APLIKASI REMINDER MANAJEMEN BUDIDAYA TABULAMPOT CABAI RAWIT BERBASIS MOBILE.

APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN BUDIDAYA
TABULAMPOT CABAI RAWIT BERBASIS MOBILE

SKRIPSI

Oleh :

NUR AINI NOVIANA A.R.S.A
0934010018

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN BUDIDAYA
TABULAMPOT CABAI RAWIT BERBASIS MOBILE


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

NUR AINI NOVIANA A.R.S.A
0934010018

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN BUDIDAYA
TABULAMPOT CABAI RAWIT BERBASIS MOBILE
Disusun oleh :

NUR AINI NOVIANA A.R.S.A
0934010018
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang VI Tahun Akademik 2012 / 2013

Pembimbing II

Pembimbing I

Ir . Pur nomo Edi Sasongko.Mp.
NIP. 030 194 662

Wahyu S. J. Saputr a, S.Kom, M.Kom


NPT. 3 8608 100 2951

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN BUDIDAYA
TABULAMPOT CABAI RAWIT BERBASIS MOBILE
Disusun Oleh :

NUR AINI NOVIANA A.R.S.A
0934010018

Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 19 Juni 2013
Pembimbing :
1.

Tim Penguji :
1.

Ir. Purnomo Edi Sasongko.Mp.
NIP. 030 194 662

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001

2.

2.


Wahyu S. J. Saputra, S.Kom, M.Kom

Rizky Parlika, S.Kom,M.Kom.
NIDN. 19620304 1991031 002

NPT. 3 8608 100 2951

3.

Eko Prasetyo, S.Kom, M.Kom
NIDN. 0718077901

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir . Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama

: NUR AINI NOVIANA A. R. S. A

NPM

: 0934010018

Jurusan

: Teknik Informatika


Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian
lisan gelombang V , TA 2012/2013 dengan judul:
“APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN BUDIDAYA TABULAMPOT CABAI RAWIT
BERBASIS MOBILE”

Surabaya, 19 juni 2013
Dosen Penguji yang memeriksa revisi

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001

{

}

2)

Rizky Parlika, S.Kom,M.Kom.
NIDN. 19620304 1991031 002


{

}

3)

Eko Prasetyo, S.Kom, M.Kom
NIDN. 0718077901

{

}

1)

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing I

Ir . Pur nomo Edi Sasongko.Mp.

NIP. 030 194 662

Pembimbing II

Wahyu S. J. Saputr a, S.Kom, M.Kom

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

NPT. 3 8608 100 2951

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan

segala

nikmat


dan

karunia-Nya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Atas limpahan serta karunia dan
rahmat-Nya penulisan laporan skripsi yang berjudul “Aplikasi Reminder
Manajemen Budidaya Tabulampot Cabai Rawit Berbasis Mobile” dapat
terselesaikan.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
komputer di jurusan teknik informatika UPN ”Veteran” Jatim. Skripsi ini tidak
sempurna tanpa dukungan semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Keluarga tercinta, terutama alm.Bapak dan alamah.Ibuku tersayang, terima
kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis

menyelesaikan skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa
restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan
ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT., selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Ir. Muttasim Billah, MS., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi
Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

5. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Achmad Junaidi, S.Kom, M.Kom., selaku Seketaris Jurusan Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur dan dosen yang telah memberikan
banyak ide, petunjuk dan masukannya. Terima Kasih yang tak terhingga,
semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.
7. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom. dan Frinda Wahyu Nurhuda, S.Kom.,
selaku PIA Tugas Akhir Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
8. Bapak Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP. dan Bapak Wahyu Saputra S.kom,
M.kom selaku dosen pembimbing yang memberikan arahan. Terimah kasih
atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan kepada penulis.
9. Bapak I Gede Susrama, S.Kom, M.Kom. dan M. Syahrul Munir, S.Kom.
selaku dosen penguji tugas akhir yang telah meluangkan waktu dalam masa
seminar terimakasih atas sanggahan dan masukkan yang diberikan.
10. Bapak Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom., selaku kepala Laboraturium Jaringan
Komputer di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang
sudah mengijinkan saya menjadi asisten untuk bisa menambah ilmu juga
sebagai pengalaman dan selalu memberi ijin kepada penulis saat ijin kerja,
Terima Kasih yang tak terhingga, semoga Allah SWT yang membalas semua
kebaikan dan bantuan tersebut.
11. Bapak Huda, S.Kom, M.Kom., Bapak Kafi Ramadhani B. S.Kom., M.Kom.,
Kepada Lembaga SPDC Surabaya, Ibu Giwati, SE., Bapak dan Ibu baik
dosen, staff dan karyawan di UPN "Veteran" Jatim dimana pihak-pihak
tersebut telah membantu serta memberikan tempat, ilmunya, meluangkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

waktunya untuk membantu penulis, yang telah banyak memberikan doa,
memotivasi, membantu dan memberikan bantuan berupa beasiswa penulis
hingga penulis dapat menyelesaikan hingga selesai study S1 FTI UPN
"Veteran" Jatim. Terima Kasih yang tak terhingga, semoga Allah SWT yang
membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.
12. Sayangku Trino Efar terimakasih telah memberikanku banyak motivasi dan
dukungan dari awal

hingga selesai. Senyuman dan canda tawamu selalu

manjadi obat lelahku setiap hari sayang.
13. Teman – teman seperjuanganku Chairul Muammar, Meldita Wulansari, Ayu
Purwandini, Teman seperjuangan angkatan 2009, Rekan-rekan kerja di
Laboraturium Jaringan Komputer di UPN "Veteran" Jatim terutama rekanrekan asisten dan Sahabat – sahabat yang selalu memotivasi dan memberi
dorongan serta doa yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
yang tak terhingga untuk kalian semua.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran
dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembacanya dan bagi civitas akademi FTI UPN "Veteran" Jatim.
Akhirnya, penulis berharap agar penyusunan laporan ini mampu
memberikan sumbangsih bagi perkembangan dan kemajuan teknik informatika
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Surabaya, Juni 2013
Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

