HUBUNGAN KEPEMIMPINAN PEDAGOGIS DAN AKTUALISASI DIRI DENGAN KINERJA DOSEN FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR.

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN PEDAGOGIS DAN
AKTUALISASI DIRI DENGAN KINER.JA DOSEN
FK1P lJNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANGSIANTAR

TESIS

Oieh:
ROSELYN NAINGGOLAN
NIM : 045030399
CDia~n

~
ge

lir

. :Memnr.
~
~d"minstu


ui

~mun

!M.empemten
tPmgnuttSttufi
fPeruf'uCti.f.n

z

':)

m
P R

OG

RANIPSC

~AN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ME DA N
2010

TESIS
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN PEDAGOGIS DAN
AKTUALISASJ DIRI DENGAN KINERJA DOSEN
FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANGSIANTAR
Disusun dan Diajukan Oleh:
ROSELYN NAINGGOLAN
NIM. 045030399

Telah D ipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal25 Februari 2010 dan Dinyatakan telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

:


>

Medan, 25 Februari 201 0
Menyetuj ui
T im Pembimbing

PEM ~I

PEMBIMBING II



~

Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP 1947101519741 2101

ti


Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP 195 80509198611 1001

t'
. Belferik Manullang
194710 151 9741 2 101

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No.

I.

NAMA

Prof. Dr. Belferik Manullang

NIP 19471015197412101

2.

Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si

u

E

NIP 196305201 987031004

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP 19580509 1986111 001

>

Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd

(#7 1ft

....................................................

NIP 19550 108 198003 1007

5.

Prof. Dr. Yusnadi, M.Si
NIP 196101 091987031 003

~

~

m

KATA PENGANT AR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya
schlngga tesis yang berjudul "Hubungan Kepemimpinan Pedagogis dan Aktualisasi
Diri dengan Kinerja Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen pematangsiantar ini

dapat penulis selesaikan. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mendapatkan gelar magister pendidikan pada program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Peuulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan moril maupun materil
dan dorongan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Untuk itu
penulis menghaturkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Belfcrik Manullang selaku

-z

':)

Direktur Pascasarjana Unimed sekaligus sebagai pembimbing I, dan Bapak Prof. Dr.
Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Pembimbing.IL
Penulis j uga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof.Dr.Syaiful Sagala
selaku ketua Prodi Administrasi Pcndidikan, yang juga sebagai narasumber dan
penguji, Bapak Prof.Dr. Siman, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Yusnadi sebagai narasumber
dan penguji. Bapak Jasaratodo Wau, M.Pd. sebagai Sekretaris Program Studi
Administrasi Pendidikan, yang banyak memberikan bantuan dan motivasi dalam
penyempumaan tesis ini.


lVI

Selain itu penulis tak Jupa menyampaikan rasa terimakasih kepada beliau
yang disebutkan di bawah ini.
I. Bapak dan Ibu Dosen program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah
membekali penulis dengan ilmu, pengalaman dan kecerdasan berfik.ir yang dapat
digunakan dalam penyelesaian tesis ini.
2. Dekan beserta Doscn-Dosen FK[P Universitas HKBP Nommensen yang
membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian ini.
3. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasa.!jana Universitas Negeri Medan yang
telah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan
penelitian ini.
4. Bapak Dr.Tagor Pangaribuan dan Drs.Setia Ointing, M.Pd yang tidak kenai Ielah
memberikan bantuan demi penyelesaian tesis ini .

-z

':)

Rasa honnat penulis kepa.da ibunda tercinta yang senantiasa mendoakan

penulis dalam me njalani hidup ini.
Secara istimewa buat ananda tersayang : Antonius Manaek Saragih S.Si (23
tahun), Dorezky Saragih (20 tahun), Vita Riahni Saragih (1 8 tahun), dan Victorya
Dumaris Saragih (1 3 tahun) yang penuh perhatian dan pengorbanan yang mendalam
selama penyelesaian penelitian ini.
Secara khusus buat suami yang tercinta almarhum Kasmir Saragih, SH yang
sangat sabar, setia dan penuh pengorbanan serta pengertian semasa hidupnya.
Semoga arwahnya damai di sisi Bapa Sang Pencipta.

Akhir kata penulis berdoa kepada Tuhan Yang Mahaesa, semoga semua orang
yang memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis ini selalu diberkati Tuhan.

Medan, Februari 2010
Penulis

Roselyn Nainggolan
NlM 045030399

-z
~


m

ABSTRACT

Nainggolan, Roselyn. 2010. The Relationship between Paedagogic Leadership and
Self-actualization and Academic Performance of The Lecturers at FKIP
HKBP Nommensen University Pematangsiantar. Thesis. Medan: Graduate
School State Universi&y of Medan.

z
?

This research studies The Relationship between Paedagogic Leadership (XI)
and Self-actualization (X2) and Academic Performance of The Lecturers at FKIP
HKBP Nommensen University Pematangsiantar (Y), individually and all together.
The research problem is stated as follow: is there any significant relation
between Pedagogic Leadership and Self-actualization with their academic
Performances. The Lecturers academic performances cover the total portfolio among
others learning activities, lecturers, writing syllabus, lecture plans, researches, public

services, and others. Pedagogic leadership consists of improving competences as
lectures, increasing academic service capacity to motivate students doing academic
tasks. Self actualization is the lecture's strives to produce intelectual products as
scientific performances.
The research designed an methodology is descriptive quantitative approach.
The hypothesis to test is : The Relationship between Paedagogic Leadership and Selfactualization and Academic Performance. The procedure to collect the data is done as
follows. The population covers all academic lectures at FKIP HKBP Nommensen
University Pematangsiantar. The sampling technique is total sampling, lectures with
fulfilledment of minimum standard requirement. The data is collected using angket
on the basis of Likert Scale. The validation states that coeficient reability r = 0.765
for pedagogic leadership, r =0.617 for self actualization, and r = 0. 971 for academic
performances.
The data statistically is interpreted following correlation and regression
analyses. The hypothesis testing states that there is a significant relation between
pedagogic leadership and academic performance ( rxty = 0.502) 2. there is a
significant relationship between self-actualization and·academic performances ( rx2y =
0.561), n (3) there is a significant relationship between paedagogic leadership and
self-actualization with academic performances (F = 6.763 significant at a ~ 0.004).
The research significance and implication is stated as follows: if FKIP HKBP
Nommensen University Pematangsiantar strives to increase and implement pedagogic
leadership and self actualization in their services this will increase academic
performances right from institution quality development at the faculty level at the
department, at the programmes study and up to the personal level at personal as
lecture.

lVI

ABSTRAK
Na inggolan, Roselyn, 2010. Hubungan Kcpemmpinan Pedagogis dan Aktualisasi Diri dengan
Kinerja Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Tesis.
Medan: Program PasciiSaljana Universitas Negeri Medan.

