APLIKASI REMINDER MANAJEMEN PRODUKSI DAN KENDALI MUTU PRODUKSI TABULAMPOT JERUK BERBASIS MOBILE.

APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN PRODUKSI DAN KENDALI
MUTU PRODUKSI TABULAMPOT J ERUK BERBASIS MOBILE

TUGAS AKHIR

Oleh:
MELDITA WULANSARI
(0934010013)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI REMINDER MANAJ EMEN PRODUKSI DAN KENDALI
MUTU PRODUKSI TABULAMPOT J ERUK BERBASIS MOBILE


TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Komputer
Pr ogr am Studi Teknik Informatika

Oleh:
MELDITA WULANSARI
(0934010013)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH


Akhir Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah mendukung saya baik secara materil dan
dukungan doa untuk menyelesaikan pembuatan laporan Tugas Akhir ini terutama
pada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

2.

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yang telah
memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan.

3.

Ibu Dr.Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional "Veteran"

Jawa Timur.

4.

Bapak Achmad Junaidi, S.Kom, M.Kom., selaku Wakil Kepala Jurusan
Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan
Nasional "Veteran" Jawa Timur.

5.

Bapak Frinda Wahyu Nurhuda, S.Kom., selaku PIA Tugas Akhir
Informatika, Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Jawa Timur.

6.

Bapak Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP. selaku dosen pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan selama proses

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

saya melaksanakan Tugas Akhir sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan.
7.

Bapak Wahyu Syaifullah J. Saputra, S.Kom. M.Kom., selaku dosen
pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu untuk memberi
bimbingan selama proses kami melaksanakan Tugas Akhir sehingga Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan.

8.

Bapak Kafi Ramadhani B, S.Kom, M.Kom., selaku dosen yang telah
memberikan ide dan saran untuk Tugas Akhir ini.

9.

Bapak I Gede Susrama, S.Kom, M.Kom., selaku Dosen Penguji Tugas

Akhir yang telah meluangkan waktu dalam masa sidang, terima kasih atas
sanggahan dan masukan yang diberikan. Dan yang telah membantu dan
memberikan ide, masukan, saran yang besar untuk membimbing dan
membantu saya.

10.

Bapak Syahrul, S.Kom., selaku Dosen Penguji Tugas Akhir yang telah
meluangkan waktu dalam masa sidang, terima kasih atas sanggahan dan
masukan yang diberikan.

11.

Bapak Huda, S.Kom, selaku dosen yang telah meluangkan waktu dan
membantu saya dengan masukan dan saran-saran yang telah diberikan.

12.

Lembaga SPDC Surabaya, selaku tempat bimbingan belajar yang telah
membantu dan meluangkan waktu dan tempat saya ucapkan terima kasih.


13.

Bapak dan Ibu tercinta, kemudian Kakek, Nenek, dan keluarga besar
tercinta, terima kasih atas motivasi dan doanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir. Semoga kita semua dapat berkumpul
dan lengkap di hari Lebaran yang Fitri, Amin.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14.

Kepada sahabat-sahabat saya, Chairul Muammar, Nur Aini Novi, Ayu
Purwandini dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
baik dari teman Universitas maupun teman-teman sekolah dan tetangga
yang selalu membantu memberikan masukan, dukungan, dorongan, dan
doa dikala saya sebagai penulis tidak bersemangat, terima kasih. Semoga
kita semua sama-sama sukses dan sering bertemu menyambung tali

silaturahmi, Amin.

15.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang
tidak bisa kami sebutkan satu-persatu dalam mendukung kami dalam
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan.

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat kasihnya dan atas
limpahan rahmat-Nya sehingga dengan keterbatasan kami baik waktu, tenaga, dan
pikiran, akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir.
Penulis membahas masalah sistem pengingat atau reminder pada
perawatan tanaman baik untuk kalangan petani maupun masyarakat umum,
dengan judul “Aplikasi Reminder Manajemen Produksi dan Kendali Mutu

Produksi Tabulampot Jeruk Berbasis Android”.
Bagai gading yang tak retak, penulis menyadari masih banyak sekali
kekurangan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir, namun kami juga
berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat menunjang perkembangan ilmu,
khususnya perkembangan ilmu komputer. Kritik dan saran yang membangun
kami harapkan dalam menyelesaikan laporan ini.

Surabaya, Juni 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAKSI………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii

UCAPAN TERIMA KASIH………………………………..……………………..iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………....x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...xiv
BAB I

PENDAHULUAN……………………………………………………....1
1.1 Latar Belakang...…………..……………….……………………....1
1.2 Rumusan Masalah.....…...………………………….…………........3
1.3 Batasan Masalah…………….……………………………………..3
1.4 Tujuan…………………...…………………..……………………..4
1.5 Manfaat……………...……………………..…………………........4
1.6 Metodologi Penelitian…………………………………..………….4
1.7 Sitematika Penulisan…………………...………………..………....5

BAB II TINJAUAN PUSATAKA………….……………………………………..7
2.1. Pengertian Reminder.……..…...…………………………………...7
2.2. Tanaman Buah Jeruk Manis.….………….………………………...7
2.2.1. Sarat Gizi dan Manfaat....………….………………………8
2.3 Pengertian Tabulampot……….…………………….……………...9

2.3.1 Berawal dari Coba-coba ..………………… .……………...9
2.3.2 Keuntungan Tabulampot..………………… .……………..10

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.3 Karakteristik Buah untuk Tabulampot……………………...11
2.4 Tahapan Tanaman Buah Jeruk …………………………………......11
2.4.1 Pemilihan Bibit......................................................................11
2.4.2 Penyiraman............................................................................12
2.4.3 Pemupukan.............................................................................13
2.4.4 Pemangkasan..........................................................................15
2.4.5 Penjarangan Buah...................................................................16
2.4.6 Penggemburan........................................................................17
2.4.7 Repotting................................................................................18
2.4.8 Pergantian Tanah...................................................................19
2.4.9 Pengawasan Pada Tanaman...................................................19
2.5 Analisis Desain Berorientasi Objek....................................................20
2.6 Rational Rose……..............................................................................21

