Pembahasan dan Analisis Manajemen

  Laporan Manajemen

  Kolektibilitas Piutang 136 Solvabilitas Bank 136 Rentabilitas Bank

  Mengandung Benturan Kepentingan 140 Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi 142 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

  Umum 140 Informasi Transaksi Material Yang

  Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Hutang Dan Modal 140 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

  Di Bank Dan Kelompok Usaha Bank Dalam Tahun Yang Bersangkutan 140 Informasi Material Mengenai Investasi,

  Manajemen Dan/Atau Pegawai 140 Perubahan-Perubahan Penting Yang Terjadi

  Setelah Tanggal Laporan Akuntan 140 Kebijakan Dividen 140 Program Kepemilikan Saham Oleh

  Nilai Mata Uang Dan Regulasi Terhadap Kinerja Danamon 139 Pencapaian Target Di 2017 139 Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi

  Modal 138 Investasi Barang Modal 139 Dampak Perubahan Suku Bunga, Perubahan

  Internal 138 Ikatan Material Terkait Investasi Barang

  136 Likuiditas Bank 136 Struktur Modal 137 Kebijakan Struktur Modal 137 Strategi Pengelolaan Modal 137 Proses Penilaian Kecukupan Modal Secara

  130 Aset Lain-lain 130 Liabilitas 132 Liabilitas Lain-lain 132 Ekuitas 132 Laporan Laba Rugi 133 Beban Operasional Lainnya 134 Laba Bersih 134 Jumlah Pendapatan Komprehensif 134 Laporan Arus Kas 135 Komitmen dan Kontinjensi 136 Rasio Keuangan Utama 136 Kemampuan Membayar Hutang Dan

  Profil Perusahaan

  124 Tinjauan Kinerja Keuangan 125 Laporan Posisi Keuangan 125 Aset 130 Aset Tetap

  114 Perbankan Mikro 116 Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan 116 Adira Finance 120 Adira Insurance

  102 Perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) 104 Perbankan Konsumer 106 Strategi Pemasaran 110 Perbankan Syariah

  98 Treasury and Capital Market 100 Transaction Banking (Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain)

  96 Enterprise Banking and Financial Institution

  95 Tinjauan Segmen Usaha

  90 Macro Economy

  

PEMBERDAYAAN

Daftar Isi

  Pembahasan dan Analisis Manajemen

  Ikhtisar Utama

  Analisa & Pembahasan Manajemen

  Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Bank 144 Perubahan Kebijakan Akuntansi Tinjauan Operasional

  Tata Kelola Perusahaan

  

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

  Data Perusahaan

  Laporan Keuangan

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  Macro Economy

PEREKONOMIAN GLOBAL

  ”Tren perekenomian

  Perbaikan ekonomi dunia terus menunjukkan tren positif pada

  dunia di tahun 2017 yang

  tahun 2017. Negara-negara maju menjadi motor utama penggerak

  bergerak positif turut

  perekonomian global, diantara pertumbuhan moderat dari

  menjaga dengan baik negara-negara berkembang. pertumbuhan ekonomi

  Perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) didukung terutama oleh

  Indonesia. Pada tahun 2017,

  peningkatan konsumsi, diiringi kondisi ketenagakerjaan yang

  pertumbuhan ekonomi

  semakin membaik. Optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut

  Indonesia bertumbuh

  juga diperkuat oleh kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang

  

5,07%, sedikit membaik menaikkan suku bunga acuannya sudah tiga kali dalam tahun ini

(Maret, Juni dan Desember) ke 1,50% dari 0,75% pada tahun lalu. dibandingkan angka 5,02% pada tahun sebelumnya.“

  Di kawasan Uni Eropa, pertumbuhan ekonomi cenderung menguat dari perkiraan sebelumnya. Jerman, Perancis dan Italia mengalami penguatan yang cukup signifikan, terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi. Katalis utama perbaikan ekonomi Tinjauan Operasional

  Tata Kelola Perusahaan

  

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

  Data Perusahaan

  Laporan Keuangan

  Pulihnya kinerja ekspor dan investasi mampu menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pertumbuhan konsumsi yang menunjukkan sedikit penurunan. Rata-rata pertumbuhan konsumsi hingga mencapai 4,95%, lebih rendah dari periode yang sama di tahun sebelumnya pada 5,01%. Meskipun cenderung turun, namun konsumsi masih tetap menopang pertumbuhan ekonomi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tertahannya konsumsi, salah satunya adalah penurunan daya beli masyarakat kelas bawah yang terpengaruh penyesuaian kenaikan harga listrik, sementara kelas menengah atas mengalami pergeseran pola konsumsi yang terpengaruh oleh gaya hidup (lebih ke arah restaurant dan rekreasi) dan cenderung menunda konsumsi barang ritel lainnya seperti baju, elektronik, peralatan rumah tangga dsb.

  Laju inflasi sepanjang tahun 2017 cukup terkendali meski sempat tertekan oleh penyesuaian kenaikan harga listrik oleh pemerintah. Keberhasilan pemerintah menjaga pasokan makanan di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang masih lemah menghasilkan laju inflasi yang tetap rendah dan berada di kisaran bawah sasaran Bank Indonesia sebesar 4% (±1%).

  Laju inflasi yang mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2017 memberi ruang bagi BI untuk melakukan penyesuaian terhadap suku bunga acuan. BI 7- Day Repo Rate diturunkan dua kali berturut-turut (Agustus dan September 2017) menjadi 4,25% dari 4,75%.

PEREKONOMIAN INDONESIA

  Perbaikan ekonomi Indonesia juga didukung oleh realisasi investasi baik yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). Realisasi investasi di tahun 2017 tumbuh sebesar 13,1% menjadi Rp692.8 triliun dibandingkan pencapaian periode yang sama di tahun 2016 sebesar Rp612.8 triliun. Peningkatan investasi ini ditopang oleh penguatan investasi PMA yang mencapai Rp430,5 triliun di tahun 2017 atau naik 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp395,6 triliun. Sementara itu, realisasi investasi PMDN membukukan pertumbuhan sebesar 21,3% menjadi Rp262,3 triliun dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp216,2 triliun. di kawasan Uni Eropa terlihat dari naiknya penjualan ritel, pertumbuhan kredit rumah tangga dan korporasi. Kondisi ini menjadi pendorong sektor industri dan manufaktur menuju ke arah ekspansif. Seiring dengan perbaikan ekonomi ini, Bank Sentral Eropa (ECB) berkomitmen untuk memangkas stimulus moneter, berupa pengurangan separuh pembelian obligasi menjadi 30 miliar Euro per bulan mulai Januari tahun mendatang. Semakin membaiknya perekonomian negara-negara maju dan meningkatnya volume perdagangan dunia, berdampak positif bagi perekonomian Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2017 bertumbuh 6,85% dibandingkan tahun lalu. Rencana Tiongkok mengubah struktur perekonomiannya dari investasi ke konsumsi, sudah mulai kelihatan tanda- tanda awalnya. Hal ini terlihat dari peningkatan kredit rumah tangga dan kepercayaan konsumen.

  Sejalan dengan perkembangan positif di negara maju dan berkembang sebagai motor utama perekonomian dunia. Bank Dunia memperkirakan ekonomi dunia pada tahun 2018 bertumbuh sebesar 3,1% dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2017 yang tercatat sekitar 3,0%. Penguatan pertumbuhan ekonomi dunia ini terutama ditopang oleh peran negara berkembang yang diproyeksikan mampu membukukan pertumbuhan PDB sebesar 4,5% disamping kontribusi pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 2,2%.

  Sejalan dengan perkembangan ekonomi negara berkembang di Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu terjaga dengan baik dan tumbuh sedikit lebih baik di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, ekonomi Indonesia bertumbuh 5,07% sedikit membaik dibandingkan angka 5,02% pada tahun sebelumnya.

  

Laporan

Manajemen

  Profil Perusahaan

  Analisa & Pembahasan Manajemen

  Ikhtisar Utama

  Selain peningkatan realisasi investasi yang baik, perbaikan ekonomi Indonesia juga ditopang oleh membaiknya neraca perdagangan Indonesia. Di tengah tantangan perlambatan ekonomi global, hingga Desember 2017, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mampu membukukan surplus perdagangan sebesar US$18,9 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2016 pada level US$15,3 miliar. Peningkatan surplus perdagangan ini terutama disebabkan oleh kinerja ekspor yang relatif lebih baik yang ditopang pulihnya harga komoditas. Di-tengah penurunan produksi minyak, kinerja ekspor Indonesia masih terjaga ditopang oleh kontribusi signifikan ekspor non-migas rata-rata sebesar 86% dalam lima tahun terakhir. Kombinasi antara peningkatan surplus neraca perdagangan dan investasi baik langsung maupun portfolio di Indonesia menjadi faktor pendorong peningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa Indonesia meningkat sebesar 11.9% menjadi US$130,2 miliar dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai US$116,4 miliar. Cadangan devisa yang lebih tinggi ini dapat memberikan fleksibilitas kepada bank sentral untuk intervensi ke pasar jika diperlukan terutama untuk meredam gejolak fluktuasi mata uang Rupiah ditengah perkembangan pasar keuangan dunia yang dinamis termasuk ancaman mengetatnya likuiditas global dengan adanya kenaikan lebih lanjut atas suku bunga The Fed dan penarikan stimulus moneter oleh ECB. Prospek perekenomian Indonesia pada tahun 2018 diharapkan membaik seiring dengan ekspektasi perbaikan ekonomi global. Danamon optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3%, lebih baik dari tahun ini. Selain itu, inflansi diharapkan terkendali pada 3,64% dengan Rupiah sedikit melemah di kisaran Rp13.520 per dollar. Perbaikan ekonomi global juga diharapkan akan memberikan efek positif terhadap harga komoditas ekspor. Secara lengkap proyeksi indikator- indikator ekonomi dapat dilihat di tabel berikut ini.

  Tabel Indikator Perekonomian Indikator Satuan 2016 2017 2018E

  Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,02 5,07 5,27 Neraca

  Perdagangan USD miliar 15,3 18,9 17,6 Transaksi Berjalan

  (Rp/US$) -1,8 -1,7 -2,0 Simpanan Devisa USD miliar 116,4 130,2 136,8 Nilai Tukar USD akhir tahun

  13.436 13.548 13.575 Nilai Tukar USD rata- rata 13.308 13.383 13.520

  BI 7- Day Reverse Repo rate % akhir tahun 4,75 4,25 4,25

  Inflasi % akhir tahun 3,02 3,61 3,64 Posisi

  • 2,46 -2,42 -2,52

  Anggaran % dari PDB

  Sumber 2018 (E): Danamon

  Perkiraan perbaikan pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2018 sebesar 5,4% ditopang oleh kontribusi konsumsi yang meningkat baik oleh rumah tangga maupun pemerintah. Perkiraan inflasi yang lebih terkendali diharapkan menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,0% sedangkan konsumsi pemerintah akan naik sebesar 3,8% seiring dengan berlanjutnya pengeluaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Anggaran infrastruktur di tahun 2018 adalah sebesar Rp410,7 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp388,3 triliun. Selain untuk layanan dasar masyarakat, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendorong perbaikan konektivitas, distribusi logistik, transportasi, dan elektrifikasi yang selanjutnya berdampak pada perbaikan daya saing, mendukung produktivitas, serta efisiensi perekonomian secara menyeluruh.

  

Tinjauan Tata Kelola Tanggung Jawab Data Laporan

Operasional Perusahaan Sosial Perusahaan Perusahaan Keuangan

  Kualitas pembangunan ekonomi di Indonesia juga akan berpengaruh kepada kinerja intermediasi ditopang oleh kepercayaan investor asing terhadap perbankan nasional. Penguatan ekonomi yang masih perekonomian Indonesia. Peringkat utang negara terbatas di tahun 2017 masih memberikan tekanan Indonesia sudah masuk kategori layak investasi oleh kepada pertumbuhan kredit perbankan yang masih ketiga lembaga pemeringkat internasional setelah tumbuh single digit di level 7,5% (data per November Standard & Poor’s (S&P) menaikan peringkat utang 2017), meski lebih baik dari pencapaian tahun 2016. negara Indonesia menjadi BBB- dengan outlook stabil pada tanggal 19 Mei 2017. Tak lama kemudian Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,5% yoy menjadi pada bulan Desember 2017, lembaga pemeringkat Rp4.605,1 triliun di tahun 2017. Ditopang dengan Fitch kembali menaikkan peringkat utang Indonesia pertumbuhan pertumbuhan kredit tersebut, aset satu tingkat di atas peringkat layak investasi (dari perbankan meningkat sebesar 9,7% menjadi BBB- menjadi BBB). Peringkat kredit Moody’s untuk Rp7.222,4 triliun dibandingkan aset perbankan Indonesia adalah Baa3 dengan outlook positif yang sebesar Rp6.729,8 triliun di akhir tahun 2016. Hal ditetapkan terakhir pada 8 Februari 2017. ini juga didukung oleh kemampuan perbankan dalam menghimpun dana pihak ketiga yang lebih

  

TINJAUAN USAHA PERBANKAN besar. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp5.199,5

Fungsi intermediasi bank memiliki hubungan yang triliun di tahun 2017 atau tumbuh sebesar 9,8%.

  kuat dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perkembangan kredit, aset dan DPK dalam lima tahun Aktivas perekonomian nasional yang terus terakhir dijelaskan dalam grafik berikut ini. berkembang memerlukan dukungan pembiayaan khususnya yang berasal dari sektor perbankan. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang melambat

  Aset, Kredit dan DPK Bank Umum (Rp triliun) 25%

  8,000 20% 6,000 15% 4,000 10% 2,000 5%

  0% 2013 2014 2015 2016 2017 Kredit (RHS) Aset (RHS) DPK (RHS) Pertumbuhan Aset (LHS)

  Sumber: OJK

  Dilihat dari sisi penggunaan, kredit konsumsi membukukan pertumbuhan kredit tertinggi sebesar 10,3% menjadi Rp1.307,5 triliun hingga November 2017. Sementara itu, kredit modal kerja tumbuh sebesar 7,5% menjadi Rp2.138,9 triliun sejalan dengan peningkatan kebutuhan korporasi untuk pengembangan usaha. Namun demikian, pertumbuhan kredit investasi melambat sebesar 4,5% menjadi Rp1.158,8 triliun ditengah tantangan perlambatan ekonomi Indonesia. Secara kumulatif, kredit modal kerja memiliki pangsa pasar tersebesar yakni 47% diikuti oleh kredit konsumsi (28%) dan kredit investasi (25%).

  Dari sisi penyaluran kredit kepada pihak ketiga, terdapat tiga penerima kredit perbankan yakni lapangan usaha, rumah tangga, dan bukan lapangan usaha lainnya. Porsi penyaluran kredit untuk ketiga jenis debitur ini relatif stabil masing-masing sebesar 72%; 23%; dan 5%. Kredit untuk lapangan usaha tumbuh sebesar 7.4% menjadi

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  Rp3.267,4 triliun terutama ditopang oleh peningkatan Dilihat dari sisi kinerjanya, industri perbankan kredit untuk sektor konstruksi, pertanian dan jasa Indonesia membukukan struktur permodalan yang keuangan seiring dengan intensifnya pembangunan lebih kuat dengan CAR sebesar 23.4% di bulan infrastruktur. Kredit rumah tangga yang tumbuh November tahun 2017 dibandingkan CAR pada tahun sebesar 11,3% menjadi Rp1.064,5 triliun terutama sebelumnya yang mencapai 22,9%, ditopang oleh disebabkan oleh peningkatan kredit properti (KPR masih tumbuhnya kredit. Namun demikian penurunan dan KPA). suku bunga acuan Bank Indonesia tahun ini berimbas pada menurunnya Net Interest Margin (NIM) industri

  Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, porsi perbankan menjadi 5,3% dibandingkan akhir tahun simpanan berjangka masih dominan sebesar 46% 2016 sebesar 5,6%. Pada sisi lain, kinerja operasional dari total DPK. Simpanan berjangka mampu tumbuh perbankan menjadi lebih efisien tercermin dari sebesar 9,9% menjadi Rp2.369,3 triliun di tahun 2017. penurunan rasio beban operasional terhadap Sementara itu, CASA tumbuh meningkat sebesar pendapatan operasional (BOPO) menjadi 78,4% di 9,8% dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya tahun 2017 dari 82,2% di tahun sebelumnya. Ditopang yang hanya sebesar 5%. oleh efisiensi operasional perbankan tersebut, Return on Assets (ROA) perbankan di tahun 2017 mengalami perbaikan menjadi 2,48% dibandingkan pencapaian tahun 2016 sebesar 2,23%.

  Tinjauan Tata Kelola Tanggung Jawab Data Laporan Operasional Perusahaan Sosial Perusahaan Perusahaan Keuangan

  Tinjauan Segmen Usaha

Bidang Usaha dan Segmen Nasabah

  Bidang Usaha Segmen Nasabah Bidang Usaha Korporasi, Lembaga

  Enterprise Keuangan dan Komersial

  Banking and Privilege Banking Financial

  Adira

Segmen

  Institution Insurance Transaction

  

Affluent

Banking Transaction Treasury and Banking Capital Market

  

Perbankan Perbankan

Treasury and Adira Usaha

  Capital Market Perbankan

  

UKM Pendapatan Konsumer

Insurance Kecil dan

  Syariah Menengah Menengah Perbankan

  Syariah Adira Finance

  

Pengusaha Mikro,

Perbankan Perbankan

  

Self Employed Mass

Mikro Mikro

  

Market

Segmen Segmen

Bisnis Individu

  Ikhtisar Keuangan Segmen Usaha 2017 2016 Rp miliar 1) 2) 3) Retail Mid size Wholesale Others Total Retail Mid size Wholesale Others Total

  Aset 60.532 44.523 53.804 19.397 178.257 65.534 39.484 52.688 17.730 174.437

Liabilitias 63.663 19.329 43.513 12.580 139.085 65.604 18.764 42.145 11.545 138.059

Pendapatan Bunga 10.071 2.789 1.289 14.149 9.911 2.706 1.162 13.779

Netto Pendapatan Selain 2.847 381 282 3.510 3.270 378 280 3.928 Bunga

Pendapatan 12.918 3.171 1.570 17.659 13.181 3.084 1.443 17.707

Operasional

Beban Operasional (6.998) (1.070) (304) (8.371) (7.254) (1.075) (121) (8.450)

Beban atas Kredit (2.478) (619) (368) (3.466) (3.601) (445) (313) (4.358)

Pendapatan 23 (4) (199) (274) (454) 105 (1) (81) (529) (506) dan beban non operasional

Laba Sebelum Pajak 3.465 1.477 699 (274) 5.367 2.430 1.563 928 (529) 4.393

Penghasilan

Beban Pajak (975) (389) (244) 69 (1.539) (821) (411) (500) 132 (1.600)

Penghasilan

Laba (Rugi) Bersih 2.490 1.088 455 (205) 3.828 1.609 1.152 428 (397) 2.793

Setelah Pajak Penghasilan

  • Catatan: 1)Terdiri dari bisnis mikro, kartu kredit, syariah, bisnis asuransi, pembiayaan konsumen, pegadaian, dan perbankan retail. 2)Terdiri dari usaha kecil dan menengah dan komersial. 3)Terdiri dari perbankan korporasi, institusi keuangan, dan tresuri.

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  Enterprise Banking and Financial Institution

  Enterprise Banking melayani segmen Korporasi, Komersial,

  “Kinerja Enterprise Banking

  dan Lembaga Keuangan. Enterprise Banking menyediakan

  mencapai target yang

  solusi keuangan yang komprehensif untuk membantu nasabah-

  ditetapkan di tahun 2017

  nasabah kami. Solusi yang diberikan meliputi pinjaman, cash

  dan akan terus memperoleh management, trade finance, dan layanan treasury. nasabah baru yang sesuai

  Dengan memahami kebutuhan nasabah kami, Enterprise Banking

  dengan target pasar kami bertujuan untuk menjadi bank transaksional pilihan. serta masuk ke dalam mata rantai dari para nasabah

PRODUK DAN JASA

  

kami.” Hingga saat ini, produk dan jasa yang disediakan melalui layanan

  Enterprise Banking adalah sebagai berikut:

  • Kredit Modal Kerja ( Trade Finance & Financial Supply Chain)
  • Kredit Investasi • Cash Management (Pembayaran, Penagihan dan Manajemen Likuiditas)
  • Devisa • Kustodian

  

Tinjauan Tata Kelola Tanggung Jawab Data Laporan

Operasional Perusahaan Sosial Perusahaan Perusahaan Keuangan

  STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Perbandingan Kinerja 2017 dan 2016

  Enterprise Banking terus berfokus dalam mempererat

  2017 2016 YOY

  hubungan dengan para nasabah yang sudah terjalin.

  (Rp miliar) (Rp miliar)

  Danamon juga akan mengembangkan portofolio

  Kredit* 2.2% 39,340 38,549

  Enterprise Banking melalui akuisisi nasabah baru

  Dana Pihak 3.4% 34,179 33,053

  di dalam segmen yang menjadi sasaran kami serta

  Ketiga (DPK) masuk ke dalam mata rantai segmen tersebut. Non-Perfoming -3.3% 783 810 Loans

  Sebagai bagian dari transformasi Enterprise *termasuk surat-surat berharga Banking, proses kredit kami secara menyeluruh telah ditingkatkan untuk melayani para nasabah dengan STRATEGI DAN INSIATIF 2018 lebih baik namun tetap menjaga budaya risiko yang Untuk menghadapi tantangan di tahun 2018, kuat.

  Enterprise Banking akan mencanangkan berbagai strategi sebagai berikut: Enterprise Banking berkomitmen untuk berinvestasi • Memperoleh nasabah baru yang sesuai dengan pada sumber daya manusia dengan merekrut dan target pasar kami dan masuk ke dalam mata rantai mempertahankan talenta, menerapkan program dari para nasabah kami. pelatihan yang ekstensif, dan mengedepankan • Terus memelihara dana pihak ketiga dengan organisasi berbasis kinerja. menawarkan solusi Cash Management yang menyeluruh

  Dari sisi kredit, strategi yang ditetapkan Danamon • Berinvestasi di Sumber Daya Manusia dengan pada tahun 2017 adalah menumbuhkan pinjaman terus merekrut dan mempertahankan talenta. dengan berhati-hati dan lebih selektif terhadap pemilihan nasabah serta dengan meningkatkan kualitas proses pemutusan kredit secara menyeluruh. Dari sisi pendanaan, pada tahun 2017, fokus Danamon adalah menawarkan berbagai solusi Cash Management untuk membantu semua kebutuhan nasabah dalam bertransaksi terutama untuk fasilitas penagihan dan pembayaran.

  KINERJA 2017

  Portofolio pinjaman Enterprise Banking (berikut surat berharga) mencapai Rp39,3 triliun, mengalami kenaikan 2% dari tahun ke tahun. Sejalan dengan strategi bank untuk melepas dana mahal, Dana Pihak Ketiga bertumbuh secara moderat sebesar 3,4% dari tahun ke tahun menjadi Rp34,1 triliun.

