PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN.

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
Muchlisiniyati Safeyah
Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur - UPN “Veteran” Jatim

ABSTRACT
House is a place for shelter which is a basic need for every family.
Each family will try to build house as a living space with different
processes and concepts. Five things which affect the processes and
concepts of built up houses are norm, decision, resources, action and
product. Building a house in kampoeng and in real estate have
unique pattern. The pattern in kampoeng is not always use traditional
pattern, so is the pattern of building a house in real estate not always
use modern pattern.
Key Word: patern and concept, house, kampong and housing

ABSTRAK

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

Rumah adalah tempat berlindung yang merupakan kebutuhan

dasar bagi setiap keluarga. Setiap keluarga akan berusaha untuk
mewujudkan rumah sebagai tempat tinggal dengan proses dan konsep
yang berbeda-beda. Lima hal yang mempengaruhi proses dan konsep
pengadaan rumah adalah norma, keputusan, sumberdaya, tindakan
dan hasil. Pola pengadaan rumah di kampung dan di perumahan
mempunyai pola yang unik. Pola penggadaan rumah di kampung
tidak selamanya menggunakan pola tradisional, demikian pula
halnya pola penggadaan rumah di perumahan tidak sepenuhnya
memakai pola modern.
Kata kunci: pola dan konsep, rumah , kampung dan perumahan
bahwa rumah bukan produk

PENDAHULUAN
keluarga

sekali

rumah

sebagai


suatu

berlindung

dan

Setiap
membutuhkan
tempat
pembinaan
Dalam

tetapi

merupakan

proses

yang


berkesinambungan.

Rumah

depannya.

yang ada sangat tergantung dari

mewujudkan

kondisi fungsi ekonomi, nilai

masa

proses

jadi

tempat tinggal yang layak bagi


rumah

kehidupannya

dibutuhkan

rumah. Sementara itu menurut

cara atau konsep yang berbeda-

Silas (1993) terdapat lima hal

beda

dalam

penggadaan

yaitu


norma,

Turner

pada

setiap

(1972)

keluarga.

menyatakan

dan

wewenang

atas


rumah,
keputusan,

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

sumberdaya,

tindakan

dan

Tahun 1992, Rumah adalah

hasil. Dari ke lima hal tersebut

tempat


tinggal

dapat dijelaskan

yang

digunakan

pengadaan
keluarga.

konsep

rumah
Terdapat

pola
setiap

3


pola

atau

berlindung

gangguan

iklim

dan

hidup

lainnya,

modern, pola tradisional dan

tempat


awal

pola masyarakat.

kehidupan

Dengan

mengkaji

proses

dan

manusia

untuk

penggadaan rumah yaitu pola


keluarga,

hunian
dari
makluk

merupakan

pengembangan

dan

penghidupan

dalam

lingkungan

konsep pengadaan rumah yang


yang sehat, aman, serasi dan

terdapat di kampung dan di

teratur.

perumahan, diharapkan dapat

tempat

diketahui persamaan ataupun

menyelenggarakan

perbedaan

bermasyarakat dalam lingkup

proses

dan

konsep

penggadaan rumah yang ada di

terbatas.

kampung dan di perumahan.

Negara

Rumah

merupakan
untuk
kegiatan

Keputusan

Menteri

Perumahan

Rakyat

(1984) Tentang pedoman Umum
KAJIAN TEORI
Rumah adalah kebutuhan
dasar

sebuah

mempunyai
sebagai

keluarga
peran

tempat

yang

penting

berlindung.

Dalam Undang-undang No. 4

P2BPK,

Rumah

kebutuhan

dasar

adalah
bagi

setiap

manusia. Rumah atau tempat
bermukim
masuk

merupakan pintu
ke

menjanjikan

dunia

yang

pemenuhan

kebutuhan dasar lainnya.