ABSTRAK…… ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI…. ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................ …1

1.1

Latar Belakang...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ............ ...1

1.2

Rumusan Masalah...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ............ .....3

1.3

Batasan Masalah...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... . ........... ...... .4

1.4

Tujuan...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .... ........ ...... ...5

1.5

Manfaat...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... . ........... ...... .5

1.6

Metode Penelitian...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .... ....... ...... ......6

1.7

Sistematika Penulisan...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .. ......... .......7

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA ................................................................... 10

2.1

Penelitian Terdahulu...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ......10

2.2

Landasan Teori...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .11
2.21

Cabai...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .....11

2.2.2 Jenis Cabai Yang Digunakan Yaitu Cabai Rawit...... ...... ...... . ......12
2.2.3 Tahapan Budidaya Tabulampot Cabai Khususnya Cabai rawit….13
2.2.4 Sekilas Tentang Java...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .... ...... .28
2.2.5 Android...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .29
2.2.6 XML...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ............ ... ..32
2.2.7 Eclipse 3.7 (Indigo) ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... . ......... ...... ..32
2.2.8 Analisis Desain Berorientasi Objek...... ...... ...... ...... ...... ......... ......34

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 49
3.1

Analisa Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..49

3.2

Perancangan Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... 49
3.2.1 Alur Aplikasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..49
3.2.2. Skenario Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ...... ...... ...... ...... ....52
3.2.3. Spesifikasi Kebutuhan Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..53
3.2.4. Perancangan Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....54
3.2.4. Kebutuhan Data Untuk Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .65

3.3

Perancangan Aplikasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ........ ...... .... .....67

3.3.1. Perancangan Struktur Nafigasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .68
3.3.2. Perancangan User Interface...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ......68
3.3.3. Perancangan Form Desain...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... 71
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 76
4.1

Kebutuhan Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ....... ...... ...... ...... ...... ...76
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras...... ...... ...... .... ...... ...... ...... ...... ...... ....76
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak...... ...... ...... ...... . ...... ...... ...... ...... ...... ...77

4.2

Kebutuhan Data...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... 79

4.3

Pembuatan Interface ( Antar Muka ) ...... ...... ..... ..... ...... ...... ...... ...... ...... .81

4.4

Implementasi Interface ( Antar Muka ) ...... ...... ...... ...... ...... . ......... ...... ....82
a. Form Tampilan Menu Persiapan...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .....82
b. Form Tampilan Menu Daftar Reminder...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... 86
c. Form Tampilan Menu Informasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .....86
d. Form Tampilan Menu Tentang Aplikasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ......87
e. Form Tampilan Menu Pencarian...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .....88
f. Form Tampilan Menu Bantuan...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .88

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

g. Form Tampilan Menu Keluar...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..89
4.5

Skenario Uji Coba...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..90

4.6

Pelaksanaan Uji Coba ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ...... ...... ...... ...90
4.6.1. Uji Coba Install Aplikasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...90
4.6.2. Uji Coba Menjalankan Aplikasi...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ......92
4.6.3. Tabel Hasil Pengujian...... ...... ...... ...... ......... ...... ...... ...... ..... .....109
4.6.4. Analisis Hasil Pengujian Sistem...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....111
4.6.5. Evaluasi Tingkat Eveftivitas Aplikasi Dan Evaluasi Pengguna

Aplikasi Dengan SPSS...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...111

BAB V PENUTUP........................................................................................ 117
5.1

Kesimpulan...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .... 117

5.2

Saran...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..118

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Judul

: APLIKASI REMINDER BUDIDAYA TABULAMPOT CABAI RAWIT BERBASIS MOBILE

Pembimbing I : Ir. Purnomo Edi Sasongko, M P.
Pembimbing II : Wahyu Syafullah J. Saputra, S.Kom, M .Kom.
Penyusun

: Nur Aini Noviana A.R.S.A

ABSTRAK

Dimasa sekarang ini harga cabai rawit melambung tinggi, terkadang pihak
masyarakat ( petani, penjual, pembeli dan penghobi tanaman ) dibuat pusing. Hal
ini disebabkan ketidaktahuan dikarenakan kurangnya informasi untuk dapat solusi
mengatasi permasalahan harga cabai yang melambung tinggi. Ternyata dapat
dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang minim
yaitu dengan melakukan budidaya tabulampot ( tanaman dalam pot ).
Tugas akhir ini dimaksudkan untuk membuat aplikasi reminder
manajemen budidaya tabulampot cabai rawit berbasis mobile. Khususnya
menggunakan android sebagai sistem operasi berbasis linux yang digunakan di
berbagai perangkat mobile, memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi
piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan serta
menambah pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan sistem operasi
mobile lainnya dan juga didukung saat perancang menggunakan UML. Dengan
fitur persiapan ketika terjadi proses dipilih, sehingga pengguna diarahkan untuk
mengikuti tahapan sebelum memulai aplikasi. Karena jika sudah mulai maka
pengguna akan diberikan reminder sebagai panduan dilengkapi juga dengan daftar
aktifitas reminder. Dan diharapkan sebagai fitur tambahan yang semoga sangat
bermanfaat yaitu pencarian otomatis digunakan untuk membantu pengguna
sehingga dapat mengetahui informasi penyakit dan hama apa saja di cabai rawit (
foto, ciri dan pencegahannya ).
Dengan fitur ini pihak masyarakat ( petani, penjual, pembeli dan penghobi
tanaman ) saat harga cabai rawit meroket bisa tetap mencicipi rasa khas cabai
rawit tidak perlu kawatir dan tanpa perlu pusing biaya belanja meningkat. Karena
pada dasarnya cabai merupakan tanaman sayur yang relatif mudah ditanam di
pekarangan rumah dan hasilnya dapat di cicipi. Diharapkan dengan adanya
aplikasi ini kegiatan budidaya tabulampot menggunakan aplikasi remabutaca bisa
mempermudah membantu sebagai pedoman lebih menarik, mudah diingat dan
aman bagi para masyarakat ( petani, penjual, pembeli dan penghobi tanaman )
menggunakannya.
Kata kunci : Cabai, Android, UML

