PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG : eksperimen murni terhadap siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting bagi
manusia. Karena melalui bahasa manusia dapat mengungkapkan ide, gagasan dan
dapat berinteraksi dengan orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Selain
bahasa ibu yang dalam memperolehnya tidak diperlukan pembelajaran secara
formal karena sudah dipelajari sejak dini, bahasa asing pun perlu dipelajari untuk
mempermudah dalam berkomunikasi dengan orang-orang di negara lain.
Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang
terdiri atas keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Setiap
keterampilan sangat berkaitan erat dengan keterampilan lainnya. Dalam
memperoleh keterampilan berbahasa biasanya melalui suatu hubungan yang
teratur mulai dari menyimak, kemudian berbicara, setelah itu belajar membaca
dan menulis (Tarigan, 2013, hlm. 1).
Dalam mempelajari bahasa terdapat empat aspek keterampilan yang harus
dikuasai, yaitu keterampilan menyimak atau mendengar, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Kedua keterampilan seperti

kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau
pemahaman informasi yang diterima. Sedangkan kedua keterampilan yang lain,
yaitu keterampilan berbicara dan keterampilan menulis disebut dengan aspek
produktif atau aspek penggunaan (Danasasmita, 2009, hlm. 76).
Manusia dalam mengungkapkan bahasanya pun berbeda-beda, ada yang lebih
suka langsung membicarakannya dan ada juga yang lebih suka melalui tulisan.
Segala aktivitas manusia yang diungkapkan dengan berbagai cara itu mengandung
suatu makna dan tujuan. Begitu juga bahan yang dituangkan ke dalam bentuk
lisan merupakan ide, perasaan, pendapat yang dirangkai melalui kata-kata. Untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan dapat
diupayakan dengan berbagai metode dan teknik.

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Menulis merupakan kegiatan yang ekspresif dan produktif. Aktivitas menulis

merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa
yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa. Walaupun demikian, menulis
ini merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting. Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang cukup sulit untuk dikuasai. Tarigan (2013, hlm. 4)
berpendapat bahwa keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis,
melainkan harus melalui berlatih dan praktek yang banyak dan teratur.
Menurut Senny Suzanna (2005, hlm.43) menyatakan bahwa “menulis pada
dasarnya bukan hanya menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan tapi
merupakan mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan
struktur yang benar berkoherensi dengan baik antar paragraf dan bebas dari
kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca”.
Pada

tingkatan

paling

sederhana,

yaitu


dalam

wujud

kemampuan

berkomunikasi langsung dengan bahasa lisan, kita memiliki kemampuan
menyimak dan berbicara. Selanjutnya, tahapan yang setingkat lebih tinggi adalah
membaca, dan yang paling rumit adalah menulis dalam bentuk bahasa tulis.
Keterampilan menulis dalam bahasa Jepang digolongkan kedalam tiga
macam, yaitu:
1. Menulis huruf (hiragana, katakana, dan kanji);
2. Menulis kalimat; dan
3. Menulis cerita atau karangan (sakubun). (Sutedi, 2008, hlm. 1)
Dalam mengerjakan pembelajaran menulis kalimat diperlukan sebuah
kepekaan untuk mewujudkan hasil belajar yang efektif dan tepat sasaran. Bagian
yang dititik beratkan dalam pembelajaran menulis kalimat adalah tata bahasa yang
membentuk pola kalimat dasar yang harus dipelajari dan dihapalkan. Sama halnya
dalam pembelajaran bahasa Jepang, banyak hal yang harus diperhatikan. Karena

bahasa Jepang merupakan bahasa asing yang memiliki perbedaan-perbedaan
seperti huruf, kosakata, dan struktur pola kalimat dengan bahasa Indonesia. Maka
dari itu diperlukan strategi pembelajaran yang dapat membantu dala pembelajaran
bahasa Jepang khususnya dalam pembelajaran menulis.
Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara yang mampu mengaktifkan
siswa. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006, hlm. 5), “Secara
Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan
guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
tujuan yang telah digariskan.
Strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan keterampilan
menulis khususnya menulis kalimat bahasa Jepang kurang variatif. Hal ini

menyebabkan pembelajaran dianggap bosan dan kurang mengaktifkan siswa.
Pemilihan strategi yang ampuh, dan mampu mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran dianggap tepat untuk melaksanakan pembelajaran kalimat bahasa
Jepang.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba menerapkan strategi pembelajaran The
Power Of Two dalam pembelajaran menulis kalimat. Karena sistem pembelajaran
yang dilakukan selama proses belajar dikelas kurang efektif dan membuat siswa
kurang mampu untuk membuat kalimat bahasa Jepang. Dengan keadaan seperti
ini membuat siswa malas belajar bahasa Jepang. Aktivitas pembelajaran ini
digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat arti
penting serta manfaat sinergi dua orang. Strategi ini mempunyai prinsip bahwa
berpikir berdua jauh lebih baik daripada berpikir sendiri.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis bermaksud mencoba
mengambil judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelajaran The Power Of
Two Dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Bahasa Jepang (Eksperimen
terhadap Siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Tahun Ajaran
2014/2015).”