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

Manusia
pribadi

sebagai

dan

mempunyai
berbeda

makhluk

sosial

kebutuhan

yang

akan

Perbedaan

makhuk

rumahnya.

kebutuhan

rumah

akan

dipengaruhi

karakteristik

manusia

yang

dalam

kurun

mempunyai
fungsi

waktu. Rumah

berbagai

macam

dan fungsi

tergantung
ingin

pada

dicapai,

antara

satu

tergantung

tersebut

tujuan yang
yang

berbeda

dengan

lainnya

pada

tempat

dan

selalu

mengalami

perubahan

waktu. Interaksi antara rumah

seiring

dengan

perubahan

dengan

kehidupan

manusia. Faktor-

faktor

yang

antara

lain:

berpengaruh,
umur,

(gender),

kelamin
pendidikan,

jenis

bukunya

(1972)

Freedom

menyatakan

to

bahwa

apa-apa yang diberikan rumah
terhadap
apa-apa

dilakukan

Yang

dalam

Build,

terpenting

adalah
bukan

terhadap

penghuni

wujud

atau

dan
standar

Selanjutnya, terdapat tiga

melainkan

rumah

yang

melandasi

sebagai

proses yang terus berkembang

yaitu

dan terkait dengan mobilitas

ekonomi

sosial

rumah.

penghuninya

rumah

fisiknya.

rumah
suatu

dari

dampak

kehidupan

hal

ekonomi

yang

serta

tingkat

bukanlah hasil fisik sekali jadi
merupakan

penghuninya

penghuni terhadap rumahnya.

Konsep Housing is a Process
Turner

adalah

agama,

penghasilan, dan lain-lain.

oleh

penghuninya

nilai
dan

konsep

suatu

proses,

rumah,

fungsi

wewenang

atas

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

digambarkan sebagai interaksi
Nilai rumah
Rumah
secara

tidak

diartikan

konvensional,

sebagai

nilai fisik rumah saja tetapi

antara

manusia

sebagai

pelaku

(actor)

dengan

melalui peran dan tanggung
jawabnya.
Menurut Turner ada dua

lebih menggambarkan proses
atau

kegiatan

merumahkan

(achievement)

produknya

faktor

yang

dapat

dipakai

diri atau kegiatan bermukim.

untuk mengukur nilai rumah

Dengan

demikian,

dan

masalah

rumah

maka

bukanlah

indikasi

permasalahan,

sekedar kondisi fisiknya tetapi

moneter

juga

pendapatan

menyangkut

nilai

budaya dari proses bermukim.

kelangsungan

Nilai

(tanah,

rumah
hubungan

terletak

dalam

antara

elemen-

elemen kegiatan perumahan,
yaitu:

pelaku

(actor),

aktifitasnya dan prestasi atau
(achievement).

hasilnya
Secara

sederhana

perumahan

faktor

meliputi

rumah

(biaya

dari

yaitu

yang

manusiawi dan nilai sosial
sesungguhnya

adanya

tangga

operasional
rumah),

bangunan

fasilitas

lain)

cost
dan

serta

modal

yang dimiliki penghuni dari
kepemilikan
kedua

rumah.

adalah

moneter,

yang

faktor

Faktor
non

meliputi

pencapaian baik pencapaian

proses

terhadap

dapat

maupun

penghasilan
pencapaian

sosial,

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

keamanan

berdiam/tinggal

utama

dan

bebas

memberi

(kebebasan untuk mendiami

masukan dalam perancangan,

dan

pembangunan

menjual

rumah)

serta

atau

standar fisik bangunan dan

pengelolaannya,

lingkungannya.

lingkungan

Fungsi
adalah

ekonomi
usaha

rumah
untuk

perumahan

yang

dan

menitik

beratkan

pemanfaatan
yang

lebih
pada

sumberdaya

tersedia,

maupun

masyarakat

Pola Pengadaan Rumah
Pola

pengadaan

menggunakan

menggalang

sumberdaya

yang

telah

menurut

yang

dikelompokan

merupakan

renewable resources.

bentuk

mengendalikan
pengambilan

dan

pola

sumberdaya,

Silas
dasar

(1993)

dapat

dalam

tiga

yang

dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tradisional

Wewenang atas rumah
Bila

rumah

ditinjau dari proses pengadaan

dengan

umumnya

pada

umumnya.