i
Hak Cipta © 2007 UPN "Veteran" Jatim
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Masalah yang terjadi saat ini yaitu di masa sekarang ini juga harga cabai

rawit melambung tinggi sehingga membuat pusing sebagian masyarakat (petani,
penjual, pembeli dan penghobi tanaman), sedangkan permintaan konsumen sangat
banyak. Padahal, permintaan masyarakat dapat dipenuhi secara mandiri dari
memanfaatkan pekarangan rumah dengan lahan minim, sehingga saat harga cabai
rawit meroket masyarakat bisa tetap mencicipi rasa khas cabai rawit tidak perlu
kawatir dan tanpa perlu pusing biaya belanja meningkat. Karena pada dasarnya
cabai merupakan tanaman sayur yang relatif mudah ditanam di pekarangan rumah
dan hasilnya dapat di cicipi. (Ir. Wahyudi dan M . Topan, 2011)
Tabulampot kini banyak digemari masyarakat karena beberapa alasan.
Tabulampot dapat diletakkan dimanapun sesuai keinginan, tabulampot tidak perlu
memerlukan lahan khusus, tabulampot akarnya tumbuh di dalam pot sehingga
tidak dapat merusak pagar atau bangunan disekitar taman, tabulampot akan lebih
cepat berbuah, pemanenan tabulampot lebih mudah dilakukan karena buahnya
tidak lebat, tabulampot mudah dilakukan oleh siapapun dan Selain itu, karena
dekat dengan anda, tanaman cabai rawit yang di budidaya dapat dikontrol secara
rutin. (Rahman, Syaiful, 2010)
Beberapa para masyarakat khususnya di kota terkadang banyak
kurangnya informasi, dan terkadang tidak mengetahui panduan budidaya tentang

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

apa yang dimaksud dari Manajemen Budidaya Tabulampot Cabai Rawit Berbasis
Mobile.
Didukung dengan perkembangan teknologi terutama dalam tingkat
perkembangan mobile yang kian meningkat, salah satu perangkat mobile yang
paling pesat adalah handphone. Handphone adalah salah satu alat komunikasi
yang dapat dibawa kemana saja pengguna berada, dimana peralatan elektronik
ini sebagian orang sudah menganggap sebagai kebutuhan pokok. Handphone saat
ini tidak hanya digunakan untuk komunikasi, tetapi juga dapat digunakan sebagai
media untuk mengoperasikan peralatan tertentu. Handphone pada saat sekarang
ini sama seperti komputer, handphone pun dapat di install berbagi macam aplikasi
yang diinginkan pengguna. Android sebagai sistem operasi berbasis linux yang
digunakan di berbagai perangkat mobile, memiliki tujuan utama untuk
memajukan

inovasi

piranti

telepon

bergerak

agar

pengguna

mampu

mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman yang lebih baik
dibandingkan dengan sistem operasi mobile lainnya. (Hot nida Rambe, 2012)
Kami juga mendapatkan referensi dari pembuatan Tugas Akhir yang
berjudul “Aplikasi Reminder Bertanam Tabulampot Pohon Mangga Apel Berbasis
Android”. Dari referensi tersebut, kami menyimpulkan bahwa aplikasi yang
dibuat cukup menarik dan mudah digunakan, kelebihannya yaitu terdapat
pengaturan manual pemupukan, penyiraman dan mode reminder berbasis android.
Tetapi kekurangan yang kami temukan dari referensi tersebut yaitu, pengaturan
diatur secara manual oleh pengguna yang kurang informasi bahkan tidak
mengetahui panduannya. Pada aktifitas hanya diketahui kegiatan reminder yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

telah dilakukan saja, sehingga jadwal yang akan datang tidak diketahui oleh
pengguna. (Eriko Bayu Sat riyo, 2013)
Dari melihat referensi tersebut, kami membuat sebuah Aplikasi Reminder
Manajemen Budidaya Tabulampot Cabai Rawit berbasis Mobile. Kami memilih
Reminder Manajemen Budidaya Tabulampot Cabai Rawit Berbasis Mobile karena
sangat diharapkan ini digunakan untuk dapat membantu waktu budidaya, sehingga
Reminder Manajemen Budidaya Tabulampot Cabai rawit ini dapat digunakan
untuk mengatasi solusi para masyarakat mengatasi permasalahan diatas. Kami
juga memilih Android karena memanfaatkan audio berupa alarm, dinilai lebih
menarik dan mudah diingat oleh pengguna. Sedangkan Mobile, karena
didukungnya pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat khususnya
mobile sehingga pengguna dapat menggunakan Reminder Manajemen Budidaya
Tabulampot Cabai Rawi berbasis mobile tersebut dimana saja dan kapan saja
tanpa harus terhubung dengan internet serta tanpa tergantung oleh jarak dan
waktu. Pada Reminder Manajemen Budidaya Tabulampot Cabai Rawit berbasis
mobile ini, pengaturan dapat dibuat secara otomatis sehingga dapat menjalankan
aplikasi, yang mana aplikasi ini disertai tampilan khusus untuk dapat melihat
kegiatan aktifitas reminder baik yang telah dilakukan, di tunda dan yang akanakan. Pada menu, aplikasi ini dilengkapi dengan pencarian untuk beberapa hama
dan beberapa penyakit secara otomatis dan dilengkapi menggunakan informasinya
( foto, ciri dan pencegahan) dari apa yang telah dicari.
1.2

