ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG SKRIPSI

  

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN

MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP

HANDPHONE SAMSUNG

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Strata 1 pada

  

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

Disusun oleh:

Y.K. FIDES R. LEVI

992214239

  

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

SKRIPSI

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS

SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG

  OLEH Y.K. FIDES RANGGA LEVI NIM : 992214239

  Telah disetujui oleh Pembimbing I:

  A. Yudi Yuniarto, SE, MBA Tanggal, 28 September 2007 Pembimbing II:

  Drs. Hg. Suseno TW, M.S. Tanggal 10 Oktober 2007

  

SKRIPSI

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS

SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG

  Dipersiapkan dan Ditulis oleh : Y.K. FIDES RANGGA LEVI

  NIM : 992214239 Telah Dipertahankan di Depan Panitia Penguji

  Pada Tanggal 26 Oktober 2007 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

  Susunan Panitia Penguji : Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua : A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA ____________ Sekretaris : Drs. Th. Sutardi, MBA. ____________ Anggota : A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA ____________ Anggota : Drs. Hg. Suseno TW, M.S. ____________ Anggota : Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si. ____________

  Yogyakarta, 31 Oktober 2007 Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Dekan,

  

M O T T O

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab

Engkau bersamaku, gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku

  

(Mazmur 23: 4)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

ucapan syukur

  

(Filipi 4: 6)

Kemahiran dapat mengantar seseorang ke jenjang puncak tetapi yang dapat

mempertahankannya di sana adalah jati dirinya sebab itu dengan yakin kita

dapat berkata “Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut”

  

(Ibrani 13: 6)

  iv

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini untuk :

  ¾ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang telah melimpahkan kasih, berkat, rahmat, dan karunia-Nya yang tak berkesudahan. ¾ Bapak, Ibuku tercinta, yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun material, semangat, bimbingan dan doa serta kasihnya dengan segenap hati dan jiwa

  ¾ Adik-adikku (Ritas, Spes, Mario) tersayang, yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, semangat sehingga saya bisa menyelesaikan Skripsi ini. ¾ Buat sayangku (Kristin), yang selalu mendoakan, memberi dukungan, semangat, motivasi dan selalu setia menunggu sampai saya bisa menyelesaikan Skripsi ini, thanks ya.... ¾ Teman-temanku, yang selalu memberi motivasi, semangat, pertolongan dan selalu mendoakan keberhasilanku ¾ Dan buat almamaterku...

PERNYATAAN KEASILAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Oktober 2007 Penulis

  Y.K. Fides Rangga Levi

  

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS

SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan loyalitas konsumen menurut status sosial terhadap Handphone Samsung di Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah studi kasus, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, metode analisis data dan pengujian hipotesis.

  Ada tiga temuan utama yang penulis peroleh dari penelitian ini adalah (1) dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat loyalitas konsumen terhadap Handphone Samsung di Kota Yogyakarta sangat tinggi; (2) ada perbedaan tingkat loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen dan pendidikan konsumen. Ini berarti ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap Handphone Samsung menurut status sosial konsumen di Kota Yogyakarta; (3) dari hasil penelitian diketahui bahwa yang paling loyal dilihat dari segi pendapatan dan pendidikan adalah konsumen golongan menengah bawah daripada konsumen golongan menengah atas.

  

ABSTRACT

ANALYSIS OF CONSUMER LOYALITY BASED ON THE SOCIAL

STATUS TO SAMSUNG HAND PHONE

  The aim of the research was to identify differentiation of consumer loyality based on their social status to the Samsung Hand phone in Yogyakarta. The research method which was used by writer was case study, sample collectionl data collection, data measurement, data analysis and hypothesis test. There were three main findings which had been obtained in the research, as follows: (1) according to the data analysis could be concluded that the level of consumer loyality to the Samsung Hand phone in Yogyakarta was very high; (2) it had the loyalty differentiation level based on the consumer income and their education level. The meaning that it had the loyalty differentiation level to the Samsung Hand phone according to the social status of consumer in Yogyakarta; (3) based on the analysis could be identified that social status most loyal according to the income and education were the under medium level of consumer than the high level status.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma

  3. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bantuan pengarahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Hg. Suseno TW, M.S, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan masukan-masukan yang sangat berguna

  5. Bapak, Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  6. Karyawan perpustakaan Universitas Santa Dharma yang telah membantu penulis lewat peminjaman buku-buku yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

  7. Staf Sekretariat Fakultas Ekonomi (mas Frans dan mas Yuli) yang telah banyak membantu dan melayani penulis selama duduk di bangku kuliah.