perumahan

masyarakat,

dihasilkan
merangsang

terutama

dimiliki

dan

kesejahteraan dari perorangan

menghasilkan
ekonomis

yang

akan

Fungsi ekonomi rumah

proses

penghuni

K

proses
keputusan

N

S

T

H

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

Keterangan
N : Norma
K : Keputusan
S : Sumberdaya

Modern

T : Tindakan
H : Hasil

K

Pada

S

N

rumah
terjadi

pola
secara

pola

artinya

T

pengadaan
tradisional

siklus

menerus,

keputusan

selalu

dipengaruhi oleh norma dan

H

setelah ada keputusan digalang
sumberdaya,
tindakan

baru

membangun

ada
yang

kemudian akan memberi hasil.
Hasil

Masyarakat

ini

yang

secara

akumulatif dan terus menerus

K

membentuk

norma,

dan

seterusnya. Pola ini bentuknya

S

N

T

H

tertutup

dan

sedikit

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

terpengaruh
pola

dari

modern,

harus

ada

luar.

lebih

Pada

dahulu

keputusan

keputusan

Setelah
baru

waktu itu ada.

yang

dipengaruhi oleh kemampuan
sumberdaya.

peluang dan kesempatan yang

METODOLOGI

ada

diangkat

Dengan
(empat)

mengamati
responden

4

secara

arsitek yang bertanggung jawab

intensif, diharapkan kajian ini

terhadap

akan

setelah

norma
semua

sumberdaya
maka

(dan
beres

yang

izin),

dapat

mengungkapkan

dengan

proses dan konsep pengadaan

diperlukan

rumah berdasarkan teori pola

pembangunan

dapat

pengadaan

rumah

oleh

Silas

dimulai. Hasil yang diperoleh

(1993). Penggalian data secara

sedikit

intensif dilakukan dengan cara

sekali

pembentukan
dapat

mempengaruhi
norma,

berpengaruh

tetapi
kecil

wawancara
dan

secara

bersifat

terstuktur

terbuka

agar

terhadap norma. Umumnya ada

diperoleh penjelasan yang lebih

kecenderungan norma dibentuk

detail. Lokasi responden yang

secara eksogin dari pengaruh

terpilih

dan

luar

Kalang Anyar yang mewakili

negeri (maju). Pola masyarakat

kampung dan di wilayah Griya

merupakan kombinasi dinamis

Candra

dari dua pola sebelumnya serta

perumahan.

selalu

tersebut

pengalaman

tanggap

dari

terhadap

berada

Mas

di

yang
Ke

berada

wilayah

mewakili

dua
di

lokasi
wilayah

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

kecamatan

Sedati

Kabupaten

tawarkan

per

kapling

berukuran 7 x 15 m² dengan

Sidoarjo.

harga

Rp

3.500.000,-.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembeliannya

Selayang Pandang Wilayah

dengan

Amatan

500.000, dan sisanya

Sebelum menjadi kampung
Anyar

pertambakan

adalah
yang

melihat
yang

banyak

mendirikan

bantaran

sungai.

Penghuni

kampung

saat

pendatang dari luar Surabaya,

kecil

didasari

keprihatinannya

dapat

ini sebagian besar adalah para

menjadi

perkampungan

Rp

dimiliki

sebagian

tambaknya

muka

areal

oleh H. Fauzi. Inisiatif untuk
menjadikan

uang

kredit

diangsur selama 2 tahun.

seperti sekarang ini, kampung
Kalang

secara

oleh

setelah
masyarakat
rumah

di

Dengan

mengurug tambaknya sebagian
pada tahun 1992, kemudian
menjual tanah bekas tambak
kepada masyarakat sekitarnya,
terutama pada pekerja-pekerja
tambak. Luas tanah yang di

seperti Jombang dan Bojonegoro.
Sebagian besar kepala keluarga
di

kampung

pencaharian
tambak.