Rumusan Masalah
Terdapat beberapa Rumusan Masalah pada Tugas Akhir ini, adapun

rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

a. Bagaimana membuat Aplikasi Reminder Manajemen Budidaya
Tabulampot Cabai Rawit berbasis mobile?
b. Bagaimana membuat fitur persiapan untuk memulai aplikasi
sehingga pada Aplikasi ini pengguna mendapatkan reminder
sebagai panduan?
1.3

Batasan Masalah
Sesuai rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, pembuatan aplikasi

ini dibatasi permasalahannya oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Aplikasi ini menerapkan pemanggilan secara otomatis setelah pengguna
mengikuti tahapan persiapan hingga akhir tahapan yaitu persiapan mulai
aplikasi, pengguna diberikan reminder sebagai panduan yang akan sesuai
jadwal dan sudah terjadwalkan oleh aplikasi. Disesuaikan sebagai
pendukung yaitu buku referensi hingga reminder berhenti sesuai yang
telah dijadwalkan.
b. Aplikasi ini menyarankan proses membudidaya tanaman yang dilakukan
didalam rumah atau didalam ruangan.
c. Aplikasi ini hanya membahas cabai rawit.
d. Pengujian aplikasi dilakukan menggunakan android 2.3.3 gingerbread hp
Samsung young GT-S5360. Karena aplikasi remabutaca berbasis Mobile
ini akan bekerja baik jika digunakan pada sistem operasi android dan
untuk semua versi android bisa tetap diterapkan hanya saja berbeda
resolusi sehingga harus diganti resolusinya saja.
e. Aplikasi ini hanya dapat digunakan pada sistem operasi mobile android
dengan memanfaatkan audio berupa alarm.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

f. menggunakan perangkat Android Mobile. Software pendukung dalam
pembuatan aplikasi ini adalah Eclipse Indigo, java, sdk dan adt.
g. reminder yang dibuat digunakan untuk menunjang sebagai panduan proses
budidaya tabulampot.
1.4

Tujuan
Tujuan dari pembuatan Aplikasi Reminder Manajemen Budidaya

Tabulampot Cabai Rawit berbasis Mobile menggunakan sistem operasi android
untuk tugas akhir ini diharapkan mampu menghasilkan suatu aplikasi remabutaca
yang berdasarkan buku literature untuk datanya dengan memanfaatkan fungsi
script .java pada telepon seluler yang tentunya berbasis mobile sistem operasi
android, dapat membantu untuk lebih cepat belajar budidaya tabulampot sehingga
tidak perlu kerepotan untuk mengerti panduan budidaya kemanapun karena hanya
dengan telepon seluler sudah bisa mengatasi kesulitan tersebut.
1.5

Manfaat
Manfaat dari dibuatnya Laporan Tugas Akhir ini adalah:
a. Mempermudah

untuk

memahami

Manajemen

Budidaya

Tabulampot Cabai Rawit, karena reminder ini disajikan dalam
bentuk yang baru tentang panduan budidaya mudah, lengkap,
menarik dan praktis dengan memanfaatkan audio berupa alarm.
b. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat mendukung dalam
pengembangan aplikasi.
c. Bagi penulis, penelitian

ini dilakukan untuk menambah

pengetahuan dan pemahaman bagi penulis mengenai aplikasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

reminder manajemen budidaya tabulampot cabai rawit berbasis
mobile dengan menggunakan sistem operasi android.
1.6

Metode Penelitian
Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembangunan Aplikasi ini,

maka perlu dilakukan beberapa langkah seperti berikut:
a. Studi literature
Mengumpulkan referensi yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi
baik dari internet, maupun sumber-sumber yang lain mengenai materi
contoh aplikasi, serta coding yang dapat membantu pembuatan aplikasi.
b. Analisa dan perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan
dibangun, seperti desain system aplikasi, aturan aplikasi, user-interface,
dll.
c. Pembuatan
Pada tahap pembuatan, perencanaan yang telah di lakukan lalu di
impelementasikan sehingga menjadi sebuah aplikasi dengan dasar bantuan
literature yang sudah di kumpulkan sebelumnya.
d. Uji coba
Pada tahap ini, adalah tahap yang sangat penting karena pada tahap ini
aplikasi akan di jalankan dan dilihat apakah ada yang kurang ataupun
salah, dan tidak sesuai konsep yang diajukan. Uji coba aplikasi tidak
hanya dilakukan oleh satu pengguna saja, namun oleh beberapa pengguna
yang sesuai dengan target aplikasi untuk mendapatkan hasil yang
inginkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

e. Penyusunan laporan
Pada tahap ini merupakan tahap terakir dari pengerjaan tugas akhir, selama
proses pembuatan aplikasi yang sudah dilakukan disusun menjadi sebuah
laporan mulai dari proses awal hingga akhir pembuatan aplikasi. Dari
penyusunan laporan ini diharapkan dapat mempermudah pembaca yang
ingin mempelajari maupun mengembangkan aplikasi tersebut.
f. kesimpulan
Pada tahap kesimpulan adalah bagian dari penyusunan laporan proses
aplikasi ( tugas akhir ) yang dibuat. Disini dibuat sebuah kesimpulan dari
hasil pembuatan aplikasi dengan dasar teori yang mendukung dalam
pembuatan aplikasi tersebut.
1.7

Sistematika Penulisan
Secara garis besar penyusunan laporan ini, terdiri dari lima bab utama

dengan beberapa sub bab didalamnya. Adapun sistematika penulisan laporan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan
tersebut akan di bagi-bagi menjadi sub bab yaitu latar belakang
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari
pembuatan tugas akhir, manfaat yang diperoleh, dan sistematika
penulisan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang di pakai untuk
menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang bekaitan
dengan sistem aplikasi yang dibuat.