'

z
~

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepemimpinan pedagogis dan
aktua lisasi diri dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
Penelitian ini mempunyai tiga hipotesis, yaitu: pertama terdapat hubungan secara positif dan
signitikan antara kepemimpinan pedagogis dengan kinetja dosen FKJP Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar, kedua; terdapat hubungan secara positif dan signifikan antara
aktualisasi diri dengan kinerja dosen Universitas HKBP Nommensen, ketiga; terdapat
hubungan secara positif dan signifikan antara kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri
dosen secara bersama-sama de ngan kinerja dosen FKIP U niversitas HKBP N ommensen
Pematangsiantar.
Populasi penelitian ini adalah seluruh seluruh dosen tetap FKIP Universitas HKBP
Nommcnsen yang aktif mengajar sesuai data Tahun 2007 dcngan jum lah 32 orang. Untuk
menentukan sampel digunakan dengan teknik total sampling, yakni seluruh populasi.
lnstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah angket (kuesioner) model
skala interval liken dan diolah menggunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan
program Microsoft Exel dan korelasi belah dua (Split Half) untuk menguji reliabilitas.
Hasil anal isa instrumen tersebut valid dan handal dengan rn masing-masing variabel
sebagai berikut , (I) variabel kepemimpinan pedagogis (XI) rn: 0,765 dan (2) variabel
a ktulaisasi diri (X2) r.: 0,617, (3) variabel kinerja dosen (Y) ra: 0,971.
Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan regresi sena seluruh
pengujian menggunakan taraf ke percayaan 95% pada P < 0,05.
2
Hasil analisa dcngan korelasi sederhana menunjukkan bahwa r.ry: 0.502 dan R , 1y:
0,252 signitikan pada a = 0.002 dengan dcmikian kepemimpinan pedagogis memberi
sumbangan yang positif terhadap kinerja dosen (Y) sebesar 25,2%; sedangkan r uy: 0,56 1 dan
R 2uy: 0,3 14 signitikan pada a = 0.000, in i menunjukkan bahwa aktualisasi diri dosen (X2)
memberi sumbangan yang positif terhadap kinerja dosen FK.IP Universitas HKBP
Nommensen (Y) sebesar 3 I ,4%. Sedangkan harga F sebesar 6, 763 signifikan pada a =0,004
2
dan koefisien determinasi R sebesar 0,318 hal ini berani kepemimpinan pedagogis dan
aktualisasi diri dosen secara bersama-sama memberri sumbangan terhadap kinetja dosen
FKIP Universitas HKBP Nommensen sebesar 3 I ,8%.
Simpulan penelitian ini dinyatakn sebagai berikut : Bila institusi FKIP U niversitas
HKBP Nommenscn Pcmatangsiantar meningkatkan kcpemimpinan pedagogis dan aktualisasi
dirinya dalam tindak layanannya sebagai dosen, akan meningkatkan kineljanya baik dalam
pengembangan kualitas institusi di tingkat fakultas maupun pada tataran jurusan, program
studi ataupun personal dosen.

lVI

DAFTAR l SI

Halanta n

KAT A I'ENGANT AR .....................................•...........•.................................
DAFTAR ISI .....•.....•.....•..•...............•...•...••.••.••.........•....._.•.......:...................

iv

DAFTART ABEL ·······························-··························- ·····························

vi

DAFTAR LAMPIRAN ······-·····-··-- ·······- ·..·····················- ·····- ············

vii

BABI.

~

A.
B.
C.
D.
E.
F.

~

Latar Belakang Masalah ......................................................... ..
Identifikasi Masalah .................... ........................................... ..
Batasan Masalah ...................................................................... .
Rumusan Masalah .................................................................. ..
Tujuan Penelitian ..................................................................... .
Manfaat Penelitian ....................................................................

I

II
12
12
13

BABII. KAJIAN PUSTAKA
Kerangka Teoretis .................................................................. ..
A. I. Kinerja Dosen .................................................................... ..
2. Kepemimpinan Pedagogis .................................................. .
3. Aktualisasi Diri .................................................................. ..
B. Penelitian yang Relevan ......................................................... ..
C. Kerangka Berpik.ir .................................................................. ..
D. Hipotesis Penelitian ................................................................. .

~

-z

PENDAHUL UAN

':)

15
15

28
49
58
60
63

BAB IlL METODOL OGI PENELITIAN

m

A. Lokasi Penelitian ..................................................................... .
B. Sumber Data ........................................................................... ..
I. Populasi ....................... ...................................................... ..
2. Sampel ............................................................................... .
C. Desain Penelitian ..................................................................... .
D. Defenisi Operasional Variabel ................................................ .
E. Teknik Pengwnpulan Data ..................................................... ..
F. Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data .................................. .
G. Teknik Analisis Data ............................................................... .
H. Hipotesis Statistik .....................................................................

iv

65
65
65

66
67
67
69
72

77
83

DAB IV. HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTES IS, DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
I. Kepemimpinan Pedagogis Do sen ........................................
2.' Aktualisasi Diri Dosen.........................................................
3. Kinelja Dosen.............. .................. .................. ...
B. Pengujian Persyaratan Analisis ........ .. ..........................
C. Pengujian Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
D. Pembahasan ... .. ... . .. ........................................... .....

84
85
87
89
91
94
100

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...
B. lmplikasi . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...
C. Saran.... .... .... .... ... ....... ............................ ... .... .....

I 09
II 0
110

DAFTAR PUSTAKA ..•.......•.•.....•.·- ············-········-···························-··-·····
LAMPI RAN . . • ... ....•.. ..•.. •. . . .. . . . •. . .. . •. ...• .••..... .. .. ...... .. . ... . .. ......•....