ini

bermata-

sebagai

Kegiatan

buruh

pengolahan

hasil tambak seperti membuat
terasi,

petis,

dan

sebagainya

biasanya dilakukan oleh ibu
rumah

tangga

mendapatkan
penghasilan.

untuk
tambahan

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

air

hujan,

masalah

jika

dibangun
lahan

akan

menjadi

rumah-rumah

menutupi

yang

semua

tersedia,

dan

nampaknya gejala yang terjadi
pada

masyarakat

kecenderungan

adalah

membangun

rumah yang permanen, dengan
menghabiskan
Kondisi

perkampungan

sudah mulai membaik seiring
dengan

peningkatan

pendapatan ekonomi penghuni.
Jalan

kampung

beton

yang

bantuan

berupa

blok

mendapatkan

dari

Perusahaan

Umum Angkasa Pura Juanda.
Tidak

terdapat

saluran

air

kotor (selokan) di kiri-kanan
jalan.

Saat

ini

tidak

terjadi

banjir jika musim hujan tiba,
karena

ruang

terbuka

masih

cukup luas yang dapat meresap

tersedia

lahan

tanpa

yang

memikirkan

saluran air hujan. Untuk air
minum masih membeli melalui
truk tangki-tangki air, dengan
sendirinya
yang

banyak

penduduk

menyediakan

ruang

khusus sebagai tandon air bagi
yang mampu, bagi yang kurang
mampu

cukup

bak-bak

menyediakan

air

rumahnya.

didalam

Untuk

mandi

bagi

mampu

dilakukan

keperluan

yang
di

kurang
kamar

mandi bersama (umum), bagi
yang

mampu

terdapat

kamar

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

mandi

di

dalam

rumahnya

sungai

yang

letaknya

yang berdekatan dengan tandon

dekat

air.

permukimannnya,

sangat
dengan

sulitnya
bersih.

selain

mendapatkan

air

Rumah-rumah

yang

dulunya berupa rumah bambu
sekarang

sudah

direnovasi
rumah

banyak

yang

menjadi

rumah-

berdinding

tembok.

Rumah-rumah yang dulunya
tanpa pagar saat ini sebagian
dilengkapi

Gb. 2 Kondisi Kampung
Kalang Anyar Saat Ini

dengan

pagar

tembok yang cukup rendah.
Fasilitas

sarana

umum

seperti Musholla telah terdapat
pada kampung ini, terletak di
Sekalipun kondisi rumah

tepi

jalan

depan

kampung.

yang

cukup

sudah banyak yang membaik

Musholla

dan permanen, namun sebagian

representatif

tersebut

masih

yang

merupakan

swadaya

banyak

rumah

tidak

dilengkapi

dengan

masyarakat

jamban,

penyebabnya

karena

Anyar. Sarana ponten umum

kemudahan untuk membuang

yang sangat dibutuhkan warga

hajat yang bisa dilakukan di

Kalang Anyar untuk keperluan

kampung

Kalang

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

mandi

dan

buang

hajat

dengan

golongan

ekonomi

sebagian besar warga terdapat

menengah

pada ujung gang.

bawah. Dengan menyediakan 4

Gotong-royong
dilakukan

yang

warga

kampung

terjadi pada saat pembangunan
rumah, yaitu pada saat duduk

pademi dan pasang kuda-kuda.
Demikian

halnya

dengan

selamatan atau upacara yang
dilakukan

duduk

adalah

pademi

kuda-kuda,
masuk
yang

dan

selain

rumah

syukuran

pada

merenovasi
dilakukan

pengajian

yang

pasang

pada

baru

saat
saat
atau

rumah
dengan

istilahnya

Yasinan.

perumahan

dibangun

type

type

pada

Lingkungan

ini
tahun

mulai
1996.

