BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 1503910412BAB 1 Pendahuluan ok

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Kabupaten Pegunungan Arfak (PEGAF) merupakan salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB), pemekaran dari Kabupaten induk Manokwari, berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2012, secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat.

  Tujuan utama pembentukan DOB adalah membuka isolasi daerah, mengembangkan dan mengelola Sumberdaya Dalam Alam (SDA) serta mengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) setempat menuju kepada sasaran akhir dari pembangunan DOB tersebut, yaitu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat.

  Mewujudkan tujuan pembentukan DOB tersebut memerlukan proses dan waktu serta mutlak memerlukan perencanaan pembangunan, baik jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (tahunan).

  Kabupaten PEGAF sebagai DOB sudah tentu belum mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Oleh sebab itu, penyusunan RPJM Kabupaten PEGAF tahun 2016-2021 harus segra dilakukan berpedoman pada Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang “Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah”, khususnya Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

  Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sesuai ketentuan dalam Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 jo. Perpu Nomor

  1 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah, maka Kepala Daerah Terpilih wajib menyusun dokumen perencanaan berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai acuan dalam pembangunan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai masa bakti Bupati dan Wakil Bupati

  Kabupaten PEGAF yang terpilih secara demokratis dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak Tahap Pertama, tanggal 9 Desember 2015. Sesuai amanat Undang-undang No. 23 tahun 2014, bahwa Bupati dan wakil Bupati terpilih berkewajiban untuk menyiapkan dokumen RPJMD yang diselesaikan enam (6) bulan setelah tanggal pelantikan, dimana Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegaf dilantik pada tanggal 17 Februari 2016, maka tenggat waktu penyelesaian dokumen dimaksud adalah tanggal 17 Agustus 2016.

  RPJMD Kabupaten PEGAF Tahun 2016-2021 merupakan tahapan lima tahun dalam rangka mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten PEGAF yaitu: Mewujudkan Kabupaten Pegunungan Arfak yang Adil,

  Sejahtera, dan Lestari. Selain itu, RPJMD memuat visi, misi, program kerja

  kepala daerah, arah kebijakan, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), program lintas SKPD, program kewilayahan, rencana kerja dalam kerangka regulasi, dan program kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

  Pada hakikatnya RPJMD ini mengandung berbagai substansi yang berasal dari materi yang dirumuskan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten PEGAF berupa visi pembangunan yang kemudian dikemas menjadi dokumen resmi yang berfungsi sebagai acuan atau arahan pembangunan yang akan dilaksanakan selama jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan dan berpedoman pada RTRW Kabupaten Pegaf.

  Jabaran Visi dan Misi secara berjenjang dimuat dalam dokumen RPJMD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Strategis SKPD, dan Rencana Kerja SKPD. Penyusunan RPJMD Kabupaten PEGAF 2016-2021 dilakukan secara komprehensif dan terpadu dengan mempertimbangkan aspirasi dari seluruh stakeholder pembangunan.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

  RPJMD Kabupaten PEGAF tahun 2016-2021 disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan sebagai berikut:

  1. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (Lembaran

  Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 3851);

  2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4286);

  3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4286);

  4. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4389);

  5. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4210);

  6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4421);

  7. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4438);

  8. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4700);

  9. Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4725);

  10. Undang-undang Nomor 35 tahun 2008 tentang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2008 tantang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-undang.

  11. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pegunungan Arfak di Provinsi Papua Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 No 232, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5365).

  12. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor ……, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 1137), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

  13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Lampiran II, tentang tahapan dan tatacara penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

  14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 4594);

  15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

  16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

  17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

  18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 4693);

  19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 4737);

  20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 4741);

  21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

  22. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

  23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 4833);

  24. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

  25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

  Dalam sistem perencanaan pembangunan—sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004—bahwa RPJMD merupakan satu kesatuan yang utuh dari manajemen pembangunan di lingkungan Pemerintah Daerah, khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang dalam berbagai dokumen perencanaan. Hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Hubungan RPJMD Kabupaten Pegaf Tahun 2016-2021 dengan RPJPD Kabupaten Pegaf Tahun 2005-2025

  RPJMD Kabupaten Pegaf memberikan arahan untuk periode lima tahun yang pertama ini, yakni lebih diprioritaskan kepada upaya mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi, dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten PEGAF periode 2016-2021, harus berpedoman pada RPJPD Kabupaten PEGAF 2005-2025 dengan visi: Kabupaten Pegunungan

  Arfak yang bertatakelola pemerintahan yang baik, lestari, berdaya saing, sejahtera dan adil.

