PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X DI SMK SMTI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT

  FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X DI SMK SMTI BANDAR LAMPUNG SKRIPSI

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam IlmuTarbiyah danKeguruan.

  Oleh:

  SUNAIYAH

  NPM :1411010215 Jurusan: Pendidikan Agama Islam Pembimbing I : Dr. Deden Makbuloh, M.Ag.

  Pembimbing II : Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd. FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1439/2018

  

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT

FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X DI SMK SMTI

BANDAR LAMPUNG

Oleh:

SUNAIYAH

  

Rendahnya hasil belajar siswa kelas X Kimia Industri 3 Di SMK SMTI Bandar Lampung

disebabkan karena siswa belum mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri. Selain itu

model pembelajaran yang digunakan selama ini masih kurang tepat, sehingga hasil belajar

siswa masih rendah. Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian menggunakan model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam proses

  kooperatif tipe

  

pembelajaran siswa dituntut dapat mengungkapkan ide/pendapatnya didepan siswa lainnya

yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Hal ini membuat siswa lebih aktif dan

kritis dalam memecahkan permasalahan berupa ide/pendapat yang berhubungan dengan

materi yang sedang dipelajari, sehingga dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh Model

Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X di SMK SMTI Bandar Lampung?”. Tujuan

penelitian ini: Untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Student

Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X

di SMK SMTI Bandar Lampung. Jenis penelitian ini Quasi Eksperimental Design. Populasi

dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Industri 3 sebagai kelas

eksperimen dan Kimia Industri 1 sebagai kelas kontrol.

  Sedangkan metode penelitian ini adalah eksperimen, dimana menggunakan design penelitian pretest posttest contol group design. Dengan menggunakan dua macam variabel: independent variable yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining dan dependent variable yaitu hasil belajar siswa.

  Temuan dilapangan, berdasarkan hasil uji liliefors dan uji fisher diperoleh bahwa data hasil tes dari kedua kelompok tersebut normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis dapat digunakan uji-t, yaitu diperoleh T = 3.881 sedangkan

  hitung

  T tabel = 2001 dengan taraf signifikan hitung >T tabel, = 0,05 (5%). Oleh karena itu T maka H diterima dan H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

  I O

  signifikan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator

  

and Explaining terhadap hasil belajar kognitif pada mata pelajaran pendidikan agama

islam materi haji dan umrah siswa kelas X SMK SMTI Bandar Lampung.

  

Kata Kunci: Model Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator And

Explaining , Hasil Belajar.

  

MOTTO

           

  Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (Q.S. Ar-Ra’d: 11)

  1

1 Department Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya (Surabaya: Fajar Mulya, 2012), h. 54

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, dan shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. maka dengan tulus ikhlas disertai perjuangan dengan jerih payah penulis, Alhamdulillah penulis telah selesaikan skripsi ini, yang kemudian skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta Bapak Soleman dan Ibu Suharni yang telah memberikan segalanya untukku, kasih sayang serta do’a yang selalu menyertaiku. Karya ini serta do’a tulus kupersembahkan untuk kalian atas jasa, pengorbanan, keikhlasan membesarkan aku dengan tulus dan penuh kasih sayang. Terimakasih ibu dan bapakku tercinta.

  2. Kakak tersayang serta adik-adikku dan seluruh keluargaku yang selalu menungguku mencapai keberhasilan pendidikan. Terimakasih untuk do’a dan dukungan yang telah diberikan.

  3. Sahabat-sahabat ku Sarah Rahmawati, Septi Herliana, Siti Nur Rohmah, Sapti Purwanti, Rina Lia, Vivi Novitasari, Sutiyah dan teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2014, terkhusus pada kelas D.

  4. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Sunaiyah, di lahirkan di Kotaagung tepatnya di desa Kalimiring, 17 Mei 1996, sebagai anak ke dua dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Soleman dan Ibu Suherni.