perumahan

diorientasikan bagi konsumen

menengah

rumah,

terbesar

60

dengan

dan

type

terkecil 27. Total keseluruhan
unit

rumah

yang

dibangun

sebanyak 698 unit pada lahan
seluas 71668 m². Sarana dan
prasarana yang tersedia antara
lain

mencakup:

jaringan

listrik,

jalan

paving

stone,

saluran

kiri

kanan

jalan,

jaringan

air

pendidikan,

bersih,

fasilitas

ruang

terbuka

hijau.
Dalam
terhadap

kepemilikan
rumah

Candramas

Perumahan Griya Candra
Mas,

macam

dan

di

ini

Griya
dapat

dilakukan melalui sistem KPRBTN

dengan

kepemilikannya
Pembeli
pembelian

status

masih

dapat
secara

HGB.

melakukan
langsung

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

pada pihak pengembang baik

rejeki

secara

tambak

tunai

maupun

KPR.

lebih

ketika

berhasil

dukungan

dibeli

berupa sedikit bantuan uang

rumah

induk, artinya rumah tersebut

muka.

ditempati

keputusan

sendiri

konsumen

bukan

oleh
sebagai

investasi (dengan disewakan).

Pada

mertua

serta

Pada umumnya rumah yang
merupakan

dari

panen
yang

pengambilan
disini

juga

didasarkan kemampuan dana
yang ada dari bekerja sebagai
buruh tambak dapat disisihkan

Proses dan Konsep Pengadaan

untuk

Rumah

bulan.

angsuran

tanah

tiap

Responden 1 (Kampung)
Keinginan
mempunyai

untuk
rumah

KEINGINAN

KEPUTUSAN

sendiri

sudah ada pada saat setelah
menikah dan diperkuat ketika
anak pertamanya sudah lahir.

PERTIMBANGAN

SUMBERDAYA

Keputusan untuk omah-omah
sendiri

dilakukan

dengan

membeli tanah murah terlebih
dahulu.
pengambilan
pembelian
didasarkan

proses

Proses

keputusan

keputusan

Pada
tanah
pada

ini

tersedianya

pengambilan
berikutnya

ketika

membeli rumah bambu yang
sederhana

didasarkan

juga

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

pada tersedianya dana. Proses

proses

menempati

dengan

sebelum

dengan

keputusan

rumah

kondisi

yang

sarana

dan

prasarana

minim

pula

terlihat

ada

unsur

tahap

minim

terlihat

dengan

sumber

dana,

mendapat

maka

merenovasi

Mereka

mengikuti

maupun suami. Tindakan yang

bahwa
tidak
karena

rejeki

kesempatan

rumah.

untuk

Pada

penggalangan
hanya

mewujudkan

arisan kampung baik istrinya

keputusan

disertai

dana

bahwa

kenekatan.

ini

pengambilan

yang

penggalangan

dan
keinginan

diambil

untuk

merenovasi

rumah

dilakukan

secara

bertahap sesuai dengan dana
yang

ada

serta

keterlibatan

dalam proses membangun oleh
suami,

yaitu

dengan

ikut

tersebut dapat terpenuhi. Norma

menyelesaikan

yang

pada

rumahnya sendiri tanpa tukang

tidak

di waktu luangnya.

mempengaruhi

tahap

awal

ini

finishing

berpengaruh kuat, dikarenakan
rumah yang ditempati adalah

KEINGINAN

rumah yang sudah jadi. Hanya
ada

selamatan

rumah

yang

untuk
sesuai

masuk
norma-

KEPUTUSAN

norma orang tua dan norma
yang ada di kampung ini.
Pada

proses

renovasi

rumah berikutnya, terlihat ada

TINDAKAN

NORMA

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

K
Untuk

mewujudkan

responden

rumah

dipengaruhi

S

oleh

N

ide-ide dari pamannya yang
berpengalaman
bangunan
didapat

dalam

serta

di

bidang

ide-ide

yang

perumahan

yang

T

H

ada di wilayah Sedati. Normanorma

yang

berlaku

masyarakat
renovasi

pada

pada

rumah

tahap

pengaruhnya

lebih terasa. Proses pencarian
hari

baik

serta

melakukan

selamatan duduk pademi dan
pasang kuda-kuda dilakukan
sesuai norma yang ada.
Dari
diatas

paparan

dapat

tersebut

dijelaskan

pola

pengadaan rumah seperti pada
gambar berikut.