2.6.1 Use Case Diagram .................................................... ............23
2.6.2 Activity Diagram .................................................... ..............26
2.6.3 Sequence Diagram .................................................... ............28
2.6.4 Class Diagram .................................................... ..................29
2.7 Pengertian Aplikasi .................................................... ......................34
2.7.1 Pengertian Android .................................................... ..........35
2.7.2 Resource ................................................................ ...............38
2.7.3 DEBUGGER DDMS ............................................................38
2.7.4 ECLIPSE .............................................................. ................39
2.7.5 MENU ANDROID ................................................................41
2.8 Pengertian Java .................................................. ..............................42

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.9 Mobile ................................................. .............................................42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………….45
3.1.

Analisa Kebutuhan Tajuk...…...……………………………………45
3.1.1 Analisis Fungsional...............................................................45
3.1.2 Performansi Tajuk.......... ......................................................46
3.1.3 Use Case Diagram.................................................................47

3.2.

Perancangan Tajuk........……………………………………………48
3.2.1. Activity Diagram.………………………………………….48
3.2.2. Class Diagram……………………………………………..52
3.2.3. Sequence Diagram..……………………………………….52

3.3

Perancangan Antar Muka ( Interface) ....................... .....................57
3.3.1 Perancangan Antar Muka Menu Utama...............................57
3.3.2 Perancangan Antar Muka Jadwal Aktifitas..........................59
3.3.3 Perancangan Antar Muka Pengaturan……………………..59
3.3.4 Perancangan Antar Muka Informasi……………………….60
3.3.5 Perancangan Antar Muka Bantuan.......................................60
3.3.6 Perancangan Antar Muka Tentang Aplikasi.........................61
3.3.7 Perancangan Antar Muka Keluar………………………….62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...………………………………………..63
4.1.

Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak .………………………….63
4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras .……………………...............63
4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak .……………………….…......64

4.2.

Tampilan Antarmuka dan Penulisan Kode Program (codding).......65
4.2.1 Pembuatan Tampilan Antarmuka Jadwal Aktifitas .............66

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2 Pembuatan Tampilan Antarmuka Pengaturan......................67
4.2.3 Pembuatan Tampilan Antarmuka Informasi………….........68
4.2.4 Pembuatan Tampilan Antarmuka Bantuan ...........................69
4.2.5 Pembuatan Tampilan Antarmuka Tentang Aplikasi. ............70
4.2.6 Pembuatan Tampilan Antarmuka Keluar ..............................71
4.3.

Pengujian dan Hasil .....…………………….....................................72

4.4.

Hasil Pengujian .....……………………............................................89

4.5.

Analisis Hasil Pengujian Sistem ……................................................89

4.6.

Evaluasi Tingkat Eveftivitas Aplikasi Dan Evaluasi Pengguna Aplikasi
Dengan SPSS ....……………………................................................90

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………96
5.1.

Kesimpulan…………………………………………..…………….96

5.2.

Saran…………………………………………..……………………98

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Judul

: APLIKASI REMINDER MANAJEMEN PRODUKSI DAN KENDALI
MUTU PRODUKSI TABULAMPOT JERUK BERBASIS MOBILE

Pembimbing 1 : Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP.
Pembimbing 2 : Wahyu Syaifullah J. Saputra, S.Kom, M.Kom.
Penyusun

: Meldita Wulansari

ABSTRAK

Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu keterbatasan lahan untuk
penanaman buah jeruk. Seperti di perkotaan, tanah-tanah sudah banyak yang
tertutup oleh beton, paving, aspal, dan yang lainnya. Karena pada umumnya buah
jeruk di tanam di kebun, dan terkadang kurangnya pengetahuan orang tentang cara
produksi buah jeruk.
Tugas akhir ini dimaksudkan untuk membuat sebuah Aplikasi Reminder
Manajemen Produksi dan Kendali Mutu Produksi Tabulampot Jeruk Berbasis
Mobile. Kami memilih Aplikasi Reminder Manajemen Produksi dan Kendali
Mutu Produksi Tabulampot Jeruk Berbasis Mobile karena dapat digunakan baik
untuk para petani maupun masyarakat umum, sehingga aplikasi reminder ini dapat
digunakan untuk belajar dan terkontrol melakukan perawatan tanaman buah jeruk.
Kami juga memilih Reminder karena dinilai lebih mudah dan dapat diingat oleh
pengguna. Sedangkan Mobile, pengguna dapat menggunakan Aplikasi Reminder
tersebut bersama dengan pengguna lainnya tidak hanya dalam satu mobile tetapi
dalam batasan mobile yang dapat digunakan hanyalah mobile berbasis Andorid.
Hasil yang dicapai pada Tugas Akhir ini yaitu membuat aplikasi reminder
dengan menggunakan Reminder dan Mobile karena dinilai lebih mudah dan dapat
diingat oleh pengguna. Sedangkan Mobile, pengguna dapat menggunakan
Aplikasi Reminder tersebut bersama dengan pengguna lainnya tidak hanya dalam
satu mobile tetapi dalam batasan mobile yang dapat digunakan hanyalah mobile
berbasis Andorid.