  RPJPD Kabupaten Pegaf memberikan arahan untuk periode lima tahun yang pertama ini yakni pembangunan di Kabupaten Pegaf diperioritaskan untuk mewujudkan komponen visi pertama, yaitu Damai. Seperti yang telah dituangkan dalam pada Misi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Pegaf, damai diartikan sebagai kondisi di mana masyarakat Kabupaten Pegaf yang sehat secara jasmani dan rohani, oleh karena itu pemerintah daerah perlu meningkatkan pelayanan yang memadai melalui penyelenggaraan pemerintahan yang sehat dan didukung oleh semangat yang religus serta terciptanya suasana yang mendukung untuk peningkatan kualitas beragama mayarakat, juga otimalisasi sumberdaya manusia yang mengembangkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dalam keberagaman serta peningkatan peran partisipasi masyarakat pada umumnya dan khususnya peran perempuan dalam pembangunan, dengan tetap mengedepankan kesadaran dan penegakan hukum.

  Untuk lima tahun pertama (Gambar I-1) dalam periode pembangunan jangka panjang ini, upaya mencapai Kabupaten Pegaf yang damai dan sejahtera terutama ditekankan pada : (-) upaya mewujudkan masyarakat yang religius/beriman, (-) menyelenggarakan pelayanan dasar yang lebih berkualitas di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, (-) meningkatkan pelayanan publik dan menyelenggarakan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance), (-) mempercepat pembangunan ekonomi daerah berbasis agrobisnis dan ekowisata melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal, dan peningkatan investasi, serta (-) memastikan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, penekanan pada berbagai upaya tersebut bukan berarti mengabaikan arahan-arahan kebijakan lainnya. Berikut adalah paparan sasaran pokok dan arahan kebijakan untuk pembangunan jangka menengah pertama.

  Gambar I-1.

  Skema Hubungan RPJPD Kabupaten Pegaf 2005-2025 dengan RPJMD 2016-2021

  Kabupaten Pegunungan Arfak

  ARAHAN RPJP KABUPATEN 2025 2016 PEGUNUNGAN ARFAK 2010-2015 2015-2020 2020-2025 Tahap Transisi (Masih bergabung dengan Kabupaten Tahap I Manokwari) RPJMD Kabupaten Tahap II Pegunungan Arfak RPJMD Kabupaten Pegunungan Arfak

  2. Hubungan RPJMD Kabupaten Pegaf Tahun 2016-2021 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pegunungan Arfak dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang Berdekatan.

  RPJMD memiliki keterkaitan yang erat dengan RTRW baik Kabupaten Pegaf maupun Provinsi Papua Barat, bahkan sampai rencana rinci tata ruang. Program serta kegiatan pembangunan yang mucul dalam RPJMD membutuhkan ruang untuk implementasinya. Di situlah peran dokumen tata ruang diperlukan untuk dapat menerjemahkan program dalam RPJMD dan menempatkan serta memberikan alokasi ruang yang tepat agar dapat sejalan dengan pencapaian visi pembangunan jangka menengah.

  Dalam menyeimbangkan antara kebutuhan (demand) dan ketersediaan (supplay) ruang agar mendekati kondisi optimal, maka pendekatan perencanaan dilakukan dengan menyelarasikan kegiatan atar sektor dengan kebutuhan ruang dan potensi sumberdaya alam yang berasaskan kelestarian lingkungan menunu pembangunan yang berkelanjutan. Pokok-pokok dalam visi pembangunan jangka menengah maupun jangkan panjang juga harus serasi dengan visi penataan ruang wilayah.

  Kondisi visiografis dan geomorfologis yang mayoritas didominasi oleh keadaan lahan yang curam (extemly steep), di mana pada beberapa tahun terakhir terjadi bencana alam terutama longsor dan banjir, serta sebagian wilayah ini merupakan kawasan konservasi (Hutan Lindung dan Cagar Alam), maka pelaksanaan pembangunan yang mengedepankan prinsip-prinsip konservasi menuju misi pembangunan jangka panjang dan menengah, tentu sangat bergantung pada rencana tata ruang untuk menentukan, mengalokasikan, serta mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan wilayah dan aktivitas di dalamnya agar selalu berlangsung dalam koridor fungsi konservasi.

  3. Hubungan RPJMD Kabupaten Pegaf Tahun 2016-2021 dengan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

  RPJMD secara langsung menjadi pedoman untuk dijadikan acuan dalam penyusunan Renstra SKPD dalam periode yang sama, yaitu kurun waktu lima (lima) tahunan (Gambar I-2).

  Gambar I-2. Hubungan RPJMD dengan Rencana Strategis SKPD

  Kabupaten Pegunungan Arfak

  Bupati Kepala SKPD Visi/Misi Tujuan/Sasaran Tujuan/Sasaran Visi/Misi Program Pembangunan Daerah Program Prioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Penyelenggaran Urusan Pemda Program Prioritas Renstra SKPD RPJM D

  Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yang disusun oleh setiap SKPD dan ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah diverifikasi terlebih dahulu oleh Bappeda Kabupaten Pegaf. Dengan demikian, kesinambungan dan konsistensi program-program perencanaan pembangunan dengan rencana strategis SKPD sebagai eksekutornya diharapkan dapat berjalan dengan baik.