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  Treasury and Capital Market

  Treasury and Capital Market (TCM) fokus pada pengelolaan

  ”Pada tahun 2017, TCM

  neraca yang efisien dan berpegang pada prinsip kehati-hatian

  merupakan salah satu

  juga menjadi mitra produk bagi lini bisnis di Bank Danamon

  pemain obligasi Pemerintah

  dalam menyediakan solusi bagi nasabah yang memiliki

  teraktif di Indonesia.”

  kebutuhan Treasury untuk keperluan operasional maupun untuk perlindungan nilai terhadap fluktuasi mata uang asing dan eksposur suku bunga. TCM mendapat tanggung jawab dari Asset and Liability Committee (ALCO) untuk mengelola risiko likuiditas Bank. Dalam hal ini TCM berperan untuk memastikan bahwa kebutuhan likuiditas Bank senantiasa terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan usaha dengan berprinsip kehati-hatian. Selain itu, TCM juga mendapat tugas untuk mengelola risiko suku bunga yang melekat di neraca Bank. Tinjauan Operasional

  Tata Kelola Perusahaan

  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

  Data Perusahaan

  Laporan Keuangan

PRODUK DAN JASA

  KINERJA 2017

  Di 2017, TCM berperan serta dalam mendukung rencana pembangunan pemerintah sehingga aktif dalam aktivitas lelang Surat Utang Negara terutama dalam seri-seri baru yang diterbitkan di 2017. Selain itu TCM juga memberikan solusi alternatif kepada nasabah untuk mendapatkan pinjaman dengan biaya lebih rendah dengan menggunakan produk treasury.

  • – SPOT), Foreign Exchange Forward (FX – FWD), Foreign Exchange Swap (FX – SWAP), Interest Rate Swap (IRS), Cross Currency Swap (CCS) dan Surat Berharga Negara (SBN) Konvensional dan Syariah.

  Di tahun 2018 TCM akan terus meningkatkan basis nasabah ritel, komersial maupun korporasi. Untuk meningkatkan basis nasabah, strategi yang dilakukan antara lain dengan pendekatan kepada perusahaan yang melakukan aktifitas eksport atau import. Sedangkan untuk produk yang ditawarkan, strategi yang akan diterapkan antara lain dengan menyediakan alternatif produk yang sesuai dengan tujuan finansial dan profil risiko nasabah, serta sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan strategi dan rencana di 2018, TCM akan terus mendukung keseluruhan strategi Bank dan tetap berfokus pada pengelolaan risiko dengan berprinsip kehati-hatian serta pengendalian yang kuat dalam kegiatan operasional, biaya dan proses.

  TCM menawarkan berbagai produk dan layanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah serta melakukan aktivitas trading dengan memanfaatkan volatilitas pasar guna memberikan dukungan harga terbaik bagi produk yang ditawarkan. Adapun produk- produk yang tersedia untuk nasabah yaitu Foreign Exchange Today (FX – TOD), Foreign Exchange Tomorrow (FX – TOM), Foreign Exchange Spot (FX

STRATEGI DAN INISIATIF 2018

STRATEGI DAN INISIATIF 2017

  Pada tahun 2017, TCM memfasilitasi tambahan jenis mata uang asing dalam transaksi FX sebagai solusi kebutuhan nasabah dan sebagai primary dealer juga mendukung kebutuhan pembiayaan Negara melalui penerbitan Surat Utang Negara. Di saat yang sama TCM juga mempersiapkan untuk penambahan produk-produk baru yang bisa memenuhi kebutuhan finansial nasabah.

  Sistem Treasury yang digunakan juga terus diperbaharui di tahun 2017 untuk meminimalisir risiko operasional yang mungkin terjadi dan mendukung produk-produk baru yang akan dikembangkan oleh TCM.

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  Transaction Banking (Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain)

  Danamon Transaction Banking memiliki berbagai produk

  “ Transaction Banking

  untuk memenuhi kebutuhan segmen perusahaan dan pebisnis,

  akan terus fokus kepada

  baik nasabah korporasi, komersial maupun UMKM. Dengan

  pertumbuhan yang pesat

  memanfaatkan kemampuan cash management, trade finance

  di industri digital serta

  dan financial supply chain, Danamon dapat menyediakan solusi transaksi perbankan yang sesuai, kompetitif dan efisien kepada

  Financial Supply Chain, nasabah. Danamon Cash Connect, dan Trade Connect untuk

  Layanan bisnis ini juga berfokus pada pengembangan

  memberikan pengalaman

  berbasis teknologi. Hal ini diwujudkan melalui pengembangan

  

dan layanan yang lebih baik dan peningkatan platform internet banking yang dapat

  menguntungkan nasabah. Platform ini memungkinkan pengguna

  kepada nasabah.”

  menikmati layanan terpadu antara Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain guna meningkatkan efisiensi kegiatan bisnis.

PRODUK DAN JASA

  Transaction Banking menghadirkan beragam produk dan layanan untuk memudahkan nasabah sebagai berikut: Cash Management • Merupakan solusi perbankan terpadu yang dirancang untuk membantu nasabah dalam mengelola perputaran arus kas

  • Fokus pada Financial Supply Chain sebagai sumber pendanaan
  • Mempromosikan program kampanye seperti program BPR dan Program Remitansi.
  • Meningkatkan kemampuan virtual account
  • Layanan Trade Finance Layanan Trade Finance Danamon membantu nasabah untuk melakukan transaksi perdagangan dan pembiayaan trade, baik perdagangan internasional (impor, ekspor) maupun perdagangan domestik.
  • Financial Supply Chain Financial Supply Chain Danamon dapat membantu kelancaran siklus pembayaran dari distributor ke prinsipal ( anchor) dengan menyediakan fasilitas pinjaman bagi distributor, pelaporan dan monitoring yang menyeluruh. Pembiayaan pembayaran kepada pemasok juga menjadi bagian dari solusi Financial Supply Chain.