112
117

DAITARTABEL

Tabel: 3.1

Populasi Penelitian Data Iliro Akademik FKIP Nommensen 2007 .. 66

3.2

Indikator-indikator Variabel Kepemimpinan Pedagogis Dosen ...... 70

3.3

Indikator-indikator Variabel Aktualisasi Diri Dosen .............. ..... 70

3.4

Indikator-indikator Variabel Kinerja Dosen ..... . ... ......... ... ........ 71

4.1

Deskripsi Data Variabel X1, X2, dan Y......... ........... ................ 84

4.2

Deskripsi Statistik ......... ........ .. . .... . .... .. .. ...... . .. . .. ... ... ... ..... 85

4.3
4.4

-z
~

4.5

Distribusi Kinerja Dosen .. .. ... .. .................................. .. . ..... 9 1

4.6

Rangk.uman Analisis Korelasi X 1 dan Y ......... . ........ ..... . .......... 95

4.7

Rangk.uman Anal isis Korelasi X2 dan Y ....................... .......... 96

4.8

Rangk.uman Analisis Regresi Berganda Xt. X2, dan Y........ .. .. .... 98

4.9

Pengujian Koefisian X 1 dan X 2 •••••••••••••• •••••••••••••••••••••••••••••••• •••••••• • • • 99

4.10 Kcccndcrungan Tingkat Kemampuan Dosen ........ ... ......... . ....... 10 I

m
VI

DAFfAR LAMPI RAN

Lampiran r

Kuesioner Penelitian (Angket) .... . ... .. ... .. ..... . .. .......... .. ... ....... I I 7

Lampiran II a

Uji Validitas Kepemimpinan Pedagogis Dosen . .. .. .......... ........... 129
Uji Validitas Aktualisasi Diri Dosen ........ . ....... ....................... 13 1

Lampiran II b

Hasil Uji Coba lnstrumen (Uji Reliabilitas) dengan Split Half .. ...... 135

Lampiran III a

Tabel Perhitugan Skor Mentah Per Item Kcpcmimpinan
Pedagogis Do sen (X 1) ................... .. .. ... ......... ... ...... .......... 136
Tabel Pcrhitugan Skor Mentah Per Item Aktualisasi Diri
Dosen (X2) .................. .. ..... .......... ....... ... ... ................... 137

-z

Tabel Perhitugan Skor Mentah Per Item Kinerja Dosen (Y) .... ....... 138
Lampiran HI b

Pengolahan Data .. .. .... ........ ...... .. .............. ............... ........ I 39

).

~

?
a3

BABI

PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masalab
Pendidikan

berlangsung selama ada

kehidupan. Pendidikan

menjadi

kehidupan apabila membawa perubahan yang bermakna terhadap diri seseo rang.
Manullang (2006: 19) menyatakan: " hidup adalah pendidikan, dan pendidikan adalah
kehidupan". Dengan demikian pendidikan adalah salah satu caca dalam meningkatkan
lrualitas sumber daya manusia. Untuk men.ingkatkan sumber daya manusia,
pemeriritah terus berupaya men.ingkatkan kualitas sistem pendidikan nasional secara
komprehensif, penataan, pengembangan dan pemantapan sumber daya manusia
pendidikan terus d itumbuhkan secara efesicn, agar sasaran pembangunan yang
berkesinambungan dapat tercapai.
Pen.ingkatan sumber daya manusia ditumbuhkembangkan melalui proses
pendid ikan yang hasilnya memungkinkan seseorang lebih manusiawi (being

humanize). Hal inilah merupakan visi atau tujuan dari proses pembelajaran
(pendidikan) tersebut, agar seseorang dapat berubah dari tidak mampu menjadi
mampu atau tidak berdaya menjadi berdaya.
Ditinjau dari sudut pandang pendidikan, ada indikasi bahwa krisis yang
mel.anda bangsa ini disebabkan belum berhasilnya lembaga pendidikan, khususnya
lembaga pendidikan formal, membentuk pribadi anak bangsa in.i menjadi manusia
yang terdidik. Untuk mengatasi hal tersebut, inspirasi perguruan tinggi sebagai salah

2
satu organisasi intitusi diharapkan terfokus pada tujuan organisasi sesuai dengan visi
dan misinya.
Keberadaan perguruan tinggi, termas uk FKJP Universitas HKBP Nommensen
mempunyai kedudukan dan fungsi penting dalam meningkatkan sumber daya
manusia agar dapat memecahkan masalah-masalah masyarakat Pemecahan masalahmasalah yang dimaksud meliputi penyiapan generasi penerus dengan mendidik
mahasiswa., me mbuka terang akal budi dan mewujudkan nilai-nilainya sebagai garam
kehidupan, sesuai dengan perubahan sosial yang teljadi di masyarakat. Perubahan
sosial yang begitu cepat di masyarakat menuntut agar kedudukan dan fungsi
perguruan tinggi benar-benar terwujud dalam peran yang nyata
Usaha untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak dapat
terlepas dari peran pendidikan terutama pendidikan tinggi. Sebab jenjang pendidikan
ini berorientasi pada penyiapan tenaga kelja yang berkemampuan akademis dan
profesional (UU No.60 Tahun 1999 Pasal 4 tentang Pendidikan Tinggi). Oengan

z
?

demikian pendidikan tinggi merupakan sarana kunci pembangunan bangsa, dan untuk
itu kepedulian terhadap peningk:atan kualitas jenjang pendidikan ini menjadi tugas
yang mendesak agar keluaran yang dihasilkan menjadi investasi sumber daya
manusia yang benar-benar berkualitas.
Dalam proses mewujudkan keluaran pendidikan tinggi yang berkualitas,
perguruan tinggi dengan berbagai unsur di dalamnya mempunyai peran strategis
karena lembaga tersebut merupakan pelaksana operasional pendidikan tinggi tersebut.

