teknik pementasan drama

KOMPETENSI DASAR
Menggunakan gerak-gerik,
mimik, dan intonasi sesuai watak
tokoh dalam pementasan drama

Seorang pemain drama harus
menguasai beberapa teknik
pementasan agar betul-betul
menjiwai perannya.

VOKAL
a. Volume (keras/lemah)
b. Artikulasi (pelafalan)
c. Tempo (cepat/lambat)
d. Intonasi (naik/turun,
tinggi/rendah)

MIMIK
Ekspresi wajah (alis, mata,
bibir, kening, mulut, dll)


GESTURE
Gerakan anggota tubuh
untuk mengekspresikan
adegan

BLOCKING
Penempatan posisi seorang
pemain drama di atas panggung
Prinsip :
- Tidak boleh terpaku hanya pada
satu posisi saja
- Tidak boleh membelakangi
penonton.

PANGGUNG
pasif
netral
aktif

SITUASI 1

Anda adalah seorang pelajar SMA yang
sedang memegang amplop pengumuman
kelulusan. Awalnya, anda sempat ragu untuk
membuka amplop tersebut. Namun, akhirnya
Anda memutuskan untuk membuka amplop
tersebut. Dan ternyata setelah dibuka, Anda
dinyatakan TIDAK LULUS. Inti dari adegan ini
adalah Anda meluapkan kesedihan dan
(mungkin) kemarahan Anda setelah
mengetahui Anda tidak lulus. Namun Anda
tetap berusaha tegar menerima kenyataan
tersebut.

SITUASI 2
Anda berperan sebagai seorang guru
TK (taman kanak-kanak) yang tengah
mengajar di dalam ruang kelas. Anda
tentu bisa membayangkan
bagaimana situasi di dalam ruang
kelas TK, tentunya ramai dan hampir

tak terkendali. Inti adegan ini adalah
Anda berusaha untuk tetap sabar
memberikan pelajaran di tengah
hiruk-pikuk siswa TK yang asyik
dengan tingkahnya masing-masing.

SITUASI 3
Anda berperan sebagai seorang
rentenir/lintah darat yang tidak
punya perasaan. Pada suatu hari
Anda menagih hutang dari
seorang janda tua miskin yang
sudah lama tidak melunasi
hutangnya. Inti adegan adalah
Anda berusaha mengusir janda
tua tersebut dari rumahnya
sebagai ganti pembayaran
hutangnya.

Contoh Naskah Monolog

Panggung menggambarkan sebuah kamar. Di kamar tersebut, Andi
sedang berjalan mondar-mandir sambil memegang sebuah amplop.
Amplop itu berisi pengumuman kelulusannya.
Andi

:

(Bimbang) Buka nggak ya …? (berhenti dan terdiam) Buka enggak
ya …?

Andi

:

Sebenarnya aku penasaran dengan isi pengumuman itu. … Tapi
sejujurnya aku belum siap menghadapi kemungkinan yang
terburuk. (sambil meremas amplop tersebut)

Andi


:

(Termenung) Tapi cepat atau lambat, amplop itu tetap harus
kubuka. Baiklah, bismilillahirrahmanirrahiim (membuka amplop
itu dan melihat kertas pengumuman di dalamnya).
Nggak mungkin … ini mustahil. Tidaaaaaakkkkkk !

SELAMAT MENCOBA