PEMIKIRAN ABDULLAH SAID TENTANG SISTEM PENGKADERAN DAN DAKWAH HIDAYATULLAH SERTA APLIKASINYA DI PONDOK Pemikiran Abdullah Said Tentangsistem Pengkaderan Dan Dakwah Hidayatullah Serta Aplikasinya Di Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang.

(1)

PEM IKIRAN ABDULLAH SAID TENTANG SISTEM PENGKADERAN DAN

DAKW AH HIDAYATULLAH SERTA APLIKASINYA DI PONDOK

PESANTREN HIDAYATULLAH SEM ARANG

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program St udi M agist er Pemikiran Islam Universit as M uhammadiyah Surakart a Unt uk M em enuhi Salah Sat u Syarat Guna M em peroleh

Gelar M agist er dalam Ilmu Agama Islam

Disusun oleh : AHM AD SUW ARNO NIM : O 000 100 068

PROGRAM STUDI PEM IKIRAN ISLAM

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

2013


(2)

(3)

3 PEM IKIRAN ABDULLAH SAID TENTANG SISTEM PENGKADER AN DAN D AKWAH

HIDAYATULLAH SERTA APLIKASINYA DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH SEM ARANG

Ahmad Suw arno1, DR.M .Khaliq Hasan,M .Ed2., DR.Syamsul Hidayat, M .Ag3. ABSTRAK

Hidayat ullah pesant ren berbasis pengkaderan yang memfokuskan pada pengkaderan dan dakw ah, Abdullah Said sebagai pendirinya. Didirikan t ahun 1973 berkembang sampai sekarang menjadi 286 cabang. Penelit ian ini bert ujuan; 1) m enjelaskan aplikasi pem ikiran Abdullah Said di Pondok Pesant ern Hidayat ullah Semarang; 2) memberikan solusi at as problemat ika dalam mengaplikasikan pemikiran Abdullah Said di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang.

Penelit ian ini adalah kualit at if , lapangan , deskript if. M et ode pengambilan dat a dengan menggunakan met ode observasi, int ervieu dan dokument asi. Subjek yang dijadikan sebagai lokasi penelit ian adalah Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang. Sedangkan yang dijadikan informan penelit ian adalah pengurus, pengaw as, pem bina, pengurus harian dan dew an guru pondok pesant ren Hidayat ullahSemarang

Aplikasi pemikiran Abdullah Said di pesant ren Hidayat ullah Semarang menggunakan pola sist emat ika nuzulnya w ahyu dan di bagi dalam dua fase. Fase pert ama lima t ahapan 1) peyat iman, 2) mengembala kambing, 3) berdagang, 4) berke luarga, 5) bert ahanut s. Fase kedua yait u, 1) al Alaq 1- 5 mencet ak kader unt uk hidup bert auhid, baik dalam berfikir berbuat dan bersikap. Wahyu kedua 2) al Qalam 1- 7 membimbing kader agar memiliki pedoman hidup yang jelas dengan menggunakan al Qur’an sebagai visi dan misinya. 3) al M uzammil 1-10 digunakan sebagai modal pembent ukan kader dengan prinsip bangun malam, membaca Qur’an, dzikir, sabar dan hijrah. 4) al M uddat sir 1-7 supaya kader siap t ampil dakw ah dengan dengan ilmu dan amal yang t elah dilakukan. 5) surat al fat ihah 1-7 sebagai penggambaran hidup yang Islami dalam segala aspek.

Hasil penelit ian menyimpulkan bahw a secara garis besar pemikiran Abdullah Said memang sudah di laksanakan, t et api secara umum pelaksanaan masih minim, program sangat umum sekali sepert i pesant ren yang lain.

Pelaksanaannya baru menyent uh level permukaan dan belum menyent uh level spirit yang kuat . Person yang ada bahkan belum memiliki kesadaran yang kuat bahw a dakw ah it u bukan sekedar diucapkan t et api dimplement asikan sesuai b idangnya.

Kat a Kunci: pem ikiran , Abdullah Said, aplikasi.

1

M ahasisw a M agist er Pem ikiran Universit as M uham m adyah Surakart a

2

Dosen Pasca Sarjan Universit as M uham m dyah Surakart a

3


(4)

4 Abstract

Abst ract : Ahm ad Suw arno, 2013, O 000100068, Thingking of Abdullah Said about Cadretion and Religious Proselyt izing w it h t he Applicat ion in Hidayat ullah Hovel Pesant ren of Semarang. Thesis. Islam Thingking Program St ud y, M uhammadiyah

Universit y of Surakart a.

Ahmad Suw arno4, DR.M .Khaliq Hasan,M .Ed5., DR.Syamsul Hidayat, M .Ag6.

Hidayat ullah belong one from a lit t le pesant ren based on cadrerat ion focus in cadrerat ion and religious proselyt izing. Base cadrerat ion t hat pat hed founder Hidayat ullah, ust adz Abdullah Said, This research aims; 1) explain t hinking Abdullah Said in t he applicat ion at Hidayat ullah Hovel Pesant ren of Semarang; 3) give solut ion on problem at ic in apply t hinking Abdullah Said at Hidayat ullah Hovel Pesant ren of Semarang.

This research is qualit at ive research and belong lit erat ure research t hat be source recording casset e primary dat a of Abdullah Said about cadrerat ion and religious proselyt izing. Secondary dat a books t hat is composed by pupil or friend abdullah said, magazine. The dat a t aking met hod by using observat ion met hod, int erview and docum ent at ion. Aft er done dat a redict ion, display data, verificat ion and conclusion , obt ainable comprehensive int erpret at ion t ow ards problem t hat is canvassed.

Research result concludes t hat in apply t hinking Abdullah Said in Hovel Pesant ren Hidayat ullah of Semarang use syst emat ics pat t ern nuzul vision at divide int o biphase. First phase M uhammad before is lift ed by allah is prophet and apost le w it h five st ages 1) fatherless child, 2) shepherd t he goat , 3) t rading, 4)familied , 5) t ahanut s. Second phase t here aft er he is lift ed t o be prophet and a post le w it h t hreat en in mail t hat go dow n first t ime as according t o light int erpret at ion t hat w rit t en by Buya M alik t hat is, al alaq 1- 5 m ake cadre for alive t auhid, good in t hink t o make and posed. Second vision al qalam 1-7 guides cadre so t hat has clear alive guide by using al Qur’an as point of view and t he mission. Third vision al m uzam m il 1-10 is used as cadre format ion capit al w it h principle get s up evening, read Qur’an, dzikir, pat ient and m igrat ion. Fourt h vision al m uddat sir 1- 7 so t hat cadre ready come up religious proselyt izing w it h w it h science and charit y t hat done. Vision fift h m ail al fat ihah 1- 7 as alive depict ion Islam i in all aspect .