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum dan rencanaan dari
aplikasi pengajaran yang dibuat.Perencanaan aplikasi seperti
konsep aplikasi seperti konsepn aplikasi, desain system aplikasi,
user-interface, dan lain sebagainya.

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana aplikasi yang telah jadi
dan dapat dijalankan telah di uji coba, untuk mengetahui apakah
aplikasi tersebut telah menyelesaikan permasalahannya dan sesuai
dengan konsep yang dibuat.

BAB V

KESIMPULAN & SARAN
Bab ini membahas tentang bagian akir pada sebuah Laporan Tugas
Akhir yaitu kesimpulan dan saran yang didapatkan dari hasil
evaluasi BAB IV. Kesimpulan akan menjelaskan tentang hasil apa
yang telah didapat dari pembuatan aplikasi dan laporannya.
Sedangkan saran, akan menjelaskan bagaimana Peneliti memiliki
visi tentang aplikasi yang dibuat pada masa mendatang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan dalam pembuatan Laporan ini.
LAMPIRAN
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang script .java apa saja yang
digunakan dalam pembuatan aplikasi dalam Laporan ini. Pada
bagian ini juga akan dipaparkan tentang data lengkap dari penulis
Laporan ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Penelitian yang di lakukan oleh Galand Vega Kusuma ( 2011 ) yaitu

tentang Aplikasi pengingat Jadwal Matakuliah Sebagai Alat Bantu pengingat
jadwal matakuliah pada Sistem Operasi Android yang dapat digunakan
dimanapun dengan memanfaatkan alarm. Berdasarkan penelitian yang diperoleh
Aplikasi pengingat jadwal matakuliah ini dapat membantu para mahasiswa dalam
menjadwalkan matakuliah agar tidak bertabrakan jadwal. Dengan demikian
Aplikasi berbasis android ini lebih diminati oleh mahasiswa karena pengingat
jadwal matakuliah disajikan secara praktis.( Galand Vega Kusuma, 2011)
Penelitian yang di lakukan Mershakti Rizky Oktariani ( 2011 ) yaitu
tentang Sistem Pendukung Keputusan Mendeteksi Penyakit Pada Tanaman Cabai
Menggunakan Metode Case Based Reasoning. Berdasarkan hasil penelitiannya
adalah mendeteksi penyakit ini dibuat sebagai alat bantu membuat sebuah system
yang dapat mendeteksi penyakit pada tanaman cabai, sebagai alat bantu membuat
sebuah system pendukung keputusan dengan menggunakan Metode Case Based
Reasoning, membuat system yang dapat memberikan alternative solusi tentang
penyakit yang sedang dialami tanaman cabai. Penggunaan system dalam konten
ini diharapkan menjadi daya tarik bagi pengguna untuk belajar dan mempelajari
tentang penyakit beserta cara menanggulanginya menjadi lebih menyenangkan
sekaligus yang disampaikan bisa lebih mudah untuk diserap dan dipahami.
(Mershakti Rizky Oktariani, 2011)

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Dalam penelitian ini tentunya tidak lepas dari penelitian terdahulu. Penulis
mengambil sebuah jurnal yang berjudul Aplikasi Reminder Bertanam Tabulampot
Pohon Mangga Apel Berbasis Android yang ditulis oleh Eriko Bayu Satriyo pada
tahun 2013. Secara umum isi jurnal tersebut adalah membuat aplikasi untuk
membantu memberikan panduan. Hanya saja dalam aplikasi tersebut pengaturan
memulai aplikasi hanya diatur secara manual saja atau tidak secara otomatis oleh
pengguna (padahal pengguna ini tidak tahu dan kurang informasi). Tidak ada fitur
pencarian otomatisnya untuk pencarian penyakit dan hama. Dari jurnal inilah
penulis merasa perlu ada Aplikasi Reminder Manajemen Budidaya Tabulampot
Cabai Berbasis Mobile. (Eriko Bayu Satriyo, 2013)
2.2

Landasan Teori
Pada sub-bab ini akan dibahas beberapa landasan teori, untuk menunjang

penyelesaian tugas akhir ini, yang berhubungan dengan aplikasi reminder
manajemen budidaya tabulampot cabai rawit berbasis mobile antara lain : Cabai,
Sekilas Tentang Java, XML, Android dan UML.
2.2.1 Cabai
Menurut definisi, yang di maksud dengan Cabai adalah buah dan
tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran
maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai
yang pedas sangat popular di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi
seni makanan padang, cabai bahkan dianggap sebagai “bahan makanan pokok”
kesepuluh (alih-alih sembilan). Cabai termasuk dalam suku terong-terongan
(Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah di tanam di dataran rendah
ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa
pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah
(bumbu-bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bias dipakai
untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar.
2.2.2 J enis Cabai Yang Digunakan Yaitu Cabai Rawit
Sebelum bertanam cabai rawit, perlu mengenal secara dekat beberapa jenis
cabai rawit. Mungkin sudah mengenal beberapa jenis cabai karena pedasnya,
bentuk buahnya, atau sering melihat di kebun tetangga. Cabai rawit termasuk ke
dalam keluarga solanaceaem. Selain itu cabai rawit memiliki banyak varietas yang
belum diketahui dengan pasti.
Klasifikasi cabai rawit:
Cabai rawit dikenal dengan nama ilmiah capsicum frutescens L. Nama
umum yang dikenal di masyarakat Indonesia dan Negara tetangga sebagai berikut.
Indonesia Cabai rawit, Cabe Rawit, Lombok Rawit, Cengek (Sunda)
Inggris

