAH

Waduk

LAUT CINA SELATAN

0°0'0"

KABUPATEN
TEGAL

Kantor Provinsi

10°0'0"

KABUPATEN
KOTA
PEKALONGAN BATANG

7°0'0"

KABUPATEN
PEMALANG

KABUPATEN
REMBANG

8°0'0"

7°0'0"

PROVINSI
JAWA BARAT

KOTA
TEGAL

KM
60

40

Proyeksi
: Transverse Mercartor
Grid Koordinat : Sistem Koordinat Geografi
Datum
: WGS 1984

J A W A
KABUPATEN
JEPARA

KABUPATEN
BREBES

20

0°0'0"

L A U T

0

SAMUDRA HINDIA
105°0'0"

120°0'0"

135°0'0"

Daerah Yang Dipetakan
Sumber Peta : Data Spasial Jateng - DIY Badan Informasi
Geospasial (BIG)
Sumber Data :1. Indeks Kerawanan Bencana Indonesia BNPB

109°0'0"

110°0'0"

6

Gambar 1.1 Peta Indeks Bencana Gempa Bumi Provinsi Jawa Tengah

111°0'0"

Disalin Oleh:
Yhosidana Danang Wijaya (A610110026)
Pendidikan Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

7

C. Pembatasan Masalah
Masalah yang dikaji agar lebih fokus, maka peneliti membatasi masalah dalam
penelitian sebagai berikut :
1. Mengkaji buku mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada pokok bahasan
permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya
2. Pengembangan buku bahan ajar mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada
pokok

bahasan

permasalahan

lingkungan

hidup

dan

upaya

penanggulangannya
3. Efektivitas produk pengembangan buku bahan ajar mata pelajaran IPS SMP
kelas VIII pada pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat berbagai masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kriteria buku bahan ajar mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada
pokok

bahasan

permasalahan

lingkungan

hidup

dan

upaya

penanggulangannya yang dibutuhkan peserta didik kelas VIII ?
2. Bagaimana model pengembangan buku bahan ajar mata pelajaran IPS SMP
kelas VIII pada pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya yang dibutuhkan peserta didik kelas VIII ?
3. Bagaimanakah efektivitas produk pengembangan buku bahan ajar mata
pelajaran IPS SMP kelas VIII pada pokok bahasan permasalahan lingkungan
hidup dan upaya penanggulangannya?

E. Tujuan Penelitian
1. Membuat buku bahan ajar mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada pokok
bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya
sesuai kriteria yang dibutuhkan peserta didik kelas VIII.
2. Membuat model buku bahan ajar mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada
pokok

bahasan

penanggulangannya.

permasalahan

lingkungan

hidup

dan

upaya

8

3. Mengetahui efektifitas produk pengembangan buku bahan ajar mata pelajaran
IPS SMP kelas VIII pada pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan
upaya penanggulangannya dalam pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis :
Pengembangan

buku

bahan

ajar

dapat

bermanfaat

membantu

proses

pembelajaran dalam mencapai kompetensi yang ingin dicapai dan dapat
meningkatkan hasil belajar.
Manfaat Praktis :
1. Bagi Peneliti :
Membantu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan penulis sebagai
calon guru mata pelajaran IPS dan menambah wawasan penulis dalam
membuat buku bahan ajar mata pelajaran IPS.
2. Bagi peserta didik :
Membantu peserta didik kelas VIII SMP dalam mempelajari mata pelajaran
IPS pada pokok bahasan permasalahan lingkungan hidup dan upaya
penanggulangannya dengan lebih mudah.
3. Bagi Guru :
Membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran IPS SMP kelas VIII khususnya pada pokok bahasan permasalahan
lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP KELAS VII

1 35 95

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN IPS Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Materi Kerusakan Lingkungan Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII.

0 5 5

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGANTEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA Pengembangan Bahan Ajar Ips Geografi Kelas VIII Dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 10

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGANTEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA Pengembangan Bahan Ajar Ips Geografi Kelas VIII Dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 5 15

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Ips Geografi Kelas VIII Dengan Tema Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 6

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 2 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya.

0 3 18

PENGEMBANGAN MATERI KEBENCANAAN PADA BAHAN AJAR SMP KELAS VII MATA PELAJARAN IPS PADA KONSEP Pengembangan Materi Kebencanaan Pada Bahan Ajar SMP Kelas VII Mata Pelajaran IPSPada Konsep Keruangan Dan Konektifitas.

0 4 10