3
Seperti diketahui, perguruan tinggi adalah suatu sistem yang terdiri dari unsur:
masukan, proses, keluaran. dan konteks pengajaran (lnd.rajit & Djokopranoto,
2006:2 11 ). Masukan merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan, yang salah
satu komponen penting di dalamnya adalah tenaga pengajar (dosen). Dosen
merupakan salah satu komponen strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.
Dalam konteks ini, sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, dosen mengemban
tugas pokok yaitu: I) melaksanakan pendidikan (proses belajar-mengajar) ; 2)
melakukan penelitian ; dan 3) melakukan pengabdian kepada masyarakat (UU RI
No.l 4 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen, 2005:3) dan dilak:sanakan sesuai

dengan bidang keahlian rnasing-masing dosen yang bersangk:utan.
Sesuai dengan urutan tersebut, tugas utama setiap dosen adalah melaksanakan
pendidikan akademis yakni merencanakan dan menyajikan bahan perkuliahan kepada
mahasiswa dengan berbagai metode, pendekatan yang sesuai, serta evaluasi derni
tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal. Melakukan penelitian adalah tugas
pokok kedua setiap dosen. Perkernbangan ilmu dan teknologi bergantung pada usahausaha penelitian. Sesuai dengan tugas dosen yang d.iharapkan bahwa penelitian adalah
kunci pendukung pelaksanaan tugas ak:ademis, sebab inovasi materi-materi
pendidikan hanya munglcin jika dosen melakukan penelitian-penelitian ilmiah dalam
bidang ilmunya. Tanpa penelitian-penelitian, materi pendidikan dan metode
penerapannya akan tetap statis. Uotuk itu setiap dosen d.iharapkan menguasai rnetode
dan teknik-tek:nik penelitian. Tugas pokok ketiga yakni pengabdian pada masyarakat.

Dalam hal ini, dosen diharapkan rnelakukan pelayanan pada rnasyarakat untuk ikut

4
mempercepat proses pemecahan masalah guna peningkatan kesejahteraan dan
kernajuan masyarakat. Melalui dharma pengabdian pada masyarakat ini, perguruan
tinggi melalui dosen akan memperoleh feedback dari masyarakat tentang tingkat
kemrtjuan dan relevansi ilmu yang dikembangkan perguruan tinggi. Dengan demikian
perguruan tinggi melalui tugas dosen, telah berperan aktif dalam upaya mencapai
tujuan nasional.
Idealnya ketiga peran dharma perguruan tinggi tersebut merupakan kinerja
dosen yang beljalan serempak dan saling terkait (sinergis) karena secara teoretik
suatu perguruan tinggi tidak boleh banya berperan daJam sebahagian dharma, dan
meninggalkan dharma yang lain. Hal itu telah diatur dalam peraturan pemerintah
yang dikutip dalam peraturan pokok akadernik FKIP Universitas HKBP N onunensen
(2005: 28) bahwa: 1) ekivalensi waktu mengajar penuh dosen (EWMP) ditetapkan 12

>

sks yang terdiri dari ketiga dharma perguruan tinggi, dan disebar dalam tugas
institusional sebagai berikut: (a) pendidi.kan terdiri dari 2-8 sks; (b) penelitian terdiri
dari 2-6 sks; dan (c) pengabdian pada masyarakat 0-3 sks, dan 2) apabila EWMP
lebih besar dari 12 sks, akan diberi honorariwn sesuai dengan peraturan yang berlalru.
Seorang dosen dipercayakan untuk mendidik jiwa, hati, dan akal manusia
melalui tugas tri dharma perguruan tinggi. Oleh sebab itu, kemampuan seorang dosen
menjadi salah satu faktor penting dan mendasar untuk mewujudkan tujuan
pendidilcan. karena dosen dituntut untuk rnampu melakukan perubahan dalam diri
mahasiswa dan masyarakat menjadi berkesadaran, berkepribadian dengan makna
pembebasan dari kebodohan (Paula Parere, 200 l ).

5
Silcock (1964:93) menyatakan, " perguruan tinggi adalah untuk belajar dan
kecintaan belajar". Pendapat ini memaknakan bahwa tugas-tugas dosen yang utama
adalah belajar baik tentang ilmu yang ada sebagai landasan maupun masalah-masalah
baru di ilmu itu sebagai tantangan sesuai dengan sosio-l-ulturaJnya Dengan kata lain
setiap dosen pada prinsipnya terpanggil menjunjung tinggi keberadaannya dengan
belajar, research, dan buahnya dikomunikasikan dengan mendidik dan mengajar
kepada pewarisnya. Dalam artian ini adalah panggilan beraktualisasi diri sebagai
seorang sarjana yaitu mengaktualisasikan diri agar ilmunya aktual dengan temuan
yang telah dan sedang ada sesuai dengan perkembangan ilmu sekarang. Selain itu
dosen juga menginventarisasi permasalahan keilmuan yang ditekuninya sebagai
tantangan dan melakukan research menjelaskan permasalahan tersebut sebagai tugas
layanan ilmunya .
Hal ini didukung oleh parameter Maslow yang menyatakan, o rang yang

-%.
?

mengaktualisasikan dirinya akan membaktikan hidupnya pada peketjaan. Tugas,
kewajiban atau panggilan hidup tertentu yang dipandang penting. Minatnya akan
menjadi besar dan karena itu mereka akan beketja keras. Beketja dan melaksanakan
kewaj iban adalah sesuatu yang nikmat dan menggairahkan (owner-indonesial@ indopubs.com).
Untuk memperoleh kinetja dosen yang efektif tentu saja banyak faktor yang
mempengaruhinya, yakni fakto r internal dan faktor eksternal. Di antara faktor interna l
yang mempengaruhi kinetja dosen adalah aktualisasi diri dosen, sedangkan fakto r
ekstemal adalah kepemimpinan pedagogis dosen.

6
Dosen sebagai tokoh utama dalam pelaksanaan tugas tri dharma perguruan
tinggi, agar berhasil melaksanakan tugasnya diharapkan memiliki kepemimpinan
pedagogis dan aktualisasi diri yang baik karena mahasiswa akan selalu melihat dan
mencontoh kepadanya (Ghazali dalam llisan, 1998:25). Dengan demikian tanggung
jawab dosen tidaklah mudah. Seorang dosen yang memiliki kepemimpinan pedagogis
diharapkan mempunyai wawasan yang luas, tampil berwibawa, memiliki kesabaran
dan kesadaran yang tinggi, sena mampu menjadi teladan pada lingkungan yang
dipimpinnya.
Soedijarto (1993:42) menyatakan bahwa dalam proses belajar mcngajar,
dosen dituntut memiliki kemampuan memimpin dan mengelola proses belajar
mengajar. Dosen sebagai pemimpin harus memiliki kemampuan secara cepat tepat
dan benar mengambil keputusan, memberikan contoh dan pcnjelasan. Dalam hal ini
dosen sebagai pemimpin pendidikan, harus memiliki s ifat-sifat pedagogis. Perilaku
kepemimpinan dosen adalah kepemimpinan pedagogis. Dosen yang mem iliki
kepemimpinan pedagogis diupayakan mampu mengubah karaktcr mahasiswa, yakni
dengan transfonnasi nilai-nilai utama kehidupan yang didukung oleh kesadaran
intelektual, kesadaran emosi, dan kebermaknaan holistik. Dalam mewujudkan
kepemimpinan pedagogis, dosen diharapkan memiliki rasa kasih sayang, mampu
menganggap mahasiswa sebagai anggota keluarga sendiri, sehingga dengan ketulusan
hati siap membimbing, dan mengarahkannya dalam berbagai kesulitan tanpa
memikirkan imbalan. Di samping itu diharapkan dosen bersedia memberikan