Keyword : Reminder, Produksi, Tabulampot. Mobile

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
i
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Nilai gizi buah jeruk cukup tinggi, terutama kandungan vitamin C-nya,

sehingga bermanfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. Apabila
konsumsi vitamin cukup, maka daya tahan tubuh terhadap selesma, flu, sariawan,
dan penyakit lainnya akan lebih tinggi, malah ada yang mengatakan bisa tahan
pula terhadap penyakit kanker. Buah jeruk rasanya yang asam dapat menambah
selera makan karena membantu pencernaan. Tanaman ini biasanya di tanam di
kebun, tetapi bagi yang tidak mempunyai tanah, dapat pula di tanam di dalam pot,
dengan syarat unsur haranya cukup.
Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu keterbatasan lahan untuk
penanaman buah jeruk. Seperti di perkotaan, tanah-tanah sudah banyak yang
tertutup oleh beton, paving, aspal, dan yang lainnya. Karena pada umumnya buah
jeruk di tanam di kebun. Namun bukan berarti dengan permasalah tersebut kita
tidak bisa menanam buah jeruk, kita dapat memanfaatkan lahan seperti
pekarangan rumah sendiri untuk menanam tanaman buah. Di samping itu,saat ini
sudah banyak tanaman buah yang ditanam dalam pot dan tetap bisa tumbuh serta
dapat menghasilkan buah dengan maksimal. Selain wadah pot, kita juga dapat
menggunakan wadah lainnya seperti wadah tong sebagai wadah penanam buah
jeruk.
Masalah yang lainnya yaitu masih kurangnya pengetahuan orang tentang
cara produksi buah jeruk, misalnya cara supaya buah jeruk bisa berbuah secara

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

maksimal, kapan buah jeruk itu di siram, di pupuk, di pangkas, dan perawatanperawatan lainnya.
Maka dari itu, penulis membuat aplikasi reminder manajemen produksi
dan kendali mutu produksi tabulampot buah jeruk berbasis android yang akan
memudahkan orang yang ingin meningkatkan produksi buah jeruk di dalam pot
secara tepat, agar buah jeruk bisa memproduksi buah seperti apa yang di
harapkan. Aplikasi reminder manajemen produksi dan kendali mutu produksi
tabulampot buah jeruk berbasis android ini akan memberi peringatan atau alarm
kapan buah jeruk disiram ketika ditanam dan rutinitasnya, kapan dipupuk, kapan
dipangkas, dan sebagainya agar buah jeruk memproduksi buah seperti apa yang
diharapkan.
Referensi lain yang saya dapatkan dari Tugas Akhir ini adalah dengan
judul “Aplikasi Reminder Bertanam Tabulampot Pohon Mangga Apel Berbasis
Android”. Referensi dari judul Tugas Akhir tersebut dapat disimpulkan aplikasi
ini terdapat dua menu aktifitas dan dua jadwal pengaturan aplikasi yaitu
penyiraman dan pemupukan. Sedangkan kekurangan dari aplikasi ini adalah
kurangnya daftar informasi dan gambar yang akurat. Tidak adanya penjelasan
singkat atau prolog mengenai tanaman yang akan digunakan.
Dari referensi tersebut dibuatlah Aplikasi Reminder Manajemen Produksi
dan Kendali Mutu Produksi Tabulampot Jeruk Berbasis Mobile. Diharapkan
aplikasi ini dapat membantu dalam manajemen produksi dan kendali mutu
dimulai dari tanaman yang siap berbunga, baik bagi petani maupun masyarakat.
Saya memanfaatkan aplikasi mobile Android dikarenakan saat ini android mulai
diminati oleh masyarakat dan dapat mengingatkan pengguna atau user dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

audio menggunakan alarm. Pada Aplikasi Reminder Manajemen Produksi dan
Kendali Mutu Produksi Tabulampot Jeruk Berbasis Mobile pengguna atau user
hanya mengatur tanggal bulan dan tahun kemudian tinggal klik set maka aplikasi
telah berjalan. Pada menu jadwal aktifitas terdapat tampilan yang menampilkan
jadwal yang akan datang. Pada menu informasi terdapat informasi-informasi
seperti salah satunya mengenai cara penyiraman yang benar dan akibat terlalu
banyak air, serta keterangan gambarnya.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

suatu permasalahan.
1. Bagaimana cara membuat dan merancang suatu aplikasi pada platform
Android yang dapat digunakan di berbagai tempat untuk produksi
tabulampot jeruk berbasis mobile?
2. Bagaimana cara membuat suatu aplikasi pada platform Android yang
dapat digunakan di berbagai tempat untuk produksi tabulampot jeruk
berbasis mobile yang mudah dipahami?
1.3

Batasan Masalah
1. Sistem pewaktuan reminder hanya dapat digunakan pada sistem
operasi Android dengan memanfaatkan audio berupa alarm.
2. Output yang akan muncul dari aplikasi reminder ini sesuai dengan
jadwal produksi dan kendali mutu produksi tabulampot jeruk yang diinputkan.
3. User tidak dapat mengatur sistem reminder waktu jadwal manajemen
produksi dan kendali mutu produksi tabulampot jeruk. Sehingga sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

langsung menampilkan pesan pengingat ketika sebelum waktu jadwal
manajemen produksi dan kendali mutu produksi tabulampot jeruk tiba.
4. Bibit tanaman yang digunakan adalah tanaman yang sudah siap
berproduksi dan buah yang dipakai adalah jeruk manis.
5. Pemodelan dalam membangun aplikasi ini menggunakan pemodelan
uml yaitu Use Case, Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence
Diagram.
1.4

Tujuan
Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membangun sebuah program

aplikasi pengingat jadwal manajemen produksi dan kendali mutu tabulampot
jeruk pada Sistem Operasi Android yang dapat digunakan dimanapun dengan
memanfaatkan alarm. Dan juga mudah dipahami oleh pengguna atau user dengan
menampilkan tampilan yang sederhana sehingga pengguna atau user tidak
kesulitan.
1.5