  Penulis memulai pendidikan dasar di SDN Negeri 1 Kalimiring Kotaagung Tanggamus yang diselesaikan pada tahun 2008, kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di MTs.N Kotaagung Tanggamus yang diselesaikan pada tahun 2011, kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di MAN 1 Tanggamus yang diselesaikan pada tahun 2014.

  Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswi di Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2017 di Desa Bandar Dalam, Kec. Sidomulyo, Kab. Lampung Selatan. Dan pada tahun yang sama penulis menjalankan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK SMTI Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji syukur selalu terucap atas segala nikmat yang di berikan Allah SWT kepada kita, yaitu berupa nikmat iman, islam dan ihsan, sehingga saya (penulis) dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik walaupun di dalamnya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.

  Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman yang penuh kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang.

  Skripsi ini penulis susun sebagai tulisan ilmiah dan diajukan untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan yang ada pada diri penulis. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat : 1.

  Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung beserta stafnya yang telah banyak membantu dalam proses menyelesaikan studi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dr. Imam Syafe’i, M.Ag selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  3. Dr. Deden Makbuloh, M.Ag. selaku pembimbing I dan Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu serta mencurahkan fikirannya dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  4. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah beserta para karyawan yang telah membantu dan membina penulis selama belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung 5. Pimpinan perpustakaan baik pusat maupun Fakultas yang telah memberikan fasilitas buku-buku yang penulis gunakan selama penyusunan skripsi.

  6. Sulastri, M.TA selaku Kepala Sekolah SMK SMTI Bandar Lampung beserta Ibu dewan guru dan para siswa yang telah membantu memberikan keterangan selama penulis mengadakan penelitian sehingga selesainya skripsi ini.

7. Sofwan, M.Pd.

  Bapak selaku guru mata pelajaran pendidikan agama islam SMK SMTI Bandar Lampung yang menjadi mitra dalam penelitian ini, terimakasih atas bimbingannya selama penelitian ini berlangsung.

8. Teman-teman mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2014, untuk segala do’a dan dukungan yang telah diberikan.

9. Semua pihak dari dalam maupun dari luar yang telah memberikan dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini.

  Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga usaha dan jasa baik dari Bapak, Ibu, dan saudara/i sekalian menjadi amal ibadah dan diridhoi Allah SWT, dan mudah- mudahan Allah SWT akan membalasnya,

  Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin...

  Bandar Lampung, Juli 2018 Penulis,

  Sunaiyah

  NPM. 1411010215

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

PERSETUJUAN .................................................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

RIWAAYAT HIDUP ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

  BAB 1. PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ........................................................................................... 1 B. Latar Belakang Masalah. .............................................................................. 3 C. Identifikasi Masalah. .................................................................................... 11 D. Batasan Masalah........................................................................................... 11 E. Rumusan Masalah. ....................................................................................... 12 F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. ................................................................ 12 BAB II. LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. ...................................................... 14 1. Pengertian Belajar. ................................................................................ 14 2. Pengertian Hasi Belajar ......................................................................... 15 3. Aspek-Aspek Hasil Belajar. .................................................................. 16 4. Pendidikan Agama ............................................................................... 20 5. Materi Pembelajaran (Haji dan Umrah) ................................................ 29

  B.

  Model Pembelajaran..................................................................................... 32 1.

  Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining ..................... 33 2. Model Pembelajaran Konvensional ...................................................... 37 3. Perbedaan Model Pembelajaran Student Fasilitator and

  Explaining ............................................................................................. 39 C. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 40 D.

  Kerangka Berfikir......................................................................................... 41 E. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 44

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian ...................................................................... 46 B. Variabel Penelitian ....................................................................................... 47 1. Variabel Bebas (Independen) ................................................................. 48 2. Variabel Terikat (Dependent) ................................................................ 48 C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling....................................................... 48 1. Populasi. ................................................................................................ 48 2. Sampel. .................................................................................................. 49 3. Teknik Sampling ................................................................................... 50 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 50 1. Tes .......................................................................................................... 50 2. Dokumentasi........................................................................................... 51 E. Instrumen Penelitian..................................................................................... 51 F. Uji Coba Instrumen. ..................................................................................... 52 1. Uji Validitas .. ....................................................................................... 52 2. Uji Reliabilitas....................................................................................... 54 3. Uji Tingkat Kesukaran .......................................................................... 56 4. Uji Daya Beda ....................................................................................... 57

  G.

  Teknik Analisis Data. ................................................................................... 59 1.

  Uji Prasyarat .......................................................................................... 59 a.

  Uji Normalitas. ................................................................................. 59 b.

  Uji Homogenitas. .............................................................................. 61 2. Uji Hipotesis........................................................................................... 61

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Uji Coba Instrumen............................................................ 68 1. Uji Validitas Soal ................................................................................... 68 2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 69 3. Uji tingkat kesukaran ............................................................................. 70 4. Uji Daya Beda ........................................................................................ 71 5. Uji Normalitas dan Homogenitas ........................................................... 72 6. Uji Hipotesis........................................................................................... 73 B. Data Hasil Penelitian.................................................................................. 74 1. Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining ..................................................................... 76 2. Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional.......................................................................................... 77 C. Pembahasan ................................................................................................ 79 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 86 B. Saran............................................................................................................ 86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai rata-rata peserta didik bidang studi pendidikan agama islam

  Kelas X SMK SMTI Bandar Lampung

Tabel 1.2 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator

  

And Explaining Dengan Model Pembelajaran Konvensional

Tabel 2.1 Distribusi Peserta Didik Kelas X SMK SMTI Bandar LampungTabel 2.2 Klasifikasi Koefisien ReliabilitasTabel 2.3 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir SoalTabel 2.4 Interpretasi Daya PembedaTabel 3.1 Uji Validitas Item Soal Tes Uji CobaTabel 4.2 Tingkat Kesukaran Item Soal Tes Uji CobaTabel 4.3 Uji Daya Beda Item Soal Tes Uji CobaTabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Dan Homogenitas Tes AwalTabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Dan Homogenitas Tes AkhirTabel 4.6 Data Nilai Pretest Dan Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Di

  SMK SMTI Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Tes Awal (Pretest) Dan Tes Akhir (Postest) Pada

  Kelas Eksperimen Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Tes Awal (Pretest) Dan Tes Akhir (Postest) Pada

  Kelas Kontrol Yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

Tabel 4.9 Data hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Silabus PAI kelas eksperimen dan kontrol Lampiran 2 : RPP kelas eksperimen Lampiran 3 : RPP kelas kontrol Lampiran 4 : Kisi-kisi instrumen soal Lampiran 5 : Soal pretest dan postest Lampiran 6 : Uji validitas Lampiran 7 : Uji reliabilitas Lampiran 8 : Uji tingkat kesukaran Lampiran 9 : Uji daya beda Lampiran 10 : Uji normalitas hasil pretest kelas eksperimen Lampiran 11 : Uji normalitas hasil pretest kelas kontrol Lampiran 12 : Uji normalitas hasil postest kelas eksperimen Lampiran 13 : Uji normalitas hasil postest kelas kontrol Lampiran 14 : Uji homogenitas hasil pretest kelas eksperimen dan kontrol Lampiran 15 : Uji homogenitas hasil postest kelas eksperimen dan kontrol Lampiran 16 : Perhitungan uji homogenitas Lampiran 17 : Uji hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol Lampiran 18 : Perhitungan uji hipotesis Lampiran 19 : Daftar nilai kritis L dalam uji lillifors Lampiran 20 : Daftar tabel uji F dalam uji homogenitas Lampiran 21 : Daftar nilai dalam distribusi T Lampiran 22 : Dokumentasi foto penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesimpang siuran pemahaman judul skripsi yang

  berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Fasilitator And

  Explaining Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X di

  SMK SMTI Bandar Lampung ” yang penulis teliti, maka secara global akan penulis jelaskan dengan harapan dapat memperjelas dalam pemahaman dan pembahasan dalam bab-bab berikutnya. Adapun yang dipandang perlu untuk dijelaskan yaitu:

  1. Pengaruh

  Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang atau beda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan seseorang.

  1 Jadi pengaruh yang dimaksud

  disini adalah efek yang ditimbulkan dari sesuatu yang turut membentuk sesuatu yang lain.

  2. Model Pembelajaran Student Fasilitator And Explaining

  Model Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining merupakan suatu model dimana siswa/peserta mempresentasikan suatu

1 Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

  ide/pendapat pada rekan peserta lainnya. Pada model ini siswa belajar bicara

  2 menyampaikan ide dan gagasan.

  3. Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan prilaku yang

  3 bersangkutan.

  4. Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan Agama Islam, menurut Zakiyah Dradjat adalah bimbingan dan asuhan terhadap anak didik secara menyeluruh serta menjadikan peserta didik agar ia memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan ajaran Agama Islam sebagai pandangan hidup demi keselamatan dan kesejahteraan hidup

  4 didunia dan diakhirat.

  2 Zainal Aqib, Model

  • – Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

  H,19 (Inovatif). ( Bandung: Yrama Widya 2013) . 3 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: 2009, h. 212

B. Latar Belakang Masalah

  Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang di perlukan bagi dirinya, masyarakat dan Negara. Dengan demikian pendidikan berati, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan peserta didik untuk memimpin perkembangan potensi jasmani dan rohaninya

  5 kearah kesempurnaan, seperti yang di rumuskan dalam UUSPN.

  Pendidikan Agama Islam merupakan bagian terpenting untuk membina, memperbaiki serta melestarikan nilai-nilai Agama Islam. Karena dengan adanya Pendidikan Agama Islam disekolah maka dapat membina dan mendidik akhlak peserta didik agar menjadi manusia yang beragama dan berakhlakul kharimah serta mempunyai kepribadian yang dewasa sesuai dengan tuntunan ajaran Agama Islam.

  Dalam hal ini peran guru sangat dibutuhkan demi peningkatan kecerdasan para peserta didiknya. Guru akan memberikan stimulus dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sedangkan para peserta didik sebagai objeknya akan merespon terhadap ilmu yang diberikan oleh guru. Maka akan timbul interaksi antara guru dan peserta didiknya sehingga akan mewujudkan tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran Agama Islam.

  Disamping itu peserta didik diharapkan aktif dalam proses belajarnya yaitu dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, menulis, mendengarkan, mengamati dan menirukan apa yang diterimanya. Dalam proses belajar yang dilakukan peserta didik, akan lebih baik apabila perserta didik melakukan sendiri apa yang ia terima demi terbentuknya kemampuan nyata dalam beribadah dan terbentuknya kepribadian diri seutuhnya. Belajar dimaksud ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

  6 pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa Ilmu Pendidikan Agama Islam yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran bertujuan membentuk kepribadian peserta didik seutuhnya, yaitu dalam hal kedewasaan, kecerdasan, dan ketekunannya dalam beribadah.

  Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh guru agar siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan menciptakan pengalaman yang bermakna. Perubahan prilaku yang terjadi melalui proses pembelajaran disebabkan oleh adanya latihan dan pengalaman melalui rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan aspek Psikomotor, Kognitif dan Afektif siswa. Perubahan tersebut bersifat relatif tetap untuk jangka waktu yang lama.

  Oleh karena itu proses pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia, karena didalam ajaran Agam Islam, telah dijelaskan bahwa Allah SWT. akan mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat nilainya. Sebagaimana firman Allah SWT. didalam Al-

  Qur’an Surat Al-Mujaadilah ayat 11 yang berbunyi:                

      Artinya: “………Dan apabila dikatakan: “berdirilah kamu, maka berdirilah,

  niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah maha

  

7

mengeta hui apa yang kamu kerjakan”.

  Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwasanya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan akan mendapatkan status derajat yang tinggi dimata Allah SWT. karena Allah SWT. menyukai orang-orang muslim yang benar-benar beriman dan yang mempunyai kecerdasan dalam ilmu pengetahuan. Selain dari ayat Al-

  Qur’an diatas, Rasulullah SAW. Juga telah bersabda: “Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap laki-laki dan wanita muslim”.

  (HR. Bukhari dan Muslim) Dari keterangan kedua dalil diatas, maka dapat dipahami bahwa ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi umat manusia, yang dilaksanakan melalui 7 Department Agama RI, Al- Qur’an Dan Terjemahnya (Surabaya: Fajar Mulya, 2012), h.

  pendidikan dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didiknya.

  Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Menurut Moh Fadhil Al- Djamili menyebutkan, bahwa pendidik adalah orang yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik sehingga terangkat derajat kemanusiaannya sesuai

  8

  dengan kemampuan dasar yang dimiliki oleh manusia. Sedangkan menurut istilah lain Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang paling penting adalah performance pendidik dikelas. Bagaimana seorang pendidik dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

  Dengan demikian pendidik harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.

  Konsep operasional, Pendidik Islam adalah proses transformasi ilmu pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai islam dalam rangka mengembangkan fitrah dan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik guna mencapai keseimbangan dan keselarasan berbagai aspek kehidupan, maka pendidik

  9 mempunyai peran yang sangat penting dalam, Pendidikan Islam.

  Belajar menurut pengertian secara Psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan 8 Ramayulis, Op.Cit, h.104. perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat di definisikan sebagai berikut: “ belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Sedangkan mengajar menurut definisi yang modern di Negara- negara yang sudah maju: “teaching is the guidance of learning. Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar”. Definisi ini menunjukan bahwa yang aktif adalah siswa, yang mengalami proses belajar. Sedangkan guru hanya membimbing, menunjukan jalan dengan memperhitungkan kepribadian

  10 siswa.

  Dalam proses pembelajaran, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berfikir maupun berbuat. Penerimaan pelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda. Atau siswa akan bertanya, mengajukan pendapat, menimbukan diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa dapat menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, inti sari dari pelajaran yang disajikan oleh guru. Bila siswa menjadi

  11 partisipasi yang aktif, maka ia memiliki ilmu pengetahuan itu dengan baik.

  Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata 10 Slameto, Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h.

  30. pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau angka-angka. Hasil belajar dapat berupa keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa mengalami proses belajar. Melalui proses belajar mengajar diharapkan siswa memperoleh kepandaian dan kecakapan tertentu serta perubahan – perubahan pada dirinya.

  Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang selama ini lebih menekankan dalam metode hafalan terbukti tidak efektif, karena peserta didik hanya mampu menguasai materi pembelajaran tetapi tidak bisa menerapkan materi tersebut dalam kehidupan sehari

  • –hari. Dalam hal ini sangat diperlukan kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi ajar.

  Belajar aktif tipe Student Facilitator and Explaining merupakan suatu kegiatan belajar kolaboratif yang dapat digunakan guru di tengah-tengah pelajaran sehingga dapat menghindari cara pembelajaran yang selalu didominasi oleh guru dalam KBM. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa atau peserta

  and Explaining

  didik mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya. Pada model ini

  12

  siswa belajar bicara menyampaikan ide dan gagasan. Kelebihan pada model ini dapat melatih kemampuan siswa untuk kemampuan saling bertukar pendapat guna menemukan suatu pemecahan masalah.

12 Zainal Aqib, Model

  • – Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif),
Didalam Agama juga, Allah menegaskan bahwa kita sebagai manusia harus memberikan pendapat yang terbaik dalam suatu musyawarah serta menyampaikannya dengan cara yang lemah lembut. Hal ini terdapat didalam Al- Qur’an Surat Ali-Imran ayat 159, sebagai berikut:

                                  

    Artinya:

  

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap

mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekelilingmu.karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-

Nya.

  Model pembelajaran di atas diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi hasil belajar siswa. Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang dapat menimbukan komunikasi dua arah, serta dapat mencapai tujuan pelajaran Pendidikan Agama Islam yang sesuai dengan waktu yang tersedia maka diarahkan dalam bentuk pembelajaran yang tidak hanya perpusat pada guru tetapi juga berpusat pada siswa.

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Peserta Didik Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas X SMK SMTI Bandar Lampung Tahun 2017/2018 No Kelas KKM Kelas Jumlah Peserta Didik Nilai <70 Nilai >70

  12

  6 X APL 2

  70

  26

  10

  36

  7 X APL 3

  70

  25

  37

  14

  8 X APL 4

  70

  28

  9

  37 Jumlah 188 91 277

  Sumber: Nilai ulangan semester ganjil peserta didik kelas X SMK SMTI Bandar Lampung T.A 2017/2018.

  Berdasarkan tabel 1 di atas bahwa terdapat 277 siswa, hanya ada 91 siswa atau 32,85% yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan ada 188 siswa atau 67,87% yang belum mencapai Kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih kurang dari harapan.

  Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

  

Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

  37

  23

  1 X KI 1

  3 X KI 3

  70

  18

  12

  30

  2 X KI 2

  70

  24

  12

  36

  70

  70

  19

  12

  30

  4 X KI 4

  70

  25

  10

  35

  5 X APL 1

  Siswa Kelas X di S MK SMTI Bandar Lampung”

C. Identifikasi Masalah

  Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi diantaranya yaitu:

1. Model pembelajaran yang dipakai selama ini masih berpusat pada pendidik sebagai sumber informasi bagi peserta didik.

  2. Motivasi belajar siswa yang masih rendah yang bisa dilihat dari rendahnya semangat siswa untuk bertanya saat proses pembelajaran berlangsung

  3. Pendidik dalam menggunakan model pembelajaran, masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan kurang menarik, sehingga perlu model pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik, salah satunya adalah Model Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and

  Explaining.

D. Batasan Masalah

  Masalah pada penelitian ini dibatasi pada: 1.

  Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator And Explaining.

2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh model

  Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator And Explaining terhadap hasil belajar siswa.

  E. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah dalam penelitian dapat penulis rumuskan: “Apakah terdapat pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Pendidikan

  Agama Islam Siswa Kelas X di SMK SMTI Bandar Lampung”?

  F. Tujuan dan Kegunaan Peneitian 1. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Student

  Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X di SMK SMTI Bandar Lampung.

2. Kegunaan Penelitian a.

  Secara Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai subjek pemikiran dalam menambah ilmu pengetahuan tentang siswa yang mengalami kemandirian belajar yang kurang baik.

  b.

  Secara Praktis 1.

  Bagi Siswa Bagi siswa untuk mengetahui pemahaman belajar siswa setelah diterapkannya Model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator

  and Explaining . Serta meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas X di SMK SMTI Bandar Lampung.

  2. Bagi pendidik Memberikan masukan dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator

  and Explaining sebagai bentuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk melaksanakan proses pembelajaran yang lebih menarik.

  3. Bagi Penulis Bagi penulis penelitian ini merupakan usaha untuk mengimplementasikan pengetahuan yang penulis miliki dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan selama mengikuti perkuliahan di UIN Raden Intan Lampung.

  4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil peneitian ini menjadi referensi bentuk pembelajaran yang baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa yang akan datang, dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan penerapan pendekatan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang lebih baik.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Belajar Pengertian belajar dapat d

  idefinisikan sebagai berikut: “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

  1 pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  a) Pengertian belajar menurut pandangan teori behavioristik

  Menurut teori behavioristik, belajar perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai

  2 hasil interaksi antara stimulus dan respon.

  b) Teori Belajar Menurut Thorndike

  Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat meransang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap 1 melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan

  Asri Budiningsih, Belajar &amp; Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h. 20 peserta ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.

