HUBUNGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN INTEGRITAS MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN KINERJA DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR.
HUBUNGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN
INTEGRITAS MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN
KINERJA DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANG SIANTAR
OLEH
MANA OR smARANI
NIM : 065030592
A
,.~
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2010
HUBUNGAN K.EMAMPUAN PROFESIONAL DAN INTEGRITAS
MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN KINERJA DOSEN DI
FAKULTAS KEOURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP) UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN
PEMATANG SIANTAR
Disusun dan diajukan oleh
MANAOR SIBARANI
NIM. 065030592
Telah Dipartahankan Di Depan Pauitia Ujian Pada Tanggal23 Februari 2010
Dan Telah Memenubi Salah Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Program Studi Administyrasi Pendidikan
$
>
-z
Medan, 23 Februari 2010
Menyetujui
Tim Pembimbing
PrO • Parllndungan Panpribuan, M.A.,Pb.D
NIP. 130 186 746
Ketua Program Studi
Administarsi Pendidikan
~"
Prof. Dr. ii. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP. 19590324 198601 1 001
I
/
Dr. Shnan, M.Pd
NIP. 19550108 198303 1 007
Penet•i- KOIIlisi
Ujian Tetlis Magister PeJHii.diL•a
No.
Prof. Parlindungan Pangaribuan, M.A., Ph.D.
(Pembimbing I)
2.
Prof. Dr. Siman, M.Pd.
(Pembimbing 11)
3.
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd.
(Penguji)
5.
I
j
.1
Tanda Tangan
I.
4.
I
Nama
-
Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd ..
(Penguji)
Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd ..
(Penguji)
Nama Mabasiswa
: Maaaor Sibaraai
NIM
: 065030592
Tanggal Lulus
: 23 Pebruari 2010
9
KATAPENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syuk:ur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmatnya dan bimbingannya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini
beijudul " Hubungan kemampuan profesional dosen dan
Integritas melaksanakan Tugas dengan kinetja dosen di FKIP
Universitas HK.BP nommensen Pematangsiantar"
Dalam penulisan tesis ini penulis banyak menerima
bantuan berupa masukan-masukan yang bersifat substansial dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
banyak
kepada
Bapak
Prof.
Parlindungan
Pangaribuan.
MA.Ph.D. dan Bapak Prof. Dr. Siman M.Pd sebagai pembimbing
I dan II yang tidak henti-hentinya dan bosan-bosannya
memberikan arahan berupa petunjuk dan bimbingan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Syaiful
Sagala, M.Pd selaku ketua Program studi yang sekaligus sebagai
nara sumber dan juga kepada Bapak Porf. Dr. Abdul Muin
Sibuea M.Pd. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid M.Pd yang telah
banyak memberikan masukan-masukan yang sangat berharga
dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Jasaratodo Wau
MPd. selaku sekretaris Program studi serta seluruh staf dosen
dan
pegawai
Pasca
Saijana
Universitas
Negeri
Medan
(UNIMED) yang telah banyak memberikan bantuan pada saat
iii
perkuliahan dan pada saat penyelesaian tesis ini. Selanjutnya
penulis menyapaikan terima kasih kepada Rektor, Dekan FKIP
Universitas HKBP Nommensen atas ijin yang diberikan kepada
penulis untuk melanjutkan studi ke Program Pasca Smjana.
Demikian juga kepada ternan-ternan sejawat sesama dosen Dr.
Tagor Pangaribuan MPd. Drs. Setia Ointing MPd. yang telah
banyak memberikan bantuan dan dorongan secara moril dalam
penyelesaian tesis ini.
Terakhir penulis menyampaikan terima kasih kepada lstri
tercinta Nurli Rospita Siagian Amd. dan anak-anak saya, Vience
Mariany Christanti, S.P., Andhika Teddy Chandra, S.T.P., Tessy
Very Nurmasari, S.E., Dinda Maretta Valentika, atas doa dan
bantuan serta dorongan yang tidak terhinga harganya.
Pematangsiantar, Februari 2010
Manaor Sibarani
iv
ABSTRAK
Sibarani, Manaor, 2009. Hubungan Kemampuan Profesional dan
Integritas Melaksanakan Tugas dengan Kinerja Dosen
FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar,
Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
Penelitian ini mengkaji layanan tri dharma yang
difokuskan pada kinerja dosen FKlP UHN, kemampuan
professional dan integritasnya. Dengan demikian, penelitian ini
mengkaji tiga variabel dalam layanan dosen, yaitu. Kinerja
dosen, kemampuan professional dan integritasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan
kemampuan profesional dan integritas melaksanakan tugas baik
secara sendiri-sendiri maupun secara bersarna-sama dengan
kinerja dosen di FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar.
Pennasalahan penelitian yang dikaji dinyatakan sbb:
Adakah hubungan antara kemampuan professional dan integritas
dosen dengan kineljanya? Kinelja dosen meliputi tampilan
layanan totalnya sebagai dosen yang meliputi kegiatan belajar
dengan perkuliahan, pembuatan SAP, kegiatan riset dan
pengabdian masyarakat dan aneka tampilan lainnya.
Kemampuan professional dosen meliputi peningkatan
kecerdasannya sebagai dosen, peningkatan kualiftkasi akademik,
pertumbuhan jabatan, pemenuhan kualifikasi, dan aneka
kompetensi lainnya. Integritas dosen meliputi buah-buah
pergumulan dalam bentuk jati diri, sikap dan tata nilai, dan
komitmen atas panggilan tri dharma (value system).
Metodologi dan rancangan penelitian dilakukan dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Hipotesis yang diuji ialah:
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan
professional dan integritas melaksanakan tugas dengan kinelja
X
dosen. Prosedur pengumpulan data dilakukan sbb. Populasi
penelitian mencakup seluruh dosen FKIP UHN. Metode
sampling dengan acak dan purposive. Instrumen yang digunakan
diadaptasi dan mengacu pada instumen portfolio kuantitatif yang
digunakan Dikti dalam sistem PT Indonedosensia.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan analisis
regressi. Temuan penelitian dinyatakan sbb: (1) Terdapat
hubungan yang siginiflkan antara kemampuan professional dosen
dengan kinerjanya (Rxly = 0,361); (2) Terdapat hubungan yang
signifikan antara integritas dosen dengan kinerjanya (Rx2y =
0,338); dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara
kemampuan professional dan integritas dosen dengan kinerjanya
(F = 4,22; signiflkan pada a= 0,024).
Signiflkansi temuan ini dapat dinyatakan sebagai
implikasi penelitian sbb: Bila institusi melakukan tindak
pendididkan yang di dalam hal ini FKIP UHN menata, membina
dan meningkatkan kemampuan professional dan integritas dosen,
maka tindak pendidikan demikian akan memberikan hasil
sistemik dalam pengembangan dan improvisasi kualitas institusi
baik pada tingkat fakultas maupun pada tataran jurusan, prodi
atau personal dosen.
Xl
ABSTRACT
'
Sibarani, Manaor. 2009. A Study on the Correlation between the
Lecture's Performance Conpetence and the Task
Implementation Integrity towards the Lectures' Teaching
Performance at FKIP UHN Pematangsiantar, Graduate
Thesis, Universitas Negeri Medan,
University is to learn. In Indonesian contexts, the learning
is substantialized in research, teaching and public services. This
research studies how such services are implemented. The focus
is directed to FKIP UHN lecture's performances in learning,
their related professional ability and integrity within all the
services. In short, the research observes three variables, namey,
lecture performance, professional competency and integrity.
)
The research problem is stated as: To what extent
professional competency and integrity are related to their
performances as lecturer. Lecture 's performances deal with what
the lecture has been doing in the state of the arts, such as
academic status as lecture, learning products and publications,
lecture planning, and the like. Professional competency relates to
what portfolio the lecture acquired with respect to lecturing
requirements, relevant research and publications and lesson
planning. Integrity relates to the value the lecturer's struggles as
to the teaching missions, characters and value system
implemented and materialized.
The research design is descriptive quantitative. The null
hypothesis to be tested is: There is no significant relation
between Lecture' s Professional Ability and Integrity to their
lecture performances. The procedure of the data collecting is as
follows. The population is the whole FKIP Nommensen's
lecture. The sampling is purposive random. The instruments are
adapted form the educational portfolio system and Indonesian
Higher Education portfolio methods.
xu
The hypothesis is tested and interpretation using
regression method. The fmding is that (1) there is a significant
relation between lecture's professional competency and their
lecturing performance (Rxty = 0, 361); (2) there is a significant
relation between lecture's integrity competency and their
lecturing performance (Rx2y = 0,338); (2) there is a significant
relation between lecture's professional competence and integrity
with their lecturing performacnce (F = 4,22; significant at a =
0,024).