  Kinerja Transaction Banking YOY 2017 2016

  Strategi bisnis dilaksanakan pada tahun 2017 juga meliputi:

  Aplikasi ini juga dirancang dengan standar keamanan internet tertinggi dalam industri untuk otentikasi situs web serta dilindungi dengan teknologi enkripsi data tercanggih dan terkini. Aplikasi ini tersedia bagi nasabah Danamon yang menggunakan Android dan iOs untuk kemudahaan akses para nasabah.

  Untuk memudahkan nasabah mengendalikan bisnis di era digital, pada tahun 2017 Danamon meluncurkan “ Danamon Cash Connect”, yaitu generasi terbaru internet banking untuk nasabah bisnis. Melalui platform ini, Danamon menyediakan fitur terbaru mulai dari manajemen akun dan informasi, layanan pembayaran dan penagihan, sampai dengan manajemen likuiditas. Ini merupakan layanan komprehensif untuk nasabah korporat dan bisnis.

  Danamon juga akan fokus pada peningkatan Financial Supply Chain, Danamon Cash Connect, dan Trade Connect untuk memberikan pengalaman dan layanan pelanggan yang lebih baik. serta tingkat likuiditas secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas yang optimal. Dengan memanfaatkan “Cash Management Danamon”, segala upaya strategis dapat lebih difokuskan pada bisnis inti.

  Pada tahun 2018, Transaction Banking akan melanjutkan inisiatif strategis utama yang dijalankan tahun-tahun sebelumnya. Sejalan dengan industri digital yang berkembang pesat, pada tahun 2018 Transaction Banking akan terus melakukan penetrasi lebih dalam pada transaksi online dan ekosistem e-commerce.

  Aset (dalam Rp miliar) 0% 12.746 12.745 Jumlah Pengguna cash@work 5,0% 15.721 14.978 Jumlah Transaksi Cash Management (cash@work)*

  Dari sisi penggunaan cash@work terdapat peningkatan sebesar 5% dari 14.978 di tahun 2016 menjadi 15.721 di tahun 2017. Rincian kinerja Transaction Banking adalah sebagai berikut:

  Melalui berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan, pada tahun 2017 Transaction Banking berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang konsisten.

  KINERJA 2017

  Laporan Keuangan

  Data Perusahaan

  

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

  Tata Kelola Perusahaan

  Tinjauan Operasional

STRATEGI DAN INISIATIF 2017

  • 0,9% 6.745.067 6.806.397 Volume Transaksi Cash Management (cash@work)* 1,9% 478.772 469.710

STRATEGI DAN INISIATIF 2018

  • Meningkatkan kemampuan digital untuk memanfaatkan ekosistem e-commerce ( Payment Gateway, Merchants dan Peer to Peer atau P2P Lending)

  

Laporan

Manajemen

  Profil Perusahaan

  Analisa & Pembahasan Manajemen

  Ikhtisar Utama

  Perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) “Perbankan UKM Danamon berhasil merealisasikan portofolio kredit UKM sebesar Rp29 triliun, meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya.”

  • Kredit Angsuran Berjangka (KAB)

  Fasilitas pembiayaan untuk modal kerja atau investasi jangka panjang dengan suku bunga kompetitif. Variasi produknya, antara lain KAB – Kepemilikan Tempat Usaha (KAB- KTU), yaitu fasilitas kredit investasi jangka panjang untuk pembelian atau refinancing tempat usaha, baik berupa ruko, rukan, gudang, bengkel, kios komersial strata-title dan tempat usaha sejenis lainnya. Tenor pinjaman bisa mencapai 20 tahun untuk beberapa jenis tempat usaha. Produk ini juga dapat digabungkan dengan produk Danamon CASA dan e-Channel. Produk lainnya termasuk KAB- Asset Based Financing.

  • Produk Lain Produk pinjaman lain yang juga tersedia untuk nasabah

  Perbankan SME adalah pembiayaan BPR, pinjaman koperasi karyawan, distributor financing dan fasilitas trade finance. Danamon SME Banking juga menyediakan berbagai macam produk simpanan dan layanan transaksional seperti giro bisa, giro lebih, dan D-Connect untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan operasional nasabah.

PRODUK DAN JASA

STRATEGI DAN INISIATIF 2017

  Strategi Danamon SME Banking tahun 2017 konsisten dengan strategi bisnis tahun-tahun sebelumnya dengan fokus pada pertumbuhan kredit serta dana pihak ketiga di sektor UKM. Kunci dari strategi tersebut juga dilakukan dengan mendorong pertumbuhan penyaluran kredit berkualitas kepada kelompok usaha yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk memitigasi potensi kredit bermasalah sekaligus menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas dan berkesinambungan. Di tahun 2017 Danamon SME Banking fokus dalam memperbaiki proses persetujuan kredit dan pengembangan bisnis Emerging SME dengan limit pinjaman sampai Rp2 Miliar. Dari sisi risiko, Danamon SME Banking juga tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian terhadap sektor usaha yang rentan terhadap perubahan makro ekonomi. Pengelolaan risiko kredit dilakukan sesuai dengan batas yang ditentukan oleh regulator serta kebijakan internal perusahaan. Oleh karena itu, alokasi pinjaman akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi pasar, ketersediaan agunan, dan faktor lainnya. Sejalan dengan visi “Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang untuk Mencapai Kesejahteraan”, layanan perbankan Danamon untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) menawarkan solusi pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis UKM. Danamon SME Banking fokus kepada segmen UKM dengan total penjualan tahunan antara Rp1 miliar - Rp50 miliar, dengan fasilitas kredit sampai dengan Rp20 miliar.