Hot pepper

Melayu

Cili padi, lada merah, lada mira

Thailand Phrik kheenuu
Cina

La jiao, ye la zi

Jepang

Kidachi tougarashi

Perhatikan klasifikasi cabai rawit berikut ini:
Kingdom: Plantae (Tumbuh)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuh berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghabiskan biji)
Divisi: Magnoliopyta (Tumbuh berbunga)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Kelas: Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Family: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum Frutescens L
Varietas cabai rawit yang di masyarakat memang cukup banyak, masingmasing daerah penanaman memberikan nama sendiri sesuai dengan bahasa local.
Keberadaan cabai rawit di Indonesia sangat dipengaruhi oleh beberapa factor
iklim dan keberadaan tanah. Perbedaan inilah yang menyebabkan cabai rawit
memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, jumlah dan jenis varietas
cabai rawit di Indonesia belum dapat diketahui secara pasti.
Beberapa varietas cabai rawit diantaranya merupakan varietas unggul yang
telah dibudidayakan petani. Bahkan petani sudah bisa menanam beberapa varietas
tersebut. Varietas cabai rawit unggul tersebut diantaranya Cipanas (buah muda
berwarna hijau tua), Tabasco (buah muda berwarna putih kekuningan), Tabanan
(nuah muda berwarna hijau muda), Banjaran (buah muda berwarna hijau
kekuningan), Jembrana (buah muda berwarna putih), dan Hontaka (buah muda
berwarna putih kehijauan).
2.2.3 Tahapan Budidaya Tabulampot Cabai Khususnya Cabai Rawit
Pada tahapan budidaya tabulampot cabai rawit dapat dilihat lebih jelasnya
pada Gambar 2.1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Gambar 2.1 Benih Cabai.
Pada Gambar 2.1 diatas benih cabai dapat beli dimana-mana. Jika benih
cabai dibeli ditoko kita dapat lakukan mengecek kadaluarsa kemasan benih
terlebih dahulu untuk memastikan saja. Benih cabai dapat beli ke petani cabai,
cara pemilihannya dapat dilakukan sortasi(untuk memisahkan benih yang berisi
atau bernas). Sortasi dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam air, aduk
beberapa saat, benih yang padat tenggelam dan yang ringan akan timbul atau
mengapung. Anda dapat memilih benih yang berat sebagai benih unggul. Benih
cabai dapat membuat benih sendiri, tahapannya yaitu : mengecek ukuran lebih
besar dari ukuran dari ukuran normal (panjang sekitar 3,5cm untuk cabai rawit
putih dan 2,5-3cm untuk cabai rawit hijau), memastikan buah bersih tanpa
berbintik dan tidak terkena hama penyakit, memastikan pertumbuhan batang,
cabang, ranting, dan daunnya subur, memastikan tanaman tidak terserang hama
dan penyakit, memastikan mengambil buah yang umur minimal 7-8bulan, karena
produksi buahnya sudah mencapai maksimal, mengambil buah yang sebaiknya
diambil dari tanaman yang berbuah lebat.
a. MENYEMAI BENIH CABAI
Pada menyemai benih cabai dapat dilihat lebih jelasnya pada
Gambar 2.2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Gambar 2.2 Menyemai Benih Cabai.
Pada Gambar 2.2 diatas Menanam cabai tidak seperti menanam kangkung
atau bayam. Kedua sayuran tersebut dapat langsung ditanamam di pot atau di
tanah. Artinya, benih kangkung dan bayam tidak perlu disemai terlebih dahulu.
Sebaiknya, benih atau biji cabai harus disemai terlebih dahulu sebelum akhirnya
dipindahtanamkan ke pot besar.
1.Media semai:
Sebelum menyemai biji cabai, sebaiknya siapkan terlebih dahulu media semai.
Ada beberapa alternatif komposisi media untuk menyemai benih cabai.
Alternatif 1
Sediakan media berupa tanah+pupuk kandang matang dengan komposisi 2:1 atau
3:1 karena cocok untuk cabai rawit.
Alternatif 2
Sediakan media berupa tanah steril+kompos dengan komposisi 2:1karena cocok
untuk cabai rawit.
Alternatif 3
Sediakan media berupa tanah steril+pupuk kandang+sekam padi dengan
komposisi 2:1:1karena cocok untuk cabai rawit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Keterangan dari buku:
a. Penduduk

daerah perkotaan tentunya agak

kesulitan

jika

ingin

membuatnya sendiri. Akan tetapi jangan khawatir karena saat ini media
tanam sudah tersedia banyak di toko pertanian dan toko khusus menjual
PUPUK ORGANIK.
b. Bagi anda yang tinggal di perkotaan, kadang-kadang cukup sulit
memperoleh tanah atau pupuk kandang. Untuk praktisnya, anda dapat
membeli media tanam siap pakai yang bisa dijual di toko pertanian atau
nurseri tanaman hias.
Namun, sebaiknya sebelum membeli perhatikan kondisi media, terutama
jika media dikemas dalam kantong plastik tak berpori. Biasanya, jika terlalu lama
disimpan, media tersebut akan lembap dan menjadi liat. Karena itu, sebaiknya
pilih media tanam yang dikemas dalam karung plastik yang berpori.
2.TAHAP PENYEMAIAN
Biasanya polibag yang dipakai berukuran 10 x 10 cm. Petiap polibag diisi
dengan satu biji cabai. Pastikan polibag telah diberi lubang di bagian dasarnya.