The research siginifcance satets that if institution
strategically, formally and functional improve and manage the
lecture's professional competency and integrity, their lecture's
and lecturing performances will improve significantly, and this
will offer systemic development of the institutional quality
improvement.
Xlll
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan
pendidikan
dapat
berlangsung
masyarakat, keluarga, sekolah ataupun kampus.
dalam
Kegiatan
pendidikan yang diselenggarakan di kampus menempatkan
kampus sebagai salah satu institusi sosial yang keberadaannya
berperan mela.ksanakan kegiatan pembinaan, pengembangan
potensi mahasiswa dan sebagai transformasi nilai-nilai budaya.
Bloom
(1976:
92)
menjelaskan
bahwa
sekolah/kampus
diciptakan untuk memberikan pendidikan bagi generasi muda
Dalam kegiatan ini, dosen mempunyai peranan yang amat
penting dan memikul tanggung jawab yang sangat besar dalam
pengembangan
kemampuan
para
mahasiswa.
Kampus
mempunyai peranan penting untuk memberikan kontribusi dalam
pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap
program pendidikan harus diarahkan kepada peningkatan sumber
1
2
daya manusia sebagai modal dasar untuk melaksanakan
pembangunan nasional.
Peranan kampus berkaitan langsung dengan pengembangan
sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap program
pendidikan dikampus perlu diorientasikan kepada pemantapan
proses pengembangan SDM sebagai modal dasar pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama-sama dengan
masyarakat. Pemberdayaan kampus sebagai wahana sosialisasi
harus dapat dilakukan melalui pemberdayaan manajemen
kampus dengan mengembangkan kepemimpinan yang efektif
dengan diarahkan oleh dosen yang profesional dengan kinerja
yang tinggi.
Pemberdayaan kampus harus dapat dilakukan melalui
pemberdayaan
manajemen
dengan
mengembangkan
kepemimpinan yang efektif dengan mendorong dan membangun
dosen-dosen yang profesional, mempunyai integritas yang kuat
serta mampu melakukan terobosan-terobosan baru sebagai
implementasi kinerjanya. Sehingga kampus dapat menjadi
sumber pemberi informasi dan teknologi serta pengetahuan. Di
3
kampus para mahasiswa akan mengembangkan segala potensi
yang dimilikinya dengan melakukan berbagai aktifitas belajar
dibawah asuhan dosen. Dengan demikian, pendidikan yang
berlangsung dikampus diharapkan mampu mendorong para
mahasiswa untuk mengembangkan dirinya dengan meningkatkan
kreatifitas
dan
eksperimen-eksperimen.
Dosen
hendaknya
mempunyai kompetensi mencetak mahasiswa yang berkualitas,
mandiri serta bertanggung jawab.
Dosen sebagai salah satu komponen utama di kampus,
mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam pencapaian
tujuan program-progaram yang sudah ditentukan oleh institusi
kampus secara khusus dan tujuan pendidikan nasional secara
umum. Dosen dituntut harus profesional, sebagai tenaga
profesional, dosen dituntut tidak saja hanya sebatas memiliki
kompetensi yang sesuai dengan keahliannya tetapi juga dosen
dituntut untuk marnpu mengeksplorasikan segala kemampuan
dan
kompetensi
yang
dimilikinya
serta
mampu
mentransformasikan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan
4
tek:nologi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai
dengan tuntutan Tri Dharma perguruan tinggi.
Oleh karena itu dosen sebagai tenaga pengajar harus
profesional dan memiliki integritas
yang tinggi dalam
melaksanakan tugas serta mampu menunjukkan kinerja yang
positif dan optimal melalui pencetusan ide-ide, gagasan-gagasan,
kreatif dan displin kerja yang baik.
Integritas melaksanakan tugas merupakan komitmen yang
harus dimiliki oleh seorang dosen yang profesional. Dengan
adanya integritas yang tinggi pada diri seorang dosen berarti
adanya sikap untuk selalu menyatakan, mempertahankan
kebenaran dan kejujuran, baik terhadap dirinya maupun orang
lain. Menyatakan kebenaran adalah tuntutan hati yang tulus,
sangat perlu dipertahankan sebagai gambaran integritas. Melalui
integritas yang tinggi melaksanakan tugas profesinya akan
mendorong seseorang dosen untuk selalu bertindak jujur dan
bertanggung jawab dalam mengemban semua tugasnya, sehingga
akan memberikan kontribusi kearah produktivitas yang optimal
sebagai perwujudan kinerja yang tinggi.
5
Kinerja dosen yang belum memuaskan, merupakan isu
yang sering terdengar dari kalangan mahasiswa maupun
masyarakat, sehingga sering mengundang kritik dari berbagai
pihak tentang mutu lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan pasar kerja dari segi kualitas. Salah satu
yang menjadi sorotan adalah bahwa perguruan tinggi perlu
melakukan
perubahan
paradigma
pendidikan
untuk
memberdayakan kampus melaluai dosen-dosen yang profesional
agar kampus mampu mencetak lulusan yang berkualitas sebagai
generasi penerus bangsa
Kinerja dosen yang dimaksudkan harus sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi tiga bidang kegiatan
yaitu : bidang pengajaran, bidang penelitian, dan bidang
pengabdian masyarakat. Ini berarti dosen sebagai tenaga
pengajar juga harus secara aktif melakukan kegiatan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat. Hal inilah yang menjadi tugas
utama dari setiap dosen, kinerja dosen yang ideal harus mampu
memunculkan ide-ide baru, gagasan-gagasan serta karya-karya
6
yang konkrit yang dilandasi perencanaan yang matang dengan
analisis kebutuhan.
'
Kemampuan dosen menjadi satu hal yang penting dan
mendasar
(
untuk
dapat
menjawab
masalah-masalah
dan
tantangan-tantangan yang dihadapi demi mewujudkan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan, pada aspek ini dosen dituntut
untuk dapat melakukan perubahan-perubahan yang mendasar
agar para mahasiswa lebih kreatif dan berprestasi. Disisi lain,
dosen merupakan kunci pembuka akal pikiran dan bahkan
sebagai pelita disaat terjadinya deviasi kedewasaan mahasiswa.
dengan demikian tugas dan tanggung jawab dosen tidaklah
mudah dan bahkan membutuhkan kemampuan kinerja yang
maksimal.
Adalah suatu kenyataan di FKIP Universias HKBP
Nommensen sebagaimana pengamatan langsung dari peneliti,
kinerja dosen masih dirasakan belum optimal.
Hal ini dapat
dilihat dari proses pembelajaran yang dilaksanakan belum
dirancang secara terprogram dalam silabus maupun SAP
rendahnya
minat
melakuan
penelitian
dan
pengabdian
7
masyarakat, hal ini dapat dilihat dari jumlah hasil penelitian yang
dipublikasikan di perpustakaan. Padahal, tugas seorang dosen
bukan hanya dalam lingkup pengajaran atau melaksanakan
tugas-tugas pembelajaran tetapi juga sebagai peneliti dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan infonnasi.
Disiplin para dosen yang masih kurang mematuhi peraturan dan
waktu kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
Disamping hal tersebut diatas masih ada faktor lain yang
menjadi penyebab rendahnya kinetja dosen yaitu dosen yang
belum memiliki kualift.kasi akademik sesuai dengan tuntutan
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 yaitu Undang-Undang
tentang Guru dan Dosen. dalam Undang-Undang ini jelas diatur
tentang kualifikasi, kompetensi, sertifikasi dan jabatan akademik,
dan juga dosen yang jarang mempunyai kesempatan mengikuti
pelatihan, seminar baik lingkup nasional, regional maupun
internasional, dan sebagainya.
Kurang maksimalnya kinetja dosen tentu ada beberapa
faktor
yang
mempengaruhinya,
faktor
internal,
seperti
kemampuan profesional , kemampuan intelektual, motivasi ketja,
8
kecintaan akan tugas, keengganan untuk meningkatkan kualitas
diri, dan faktor eksternal, seperti lingkungan kerja, komunikasi
pimpinan dengan bawahan, gaya kepemimpinan, penghargaan,
fasilitas yang tersedia dan berbagai penerapan peraturan yang
berlaku. Tidak mustahil bahwa kinerja dosen tidak dapat
dioptimalkan asal saja dilakukan penataan dan pengelolaan yang
baik secara demokratis terhadap apa yang timbul dari adanya
interaksi sosial lingkungan kampus. Adanya kesadaran dan
kemauan yang tulus dari setiap dosen adalah merupakan kunci
utama yang akan mendorong dan membangun dosen itu sendiri
kearah peningkatan kinerjanya.
Dari paparan diatas, dapat diasumsikan bahwa kemampuan
profesional dan integritas melaksanakan tugas akan mampu
membangun kearah peningkatan kinerja dosen yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penelitian secara ilmiah
untuk dapat menjelaskan hubungan kemampuan profesional dan
integritas melaksanakan tugas dengan Kinerja dosen.
9
B. ldentifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: ( 1) kurangnya
'
motivasi terhadap pekerjaan, (2) tidak displinnya menjalankan
tugas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, (3)
kesejakteraan yang kurang memadai, (4) pekerjaan berorientasi
kepada pribadi bukan kepada pelayaanan, (5) integritas
melaksanakan tugas
belurn kokoh, (6) dosen yang belurn
profesional, (7) kurangnya dedikasi terhadap pekerjaan, (8)
kecintaan terhadap tugas, (9) kurangnya fasilitas yang tersedia
baik secara pribadi maupun secara institusi, ( 10) kurangnya
dukungan untuk pengembangan diri.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, berkaitan
dengan kinerja dosen agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus, maka pada penelitian ini masalah dibatasi pada
hubungan kemampuan profesional dan integritas melaksanakan
tugas dengan kinerja dosen, baik secara sendiri-sendiri maupun
10
secara bersama-sama. Masalah tersebut penting untuk dapat
diketahui dan dikaji secara mendalam melalui penelitian ini,
sehingga memungkinkan dapat ditemukan beberapa altematif
pemecahannya. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah
penelitian ini pada kemampuan profesional dan Integritas
melaksanakan tugas sebagai variabel bebas (X 1) dan (X2) serta
kinerja dosen sebagai variabel terikat (Y).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah
penelitian ini dirumuskan pada berikut ini.
-
Z
1 Bagaimanakah hubungan kemampuan profesional dosen
dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?.
2
Bagaimanakah
hubungan lntegritas melaksanakan tugas
dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?
3
Bagaimanakah hubungan kemampuan profesional dosen dan
integritas melaksanakan tugas secara bersama-sama dengan
11
kinerja dosen
FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian
bertujuan
tru
untuk
mengetahui
dan
mendiskripsikan:
hubungan kemampuan profesioanal dengan kinerja
dosen
di
FKIP
Universitas
HK.BP
Nommensen
Pematangsiantar.
hubungan integritas melaksanakan tugas dengan kinerja
>
-
dosen
di
FKIP
Universitas
HK.BP
Nommensen
Pematangsiantar.
3. hubungan
kemampuan
profesional
dan
Integritas
melaksanakan tugas secara bersama-sama dengan kinerja
dosen di FKIP
Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data dan
informasi yang dapat digunakan dalam menguji kebenaran
12
hubungan
variabel
kemampuan
dosen
dan
integritas
melaksanak:an tugas dengan variabel kinerja dosen. Sehingga
berdasarkan hal ini, basil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:
1. memperluas wawasan dan khasanah pengetahuan mengenai
strategi peningkatan kinerja dosen melalui kemampuan
profesional dan integritas melaksanakan tugas pada lembaga
pendidikan tinggi.
memberi
masukan
kepada
penyelenggara
pendidikan
diperguruan tinggi secara umum dan FK.IP Universitas
HKBP Nommensen secara khusus, sebagai dasar acuan bagi
dosen dan pimpinan lembaga pendidikan tinggi dalam
merencanakan dan menyusun strategi kebijakan dalam upaya
meningkatkan kinerja dosen.
3. untuk dapat diimplementasikan dan dikembangkan di dalam
melaksanakan tugas sehari-hari bagi para dosen di FKIP
Universitas HKBP Nommensen, untuk memperoleh kinerja
yang optimal.
lVI
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian yang
diajukan terbukti bahwa variabel kemampuan profesional dosen
dan integritas melaksanakan tugas secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama mempunyai hubungan positip yang berarti
dengan kinerja dosen. Dengan demikian, dari jabaran hasil
perhitungan dan pengujian hipotesis sebagai mana telah
dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat
diambil
beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan profesional dosen mempunyai hubungan positf
yang berarti dengan kinerja dosen Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. dari hasil
perhitungan dapat diketahui besarnya hubungan tersebut
yang
diperlihatkan oleh besarnya koefisien
korelasi,
koefisien determinasi dan dan persamaan garis regresi antara
hubungan
antara
kedua variabel
108
tersbut.
Hal
ini
109
memperlihatkan
bahwa
semakin
tinggi
kemampuan
profesional dosen, maka akan semakin meningkatk:an kinetja
do sen.
2. Integritas melaksanakan tugas mempunyai hungan positif
yang berarti dengan kineija dosen fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. Dari hasil
perhitungan dapat diketahui besamya keeratan hubungan
tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korelasi,
koefisien determinasi dan persamaan garis regresi hubungan
antara kedua variabel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi integritas melaksanakan tugas, maka akan
semakin meningkatkan kineija dosen.
Kemampuan profesional dosen dan integritas melaksanakan
tugas secara bersama-sama mempunyqai hubungan positif
yang berarti dengan kineija dosen Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. dari basil
perhitungan dapat diketahui keeratan hubungan tersebut
yang diperlihatk:an oleh besamya koefisien korelasi ,
persamaan garis regresi ketiga variabel, serta besarnya
110
sumbangan efektif kedua variabel bebas terhadap variabel
terikat..
Hal
ini berarti semakin tinggi kemampuan
profesional dosen dan integritas melaksanakan tugas, maka
akan semakin tinggi kinerja dosen.
B. lmplikasi
5
1. Upaya Meningkatkan kinerja Dosen melalui peningkatan
kemampuan profesional
Kemampuan profesional dosen dapat diartikan sebagai
kemampuan seorang dosen untuk melakukan pekerjaan atau
tugas yang memiliki keahlian akademi yang dilandasi dengan
kemampuan melalui pelatihan dan peningkatan pendidikan yang
didasarkan kepada panggilan tugas dan pelayanannya yang
berpegang teguh pada kode etik profesi, dan mempunyai
otonomi dan tanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.
Setelah diketahui secara sistematis tentang hubungan
kemampuan profesional dosen dengan kinerja dosen, maka dapat
dikatakan bahwa hubungan tersebut berbentuk positif linier.
Apabila kemampuan profesional meningkat secara positif, maka
111
kinerja dosen akan meningkat pula. Sehingga kinerja dosen yang
meningkat akan berkontribusi pula kepada peningkatan kualitas
produktivitas.
Karena
produktivitas suatu
institusi
dapat
dipandang dari dua aspek. Pertama., dari aspek individual,
produktivitas dapat dilihat sebagai potensi yang terdapat dalam
diri
individu
yang
digunakan
secara
optimal
tanpa
ketergantungan dengan pihak lain. Kedua, dari aspek institusi,
produktivitas berkaitan dengan basil (out put) sebagai tujuan
organisasi yang dibandingka dengan masukan organisasi
tersebut.
2. Upaya meningkatkan kinerja dosen melalui peningkatan
integeritas melaksanakan togas.
Integritas melaksanakan tugas dapat diartikan kepatuhan,
ketaatan dan ketulusan serta komitmen seorang dosen terhadap
prinsip-prinsip moral dan etika, kedalaman watak moral, serta
kejujuran
dalam
memperoleh basil
melaksanakan
y ang ~ o ~ p ~ t i ~ m ~ al : ·~;.-
tugas
pekerjaan
untuk
112
Kinerja dosen adalah suatu prestasi kerja atau penampilan
perilaku kerja seorang dosen yang ditandai oleh keluwesan
gerak, ritual, dan urutan kerja yang sesuai dengan prosedur pada
.
institusi tempatnya bekerja, sehingga diperoleh hasil yang
"1
memenuhi syarat kualitas, sebagaimana tujuan
yang sudah
ditetapkan.
Dilihat dari k.arakteristik personal, kinerja dosen yang
meliputi kemampuan, keterampilan, keperibadian, dan motivasi
yang dimiliki oleh seorang dosen untuk dapat melaksanakan
tugas dengan baik. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik
tersebut, pada diri setiap dosen dituntut dan harus memiliki
integritas yang tinggi. Karena integritas itu adalah sikap dan
perilaku jujur seorang dosen dalam melaksanakan tugas yang
sudah
merupakan
tanggung
jawabnya
sebagai
seorang
profesional. Sikap dan perilaku jujur tersebut bukan hanya
tercermin melalui ucapannya tetapi juga dalam setiap perilaku
sebagai seorang dosen.
Dalam perkerjaan, integritas menuntut komitmen untuk
berdialog dan mengadakan evaluasi yang melibatkan diri sendiri
113
dan orang lain tentang apa saja yang benar. Dimana komitmen
itu sendiri meliputi: komitmen internal, merupakan komitmen
yang melibatkan diri sendiri yaitu yang menyangkut : tanggung
jawab ketaatan, dan kejujuran. Sedangkan komitmen eksternal
adalah yang berhubungan dengan orang lain yang meliputi kerja
sama, prakarsa. Dengan demikian, melalui penerapan keenam
aspek tersebut secara optimal diyakini kinerja dosen Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HK.BP Nommensen
akan semakin meningkat
C. Saran
Dari
hasil
Pembahasan penelitian,
simpulan,
dan
implikasi seperti diuraikan diatas, maka penulis mengajukan
saran sebagai berikut :
1. Mengingat kemampuan profesional dosen dan integritas
melaksanakan tugas berhubungan secara positip dengan
kinerja dosen, maka pihak pengelola yayasan disarankan
untuk memotivasi dan memberi dorongan semangat melalui
perilaku kepimpinan,
sehingga mampu menumbuhkan
114
kesadaran, kepatuhan, keihklasan dan ketaatan terhadap
prinsip-prinsip moral dan etika, kedalaman watak moral, dan
kejujuran sebagai wujud integritas melaksanakan tugas yang
pada gilirannya akan meningkatkan kinerja dosen tersebut.
2. Pimpinan Institusi disarankan untuk lebih obyektif memberi
penilaian terhadap kinerja dosen yang berprestasi, dan
memberikan penghargaan (reward) dalam bentuk materi atau
non materi, seperti memberikan j abatan -jabatan tertentu,
peningkatan jenjang karier, atau pemberian beasiswa dalam
peningkatan jenjang pendidikan formal atau fasilitas-fasilitas
yang lainnya.
Kepada para dosen disarankan hendaknya berupaya terus
meningkatkan kemampuannya, tidak mudah merasa puas
dengan apa yang telah dicapai, dosen dituntut untuk selalu
mengembangkan potensi dirinya dengan melakukan berbagai
perubahan
dalam
pelaksanaan
tugasnya
agar
dapat
memberikan hasil kinerja yang baik sesuai sesuai dengan
panggilan tugasnya.
~
115
4. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik
masalah yang sama dengan penelitian ini disarankan untuk
melakukan penelitian tersebut dengan memperluas lokasi
penelitian dan mengambil populasi yang lebih besar
sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan secara lebih
umum.
~
~
~
\Cl
z
~
~
m
m
t, It I
•
~
E-9
116
DAFTARPUSTAKA
Suharsni. 2003. Prosedur Penelitilln,
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto
Suatu
Azwar,Saifuddin. 2001 . Realibilitas dan Validitlls, Yogjakarta:
Pustaka Pelajar.
Beach, D.S. 1979. The Management of people at world, Me.
Miland, New York.
Bell Gredler, Margaret E. 1994. Be/ajar dan Membellljarkan,
PT. Raja Grapindo Persada, Jakarta.
Castetter, 1981. The Personal Function in Educational
Administration, Macmillan Publisning Co, Inc. New
york.
Cochran, William G. 1974. Sampling Technique, New Delhi :
Eastern Private LTD.
Cooper, Robert K. Dan Ayman sawaf. 2002 Executive EQ ;
Emotonal lnteligence in leadership and Organization,
alaih bahasa Alex Tri Kancono Widodo, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Danim,
Sudarwan. 2002. lnovasi Pendidikan dalam upaya
Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan,
Bandung: Pustaka Setia.
............. 1995, Media komunikasi Pendidikan, Bumi Aksara,
Jakarta
Departemen Pendidian Nasional Republik Indonesia, 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003.
117
Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Skrettariat
Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
.............2005, Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, CV. Eko Jaya, Jakarta
Educational
Policies
Commision
Of The
NEA,
1997.
Professional Organizations in American Education,
The Assosiation, Washington,D.C.
1981. Personal
Administrasi In Highet Education, Jossey Bass Inc,
Fortunato, Ray T, Waddell D. Jenewa,
California.
Furtwengler, Dale. 2002. Penuntun sepuluh Menit Penilaian
Kinerja, Alih bahasa Fandy Tjiptono, Yogyakarta : Andi.
Gaffar, M. F. 1987. Perencanaan Pendidikan: Teori dan
Metodologi. Jakarta: PPLPTK- Dirjen Dikti Depdikbud.
-
Gagne, Robert M. Brigg, Lesli J, 1978. Principle Of
lnstructionnal Design, New York: Holt, Rinehart and
Winston.
Gronlund, F, Norman. 1985. Menyusun Tes Basil Be/ajar,
terjemahan, IKIP Semarang.
Hamalik Umar, 1999, Kurikulum dan Pembeljaran, Bumi
Aksara, Jakarta.
Handoko, T., 1997. Manajemen Personalia Sumber daya
Man usia, BPFE, Yogyakarta.
Harahap, M. 2007, Hubungan lntegritas Dosen Dan Sikap
Inovatif dengan kinerja Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, Tesis, Medan: PPS Unimed.
118
Henri Simamora, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia,
STIE, YKPN,
Yogyakarta.
Hutapea J, 2006, Hubungan Kepemimpinan Spritual dan
Integritas.Instilusional Guru dengan prestasi kerja
guru SMP Negerl di Kecamtltlln Siborongborong.
Tesis, Medan: PPS Unimed.
ISPI, 1991, Temu karya Pendidiklln III dan Rakernas ISPI,
Jurnal Pendidikan, No.4
Kast,
Fremon dan Rozenweig, 1982, Organisasi dan
Managemen, Tetjemahan M. Yasin, Bina Aksara, Jakarta
Mulyana
H.,
2002. Manajemen Sistem Pengelolaan
Pengembangan Kemampuan Profesional Tenaga
Dosen Akademi Keperawatan, Program Pasca Satjana,
UPI, Bandung, Tesis.
Mulyasa, E. 2003, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,
Remaja Rosda Karya, Bandung.
Nababan W. 2007, Pengaruh Pengemangan Profeslonallsme
dan Kinerja Dosen Terhadap Prestasi Be/ajar
Mahasiswa FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar, Tesis, Medan: PPS Unumed.
Nawai, Hadari. 1997. Manajemen Sumber Daya Man usia,
Yogyakarta : Gajah Mada University Pres.
Pengantar Teori Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta.
Ndraka,
T, 1998.
Nurdin, Syarfrudin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi
Kurikulum, Jakarta Quantum Teaching.
Pribadi Sikun, 1991, Profesional Guru, IKIP, Bandung
119
Rusyan
A. Tabrani, 1992. Projesionalisme
Kependidikan, Nine, Karya Jaya, Jakarta.
Tenaga
Sahertian A. 1984. Profd Pendidikan Profesional, Andi Offset,
Yogyakarta.
Santoso, Singgih, 2002. SPSS Versi 11 : Mengolah Data
Statistik secara Profesional, Jakarta : Gramedia.
Soetjipto & Rallis Kosasi, 2004. Profesi Keguruan, Rineka
Cipta. Jakarta.
Sudannen Paryati, 2004, Belajar Efektif di Pergunaan Tinggi,
PT. Remaja Rosda Karya, Bandung
Sudjana, 1996. Metoda Statistika, Bandung : Tarsito.
Sutisna Oteng, 1989, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis
untuk Praktek Profesional, Angkasa, Bandung
Tatty,
S.B Amran,
Yokyakarta
1994,
Profesionalisme
Guru,UGM,
Timpe, Dale. A. 1993, Kinerja; Serl Manajemen: Sumber Daya
Manusia, alih bahasa Sofyan Cikmat, Gramedia, Jakarta
Tucman, 1978, Conducting Educational Research, Harcaut
Braca Javanivic, Inc, New York
INTEGRITAS MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN
KINERJA DOSEN DI FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PEMATANG SIANTAR
OLEH
MANA OR smARANI
NIM : 065030592
A
,.~
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2010
HUBUNGAN K.EMAMPUAN PROFESIONAL DAN INTEGRITAS
MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN KINERJA DOSEN DI
FAKULTAS KEOURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP) UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN
PEMATANG SIANTAR
Disusun dan diajukan oleh
MANAOR SIBARANI
NIM. 065030592
Telah Dipartahankan Di Depan Pauitia Ujian Pada Tanggal23 Februari 2010
Dan Telah Memenubi Salah Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Program Studi Administyrasi Pendidikan
$
>
-z
Medan, 23 Februari 2010
Menyetujui
Tim Pembimbing
PrO • Parllndungan Panpribuan, M.A.,Pb.D
NIP. 130 186 746
Ketua Program Studi
Administarsi Pendidikan
~"
Prof. Dr. ii. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP. 19590324 198601 1 001
I
/
Dr. Shnan, M.Pd
NIP. 19550108 198303 1 007
Penet•i- KOIIlisi
Ujian Tetlis Magister PeJHii.diL•a
No.
Prof. Parlindungan Pangaribuan, M.A., Ph.D.
(Pembimbing I)
2.
Prof. Dr. Siman, M.Pd.
(Pembimbing 11)
3.
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd.
(Penguji)
5.
I
j
.1
Tanda Tangan
I.
4.
I
Nama
-
Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd ..
(Penguji)
Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd ..
(Penguji)
Nama Mabasiswa
: Maaaor Sibaraai
NIM
: 065030592
Tanggal Lulus
: 23 Pebruari 2010
9
KATAPENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syuk:ur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmatnya dan bimbingannya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini
beijudul " Hubungan kemampuan profesional dosen dan
Integritas melaksanakan Tugas dengan kinetja dosen di FKIP
Universitas HK.BP nommensen Pematangsiantar"
Dalam penulisan tesis ini penulis banyak menerima
bantuan berupa masukan-masukan yang bersifat substansial dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
banyak
kepada
Bapak
Prof.
Parlindungan
Pangaribuan.
MA.Ph.D. dan Bapak Prof. Dr. Siman M.Pd sebagai pembimbing
I dan II yang tidak henti-hentinya dan bosan-bosannya
memberikan arahan berupa petunjuk dan bimbingan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Syaiful
Sagala, M.Pd selaku ketua Program studi yang sekaligus sebagai
nara sumber dan juga kepada Bapak Porf. Dr. Abdul Muin
Sibuea M.Pd. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid M.Pd yang telah
banyak memberikan masukan-masukan yang sangat berharga
dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
Terima kasih juga kepada Bapak Drs. Jasaratodo Wau
MPd. selaku sekretaris Program studi serta seluruh staf dosen
dan
pegawai
Pasca
Saijana
Universitas
Negeri
Medan
(UNIMED) yang telah banyak memberikan bantuan pada saat
iii
perkuliahan dan pada saat penyelesaian tesis ini. Selanjutnya
penulis menyapaikan terima kasih kepada Rektor, Dekan FKIP
Universitas HKBP Nommensen atas ijin yang diberikan kepada
penulis untuk melanjutkan studi ke Program Pasca Smjana.
Demikian juga kepada ternan-ternan sejawat sesama dosen Dr.
Tagor Pangaribuan MPd. Drs. Setia Ointing MPd. yang telah
banyak memberikan bantuan dan dorongan secara moril dalam
penyelesaian tesis ini.
Terakhir penulis menyampaikan terima kasih kepada lstri
tercinta Nurli Rospita Siagian Amd. dan anak-anak saya, Vience
Mariany Christanti, S.P., Andhika Teddy Chandra, S.T.P., Tessy
Very Nurmasari, S.E., Dinda Maretta Valentika, atas doa dan
bantuan serta dorongan yang tidak terhinga harganya.
Pematangsiantar, Februari 2010
Manaor Sibarani
iv
ABSTRAK
Sibarani, Manaor, 2009. Hubungan Kemampuan Profesional dan
Integritas Melaksanakan Tugas dengan Kinerja Dosen
FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar,
Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
Penelitian ini mengkaji layanan tri dharma yang
difokuskan pada kinerja dosen FKlP UHN, kemampuan
professional dan integritasnya. Dengan demikian, penelitian ini
mengkaji tiga variabel dalam layanan dosen, yaitu. Kinerja
dosen, kemampuan professional dan integritasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan
kemampuan profesional dan integritas melaksanakan tugas baik
secara sendiri-sendiri maupun secara bersarna-sama dengan
kinerja dosen di FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar.
Pennasalahan penelitian yang dikaji dinyatakan sbb:
Adakah hubungan antara kemampuan professional dan integritas
dosen dengan kineljanya? Kinelja dosen meliputi tampilan
layanan totalnya sebagai dosen yang meliputi kegiatan belajar
dengan perkuliahan, pembuatan SAP, kegiatan riset dan
pengabdian masyarakat dan aneka tampilan lainnya.
Kemampuan professional dosen meliputi peningkatan
kecerdasannya sebagai dosen, peningkatan kualiftkasi akademik,
pertumbuhan jabatan, pemenuhan kualifikasi, dan aneka
kompetensi lainnya. Integritas dosen meliputi buah-buah
pergumulan dalam bentuk jati diri, sikap dan tata nilai, dan
komitmen atas panggilan tri dharma (value system).
Metodologi dan rancangan penelitian dilakukan dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Hipotesis yang diuji ialah:
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan
professional dan integritas melaksanakan tugas dengan kinelja
X
dosen. Prosedur pengumpulan data dilakukan sbb. Populasi
penelitian mencakup seluruh dosen FKIP UHN. Metode
sampling dengan acak dan purposive. Instrumen yang digunakan
diadaptasi dan mengacu pada instumen portfolio kuantitatif yang
digunakan Dikti dalam sistem PT Indonedosensia.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan analisis
regressi. Temuan penelitian dinyatakan sbb: (1) Terdapat
hubungan yang siginiflkan antara kemampuan professional dosen
dengan kinerjanya (Rxly = 0,361); (2) Terdapat hubungan yang
signifikan antara integritas dosen dengan kinerjanya (Rx2y =
0,338); dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara
kemampuan professional dan integritas dosen dengan kinerjanya
(F = 4,22; signiflkan pada a= 0,024).
Signiflkansi temuan ini dapat dinyatakan sebagai
implikasi penelitian sbb: Bila institusi melakukan tindak
pendididkan yang di dalam hal ini FKIP UHN menata, membina
dan meningkatkan kemampuan professional dan integritas dosen,
maka tindak pendidikan demikian akan memberikan hasil
sistemik dalam pengembangan dan improvisasi kualitas institusi
baik pada tingkat fakultas maupun pada tataran jurusan, prodi
atau personal dosen.
Xl
ABSTRACT
'
Sibarani, Manaor. 2009. A Study on the Correlation between the
Lecture's Performance Conpetence and the Task
Implementation Integrity towards the Lectures' Teaching
Performance at FKIP UHN Pematangsiantar, Graduate
Thesis, Universitas Negeri Medan,
University is to learn. In Indonesian contexts, the learning
is substantialized in research, teaching and public services. This
research studies how such services are implemented. The focus
is directed to FKIP UHN lecture's performances in learning,
their related professional ability and integrity within all the
services. In short, the research observes three variables, namey,
lecture performance, professional competency and integrity.
)
The research problem is stated as: To what extent
professional competency and integrity are related to their
performances as lecturer. Lecture 's performances deal with what
the lecture has been doing in the state of the arts, such as
academic status as lecture, learning products and publications,
lecture planning, and the like. Professional competency relates to
what portfolio the lecture acquired with respect to lecturing
requirements, relevant research and publications and lesson
planning. Integrity relates to the value the lecturer's struggles as
to the teaching missions, characters and value system
implemented and materialized.
The research design is descriptive quantitative. The null
hypothesis to be tested is: There is no significant relation
between Lecture' s Professional Ability and Integrity to their
lecture performances. The procedure of the data collecting is as
follows. The population is the whole FKIP Nommensen's
lecture. The sampling is purposive random. The instruments are
adapted form the educational portfolio system and Indonesian
Higher Education portfolio methods.
xu
The hypothesis is tested and interpretation using
regression method. The fmding is that (1) there is a significant
relation between lecture's professional competency and their
lecturing performance (Rxty = 0, 361); (2) there is a significant
relation between lecture's integrity competency and their
lecturing performance (Rx2y = 0,338); (2) there is a significant
relation between lecture's professional competence and integrity
with their lecturing performacnce (F = 4,22; significant at a =
0,024).
The research siginifcance satets that if institution
strategically, formally and functional improve and manage the
lecture's professional competency and integrity, their lecture's
and lecturing performances will improve significantly, and this
will offer systemic development of the institutional quality
improvement.
Xlll
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan
pendidikan
dapat
berlangsung
masyarakat, keluarga, sekolah ataupun kampus.
dalam
Kegiatan
pendidikan yang diselenggarakan di kampus menempatkan
kampus sebagai salah satu institusi sosial yang keberadaannya
berperan mela.ksanakan kegiatan pembinaan, pengembangan
potensi mahasiswa dan sebagai transformasi nilai-nilai budaya.
Bloom
(1976:
92)
menjelaskan
bahwa
sekolah/kampus
diciptakan untuk memberikan pendidikan bagi generasi muda
Dalam kegiatan ini, dosen mempunyai peranan yang amat
penting dan memikul tanggung jawab yang sangat besar dalam
pengembangan
kemampuan
para
mahasiswa.
Kampus
mempunyai peranan penting untuk memberikan kontribusi dalam
pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap
program pendidikan harus diarahkan kepada peningkatan sumber
1
2
daya manusia sebagai modal dasar untuk melaksanakan
pembangunan nasional.
Peranan kampus berkaitan langsung dengan pengembangan
sumber daya manusia. Oleh karena itu setiap program
pendidikan dikampus perlu diorientasikan kepada pemantapan
proses pengembangan SDM sebagai modal dasar pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama-sama dengan
masyarakat. Pemberdayaan kampus sebagai wahana sosialisasi
harus dapat dilakukan melalui pemberdayaan manajemen
kampus dengan mengembangkan kepemimpinan yang efektif
dengan diarahkan oleh dosen yang profesional dengan kinerja
yang tinggi.
Pemberdayaan kampus harus dapat dilakukan melalui
pemberdayaan
manajemen
dengan
mengembangkan
kepemimpinan yang efektif dengan mendorong dan membangun
dosen-dosen yang profesional, mempunyai integritas yang kuat
serta mampu melakukan terobosan-terobosan baru sebagai
implementasi kinerjanya. Sehingga kampus dapat menjadi
sumber pemberi informasi dan teknologi serta pengetahuan. Di
3
kampus para mahasiswa akan mengembangkan segala potensi
yang dimilikinya dengan melakukan berbagai aktifitas belajar
dibawah asuhan dosen. Dengan demikian, pendidikan yang
berlangsung dikampus diharapkan mampu mendorong para
mahasiswa untuk mengembangkan dirinya dengan meningkatkan
kreatifitas
dan
eksperimen-eksperimen.
Dosen
hendaknya
mempunyai kompetensi mencetak mahasiswa yang berkualitas,
mandiri serta bertanggung jawab.
Dosen sebagai salah satu komponen utama di kampus,
mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam pencapaian
tujuan program-progaram yang sudah ditentukan oleh institusi
kampus secara khusus dan tujuan pendidikan nasional secara
umum. Dosen dituntut harus profesional, sebagai tenaga
profesional, dosen dituntut tidak saja hanya sebatas memiliki
kompetensi yang sesuai dengan keahliannya tetapi juga dosen
dituntut untuk marnpu mengeksplorasikan segala kemampuan
dan
kompetensi
yang
dimilikinya
serta
mampu
mentransformasikan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan
4
tek:nologi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai
dengan tuntutan Tri Dharma perguruan tinggi.
Oleh karena itu dosen sebagai tenaga pengajar harus
profesional dan memiliki integritas
yang tinggi dalam
melaksanakan tugas serta mampu menunjukkan kinerja yang
positif dan optimal melalui pencetusan ide-ide, gagasan-gagasan,
kreatif dan displin kerja yang baik.
Integritas melaksanakan tugas merupakan komitmen yang
harus dimiliki oleh seorang dosen yang profesional. Dengan
adanya integritas yang tinggi pada diri seorang dosen berarti
adanya sikap untuk selalu menyatakan, mempertahankan
kebenaran dan kejujuran, baik terhadap dirinya maupun orang
lain. Menyatakan kebenaran adalah tuntutan hati yang tulus,
sangat perlu dipertahankan sebagai gambaran integritas. Melalui
integritas yang tinggi melaksanakan tugas profesinya akan
mendorong seseorang dosen untuk selalu bertindak jujur dan
bertanggung jawab dalam mengemban semua tugasnya, sehingga
akan memberikan kontribusi kearah produktivitas yang optimal
sebagai perwujudan kinerja yang tinggi.
5
Kinerja dosen yang belum memuaskan, merupakan isu
yang sering terdengar dari kalangan mahasiswa maupun
masyarakat, sehingga sering mengundang kritik dari berbagai
pihak tentang mutu lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan pasar kerja dari segi kualitas. Salah satu
yang menjadi sorotan adalah bahwa perguruan tinggi perlu
melakukan
perubahan
paradigma
pendidikan
untuk
memberdayakan kampus melaluai dosen-dosen yang profesional
agar kampus mampu mencetak lulusan yang berkualitas sebagai
generasi penerus bangsa
Kinerja dosen yang dimaksudkan harus sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi tiga bidang kegiatan
yaitu : bidang pengajaran, bidang penelitian, dan bidang
pengabdian masyarakat. Ini berarti dosen sebagai tenaga
pengajar juga harus secara aktif melakukan kegiatan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat. Hal inilah yang menjadi tugas
utama dari setiap dosen, kinerja dosen yang ideal harus mampu
memunculkan ide-ide baru, gagasan-gagasan serta karya-karya
6
yang konkrit yang dilandasi perencanaan yang matang dengan
analisis kebutuhan.
'
Kemampuan dosen menjadi satu hal yang penting dan
mendasar
(
untuk
dapat
menjawab
masalah-masalah
dan
tantangan-tantangan yang dihadapi demi mewujudkan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan, pada aspek ini dosen dituntut
untuk dapat melakukan perubahan-perubahan yang mendasar
agar para mahasiswa lebih kreatif dan berprestasi. Disisi lain,
dosen merupakan kunci pembuka akal pikiran dan bahkan
sebagai pelita disaat terjadinya deviasi kedewasaan mahasiswa.
dengan demikian tugas dan tanggung jawab dosen tidaklah
mudah dan bahkan membutuhkan kemampuan kinerja yang
maksimal.
Adalah suatu kenyataan di FKIP Universias HKBP
Nommensen sebagaimana pengamatan langsung dari peneliti,
kinerja dosen masih dirasakan belum optimal.
Hal ini dapat
dilihat dari proses pembelajaran yang dilaksanakan belum
dirancang secara terprogram dalam silabus maupun SAP
rendahnya
minat
melakuan
penelitian
dan
pengabdian
7
masyarakat, hal ini dapat dilihat dari jumlah hasil penelitian yang
dipublikasikan di perpustakaan. Padahal, tugas seorang dosen
bukan hanya dalam lingkup pengajaran atau melaksanakan
tugas-tugas pembelajaran tetapi juga sebagai peneliti dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan infonnasi.
Disiplin para dosen yang masih kurang mematuhi peraturan dan
waktu kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
Disamping hal tersebut diatas masih ada faktor lain yang
menjadi penyebab rendahnya kinetja dosen yaitu dosen yang
belum memiliki kualift.kasi akademik sesuai dengan tuntutan
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 yaitu Undang-Undang
tentang Guru dan Dosen. dalam Undang-Undang ini jelas diatur
tentang kualifikasi, kompetensi, sertifikasi dan jabatan akademik,
dan juga dosen yang jarang mempunyai kesempatan mengikuti
pelatihan, seminar baik lingkup nasional, regional maupun
internasional, dan sebagainya.
Kurang maksimalnya kinetja dosen tentu ada beberapa
faktor
yang
mempengaruhinya,
faktor
internal,
seperti
kemampuan profesional , kemampuan intelektual, motivasi ketja,
8
kecintaan akan tugas, keengganan untuk meningkatkan kualitas
diri, dan faktor eksternal, seperti lingkungan kerja, komunikasi
pimpinan dengan bawahan, gaya kepemimpinan, penghargaan,
fasilitas yang tersedia dan berbagai penerapan peraturan yang
berlaku. Tidak mustahil bahwa kinerja dosen tidak dapat
dioptimalkan asal saja dilakukan penataan dan pengelolaan yang
baik secara demokratis terhadap apa yang timbul dari adanya
interaksi sosial lingkungan kampus. Adanya kesadaran dan
kemauan yang tulus dari setiap dosen adalah merupakan kunci
utama yang akan mendorong dan membangun dosen itu sendiri
kearah peningkatan kinerjanya.