Manfaat
Manfaat dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membangun sebuah

program aplikasi pengingat jadwal manajemen produksi dan kendali mutu
produksi tabulampot jeruk pada Sistem Operasi Android.
1.6

Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah dengan beberapa tahapan yaitu :
1. Studi Literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang
berhubungan dengan penganalisa dan perancangan sistem informasi.
2. Analisa Kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari berbagai
sumber secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
3. Perancangan Sistem dan Program, yaitu merancang atau mendesain
sistem sesuai dengan hasil analisa, baik rancangan input, output
maupun cara kerja sistem yang akan dirancang. Desain program
dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
4. Implementasi dan Pengujian Unit, yaitu desain program diterjemahkan
ke dalam kode - kode dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik
secara unit.
5. Pengujian Sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji
secara keseluruhan (system testing).
1.7

Sistematika Penulisan
Secara garis besar materi laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa

bab yang tersusun sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul
tugas akhir, seperti hal-hal yang terkait mengenai android dan teori
– teori yang terkait dengan aplikasi reminder.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB III

METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai data set (optional), rancangan
penelitian, rancangan uji coba dan evaluasi, jadwal kegiatan
penelitian aplikasi pengingat jadwal manajemen produksi dan
kendali mutu produksi tabulampot jeruk yang dilakukan untuk
membangun aplikasi.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah
dibuat meliputi spesifikasi kebutuhan implementasi, implementasi
antarmuka dan menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan
evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji
coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem,
desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi.
Sasaran dari uji coba program adalah untuk menemukan kesalahan
- kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat
diperbaiki.

BAB V

PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk
pengembangan sistem.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Reminder
Reminder adalah fitur pesan yang bisa membantu Anda mengingat

sesuatu. Fitur ini biasanya terdapat di ponsel atau sesuatu. Berbeda dengan alarm
yang hanya berbunyi saat waktu tertentu, reminder bisa diatur pada waktu tertentu
sambil

menampilkan

pesan

yang

sudah

ditulis

sebelumnya.

(http://www.tanyapedia.com/apa-itu-reminder)
Pengertian lain Reminder :
1. Pesan yang membantu Anda mengingat sesuatu.
2. Pengalaman yang menyebabkan Anda untuk mengingat sesuatu.
3. Seseorang yang memberikan peringatan sehingga kesalahan dapat
dihindari.
4. Orang, atau yang mengingatkan, bahwa yang berfungsi untuk
membangkitkan ingatan. (http://www.artikata.com/arti-152450-reminder.html)
Reminder adalah pengingat, yang membantu ingatan, diingat, pengingat,
peringatan, merekam, peringatan, perayaan, memo, memorandum. Pengingat
pesan yang akan membantu mengingat sesuatu, sebuah pengalaman yang
menyebabkan anda untuk mengingat sesuatu, seseorang yang memberi peringatan
agar kesalahan dapat dihindari. (http://id.w3dictionary.org/index.php?q=reminder)
2.2

Tanaman Buah J eruk Manis
Karakteristiknya digolongkan jeruk manis karena jenis ini memiliki rasa

yang manis. Berbeda dengan jeruk nipis yang rasanya kecut. Jeruk manis

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

umumnya berbuah satu kali dalam setahun. Buahnya berbentuk bulat atau
mendekati bulat, berukuran agak besar, bertangkai kuat, kulit buah mengilap, dan
berwarna putih ketika masih kuncup dan berubah menjadi putih kekuningan
ketika mekar. (P., Rahmat, 2011)
Beberapa jenis jeruk lokal yang dibudidayakan adalah jeruk Keprok
(Citrus reticulata atau Citrus nobilis L.), jeruk Siem (Citrus microcarpa L. dan
Citrus sinensis. L.), jeruk manis (Citrus auranticum L. dan Citrus sinensis L.),
jeruk sitrun atau lemon (Citrus medica), jeruk besar (Citrus maxima Herr.). (P.,
Rahmat, 2011)
2.2.1 Sarat Gizi dan Manfaat
Hampir semua bagian jeruk dapat dimanfaatkan, baik bagian buah, kulit
buah, daun, maupun bagian lainnya. Buah merupakan bagian yang paling banyak
dimanfaatkan. Rasanya yang manis atau manis bercampur asam dengan
kandungan air yang banyak akan terasa menyegarkan ketika dikonsumsi.
Selain menyegarkan, ternyata kandungan vitamin C buah jeruk sangat
tinggi. Vitamin C bermanfaat sebagai zat antioksidan serta bisa digunakan untuk
mengobati sariawan dan penurun panas. Kandungan nutrisi dalam jeruk dapat
membantu mengatasi gangguan kesehatan. Contohnya jeruk nipis, dimanfaatkan
sebagai obat tradisional untuk menurunkan panas, meredakan pilek dan batuk,
meredakan nyeri saluran nafas bagian atas, serta mengatasi radang mata.
Sementara itu, gangguan pencernaan dapat diobati dengan mengkonsumsi air
jeruk manis yang ditambah dengan sedikit garam dan merica.
Disamping itu sari jeruk berkhasiat untuk menyembuhkan demam,
mengatur pengeluaran cairan empedu, dan mengurangi keasaman darah. Kulit dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

