Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (UU Sisdiknas, 2003). Dalam UndangUndang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan UU No.20 tahun
2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional Bab IV pasal 5
ayat 1 dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai
hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu. Warga negara yang memiliki kelainan fisik,
emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus. Hal ini menunjukkan
bahwa anak yang memiliki kelainan dan/atau memiliki
kecerdasan dan bakat istimewa berhak pula memperoleh
kesempatan yang sama dengan anak lainnya (anak normal)
dalam pendidikan.
Sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang pokok

pendidikan,
pendidikan

pemberdayaan
harus

tetap

anak

menjadi

berkelainan

melalui

salah

agenda


satu

pendidikan nasional agar anak berkelainan memiliki jiwa
kemandirian. Dalam arti, tumbuhnya kemampuan untuk
1

bertindak atas kemauan sendiri, keuletan dalam mencapai
prestasi, mampu berpikir dan bertindak secara rasional,
mampu mengendalikan diri, serta memiliki harga dan
kepercayaan diri. Di atas semua itu, agar keberadaan anak
berkelainan di komunitas anak normal tidak semakin
terpuruk (Efendi, 2006: 2).
Upaya mengatasi permasalahan tersebut pemerintah
telah

mengambil

langkah

strategis


yaitu

melalui

pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi adalah sistem
penyelenggaraan

pendidikan

yang

memberikan

kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki
kelainan

dan

memiliki


kecerdasan

dan/atau

bakat

istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran
dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama
dengan peserta didik pada umumnya (Kemendikbud, 2013:
8).

Konsep

pendidikan

inklusi

merupakan


konsep

pendidikan yang merepresentasikan keseluruhan aspek
yang berkaitan dengan keterbukaan dalam menerima anak
berkebutuhan

khusus

untuk

memperoleh

hak

dasar

sebagai warga negara (Ilahi, 2013: 24).
Pendidikan inklusi dinilai dapat menjadi jembatan
untuk mewujudkan pendidikan untuk semua (education
for all), tanpa ada seorangpun yang tertinggal dari layanan

pendidikan (Kemendikbud, 2012: 70). Menurut Smart
(2010), pendidikan inklusi adalah pendidikan pada sekolah
umum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang
memerlukan pendidikan khusus pada sekolah umum
2

dalam satu kesatuan yang sistemik. Sekolah inklusi
menyediakan program pendidikan yang layak, menantang,
tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan
setiap murid maupun bantuan dan dukungan yang dapat
diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil.
Sekolah

pelaksana

pendidikan

inklusi

dengan


berbagai keragaman karakteristik peserta didik dan kondisi
lingkungan maka sekolah perlu melakukan penyesuaian
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kondisi ini
memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, agar anak
yang

berkebutuhan

khusus

mendapatkan

akses

pendidikan yang layak. Hal yang tidak boleh dilupakan
sebagai

bagian


inklusi

adalah

dari

upaya

kegiatan

pembudayaan
monitoring

pendidikan

dan

evaluasi

pelaksanaan dan pengembangan pendidikan inklusi dari

waktu ke waktu (Kemendikbud, 2013: 41).
Evaluasi merupakan hal yang harus dilakukan
dalam sebuah program. Sebuah kegiatan evaluasi akan
diketahui bagaimana keberlangsungan program, kendala
yang dihadapi dalam sebuah program, dan mendapatkan
masukan bagi kelanjutan program tersebut. Evaluasi
merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan informasi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan
inklusi dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan
untuk pengambilan suatu keputusan (Kustawan, 2012:
101). Salah model evaluasi program yang tepat yaitu model
3

CIPP. Model CIPP adalah model evaluasi yang memandang
program yang dievaluasi sebagai sebuah system (Arikunto,
2010). Melalui kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat
dirumuskan strategi untuk memperbaiki program kedepan
sehingga pendidikan inklusi dapat berjalan secara baik
dari sebelumnya.

Di Kabupaten Semarang terdapat delapan SD yang
ditunjuk sebagai SD Inklusi. Salah satunya adalah SD
Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran. SD tersebut menjadi
SD Inkusi mulai tahun 2010 dan merupakan satu-satunya
SD inklusi di Kecamatan Tengaran. SD Negeri Klero 02
telah menerima peserta didik yang memiliki kebutuhan
khusus sejak tahun ajaran 2010/2011.
SD Negeri Klero 02 telah menangani peserta didik
yang memiliki kebutuhan khusus seperti kesulitan belajar,
tuna netra dan tuna wicara. Dalam pelaksanaannya SD
Negeri Klero 02 masih mengalami banyak hambatan
sehingga dalam pembelajarannya kurang maksimal. Untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan program inklusi di SD
Negeri Klero 02, maka peneliti tertarik untuk mengevaluasi
pelaksanaan program inklusi di sekolah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan
dengan kepala sekolah dan guru tentang program sekolah
inklusi di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konteks pelaksanaan program pendidikan

inklusi di SD Negeri Klero 02?
4

2. Bagaimana input pelaksanaan program pendidikan
inklusi di SD Negeri Klero 02?
3. Bagaimana proses pelaksanaan program pendidikan
inklusi di SD Negeri Klero 02?
4. Bagaimana produk pelaksanaan program pendidikan
inklusi di SD Negeri Klero 02?
5. Apa

faktor

pendukung

dan

penghambat

dalam

pelaksanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri
Klero 02?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian
ini bertujuan untuk:
1. Mengevaluasi konteks program pendidikan inklusi di
SD Negeri Klero 02.
2. Mengevaluasi input program pendidikan inklusi di SD
Negeri Klero 02.
3. Mengevaluasi proses

program pendidikan inklusi di

SD Negeri Klero 02.
4. Mengevaluasi produk program pendidikan inklusi di
SD Negeri Klero 02.
5. Menyimpulkan dan memberi masukan agar program
pendidikan inklusi di SD Negeri Klero 02 diperbaiki
dan dilanjutkan.

5

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil

penelitian

mengembangkan

ini

wawasan

bermanfaat

tentang

evaluasi

untuk
program

khususnya evaluasi program sekolah inklusi dan bahan
pertimbangan

pengambilan

kebijakan

dalam

rangka

peningkatan program sekolah inklusi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
masukan dalam rangka memecahkan masalah yang
dihadapi guru dalam pelaksanaan program sekolah
inklusi di SD Negeri Klero 02.
b. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan

dengan

adanya

evaluasi

program

sekolah inklusi kepala sekolah dapat mengambil
keputusan-keputusan

yang

sekiranya

dapat

membantu kelancaran program.
c. Bagi Dinas Pendidikan
Hasil evaluasi program sekolah inklusi diharapkan
dapat menjadi masukan dalam rangka pembinaan
dan peningkatan kualitas pendidikan sekolah inklusi.

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Inklusi di SD Negeri 1 Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun 2016 T2 92014052 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB II

8 54 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB IV

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 66

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB I

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Inklusi di SD Negeri I Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Inklusi di SD Negeri I Mangunsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung

0 0 78

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 27