Dari paparan diatas, dapat diasumsikan bahwa kemampuan
profesional dan integritas melaksanakan tugas akan mampu
membangun kearah peningkatan kinerja dosen yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penelitian secara ilmiah
untuk dapat menjelaskan hubungan kemampuan profesional dan
integritas melaksanakan tugas dengan Kinerja dosen.
9
B. ldentifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: ( 1) kurangnya
'
motivasi terhadap pekerjaan, (2) tidak displinnya menjalankan
tugas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, (3)
kesejakteraan yang kurang memadai, (4) pekerjaan berorientasi
kepada pribadi bukan kepada pelayaanan, (5) integritas
melaksanakan tugas
belurn kokoh, (6) dosen yang belurn
profesional, (7) kurangnya dedikasi terhadap pekerjaan, (8)
kecintaan terhadap tugas, (9) kurangnya fasilitas yang tersedia
baik secara pribadi maupun secara institusi, ( 10) kurangnya
dukungan untuk pengembangan diri.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, berkaitan
dengan kinerja dosen agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus, maka pada penelitian ini masalah dibatasi pada
hubungan kemampuan profesional dan integritas melaksanakan
tugas dengan kinerja dosen, baik secara sendiri-sendiri maupun
10
secara bersama-sama. Masalah tersebut penting untuk dapat
diketahui dan dikaji secara mendalam melalui penelitian ini,
sehingga memungkinkan dapat ditemukan beberapa altematif
pemecahannya. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah
penelitian ini pada kemampuan profesional dan Integritas
melaksanakan tugas sebagai variabel bebas (X 1) dan (X2) serta
kinerja dosen sebagai variabel terikat (Y).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah
penelitian ini dirumuskan pada berikut ini.
-
Z
1 Bagaimanakah hubungan kemampuan profesional dosen
dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?.
2
Bagaimanakah
hubungan lntegritas melaksanakan tugas
dengan kinerja dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?
3
Bagaimanakah hubungan kemampuan profesional dosen dan
integritas melaksanakan tugas secara bersama-sama dengan
11
kinerja dosen
FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian
bertujuan
tru
untuk
mengetahui
dan
mendiskripsikan:
hubungan kemampuan profesioanal dengan kinerja
dosen
di
FKIP
Universitas
HK.BP
Nommensen
Pematangsiantar.
hubungan integritas melaksanakan tugas dengan kinerja
>
-
dosen
di
FKIP
Universitas
HK.BP
Nommensen
Pematangsiantar.
3. hubungan
kemampuan
profesional
dan
Integritas
melaksanakan tugas secara bersama-sama dengan kinerja
dosen di FKIP
Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data dan
informasi yang dapat digunakan dalam menguji kebenaran
12
hubungan
variabel
kemampuan
dosen
dan
integritas
melaksanak:an tugas dengan variabel kinerja dosen. Sehingga
berdasarkan hal ini, basil penelitian ini dapat bermanfaat untuk:
1. memperluas wawasan dan khasanah pengetahuan mengenai
strategi peningkatan kinerja dosen melalui kemampuan
profesional dan integritas melaksanakan tugas pada lembaga
pendidikan tinggi.
memberi
masukan
kepada
penyelenggara
pendidikan
diperguruan tinggi secara umum dan FK.IP Universitas
HKBP Nommensen secara khusus, sebagai dasar acuan bagi
dosen dan pimpinan lembaga pendidikan tinggi dalam
merencanakan dan menyusun strategi kebijakan dalam upaya
meningkatkan kinerja dosen.
3. untuk dapat diimplementasikan dan dikembangkan di dalam
melaksanakan tugas sehari-hari bagi para dosen di FKIP
Universitas HKBP Nommensen, untuk memperoleh kinerja
yang optimal.
lVI
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian yang
diajukan terbukti bahwa variabel kemampuan profesional dosen
dan integritas melaksanakan tugas secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama mempunyai hubungan positip yang berarti
dengan kinerja dosen. Dengan demikian, dari jabaran hasil
perhitungan dan pengujian hipotesis sebagai mana telah
dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat
diambil
beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan profesional dosen mempunyai hubungan positf
yang berarti dengan kinerja dosen Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. dari hasil
perhitungan dapat diketahui besarnya hubungan tersebut
yang
diperlihatkan oleh besarnya koefisien
korelasi,
koefisien determinasi dan dan persamaan garis regresi antara
hubungan
antara
kedua variabel
108
tersbut.
Hal
ini
109
memperlihatkan
bahwa
semakin
tinggi
kemampuan
profesional dosen, maka akan semakin meningkatk:an kinetja
do sen.
2. Integritas melaksanakan tugas mempunyai hungan positif
yang berarti dengan kineija dosen fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. Dari hasil
perhitungan dapat diketahui besamya keeratan hubungan
tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korelasi,
koefisien determinasi dan persamaan garis regresi hubungan
antara kedua variabel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi integritas melaksanakan tugas, maka akan
semakin meningkatkan kineija dosen.
Kemampuan profesional dosen dan integritas melaksanakan
tugas secara bersama-sama mempunyqai hubungan positif
yang berarti dengan kineija dosen Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. dari basil
perhitungan dapat diketahui keeratan hubungan tersebut
yang diperlihatk:an oleh besamya koefisien korelasi ,
persamaan garis regresi ketiga variabel, serta besarnya
110
sumbangan efektif kedua variabel bebas terhadap variabel
terikat..
Hal
ini berarti semakin tinggi kemampuan
profesional dosen dan integritas melaksanakan tugas, maka
akan semakin tinggi kinerja dosen.
B. lmplikasi
5
1. Upaya Meningkatkan kinerja Dosen melalui peningkatan
kemampuan profesional
Kemampuan profesional dosen dapat diartikan sebagai
kemampuan seorang dosen untuk melakukan pekerjaan atau
tugas yang memiliki keahlian akademi yang dilandasi dengan
kemampuan melalui pelatihan dan peningkatan pendidikan yang
didasarkan kepada panggilan tugas dan pelayanannya yang
berpegang teguh pada kode etik profesi, dan mempunyai
otonomi dan tanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.
Setelah diketahui secara sistematis tentang hubungan
kemampuan profesional dosen dengan kinerja dosen, maka dapat
dikatakan bahwa hubungan tersebut berbentuk positif linier.
Apabila kemampuan profesional meningkat secara positif, maka
111
kinerja dosen akan meningkat pula. Sehingga kinerja dosen yang
meningkat akan berkontribusi pula kepada peningkatan kualitas
produktivitas.
Karena
produktivitas suatu
institusi
dapat
dipandang dari dua aspek. Pertama., dari aspek individual,
produktivitas dapat dilihat sebagai potensi yang terdapat dalam
diri
individu
yang
digunakan
secara
optimal
tanpa
ketergantungan dengan pihak lain. Kedua, dari aspek institusi,
produktivitas berkaitan dengan basil (out put) sebagai tujuan
organisasi yang dibandingka dengan masukan organisasi
tersebut.
2. Upaya meningkatkan kinerja dosen melalui peningkatan
integeritas melaksanakan togas.
Integritas melaksanakan tugas dapat diartikan kepatuhan,
ketaatan dan ketulusan serta komitmen seorang dosen terhadap
prinsip-prinsip moral dan etika, kedalaman watak moral, serta
kejujuran
dalam
memperoleh basil
melaksanakan
y ang ~ o ~ p ~ t i ~ m ~ al : ·~;.-
tugas
pekerjaan
untuk
112
Kinerja dosen adalah suatu prestasi kerja atau penampilan
perilaku kerja seorang dosen yang ditandai oleh keluwesan
gerak, ritual, dan urutan kerja yang sesuai dengan prosedur pada
.
institusi tempatnya bekerja, sehingga diperoleh hasil yang
"1
memenuhi syarat kualitas, sebagaimana tujuan
yang sudah
ditetapkan.