  Danamon SME Banking menawarkan berbagai produk pembiayaan untuk melayani UKM dengan rincian sebagai berikut:

  • Kredit Rekening Koran (KRK)

  Fasilitas pinjaman jangka pendek untuk modal kerja dengan opsi perpanjangan tenor. Produk ini menawarkan fleksibilitas tinggi. Debitur dapat menarik dana setiap saat, sampai dengan limit pinjaman, melalui rekening giro debitur.

  • Kredit Berjangka (KB) Pinjaman jangka pendek untuk modal kerja yang bersifat berulang. Penarikan pinjaman dapat dilakukan setiap saat dan berulang kali menggunakan Surat Promes, yang juga berisi ketentuan pembayaran.

  Tinjauan Operasional

  Tata Kelola Perusahaan

  

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

  Data Perusahaan

  Laporan Keuangan

  Danamon SME Banking juga akan terus mendorong value proposition sebagai solusi perbankan satu atap yang memberikan solusi pembiayaan dan pendanaan terpadu untuk pelaku usaha kecil dan menengah melalui penyediaan solusi bundling produk yang komprehensif, yaitu pinjaman, simpanan, perlindungan, serta produk dan layanan transaksional.

  SALES AND DISTRIBUTION (S&D)

  Implementasi struktur S&D telah meningkatkan kemampuan tenaga penjualan di cabang-cabang untuk menyediakan produk dan layanan secara holistik kepada nasabah.

  Strategi S&D telah berhasil meningkatkan fee-based income Danamon, cross-selling yang lebih baik, dimana tenaga penjualan dapat menawarkan berbagai produk perbankan Danamon lainnya kepada nasabah sesuai kebutuhan dan segmennya. Setelah memiliki beragam produk Danamon, nasabah cenderung lebih aktif dalam bertransaksi. Lebih lanjut, Implementasi struktur S&D berdampak positif pada pertumbuhan kredit Danamon SME Banking. Perbaikan proses kredit juga menghasilkan percepatan persetujuan kredit yang signifikan. Hal ini membuat proses persetujuan kredit SME Danamon menjadi salah satu yang tercepat di Indonesia. Menanggapi perubahan tren pasar yang cepat terhadap digitalisasi, Danamon SME Banking juga mulai mengeksplorasi dan terlibat dalam kemitraan dengan agregator pinjaman digital serta pelaku e-Commerce dan Financial Technology. Dorongan terhadap pinjaman digital ini akan terus menjadi fokus di 2018. Danamon SME Banking juga secara konsisten terus mengeksplorasi jalinan kerja sama dengan komunitas bisnis melalui program Distributor Financing (DF) dan Financial Supply Chain (FSC) yang menawarkan produk dan layanan seperti pinjaman, simpanan, dan transaksional yang menarik untuk para pelanggan Danamon dengan segmen distributor. Kerja sama yang ada dengan lini bisnis lain seperti Enterprise Banking, DSP dan Adira Group juga meningkat.

  KINERJA 2017

  Di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tahun 2017, Danamon SME Banking berhasil merealisasikan portofolio kredit UKM sebesar Rp29,2 triliun, meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya.

  Lebih lanjut, pencapaian pertumbuhan portofolio kredit di tahun 2017 tetap ditunjang dengan proses kredit yang baik. Hal ini terbukti dengan masih terjaganya Non Performing Loan (NPL) pada kisaran 3.2%, atau sama dengan NPL di tahun sebelumnya.

STRATEGI DAN INSIATIF 2018

  Pada tahun 2018, Danamon SME Banking akan melanjutkan inisiatif strategis yang sudah dijalankan tahun-tahun sebelumnya. Fokus akan di titikberatkan pada penambahan kapasitas tenaga penjualan di bisnis Emerging SME, pengembangan dan optimalisasi inisiatif leads generation, serta implementasi Danamon Way untuk mengoptimalisasi kinerja struktur S&D dan Emerging SME.

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  Perbankan Konsumer

  Perbankan Konsumer merupakan salah satu unit bisnis Danamon

  “Danamon senantiasa

  yang memberikan layanan perbankan holistik bagi nasabah

  membantu nasabah meraih

  individual, baik wiraswasta maupun karyawan. Pertumbuhan

  tujuan finansial mereka

  ekonomi dan juga besarnya populasi Indonesia menyajikan pasar

  melalui beragam program

  yang sangat besar dan potensial bagi unit bisnis Perbankan yang memudahkan dan Konsumer.

  inovatif.”

PRODUK DAN JASA

  Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, Perbankan Konsumer menawarkan produk dan layanan sebagai berikut:

  • Simpanan Produk simpanan meliputi: tabungan, giro, dan deposito.

  Produk simpanan tersebut juga tersedia dalam beberapa varian yang telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dari berbagai segmen.

  • Pinjaman Produk pinjaman Perbankan Konsumer menawarkan berbagai layanan mulai dari kredit kepemilikan rumah (KPR), Kartu Kredit, sampai dengan kredit tanpa agunan (KTA).
  • Investasi dan Bancassurance Untuk produk investasi dan Bancassurance,

  Tinjauan Operasional

  Perbankan Konsumer menyediakan banyak pilihan produk melalui kerjasama dengan beberapa Institusi Finansial yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik. Selain itu, untuk melayani kebutuhan nasabah di segmen affluent, telah di sediakan juga layanan Privilege Banking yang siap memberikan pelayanan individual dan eksklusif.

  

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

  Data Perusahaan

  Laporan Keuangan

  KINERJA 2017

  Dengan mengembangkan sejumlah inisiatif dan strategi yang tepat, Danamon berhasil meningkatkan kinerja pada perbankan konsumer.

  Di tahun 2018, salah satu inisiatif utama Perbankan Konsumer adalah penetrasi pasar dengan dukungan infrastruktur digital. Aktifitas untuk akuisisi nasabah baru melalui platform digital juga akan diluncurkan. Platform digital juga akan terus dikembangkan dengan menambahkan kapabilititas baru seperti pembelian reksadana dan asuransi untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

  Tata Kelola Perusahaan

STRATEGI DAN INISIATIF 2018

STRATEGI DAN INISIATIF 2017

  Sesuai dengan objektif Perbankan Konsumer untuk memberdayakan para nasabahnya untuk bisa meraih tujuan finansial mereka, pada tahun 2017, berbagai strategi dan inisiatif telah dilakukan untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan Perbankan Konsumer.

  Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan mengembangkan program loyalitas nasabah atau D-Point. Melalui program ini, nasabah bisa mengumpulkan poin reward dari berbagai aktifitas perbankan (seperti belanja, menabung, transaksi, investasi, dan lainnya) di Bank Danamon dan menukarkannya dengan hadiah sesuai keinginan nasabah.

  Pengembangan di sektor digital juga terus dilakukan melaui aplikasi D-Card, dan penambahan fitur pembayaran melalui platform mobile dan internet banking.

  Melalui bisnis kartu kredit, telah dilakukan beberapa penyesuaian baik dari sisi target segmen, model penjualan, layanan dan biaya. Reposisi atas bisnis kartu ini di harapkan bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi ke depannya. Selain itu, Perbankan Konsumer juga terus berupaya memperkuat brand image melalui berbagai kegiatan pemasaran.

  Pada saat bersamaan, Danamon juga terus mengembangkan manajemen risiko, sehingga pertumbuhan bisnis perusahaan tetap terjaga dan berkualitas.

  Danamon juga akan terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan perilaku segmen pasarnya, dan melakukan penyesuaian terhadap fitur produk dan layanan untuk selalu kompetitif di target segment yang telah ditetapkan. Bank juga akan terus berupaya untuk meningkatkan loyalitas nasabah melalui program program D-Point dan program aktivasi lainnya. Produk Syariah juga akan dikembangkan lebih lanjut, termasuk di antaranya tabungan Haji dan produk hipotek melalui sistem Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT).

  

Laporan

Manajemen

  Profil Perusahaan

  Analisa & Pembahasan Manajemen

  Ikhtisar Utama

  “Untuk menjadi bank pilihan nasabah, Marketing Danamon memperdayakan nasabah untuk memegang kendali atas kegiatan financial mereka.”

  Strategi Pemasaran

  Pengembangan inovasi untuk terus menjaga relevansi dan konsistensi terhadap kebutuhan nasabah adalah nilai tambah yang akan membawa Danamon menjadi salah satu bank pilihan nasabah.

ORGANISASI PELAKSANA

  Secara organisasi, fungsi pemasaran berada di bawah Direktorat Consumer, SME, dan Branch Network. Namun demikian, peranannya juga mencakup “ bankwide marketing” serta unit bisnis, seperti: Enterprise Banking, Syariah, dan SEMM. Tingkat persaingan di industri keuangan, khususnya perbankan semakin ketat dari tahun ke tahun, yang didorong oleh ekspektasi pasar, dalam hal ini nasabah, yang terus berkembang. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Danamon agar selalu dapat beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi. Tinjauan Operasional

  Tata Kelola Perusahaan

  

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

  Data Perusahaan

  Laporan Keuangan

  Terkait dengan role “bankwide marketing”, fungsi pemasaran bertujuan untuk membangun citra merek Danamon ( corporate level) sebagai bank terkemuka dan terpercaya, serta meningkatkan awareness dan brand recognition. Sedangkan fungsi pemasaran yang terkait dengan bisnis bertujuan untuk meningkatkan customer acquisition dan customer loyalty, yang akan mendorong positioning produk dan jasa dari Danamon dalam mencapai target bisnis. CMO ( Chief Marketing Officer) menjadi Head dari “ Group Marketing”, menjalankan fungsi pemasaran secara keseluruhan dan bertanggung jawab langsung kepada Director Consumer, SME dan Branch Network. Beberapa fungsi dalam Group Marketing yaitu: fungsi komunikasi internal maupun eksternal/publik, digital marketing, serta fungsi yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategi pemasaran.

  Sepanjang tahun 2017, kegiatan pemasaran yang telah dilakukan adalah: a) Peremajaan terhadap communication campaign & key visual untuk semua produk dan jasa Danamon demi penyelarasan dalam upaya menghidupkan spirit “Saatnya Pegang Kendali”.

  Beberapa implementasi yang sudah dilakukan, antara lain: Danamon Lebih ( partnership dengan Blibli untuk NTB), Fleximax dengan special interest rate, E-Channel ( partnership dengan Samsung untuk meningkatkan transaksi), D-Point earn & redeem, UKM solusi usaha.

  Pada level unit bisnis, promosi juga telah dilakukan untuk beberapa produk baru, seperti: D-Connect, Virtual Account, Syariah new direction, dan SEMM DP500.

  b. Untuk pertama kalinya, Danamon memiliki platform event sendiri, yaitu: Danamon Run, yang berhasil mengajak lebih dari 3.500 pelari untuk merasakan pengalaman “Tentukan Finishmu sendiri saat sedang berlari” sebagai salah satu bentuk implementasi dari spirit “Saatnya Pegang Kendali”. Event Danamon Run ini diadakan di lokasi yang ikonik di Jakarta (Taman Impian Jaya Ancol), menghasilkan media impact yang besar dan partisipasi yang tinggi (baik dari peserta maupun co-sponsor).

STRATEGI DAN INISIATIF PEMASARAN

  

Laporan

Ikhtisar Profil Analisa & Pembahasan Utama Manajemen Perusahaan Manajemen

  c. Melakukan remapping billboard ke lokasi yang

  h. Mendesain revamp cabang (interior & eksterior) lebih strategis; menempatkan material branding dan membuka beberapa cabang baru sebagai di airport Terminal 3 (T3) dan beberapa stasiun upaya memberikan layanan yang lebih dekat kereta komuter, serta melakukan train wrap untuk kepada konsumen. Railink.