I

7
penguatan-penguatan

terhadap

keberhasilan

belajar

mahasiswa

sehingga

pembentukan karakter mereka semakin bertumbuh dan berkembang.
Dosen adalah sosok yang memiliki karakteristik tertentu yang bekelja di
bidang pendidikan, sehingga memiliki tanggung jawab besar bagi pencapaian out put
yang baik. Untuk itu sctiap dosen yang berkepemimpinan pedagogis perlu memaharni
ilmu psikologi, agar ia berkemampuan dalarn mengaktualkan potensi-potensi yang
dimiliki. Sebab tidak sedikit orang memiliki kernarnpuan penguasaan ilmu
pengetahuan yang luas, tetapi tidak dapat mengimplementasikannya, otomatis
menycbabkan kinelja buruk yang pada akhimya mempengaruhi semua komponen
yang berkaitan dalam sistem pendidikan.
Dosen diharapkan mampu mengal'tualkan potensi-potensi yang dimiliki
dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hodgetts (1975:3 16) menyatakan bahwa tujuan

-z
?

orang mengaktualisasi diri dalam suatu organisasi adalah untuk mencapai kompetensi
dan prestasi. Tanpa kompetensi interpersonal akan menyebabkan menurunnya
keberhasilan organisasi (Thoha, 1994:242). Dengan demikian aktualisasi diri dosen
berupa tanggungjawab, percaya diri, dan kesadaran diri merupakan suatu faktor yang
sangat mempengaruhi dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Mustafa dalam Maslow (2009), seseorang yang beraktualisasi diri
memerlukan beberapa piranti kualitas antara Jain:
a) orang yang menilcmati kesunyian dan merasa nyaman dalam
kesendirian yang bermutu; b) menikmati hubungan yang mendalam
dengan beberapa ternan dekat dan keluarga; c) lebih menilcmati
otonomi dan menolak pelarutan budaya; d) punya rasa hwnor yang
tidak melccehkan orang lain dengan kata lain mampu menerima diri

8

dan orang lain apa adanya; d) berusaha keras mengubah kualitaskualitas negatif yang ada dalam diri mereka (bersifat spontan dan
sederhana); e) rendah hati dan honnat kepada yang lain (bersifat
demokratis dan memiliki rasa bennasyarakat; t) memiliki jiwa
apresiatif yang segar yang menghadirkan kualitas kreatif dan inovatif
(adijm.multiply .com/joumal/item/32-21 k).
Untuk itu, dosen sebagai sosok pendidik. diharapkan memiliki tanggungjawab
yang besar untuk mencapai hasil yang bai k. Hubungan dosen dengan mahasiswa
perlu dibina dan diarahkan, agar pada diri mahasiswa tetjadi perubahan-perubahan
dalam kepribadian untuk. mencapai pendewasaan diri, sekaligus tercapainya tujuantujuan yang ditetapkan bersama.
Rasa percaya diri dan kesadaran diri perlu dibina dan diturnbuhkembangkan
oleh seorang dosen. Semak.in tinggi kesadaran seseorang akan semakin utuh
pribadinya (Maslow, 1994:9). Hal ini ditandai dengan sikap seseorang yang mampu
mencrima dan mensyukuri keberadaan dirinya, orang lain, dan lingkungannya dengan
perilaku kewaj aran, ketulusan,dan kesederhanaan.
Dosen diharapkan menyadari keberadaan dirinya sendiri. Kesadaran diri yang
semak.in kuat, akan semak.in besar kebebasan dan kesanggupan menentukan dan
memilih

altcmatif-altematif

secara

bebas

dan

bertanggung

jawab

dalam

melaksanakan tugasnya selaku dosen. Dengan demikian, kinerja dosen sebagai tenaga
pengajar/pendidik diharapkan memiliki gagasan-gagasan positif, kreativitas, disiplin
kerja yang baik dan mampu mentransfonnasikan nilai-nilai pedagogis serta
mengaktualisasikan diri dalam mencapai kinerja yang maksimal dan bennakna.

9
Kesemuanya ini dilakukan melalui perencanaan yang matang sesuai dengan analisis
kebutuhan.
Dengan demikian, dosen yang memiliki kepemimpinan pedagogis perlu
memiliki

kemampuan,

dan
pcogalmt~.

keterampilanlkeahlian,

serta

rasa

tanggungjawab yang tinggi terhadap tugas yang diembannya. Peniogkatan mutu
dosen perlu diusahak.an agar setiap dosen mendapat kesempatan yang terencana
dalam kegiatan-kegiatan, antara lain: tugas belajar, penataran, lokakarya, temu
ilmiah, konferensi, dan kegiatan-kegiatan penelitian serta kegiatan pengabdian pada
masyarakat. Semuanya ini adalah cara-cara penting untuk meningkatkan mutu kinerja
dosen.
Demikian

juga

halnya

di

FKIP

Universitas

HKBP

Nommensen

Pematangsiantar, idealnya ketiga peran dharma perguruan tinggi tersebut beljalan
secara terencana dan serempak saling terkait (sinergis). Kinelja dosen diharapkan
membuahkan keseimbangan antara dharma pcndidikan, penelitian dan pengabdian
pada masyarak.at, sehingga tidak ada dharma yang ketinggalan. Namun pada

kenyataannya di FKIP Universitas HKBP Nommensen teljadi kesenjangan yakni
ketidakseimbangan antara setiap dharma. Kinelja dosen sangat menonjol pada
dharma pendidikan. sedangkan dharma yang lain

me~adi

terabaikan. Banyaknya

jumlahjam wajib doscn tidak scsuai denganjurnlahjam wajib mengajar di perguruan
tinggi negeri. Hal itu dapat dilihat dari EWMP dosen ditetapkan 12 sks (hanya untuk
dharma utama), ditambah deogan kegiatan pembimbing pada praktek pengalaman
lapangan (PPL), kegiatan pembimbing ak.adernik, dan kegiatan pembimbingan skripsi