Dilihat dari k.arakteristik personal, kinerja dosen yang
meliputi kemampuan, keterampilan, keperibadian, dan motivasi
yang dimiliki oleh seorang dosen untuk dapat melaksanakan
tugas dengan baik. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik
tersebut, pada diri setiap dosen dituntut dan harus memiliki
integritas yang tinggi. Karena integritas itu adalah sikap dan
perilaku jujur seorang dosen dalam melaksanakan tugas yang
sudah
merupakan
tanggung
jawabnya
sebagai
seorang
profesional. Sikap dan perilaku jujur tersebut bukan hanya
tercermin melalui ucapannya tetapi juga dalam setiap perilaku
sebagai seorang dosen.
Dalam perkerjaan, integritas menuntut komitmen untuk
berdialog dan mengadakan evaluasi yang melibatkan diri sendiri
113
dan orang lain tentang apa saja yang benar. Dimana komitmen
itu sendiri meliputi: komitmen internal, merupakan komitmen
yang melibatkan diri sendiri yaitu yang menyangkut : tanggung
jawab ketaatan, dan kejujuran. Sedangkan komitmen eksternal
adalah yang berhubungan dengan orang lain yang meliputi kerja
sama, prakarsa. Dengan demikian, melalui penerapan keenam
aspek tersebut secara optimal diyakini kinerja dosen Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HK.BP Nommensen
akan semakin meningkat
C. Saran
Dari
hasil
Pembahasan penelitian,
simpulan,
dan
implikasi seperti diuraikan diatas, maka penulis mengajukan
saran sebagai berikut :
1. Mengingat kemampuan profesional dosen dan integritas
melaksanakan tugas berhubungan secara positip dengan
kinerja dosen, maka pihak pengelola yayasan disarankan
untuk memotivasi dan memberi dorongan semangat melalui
perilaku kepimpinan,
sehingga mampu menumbuhkan
114
kesadaran, kepatuhan, keihklasan dan ketaatan terhadap
prinsip-prinsip moral dan etika, kedalaman watak moral, dan
kejujuran sebagai wujud integritas melaksanakan tugas yang
pada gilirannya akan meningkatkan kinerja dosen tersebut.
2. Pimpinan Institusi disarankan untuk lebih obyektif memberi
penilaian terhadap kinerja dosen yang berprestasi, dan
memberikan penghargaan (reward) dalam bentuk materi atau
non materi, seperti memberikan j abatan -jabatan tertentu,
peningkatan jenjang karier, atau pemberian beasiswa dalam
peningkatan jenjang pendidikan formal atau fasilitas-fasilitas
yang lainnya.
Kepada para dosen disarankan hendaknya berupaya terus
meningkatkan kemampuannya, tidak mudah merasa puas
dengan apa yang telah dicapai, dosen dituntut untuk selalu
mengembangkan potensi dirinya dengan melakukan berbagai
perubahan
dalam
pelaksanaan
tugasnya
agar
dapat
memberikan hasil kinerja yang baik sesuai sesuai dengan
panggilan tugasnya.
~
115
4. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik
masalah yang sama dengan penelitian ini disarankan untuk
melakukan penelitian tersebut dengan memperluas lokasi
penelitian dan mengambil populasi yang lebih besar
sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan secara lebih
umum.
~
~
~
\Cl
z
~
~
m
m
t, It I
•
~
E-9
116
DAFTARPUSTAKA
Suharsni. 2003. Prosedur Penelitilln,
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto
Suatu
Azwar,Saifuddin. 2001 . Realibilitas dan Validitlls, Yogjakarta:
Pustaka Pelajar.
Beach, D.S. 1979. The Management of people at world, Me.
Miland, New York.
Bell Gredler, Margaret E. 1994. Be/ajar dan Membellljarkan,
PT. Raja Grapindo Persada, Jakarta.
Castetter, 1981. The Personal Function in Educational
Administration, Macmillan Publisning Co, Inc. New
york.
Cochran, William G. 1974. Sampling Technique, New Delhi :
Eastern Private LTD.
Cooper, Robert K. Dan Ayman sawaf. 2002 Executive EQ ;
Emotonal lnteligence in leadership and Organization,
alaih bahasa Alex Tri Kancono Widodo, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Danim,
Sudarwan. 2002. lnovasi Pendidikan dalam upaya
Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan,
Bandung: Pustaka Setia.
............. 1995, Media komunikasi Pendidikan, Bumi Aksara,
Jakarta
Departemen Pendidian Nasional Republik Indonesia, 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003.
117
Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Skrettariat
Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
.............2005, Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, CV. Eko Jaya, Jakarta
Educational
Policies
Commision
Of The
NEA,
1997.
Professional Organizations in American Education,
The Assosiation, Washington,D.C.
1981. Personal
Administrasi In Highet Education, Jossey Bass Inc,
Fortunato, Ray T, Waddell D. Jenewa,
California.
Furtwengler, Dale. 2002. Penuntun sepuluh Menit Penilaian
Kinerja, Alih bahasa Fandy Tjiptono, Yogyakarta : Andi.
Gaffar, M. F. 1987. Perencanaan Pendidikan: Teori dan
Metodologi. Jakarta: PPLPTK- Dirjen Dikti Depdikbud.
-
Gagne, Robert M. Brigg, Lesli J, 1978. Principle Of
lnstructionnal Design, New York: Holt, Rinehart and
Winston.
Gronlund, F, Norman. 1985. Menyusun Tes Basil Be/ajar,
terjemahan, IKIP Semarang.
Hamalik Umar, 1999, Kurikulum dan Pembeljaran, Bumi
Aksara, Jakarta.
Handoko, T., 1997. Manajemen Personalia Sumber daya
Man usia, BPFE, Yogyakarta.
Harahap, M. 2007, Hubungan lntegritas Dosen Dan Sikap
Inovatif dengan kinerja Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, Tesis, Medan: PPS Unimed.
118
Henri Simamora, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia,
STIE, YKPN,
Yogyakarta.
Hutapea J, 2006, Hubungan Kepemimpinan Spritual dan
Integritas.Instilusional Guru dengan prestasi kerja
guru SMP Negerl di Kecamtltlln Siborongborong.
Tesis, Medan: PPS Unimed.
ISPI, 1991, Temu karya Pendidiklln III dan Rakernas ISPI,
Jurnal Pendidikan, No.4
Kast,
Fremon dan Rozenweig, 1982, Organisasi dan
Managemen, Tetjemahan M. Yasin, Bina Aksara, Jakarta
Mulyana
H.,
2002. Manajemen Sistem Pengelolaan
Pengembangan Kemampuan Profesional Tenaga
Dosen Akademi Keperawatan, Program Pasca Satjana,
UPI, Bandung, Tesis.
Mulyasa, E. 2003, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,
Remaja Rosda Karya, Bandung.
Nababan W. 2007, Pengaruh Pengemangan Profeslonallsme
dan Kinerja Dosen Terhadap Prestasi Be/ajar
Mahasiswa FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar, Tesis, Medan: PPS Unumed.
Nawai, Hadari. 1997. Manajemen Sumber Daya Man usia,
Yogyakarta : Gajah Mada University Pres.
Pengantar Teori Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta.
Ndraka,
T, 1998.
Nurdin, Syarfrudin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi
Kurikulum, Jakarta Quantum Teaching.
Pribadi Sikun, 1991, Profesional Guru, IKIP, Bandung
119
Rusyan
A. Tabrani, 1992. Projesionalisme
Kependidikan, Nine, Karya Jaya, Jakarta.
Tenaga
Sahertian A. 1984. Profd Pendidikan Profesional, Andi Offset,
Yogyakarta.
Santoso, Singgih, 2002. SPSS Versi 11 : Mengolah Data
Statistik secara Profesional, Jakarta : Gramedia.
Soetjipto & Rallis Kosasi, 2004. Profesi Keguruan, Rineka
Cipta. Jakarta.
Sudannen Paryati, 2004, Belajar Efektif di Pergunaan Tinggi,
PT. Remaja Rosda Karya, Bandung
Sudjana, 1996. Metoda Statistika, Bandung : Tarsito.
Sutisna Oteng, 1989, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis
untuk Praktek Profesional, Angkasa, Bandung
Tatty,
S.B Amran,
Yokyakarta
1994,
Profesionalisme
Guru,UGM,
Timpe, Dale. A. 1993, Kinerja; Serl Manajemen: Sumber Daya
Manusia, alih bahasa Sofyan Cikmat, Gramedia, Jakarta
Tucman, 1978, Conducting Educational Research, Harcaut
Braca Javanivic, Inc, New York