B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang pada kelas
eksperimen sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran The Power Of Two?
2. Bagaimana kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang pada kelas
kontrol tanpa menggunakan strategi The Power Of Two?
Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang
dengan menggunakan strategi pembelajaran The Power Of Two?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran The Power
Of Two dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.


Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan beberapa hal

sebagai berikut:
a.

Untuk mengetahui kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang pada
kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan strategi
pembelajaran The Power Of Two.

b.

Untuk mengetahui kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang pada
kelas kontrol dengan tidak menggunakan strategi pembelajaran The
Power Of Two.

c.

Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kemampuan

menulis kalimat bahasa Jepang siswa sebelum dan setelah
menggunakan strategi pemelajaran The Power Of Two.

d.

Untuk

mengetahui

bagaimana

tanggapan

siswa

terhadap

pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang dengan menggunakan
strategi pembelajaran The Power Of Two.


2. Manfaat Penelitian
a.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif lain yang lebih

menarik dan efisien dalam mempelajari dan meningkatkan kemampuan
siswa dalam menulis kalimat bahasa Jepang, yaitu dengan menggunakan
strategi pembelajaran The Power Of Two.
b.

Manfaat Praktis

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5


1) Bagi penulis: Peneletian ini diharapkan dapat menambah ilmu
baru yang berguna untuk diri penulis dan diharapkan juga
kegiatan penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
2) Bagi siswa: Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
rujukan agar siswa bersemangat dalam menulis kalimat bahasa
Jepang. Dan agar pembelajaran bahasa Jepang lebih menarik,
komunikatif dan tidak membosankan, serta sebagai rujukan
dalam membuat kalimat bahasa Jepang agar lebih mudah.
3) Bagi pengajar: Diharapkan penelitian ini dapat memberikan
gambaran lebih jelas tentang strategi pembelajaran The Power
Of Two

yang diterapkan langsung pada siswa dalam

pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang.
4) Bagi peneliti selanjutnya: hasil penelitian ini dapat dijadikan
salah satu referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya
yang serupa jika masih ada kekurangan atau kesalahan.

D. SRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI

Pada Bab I Pendahuluan membahas tentang latar belakang penelitian,
rumusan masalah dan batasan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan. Pada Bab II membahas tentang tinjauan pustaka yang
menyangkut teori dan hasil penelitian terdahulu. Pada Bab III membahas tentang
metode penelitian secara sistematis, desain penelitian, populasi dan sampel
penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengumpulan data.
Pada Bab IV membahas tentang laporan eksperimen, analisis data dan
pembahasan hasil penelitian. Pada Bab V membahas tentang kesimpulan dari
hasil penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan yang diperoleh
berdasarkan hasil analisa dan penafsiran seluruh data yang diperoleh selama
melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut
A. Simpulan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan menulis yang sering
kali dianggap sulit serta kurang diminati oleh siswa di sekolah.
Keterampilan menulis yang menjadi sorotan pada penelitian ini adalah
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang. Kesulitan yang umumnya
dialami oleh siswa adalah perbedaannya struktur kalimat bahasa Jepang
dengan bahasa ibu yang biasa digunakan.
Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana kemampuan
menulis kalimat bahasa Jepang pada kelas eksperimen sebelum dan
sesudah

dilakukan

pembelajaran

dengan

menggunakan

strategi

pembelajaran The Power Of Two? 2) Bagaimana kemampuan menulis
kalimat bahasa Jepang pada kelas kontrol tanpa menggunakan strategi
pembelajaran the power of two? 3) Apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dalam
pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang dengan menggunakan
strategi pembelajaran The Power Of Two? 4) Bagaimana tanggapan siswa
terhadap strategi pembelajaran The Power Of Two dalam pembelajaran
menulis kalimat bahasa Jepang?
Metode yang peniliti gunakan adalah metode eksperimen murni
dengan desain randomized control group pretest-posttest design. Populasi
peneitian adalah siswa kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung. Sampel
penelitiannya adalah kelas XI Unggulan sebagai kelas eksperimen dan XI
IPS 3 sebagai kelas kontrol.

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

66

Setelah data diinterpretasikan dalam bab IV, sebagai kesimpulan
pada bab ini peneliti mendasarkan beberapa kesimpulan. Adapun bentuk
penyimpulan dipaparkan sebagai berikut:
1.