Keputusan

dipengaruhi

oleh kesempatan dan dana yang
tersedia

tanpa

sumberdaya
sangat

yang

tersedia

berpengaruh

keputusan

yang

Keputusan
kuat

direncanakan,

juga

pada

terlihat

tindakan,

pola

Norma yang
sekalipun

dibuat.

berpengaruh
modern

mempengaruhi
pengaruh

pada

disini
yang

tindakan.

ada

mempunyai

pada

keputusan

tidak

begitu

kuat

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

dan norma tersebut terbentuk

Untuk mewujudkan keinginan

oleh

tersebut

norma masyarakat

berlaku.
kuat

Hasil

pada

menjadi

yang

berpengaruh

keputusan,

dana

digalang

hasil

dana

menyisihkan

dari

bekerja

sebagai buruh pabrik dan hasil

sangat

berperan

kerja

hasil,

sehingga

tambak. Setelah dana yang ada

rumah

cukup maka keputusan untuk

yang

mewujudkan memiliki rumah

terhadap
penyelesaian

membutuhkan

waktu

cukup lama.

suami

sendiri

dari

buruh

dilaksanakan.

Dalam

mewujudkan keinginan tersebut
tindakan yang dipilih adalah
membeli

tanah

murah

yang

sesuai dengan kemampuan baik
untuk

Responden 2 (Kampung)
Sedikit

berbeda

dengan

konsep

mengikuti

pola

dengan

masyarakat

kecenderungan

tradisional
Keinginan
rumah

rumahnya

yang
untuk

pada

saat

pola
kuat.

memiliki
setelah

Proses
sampai
baru

kemudian

keinginan
menggalang
bisa

dihuni.

saat

adalah

pertama.

tanah

lunas

mewujudkan

berikutnya
dana

selesai

dengan

sebelumnya

untuk mendirikan rumah yang
tindakan

anak

maupun

pertama

cicilan

menikah dan diperkuat pada
hamil

muka

untuk angsuran tiap bulan.

responden 1, pada responden 2
proses dan

uang

yang

membeli

Pengambilan
dilakukan
rumah

jadi

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

dengan

harga

yang

sesuai

berupa

bahan

bangunan.

Pengumpulan bahan bangunan

dengan dana yang ada.

memakan

waktu

3

tahun

dengan penggalangan dana dari
arisan dan dari menyisihkan
KEINGINAN

KEPUTUSAN

hasil kerja suami istri. Untuk
mewujudkan
paling

PERTIMBANGAN

SUMBERDAYA

rumahnya

berpengaruh

mengambil
pihak

keputusan
suami,

penerapan
tahap

adalah
dimana

dipengaruhi

oleh

norma

rumah dari desa suami selain

yang berlaku tidak begitu kuat

juga dari rumah orang tua istri.

pengaruhnya,

Pada

dilaksanakan

ini

dalam

ruang-ruang

rumahnya
Pada

yang

norma
seperti

yang

tahap

halnya

norma-norma

pada responden 1, hanya proses

dimasyarakat

awal

sekalipun

memasuki

dilakukan

rumah

dengan

yang

selamatan.

mencari

renovasi

rumah

yang

berlaku

diterapkan,
tidak

hari

baik

didasari
hanya

Untuk mewujudkan keinginan

melakukan selamatan pada saat

berikutnya

duduk pademi dan pada saat

rumah

yang

yaitu
lebih

menempati
permanen

dan layak dilakukan dengan
menggalang

sumberdaya

yang

pasang kuda-kuda.

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

Dari

paparan

tersebut

diatas

tindakan

yang

diambil

dapat dijelaskan pada gambar

mempengaruhi hasil. Pengaruh

berikut:

yang tidak begitu kuat terjadi
pada

K
N

S

proses

hasil

yang

mempengaruhi

norma,

serta

norma

mempengaruhi

yang

keputusan.

Norma

lebih

terbentuk dari pengaruh orang
tua.