biji jeruk juga dapat diolah menjadi minyak, gula tetes, dan alcohol. Kulitnya
dapat dijadikan bahan untuk melembutkan kulit dan menghilangkan bintik hitam
di raut wajah.
Sementara itu, kulit jeruk yang disimpan dalam pakaian dapat mencegah
ngengat atau tungau, serta dapat dijadikan pengharum lemari pakaian. Bijinya
dapat dijadikan penangkal racun yang mematikan, seperti sengatan kalajengking.
(AgroMedia, 2011)
2.3 Pengertian Tabulampot
Tanaman buah dalam pot ―atau yang lebih dikenal dengan istilah
tabulampot― merupakan hobi yang kini sedang diminati banyak orang. Dahulu,
ketika kepemilikan tanah masih luas, menanam buah lazimnya hanya dilakukan di
areal luas. Namun kini, ketika perumahan semakin padat dan lahan yang dimiliki
semakin sempit, mulailah orang berpikir untuk mencari alternatif teknik
pembudidayaan tanaman. Akhirnya, tercetuslah ide untuk menanam tanaman buah
dalam wadah terbatas, yakni menggunakan pot atau tong. (P., Rahmat, 2011)
2.3.1 Berawal dari Coba-coba
Tahun 1982, merupakan titik awal dari sebuah bisnis baru, yakni
perdagangan tanaman buah dalam pot. Bermula dari keisengan para penakar bibit
yang mencoba memindahkan bibit tanaman ke dalam pot dan dipelihara hingga
besar. Perawatan yang dilakukan pun sama halnya dengan perawatan tanaman
buah yang ditanam di tanah. (P., Rahmat, 2011)
Bak gayung bersambut, tak disangka, keisengan ini justru membuahkan
hasil. Tanaman buah yang ditanam di pot ternyata juga mampu menghasilkan
buah. Alhasil, tabulampot menjelma menjadi sesuatu yang unik. Sejak itu,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

mulailah banyak orang yang mempraktikkannya pada jenis buah yang lain.
Banyak yang berhasil, banyak pula yang gagal. Semua tergantung pada perawatan
yang dilakukan. (P., Rahmat, 2011)
2.3.2 Keuntungan Tabulampot
Ketika melihat sosok tanaman buah di dalam pot yang berukuran tidak
besar, tetapi buahnya sudah banyak. Itulah keunggulan tabulampot. Tabulampot
sengaja tidak dibuat tinggi dan tidak rimbun. Selain itu memaksimalkan space
yang ada, peminimalisan tanaman juga terkait dengan perawatan harian dan
pemanenan agar lebih mudah dilakukan. Sosok tabulampot yang minimalis juga
membuat tanaman menjadi lebih mudah dipindah-pindah. (P., Rahmat, 2011)
Namun, dibalik keunggulan pasti ada kelemahan. Begitu pula dengan
tabulampot. Dengan wadah kecil dan media tanam yang terbatas, si pemilik
dituntut untuk lebih serius dan teliti dalam merawat tanaman buah miliknya.
Perlakuan juga harus lebih diistimewakan. Jika tidak, sang buah yang dinantinanti tidak akan muncul. Bahkan, bukan tidak mungkin tanaman yang dipelihara
malah merana. Keuntungan memelihara buah dalam pot :
1. Area tanam yang dibutuhkan tidak terlalu luas.
2. Dapat menghasilkan buah-buahan murni minim pestisida.
3. Mempercantik halaman rumah dan pekarangan di sekitarnya.
4. Masa berbunga dan berbuah tanaman dapat diatur, sehingga produksi buah
tidak tergantung musim.
5. Pertumbuhan tanaman tidak merusak areal di sekitarnya.
6. Kebutuhan nutrisi tanaman dapat diperoleh secara maksimal.
7. Aplikasi pupuk dan penyiraman lebih terencana.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

8. Jika terserang hama atau penyakit, penanggulangannya lebih mudah
dilakukan. (P., Rahmat, 2011)
2.3.3 Karakteristik Buah untuk Tabulampot
Setiap tanaman buah yang ingin dipelihara harus disesuaikan dengan
habitat tumbuhnya atau setidaknya mendekati. Seperti pada buah jeruk, syarat
tumbuh optimalnya di ketinggian tempat 1-1.200 m dpl, selain itu menyukai
pencahayaan penuh dan membutuhkan pencahayaan matahari minimum 5 jam per
hari. (P., Rahmat, 2011)
2.4

Tahapan Tanaman Buah J eruk
Berikut adalah tahapan-tahapan tanaman buah jeruk dalam pot mulai dari

pemilihan

bibit,

penyiraman,

pemupukan,

pemangkasan,

penjarangan,

penggemburan, repotting, pergantian tanah, dan pengawasan pada tanaman.
2.4.1 Pemilihan Bibit
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai pemilihan bibit
pada tanaman buah jeruk manis.

Gambar 2.1 Bibit Tanaman Buah Jeruk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Pada Gambar 2.1 adalah bibit tanaman buah jeruk. Kunci keberhasilan
bertanam jeruk ditentukan oleh pemilihan bibit yang bermutu. Bibit yang dipilih
harus disesuaikan dengan kondisi agroklimat tempat penanaman dan target pasar
yang ingin dicapai. Bibit yang digunakan sebaiknya telah bersertifikat atau bibit
berlabel. Tanaman jeruk yang dibudidayakan secara komersial biasanya
menggunakan bibit yang berasal dari okulasi atau penyambungan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bibit jeruk untuk
dikebunkan sebagai berikut :
1. Pilih bibit yang sehat dan pertumbuhannya seragam
2. Batang berbentuk lurus, tidak bercabang, dan berwarna hijau tua
kecoklatan.
3. Warna daun hijau mengilap dan telah memiliki tiga flush (trubus).
4. Umur bibit telah mencapai enam bulan atau lebih.
5. Bebas dari serangan hama dan penyakit.
Setelah pemilihan bibit selesai, jika umur bibit lebih dari 3 bulan dapat
dipindah dari polibag ke dalam pot. (AgroMedia, 2011)
2.4.2 Penyiraman
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai penyiraman pada
tanaman buah jeruk manis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Gambar 2.2 Cara Penyiraman yang Benar

Pada Gambar 2.2 adalah mengenai cara penyiraman yang benar. Tanaman
jeruk memerlukan air yang cukup selama pertumbuhannya. Penyiraman tanaman
jeruk dalam pot harus dilakukan secara tepat dan teratur, karena tanaman jeruk
tidak menyukai air yang berlebih. Pada awal masa pertumbuhan atau musim
kemarau, penyiraman perlu dilakukan dua kali sehari, yakni pada pagi (kira-kira
pukul 08.00) dan sore hari (kira-kira pukul 16.00). Pasalnya, kekurangan air dapat
mengakibatkan tanaman jeruk menjadi stress dan sulit berbuah. (AgroMedia, 2011)
Tanaman jeruk tidak menyukai air yang berlebih. Usahakan batang akar
jangan sampai tergenang air karena justru dapat menyebabkan tanaman mudah
membusuk.Air yang digunakan untuk menyiram jeruk dalam pot sebaiknya
menggunakan air sumur atau yang berasal dari mata air. Penyiraman dilakukan
menggunakan slang plastik atau gembor. (AgroMedia, 2011)
2.4.3 Pemupukan
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai pemupukan pada
tanaman buah jeruk manis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Gambar 2.3 Pupuk Disarankan Menggunakan Pupuk Organik

Pada Gambar 2.3 adalah tampilan pupuk. Pemupukan dilakukan untuk
menjaga ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Pemupukan pertama dilakukan
setelah penanaman. Selanjutnya pemupukan dapat dilakukan minimal setahun
sekali. Pemupukan dilakukan dengan cara menimbun pupuk kandang di bawah
lingkar tajuk tanaman sedalam 10 cm. Dapat juga melakukan pemupukan sesuai
tujuannya seperti pemupukan untuk merangsang daun dan buah. Untuk
pemupukan disarankan menggunakan pupuk organik dengan dosis dan takaran
sesuai kemasan produk. (SP. Evita Bahar, 2012)
Jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam pot berbeda sehingga
sulit untuk ditentukan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
komposisi media tanam, varietas tanaman, wadah pot yang digunakan, kondisi
tanaman dan lingkungan tumbuh, cara pemupukan, tujuan pemupukan, dan
ukuran buah. (AgroMedia, 2011)
Aplikasi pupuk sesuai kebutuhan tanaman berdasarkan usia tumbuh.
1. Umur 4 bulan, pupuk NPK 15-15-15, 25 gram per tanaman.
2. Umur 8 bulan, pupuk NPK 15-15-15, 50 gram per tanaman.
3. Umur 12 bulan, pupuk NPK 15-15-15, 100 gram per tanaman.
4. Umur 16 bulan, pupuk NPK 15-15-15, 200 gram per tanaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

5. Umur 20 bulan, pupuk NPK 15-15-15, 300 gram per tanaman.
(P., Rahmat, 2011)
2.4.4 Pemangkasan
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai pemangkasan
pada tanaman buah jeruk manis.

Gambar 2.4 Pemangkasan Tanaman Jeruk

Pada Gambar 2.4 adalah tampilan pemangkasan pada tanaman jeruk.
Pemangkasan perlu dilakukan agar pertumbuhan pada tabulampot jeruk manis
lebih maksimal. (P., Rahmat, 2011) Manfaat yang diperoleh dari pemangkasan,
diantaranya tanaman menjadi kokoh, tajuk tanaman seimbang, merangsang
pertumbuhan tunas-tunas yang masih muda, mempermudah tanaman memperoleh
sinar matahari secara merata, dan mempermudah proses perawatan tanaman.
(AgroMedia, 2011)
Pemangkasan juga dapat merangsang pembentukan dan pertumbuhan
buah, karena banyak energi yang sebelumnya digunakan untuk pertumbuhan
vegetatif dialihkan untuk pertumbuhan generatif. Pemangkasan dilakukan dengan
membuang cabang dan ranting nonproduksi serta yang terserang hama dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

penyakit. Pemangkasan sebaiknya dilakukan saat musim hujan agar tunas-tunas
baru mudah muncul. Pemangkasan menggunakan gunting pangkas yang tajam.
(AgroMedia, 2011)
Pemangkasan tanaman jeruk dalam pot biasanya menggunakan sistem
139. Artinya, tanaman dipelihara satu batang utama, tiga cabang primer dan
sembilan cabang sekunder. Cabang lain yang tidak dikehendaki dipangkas.
Langkah-langkah melakukan pemangkasan dengan sistem 139 :
1. Pemangkasan dilakukan jika tinggi batang utama telah mencapai 60
cm dari permukaan pot.
2. Dari pemangkasan pertama biasanya akan tumbuh cabang primer yang
kemudian dipangkas kembali dengan menyisakan tiga cabang
sekunder untuk dipelihara. Lakukan kembali pemangkasan bila tinggi
cabang primer telah mencapai lebih dari 30 cm.
3. Lakukan hal yang sama di bagian cabang sekunder dan cabang tersier.
4. Setiap batang luka bekas pangkasan sebaiknya diolesi dengan
fungisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit. (AgroMedia,
2011)

2.4.5 Penjarangan buah
Dilakukan untuk mendukung pertumbuhan buah. Kriteria buah yang
dipotong adalah buah yang sakit, buah yang tidak mendapatkan cahaya matahari,
dan buah yang tumbuh berlebih dalam satu tangkai utama hanya menyisakan 2-3
buah jeruk. (P., Rahmat, 2011)
Penjarangan buah bertujuan untuk menghasilkan buah yang berkualitas.
Buah yang dilakukan penjarangan tidak akan berdesakan dalam dompolan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

dapat mencapai ukuran yang maksimum. Penjarangan buah dilakukan sejak buah
masih sebesar kelereng. Pilih buah yang pertumbuhannya baik, bebas dari hama
dan penyakit, serta memiliki bentuk dan warna yang menarik. (AgroMedia, 2011)
Atur posisi buah agar tidak saling bergesekan atau terjepit ranting pohon
yang dapat mengakibatkan kulit buah cacat. Penjarangan dilakukan menggunakan
gunting pangkas. Penjarangan buah dapat menghasilkan buah yang berukuran
besar dengan kualitas baik. Hal ini disebabkan zat makanan hanya disalurkan
untuk buah yang tersisa. Tanda buah yang tidak dijarangkan dikhawatirkan tidak
akan kuat memegang buah jika jumlah buah terlalu banyak. (AgroMedia, 2011)
2.4.6 Penggemburan
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai penggemburan
pada tanaman buah jeruk manis.

Gambar 2.5 Penggemburan Tanah pada Tanaman

Pada Gambar 2.5 adalah penggemburan tanah pada tanaman. Penyiraman
secara terus menerus dapat menyebabkan pemadatan pada media tanam dalam
pot. Hal ini dapat menghambat sirkulasi udara dan peresapan air oleh media

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

tanam. Karena itu, tanah di sekitar tabulampot jeruk manis sebaiknya
digemburkan untuk memperlancar sirkulasi udara dan peresapan air, bisa
bersamaan dengan penyiangan agar beberapa hama dan penyakit tidak muncul.
Penggemburan media tanam harus hati-hati supaya tidak merusak akar. (SP. Evita
Bahar, 2012)

Hal ini penting, karena tanah yang gembur akan memudahkan tanaman
dalam proses penyerapan dan kebutuhan nutrisi untuk pembuahan dapat
tercukupi. Penggemburan tanah harus dilakukan 2-3 minggu sekali. (AgroMedia,
2011)
2.4.7 Repotting
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai repotting atau
pergantian pot pada tanaman buah jeruk manis.

Gambar 2.6 Repotting atau Ganti Pot

Pada Gambar 2.6 adalah tampilan repotting atau ganti pot. Repotting atau
penggantian media pada tabulampot dilakukan 3-4 tahun, selanjutnya repotting
dapat dilakukan setiap tahun. Komposisi media tanam yang diberikan sama
seperti campuran sebelumnya. Dalam melakukan repotting, pemangkasan cabang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

tanaman juga perlu dilakukan sebanyak sepertiganya. Buang juga bagian
perakaran yang dianggap tidak perlu (P., Rahmat, 2011). Langkah-langkah
melakukan repotting lebih jelasnya :
1. Pangkas sepertiga cabang tanaman jeruk.
2. Kering anginkan media tanam yang akan digunakan selama 2-3 hari.
3. Siapkan pot baru yang berukuran lebih besar, lalu isi dengan media
tanam yang sudah disiapkan.
4. Keluarkan tanaman jeruk dari pot lama dan buang sebagian media
tanamnya.
5. Tanam kembali pohon jeruk di dalam pot baru. (AgroMedia, 2011)
2.4.8 Pergantian tanah
Pergantian tanah biasanya dilakukan bersamaan dengan pergantian
repotting atau pergantian pot. Media tanam yang digunakan menggunakan
komposisi media tanam sebelumnya. (AgroMedia, 2011)
2.4.9 Pengawasan pada Tanaman
Berikut adalah penjelasan beserta gambarnya mengenai pengawasan pada
tanaman buah jeruk manis.

Gambar 2.7 Pengawasan Pada Tanaman

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan sedini mungkin dan
perlu pengawasan, sejak tanaman dalam fase pembibitan. Hama dan penyakit
biasanya menyerang bagian-bagian tanaman seperti perakaran, batang, daun,
sampai buah yang ditandai dengan adanya kerusakan atau pembusukan di bagian
tersebut. (AgroMedia, 2011)
Yang paling sering dialami oleh tanaman buah jeruk adalah serangan dari
kutu daun. Solusinya dengan buang bagian tanaman yang terserang lalu bakar.
Lalu semprotkan insektisida seperti Curacron 500 EC dan Decis 2,5 EC (jika
serangannya sudah parah). (AgroMedia, 2011)
Cara lain untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman ada 3 cara, yaitu
fisik (dengan menggunakan alat, api atau tangan untuk mematikan hama/penyakit
tanaman), kimia (menggunakan obat kimia yang biasanya disemprotkan) dan
biologi (dengan menggunakan musuh / pemangsa alami dari hama/penyakit).
Untuk tanaman dalam pot, pengendalian hama/penyakit tanaman lebih praktis
dengan cara fisik. Pengawasan pada tanaman bisa dilakukan sebulan tiga kali.
(http://ficusbenyamina.blogspot.com/2009/10/tabulampot.html, 2009)
2.5

Analisis Desain Berorientasi Objek
Menurut Modul Pratikum Analisis Desain berorientasi Objek, Berorientasi

objek atau object oriented (OO) merupakan paradigma baru dalam rekayasa
perangkat lunak yang mandang sistem adalah kumpulan objek-objek yang yang
saling berinteraksi. Yang dimaksud dengan orientasi objek adalah bahwa
mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang
bekerja sama antara data structure dan behaviour. (Asti Dwi, Syurfah Ayu. 2012)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Objek adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita dan objek-objek yang
menyusun dunia lain. Sebagai contoh: mobil, truk, motor, becak, sepeda dan lainlain adalah contoh objek kendaraan. Setiap objek mempunyai data structure atau
atribut dan behaviour atau operasi. Atribut dari objek diatas adalah jumlah roda,
warna, berat, dan sebagainya. Sedangkan operasi dari objek diatas adalah berjalan,
belok kanan, belok kiri, menaikkan kecepatan, dan lain-lain.
2.6

Rational Rose
Berikut adalah penjelasan dan tampilan dari Rational Rose pada apikasi

reminder.