  8. Bapak dan Mama tercinta, yang dengan kasih dan kesabaran selalu menuntunku, menyemangatiku, mendoakan, mendorong dan mendukung baik material maupun spiritual. Terima kasih....

  9. Adik-adikku (Ritas, Spes, Rio) makasih untuk doa, dukungan, dan segalanya, tetaplah jadi adik-adikku yang baik, okey....

  10. My special (Kristin) makasih buat dukungan, doa, motivasi dan kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Buat seluruh keluarga besar Ende, opa dan oma di Surga, om, tanta, kakak-kakak sepupuku, adik-adik sepupuku (Rian, Ingke, Bitho, Irma, Enjel, Wati, Maiz, Dodi, Kristo, Yos, Rin) dan keponakanku (Eva dan Evin) yang senantiasa mendoakan dan menyemangatiku dalam setiap langkah hidupku.

  12. Buat anak kos Maguwo, thanks atas doa dan dukungan.

  13. Teman-teman kos Grinjing (Feli, Klaus, Berto, Ari, Aldo, Nanang, Petrus,

  14. Teman-temanku (Egen, Weli, Mesum, Oki, Aris, Aji) thx atas motivasi dan dukungannya dan tetaplah jadi temanku yang baik, ok friends....

  15. Teman-teman seperjuangan Manajemen “99” makasih untuk segala sesuatu yang telah kita lakukan bersama....

  16. Buat “SETAN MERAH” (EB 4210 AA) thx dah nganterinku kemanapun aku mau....

  17. Akhirnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan segala bentuk bantuan langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih. GBU all.... Akhirnya penulis menyadari skripsi ini tidak sempurna, masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini, disebabkan oleh terbatasnya kemampuan yang ada pada penulis. Oleh karenanya, penulis dengan senang hati menerima berbagai kritik dan saran bagi pembaca skripsi ini.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii ABSTRACT ...................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

  

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4 C. Batasan Penelitian .................................................................................. 4 D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5 F. Hipotesis ................................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Pengertian Pemasaran ............................................................................ 7 B. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................................ 8

  E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ....................... 11

  E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............................. 20

  G. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 22

  3. Questionner ...................................................................................... 21

  2. Observasi .......................................................................................... 21

  1. Wawancara ....................................................................................... 21

  F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 21

  3. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................ 21

  2. Sampel .............................................................................................. 20

  1. Populasi ............................................................................................ 20

  2. Variabel Independen ........................................................................ 20

  F. Pengertian Loyalitas ............................................................................... 14

  1. Variabel Dependen ........................................................................... 20

  D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ................................................ 20

  2. Obyek Penelitian .............................................................................. 19

  1. Subyek Penelitian ............................................................................. 19

  C. Subyek dan Obyek Peneliian ................................................................. 19

  2. Waktu Penelitian .............................................................................. 19

  1. Tempat Penelitian ............................................................................ 19

  

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 19

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 19 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 19

  H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 22

  2. Kriteria Pengujian ............................................................................ 23

  

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 24

A. Data Umum ............................................................................................ 24

  1. Situasi Kota Yogyakarta .................................................................. 24

  2. Kondisi Geografi .............................................................................. 24

  B. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................ 25

  C. Gambaran Umum Produk Handphone Samsung ................................... 26

  1. Samsung E700 ................................................................................. 26

  2. Samsung C100 ................................................................................. 27

  3. Samsung X460 ................................................................................. 27

  4. Samsung C200 ................................................................................. 28

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 29

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 29 B. Analisis Deskriptif ................................................................................. 31 C. Analisis Chi-Square ............................................................................... 33

  1. Uji Perbedaan Loyalitas Ditinjau dari Pendapatan Konsumen ........ 33

  2. Uji Perbedaan Loyalitas Ditinjau dari Pendidikan Konsumen ........ 35

  

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 37

A. Kesimpulan ............................................................................................ 37 B. Saran ....................................................................................................... 37

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran, baik sebagai fungsi maupun konsep strategi korporasi,

  adalah hal yang mutlak dimengerti, dipahami sekaligus diaplikasikan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Pemasaran adalah tujuan paling utama sebuah perusahaan, atas dasar itu maka siapapun dalam perusahaan haruslah memiliki perhatian yang khusus terhadap pemasaran.