Key w ord: Thingking of Abdullah Said , applicat ion, Hidayat ullah

4

M ahasisw a M agist er Pem ikiran Universit as M uham m adyah Surakart a

5

Dosen Pasca Sarjan Universit as M uham m dyah Surakart a

6


(5)

1 PEM IKIRAN ABDULLAH SAID TENTANG SISTEM PENGKADERAN DAN DAKW AH

HIDAYATULLAH SERTA APLIKASINYA DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH SEM ARANG

A. Latar Belakang M asalah

Salah sat u peninggalan yang hakiki pada seseorang set elah t iada adalah buah pemikirannya, hasil karya yang di w ariskan pada generasi penerusnya, w alaupun secara fisik mereka sudah mat i sesungguhnya m ereka t et ap hidup. Sebagaimana yang Allah kalamkan dalam al Qur’an surat al - Baqarah ayat ke 154,

“ Dan janganlah kamu mengat akan orang orang yang t erbunuh di jalan Allah (mereka) it u mat i. Sebenarnya mereka hidup, t et api kamu t idak menyadarinya. (Qur’an Surat Al Baqarah ayat 154).

Seseorang yang t erbunuh menjadi korban dalam rangka menegakkan agama Allah SWT dalam peperangan at au mat i memang sudah ajalnya t idaklah mereka mat i Sesungguhnya mereka hidup akan t et api kit a t idak merasakan hidupnya mereka sepert i apa. Walaupun secara fisik badan mereka hancur dalam kubur t inggal t ulang belulang namun namanya t et ap hidup dan di kenang sepanjang jaman. Namanya


(6)

2 it u memberikan ilham dan inspirasi kepada pejuang at au kader yang meneruskan cit a- cit anya. Sebagian ahli t afsir l ain menerjemahkan, badannya yang mat i, namun fikiran dan cit a-cit anya t et ap hidup. Hidup m anusia adalah karena cit a-cit anya, bukan hanya sekedar hidup. Tapi hidup yang punya art i dan m em beri m anfaat unt uk yang lainnya. Pisik at au jasm ani boleh hilang dan rusak namun isi cit a-cit anya masih hidup dan dilanjut ut kan oleh orang yang dat ang di belakang. Bukanlah manusia it u silih bergant i, dan yang mereka perjuangkan semua it u adalah cit a-cit a yang t idak pernah mungkin mat i. Dan idealisme yang paling ideal adalah menyampaikan risalah kebaikan. (HAM KA, 1994:23).

Kurun w akt u 23 t ahun nabi M uham m ad m ulai di angkat m enjadi rasul dapat membangun masyarakat jahiliyah kepada masyrakat bert auhid, dari bangsa yang biadab menjadi bangsa yang beradab, dari bangsa yang t idak pernah di hit ung m enjadi bangsa yang di perhit ungkan oleh percat uran dunia. Bukan hanya sekedar bangunan fisik, milit er ekonomi dan polit ik t api juga pembangunan budi pekert i aklaq. Aklaq inilah yang menjadi baromet er dalam penyebaran agama Islam ke seluruh pelosok dunia. M enjadikan nabi di segani oleh kaw an maupun law an. Dia mendidik orang orang t erbaik dalam masanya dan dijadikan sebagai pelanjut risalah perjuangannya. It ulah asabiqul aw w alun.

Nabi M uhammad SAW adalah pendakw ah yang sangat sukses, karena jumlah muslim yang t idak kurang dari 1,3 milyar orang yang


(7)

3 t ersebar di seluruh penjuru dunia, berbondong - bondong orang Eropa, dan Cina unt uk mengkaji dan memeluk agama Islam sert a rasa cint a ummat yang begit u besar t erhadap ut usan Allah ini adalah bukt i yang t idak t erbant ahkan dari kesuksesan pola dakw ah yang di lakukan nya, m anusia diajak menempuh jalan hidayah, jalan yang lurus dari kegelapan menuju jalan t erang benderang. M anusia diajar unt uk memikirkan makna dan t ujuan hidup , apa yang harus dilakukan saat hidup dan apa yang akan di baw a set elah berakhirnya hidup. Nabi M uham m ad SAW mengajarkan hidup rukun dan t oleransi dengan ummat pemeluk agama lain. Dakw ah yang di sampaikan nabi adalah dengan penuh kedamaian sehingga orang yang aw alnya membenci, me musuhi menjadi pengikut yang set ia. Sampai saat ini t idak sedikit cendikiaw an Krist en, Budha at au Hindu mengakui risalah damai dan t oleransi posit ip yang di baw a nabi besar M uhammad SAW (Ant onio, 2010:IX)

Nabi M uhammad SAW bukan hanya sukses dalam m embina masyarakat dari kegelapan kepada cahaya, dari jahiliyyah menuju pada t auhid. Namun juga menyiapkan kader at au generasi penerus risalah. Dimana generasi t ersebut adalah suat u kaum yang Allah mencint ai mereka dan mereka mencint ai-Nya bersikap keras t erhadap orang-orang kafir dan lemah lembut t erhadap orang-orang yang beriman yang berjihad di jalan Allah t idak t akut celaan bagi orang orang yang mencela. M ereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya.


(8)

4 Kaderisasi merupakan bagian pent ing dari gerakan dakwah supaya dakw ah t idak berhent i dit engah perjalanan dan st agnan.(Dew an Pimpinan Pusat Hidayat ullah, 2001:2)

Islam adalah agama dakw ah. Islam berkem bang pesat dan menjadi jaya berkat dakw ah yang dilakukan oleh generasi pert ama yang dididik langsung oleh nabi M uhammad SAW hingga saat ini secara sim ult an t iada put us-put usnya. Perjalanan panjang dakw ah Islam dapat dirasakan sampai saat ini melalui perist iw a sejarah dan peninggalannya. Para t okoh Islam t elah menunjukkan kegigihannya dalam menapaki perjalanan dakw ah yang penuh dengan onak dan duri sangat indah dicerit akan dan sangat berat unt uk dilakukan. Sebuah perjalanan yang enak di kenang t api berat di jalani.(Dew an Pimpinan Pusat Hidayat ullah, 2001:81)

Hidayat ullah adalah suat u ormas yang didirikan pada t anggal 11 Jum adi At s- Tsaani 1421 bert epat an dengan t anggal 13 Juli 2000 M di Balikpapan unt uk jangka w akt u yang t idak dit ent ukan.(PDO Hidayat ullah, 2000:4) Hidayat ullah adalah gerakan dakw ah Islam yang merupakan salah sat u bagian dari keseluruhan kaum muslimin.(PDO Hidayt ullah, 2000:4). Hidayat ullah adalah organisasi masa yang berbasis kader.(PDO Hidayat ullah, 2000:5)

Hidayat ullah di Surabaya adalah salah sat u bagian t ak t erpisahkan dari proses lahirnya Hidayat ullah di Jaw a, Bali, Nusa Tenggara Timur dan


(9)

5 Nusa Tenggara Barat dan merupakan bagian dari Hidayat ullah secara nasional. Lembaga ini dirint is pada t ahun 1986 oleh Abdur Rahman (M ahasisw a Unair), Hamim Tohari (M ahasisw a IKIP Surabaya), Elvenus (M ahasisw a UNAIR) dan Sulaim an (M ahasisw a ITS), di lokasi pinggiran pesisir ut ara dekat t empat pembuangan sampah. Ide konkret pendirian lembaga dengan model pesant ren ini beraw al dari berbagai diskusi secara simult an sebagai mahasisw a muslim yang punya komit men pada upaya ‘izzul islam w al – m uslim in. Kehadirannya dimaksudkan unt uk menjaw ab kegelisahan sebagaian mahasisw a muslim yang belum menemukan pola gerakan Islam yang bisa m em beri jaw aban dari perm asalahan um m at yang semakin kompleks.(PW Hiidayat ullah Jaw a Timur, 2012:15)

M ujahadah panjang dari para perint is akhirnya diperoleh informasi bahwa ada salah sat u pesant ren yang pola dakwahnya menerapkan manhaj Nabaw i, yait u Pesant ren Hidayat ullah Gunung Tembak Balikpapan Kalimant an Timur. M et ode yang digunakan adalah mengacu pada urutan -urut an t urunnya w ahyu kepada nabi M uhammad saw , sist em dan met ode ini kalau di Hidayat ullah dikenal dengan sebut an sist emat ika nuzulnya w ahyu at au disingkat dengan SNW. Para perint is Hidayat ullah di Surabaya akhirnya bersepakat set elah melalui forum mudzakarah dan muhasabah unt uk menjadikan manhaj nabaw i sebagai pola dakw ah, dan lebih spesifik lagi pola yang dit erapkan di Hidayat ullah


(10)

6 Balikpapan sebagai acuan dalam menerapkan sist em di Pesant ren Surabaya.(PW Hidayat ullah Jaw a Timur, 2012:16)

Hidayat ullah Surabaya sendiri akhirnya merupakan konsept or sekaligus cikal bakal, berdirinya puluhan cabang di Jaw a, Bali, NTT dan NTB. Cabang-cabang yang ada t ersebut dikoordinasi oleh Surabaya dari t ahun 1996 sampai t ahun 2000 disebut dengan Rayon Jaw a, NTT, NTB dan Bali di pimpin Abdurrahman sekarang sebagai majelis syura. Semarang adalah salah sat u cabang Hidayat ullah di Jaw a Tengah bagian ut ara. Sejak Hidayat ullah bermet amorfosa dari organisai sosial menuju ke organisasi masa mulai t ahun 2000 maka unt uk koordinasi daerah-daerah di kabupat en at au kot amadya t idak langsung ke pusat t api melalui w ilayah. Pusat koordinasi w ilayah adalah di ibukot a propinsi, bila di Jaw a Tengah maka pusat nya Semarang. Jumlah koordinasi di Jaw a Tengah bagian ut ara ada 14 daerah ant ara lain, Brebes, Tegal, Pekalongan, Bat ang, Kendal, Semarang, Kudus, Jepara, Pat i, Blora, Grobogan, Salat iga, Ungaran dan Banjarnegara.

Hidayat ullah Semarang adalah cabang yang dirint is sant ri sant ri aw al bernama Basuni, Slamet , Fiki dan M asduki empat sekaw an pada t ahun 1991 -1992 sekaligus sebagai penanggung jaw ab dari empat sekaw an ini adalah Basuni ,penugasan dari Surabaya. Perkembangan sampai sekarang adalah t elah berdiri bangunan fisik di t anah seluas 5000 met er persegi dengan pendidikan formal M adrasah Tsanaw iyah dan


(11)

7 M adrasah Aliyah. Sejak berdirinya sudah melakukan regenerasi kepemimpinan enam kali pasca perint isan, pert ama Hasan Rofidi (1992-1995), kedua Hanifullah (1995-1997), ket iga M uhaimin (1997- 1999), keempat Ali M asrum (1999 - 2006), kelima Nursaid Abdullah (2006- 2007), keenam Widodo (2007- 2013).7

Sesuai dengan Pedoman Dasar Organisasi bahw a pimpinan t ingkat baw ah sampai dengan t ingkat pusat w ajib melaksanakan segala ket ent uan dan kebijakan organisasi, pedoman dasar, keput usan musyaw arah dan rapat t ingkat nasional, sehingga at uran organisasi bersifat homogen yait u set iap anggot a w ajib menaat i dan melaksanakan keput usan pimpinan at asannya selama t idak diperint ah maksiayat kepada Allah dan Rasulnya (Pedoman Dasar Organisasi bab V pasal 8).

Pesant ren Hidayat ullah Semarang adalah salah sat u cabang Hidayat ullah. Sebagai cabang dari Hidayat ullah maka model unt uk mendidik sant rinya adalah sama dengan induk at au pesant ren pusat nya. Diant aranya menggunakan sist emat ika nuzulnya w ahyu sebagai mat eri dan kurikulum pokok dal am pendidikan yang diajarkannya. Hal ini dapat dilihat dalam kegiat an yang dilakukan keseharian. M ulai bangun t idur pukul 03.00 w ib mereka melaksanakan sholat t ahajjud kemudian sholat shubuh berjamaah. Set elah berjamaah ada sebagian sant ri membacakan kit ab Riyadhus Shalihin berhalaqah membaca w irid t erus mengikut i kajian

7

W aw ancara dengan Nursaid Abdullah, Pem bina Hidayat ullah Sem arang 9 April 2013 di Sem ar ang


(12)

8 kajian keagamaan dibagi dalam beberapa halaqah sesuai kemampuan. Bila hari Senin dan Kam is m ereka sem ua di sunahkan berpuasa sunnah.

