Leon2019 Nurhikmah Weisdiyanti Universitas Negeri Medan Potensi Harta Karun

  LOMBA ESSAY ONLINE NASIONAL (LEON) 2019 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SUBTEMA

  

EKONOMI

  JUDUL

  

POTENSI HARTA KARUN SIAK DALAM MENGHADAPI TANTANGAN

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  Diusulkan Oleh Nurhikmah Weisdiyanti 4161121018 (2016)

  UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

  

POTENSI HARTA KARUN SIAK DALAM MENGHADAPI TANTANGAN

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  Perkembangan yang pesat dari teknologi sensor, interkoneksi, dan analisis data saat ini memunculkan gagasan untuk mengintegrasikan seluruh teknologi ke dalam berbagai bidang industri. Gagasan inilah yang menjadi revolusi industri 4.0. Industri 4.0 merupakan fenomena yang unik jika dibandingkan dengan tiga revolusi industri yang mendahuluinya (Prasetyo dan Sutopo, 2018). Industri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang besar. Sebagian besar pendapat mengenai potensi manfaat Industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan-fleksibilitas produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan peningkatan pendapatan. Terwujudnya potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif terhadap perekonomian suatu negara.

  Industri 4.0 memang menawarkan banyak manfaat, namun juga memiliki tantangan yang harus dihadapi. Prasetyo dan Sutopo (2018) berpendapat bahwa tantangan yang dihadapi oleh suatu negara ketika menerapkan Industri 4.0 adalah munculnya resistansi terhadap perubahan demografi dan aspek sosial, ketidakstabilan kondisi politik, keterbatasan sumber daya, risiko bencana alam dan tuntutan penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Resistansi inilah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

  Era revolusi industri 4.0 bagi sektor pariwisata adalah kebebasan bagi wisatawan untuk menentukan jalannya sendiri atau yang sering disebut dengan

  

experience economy. Experience economy artinya kendali perekonomian dipegang

  penuh oleh konsumen mulai dari waktu bepergian, lokasi menginap, sampai modal transportasi yang dipakai. Semuanya ditunjang dengan pemakaian teknologi, yang diadopsi dalam gadget yang bisa diakses sehari-hari. Revolusi industri 4.0 dalam sektor pariwisata berarti kesiapan kita semua terhadap penggunaan teknologi canggih, karena industri Indonesia adalah tourism and hospitality. Bagi bangsa Indonesia, tantangan pariwisata industri 4.0 adalah cara agar turis asing merasakan pengalaman berharga selama di Indonesia.

  Kabupaten Siak adalah salah satu daerah otonom di Indonesia yang memiliki kewenangan merencanakan dan mengelola pembangunannya secara mandiri, dalam perencanaan pembangunan jangka panjang (RPJPD). Kabupaten Siak termasuk salah satu kabupaten pemekaran yang berhasil di Provinsi Riau. Peluang untuk lebih maju dan sejahtera terbuka lebar karena didukung oleh hasil sumber daya alam (minyak bumi dan gas alam) termasuk besar di Indonesia, didukung pula oleh sumber daya yang terbarukan seperti perkebunan, industri, letak geografisnya yang sangat dekat dengan Selat Melaka, sebagai jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia.

  Pada era menuju revolusi industri 4.0, Kabupaten Siak mengalami penurunan sumber daya MIGAS. Penurunan sumber daya MIGAS membuat perekonomian di Kabupaten Siak terancam. Perekonomian yang terancam membuat inflasi kembali meningkat dan kondisi perekonomian mendekati masa krisis moneter di tahun memperbaiki perekonomian.

  Dokumentasi Pribadi, 2019 Gambar 1. ObjekWisata Siak

  Kabupaten Siak memiliki harta karun yang jika semakin digali, semakin melimpah ruah yaitu wisata peninggalan sejarah dan budaya. Sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar setelah ekspor MIGAS. Pariwisata berperan penting dalam penyerapan kesempatan kerja dan pemberdayaan usaha mikro dalam jumlah tinggi pada daerah tujuan wisata maupun daerah-daerah lain

  Indonesia sedang giat-giatnya mempromosikan pariwisata keseluruh penjuru Dunia. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata Indonesia. Kabupaten Siak dikenal dengan kota istana. Kabupaten Siak memiliki banyak situs-situs sejarah kerajaan Siak yang menjadi aset terbesar kepariwisataan Siak. Kepariwisataan Siak memiliki potensi besar yang harus dilestarikan. Kebudayaan Melayu telah menjadi kebudayaan yang majemuk dalam perjalanan sejarah kerajaan Siak Sri Indrapura. Kemajemukan kebudayaan Melayu terungkap dalam berbagai aspek kehidupan diantaranya bahasa, adat istiadat, dan kesenian. Arah Pengembangan Kebudayaan yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten siak (Fitri, 2017) yaitu :

1. Mengembangkan kebudayaan yang bersumber dari warisan budaya.

  2. Merumuskan nilai-nilai kebudayaan terhadap totalitas perilaku kehidupan ekonomi, politik, hukum dan kegiatan kebudayaan dalam rangka

  3. Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk mencapai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika, moral, estetika dan agama.

  4. Menjadikan kesenian dan kebudayaan tradisional Kabupaten Siak sebagai wahana bagi pengembangan pariwisata nasional dan mempromosikannya ke luar negeri secara konsisten sehingga dapat menjadi wahana persahabatan antar bangsa.

  5. Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan sistem yang utuh dan terpadu bersifat interdisipliner dan partisipatoris dengan menggunakan kriteria ekonomis, teknis, ergonomis, sosial budaya, hemat energi, melestarikan alam, dan tidak merusak lingkungan.

  Sasaran yang akan dicapai pemerintah daerah Kabupaten Siak dalam program Pengembangan Kebudayaan (Fitri, 2017) adalah: 1.

  Berkembangnya Nilai budaya kabupaten siak dari warisan budaya.

2. Perlindungan dari kepunahan yang meliputi penyelamatan, pemeliharaan budaya.

  3.

  4. Pemanfaatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  5. Tersusunnya inventarisasi dan dokumentasi warisan budaya.

  Perwujudan dari pencapaian yang diharapkan oleh pemerintah kabupaten Siak dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 akan lebih mudah tercapai dengan adanya peran pemuda-pemuda Siak generasi millenial. Peranan pemuda generasi millenial cukup strategis dalam setiap gerak laju kemajuan bangsa, termasuk sektor pariwisata. Semangat pemuda yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab terhadap kehidupan bangsa merupakan kekuatan awal bagi para pemuda (Haryati, 2016). Pemerintah Kabupaten Siak memberikan peluang besar bagi pemuda Siak agar bisa melatih mental dalam menghadapi revolusi industri 4.0, diantaranya:

  1. Diadakannya even budaya seperti Siak Bermadah, Bujang Dara Siak, untuk melestarikan budaya melayu di Siak dan membentengi pemuda Siak agar tidak terikut arus nagetif aspek sosial akibat dari revolusi industri 4.0. Membuka peluang beasiswa dibidang pariwisata, agar pemuda Siak berminat dalam menggeluti ilmu pariwisata, sehingga bisa mengkaji, mengkritisi, memperbaiki serta memberi inovasi agar pariwisata di Siak menjadi lebih baik.

  3. Membuka peluang kerja bagi pemuda Siak di bidang pariwisata Siak.

  Wisatawan umumnya akan lebih senang jika pemandu wisata mereka adalah pemuda, karena wawasan lebih maju dan lebih mudah berkomunikasi dengan wisatawan disegala usia. Menurut Pauziah (2017), ada tiga strategi dalam manajemen strategi operasional pariwisata, yaitu:

1. Strategi teknologi

  Proses perencanaan teknologi dapat dilakukan dengan menetapkan strategi dengan melakukan inovasi. Inovasi bersumber pada Technology push (dorongan teknologi) yang merupakan hasil dari penelitian dasar yang tidak berorientasi pada kebutuhan masyarakat mendesak, dan menciptakan kebutuhan yang baru.

  

Technology push bisaanya dijalankan oleh pemuda, karena pemuda lebih banyak

memahami tentang teknologi.

  Penggunaan teknologi merupakan suatu kebutuhan disegala aspek termasuk sektor wisata diera revolusi industri. Inovasi pemuda dalam mengembangkan teknologi dibutuhkan untuk promosi dan pemasaran pariwisata, memudahkan wisatawan, pemandu wisata, dan pihak lainnya yang terkait dengan sektor pariwisata. Teknologi yang dibutuhkan pada sektor pariwisata dapat berupa sosial media, transportasi online, teknologi smart ruubish, atau aplikasi pengenal wisata Siak. Pengembangan teknologi dirancang oleh pemuda-pemuda Siak yang memiliki wawasan dan inovasi. Jiwa pemuda yang berwawasan, berinovasi dan memiliki tekat yang kuat perlu digali agar bisa meningkatkan kualitas wisata di Siak.

  2. Strategi inovasi Inovasi mengacu pada pembaruan suatu objek wisata, proses dan jasa baru. Objek pariwisata berupa berupa situs-situs sejarah yang perlu dirawat dan dengan wisata yang terdapat pada kota Siak.

  Pengembangan strategi inovasi bertumpu pada sektor pendidikan. Pembaruan objek wisata dilakukan dengan menggali sumber daya berupa warisan budaya di Siak. Inovasi objek wisata dapat berupa temuan baru maupun karya baru yang diciptakan generasi muda. Lahirnya karya baru didapat dari implementasi pendidikan yang sudah diraih sehingga mampu menghasilkan karya. Inovasi dapat berupa gagasan ide, alat-alat untuk mempermudah wisatawan dan pengurus tempat wisata, seperti tong sampah elektronik, transportasi online, aplikasi wisata dan lain sebagainya. Strategi inovasi yang baik mampu meningkatkan kualitas objek wisata dan kuantitas wisatawan sehingga memaksimalkan potensi wisata di Kabupaten Siak.

  3. Strategi operasi Efektifitas strategi operasi pariwisata dapat diukur dengan menilai ketertarikan atau konsisten antara prioritas kompetitif yang menekankan dan merespon perubahan lingkungan berdasarkan struktur dan infrastruktur operasi. Tingkat kesesuaian antara prioritas kompetitif dan keputusan yang terkait dengan struktur dan investasi infrastruktur memberikan kunci untuk mengembangkan strategi operasi sebagai senjata kompetitif.

  Minat pemuda Siak dalam mengembangkan wisata Siak masih minim, karena wisata Siak masih dikembangkan oleh pemuka adat dan pekerja yang sudah usia lanjut. Sebagian besar pemuda hanya berfokus untuk menggeluti dunia perkuliahan dan pekerjaan lainnya. Padahal, pengembangan pariwisata tidak hanya tentang membuat inovasi objek wisata saja. Pemuda generasi millennial dapat memberikan inovasi-inovasi berupa ide gagasan yang bisa dituliskan keberbagai karya ilmiah. Peran karya ilmiah dapat berpengaruh besar pada perkembangan pariwisata Siak, yaitu:

  1. Memberikan inovasi gagasan untuk mengembangkan pariwisata yang ada di Siak. Inovasi bisa diajukan ke Pemerintah Daerah atau pihak yang mampu mengembangkan wisata Siak. Mengkritisi kekurangan pariwisata Siak dan memberikan solusi pengembangan wisata Siak.

3. Mengenalkan dan mempromosikan wisata Siak hingga ke manca Negara

  (jika karya ilmiah yang dihasilkan mencapai tingkat internasional), sehingga menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Siak. Peningkatan kualitas pariwisata Siak akan mampu meningkatkan kuantitas pariwisatawan. Peningkatan kualitas pariwisata membuat Kabupaten Siak tidak hanya kaya sumber daya alam, namun juga kaya sumber daya manusia. Peran pemuda generasi milllenial merupakan kunci suksesnya pengembangan wisata di era revolusi industri 4.0. Berbagai upaya dari pemerintah, tokoh adat, pemuda dan seluruh lapisan masyarakat yang saling bekerjasama untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas sehingga wisata Siak bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi permasalahan perekonomian di Kabupaten Siak. Peran dan partisipasi generasi millenial diharapkan menjadi harta karun Siak dalam menggali potensi wisata sehingga Kabupaten Siak tetap bisa bersaing dengan dunia di era revolusi industri 4.0. DAFTAR PUSTAKA Fitri, E.W.R.(2017). Sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten Siak Dalam Pengembangan Kabupaten Siak Sebagai Pusat Budaya Melayu. Skripsi.

  Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Riau Haryati, S.(2016). Peran Pemuda Dalam Mengelola Kawasan Ekowisata Dan

  Implikasinya Terhadap Ketahanan Masyarakat Desa. Jurnal Ketahanan

  

Nasional .22 (2): 117-136. P-ISSN: 0853-9340, e-ISSN: 2527-9688

  Pauziah, P. (2017).Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Jom FISIP.4(2):1-15. Prasetyo, H.,Sutopo, W. (2018). Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek Dan Arah

  Perkembangan Riset. Jurnal Teknik Industri. 13(1) : 17-26