T

H

Hasil

yang

ada

mempengaruhi keputusan yang
dibuat.
Responden 3 (Perumahan)
Responden

memulai

kehidupan baru dengan tinggal
Pola

pengadaan

rumah

bersama keluarga dari pihak

pada responden 2 adalah pola

istri

masyarakat

pola

tahun.

kuat

keputusan

dengan

tradisional

yang

lebih

daripada

pola

modernnya.

selama

kurang

Proses

lebih

4

mengambil

awal

didominasi

oleh mertua responden, yaitu

Sumberdaya yang berupa dana

adanya

ataupun bahan akan digalang

membeli rumah baru yang siap

setelah ada keputusan. Setelah

huni

sumberdaya

terkumpul

baru

perumahan militer yang selama

mengambil

tindakan.

Dari

ini ditempati.

keinginan
di

luar

untuk
kompleks

Pertimbangan

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

yang diambil ditekankan pada
penentuan

lokasi

dan

ketersediaan dana yang sudah
dipersiapkan.
KEINGINAN

Ditinjau

KEPUTUSAN

pengadaan

rumah,

memutuskan
SUMBER DAYA

PERTIMBANGAN

dari
untuk

awal

pada

pengembang,

TINDAKAN

tidak

dapat kita ketahui secara jelas
proses pengadaan rumah pada
proses awal. Tetapi pada saat
menempati

sendiri

rumah

baru, mereka tetap mengadakan

slametan

memasuki

rumah

baru, hal ini ditujukan agar
penghuni
mendapatkan

NORMA

pihak

sehingga

kebahagiaan
KEPUTUSAN

membeli

pengadaannya

bergantung

KEINGINAN

responden

rumah yang siap huni, artinya
dalam

Pada proses selanjutnya lebih
dipengaruhi oleh keinginan anak yang
akan menikah untuk membeli rumah,
dengan mempertimbangkan usulan dari
pihak mertua untuk mencari lokasi
diluar kota Surabaya dan terjangkau
dari tempat kerja. Terlihat bahwa
keputusan
yang
diambil
lebih
dipengaruhi oleh pertimbangan terhadap
aturan-aturan yang sifatnya menyangkut
penghormatan terhadap orang tua.

proses

dari

bencana.

renovasi,

nantinya
keselamatan,
dan

terhindar

Untuk

tahap

pengambilan

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

keputusan
rumah

setelah

menempati

selama

1

tahun,

dimana suasana rumah yang
sesak dan tidak nyaman dengan
privasi

yang

sangat

terbatas

Keputusan
oleh

sumber

dipengaruhi
daya.

Norma-

mulai dirasakan. Dalam jangka

norma yang ada dipengaruhi

waktu

rumah

oleh

hingga

tenaga ahli (arsitek), ketetapan

membeli

kemudian

menempati

membangun,
untuk

ada

kesempatan

mengumpulkan

dana

adanya

membangun

keterlibatan
dari

pengembang

perumahan

untuk

membangun

rumah.

pertimbangan

Dalam

merenovasi

rumah

pemikiran orang tua.

menggunakan
Dengan
pengadaan

tenaga

arsitek.

demikian

pola

rumah

dapat

digambarkan sebagai berikut:

pihak
serta

„penghormatan‟

Responden 4 (Perumahan)
Terdapat

2

proses

dalam

upaya memiliki rumah, yaitu
proses

menentukan

keputusan

serta proses dalam pengadaan

K

rumah.

S

N

Ada

pengambilan
sebelum

tiga

tahapan
keputusan

memutuskan

untuk

memiliki rumah sendiri, yaitu:

T

H

keputusan yang diambil setelah
menikah,

keputusan

yang

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

diambil

untuk

rumah,

mengontrak

keputusan

yang

diambil untuk membeli rumah.

Setelah memutuskan untuk

Keputusan yang diambil setelah

membeli

menikah,

adalah

tinggal

menempati rumah, ada suatu

sementara

bersama

dengan

pertimbangan

orang

selama

tahun.

merenovasi

tua

Dalam

jangka

responden
Karena
maka

1

waktu

menggalang
keinginan

responden

memutuskan

mengontrak

selama

2

menjadi
untuk

untuk
pada

menempati
kalinya.

selanjutnya

saat

rumah

Dengan

pertama

meninggikan

tembok

belakang

menambah

sosoran,

dan
hal

ini

rumah

terkait dengan privasi penghuni

sebelum

(kenyamanan dan keamanan).