Gambar 2.3 Tahapan Semai 1.
a. Diisikan media semai(pupuk dasar yaitu kandang atau compos)hingga tiga
perempat volume polibag lalu dipadatkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Gambar 2.4 Tahapan Semai 2.
b. Buat lubang di tengah polibag menggunakan jari sedalam 5 cm.

Gambar 2.5 Tahapan Semai 3.
c. Tanam benih ke dalam lubang di polibag hingga semua polybag tertanami.

Gambar 2.6 Tahapan Semai 4.
d. Tutup kembali lubang tanam menggunakan media semai(pupuk dasar
yaitu kandang atau compos).

Gambar 2.7 Tahapan Semai 5.
e. Setelah semua benih ditanam, siram media dalam polibag menggunakan
handsprayer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Gambar 2.8 Tahapan Semai 6.
f. Letakkan polibag-polibag di tempat teduh atau tidak terkena sinar
matahari langsung.
Ada keterangan dari buku:
a. Setelah berumur 25 - 30 hari, pindahkan tanaman bibit cabai ke pot besar.
b. Cirri bibit cabai yang siap dipindah tanamkan adalah sudah memiliki 4 – 5
helai daun sejati.
3.TAHAP PERAWATAN SEMAI.
Salah satu factor keberhasilan penanaman cabai adalah kondisi bibit yang
sehat dan dengan vigor yang kekar. Kondisi bibit seperti di atas bisa dicapai jika
perawaratan persemaian dilakukan dengan benar. Berikut ini beberapa hal tetang
perawatan persemaian yang penting untuk diperhatikan.

Gambar 2.9 Tahapan Perawatan Semai 1.
a. Setelah benih berkecambah dan daun lembaga sudah mulai berkembang,
lakukan penyiraman secara rutin jika media semai dalam kondisi kering.

Gambar 2.10 Tahapan Perawatan Semai 2.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

b. Letakkan

bibit di tempat yang memungkinkan mendapatkan penyinaran

matahari dari pagi sampai sore. Pindahkan ke tempat teduh hanya jika terjadi
hujan. Apabila bibit berada di tempat teduh sepanjang pertumbuhannya akan
menyebabkan etiolasi (batang kurus memanjang dengan daun-daun yang kecil
dan vigor bibit lemah).

Gambar 2.11 Tahapan Perawatan Semai 3.
c. Persemaian dengan polibag, disarankan untuk disusun renggang. beri jarak 510 cm antara bibit satu dengan yang lain.
d. Lakukan pemupukkan menggunakan pupuk hayati (agrobost, biosugih, starbio
dan sebagainya)setelah bibit berumur dua minggu setelah benih disemai.
Pemupukkan ini diharapkan bisa menyempurnakan perkembangan perakaran
bibit.
e. Apabila kondisi bibit sehat, tidak terseran hama dan penyakit, dianjurkan tidak
menyiram pestisida.
f. Jika ternyata terserang hama(ulat dan sebagainya), sebaiknya berantas secara
mekanis dengan cara memungguti dengan tangan.
g. Jika terserang penyakit rebah batang(dumping off), singkirkan bibit yang
terserang tersebut(bila penyemaian menggunakan polibag). Penyakit ini
disebabkan oleh jamur phytium sp., dengan gejala terdapat bercak basah di
pangkal batang yang menyebabkan tanaman layu dan rebah. Selanjutnya, bibit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

yang sehat diletakkan di tempat terbuka dan disusun dengan jarak yang sangat
renggang antara bibit satu dengan yang lainnya, sekitar 10-15 cm.
b. MENANAM CABAI MENGGUNAKAN POT
Pada tahap menanam cabai menggunakan pot dapat jelas dilihat pada
Gambar 2.12

Gambar 2.12 Menanam Cabai Menggunakan Pot.
Pada Gambar 2.12 untuk tahap menanam cabai menggunakan pot dapat
dijelaskan di persipan media tanam.
1.PERSIAPAN MEDIA TANAM
Pada dasarnya teknis menanam cabai di pot harus memperhatikan
komposisi media yang digunakan. Berikut alternatif media tanam untuk bertanam
cabai di dalam pot.
Alternatif 1
Sediakan media berupa tanah+pupuk kandang matang dengan komposisi 2:1 atau
3:1 karena cocok untuk cabai rawit.
Alternatif 2
Sediakan media berupa tanah+kompos dengan komposisi 2:1karena cocok untuk
cabai rawit.
Alternatif 3
Sediakan media berupa tanah+pupuk kandang+sekam padi dengan komposisi
2:1:1karena cocok untuk cabai rawit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Keterangan dari buku:
a. Penduduk

daerah perkotaan tentunya agak

kesulitan

jika

ingin

membuatnya sendiri. Akan tetapi jangan khawatir karena saat ini media
tanam sudah tersedia banyak di toko pertanian dan toko khusus menjual
PUPUK ORGANIK.
b. Bagi anda yang tinggal di perkotaan, kadang-kadang cukup sulit
memperoleh tanah atau pupuk kandang. Untuk praktisnya, anda dapat
membeli media tanam siap pakai yang bisa dijual di toko pertanian atau
nurseri tanaman hias.
Namun, sebaiknya sebelum membeli perhatikan kondisi media, terutama
jika media dikemas dalam kantong plastik tak berpori. Biasanya, jika terlalu lama
disimpan, media tersebut akan lembap dan menjadi liat. Karena itu, sebaiknya
pilih media tanam yang dikemas dalam karung plastik yang berpori.
2.PENANAMAN BIBIT
Sebelum diindahkan dari persemaian ke pot, sebaiknya siram bibit cabai
hingga medianya lembab. Tujuannya agar bibit mudah untuk dilepaskan dari
wadah persemaian polibag. Berikut ini tahapan menanam bibit cabai di pot
tahapannya dimulai pada Gambar 2.13

Gambar 2.13 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 1.
a.