Abdullah Said adalah salah sat u dari sekian t okoh Islam yang t elah m enggurat sejarah di dunia da’w ah khususnya di Indonesia. Beliau bukanlah orang yang hanya kagum membaca sejarah apa yang t elah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan sahabat nya sert a kecemerlangan pejuang-pejuang Islam di belakangnya. Tet api beliau benar -benar t elah melakukan sesuat u yang pant as dicat at oleh sejarah. Beliau mempunyai semangat yang t inggi sebagai akt ifis pergerakan dakw ah dan dipadukan moral pesant ren. Berdakw ah t idak hanya verbal melalui podium, forum-forum kajian, majelis t aklim dan t ulisan -t ulisan saja t api juga membuahkan karya- karya yang memang dibut uhkan oleh ummat sekit arnya.(M ohammad,2006:135)

Abdullah Said disamping seorang pejuang dakw ah yang mumpuni, juga seorang idiolog yang meyakini bahw a agama Islam sebagai agama yang m em produksi m anusia-manusia kerja. M emproduksi manusia art inya m elahirkan kader-kader yang siap berjihad t ot al dijalan Allah unt uk m enjalankan m isi yang m ulia ini. M enebarkan Islam yang kaafat an linnaas dan rahmat an lil alamin. Beliau menunjukkan gerakan yang konkret dalam beramal sholeh dengan ikhlas , maka amal shalih yang dikerjakan it u jadi peninggalan sampai sekarang dan amal shalihnya lebih panjang dari pada umur sit okoh it u.(Salbu, 2009:338)


(13)

9 Hal diat as menjadi daya t arik t ersendiri bagi penulis unt uk menget ahui lebih mendalam t ent ang pemikiran Abdullah Said t ent ang sist em pengkaderan, dan dakw ah sert a aplikasinya di pondok pesant ren Hidayat ullah cabang Semarang, penulis mengambil sampel di pondok pesant ren Hidayat ullah Semarang, karena pesant ren t ersebut merupakan cabang dari Hidayat ullah di Balikpapan dan bagian dari Hidayat ullah di Indonesia, yang t ent u saja secara kult ural dan st rukt ural sama dengan pusat nya sebagai implement asi dari pemikiran Abdullah Said.

B. M etode Penelitian

C. Rumusan M asalah

Berdasarkan lat ar belakang m asalah yang t elah dideskrisipkan diat as maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana aplikasi pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah di pondok pesant ren Hidayat ullah Semarang?

b. Apa problemat ika dan bagaimana solusi t ent ang aplikasi pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang ?


(14)

10 D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelit ian ini adalah :

1. M enjelaskan aplikasi pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah di Pondok Pesant re n Hidayat ullah Semarang.

2. M emberikan solusi at as problemat ika dalam mengaplikasikan pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang.

E. M anfaat Penelitian

M anfaat dari peneliat ian dengan judul “ Pemikiran Abdullah Said t ent ang Sist em Pengkaderan dan Dakw ah Hidayat ullah sert a Aplikasinya di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang adalah :

1. M anfaat penelit ian secara prakt is.

a. Sebagai bahan masukan bagi pemerint ah dalam menyusun perat uran pelaksana lebih lanjut dalam t erkait pelaksanaan pendidikan, sosial dan dakw ah

b. M emberikan pemahaman yang t epat kepad a masyarakat t erhadap akt ifit as pondok pesant ren hidayat ullah dengan segala macam programnya.

c. M emberikan informasi kepada ormas Islam bahw a kehadiran pesant ren Hidayat ullah di Semarang adalah sebagai mit ra dalam


(15)

11 berlom ba-lomba dalam kebaikan sebagaimana si kap Hidayat ullah t erhadap ormas Islam adalah saudara.

2. M anfaat penelit ian secara t eorit is

Hasil peelit ian ini akan menambah khasanah ilmu penget ahuan t erut ama dalam bidang pemikiran Islam khusus pemikiran sist em dakw ah dan pengkaderan Islam .

F. Tinjauan Ke pustakaan

Tulisan at au penelit ian yang membahas masalah pengakaderan dan dakw ah sudah cukup banyak dilakukan oleh penelit i. Begit u juga bahasan at au kajian t ent ang Hidayat ullah juga bukan masalah yang baru. Namun penulis mendapat kan bahw a penulisan khusus pondok pesant ren Hidayat ullah di Semarang masih belum banyak. Apalagi pada penelit ian t ent ang aplikasi pemikiran Abdullah Said di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Sem arang belum ada.

Sebuah t esis yang di susun oleh M uhammad M undzir, Program Pasca Sarjana Inst it ut Agama Islam Walisongo Semarang t ahun 2006. Tesis dengan judul “ M odel Pendidikan Kemandirian Sant ri Pesant ren Hidayat ullah Semaran g” dalam penelit ian t ersebut M uhammad M undzir mengungkapkan secara diskript if int erpre t at if sumber nilai yang melandasi pembangunan model pendidikan kemandirian pesant ren Hidayat ullah Semarang sekaligus model pendidikan yang dikembangkan sert a kont ribusi pesant ren dalam


(16)

12 pembinaan masyarakat . M odel pendidikan yang dikembangkan adalah pendidikan int egrat if dengan menggabungkan model ant ara pendidikan t radisinal dan pendidikan modern. Sedang kemandirian sant ri dibent uk dalam t iga aspek yait u kemandirian int elekt ual, kemandirian ment al dan kemandirian ekonomi. Fokus penelit ian adalah pada aspek kemandirian sant ri. Perbedaannya adalah pada t esis t ersebut membahas t ent ang kemandirian sant ri. Fokus pada penelit ian ini adalah pada aplikasi pemikiran Abdullah Said t ent ang pengakaderan dan dakw ah di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang.