Gambar 2.8 Tampilan Rational Rose

Pada Gambar 2.8 adalah tampilan dari Rational Rose. Rational Rose
digunakan untuk memodelkan sistem sebelum programmer menuliskan kode
program dalam suatu bahasa (misalnya visual basic, c++, java dan bahasa
lainya). Developer dapat menggunakan model sebagai cetakbiru (blueprint) untuk
sistem yang akan dibangun. (http://migunani.info/?p=259, 2011)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Rational Rose merupakan sebuah perangkat pemodelan secara visual yang
memiliki banyak kemampuan (powerful) untuk pembentukan sistem berorientasi
obyek yang menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan
bahasa pemodelan yang dapat digunakan secara luas dalam pemodelan bisnis,
pemodelan perangkat lunak dari semua fase pembentukan dan semua tipe sistem,
dan pemodelan secara umum dari berbagai pembentukan / konstruksi yang
memiliki

dua

perilaku

yaitu

baik

statis

maupun

dinamis.

(http://puguhgombloh.wordpress.com/2011/10/24/rational-rose/, 2011)
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari
system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat
lunak lainnya. (http://fadhlyashary.blogspot.com/2012/06/pengertian-uml-unifiedmodeling.html, 2012)
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya
digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua
bidang yang membutuhkan pemodelan. Ada beberapa diagram yang disediakan
dalam UML antara lain:
a. Use Case Diagram
b. Activity Diagram
c. Sequence Diagram
d. Class Diagram

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.6.1 Use Case Diagram
Pada Modul Praktikum Analisis Desain Berorientasi Objek, Use Case
Diagram menyajian interaksi antara use case dan aktor. Dimana aktor dapat
berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang
dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratanpersyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Jika Business
Use Case Diagram tidak memperhatikan apakah proses dilakukan secara
otomatisasi terkomputerisasi, maka Use Case Diagram Berfokus hanya pada
proses otomatisasi saja. (Asti Dwi, Syurfah Ayu. 2012)
Use Case Diagram memiliki bagian-bagian penting, yaitu :
a. Use Case
Use Case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang
disediakan oleh sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan
bagaimana sesorang menggunakan sistem.

Gambar 2.9 Ikon Use Case

b. Actor
Actor atau pengguna adalah sesorang atau apa saja yang berhubungan
dengan sistem yang sedang dibangun. Use Case menggambarkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

semua yang ada dalam ruang lingkup sistem. Actor merupakan semua
yang ada diluar ruang lingkup sistem.

Gambar 2.10 Ikon Actor

c. Relasi
Relasi merupakan hubungan antara bagian-bagian use case diagram,
diantaranya adalah:
1. Relasi Asosiasi
Relasi Asosiasi antara actor dan use case adalah relasi asosiasi.
Relasi asosiasi ditandai dengan anak panah.

Gambar 2.11 Relasi Asosiasi

2. Relasi Include
Relasi Include memungkinkan satu use case menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya Relasi ini dapat
digunakan dengan alasan jika dua atau lebih use case mempunyai
bagian besar fungsionalitas yang identik, maka fungsionalitas ini
dapat dipecah ke dalam use case tersendiri, masing-masing use

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

case kemudian menggunakan relasi include terhadap use case baru
dibuat tersebut. Relasi include bermanfaat untuk situasi jika sebuah
use case mempunyai fungsionalitas besar yang tidak umum. Relasi
include digunakan untuk memodelkan dua buah use case yang
lebih kecil tersebut.

Gambar 2.12 Relasi Include

3. Relasi Extend
Relasi Extend memungkinkan satu use case secara opsional
menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case
lainnya.

Gambar 2.13 Relasi Extend

4. Relasi Generalisasi
Relasi Generalisasi digunakan untuk menunjukkan bahwa beberapa
actor atau use case mempunyai beberapa persamaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Gambar 2.14 Relasi Generalisasi

2.6.2 Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use caseatau interaksi.
Activity Diagram menunjukkan informasi yang sama sebagaimana dalam
aliran kejadian dengan teks. Kita menggunakan Activity Diagram dalam
pemodelan bisnis untuk menggambarkan aliran kerja yang ada pada proses bisnis.
Beberapa simbol yang digunakan pada activity diagram adalah:
1

Activity
Activity secara sederhana dapat diartikan sebagai langkah dalam
proses. Dalam UML, activity digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.15 Simbol Activity

Kita dapat menambahkan langkah-langkah detil ke dalam activity
dengan menggunakan aksi-aksi. Aksi-aksi adalah langkah-langkah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

lebih kecil dalam activity. Mereka mungkin salah satu dari empat hal
berikut ini:


Saat Sedang memasuki activity. Aksi Entry terjadi segera saat
activity ini dimulai dan ditandai dengan kata “entry”.



Ketika sedang meninggalkan activity. Aksi exit terjadi pada saat
meninggalkan activity dan ditandai dengan kata “exit”.



Ketika sedang berada dalam sebuah activity. Aksi ini terjadi saat di
dalam activity dan selalu terjadi hingga meniggalkan activity. Aksi
ini ditandai dengan kata “do”.



Kejadian Spesifik. Aksi ini terjadi jika dan hanya jika kejadian
spesifik terjadi. Aksi ini ditandai dengan kata “event”.

2

Start dan End State