  3

  c) Teori belajar menurut Watson

  Menurutnya belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observabel) dan dapat diukur.

  4 Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas

  maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku hasil dari proses interaksi stimulus dan respon.

2. Pengertian Hasil Belajar

  Hasil merupakan suatu puncak proses belajar yang terjadi berkat evaluasi pendidik.

5 Dari pengertian tersebut maka hasil belajar adalah

  pengusaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh pendidik.

  Selain itu hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan.

  6 Hasil belajar yang dicapai oleh

  siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan intruksional yang 3 Ibid , h. 21 4 Ibid , h.22 5 Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja

  Rosdakarya, 2009), h. 22 direncanakan guru sebagai perancang belajar mengajar. Tujuan instruksional pada umumnya dikelompokkan kedalam kategori kognitif,

  7 afektif, dan psikomotorik.

  Nawawi mengemukakan pengertian hasil belajar adalah keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran disekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau pun skor dari hasil test mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu.

  Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu aspek yang dijadikan tolak ukur keberhasilan atau ketercapaian tujuan pembelajaran. Seorang peserta didik dikatagorikan berhasil jika telah mengikuti pembelajaran sehingga tingkat pengetahuannya bertambah, kemudian sikap dan prilakunya menjadi lebih baik.

3. Aspek-Aspek Hasil Belajar

  Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokan menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan psikomotorik. Secara ekplesit ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran selalu mengandung tiga ranah tersebut, mungkin hanya berbeda pada penekanannya.

  Dalam konteks evaluasi hasil belajar, maka ketiga ranus dijadikah itulah yang harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi hasil belajar, yaitu: (a) apakah siswa sudah memahami semua bahan atau materi pelajaran? (b) apakah siswa sudah dapat menghayatinya? Dan (c) apakah materi yang telah diberikan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari- hari?.

8 Berkaitan dengan tiga ranah tersebut yaitu kognitif, afektif, dan

  psikomotorik akan dipaparkan sebagai berikut: a.

  Ranah kognitif Ranah yang berkenaan dengan prilaku dalam aspek berfikir atau intelektual. Ranah kognitif terdiri dari enam bagian sebagai berikut:

  1. Ingatan/Recall, mengacu kepada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari.

  2. Pemahaman, mengacu kepada kemampuan memahami materi 3.

  Penerapan mengacu kepada kemmapuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan, prinsip.

  4. Analisis, mengacu kepada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen-komponen atau faktor penyebabnya dan mampu memahami hubungan antara yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturan dapat lebih mengerti.

  5. Sintesis, mengacu kepada kemampuan memecahkan konsep dan komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru.

  6. Evaluasi, mengacu kepada kemampuan memberikan pertimbangan

  9 terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.

  b.

  Ranah Afektif Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.Ranah afektif mencakup watak prilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi

  10 dan nilai.

  11 Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi kedalam lima jenjang, yaitu:

  1) Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan), adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.

  2) Responding (menanggapi) megandung arti “adanya partisipasi aktif”.

  Jadi kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh 9 seseorang untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam 10 Uzer Usman, Op.Cit, h. 34.

Dokumen yang terkait

ANALISIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 11

BAB II IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR - IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MEMAHAMI TATACARA SHOLAT JUMA

0 1 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COORPERATIVE TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NU TANJUNG KARANG BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Raden Intan Reposi

0 0 105

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII - Raden Intan Repository

0 1 210

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 93

HUBUNGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN KEPRIBADIAN ISLAMI SISWA DI KELAS X SMK NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 94

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V DI SD NEGERI KUPANG KOTA TELUK BETUNG UTARA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 3 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS IV MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 173

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS V DI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 102

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 1 SUKARAME DUA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 134