Tesis Sunot o Ahmad M ahasisw a Pasca Sarjana Universit as M uhamaddyah Surakart a t ahun 2010. Judul Tesis “ Implement asi Pembelajaran Sist emat ika Nuzulnya Wahyu St udy Sit us di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Surakart a” . Fokus penelit ian t ersebut adalah pada prakt ek pembelajar an menurut sist emat ika t urunnya w ahyu manhaj Hidayat ullah pada implement asi pembelajarannya, perbedaan dengan t esis yang disusun oleh penulis ini adalah pada aplikasi pem ikiran Abdullah Said di pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang.

Skripsi t ent ang Hidayat ullah yang dit ulis oleh Rizqi Respat i Suci M egarinipada t ahun 2010 dari Universit as Islam Sunan Kalijaga Yogyakart a dengan judul “ St rat egi Pemberdayaan Sant ri di Pondok Pesant ren Hidayat ullah Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakart a” . Fokus dalam penelit ian ini adalah mendiskripsikan t ent ang st rat egi pemberdayaan sant ri


(17)

13 dalam rangka m eningkat kan pot ensi-pot ensi yang dimiliki oleh sant rinya. Sekaligus unt uk m enget ahui hasil-hasil yang t elah di capai oleh Pondok Pesant ren Hidayat ullah dalam rangka menerapkan strat egi pemberdayaan unt uk sant rinya t ersebut . Penelit ian ini juga sama sekali t idak membahas t ent ang aplikasi pem ikiran Abdullah Said t ent ang dakw ah dan pengkaderan di pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang.

Penelit ian t erhadap Pesant ren Hidayat ullah juga pernah dilakukan oleh IAIN Ant asari dan Lit bang Depert emen Agama yang hasil penelit iannya dit erbit kan dalam sebuah buku yang dit erbit kan oleh Pust aka Int i Jakart a, pada t ahun 2004 dengan judul Hidayat ullah Sarang Teroris? Dalam penelit ian t ersebut t e rungkap bahw a Pondok Pesant ren Hidayat ullah dengan sist em budaya dan sist em pendidikannya bukanlah menjadi t empat pengkaderan t eroris dan gerakan-gerakan radikalisme. M ilit ansi yang diperlihat kan sebagai sosok ” salafi” t idaklah merupakan bent uk radikalism e apalagi sebagai bent uk gerakan t eroris. Penelit ian ini membant ah t udingan bahw a pesant ren Hidayat ullah adalah sarang t eroris, perbedaannya dalam penelit ian IAIN dan Lit bang Depag t idak membahas aplikasi pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah.


(18)

14 G. M etode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis p enelit ian ini adalah penelit ian lapangan yang bersifat kualit at if. Dat a-dat anya dit uangkan dalam bent uk uraian. Tidak mengut amakan angka-angka dan st at ist ik, w alaupun t idak menolak dat a kuant it at if. Bogdan dan Taylor (1975:5) dalam Lexy J. M oleong (2003:3) mendefinisikan met ode kualit at if sebagai prosedur penelit ian yang menghasilkan dat a deskript if berupa kat a- kat a t ert ulis at au lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diam at i.

2. Pendekatan

Penelit ian ini menggunakan pendekat an hist oris. Hist oris at au sejarah adalah suat u ilm u yang didalam nya dibahas berbagai perist iw a dengan memperhat ikan unsur t empat , w akt u, obyek, lat ar belakang, dan pelaku dari perist iw a t ersebut . M enurut ilmu sejarah ini segal a proses at au perist iw a di pesant ren Hidayat ullah Semarang dapat dilacak dengan melihat kapan pesant ren ini didirikan, dimana didirikan, mengapa didirikan dan siapa pendirinya. M elalui pendekat an sejarah seseorang akan diajak dari alam idialis menuju keal am realist is dan empiris. Dari keadaan ini seseorang akan melihat adanya ket impangan ant ara idialis dengan di alam em piris hist oris.


(19)

15 3. W aktu Penelitian

Penelit ian di Pondok Pesant ren Hidayat ullah di mulai dari t ahun 2005 sam pai dengan 2013

4. Sumber data

a. Prim er

Sumber dat a primer yang diperoleh langsung dari pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah adalah rekaman ceramah Abdullah Said dalam kaset dengan t ema pengkaderan dan dakw ah.8

b . Se kunder

Sum ber dat a skunder adalah buku-buku pemikiran Abdullah Said t ent ang dakw ah dan pengkaderan yang dit ulis oleh t eman dan murid Abdullah Said.

5. Subyek penelitian

Subjek penelit ian adalah Pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang. Sedangkan yang dijad ikan informan penelit ian adalah pengaw as, pembina, pengurus harian dan dew an guru pondok pesant ren Hidayat ullah Semarang.

8


(20)

16 6. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah :

a. W aw ancara

Waw ancara dalam mengungkapkan informasi dengan mengajukan pert anyaan lisan, unt uk dijaw ab dengan lisan juga. Ciri ut ama dalam w aw ancara adalah adanya kont ak langsung dengan t at ap muka anat ara pencari informasi dengan sumber informasi.

Waw ancara sebagai alat pelengkap unt uk menghimpun dat a yang t idak dapat diperoleh melalui met ode lain. Teknik ini juga dipakai sebagai alat unt uk menguji kebenaran dat a yang didapat dengan m et ode lain.

Waw ancara digunakan unt uk memperoleh dat a secara umum dan luas t ent ang hal -hal yang menonjol pent ing dan menarik unt u k dit elit i lebih mendalam yait u pemikiran Abdullah Said t ent ang dakw ah dan pengkaderan dan aplikasinya di pondok Pesant ren Hidayat ullah Semarang. Waw ancara diajukan kepada informan yait u, pengurus Pesant ren Hidayat ullah Semarang yang t erdiri dari, pembina, pengaw as, pengurus pelaksana, kepala sekolah dan para guru.


(21)

17 b . Observasi/ Pengamatan

M anfaat Observasi adalah akan lebih mampu memahami dat a dalam keseluruhan sit uasi sosial, akan diperoleh pengalaman langsung, penelit i dapat m elihat hal-hal yang kurang at au t idak diamat i orang lain , penelit i dapat menemukan hal -hal yang sedianya t idak akan t erungkap oleh responden dengan dalam w aw ancara, penelit i dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden, penelit i t idak mengumpulkan dat a yang kaya, t et api juga memperoleh kesan -kesan pribadi, dan merasakan suasana sit uasi sosial yang dit elit i.(Pat t on dalam Sugiyono 2007:313- 314)

c. Dokumentasi

St udi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan met ode observasi dan w aw ancara dalam penelit ian kualit at if. Dokumen merupakan cat at an yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbent uk t ulisan, gambar, at au karya-karya monument al dari seseorang. (Sugiyono, 2007:329)

M et ode dokument asi yang digunakan dalam penelit ian ini dilakukan dengan mencermat i dokumen-dokumen yang ada yait u berupa bulet in-bulet in, brosur at aupun cat at an-cat at an administ rasi. M et ode ini digunakan unt uk memperoleh dat a yang bersifat dokument er sepert i st rukt ur organisasi, let ak geografis dat a jumlah


(22)

18 gu r u dan sisw a, sarana prasarana, administ rasi dan lain-lain yang didokum ent asikan yang dapat m elengkapi dat a yang diperlukan.

St udi dokument asi yang dilakukan unt uk memperoleh dat a non manusia yang berkait an dengan fokus penelit ian dan sebagai pelengkap dat a prim er sehingga diperoleh dat a yang berkualit as. 7. Tehnik Analisa Data

Analisa dat a merupakan salah sat u t ahapan yang pent ing, set eleh penelit i memperoleh dan mengumpulkan dat a-dat a baik secara perilaku, dokum en, bulet in dan lainnya. Langkah selanjut nya adalah menganalisa dat a t ersebut secara t elit i dan cermat dengan cara mencari dan mengat ur secara sist imat is t ranskip w aw ancara dan cat at an lapangan dari pengamat an peran sert a dan bahan-bahan t ersebut , dan unt uk mengkomonikasikan apa yang t elah ditemukan dalam penelit ian ini ant ara lain analisa lapangan dan analisa set elah t erkumpul.

Proses analisis dat a dilakukan melalui t iga alur yang berlangsung secara bersamaan yait u:

a. Dat a reduct ion (penyederhanaan dat a) adalah proses pemilahan, pemusat an perhat ian pada penyederhanaan, dan merangkum dat a kasar yang muncul dari cat at an lapangan dan difokuskan padahal yang pent ing.

b . Penyajian dat a adalah sekumpulan informasi t ersusun yang m em berikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan


(23)

19 pengambilan t indakan unt uk menent ukan pola-pola yang lebih sederhana.

c. Verifikasi at au penyimpulan. Pada t ahap permulaan penyimpanan masih bersifat longgar dan t erbuka kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan m engakar kuat .

D. Kesimpulan

Pembahasan keseluruhan dalam penelit ian ini, dapat dirumuskan beberapa simpulan sebagai berikut :

Secara garis besar pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakwah memang sudah di laksanakan, t et api secara umum pelaksanaan sebagian masih dalam t ingkat kurikulum. Program yang dilakukan selama ini juga dilakukan pesant ren yang lainnya. Belum Pelaksanaannya baru m enyent uh level perm ukaan dan belum m enyent uh level spirit yang kuat . Person yang ada bahkan belum memiliki kesadaran yang kuat bahw a dakw ah it u bukan sekedar diucapkan t et api dimplement asikan. Kit a ket ahui bersama bahw a Ust ad Abdullah Said adalah M an of Act ion, art inya apa yang diucapkan akan diusahakan secara maksimal unt uk dilaksanakan. Persoalan yang sering dit emu i adalah person yang bekerja belum memahami konsep pemikiran ini. Dalam menghadapi medan dakw ah sangat dibut uhkan orang yang mampu bekerja t anpa pamrih. Para guru at au st af yang ada seringkali hanya bekerja unt uk menyelesaikan kew ajiban bukan memberi yang t erbaik


(24)

20 kepada para sant ri. Kemudian t empaan yang ada dimasing-masing daerah belum mampu melaw an t agha (diri merasa hebat ). Sist emat ika nuzulnya w ahyu dalam aplikasi di kelas maupun di pesant ren sudah mulai dapat disaksikan, namun unt uk aplikasi dalam medan dakw ah masih sangat jauh karena dperlukan w akt u yang panjang. Apalagi nilai pengakaderan sebagaimana di Hidayat ullah Balikpapan t iap t ahun selalu menyebar dai ke penjuru negeri.

Hal posit if yang perlu mendapat kan apresiasi adalah alih generasi kepemimpinan yang sangat dinamis. Pengurus pesant ren Hidayat ullah Semarang memandang jabat an adalah amanah, bukan kesempat an. Semua pengurus relat if masih muda jadi cukup lincah dan ant i kemapanan. Selalu ada perubahan. Akibat nya semua pengurus t idak ada yang berpangku t angan. Secara organisasi penyelesaian m asalah juga cukup kondusif.

E. Saran -Saran

Saran pert ama unt uk Hidayat ullah secara Nasional adalah dalam rangka menyat ukan visi dan misi para dai dan kader yang sudah menyebar maka harus sering diadakan acara silat nas da’i bisa t iap t ahun, selama ini masih sangat kurang. M engadakan pelat ihan baik secara manhaj , sifat nya int ern maupun t raining yang int inya unt uk meningkat kan kemam puan da’i baik secara keilmuan, maupun ket rampilan. M emberikan support kepada da’I unt uk m elanjut kan jenjang pendidikan yang lebih t inggi.


(25)

21 Saran kedua adalah kepada pengurus Yayasan Pesant ren Hidayat ullah Semarang adalah unt uk mencipt akan bergua kam pus pendidikan yang t eduh dan alamiah maka perluasan kampus sungguh sangat mendesak dan diperlukan. Kedua diupayakan pemisahan ant ara asrama put ra dan put ri. M emang selama ini sudah pisah t api masih kurang memadai. Dalam mengaplikasikan pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah maka penugasan dakw ah sant ri set elah lulus Aliyah perlu dilaksanakan lagi. Penugasan berupa magang dimasjid memperkuat cabang yang sudah ada at au yang lainnya.

Saran kepada guru dan pengasuh Hidayat ullah Semarang hendaklah bekerja dengan sepenuh hat i, menyat ukan perkat aan dengan perbuat an. Seorang guru bukan hanya mencerdaskan ot ak t api juga mencerahkan jiw a. It ulah hakikat pendidikan berbasis t auhid. Bukan hanya t ranfer ilmu kepada sant ri t api t ransfer nilai. Bukan hanya sekedar menjadikan anak pint ar t api ant arkanlah anak asuh menjadi orang yang benar. Di usahakan supaya belajar lagi disamping meningkat kat kan kualit as guru juga dalam rangka memberikan cont oh kepada sisw a at au kader.