Pada Gambar 2.13 siapkan pot(minimum ukuran 24) pastikan bagian dasar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

pot telah diberi lubang untuk drainase. Dilanjutkan pada Gambar 2.14

Gambar 2.14 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 2.
b. Pada Gambar 2.14 isi bagian dasar pot dengan potongan styrofoam untuk drainase
media tanam. Dilanjutkan pada Gambar 2.15

Gambar 2.15 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 3.
c. Pada Gambar 2.15 isi media tanam ke dalam pot hingga tiga perempat volume
wadah, lalu padatkan. Dilanjutkan pada Gambar 2.16

Gambar 2.16 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 4.
d. Pada Gambar 2.16 buat lubang tanam di tengah pot sedalam 8-10 cm. Dilanjutkan
pada Gambar 2.17

Gambar 2.17 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 5.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

e. Pada Gambar 2.17 wadah semai polibag, remas polibag dengan tekanan ringan
hingga media agak padat lalu lepaskan bibit secara hati-hati. Dilanjutkan pada
Gambar 2.18

Gambar 2.18 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 6.
f. Pada Gambar 2.18 Tanam bibit di lubang tanam di pot, lalu timbun dengan pupuk
hingga 1 cm diatas pangkal batang. Dilanjutkan pada Gambar 2.19

Gambar 2.19 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 7.
g. Pada Gambar 2.19 Siram media tanam di pot hingga lembap. Dilanjutkan pada
Gambar 2.20

Gambar 2.20 Tahap Pemindahan dari polibag ke pot besar 8.
h. Pada Gambar 2.20 Letakkan pot yang telah ditanami bibit cabai di tempat yang
terkena sinar matahari langsung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

c. PEMELIHARAAN TANAMAN
1.PEMUPUKAN:
Berikut alternative pupuk yang bisa dipakai untuk tanaman cabai yang
ditanam di pot, beserta dosis pemakaian dan waktu aplikasi.
a. Untuk pupuk yang digunakan pada waktu yang sama, anda cukup memilih
satu diantaranya. Misalnya, untuk pemupukan pada bulan pertama dan ke
dua setelah pindah tanam dapat menggunakan Grow More (hijau),
Growtonik, Gandasil D, Rosasol D, Bayfolan, atau Supergrow. Ingat, pilih
salah satu saja.
b. Pemupukan baru dimulai ketika tanaman berumur dua minggu
setelah pindah ke pot besar.
c. Aplikasikan pupuk dengan cara disiramkan ke media tanam sebagai ganti
penyiraman rutin.
d. volume penyiraman pupuk adalah 0,5-1,0 liter larutan pupuk per pot untuk
setiap kali pemupukkan.
e. Setelah pemupukkan pertama, pemupukkan berikutnya dilakukan tiga hari
sekali atau dua kali per minggu.
f. Alternatif jenis pupuk untuk tanaman cabai berumur 1-2 bulan adalah
Grow More (hijau), Growtonik, Gandasil D, Rosasol D, Bayfolan, atau
Supergrow. Dapat dilihat pada Gambar 2.21

Gambar 2.21 Pupuk untuk umur 1-2bulan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

g. Alternatif jenis pupuk untuk tanaman cabai berumur 3-4bulan adalah
Grow More(merah), Primatonik, Gandasil B, atau Rosasol B. Dapat dilihat
pada Gambar 2.22

Gambar 2.22 Pupuk untuk umur 3-4bulan.
h. Pada umur tanaman lima bulan dan seterusnya, semua jenis pupuk bisa
menjadi alternatif namun akan lebih sempurna jika aplikasinya diselingi
antara jenis pupuk umur 1-2 bulan dengan jenis pupuk umur 3-4 bulan
setiap minggu masing-masing pupuk diaplikasikan tiga hari sekali atau
dua kali per minggu.
i.

Jenis pupuk yang tertera diatas sebenarnya secara umum dikenal sebagai
pupuk daun yang mengandung unsur nitrogen(N), fosfor(P), kalium(K),
kalsium(Ca), magnesium(Mg), belerang(S), dan beberapa unsur mikro
akan lebih efektif jika pupuk tersebut diaplikasikan akan lebih efektif jika
pupuk tersebut diaplikasikan pada zona perakaran, jika merek pupuk diatas
tidak ditemukan, tetapi ada jenis pupuk daun lainnya, anda bisa
menggunakannya dengan batasan sebagai berikut.


untuk umur 1-2 bulan komposisi kandungan N (nitrogen)lebih

tinggi daripada kandungan P(fosfor) maupun K(kalium).


untuk umur 3-4 bulan komposisi kandungan N(nitrogen) lebih

rendah daripada kandungan P(fosfor)maupun K(kalium). Dapat dilihat
pada Gambar 2.23

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Gambar 2.23 Pupuk yang kandungan nitrogen tinggi.
2.PENYIRAMAN:
Ditahan perawatan tanaman di penyiraman contoh dapat dilihat pada
Gambar 2.24

Gambar 2.24 Penyiraman.
Pada Gambar 2.24 Dianjurkan untuk rutin menyiram tanaman cabai,
terutama jika kondisi tanah kering. Karena itu, perhatikan kondisi media dan
cuaca. Jika terjadi hujan, penyiraman bisa dilakukan sehari sekali. Namun, jika
kondisi tanah kering, terutama pada musim kemarau, sebaiknya penyiraman
dilakukan dua k