  Dewasa ini laju perekonomian dari waktu ke waktu semakin banyak mengalami perubahan. Lingkungan bisnis berkembang pesat dan bertambah kompleks. Pergeseran kekuatan dari pasar penjual (seller’s market) ke arah pasar pembeli (buyer’s market) yang menyebabkan setiap pelaku bisnis harus dapat memantau, memahami dan memberikan segala sesuatu yang diharapkan konsumen. Proses pengambilan keputusan, preferensi, perilaku dan kepuasan konsumen saat ini menjadi fokus perhatian setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dan unggul dalam persaingan global.

  Kini semakin berkembang pemikiran bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan (suistanable competitive advance) dari perusahaan menentukan kenirlabaan, kelangsungan dan pertumbuhannya di tengah lingkungan bisnis yang sarat persaingan. Keunggulan ini erat bertalian dengan sejauh mana perusahaan memiliki orientasi pemasaran atau pelanggan dengan dasar budaya bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil umumnya menerapkan orientasi pelanggan sebagai strategi utama.

  Pemikiran ini tidak terlepas dari kecenderungan pemasaran yang berkembang ke arah konsep pemasaran dan bahkan strategi pemasaran sehubungan dengan berkembangnya buyer’s market dan seller’s market. Walaupun dalam praktiknya tidak semua pasar bersifat buyer’s market. Manajemen yang ingin memperkuat daya saingnya perlu mengantisipasi kecenderungan pemasaran oleh karena sifat pasar yang serba berubah dan tidak pasti.

  Pemasaran yang memiliki keunggulan bersaing mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan pemasaran. Oleh karena itu, berkembang berbagai operasi piranti dan pemasaran yang fleksibel dan beragam, namun berorientasi pelanggan, seperti pelayanan pelanggan, diferensiasi produk, dan multi level marketing. Seorang pemasar harus jeli menghadapi hal seperti itu. Banyak pemasar yang berkeyakinan bahwa satu- satunya jalan untuk berhasil adalah merebut pangsa pasar. Caranya adalah dengan melakukan pengembangan secara terus-menerus untuk menciptakan

  new brand (merek baru) berikut variannya.

  Hal ini akan menjadi sia-sia manakala kegiatan tersebut tidak dapat menciptakan distinctive costumer satisfaction (kepuasan pelanggan yang diberikan oleh produk itu sendiri, dan tidak diberi oleh produk pesaing). lingkungan seperti ini sebagian besar penjualan dibuat berdasarkan pertimbangan harga, bukan berdasarkan karakteristik produk yang luar biasa.

  Pada dasarnya sangat sulit menumbuhkan rasa percaya pada konsumen, khususnya pada kelompok pembeli baru sehingga banyak orang berpendapat bahwa selalu lebih mahal untuk menarik pelanggan baru ketimbang mempertahankan pelanggan lama. Oleh karena itu, memanfaatkan konsumen yang sudah loyal lebih penting dari pada memikat pelanggan baru.

  Dengan keadaan ini penulis melakukan penelitian agar dapat mengetahui seberapa besar loyalitas konsumen, baik konsumen baru maupun lama terhadap pemakaian handphone khususnya merek Samsung. Sebab saat ini, pemakaian handphone bukan sekedar untuk kemudahaan komunikasi jarak jauh melainkan sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Oleh karena itu, penulis mencoba membandingkan antara golongan menengah atas dengan golongan bawah tentang loyalitas masing-masing golongan tersebut terhadap pemakaian handphone khususnya merek Samsung, sebab pemakaian handphone bukan hanya untuk kalangan atas namun kalangan bawah juga menggunakan handphone untuk kemudahan dalam berkomunikasi.

  Samsung Electronics Co. Ltd adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik. Perusahaan ini merupakan bagian dari perusahaan Samsung yang berkedudukan di Korea. Produk yang dibuat salah satunya adalah Handphone. Produk handphone inilah yang akan diangkat Nokia, Ericson, Motorola dan produk-produk lainnya. Penulis akan melakukan penelitian, bagaimana loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta berdasarkan atribut-atributnya, seperti garansi, desain, kualitas suara, kelengkapan menu, dan inovasi lainnya.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap handphone Samsung dengan topik “Analisis Perbedaan Loyalitas Konsumen Menurut Status Sosial Terhadap Handphone Samsung.”

  B. Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokok masalahnya, yaitu:

  1. Apakah ada perbedaan loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung menurut tingkat pendapatan?

  2. Apakah ada perbedaan loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung menurut tingkat pendidikan?

  C. Batasan Penelitian

  Hal-hal yang menjadi penelitian adalah:

  1. Lokasi penelitian, yaitu di kota Yogyakarta

  2. Responden, dalam penelitian ini adalah konsumen yang memakai produk handphone Samsung sebanyak 50 responden.

  D. Tujuaan Penelitian

  Untuk mengetahui perbedaan loyalitas konsumen menurut status sosial terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi perusahaan

  Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan acuan untuk mengetahui sejauh mana loyalitas konsumen terhadap Handphone Samsung berdasarkan artbut-artibut yang terdapat di dalamnya untuk dapat mencapai tujuan perusahan dan memperoleh posisi yang lebih baik di pasar.

  2. Bagi penulis

  Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemicu untuk berpikir logis dan sistematis serta menerapkan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma

  Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan serta perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

F. Hipotesis

  masalah maka hipotesis penelitian ini adalah: ”Apa perbedaan loyalitas konsumen menurut status sosial terhadap Handphone Samsung”.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

  dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya agar berkembang dan mendapatkan laba. Sebenarnya kegiatan pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi. Di dalam kegiatan pemasaran, jika perusahaan tersebut menginginkann usahanya tetap bertahan atau konsumen mempunyai pandangan yang baik atau positif terhadap perusahaan, maka perusahaan tersebut harus mempertahankan kualitas barang yang diproduksinya.

  Definisi pemasaran yang dikemukakan mulanya menitikberatkan pada barang, kemudian lembaga-lembaga yang melaksanakan dalam transaksi pemasaran. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi pemasaran menurut beberapa ahli, yaitu:

  Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dengan mana seorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan perlakuan produk dan nilai (Phillip Kotler, 1994: 4).

  Sedangkan definisi pemasaran yang dikemukakan oleh Basu Swasta:

  mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Basu Swasta, 1990: 5).

  Dari definisi di atas dapat diterangkan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang berorientasi kepada konsumen. Jadi pemasaran merupakan suatu proses penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen dimana permintaannya disesuaikan dengan tingkah laku konsumen agar dapat memberikan kepuasan dan terciptanya permintaan yang efektif.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

  Pada dasarnya, manajemen terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan dari seluruh kegiatan yang dilakukan dengan tepat karena akan menentukan keberhasilan dari usaha, untuk membuat perencanaan jangka panjang yang akan memerlukan banyak waktu dan tenaga.

  Definisi tentang manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:

  Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pembelian harga, promosi dan distribusi barang- barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan konsumen dan organisasi (Phillip Kotler, 1994: 16).

  Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran bertugas meliputi analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk menimbulkan pertukaran barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan konsumen.

  Dapat dikatakan manajemen pemasaran merupakan penerapan dari konsep pemasaran yang dilaksanakan manajer. Perusahaan harus merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi sistem yang lebih efektif dengan mengatur kegiatan pemasarannya melalui manajemen pemasaran.

C. Pengertian Perilaku Konsumen

  Definisi perilaku konsumen menurut Basu Swasta:

  Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Basu Swasta, 1987: 9).

  Perlu diperhatikan siapa yang membeli, bagaimana kebiasaan konsumen dan mengapa mereka membeli. Pemahaman terhadap tanggapan yang diberikan konsumen atas berbagai rangsangan yang dilakukan perusahaan, merupakan faktor penting dalam memahami perilaku konsumen secara lebih mendalam.

  Faktor penting yang perlu diketahui dalam perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan kejiwaan yang terlibat bersama-sama dalam kegiatan fisik dalam kurun waktu yang sama, bahkan dapat bersifat timbal

  Mengingat konsumen sangat beraneka ragam menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera, maka sangat bermanfaat bagi pelaku pasar untuk membeda-bedakan kelompok konsumen yang memang berbeda-beda, dan mengembangkan produk dan jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan itu.

D. Teori-teori Perilaku Konsumen

  Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai kebutuhan dan keinginan. Barang dan jasa itu sendiri tidak sepenting kebutuhan dan keinginan manusia yang akan dipenuhinya. Jadi yang dibeli konsumen bukanlah harganya sendiri tetapi kegunaan yang dapat diberikan oleh barang tersebut atau dengan kata lain kemampuan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

  Oleh karena itu, untuk memahami dan mengetahui perilaku konsumen maka perlu kita pelajari sebagai teori perilaku konsumen antara lain:

1. Teori Ekonomi Mikro

  Para ahli ekonomi klasik adalah kelompok profesional pertama yang menyusun teori perilaku konsumen. Menurut teori tersebut, keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Pembeli individual berusaha menggunakan barang-barang yang akan memberikan kegunaan atau kepuasan yang paling banyak sesuai

  2. Teori Psikologis

  Teori psikologis ini mendasarkan dari faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan.

  Pada pokoknya teori psikologis merupakan teori-teori bidang psikologi dalam menganalisa perilaku konsumen.

  3. Teori Sosiologi

  Dalam sosiologi atau sering disebut psikologi sosial lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antar individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku kelompok mereka. Jadi lebih mengutamakan perilaku konsumen, bukannya perilaku individu.

  4. Teori Antropologi

  Seperti halnya dengan teori sosiologi, teori antropologi ini juga menekankan perilaku pembelian masyarakat. Namun kelompok-kelompok masyarakat yang diutamakan dalam teori antropologi adalah kelompok yang lebih besar atau kelompok yang ruang lingkupnya lebih luas.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsumen (Phillip Kotler, 1997: 144), yaitu:

1. Kelompok Keluarga

  Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang sangat kuat cenderung memiliki selera sama, maka manajer pemasaran perlu mengetahui: a. Siapa yang mempengaruh keputusan konsumen untuk membeli.

  b. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.

  c. Siapakah yang melakukan pembelian (buyer).

  d. Siapa yang memakai produk atau jasa yang dibeli (user).

  e. Siapa yang mempunyai inisiatif dalam pembelian.

  2. Kelompok Referensi (Reference Group)

  Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah keputusan- keputusan yang memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku seseorang.

  Manajer biasanya mempunyai pelapor opini yang bisa mempengaruhi anggota-anggotanya dalam membeli sesuatu. Inilah yang harus diketahui oleh manajer pemasaran sebab pelapor opini tersebut dapat mempengaruhi anggota yang bersangkutan, misalnya seseorang yang ditokohkan dalam masyarakat, bintang film, olahragawan, dan lain-lainnya. Para tokoh ini biasanya disebut “OL” (Opinion Leader) dan para pengikutnya ini biasanya disebut Pengikut “OL”

  3. Kelas Sosial

  Kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam masyarakat yang tersusun dalam urutan jenjang dan para anggota a. Orang yang berada dalam kelas sosial cenderung lebih berperilaku serupa daripada orang yang berasal dari kelas sosial yang berbeda.

  b. Seseorang dipandang mempunyai pekerjaan yang rendah atau tinggi sesuai dengan kelas sosial yang disandang.

  c. Kelas sosial seseorang dinyatakan dalam beberapa variabel, seperi jabatan, pendapatan, kekayaan, atau pendidikan dan orientasinya terhadap nilai.

  d. Seseorang dapat berpindah dari kelas sosial yang satu ke kelas sosial lain, ke atas dan ke bawah dalam masa hidupnya. Sampai di mana perubahan itu tergantung pada longgarnya lapisan sosial tersebut.

  e. Secara garis besar, kelas sosial dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan (Basu Swasta, 1990: 63), yaitu: 1) Golongan Atas

  Yang termasuk golongan atas ini antara lain,pengusaha kaya, pejabat tinggi, dan sebagainya.

  2) Golongan Menengah Yang termasuk golongan ini antara lain,karyawan instansi pemerintah, pengusaha menengah.

  3) Golongan Bawah Yang termasuk golongan ini antara lain buruh pabrik, pegawai rendah dan pedagang kecil.

F. Pengertian Loyalitas

  Loyalitas konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan yang tercermin dari kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian barang dan jasa secara terus-menerus harus selalu diperhatikan oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan perlu mengamati loyalitas konsumen untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta tercapainya tujuan perusahaan. Pengertian loyalitas (James F.