(26)

22 DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an Al Karim dan Terjemahannya Depart emen Agama RI.

Amirudin, dan Zainal Asikin, Pengant ar M et ode Penelit ian Hukum,Raja Grafindo Jakart a, 2006

Ant onio, M uham m ad Syafii, “M anajemen Dakw ah” Tazkia, Jakarta, 2011 Asmuni Syukir, Dasar Dasar St arat egi Dakw ah Islam, Surabaya, Al Ikhlas, 1983. Dew an Pimpinan Hidayat ullah, Panduan Dakw ah Lengkap, Cet 1, Pust aka Int i,

2008.

Hamim Thohari dkk, Sist em Pengkaderan dan Dakw ah Hidayat ullah,buku Panduan DPP Hidayat ullah, 2001.

HAM KA, Tafsir Al Azhar jilid 1, Jakart a, Pust aka Panji M as,1983.

Hasyim, Saleh, Kembali kepada Al Qur’an, Edisi Pert ama, Semarang, Nuun, 2003. Hasyim, Saleh, Spirit Ber Islam, Edisi Pert ama, Semarang, Nuun, 2010.

HM . Arifin, Psikologi dakw ah Pengant ar St udi, Cet akan 2, Bulan Bint ang, 1997. Kut ubut Ti s’ah Lidw a Pusaka i-Soft w are - Kit ab 9 Imam Hadis.

Lexy J. M oleong, M et odologi Penelit ian Kualit at if, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002

M .Ali Ash Shabuni At h TibyanFi ulumil Qur’an Pengant ar st udi al Qur’an, t erjemahan M och Chudori, Al M aarif Bandung hal 4 5).

M adjid, Nurcholis, Bilik-Bilik Pesant ren Sebuah Pot ret Perjalanan, Edisi Pert ama, Paramadina, 1997.

M ajalah Suara Hidayat ullah, M ut iara berserak dari Sang Pelopor, edisi 01/ xx M ei 2007 Rabiul Akhir 1428. Hlm 41.

M anfred Ziemek, Pesant ren Dalam Perubahan Sosial, Edisi Pert ama, P3M , Jakarta, 1986.

Panduan Dakw ah Hidayat ullah M enyongsong Fajar Islam, Depart emen Dakw ah DPP Hidayat ullah, 2005.


(27)

23 Saiful Ham iw ant o, M enjemput Pert olongan Allah : kumpulan Kisah Penuh ‘Keajaiban’ Para da’i Hidayat ullah dalam Perjalanan Da’w ahnya, Jakarta: Pust aka Int i, 2005.

Salbu, M ansur, M encet ak Kader, Edisi Pert ama, Surabaya, Suara Hidayat ullah Publishing, 2009.

Shihab Quraisy, Tafsir al-Qur’an al Karim, Tafsir at as surat -surat pendek berdasarkan Urut an Turunnya W ahyu, Pust aka HIdayah, Bandung, 1977. Syafii, M asrukin Ali, 7 Tahap Kesempurnaan Hidup M enuju Kebahagiaan Tanpa

Bat as, Edisi Pert ama, Semarang, Nuun, 2010.

Tim Suara Hidayat ullah, M em ilih Unt uk Berani, Cet I, Surabaya, Lent era Opt ima Pust aka,2010.

TM Hasby, Sejarah dan pengant ar dalam al Qur’an , Bulan Bint ang Jakart a, 1992.


(1)

18 gu r u dan sisw a, sarana prasarana, administ rasi dan lain-lain yang didokum ent asikan yang dapat m elengkapi dat a yang diperlukan.

St udi dokument asi yang dilakukan unt uk memperoleh dat a non manusia yang berkait an dengan fokus penelit ian dan sebagai pelengkap dat a prim er sehingga diperoleh dat a yang berkualit as. 7. Tehnik Analisa Data

Analisa dat a merupakan salah sat u t ahapan yang pent ing, set eleh penelit i memperoleh dan mengumpulkan dat a-dat a baik secara perilaku, dokum en, bulet in dan lainnya. Langkah selanjut nya adalah menganalisa dat a t ersebut secara t elit i dan cermat dengan cara mencari dan mengat ur secara sist imat is t ranskip w aw ancara dan cat at an lapangan dari pengamat an peran sert a dan bahan-bahan t ersebut , dan unt uk mengkomonikasikan apa yang t elah ditemukan dalam penelit ian ini ant ara lain analisa lapangan dan analisa set elah t erkumpul.

Proses analisis dat a dilakukan melalui t iga alur yang berlangsung secara bersamaan yait u:

a. Dat a reduct ion (penyederhanaan dat a) adalah proses pemilahan, pemusat an perhat ian pada penyederhanaan, dan merangkum dat a kasar yang muncul dari cat at an lapangan dan difokuskan padahal yang pent ing.

b . Penyajian dat a adalah sekumpulan informasi t ersusun yang m em berikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan


(2)

19 pengambilan t indakan unt uk menent ukan pola-pola yang lebih sederhana.

c. Verifikasi at au penyimpulan. Pada t ahap permulaan penyimpanan masih bersifat longgar dan t erbuka kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan m engakar kuat .

D. Kesimpulan

Pembahasan keseluruhan dalam penelit ian ini, dapat dirumuskan beberapa simpulan sebagai berikut :

Secara garis besar pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakwah memang sudah di laksanakan, t et api secara umum pelaksanaan sebagian masih dalam t ingkat kurikulum. Program yang dilakukan selama ini juga dilakukan pesant ren yang lainnya. Belum Pelaksanaannya baru m enyent uh level perm ukaan dan belum m enyent uh level spirit yang kuat . Person yang ada bahkan belum memiliki kesadaran yang kuat bahw a dakw ah it u bukan sekedar diucapkan t et api dimplement asikan. Kit a ket ahui bersama bahw a Ust ad Abdullah Said adalah M an of Act ion, art inya apa yang diucapkan akan diusahakan secara maksimal unt uk dilaksanakan. Persoalan yang sering dit emu i adalah person yang bekerja belum memahami konsep pemikiran ini. Dalam menghadapi medan dakw ah sangat dibut uhkan orang yang mampu bekerja t anpa pamrih. Para guru at au st af yang ada seringkali hanya bekerja unt uk menyelesaikan kew ajiban bukan memberi yang t erbaik


(3)

20 kepada para sant ri. Kemudian t empaan yang ada dimasing-masing daerah belum mampu melaw an t agha (diri merasa hebat ). Sist emat ika nuzulnya w ahyu dalam aplikasi di kelas maupun di pesant ren sudah mulai dapat disaksikan, namun unt uk aplikasi dalam medan dakw ah masih sangat jauh karena dperlukan w akt u yang panjang. Apalagi nilai pengakaderan sebagaimana di Hidayat ullah Balikpapan t iap t ahun selalu menyebar dai ke penjuru negeri.

