Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Koping pada Penderita Tuberkulosis dalam Menghadapi Penyakitnya di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462012026 BAB V

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari hasil
penelitian yang dilakukan tentang “Gambaran Koping Pada
Penderita Tuberkulosis Dalam Menghadapi Penyakitnya di
Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, didapatkan hasil
bahwa

sebagian

besar

partisipan

mempunyaiorientasi

penyelesaian masalah yang berfokuspada cara atau strategi
untuk

menyelesaikanmasalah


atau

Problem

Focused

Copingbentuk-bentuk koping yang dilakukan partisipan antara
lain:
1. (Exercised Caution)dengan mengevaluasi strategi yang
pernah dilakukan sebelumnya yaitu partisipan 1 dan 3
memilih pindah berobat dari BP4 ke RS. Paru dr. Ario
Wirawan Salatiga sedangkan partisipan 2 pindah berobat
dari dokter di daerahnya ke RS. Paru dr. Ario Wirawan
Salatiga.
2. Problem Focused Coping bentuk Instrumental Actiondengan
menyusun

langkah


yang

akan

dilakukannya

dalam

mengobati penyakit tuberkulosis yaitu partisipan 1,2, dan 3
sama-sama menjalankan pengobatan rutin sebagai langkah

75

76
yang dilakukan agar sembuh dari sakit yang diderita, selain
dengan obat rutin partisipan 3 juga menggunakan obat
tradisional atau obat herbal, olahraga dan beribadah
sebagai langkah atau cara yang dilakukannya untuk bisa
sembuh dari sakit yang dideritanya.
3. Problem Focused Coping bentuk Negotiation yang dimana

partisipan 1 memilih untuk meminta bantuan keluarga yaitu
anak

keluarga

untuk

mengantarkannyaberobat

serta

mengingatkannya untuk selalu minum obat sedangkan
partisipan 2 dan 3 tidak ingin merepotkan orang lain bahkan
keluarga sehingga mereka berusaha sendiri dalam berobat,
mencari obat alternatif serta kontrol rutin di Rumah Sakit.
4. Perilaku koping yang yang dilakukan oleh partisipan yang
berorientasi Emotion Focused Coping adalah Escapism
yang dimana partisipan 1, 2 dan 3 menghindari sakitnya
dengan


kerja,

bersih-bersih

rumah,

jalan-jalan

dan

berolahraga.
5. Emotion

Focused

Coping

bentukMinimization

dimana


partisipan 1, 2, dan 3 menganggap sakit yang dideritanya
merupakan penyakit yang tidak terlalu berat dan merupakan
penyakit yang umum diderita masyarakat.
6. Emotion Focused Coping bentukDenial, dan Seeking
Meaning yang dimana hikmat yang didapat partisipan 1, 2,

77
dan 3 selama sakit yaitu rajin berdoa, sholat, dzikir,serta
lebih dekat dengan Tuhan .
5.2 Saran
Penelitian ini merupakan “Gambaran Koping Pada Penderita
Tuberkulosis Dalam Menghadapi Penyakitnya di Rumah Sakit
Paru dr. Ario Wirawan Salatiga”. Dengan adanya saran dari
hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang
perlu diperhatikan untuk perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya

dalam


bidang

keperawatan

medikal

bedah,

keperawatan jiwa. Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran
yang perlu diperhatikan.
1. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya
Wacana.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan institusi, dapat
mengembangkan kurikulum pembelajaran terkait dengan
psikologi

kesehatan,

menajemen


penyakit

dan

menajemen emosi mengingat kasus tuberkulosis di
Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan dan
menjadi perhatian di bidang kesehatan.
2. Bagi Instansi (Rumah Sakit).
Penderita

Tuberkulosis

yang

sedang

menjalankan

pengobatan di Instalasi Rawat Jalan RS. Parudr. Ario
Wirawan Salatiga memiliki Koping yang baik terhadap


78
penyakit tuberkulosis. Untuk itu bagi pihak Rumah Sakit
diharapkan

terus

mempertahankan

meningkatkan

pelayanan

yang

dan
telah

selalu
diberikan


kepada klien, terkhususnya klien penderita tuberkulosis
pada upaya preventif, promotif, memberikan pendidikan
kesehatan

agar

penderita

dan

orang-orang

yang

beresiko dapat melakukan tindakan preventif, sehingga
dapat mencegah dan memutuskan rantai penularan
penyakit tuberkulosis.
3. Bagi Profesi Keperawatan
Dari hasil penelitian ini diharapkan profesi keperawatan

mampu untuk membantu pasien dalam memberikan
dukungan sosial dan memperbaiki kemampuan koping
pasienyang diterapkan dalam asuhan keperawatan.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti hal
yang serupa, hendaknyamemperhatikan hal-hal yang
belum terungkapdalam penelitian ini, sehingga akan
lebih memperkayapengetahuan tentang strategi koping
dan

penyakit

tuberkulosis.

Peneliti

selanjutnya

hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dengan
meneliti koping pada penderita tuberkulosis yang


79
berjenis

kelamin

laki-laki

dan

perempuan

dalam

menghadapi penyakitnya.
5. Bagi Keluarga dan Masyarakat
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menambah
pengetahuan keluarga dan masyarakat, bukan hanya
tentang penyakit tuberkulosisdan pengobatannya, tetapi
juga tentang strategi untuk menajemen tingkah laku
kepada

penderita

mengurangi,

dan

mencegah

perilaku
serta

penularan penyakit tuberkulosis.

untuk

mengatasi,

memutuskan

rantai

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA Penatalaksanaan fisioterapi pada tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga.

1 18 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Koping pada Penderita Tuberkulosis dalam Menghadapi Penyakitnya di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462012026 BAB I

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Koping pada Penderita Tuberkulosis dalam Menghadapi Penyakitnya di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462012026 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Koping pada Penderita Tuberkulosis dalam Menghadapi Penyakitnya di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462012026 BAB IV

0 1 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Koping pada Penderita Tuberkulosis dalam Menghadapi Penyakitnya di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akumulasi Bakteri Stafilokokus pada Seragam Perawat High Care Unit (HCU) di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462010052 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Respon Kedukaan Pasien Saat Terdiagnosa HIV Positif di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga T1 462009004 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Pelaksanaan Metode Keperawatan Tim Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga T1 462009032 BAB V

0 0 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab MDR (Multi Drugs Resistance) pada Pasien TB di Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga T1 BAB V

0 0 4

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengetahuan Keluarga Terkait Faktor Penyebab Kekambuhan pada Penderita TB MDR di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

0 1 2