  Engel, 1994: 501) adalah sebagai berikut:

  Kesetiaan konsumen akan suatu barang atau jasa dengan melakukan pembelian ulang barang atau jasa tersebut secara terus-menerus, kebiasaan ini termotifasi sehingga sulit dirubah dan sering berakal dalam keterlibatannya yang tinggi.

  Orang yang dalam jangka panjang hanya melakukan pembelian terhadap suatu produk atau merek tertentu yang telah memberikan kepuasan yang tinggi, pada suatu produk. Loyalitas pelanggan yang sesungguhnya adalah bukti pelanggan yang hampir selalu menggunakan produk tersebut dan mempunyai suatu kekuatan, sikap positif atas produk itu. Akibatnya pelanggan yang benar-benar setia tidak akan membandingkan alternatif- alternatif dan memutuskan usaha yang cocok lagi untuk kebutuhan mereka.

  Untuk mendapatkan loyal tidaknya pelanggan dalam suatu penelitian dibuktikan bahwa, konsumen atau pelanggan yang loyal akan melakukan produk dalam memberikan jasa akan menjadi tolak ukur. Misalkan, apabila ada konsumen atau pelanggan yang melakukan keluhan akan ditanggapi dan diselesaikan dengan cepat maka konsumen akan semakin loyal. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai analisis loyalitas terhadap suatu perusahaan dalam pembelian produknya, maka perlu diketahui tentang loyalita pelanggan. Pada dasarnya untuk menarik konsumen atau pelanggan yang baru lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan konsumen yang lama. Sedangkan ciri-ciri adanya perilaku atau pola terhadap pembelian pelanggan yang loyal di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Selalu menggunakan atau membeli handphone Samsung.

  2. Selalu menepati janjinya dalam pembayaran kredit.

  3. Sudah lama berlangganan dengan produk handphone Samsung.

  Pengukuran-pengukuran di atas untuk mengetahui sejauh mana loyalitas pelanggan terhadap handphone Samsung yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kepercayaan terhadap produk, kebiasaan menggunakan produk, harga dan kemudahan dapat mendapatkan produk. Oleh karena itu mempertahankan konsumen lebih penting dari pada menarik pelanggan. Dengan demikian perusahaan perlu mengamati loyalitas pelanggan atau konsumen agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta tercapainya tujuan perusahaan itu.

  Dengan demikian, loyalitas konsumen tidak hanya mengamati menyertai pembelian ulang dari seorang konsumen atau pelanggan. Pada dasarnya sangat sulit menumbuhkan rasa percaya diri konsumen, khususnya pada kelompok pembeli baru sehingga banyak orang berpendapat bahwa selalu lebih mahal menarik pelanggan baru ketimbang memperlakukan pelanggan lama. Oleh karena itu mempertahankan pelanggan yang sudah loyal penting dari pada mengikat pelanggan baru. Strategi lebih mampu menyerap perilkau pasar yang positif dengan mempertahankan perilaku konsumen. Seorang pelanggan yang puas akan: 1. Membeli produk tersebut.

  2. Mengatakan hal-hal yang baik tentang produk kepada orang lain.

  3. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing.

  Khususnya pada kondisi pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat rendah namun tingkat persaingannya sangat ketat saat ini. Keberadaan konsumen yang sangat loyal pada merek sangat dibutuhkan pada perusahaan agar dapat bertahan hidup dan upaya mempertahankan ini sering menjadi strategi yang jauh lebih efektif ketimbang menarik pelanggan-pelanggan baru.

  Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu merek tidak akan mudah berpindah ke merek lain, meskipun pelanggan ditawarkan merek pesaing yang memiliki karakteristik produk yang lebih unggul dipandang dari beberapa sudut atributnya. Bila loyalitas pelanggan terhadap suatu merek meningkat, kerentanan kelompok pelanggan tersebut dari ancaman dan

  Sebaliknya pelanggan yang tidak loyal pada suatu merek, saat mereka melakukan pembelian akan merek tersebut umumnya tidak didasarkan akan ketertarikan mereknya tetapai didasarkan pada karakteristik produk, harga dan kenyamanan pemakaiannya ataupun berbagai atribut lainnya yang ditawarkan oleh merek produk alternatif.

  Apabila konsumen sudah mendapatkan merek yang dipakai pada saat ini dapat dipercaya, ini akan menjadi informasi penting baginya. Maka tidak ada inisiatif untuk mencari merek yang lain. Ia akan tetap membeli saat kebutuhannya timbul dan akan loyal pada merek tersebut walaupun pada suatu saat akan ada perubahan pada merek tersebut.

  Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan maka ada beberapa prasyarat yang harus diperhatikan, yaitu (Fandi Tjipto, 1997: 200) 1. Merek harus khas dan unik.

  2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan pemakaiannya.

  3. Merek harus menggambarkan kualitas produk.

  4. Merek mudah diucapkan, dikenal dan diingat.

  5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk didengar dan dalam bahasa lain.

  6. Merek harus dapat menyesuaikan diri dengan produk-produk baru yang

  Konsumen yang loyal pada merek perusahaan atau merek pesaing untuk itu ada beberapa strategi yang digunakan dan sangat berguna (J. Paul Peter, 2000: 16-164), yaitu:

  1. Jika satu-satunya segmen yang paling menguntungkan adalah pengguna berat loyal merek, berfokuslah pada pengalihan loyalitas konsumen pada merek perusahaan.

  2. Jika ada konsumen yang sangat loyal pada merek yang jumlahnya sangat besar, berorientasilah untuk meningkatkan penggunaan merek atas merek perusahaan.

  3. Jika ada pengabai merek dengan jumlah cukup besar , cobalah untuk membuat nama merek perusahaan sebagai ciri utama atau kembangkan suatu keunggulan yang relatif lebih baru.

  4. Jika ada pengabai merek dengan jumlah yang cukup, cobalah untuk membuat nama merek perusahaan sebagai ciri utama dan tingkatan penggunaan merek perusahaan dan keunggulan yang relatif lebih baru.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah studi kasus, yaitu:

  penelitian yang memusatkan diri secara intensif pada obyek tertentu dan kesimpulan yang akan ditarik hanya berlaku pada obyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Dilakukan pada konsumen handphone Samsung di kota Yogyakarta.

  2. Waktu Penelitian Tanggal 10 – 15 September 2007.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek Penelitian

  Konsumen golongan menengah atas dan konsumen golongan menengah bawah dari handphone Samsung.

  2. Obyek Penelitian

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

  1. Variabel Dependen

  Variabel dependen atau variabel tidak bebas yaitu variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam penelitian ini perbedaan loyalitas digunakan sebagai variabel dependen.

  2. Variabel Independen

  Variabel independen atau atau variabel bebas yaitu variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Status sosial ekonomi digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

  1. Populasi

  Merujuk pada sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam satuan riset khusus. Dalam penelitian ini, populasinya adalah jumlah keseluruhan obyek yang akan ditelitu yaitu yang mengetahui dan atau tidak pernah membeli serta menggunakan handphone Samsung di kota Yogyakarta.

  2. Sampel

3. Teknik Pengambilan Sampel

  Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

  Non Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dipakai

  peneliti jika menghadapi populasi yang tidak terbatas jumlahnya dan tidak ada daftar nama anggota populasi. Penelitian ini menggunakan 50 responden konsumen handphone Samsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

  1. Wawancara

  Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak kepada subyek penelitian secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.

  2. Observasi

  Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian.

  3. Questioner

  Questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan untuk dijawab.

  G. Uji Instrumen Penelitian

  Ketelitian hasil suatu penelitian banyak ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Validitas menunjukkan tingkat sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas adalah suatu ukuran konsistensi instrumen secara keseluruhan dalam mengukur segala yang sama.

  H. Teknik Analisis Data

  Analisa kuantitatif yaitu analisis yang berupa hitungan dengan menggunakan rumus statistik untuk mencari kebenaran atas data yang diperoleh. Analisis yang digunakan adalah dengan metode chi-square, menggunakan bantuan software SPSS 13 untuk mengetahui perbedaan antara frekuensi hasil observasi (F ) dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel

  o yang diambil (F ) merupakan perbedaan yang signifikan atau tidak. h

  Rumus yang digunakan: 2 (F F ) 2 o h

  X =

  ∑

  F h Keterangan:

2 X = Harga Kai Kuadrat

  F = Frekuensi hasil observasi

  o

  F = Frekuensi yang diharapkan

  h Berdasarkan harga kritik pada taraf signifikan tertentu, dapat dicari pada tabel Kai Kuadrat dengan derajat kebebasan, yaitu:

  DK K

  1 = −

  DK = Derajat kebebasan K = Jumlah kategori data sampel Kode untuk mengelolah data:

GOLONGAN KODE

  Golongan menengah bawah

  1 Golongan menengah atas

  21 I. Uji Hipotesis

  1. Menentukan Formulasi Nol (H ) dan Hipotesis Alternatif (H ) o a

  H : Tidak ada perbedaan loyalitas golongan menengah atas dan golongan

  o menengah bawah terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta.