Hal posit if yang perlu mendapat kan apresiasi adalah alih generasi kepemimpinan yang sangat dinamis. Pengurus pesant ren Hidayat ullah Semarang memandang jabat an adalah amanah, bukan kesempat an. Semua pengurus relat if masih muda jadi cukup lincah dan ant i kemapanan. Selalu ada perubahan. Akibat nya semua pengurus t idak ada yang berpangku t angan. Secara organisasi penyelesaian m asalah juga cukup kondusif.

E. Saran -Saran

Saran pert ama unt uk Hidayat ullah secara Nasional adalah dalam rangka menyat ukan visi dan misi para dai dan kader yang sudah menyebar maka harus sering diadakan acara silat nas da’i bisa t iap t ahun, selama ini masih sangat kurang. M engadakan pelat ihan baik secara manhaj , sifat nya int ern maupun t raining yang int inya unt uk meningkat kan kemam puan da’i baik secara keilmuan, maupun ket rampilan. M emberikan support kepada da’I unt uk m elanjut kan jenjang pendidikan yang lebih t inggi.


(4)

21 Saran kedua adalah kepada pengurus Yayasan Pesant ren Hidayat ullah Semarang adalah unt uk mencipt akan bergua kam pus pendidikan yang t eduh dan alamiah maka perluasan kampus sungguh sangat mendesak dan diperlukan. Kedua diupayakan pemisahan ant ara asrama put ra dan put ri. M emang selama ini sudah pisah t api masih kurang memadai. Dalam mengaplikasikan pemikiran Abdullah Said t ent ang pengkaderan dan dakw ah maka penugasan dakw ah sant ri set elah lulus Aliyah perlu dilaksanakan lagi. Penugasan berupa magang dimasjid memperkuat cabang yang sudah ada at au yang lainnya.

Saran kepada guru dan pengasuh Hidayat ullah Semarang hendaklah bekerja dengan sepenuh hat i, menyat ukan perkat aan dengan perbuat an. Seorang guru bukan hanya mencerdaskan ot ak t api juga mencerahkan jiw a. It ulah hakikat pendidikan berbasis t auhid. Bukan hanya t ranfer ilmu kepada sant ri t api t ransfer nilai. Bukan hanya sekedar menjadikan anak pint ar t api ant arkanlah anak asuh menjadi orang yang benar. Di usahakan supaya belajar lagi disamping meningkat kat kan kualit as guru juga dalam rangka memberikan cont oh kepada sisw a at au kader.


(5)

22 DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an Al Karim dan Terjemahannya Depart emen Agama RI.

Amirudin, dan Zainal Asikin, Pengant ar M et ode Penelit ian Hukum,Raja Grafindo Jakart a, 2006

Ant onio, M uham m ad Syafii, “M anajemen Dakw ah” Tazkia, Jakarta, 2011 Asmuni Syukir, Dasar Dasar St arat egi Dakw ah Islam, Surabaya, Al Ikhlas, 1983. Dew an Pimpinan Hidayat ullah, Panduan Dakw ah Lengkap, Cet 1, Pust aka Int i,

2008.

Hamim Thohari dkk, Sist em Pengkaderan dan Dakw ah Hidayat ullah,buku Panduan DPP Hidayat ullah, 2001.

HAM KA, Tafsir Al Azhar jilid 1, Jakart a, Pust aka Panji M as,1983.

Hasyim, Saleh, Kembali kepada Al Qur’an, Edisi Pert ama, Semarang, Nuun, 2003. Hasyim, Saleh, Spirit Ber Islam, Edisi Pert ama, Semarang, Nuun, 2010.

HM . Arifin, Psikologi dakw ah Pengant ar St udi, Cet akan 2, Bulan Bint ang, 1997. Kut ubut Ti s’ah Lidw a Pusaka i-Soft w are - Kit ab 9 Imam Hadis.

Lexy J. M oleong, M et odologi Penelit ian Kualit at if, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002

M .Ali Ash Shabuni At h TibyanFi ulumil Qur’an Pengant ar st udi al Qur’an, t erjemahan M och Chudori, Al M aarif Bandung hal 4 5).

M adjid, Nurcholis, Bilik-Bilik Pesant ren Sebuah Pot ret Perjalanan, Edisi Pert ama, Paramadina, 1997.

M ajalah Suara Hidayat ullah, M ut iara berserak dari Sang Pelopor, edisi 01/ xx M ei 2007 Rabiul Akhir 1428. Hlm 41.

M anfred Ziemek, Pesant ren Dalam Perubahan Sosial, Edisi Pert ama, P3M , Jakarta, 1986.

Panduan Dakw ah Hidayat ullah M enyongsong Fajar Islam, Depart emen Dakw ah DPP Hidayat ullah, 2005.


(6)

23 Saiful Ham iw ant o, M enjemput Pert olongan Allah : kumpulan Kisah Penuh ‘Keajaiban’ Para da’i Hidayat ullah dalam Perjalanan Da’w ahnya, Jakarta: Pust aka Int i, 2005.

Salbu, M ansur, M encet ak Kader, Edisi Pert ama, Surabaya, Suara Hidayat ullah Publishing, 2009.

Shihab Quraisy, Tafsir al-Qur’an al Karim, Tafsir at as surat -surat pendek berdasarkan Urut an Turunnya W ahyu, Pust aka HIdayah, Bandung, 1977. Syafii, M asrukin Ali, 7 Tahap Kesempurnaan Hidup M enuju Kebahagiaan Tanpa

Bat as, Edisi Pert ama, Semarang, Nuun, 2010.

Tim Suara Hidayat ullah, M em ilih Unt uk Berani, Cet I, Surabaya, Lent era Opt ima Pust aka,2010.

TM Hasby, Sejarah dan pengant ar dalam al Qur’an , Bulan Bint ang Jakart a, 1992.