4. Hubungan RPJMD Kabupaten Pegaf Tahun 2016-2021 dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

  Selama 5 (lima) tahun periode pembangunan jangka menengah, pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pegaf tahun 2016-2021 setiap tahunnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai suatu dokumen rencana kerja tahunan Pemerintah Kabupaten Pegaf yang berisi sekumpulan bidang, sasaran, program prioritas sampai kepada pendanaan dan SKPD penanggungjawab program dan kegiatannya. RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kabupaten Pegaf yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kampung/kelurahan, distrik, kabupaten/kota, hingga provinsi.

  Operasionalisasi segenap target yang tercantum dalam RPJMD lalu dituangkan ke dalam Rencana Strategis SKPD untuk kurun waktu lima tahunan yang sekaligus berisi indikasi pembiayaan baik jumlah maupun sumber- sumbernya. Dari dokumen jangka menengah ini, kemudian dijabarkan menjadi rencana tahunan atau RKPD.

  Dokumen rencana tahunan ini menjadi acuan bagian SKPD dalam menyusun Renja SKPD. Selanjutnya, berdasarkan dokumen tahunan ini, indikasi anggaran tahunan dialokasikan untuk membiayai segenap program dan kegiatan yang telah diprioritaskan.

5. Hubungan RPJMD Kabupaten Pegaf Tahun 2016-2021 RPJM Provinsi Papua Barat

  RPJM Provinsi Papua Barat 2012-2016 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Gubernur yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Provinsi Papua Barat 2005-20025. RPJP Provinsi Papua Barat menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Papua Barat, masyarakat, dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan. Visi RPJM Provinsi Papua Barat 2012-2016 adalah mewujudkan Provinsi Papua Barat yang Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, Adil, dan Lestari.

  Skema keterkaitan antara RPJMD Kabupaten Pegunungan Arfak dengan dokumen perencanaan lainnya secara rinci disajikan pada Gambar I-3.

  Gambar I-3. Skema Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

  Kabupaten Pegunungan Arfak RPJP Nasional RPJM Nasional RKP RAPBN APBN Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Renstra KL Renja KL RKA-KL Rincian APBN Pedoman Pedoman Diacu Pemerintah Pusat

  Diacu Diserasikan melalui Musrenbang RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah RAPBD APBD Pedoman Dipertahankan Dijabarkan Pedoman Pedoman Resntra SKPD Renja SKPD RKA SKPD Rincian APBD Pedoman Pedoman Pemerintah Daerah Sistem Perencanaan Nasional UU No. 25/2004 Keuangan Negara UU No. 17/2003

1.4. Sistematika Penulisan

  Sistematika substansi RPJMD Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar

  dokumen, sistematika penulisan, dan maksud dan tujuan penyusunan RPJMD.

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Berisi gambaran umum kondisi aspek geografis dan demografi,

  kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan daya saing daerah

  BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Berisi kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu, dan kerangka pendanaan. BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

  Berisi permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis

  BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Berisi visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan jangka

  menengah daerah Kabupaten Pegunungan Arfak

  BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Berisi strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka

  menengah daerah Kabupaten Pegunungan Arfak

  BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berisi kebijakan umum dan program pembangunan jangka

  menengah sektoral dan berdasarkan wilayah kawasan

  BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Berisi indikator yang merupakan ukuran keberhasilan

  pembangunan jangka menengah dari setiap program

  BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Berisi pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan program- program yang ada dalam RPJMD.

1.5. Maksud dan Tujuan

  1.5.1. Maksud

  Penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk menghasilkan rumusan arah kebijakan dan program pembangunan yang efektif, efisien, dan terpadu sebagai wujud penjabaran visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegaf, dengan memperhatian keberlanjutan program pembangunan sebelumnya dan tetap berpedoman pada RPJPD, RPJP Provins Papua Barat, dan berbagai aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Pegaf.

  1.5.2. Tujuan

  Tujuan penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Pegaf periode 2016- 2021 adalah sebagai berikut:

  1. Menyediakan acuan dan arahan bagi segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kementerian/Lembaga di Kabupaten Pegaf dalam menjabarkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah

  Kabupaten Pegaf ke dalam arah kebijakan dan program pembangunan, terarah dan terukur bagi SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Pegaf.

  2. Menyediakan satu acuan resmi bagi SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Pegaf dalam menentukan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pegaf.

  3. Mendorong terwujudnya perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan yang terintegrasi dan harmonis antar program dan sektor.

  4. Menyediakan tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegaf.