ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS TANAH BAGI WARGA NEGARA ASING DENGAN CARA MELAKSANAKAN PERKAWINAN CAMPURAN DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA (Studi Kasus Perkawinan Campuran Pada Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan Kab.Pesisir

  

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS TANAH

BAGI WARGA NEGARA ASING DENGAN CARA MELAKSANAKAN

PERKAWINAN CAMPURAN DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA

(Studi Kasus Perkawinan Campuran Pada Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kec.

  Pesisir Selatan Kab.Pesisir Barat)

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

  Dalam Ilmu Hukum Ekonomi Syari`ah

  

Oleh :

SHERLY CHARLINA

NPM: 1421030348

Program Studi: Mu`amalah

  

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/ 2018 M

  

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS TANAH

BAGI WARGA NEGARA ASING DENGAN CARA MELAKSANAKAN

PERKAWINAN CAMPURAN DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA

(Studi Kasus Perkawinan Campuran Pada Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kec.

  Pesisir Selatan Kab.Pesisir Barat)

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

  Dalam Ilmu Hukum Ekonomi Syar`ah

  

Oleh:

SHERLY CHARLINA

NPM:1421030348

Program Studi : Mu`amalah

  Pembimbing 1 : Dr. Hj. Zuhraini, S.H.,M.H Pembimbing II : Ghandi Liyorba Indra, S.Ag., M.Ag.

  

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/ 2018 M

  

ABSTRAK

  Fungsi tanah mengalami perkembangan sehingga kebutuhan masyarakat akan tanah sangat tinggi dengan disesuaikan pada tingkat kebutuhan yang beranekaragam, ditambah dengan pesatnya globalisasi dan industrialisasi menjadikan tanah memiliki nilai ekonomis dan investasi yang sangat berharga. Dengan demikian fungsi tanah semakin diminati untuk keperluan tertentu, termasuk oleh WNA dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan WNI. Dengan tujuan untuk memiliki hak atas tanah yang ada di Indonesia. Namun secara hukum kepemilikan hak atas tanah oleh WNA tidak perbolehkan. Akses WNA untuk mendapatkan hak atas tanah sangatlah terbatas dan hanya WNI yang bisa mendapatkan tanah dengan status Hak Milik.

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap Perlindungan Hukum dan Peralihan hak atas Tanah bagi WNA dengan cara Melaksanakan Perkawinan Campuran dengan WNI? 2. Upaya Hukum apa yang dapat ditempuh apabila terjadi permasalahan terhadap Peralihan Hak atas Tanah bagi WNA yang telah melaksanakan Perkawinan Campuran dengan WNI?. Dengan tujuan penelitian ini adalah 1. Menganalisis perlindungan hukum terhadap peralihan hak atas tanah bagi WNA denga cara melaksanakan perkawinan campuran dengan WNI. 2. Untuk mengetahui upaya hukum yang dapat ditempuh dalam penyelesaian terhadap peralihan hak atas tanah bagi WNA dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan WNI.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian studi pustaka (libraray research ). Sifat penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu memberi gambaran yang secermat mungkin mengenai sesuatu, individu, gejala, keadaan atau kelompok tertentu. Data penelitian yaitu data primer dan data sekunder.

  Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa analisis hukum Islam Perlindungan hukum dan peralihan hak atas tanah tidak ada diketentuan di dalam hukum Agraria maupun hukum Islam dan tidak ada peraturan di dalam hukum Islam mengenai perkawinan campuran karena hanya melarang perkawinan berbeda agama. Upaya hukum yang dapat ditempuh yaitu dengan menggunakan sarana negosiasi atau mediasi untuk mendapatkan kesepakatan yang sifatnya win-

  

win solution. Tentu pelaksanaan tesebut dibutuhkan itikad baik para pihak untuk

menjalankannya.

  

MOTTO

           

     

  Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain

  

di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa

(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian

daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu

  1 mengetahui (AS Al-Baqarah :188)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi sederhana ini kupersembahkan sebagai tanda cinta, sayang, dan hormat tak terhingga kepada:

  1. Kedua orang tua ku Ayahanda Agus Nawan dan Ibu Zuraini yang telah tulus membesarkan, membiayai serta mendoakan setelah aku menempuh pendidikan hingga dapat menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung, senyum bahagia kalian menjadi tujuan terbesar dalam hidupku, semoga Allah SWT selalu melindungi kalian dimanapun kalian berada, Amiin.

  2. Kakak dan Adik ku tersayang Andria Fransisca dan Anton Bagus Arbila yang senantiasa memberikan semangat, dorongan dan serta doa untuk keberhasilan Penulis.

  3. Sahabat-sahabat Penulis yang saling berjuang dan memberi semangat satu sama lain.

  4. Para Guru dan Dosen Penulis yang membekali Penulis dengan ilmu yang bermanfaat.

  5. Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

  

RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap Penulis adalah Sherly Charlina. Dilahirkan pada malam Sabtu, tanggal 22 April 1996 di Pugung Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Putri pertama dari tiga bersaudara, buah perkawinan pasangan Bapak Agus Nawan dan Ibu Zuraini.

  Pendidikan dimulai dari Taman Kanak-kanak TK PGRI Pugung Penengahan pada Tahun 2002, kemudian dilanjutkan dengan bersekolah di SDN

  01 Pugung Penengahan Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2008 , SMP Negeri 01 Lemong Kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2011, SMA Negeri 01 Lemong Kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2014, kemudian melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan tinggi, pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung program Strata Satu (S1) Fakultas Syari`ah dengan mengambil jurusan Muamalah Hukum Ekonomi Islam.

  

KATA PENGANTAR

Assalammu`alaikum Wr. Wb.

  Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat penyelesaikan penelitian yang berjudul: “ANALISIS HUKUM

  

ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS TANAH BAGI WARGA

NEGARA ASING DENGAN CARA MELAKSANAKAN PERKAWINAN

CAMPURAN DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA” (Studi Kasus

  Perkawinan Campuran Pada Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan Kab. Pesiisr Barat). Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan umatnya.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Srata Satu (S1) Jurusan Ilmu Hukum Ekonomi (Mu`amalah) dan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang ilmu Syari`ah.

  Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini Penyususn juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, kepada:

  1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dekan Fakultas Syari`ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag.

  3. Ketua Jurusan Mu`amalah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung H.A. Khumedi Ja`far, S.Ag, M.H.

  4. Dr. Hj. Zuhraini, S.H.,M.H Pembimbing 1 dan pembimbing II Ghandi Liyorba Indra,S.Ag., M.Ag. yang telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing mengarahkan dan memotivasi sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik.

  5. Seluruh dosen, asisten dosen Fakultas Syari`ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Lampung yang telah memberikan banyak ilmu selama di

  6. Kepala dan karyawan Perpustakaan Pusat dan Fakultas Syari`ah UIN Raden Intan Lampung yang telah membantu memberikan informasi, data, refrensi.

  7. Ayah, Ibu, Kakak, Adik, terimakasih atas do`a dukungan dan semangat secara tulus demi keberhasilan Penulis.

  8. Ibu Nuri dan Ibu Nurkholilah Hasibuan selaku Responden dalam penelitian ini.

  9. Teman-teman Jurusan Mu`amalah Angkatan 2014 terima kasih kebersamaan, tawa tangis, dan keringat dalam menempuh pendidikan di kampus UIN Raden Intan Lampung.

  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  11. Almamaterku Tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu tidak disebabkan karena keterbatasan kemampuan, waktu dan dana yang dimiliki. Untuk itu kiranya para pembaca dapat memberikan masukan dan saran-saran guna melengkapi tulisan ini.

  Akhirnya, diharapkan betapapun kecilnya karya tulis (skripsi) ini dapat menjadi sumbangan cukup berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Keislaman.

  Bandar Lampung, 21 Maret 2018 Penulis,

SHERLY CHARLINA NPM: 1421030348

  DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................iii

PENGESAHAN ............................................................................................ iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .................................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ......................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 4 D. Rumusan Masalah ............................................................................... 8 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8 F. Metode Penelitian................................................................................ 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Hukum Islam dan Perkawinan Campuran ................................. 16 1. Hukum Perkawinan Campuran Menurut Hukum Islam............... 16 2. Perkawinan Campuran Menurut UU No.1 Tahun 1974 .............. 21 3. Syarat dan Pelaksanaan Perkawinan Campuran .......................... 23 4. Asas dan Prinsip-prinsip Perkawinan Campuran ......................... 25 B. Konsep Hak Kepemilikan Menurut Hukum Islam ...................... 29 1. Konsep Hak Kepemilikan Menurut Hukum Islam ...................... 29 a. Teori Kepemilikan Menurut Hukum Islam............................30 b. Teori Hak Kepemilikan Menurut Hukum Islam...................31 2. Pengertian Hak Atas Tanah..........................................................32 3. Macam-Macam Hak Atas Tanah ................................................. 34

BAB III HASIL PENELITIAN A.

  41 Profil Desa Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan 1.

  43 Kondisi Geografis 2.

  44 Kondisi Sosial 3.

  46 Kondisi Ekonomi B. Peralihan Hak Atas Tanah bagi WNA dengan cara melaksankan Perkawinan Campuran dengan WNI di Pekon

  Tanjung Setia Kec.Pesisir Selatan

  49 BAB IV ANALISIS A.

  Analisis Hukum Islam terhadap Perlindungan hukum danPeralihan Hak Atas Tanah Bagi Warga Negara Asing dengan cara Melaksanakan perkawinan Campuran dengan Warga Negara Indonesia .................................................................... 51 B. Upaya Hukum apa yang harus ditempuh apabila terjadi permasalahan terhadap peralihan hak atas tanah bagi WNA yang telah melangsungkan perkawinan campuran dengan WNI ....... 57

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 66 B. Saran ................................................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

MOTTO

           

     

  Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain

  

di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa

(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian

daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu

  1 mengetahui (AS Al-Baqarah :188)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi sederhana ini kupersembahkan sebagai tanda cinta, sayang, dan hormat tak terhingga kepada:

  1. Kedua orang tua ku Ayahanda Agus Nawan dan Ibu Zuraini yang telah tulus membesarkan, membiayai serta mendoakan setelah aku menempuh pendidikan hingga dapat menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung, senyum bahagia kalian menjadi tujuan terbesar dalam hidupku, semoga Allah SWT selalu melindungi kalian dimanapun kalian berada, Amiin.

  2. Kakak dan Adik ku tersayang Andria Fransisca dan Anton Bagus Arbila yang senantiasa memberikan semangat, dorongan dan serta doa untuk keberhasilan Penulis.

  3. Sahabat-sahabat Penulis yang saling berjuang dan memberi semangat satu sama lain.

  4. Para Guru dan Dosen Penulis yang membekali Penulis dengan ilmu yang bermanfaat.

  5. Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

  

RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap Penulis adalah Sherly Charlina. Dilahirkan pada malam Sabtu, tanggal 22 April 1996 di Pugung Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Putri pertama dari tiga bersaudara, buah perkawinan pasangan Bapak Agus Nawan dan Ibu Zuraini.

  Pendidikan dimulai dari Taman Kanak-kanak TK PGRI Pugung Penengahan pada Tahun 2002, kemudian dilanjutkan dengan bersekolah di SDN

  01 Pugung Penengahan Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2008 , SMP Negeri 01 Lemong Kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2011, SMA Negeri 01 Lemong Kabupaten Pesisir Barat pada Tahun 2014, kemudian melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan tinggi, pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung program Strata Satu (S1) Fakultas Syari`ah dengan mengambil jurusan Muamalah Hukum Ekonomi Islam.

  

KATA PENGANTAR

Assalammu`alaikum Wr. Wb.

  Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat penyelesaikan penelitian yang berjudul: “ANALISIS HUKUM

  

ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS TANAH BAGI WARGA

NEGARA ASING DENGAN CARA MELAKSANAKAN PERKAWINAN

CAMPURAN DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA” (Studi Kasus

  Perkawinan Campuran Pada Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan Kab. Pesiisr Barat). Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan umatnya.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Srata Satu (S1) Jurusan Ilmu Hukum Ekonomi (Mu`amalah) dan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang ilmu Syari`ah.

  Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini Penyususn juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, kepada:

  1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dekan Fakultas Syari`ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag.

  3. Ketua Jurusan Mu`amalah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung H.A. Khumedi Ja`far, S.Ag, M.H.

  4. Dr. Hj. Zuhraini, S.H.,M.H Pembimbing 1 dan pembimbing II Ghandi Liyorba Indra,S.Ag., M.Ag. yang telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing mengarahkan dan memotivasi sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik.

  5. Seluruh dosen, asisten dosen Fakultas Syari`ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Lampung yang telah memberikan banyak ilmu selama di

  6. Kepala dan karyawan Perpustakaan Pusat dan Fakultas Syari`ah UIN Raden Intan Lampung yang telah membantu memberikan informasi, data, refrensi.

  7. Ayah, Ibu, Kakak, Adik, terimakasih atas do`a dukungan dan semangat secara tulus demi keberhasilan Penulis.

  8. Ibu Nuri dan Ibu Nurkholilah Hasibuan selaku Responden dalam penelitian ini.

  9. Teman-teman Jurusan Mu`amalah Angkatan 2014 terima kasih kebersamaan, tawa tangis, dan keringat dalam menempuh pendidikan di kampus UIN Raden Intan Lampung.

  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  11. Almamaterku Tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu tidak disebabkan karena keterbatasan kemampuan, waktu dan dana yang dimiliki. Untuk itu kiranya para pembaca dapat memberikan masukan dan saran-saran guna melengkapi tulisan ini.

  Akhirnya, diharapkan betapapun kecilnya karya tulis (skripsi) ini dapat menjadi sumbangan cukup berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Keislaman.

  Bandar Lampung, 21 Maret 2018 Penulis,

SHERLY CHARLINA NPM: 1421030348

  DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................iii

PENGESAHAN ............................................................................................ iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .................................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ......................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 4 D. Rumusan Masalah ............................................................................... 8 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8 F. Metode Penelitian................................................................................ 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Hukum Islam dan Perkawinan Campuran ................................. 16 1. Hukum Perkawinan Campuran Menurut Hukum Islam............... 16 2. Perkawinan Campuran Menurut UU No.1 Tahun 1974 .............. 21 3. Syarat dan Pelaksanaan Perkawinan Campuran .......................... 23 4. Asas dan Prinsip-prinsip Perkawinan Campuran ......................... 25 B. Konsep Hak Kepemilikan Menurut Hukum Islam ...................... 29 1. Konsep Hak Kepemilikan Menurut Hukum Islam ...................... 29 a. Teori Kepemilikan Menurut Hukum Islam............................30 b. Teori Hak Kepemilikan Menurut Hukum Islam...................31 2. Pengertian Hak Atas Tanah..........................................................32 3. Macam-Macam Hak Atas Tanah ................................................. 34

BAB III HASIL PENELITIAN A.

  41 Profil Desa Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan 1.

  43 Kondisi Geografis 2.

  44 Kondisi Sosial 3.

  46 Kondisi Ekonomi B. Peralihan Hak Atas Tanah bagi WNA dengan cara melaksankan Perkawinan Campuran dengan WNI di Pekon

  Tanjung Setia Kec.Pesisir Selatan

  49 BAB IV ANALISIS A.

  Analisis Hukum Islam terhadap Perlindungan hukum danPeralihan Hak Atas Tanah Bagi Warga Negara Asing dengan cara Melaksanakan perkawinan Campuran dengan Warga Negara Indonesia .................................................................... 51 B. Upaya Hukum apa yang harus ditempuh apabila terjadi permasalahan terhadap peralihan hak atas tanah bagi WNA yang telah melangsungkan perkawinan campuran dengan WNI ....... 57

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 66 B. Saran ................................................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Guna memperjelas persepsi pokok bahasan, maka perlu penjelasan judul

  dengan makna atau defenisi yang terkandung didalamnya. Judul karya ilmiah ini adalah

  “ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK

ATAS TANAH BAGI WARGA NEGARA ASING DENGAN CARA

MELAKSANAKAN PERKAWINAN CAMPURAN DENGAN WARGA

NEGARA INDONESIA” judul tersebut terdiri dari beberapa istilah pokok

  sebagai berikut: 1.

  Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dll) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dsb), atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap

  1 sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam .

2. Hukum Islam

  Hukum Islam adalah seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnan Rasul tentang tingkah laku manusia Mukallaf yang diakui

  2 dan dinyakini berlaku dan mengikat untuk semua umat muslim.

  Sedangkan menurut ahli fiqh ialah:

  ِح َحَم ْج ُم ٌل ا ِت ا َج ا َح ي َلع ِة َع ْي ِزشلا ق ْيب ْط َح ِل ِء ا َهيق ُف ٌل ا ِت َلا َو اَح ُم ُع ُى ُم ْج ُم

  “Kumpulan daya upaya para ahli hukum untuk menetapkan syari`at

  

3

1 atas kebutuhan masyarat”.

  Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 27

  3. Peralihan Peralihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

  4 pergantian,perlintasan (dari keadaan yang satu pada keadaan yang lain).

  4. Hak Hak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu, derajat atau martabat. Sedangkan menurut istilah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak

  5 lahir bahkan sebelum lahir.

5. Tanah

  Dasar hukum ketentuan hak-hak atas tanah diatur dalam Pasal 4 Ayat (1) UUPA, yaitu “Atas dasar hak menguasai dari negara sebagai yang dimaksud dalam Pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi, yang disebut tanah yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang orang, baik sendiri maupun bersama-sama dengan

  6 orang-orang lain serta badan-badan hukum.

6. Warga Negara Asing (WNA)

  Warga Negara Asing adalah orang yang berada atau tinggal di Indonesia baik dalam rangka bekerja atau belajar (sekolah) tetapi tidak ada 4 pengakuan resmi sebagai warga Negara Indonesia. Warga negra asing 5 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Op. Cit. hlm . 85

  Ibid , h. 87 bisa merubah status kewarganegaraannya menjadi warga Negara

  7 Indonesia dengan syarat-syarat tertentu.

  7. Perkawinan Campuran Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 57 Perkawinan Campuran adalah perkawinan antara dua orang yang tunduk pada hukum

  8 yang berlainan, dengan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia.

  8. Warga Negara Indonesia(WNI) Warga Negara Indonesia adalah orang yang diakui oleh undang-undang sebagai warga Negara Indonesia akan diberikan kartu tanda penduduk (KTP) dan orang-orang yang tinggal di wilayah Indonesia, ataupun tidak tinggal di wilayah Indonesia namun masih ada pengakuan resmi dari

  9 pihak pemerintah Indonesia sebagai penduduk Negara Indonesia.

B. Alasan Memilih Judul

  Alasan penulis memilih judul

  “ Analisis Hukum Islam Terhadap Peralihan Hak Atas Tanah Bagi Warga Negara Asing dengan cara Melaksanakan Perkawinan Campuran Warga Negara Indonesia” adalah

  sebagai berikut: 1.

  Secara objektif, pernah terjadi peralihan hak atas Tanah bagi Warga Negara Indonesia dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan Warga Negara Asing di Pekon Tanjung Setia. 8 akses 17 mey 2017 pukul 17:10 Subekti R & Tjitrosudibio R, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,( Jakarta: PT

  2. Secara subjektif, penelitian merupakan permasalahan yang berkaitan dengan jurusan Muamalah Fakultas Syari`ah UIN Raden Intan Lampung, tempat penulis menimba ilmu dan memperdalam pengetahuan, dimana kajian tentang Hukum Peralihan Hak Atas Tanah Warga Negara Asing dengan cara melaksanakan Perkawinan campuran dengan Warga Negara Indonesia merupakan kajian dalam bidang Muamalah yaitu dengan di tinjau Hukum Perdata dan Hukum Islamnya.

C. Latar Belakang Masalah

  Tanah adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa berupa sumber daya alam yang sangat diperlukan bagi manusia untuk mencukupi kebutuhan baik langsung maupun tidak langsung seperti bercocok tanam, mencukupi kebutuhan tempat tinggal atau perumahan, maupun untuk melaksanakan usahanya seperti tempat perdagangan, industri, pendidikan, pembangunan serta sarana dan

  10

  prasarana lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanah bagi kehidupan manusia memiliki arti yang sangat penting, karena sebagian besar dari

  11 kehidupannya tergantung pada tanah.

  Kebutuhan masyarakat akan tanah dari hari ke hari terus meningkat, searah dengan pesatnya pembangunan disegala bidang yang sedang dilaksanakan di Indonesia. Dengan demikian fungsi tanah pun mengalami perkembangan sehingga kebutuhan masyarakat akan tanah sangat tinggi dengan disesuaikan pada tingkat

  12

  kebutuhan yang beranekaragam. Ditambah dengan pesatnya globalisasi dan industrialisasi menjadikan tanah memiliki nilai ekonomis dan investasi yang sangat berharga.

  Dengan melihat hal di atas, tentu tanah yang ada di Indonesia tidak hanya diminati oleh Warga Negara Indonesia (WNI) saja, akan tetapi juga Warga Negara Asing (WNA). Namun demikian, akses WNA untuk mendapatkan hak atas tanah sangatlah terbatas dan hanya WNI yang bisa mendapatkan tanah

  13

  dengan status Hak Milik. Hal ini dikarenakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria (UUPA) menganut prinsip nasionalitas yang dapat dilihat dalam Pasal 21 UUPA.

  Implementasi prinsip tersebut dapat dilihat pada Pasal 26 ayat (2) UUPA yaitu apabila WNA mendapat hak milik maka tanah dikuasai oleh negara. Hal ini bertujuan untuk mengurangi adanya kepemilikan atas tanah oleh orang asing. Karena selain menjaga agar tanah hak milik WNI tidak menjadi tanah milik orang asing, kepemilikan atas hak milik juga membantu WNI agar dapat memanfaatkan tanah hak miliknya untuk menunjang kehidupannya.

  Menurut Pasal 57 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UUP) perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang yang tunduk pada hukum yang berlainan, dengan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia. Tidak bisa dipungkiri lagi seiring meningkatnya jumlah WNA di Indonesia, hal ini juga berdampak pada meningkatnya

  14 perkawinan campuran antara WNI dan WNA.

  Di dalam Hukum Islam sendiri, Allah SWT melarang umat Islam memperoleh harta benda dengan cara yang tidak halal, contohnya seperti melakukan riba, menerima suap, berbuat curang, ataupun dengan cara yang zhalim lainnya. Proses pemilikan hak atas tanah yang demikian itu tidak dibenarkan oleh Syari`at Islam. Banyak ayat didalam al-Qur`an yang melarang ummat Islam memperoleh harta dengan cara yang tidak dihalalkan, diantaranya

  15

  surat AL-Baqaroh ayat 188 :

  

           

     

  Artinya:

  “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian

yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu

membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan

sebahagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,

Padahal kamu mengetahui”.

  Namun demikian dengan semakin diminatinya tanah untuk keperluan tertentu, tidak jarang kepemilikan hak atas tanah diperoleh oleh WNA dengan cara penyelundupan hukum. Maksudnya, yaitu agar dalam hubungan hukum yang bersangkutan dipergunakan hukum yang lain dari yang seharusnya berlaku.

  Tujuan dari dilakukannya perbuatan tersebut adalah untuk menghindarkan suatu 14 Dadang Sukandar, Agar Anda Tak Kehilangan Tanah Akibat Menikahi WNA,

  

akibat hukum tertentu yang tidak dikehendaki atau untuk mewujudkan suatu

  16

  akibat hukum yang dikehendaki. Salah satu cara penyelundupan hukum tersebut adalah dengan melakukan perkawinan campuran antara WNA dengan WNI. Tentu perbuatan tersebut merupakan suatu pelanggaran hukum maupun norma agama mengingat Indonesia merupakan negara yang religius.

  Sebelumnya pada Pasal 21 ayat 3 UUPA menjelaskan apabila WNI yang menikah secara sah dengan WNA, dan WNI tersebut memperoleh harta benda tidak bergerak berupa tanah, baik karena dari pewarisan, jual beli, hibah ataupun wasiat, maka dia wajib melepaskan hak atas tanahnya. Pelepasan hak tersebut dengan cara menjual atau menghibahkan hak atas tanahnya dalam jangka waktu 1(satu) tahun. Apabila telah melampaui jangka waktu, maka hak tersebut hapus

  17 karena hukum dan jatuh tanahnya kepada Negara.

  Akan tetapi sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2015 Tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia, syarat untuk tetap bisa memiliki hak atas tanah bagi WNI yang melakukan perkawinan campuran adalah hak atas tanah yang dimiliki WNI tersebut tidak boleh masuk ke dalam harta bersama atau dengan kata lain pada saat perkawinan harus membuat perjanjian perkawinan atau perjanjian pra-nikah (prenuptial agreement) dihadapan pejabat Notaris yang menegaskan pemisahan harta kemudian dicatat di lembaga pencatat perkawinan.

16 Khairandy Ridwan, 2007, Pengantar Hukum Perdata Internasional, FH UII Press,

  Tentu saja dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah di atas diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi WNI dan WNA, dimana terkhusus bagi WNI tidak akan kehilangan hak atas tanah nya apabila melakukan perkawinan campuran. Dalam praktek, perkawinan campuran dapat dijumpai di Pekon Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam tentang persoalan apa saja yang terjadi dalam perkawinan campuran khususnya apabila terjadi peralihan hak atas tanah baik ditinjau dari segi hukum Agraria, hukum Islam, maupun perlindungan hukum terhadap persoalan dengan adanya peristiwa hukum tersebut.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan permasalahan yang akan dibahas diantaranya:

  1. Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap perlindungan hukum dan peralihan hak atas tanah bagi WNA dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan WNI? 2. Upaya hukum apa yang dapat ditempuh apabila terjadi permasalahan terhadap peralihan hak atas tanah bagi WNA yang telah melaksanakan perkawinan campuran dengan WNI? E.

   Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan penelitian a.

  Untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap peralihan hak atas tanah bagi Warga Negara Indonesia.dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan Warga Negara Asing.

  b.

  Untuk mengetahui upaya hukum apa yang dapat ditempuh dalam penyelesaian permasalahan peralihanhak atas tanah bagi Warga Negara Indonesia.dengan perlangsungan perkawinan dengan Warga Negara Asing.

2. Kegunaan Penelitian a.

  Secara teoritis, penulisan ini adalah untuk memberikan kontribusi keilmuan tentang Peralihan Hak Atas Tanah dan Perkawinan Campuran dalam Islam bagi Fakultas Syari`ah pada umumnya dan pada penulis khususnya.

  b.

  Secara Praktis, diharapkan akan menjadi pengembangan wacana pemikiran yang positif bagi penulis maupun pembaca.

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

  research ). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan

  mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari responden dan mengamati secara langsung praktek peralihan hak atas tanah bagi WNA dengan cara melaksanakan perkawinan campuran WNI. Selain itu juga jenis mempelajari literatur-literatur untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang diteliti berupa azaz-azaz hukum, peraturan-peraturan hukum dan bahan hukum lain yang berkaitan dengan

  18 masalah yang diteliti.

2. Sifat Penelitian

  19 Menurut sifatnya, penelitian ini bersifat deskriftif, yaitu memberi

  gambaran yang secermat mungkin mengenai sesuatu, individu, gejala, keadaan, atau kelompok tertentu. Penelitian dalam tulisan skripsi ini hanya ditujukan untuk melukiskan, melaporkan, dan atau melaporkan kenyataan- kenyataan yang lebih terfokus pada menganalisis perlindungan dan upaya hukum terhadap peralihan hak atas tanah bagi WNI yang telah melaksanakan perkawinan campuran dengan WNA.

3. Sumber Data

  Fokus penelitian ini lebih pada persoalan penentuan hukum dari hak atas tanah dengan cara melaksanakan perkawinan campuran yang terkait tentang masalah bantuan hukum. Oleh karena itu sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: a.

  Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber

  20

  pertama . Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian 18 adalah data yang didapat dari tempat yang menjadi obyek penelitian

  Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta, cet ke- 23. 2016), 19

  h. 25 masyarakat di Pekon Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, khususnya perlindungan dan upaya hukum terhadap peralihan hak atas tanah WNI yang telah melaksanakan perkawinan campuran.

  b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya: lewat orang lain, atau lewat

  21

  dokumen. Data sekunder yang diperoleh peneliti dari buku-buku yang membicarakan topik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan judul dan pokok bahasan kajian ini akan tetapi mempunyai relavansi dengan permasalahan yang akan dikaji. Bahan data Sekunder yaitu terdiri dari karya ilmiah, makalah dan tulisan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Bahan utama data sekunder yaitu studi pustaka yang berisikan tentang Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perakawinan dan Kompilasi Hukum Islam.

  4. Populasi dan Sample a. Populasi

  22 Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari sample itu hendak untuk digeneralisasikan.

  Populasi dalam penelitian ini adalah untuk meneliti masyarakat di Pekon Tanjung Setia tentang peralihan hak atas tanah.

b. Sample

  Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

  23

  dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk mengetahui penerapan Peralihan Hak Atas bagi WNA dengan cara melaksanakan Perkawinan Campuran dengan WNI, dalam skripsi ini penulis memilih dengan berdasarkan sample 2 responden dari masyarakat di Pekon Tanjung Setia.

5. Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini, pengumpulan data akan menggunakan beberapa metode, yaitu:

a. Observasi

  Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

  24

  gejala atau fenome yang ada pada obyek penelitian. Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung yaitu dengan cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

  Observasi yang dilakukan yaitu dengan mengamati praktik peralihan hak atas tanah warga Negara asing dengan cara perlangsungan perkawinan campuran dalam masyarakat.

  b. Interview(wawancara) Interview adalah proses memperoleh keterangan untuk

  tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview

  25 guide (panduan wawancara). Wawancara dilakukan guna menggali

  informasi secara langsung kepada pihak baik narasumber maupun responden.

  c. Dokumentasi

26 Dokumentasi , yaitu cara mengumpulkan data melalui

  peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan juga termasuk buku-buku tentang pendapat, teori, dalil dan hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai peralihan hak atas tanah dengan cara melangsungkan perkawinan campuraan.

6. Pengolahan Data a.

  Editing adalah melakukan pengecekan terhadap data-data atau bahan-bahan yang diperoleh untuk mengetahui apakah catatan itu cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya.

25 Ibid , h. 59

  b.

  Koding adalah melakukan pemisahan terhadap data secara cermat dan mengelompakan menurut bagian masing-masing, kemudian dipilih mana yang sesuai dengan bahan pokok bahasan.

  c.

  Sistematisasi adalah melakukan pengecekan terhadap data-data atau bahan-bahan yang diperoleh secara sistematis, terarah dan beraturan

  27 sesuai dengan klasifikasi data yang diperoleh.

7. Analisis Data

  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kajian penelitian, yaitu analisis peralihan hak atas tanah warga Negara Asing dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan Warga Negara Indonesia. Menurut hukum Undang-Undang No 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria dan Undang-Undang Nomer 1 Tahun 1974 tentang Pekawinan dan KHI, yang akan dikaji menggunakan metode deskriftif analitis berdasarkan teori hukum undang-undang pertanahan. Maksudunya adalah bahwa analisis ini bertujuan untuk mengetahui hukum Peralihan Hak atas Tanah Warga Negara Asing dengan cara melaksanakan perkawinan campuran dengan Warga Negara Indonesia, dengan ditinjau dengan norma-norma hukum yang ada di Indonesia.

  Metode berfikir dalam penulisan menggunakan metode berfikir

  28

  induktif. Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dilapangan yang lebih umum mengenai fenomena yang diselidiki. Metode induktif ini lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data. Hasil analisisnya dituangkan dalam bab-bab yang telah dirumuskan dalam sistematika pembahasan penelitian ini.