10
serta kegiatan manajemen sesuai dengan mata kuliah bidang studi yang diasuh.
Sedangkan dharma penelitian dan pengabdian pada masyarakat kurang mendapat
perhatian, dan pada umumnya hanya dilakukan secara insidentil dan atas inisiatif
dosen yang bersangkutan.
Selain kesenjangan yang disebutkan di atas, fenomena aktualisasi diri dosen
dalarn proses pengaj aran belum menjadi bahan kajian atau bahan diskusi dosen,
demikian juga kepemimpinan pedagogis baik secara umwn. maupun mata kuliah
yang relevan misalnya Interaksi Belajar Mengajar, Belajar dan Pembelajaran, dan
lain-lain. Dengan kata lain persepsi dosen akan urgennya aktualisasi diri dan
kepemipinan pedagogis itu belurn tersentuh. Hal ini terlihat dari proses pembelajaran
yang kurang inovatif, yakni dosen sangat kurang dalarn melakukan penelitian untuk
pengembangan ilmu demi pengembangan diri dan tugas pengajarannya.
Fenomena lain yang diarnati ialah dosen FKIP Universitas HKBP
Norrunensen Pematangsiantar masih banyak yang belum memiliki kualifikasi
akademik sesuai dengan tuntutan Undang-undang No. l4 Tahun 2005 tentang
kualifikasi, kompetensi, sertifikasi dan jabatan akademik, masih banyak pula dosen
yang jarang mengikuti pelatihan, seminar dan lain sebagainya yang menyangkut
peningkatan mutu kinerjanya,dan banyak berhenti di pangkat lektor (sekitar 65 %
yang berjenjang akademik nasional, stagnan sudah lebih lima tahun.
Untuk itu seseorang dosen diharapkan memaharni nilai-nilai pedagogis dan
melalui perilaku kepernimpinannya diupayakan memiliki sifat-sifat pedagogis yang
ditransformasikan kepada mahasiswa demi pencapaian kineija yang optimal. Hal ini

II

sejalan dengan pendapat Danim (2003:203) bahwa dosen yang memiliki sifat-sifat
kepemimpinan pedagogislah yang mampu manager yang baik, memiliki wibawa di
mata mahasiswanya. Sosok dosen pemimpin pedagogis akan mendorong kebcrhasilan
dari setiap apa yang dilakukan di kelas dan menjadi referensi bagi mahasiswa,
sejawatnya, maupun atasannya.
Dengan demikian, optimalisasi pencapaian tuj uan dipengaruhi oleh kinexja
yang sangat didukung oleh kepemimpinan pedagogis yang efektif dan aktualisasi diri
yang mantap. Melalui kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri membuat
seseorang lebih termotivasi dalam melaksanakan tugasnya serta bertanggungjawab.
Kinexja dosen akan meningkat apabila kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri
memberi kekuatan pada perubahan karakter mahasiswa sebagai sumber motivasi
positif dalam hidupnya.
Keberhasilan pendidikan dan kualitas produktivitas Perguruan Tinggi, juga
ditentukan peran dan fungsi dosen dalarn mengelola kemampuan intelektual,
emosional, dan spiritual. Semua ini akan memiliki civil eject kepada mahasiswa dan
institusinya.

B. ldentifikasi Masalab
Sesuai dengan pembahasan di atas, pend.idikan dalam proses belajar-mengajar
perkuliahan meliputi bagaimana dosen menerapkan kepemimpinan pedagogis dalam
perkuliahan, beraktualisasi diri dalam proses keilmuan dan layanannya bermuara
pada kinetjanya sebagai dosen. Seiring dengan itu, permasalahan dapat diidentifikasi

12

atas: l) bagairnanakah kepernirnpinan pedagogis dosen; 2) bagairnanakah aktualisasi
diri dosen; 3) bagairnanakah kinerja dosen; 4) bagaimana hubungan antara
kepemimpinan pedagogis dosen dengan kinerja dosen; 5) bagaimana hubungan antara
aktualisasi diri dosen dengan kineda dosen; dan 6) bagaimana hubungan
kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri dosen dengan kinerj a dosen.

C. Batasao Masalab
Berdasarkan identifikasi rnasalah di atas, ada beberapa komponen yang
mempengaruhi kinerja dosen. Maka pada pcnelitian ini, pennasalahan yang akan
diteliti dibatasi hanya pada dua rnasalah. Pembatasan masalah tersebut adalah
kepemimpinan pedagogis dosen (X1) dan aktualisasi diri dosen (X2). Peneliti
meyakini bahwa kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri dosen turut
mempcngaruhi kinerja dosen.

D. Rumwao Masalah
Sesuai dengan pernbatasan rnasalah diatas, maka masalah penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
I. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan pedagogis
dengan kineaja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar?
2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara aktualisasi diri dengan kinerja
doscn FKIP Universitas HKBP Nomrnensen Pernatangsiantar?

I

13

3. Apakah ada hubungan positif dan signiftkan antara kepemimpinan pedagogis dan
aktualisasi diri secara bersama-sama dengan kinelja dosen FKIP Universitas
HKBP Nommensen Pematangsiantar?

E. Tujuao Penelitian
T ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
I. Hubungan kepemimpinan pedagogis dengan kinelja dosen FKIP Universitas

HKBP Nommensen Pematangsiantar.
2. Hubungan aktualisasi diri dengan kineija dosen FKIP Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar.
3. Hubungan kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri secaca bersama-sama
dengan kineija dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

-z

?

F. Manfaat Peaelitian
I. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai infonnasi dan
masuk:an langsung kepada dosen bahwa kinerja dosen akan lebih berhasil dengan
cara peningkatan atau pengcmbangan dan perbaikan terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kepemimpinan pedagogis dan aktualisasi diri, sehingga dapat
menjalankan tugasnya dengan baik dan bennakna di masa akan datang.
2. Menjadi masukan kepada penyelenggara pendidikan tinggi (universitas) dan
dosen mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan kepemimpinan pedagogis
dan aktualisasi d iri yang perlu dalam peningkatan ki

ne~ja

.

14

3. Secara konseptual dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia
pendidikan dalam mewujudkan visi dan misi pendidikan, khususnya mengenai
bagaimana

usaha

meningkatkan kualitas

sumber daya manusia

melalui

peningkat.an kepemimpinan pedagogis, aktualisasi diri, dan kinerja dotJe n.
4. Di samping itu, penelitian ini dapat berguna bagi peneliti lain yang sama dan
memperkuat teori-teori yang dikembangkan.

z

?

BABII
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoretis
l.

'

Kinerja Dosen
Istilah kinerja adalah terjernahan dari bahasa lnggris yakni: -Performance"

yang diartikan sebagai kernarnpuan dan kernauan rnelakukan suatu pekerjaan. lstilah
tersebut Ielah dimuat dalarn Karnus Besar Bahasa Indonesia (2002:570) bahwa
kinerja adalah : (I) sesuatu yang dicapai (2) prestasi yang diperlihatkan. dan
(3) kernarnpuan kerja. Kamars (1994:85) menyatakan kinerja merupakan terjemahan
dari kata Performance yang berarti kemauan dan kemampuan melakukan suatu
peketjaan. Wahyoswnidjo (2003 :439) menyatakan bahwa kinerja (performance)

-z

adalah swnbangan secara kualitatif dan kuantitatif yang terukur dalam rangka
membantu tercapainya tujuan kelompok dalam suatu unit kerja. Tuj uan kexja yang
dimaksud adalah basil kerja yang bersifat konkrit, dapat diarnati dan diukur. Lebih
lanjut Wungu dan Brotoharsonjo (2003) berpendapat bahwa definisi kerja yang
berhubungan dengan tolak ukur kinerja adalah pencapian visi dan misi suatu
organisasi. Dalam pengertian ini, kinerja dilihat sebagai tolak ukur utarna dalarn
menentukan hasil kerja masing-masing individu dalam mencapai suatu tujuan yang
rei evan.
Dengan demikian, kinerja seseo rang terletak pada kemampuan profesionalnya

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN S ARAN-SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain:

l. Kepemimpinan pedagogis dosen mempunyai hubungan secara positi f dan
s ignifi kan dengan

kinerja dosen FKIP

Universitas HKBP

Nommense n

Pematangsiantar. Hal ini berarti semakin meningkat kepemimpinan pcdagogis
dosen maka semakin meningkat pula kinerja dosen. Kepemimpinan pedagogis
memberikan sumbangan yang c ukup berart.i (25,2%) terhadap kincrja dosen.
Tingkat kecendcrungan data variabel kepemimpinan pedagogis tergolong sedang.

-z
~

2. Aktualisasi diri dosen mempunyai hubungan secara positif dan signifikan dengan
kinerja dosen FKIP Universitas HK.BP Nommensen Pematangsiantar. Hal ini
berarti semalcin meningkat aktualisasi d iri dosen maka semakin meningkat pula
kinerja dosen. Aktualisasi diri memberikan sumbangan yang cukup berarti

(31,4%) terhadap kinerja dosen. Tingkat kecende rungan data variabel aktualisasi
diri tergolong sedang.

3. Kepemimpinan pcdagogis dan aktualisasi diri dosen

s~car

a

bersarna-sama

mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kinerja dosen FKIP
U niversitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dar. memberikan kontribusi
sebesar 3 I ,8% .

11 0
B. lmplikasi
Setelah diketahui secara sistematis

tentang hubungan kepemimpinan

pedago gis dosen dan aktualisasi diri dosen dengan kinelja dosen, baik secara sendirisendiri maupun secara bersama-sama dengan kinelja dosen, maka dapat dikatakan
bahwa hubungan tersebut berbentuk positif linier. Apabila kepemimpinan pedagogis
dosen dan aktualisasi diri dosen secara positif, maka kinelja dosen akan meningkat
pula, sehingga kinelja dosen yang meningkat akan berkontribusi pula pada
peningkatan kualitas produktivitas karena produktivitas suatu institusilorganisasi
dapat dipandang dari dua aspek. Pertama, dari aspek individual, produktivitas dapat
dilihat sebagai potensi yang terdapat dalam diri individu yang digunakan secara
optimal

tanpa

ketergantungan

dcngan

pihak

lain.

Kedua,

dari

aspek

institusi!organisasi, produktivitas berkaitan dengan hasil (out put) sebagai tujuan

-z
~

organisasi yang dibandingkan dengan masukan organisasi tersebut.

C. Saran
1. Mengingat

kepemimpinan

pedagogis

dosen

dan al'lualisasi diri

dosen

berhubungan secara positif dengan kinerja dosen, maka pihak pengelola yayasan
dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia

khususnya tenaga

pengajar/dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, perlu
melakukan peningkatan terhadap kedua faktor tersebut untuk meningkatkan
kualitas produknya.

I

Ill

2. Agar

setiap

dosen

memaharni

kepemimpinan

pedagogis

serta.

mengimplementasikannya dalarn setiap tindak layanannya demi peningkata.n
kinerja dosen ters ebut.
3. Sarana dan prasarana pcrkuliahan perlu dilengkapi oleh pihak pengelola yayasan
demi perkuliahan yang kondusif.
4. Perlu dilakukan peningkatan kesejahteraan dosen Wltuk memotivasi aktualisasi
diri dosen tersebut.
5. Perlu upaya pengembangan penilaian kinelja dosen yang lebih efel.: tif dan efisien
melalui rapat ata.u pertemuan secara berkesinarnbungan minimal 3 (tiga) bulan
sekali untuk mengevaluasi kincrja dosen.

-z

?

'

DAFT AR PUST AKA
Arikunto, Suharsimi. 2003 . Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta

and Experiential
Bemadin & Russel. 1993. Human Resources Man~emt
Approach. Singapore: Me. Graw Hill International Edition, Mac Graw Heill
Book Co.
Budiardjo, Lily. 2005. Peki!rti Mengajar di Perguruan Tinggi "Metode Pemberian
Tugas ". Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan
Pengembangan Aktivitas lnstruksional Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Cooper, Robert. K. Executif EQ Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan
Organisasi.
Corey, Gerald. Konseling dan Psikoterapi: Teori dan Praktek. Teijemahan oleh E,
Koeswara. 1988. Bandung: Eresco.
Danim,

Sudarwan. 2003. Menjadi Komunitas Pembelajar Kepemimpinan
Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajar. Jakarta: Bumi
Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Departement of Education and Children Services Australia. 2003. Pedagogical
Leadership, (www .decs.sa.gov .auldenetworkffiles/pages/phna!reculturing/pag
es 5.htm-14k, diakses 22 Juli 2008).
Dhakidae, Daniel. 1978. Etos Sosial. Prisma nomor II tahun ke VII LP3ES: Jakarta.
Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional. 2006. Himpunan Peraturan Tentang Pola Pembinaan
Karier Dosen Perguruan Tinggi di Indonesia. Jakarta
Djiwandono, Sri Esti Wwyani. 2004. Psikologi Pendidikon. Jakarta: Grasindo.
Gronlund, Norman F. 1985. Menyusun Tes Hasil Be/ajar, teijemahan Bistok Sirait,
Semarang: IKIP Semarang Press.

113

Hasibuan, H. Melayu. S. P. 2001. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Herre, Rom & Roger Lamb. 1996. Ensiklopedi Psilwlogi. Jakarta: Arcan.
Hodgetts, Richard. M. !975. Management Teory, Process and Practise. West
Washington: W. B. Saunders Company.

' & Fuad. 1998. Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Ihsan, Handani
lndrajit, Eko. R. & Djokopranoto. 2006. Manajemen Perguruan Tinggi Modern.
Yogyakarta: Andi Offset.

Kamars. M. Dachlen. 1994. Beberapa Dimensi Kepribadian Sebagai Faktor
Determinatif Efekti.fitas Kerja, Bandung. Disertasi tidak diterbitkan: IKIP
Bandung.
Kemmis, Stephen & Taggart. 1994. The Action Research Reader. Australia: Deakin
University Victoria.
Koeswara, Engkos. 1987. Psilw/ogi Eksternal. Bandung: Eresco.
Majib,

-z

Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standort
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Manullang, Belferik & Sri Melfayetty. 2005. Esensi pendidikan IQ- EQ- SQ. Medan:
Yayasan Refleksi Pendidikan.
Manullang, Belferik. 2006. Kepemimpinan Pedagogis. Medan: Program Pasca
Sarjana Unimed.
Maslow, Abraham. H. Motivation and Personality. Terjemahan oleh Nurul lman.
1994. Jakru1a: Pustaka Binarnan Presinda
--------. 2001. Understanding
ddvis/maslow.htm

Hwnan

Motivation.

Http/www.utoledo.edul-

Maxwell. Tanpa tahun. Mengembangkan Kepemimpinan di Dalam Diri Anda.
Tetjemahan oleh Adiwiyoto. 1995. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Mulyana, H. 2002. Manajemen Sistem Penge/olaan Pengembangan Kemampuan
Profesional Tenaga Dosen Akademi Keperawatan. Tesis. Bandung: Program
Pasca Sarjana UPL

I

\14

Pangaribuan, Tagor. 2007 Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran.
Makalah Disajikan dalam Lokakarya bagi Dosen STT HKBP di
Pematangsiantar.
Parere, Paula. 2001. Pedagogik Hati. Yogyakarta: Kanisius.

Peraturan Pokok Akademik FKIP Universitas HKBP Nommensen .2005. Medan:
Yayasan Universitas HKBP Nommensen.
Peljanjian Baru. 2002. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Prayitno. 2004. /lmu Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Makalah
Disajikan dalam Semiloka Nasional, Pijakan, Teori dan Empiri dalam
Rangka Pengambilan Keputusan, Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga
Kependidikan di Indonesia, Medan, 26 Agustus 2004.
Robbins, Stephen. P. 1992. Essensials of Organizational Behaviour. New Jersey:
Preutic- Hall.
Ruley, Acmad. S. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Grarnedia Pustaka
Utama.
Rusidi. 1992. Dasar-dasar Penelitian Dalam Rangka Pengemhangan Jlmu. Unpad :
Bandung

S.K Dirjen Dikti No.44/Dl/Kep/1983 Tentang Behan Tugas Dosen pada Tri Darma
Perguruan Tinggi. Jakarta.
Sahertian, Piet. A. 1994. Projil Pendidikan Profosional. Yogyakarta: Andi Offset.
Sanjana, Wina. 2005. Pembelajaran dalam lmplementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Prenada media.
Soedijarto. 1993. Memantapkan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Soetjipto. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara

I


I IS
Sutisna, Oteng. Administrasi Pendidikan Dasar Teoretis untuk Praktek Profesional.
Bandung: Angkasa.
Tampubolon, Daulat. P, 2006. Pendidikan Bermutu untuk Semua Suatu Reformasi
Manajemen Pendidikan. Makalah Disajikan dalam Seminar Kerjasama FKIP
UHN dengan Lembaga Petrttsa bagi Dosen FKIP UHN, Pematangsiantar, 24
Juli 2006.
Thoha, Miftah. 1994. Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Timpe, Dale. A. 1993. Kinerja: Penerjemah: Sofyan Cikmat. Jakarta: Gramedia.
Tuckman. 1978. Conducting Educational Researh. New York: Harcaurt Braca
Javanivic, Inc.

Undang-Undang no. 60 tahun 1999 pasal 4 tentang Pendidikan Tinggi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tenlang Guru dan
Dosen. 2006. Jakarta: Eko Jaya.
Usman, Moh. Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Wahyosumidjo. 2003. Kepemimpinan Kepa/a Seko/ah Tinjauan Teoretis dan
Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wes, Sanusi. 1999. Manajemen Pengembangan Mutu Dosen. Jakarta: Logos Wacana
Ilmu.
Wren, Daniel. A. dan Voicch, Ir. 1984. Management Process, Structure and
Behavior. New York: John Wiler & Sons.
Wungu, Jiwo & Hartanto Broto Harsonjo. 2003. Tingkatkan Kinerja Perusahaan
Grafindo Persada.
Anda dengan Merit Sistem. Jakarta: R~ja
www.decs.sa.gov.auldenetwork!fileslpageslphna/reculturing/pages S.htm
www.adijm.multiply .com/journaVitem/32-21 k
www.vibizlife.comlbeyourself_details.php?pg=beyourself&awal=40&page=5&id=68
91

116

Yanuar. 2007. Malena Ketulusan (Online), (http:www//yanuar.posted.blogs/populasi/
wedlidlnode/12-15k, diakses 27 Nopember 2007)
Yult, Gary. 1998. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Prenhallind.
Zwijsen, Mgr. Joannes. 1963. Langkah-Langkah Kebijaksanaan. Tetjemahan oleh P.
Hardono Hadi. 1997. Yogyakarta: K.anisius.

-z
?

93