Sumberdaya

Disini ada pencampuran pola

tahun,

rumah.

dana.

mandiri

untuk
membeli

itu

dan

pendukung
mengambil

utama
sebuah

keputusan.

pengadaan
modern
oleh

dimana

dan

pola

ada

pola

pengadaan

pihak

penghuni.

Kemudian pada proses renovasi
tahap kedua lebih pada pola
SUMBER DAYA

KEPUTUSAN

pengadaan masyarakat dimana
keputusan yang diambil untuk
memperbaiki

KEINGINAN

dalam

rumah,

perencanaan

pengawasan

naik
desain,

pembangunan

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

rumah

dengan

memenuhi

pembangunan

diterapkan

sampai

pelaksanaan

dilakukan sendiri responden.

aturan
oleh

pengembang,

misalnya seperti garis sempadan
bangunan.
renovasi

K

Sehingga

rumah

produk

akan

sesuai

dengan lingkungan sekitarnya.

S

N

KESIMPULAN
Timbulnya
mempunyai

T

yang

H

mempunyai

keinginan

rumah
pola

sendiri

yang

sama

baik di kampung maupun di
perumahan,
setelah
Disini
oleh

tindakan

norma

norma

diikat

masyarakat

yang

peraturan

ada

dan

dalam

pengembang

perumahan,

sehingga

segala

tindakan yang dilakukan juga
disesuaikan dalam melakukan
pembangunan.
diharapkan

Hasil

setidaknya

yang
harus

yaitu

menikah

diperkuat

timbul

dan

setelah

lebih

mempunyai

anak. Tinggal di rumah dari
keluarga pihak

istri menjadi

pilihan

yang

dilakukan

jika

(dana)

belum

mengontrak
sumberdaya

banyak
sumberdaya
siap,

rumah
ada.

atau
bila
Proses

melaksanakan keputusan pada
responden

kampung

diawali

PROSES DAN KONSEP PENGADAAN RUMAH
DI KAMPUNG DAN DI PERUMAHAN
(Muchlisiniyati Safeyah)

dengan

membeli

terjangkau

dan

tanah
tidak

yang

merasa

kampung,

sedangkan

masyarakat perumahan proses

menggalang dana secara resmi,

membangun

keputusan

sekaligus

lebih

didasarkan

lebih
yang

bersifat
tergantung

pada ketiban rejeki. Sedangkan

sumberdaya.

pada

berupa uang menjadi penting

responden

dengan

membeli

huni

rumah

siap

bagi

cara

dan sumberdaya berupa tenaga

resmi

turut membantu dalam proses

dengan

mempersiapkan
yaitu

perumahan

secara

dengan

menabung

di

Bank, pengambilan keputusan
dipengaruhi
persiapan

dana

untuk

menjadi

menggalang

lingkungan
yang

bukan

utama

pada

responden kampung, sedangkan
pada

responden

sarana

dan

lingkungan

perumahan
prasarana

menjadi

responden

perumahan,

penggadaan rumah masyarakat
kampung.

dan

dana. Pertimbangan sarana dan
prasarana

Sumberdaya

sesuatu

DAFTAR PUSTAKA
Silas, Johan, 1993, Pidato
Pengukuhan untuk
Jabatan Guru Besar Teknik
arsitektur, FTSP, ITS.
Turner

John,

FC

(1972),

Freedom to Build, Dweller
Control of Housing Process,

yang penting.

The Mac Millian Co, New

Proses membangun memerlukan

York.

waktu
bertahap

yang

panjang

pada

dan

masyarakat

JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol. 3, No. 3, Juli 2007

Keputusan

Menteri

Negara

Perumahan Rakyat, 1984,
Pedoman Umum P2BPK