  H : Ada perbedaan loyalitas golongan menengah atas dan golongan

  a menengah bawah terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta.

  2. Kriteria Pengujian

  a. Chi-Square Hitung dan Tabel

  2

  2 - Jika X > X tabel dengan ditolak.

  α 0,05%, df (K–1) maka H o

  2

  2 - Jika X < X tabel dengan α 0,05%, df (K–1) maka H diterima. o

  b. Tingkat Signifikansi

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Umum

  1. Situasai Kota Yogyakarta

  Kota Yogyakarta merupakan bagian dari Daerah Istimewa

  2 Yogyakarta yang luasnya adalah 32,50 km . Di kota Yogyakarta terdapat

  beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, lembaga-lembaga pendidikan lainnya, jasa perhotelan dan instansi negeri dan swasta yang ada.

  Perkembangan penduduk di kota Yogyakarta dipengaruhi oleh tiga faktor: kelahiran, kematian, dan perpindahan. Di daerah kota Yogyakarta mempunyai jumlah penduduk yang paling besar di antara daerah-daerah lainnya di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti kita ketahui kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar yang dengan sendirinya banyak pendatang dari luar daerah yang akan meneruskan pendidikan di kota Yogyakarta ini. Maka penduduk di kota Yogyakarta paling besar jumlahnya.

  2. Kondisi Geografi

  Kota Yogyakarta terletak di tengah-tengah Propinsi Daerah Istimewa b. Sebelah Timur Kabupaten DATI II Bantul dan Kabupaten DATI II Sleman

  c. Sebelah Selatan Kabupaten DATI II Bantul

  d. Sebelah Barat Kabupaten DATI II Sleman

  B. Gambaran Umum Perusahaan Samsung Electronics Co. Ltd adalah suatu pimpinan global dalam

  industri elektronik dan teknologi konvergensi digital. Samsung Electronics terdiri dari empat usaha utama, yaitu Media Digital, Semi Konduktor, Informasi dan Komunikasi, dan Bisnis Appliansi dalam negeri. Sebagai salah satu perusahaan global, Samsung Electronics mempekerjakan kira-kira 66.000 karyawan di 46 negara.

  Samsung Electronics secara sosial bertanggung jawab dan mempunyai suatu budaya coorporate yang berorientasi pada masa depan yang sehat.

  Semua karyawan didorong untuk mempunyai komitmen terhadap perlindungan lingkungan, aktivitas budaya yang mendukung dan memajukan berbagai program pelayanan masyarakat.

  Samsung menyadari betul terhadap kenyataan bahwa masa depan perusahaan bersandar pada tangan-tangan pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan merupakan salah satu prioritas perusahaan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu dari ukuran standar keberhasilan manajemen Samsung.

  Setiap saat, Samsung selalu menjaga kekayaan pemegang saham maksimal. Untuk mencegah hal ini, Samsung terus bekerja untuk memperluas posisinya sebagai satu perusahaan global melalui profit yang tinggi, mengutamakan struktur keuangan yang sehat dan menyeimbangkan struktur usahanya.

  Dalam setiap langkah, Samsung selalu membuat kehidupan lebih menyenangkan, membuat masa depan yang lebih baik, dan memajukan keharmonisan keluarga yang lebih baik.

  C. Gambaran Umum Produk Handphone Samsung

  Di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa karakteristik umum yang lengkap dengan spesifikasi masing-masing produk handphone keluaran terbaru dari Samsung mobile:

1. Samsung E 700

  Spesifikasi

  Layar : 65 k Color Frekuensi : Dual Band Ukuran : 90 x 45 mm Berat : 85 gram Feature : Integrated digital camera, VGA 640 X 480, java, WAP 2.0,

  GPRS, SMS, EMS, MMS, 9 MB Shared memory for picture,

  2. Samsung C 100 Spesifikasi

  Layar : UFB 65 k Color Frekuensi : Dual Band Ukuran : 111 x 46 mm Berat : 76 gram Feature : Four way navigation keys, java embedded, WAP 12, GPRS,