Dari hasil perhitungan statistik data pretest dan posttest, dapat
diketahui kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang di kelas
eksperimen. Dari data tersebut didapatkan nilai rata-rata (mean) hasil
pretest sebesar 24,04. Berdasarkan hasil posttest diperoleh nilai ratarata (mean) sebesar 82,75. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang pada kelas eksperimen
mengalami peningkatan yang cukup tinggi setelah dilakukan
perlakuan (tratment) dengan menggunakan strategi pembeljarana the
power of two.

2.

Dari hasil perhitungan statistik data pretest dan posttest, dapat
diketahui kemampuan menulis kalimat bahsa Jepang di kelas kontrol.
Dari data tersebut didapatkan nilai rata-rata (mean) hasil pretest
sebesar 20,38. Berdasarkan hasil posttest diperoleh nilai rata-rata
(mean) sebesar 66,25. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan
menulis kalimat bahasa Jepang pada kelas kontrol juga mengalami
peningkatan, namun tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan kelas
eksperimen.

3.

Setelah melakukan pretest kemudian hasil semua data diolah, maka
diperoleh nilai rata-rata (mean) untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol berturut-turut sebesar 24,04 dan 20,38. Kemudian setelah
dihitung berdasarkan perhitungan komparatif, diperoleh nilai t hitung
1,04 dengan derajat kebebasan 47dengan nilai t tabel pada taraf 5%
(0,05) sebesar 2,02. Dari hasil analisa pada data diatas, maka dapt
disimpulkan bahwa t hitung < t tabel. Maka Hk ditolak dan Ho
diterima. Sedangkan berdasarkan hasil posttest, diperoleh nilai ratarata (mean) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berurutan
sebesar 82,75 dan 66,25. Setelah melakukan perhitungan, maka
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,16 dengan deraat kebebasan 47.dari
hasil data posttest diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung > t

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

67

tabel. Maka Hk diterima dan Ho ditolak. Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa pada kelas eksperimen (kelas yang menggunakan
strategi pembelajaran the power of two) dengan kelas kontrol (kelas
yang tanpa menggunakan strategi pembeljaran the power of two)
4.

Menurut data angket yang telah diberikan kepada 24 siswa kelas
eksperimen, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran the
power of two sangat membantu dan menarik untuk meningkatkan
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang. Lebih dari setengah
responden siswa beranggapan bahwa strategi pembelajaran the power
of two berpengaruh dalam peningkatan belajar karena strategi
pembelajaran the power of two mudah dipahami dan digunakan. Di
samping dari kelebihan penggunaan strategi pembelajaran the power
of two dalam pembelajaran bahasa Jepang demi meningkatkan
kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang, strategi ini pun memiliki
beberapa kekurangan. Berdasarkan hasil angket, terdapat beberapa
siswa yang beranggapan bahwa penggunaan strategi pembelajaran the
power of two dirasa kurang menarik.

B. Rekomendasi
Pada subbab ini penulis ingin menyampaikan beberapa kekurangan
dari penelitian ini yang selanjutnya akan menjadi anjuran/saran bagi
pembaca baik itu pengajar, siswa atau peneliti selanjutnya untuk
menambahkan atau mengurangi kekurangan yang ada.
Kekurangan pada penelitian ini adalah keterbasan waktu yang ada
sehiingga pada pelaksanaanya penulis berusaha keras untuk menggunakan
waktu secara efektif dan efisien. Keterbatasan dalam materi dikarenakan
dilakukan di kelas sehingga materi pembelajarannya terbatas pada suatu
pola kalimat dengan tema tertentu. Jika strategi pembelajaran ini dilakukan
dalam jangka waktu satu semester atau lebih, maka dapat dilakukan
dengan menggabungkan beberapa tema pelajaran yang saling berhubungan

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

68

sehingga pada saat diskusi isinya dapat berkembang dan waktu yang
diberikan alangkah lebih baik jika lebih lama lagi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penggunaan strategi
pembelajaran the power of two dalam peningkatan kemampuan menulis
kalimat bahasa Jepang terbukti dapat memberikan perbedaan hasil yang
signifikan dan mampu membuat pembelajaran menulis kalimat lebih
menarik. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dapat menulis
kalimat bahasa Jepang dengan menggunakan strategi pembelajaran the
power of two. Diharapkan siswa dapat menggunakan straetgi ini baik di
mata pelajaran bahasa Jepang atau mata pelajaran lainnya. Untuk
penelitian selanjutnya dengan kajian yang sama agar peneliti melakukan
treatment secara lebih intensif dengan mengambil sampel dan materi ajar
lebih banyak sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal. Serta
strategi ini diharapkan dapat pula diterapkan dalam pembelajaran lainnya,
seperti berbicara (kaiwa), membaca(dokkai) sehingga kemampuan
berbahasa Jepang dapat lebih meningkat.

Resa Siti Zahara, 2015
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT
BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu