Manajemen Risiko Pembiayaan Prinsip Bagi Hasil pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Study Kasus BPRS Madinah Lamongan) Repository - UNAIR REPOSITORY

  Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan

  4 Informan 5

  1. Bagaimana proses permohonan pembiayaan prinsip bagi hasil di BPRS Madinah?

  Calon nasabah datang ke BPRS Madinah yang hendak mengajukan pembiayaan. AO atau CS memberi penjelasan produk pembiayaan, dan persyaratan pengajuan pembiayaan. apabila setuju, maka diambilkan formulir pembiayaan dan syarat apa yang harus dipenuhi.

  Calon nasabah bertanya hendak mengajukan pembiayaan, dan syaratnya. AO atau CS memberi jawaban mengenai pembiayaan apa aja yang ada dan persyaratannya. Apabila setuju mengambil pembiayaan, maka mengisi formulir permohonan pembiayaan dan melengkapi persyaratannya.

  2. Informasi apa saja yang harus diisi nasabah pada formulir pembiayaan?

  Dalam formulir pembiayaan calon nasabah mengisi tentang informasi mengenai nasabah secara umum, informasi mengenai dana yang akan dipinjam, informasi jaminan, informasi sumber pengembalian dan kemampuan mengangsur dan informasi lainnya seperti nomer rekening, dan plafond pembiayaan sebelumnya bagi nasabah lama.

  Nasabah mengisi formulir permohonan pembiayaan yang berisi data nasabah,mau pinjam berapa dan jangka waktunya, data jaminan, sumber pengembalian untuk mengangsur, dan persyaratan lainnya bagi nasabah yang sudah lama seperti nomer rekening dan plafond pembiayaan sebelumnya.

  3. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh nasabah dalam melakukan

  Persyaratan yang harus dipenuhi dibagi menjadi perseorangan dan badan usaha. Untuk

  Memberi FC KTP suami istri, KK, akta nikah, pas photo suami istri, dan surat persetujuan

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

pengajuan pembiayaan? perseorangan membawa FC KTP suami istri, FC Kartu Keluarga, FC Surat Nikah, Pas Photo suami istri, surat keterangan atau slip gaji bulan terakhir, FC jaminan, surat ekomendasi perusahaan, surat kuasapemotongan gaji, surat persetujuan suami dan istri, rekening listrik,air,telfon, dll.

  Untuk perusahaan FC legalitas usaha, laporan keuangan 2 tahun terakhir, SIUP dan TDP, NPWP,FC jaminan, FC Rekening pada bank lain, dll.

  Apabila persyaratan dan informasi pada formulir permohonan pembiayaan tidak lengkap maka dikembalikan kepada nasabah untuk dilengkapi. pembiayaan dari suami istri. Surat keterangan atau slip gaji bulan terakhir dan FC jaminan dan rincian kebutuhan dana atau barang, FC air,listrik,telfon. Untuk perusahaan membawa FC akta pendirian dan perubahannya, FC neraca 2 tahun terakhir, FC jaminan, SIUP dan TDP, NPWP, dan FC rekening pada bank lain. Persyaratan lain bisa diajukan apabila bank membutuhkan tambahan informasi. Apabila data dan persyaratan pembiayaan tidak lengkap maka dikembalikan ke nasabah untuk dilengkapi.

  4. setelah semua data dan dokumen telah dipenuhi oleh nasabah, langkah apa yang dilakukan oleh AO selanjutnya?

  AO akan melakukan wawancara awal untuk mengecek kebenaran informasi yang diberikan nasabah beserta kebutuhan dana dan penggunaan dana

  Dilakukan wawancara awal untuk mengetahui tujuan nasabah melakukan pembiayaan, besarnya pembiayaan, dan pengecekan data, kelengkapan

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  ? Apa saja yang dilihat pada BI

  secara garis besar adalah melihat

  checking , tetapi

  Dilakukan agar tidak terjadi pembiayaan macet dan untuk menilai kelayakan nasabah pembiayaan pada BPRS Madinah. Banyak hal yang dilihat BPRS Madinah pada BI

  Hal yang dilihat dari BI checking adalah plafond pembiayaan untuk

  menilai nasabah? Untuk menilai kelayakan calon nasabah pembiayaan dan mengecek kebenaran data yang telah diberikan kepada BPRS Madinah.

  checking untuk

  checking

  yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil wawancara awal, dapat diketahui apakah nasabah tersebut layak untuk memperoleh pembiayaan atau tidak. Apabila tidak layak, maka ditolak. Apabila nasabah layak, maka AO menyerahkan berkas permohonan pembiayaan yang sudah lengkap kepada direktur atau direktur utama. dokumen yang diberikan oleh nasabah kepada bank sebagai bahan pertimbangan apakah akan diproses lebih lanjut. Apabila lengkap dan memenuhi kriterian bank, maka dilanjutkan ke proses selanjutnya. Apabila tidak, maka pengajuan pembiayaan akan ditolak.

  6.Apa tujuan dari BI

  Ada untuk menilai kelayakan nasabah selanjutnya. Dilakukan sesudah bank menerima formulir pembiayaan dan berkas permohonan pembiayaan secara lengkap dan sudah dilakukan wawancara awal dan dinyatakan layak.

  menilai nasabah selanjutnya.

  checking untuk

  Ada. BI checking, dilakukan setelah penerimaan berkas dari nasabah dan dinyatakan layak dan lengkap oleh pimpinan. Langkah selanjutnya dengan melakukan BI

  5. Apakah ada BI checking? Kapan dilaksanakannya BI checking?

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga melihat kemampuan mengangsur, kolektibilitas nasabah untuk melihat lancar tidaknya pembiayaan nasabah di bank lain, dan jaminan yang diserahkan oleh nasabah ke bank lain. Apabila nasabah masuk dalam kredit macet maka permohonan pembiayaan akan ditolak. pinjaman nasabah di lembaga keuangan lain apakah ada atau tidak, berapa banyaknya pinjaman di lembaga keuangan lain, pinjaman di lembaga keuangan lain bagaimana statusnya apakah lancar atau tidak pembayarannya, dan jaminan yang diberikan nasabah di bank lain, BPRS Madinah nomer berapa dalam urutan jaminan.

  Survei dilakukan setelah nasabah menyetujui waktu kunjungan AO ketempat nasabah. Dalam kunjungan AO melihat kondisi kelayakan usaha, melakukan penilaian jaminan, menilai karakter dan lingkungan nasabah, setelah data yang dikumpulkan dirasa lengkap maka AO membuat Berita Acara Survei untuk melaporkan fakta- fakta lapangan yang diperoleh dari hasil kunjungan di lapangan.

  7.Kapan dilaksanakan survei kepada nasabah pembiayaan? Hal apa saja yang dilihat dalam survei nasabah?

  Survei dilakukan dengan dua kali yaitu dengan memberitahukan kepada nasabah dan yang tidak diketahui oleh nasabah. Survei dilakukan untuk melihat karakter nasabah, lingkungan tempat tinggal nasabah, menilai jaminan, dan kondisi usaha nasabah. Dari sini dapat dilihat apakah data yang diberikan nasabah sebelumnya bohong atau tidak. Setelah itu AO membuat Berita Acara Survei yang didalamnya terdapat data nasabah dan

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

usahanya, jaminan, analisa pembiayaan dan analisa jaminan.

  8. Pada proses analisa pembiayaan aspek apa saja yang menjadi analisa BPRS pada usaha nasabah?

  Aspek yang dilihat BPRS madinah dalam menilai usaha nasabah dengan melihat aspek pemasaran, yuridis, teknis, keuangan, jaminan, social ekonomi dengan dengan menggunakan juga pendekatan 5C+1 S. Aspek ini digunakan untuk menilai kelayakan usaha dan kemampuan membayar nasabah.

  Hal yang dilakukan dalam analisa pembiayaan adalah memilih pendekatan analisa yaitu dengan pendekatan karakter, kemampuan pelunasan, kelayakan usaha dan jaminan. Setelah itu, pengumpulan informasi umum dan khusus mengenai nasabah dan usahanya setelah itu dianalisis menggunakan pendekatan

  5C+1S dan 6A.

  9. Pada proses analisa jaminan aspek apa saja yang menjadi analisa BPRS pada usaha nasabah?

  Laporan ini AO bekerjasama dengan bagian legal dalam melakukan survei dan analisa dilakukan bagian legal yang hasil analisanya diserahkan kepada AO

  Dibuat oleh bagian Legal dimana datanya diperoleh dari hasil wawancara dan survey kerumah dan tempat usaha nasabah. Hasil analisis jaminan nanti diserahkan ke AO ubtuk kemudian diajukan ke Komite Pembiayaan.

  Penilaian jaminan dibagi menjadi 2 yaitu jaminan berupa tanah dan bangunan, serta jaminan yang berupa kendaraan. Untuk jaminan kendaraan, berisi data umum tentang data nasabah, kendaraan dan status kendaraan yang berisi data jaminan, kondisi jaminan, dan data tambahan jaminan yang terakhir adalah metode

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

penilaian jaminan yang berisi tentang harga nasabah, nilai pasar dan nilai likuidasi. Untuk jaminan berupa tanah dan bangunan yang data umum nasabah, keadaan dan status tanah, data lokasi dan lingkungan, kondisi bangunan dan fasilitas, spesifikasi bangunan, tata ruang bangunan, dan fasilitas bangunan, yang terakhir adalah metode penilaian tanah dan bangunan.

  10.Setelah AO melakukan analisa pembiayaan dan jaminan apa yang dilakukan selanjutnya?

  AO akan menyusun laporan hasil analisa nasabah yang akan diajukan ke komite pembiayaan.

  AO akan melaksanakan proses lebih lanjut dengan komite pembiayaan.

  AO akan mengajukan alanisa pembiayaan ke komite pembiayaan.

  11. Siapa saja yang menjadi anggota komite pembiayaan?

  Yang menjadi anggota komite pembiayaan adalah AO pengaju pembiayaan, direktur,dan direktur utama, dan legal

  Ada tiga orang yang ikut yaitu direktur,dirut, dan AO tersebut. Bagian legal hanya bagian pencatat dan pendukung opini AO. Dari sini nanti diambil pendapat yang terbanyak.

  Sama dengan yang tadi, bagian legal hanya untuk membantu AO dalam mempertahankan nasabah pembiayaan.

  12. Apa saja yang dilakukan pada komite pembiayaan?

  Melakukan persetujuan atas proposal pembiayaan,

  Melakukan penolakan atau penerimaan proposal

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

menolak proposal pembiayaan, menerima dengan memberikan catatan kepada calon nasabah. pembiayaan baik secara langsung dan ada persyaratannya.

  13. Berapa banyak jumlah pembiayaan yang dapat diajukan oleh nasabah dalam komite pembiayaan?

  Selain 3 orang diatas, pembiayaan dibawah 20 juta persetujuan direktur, untuk 20 juta- 50 juta persetujuan dirut, dan 1 komisaris, dan diatas 50 juta maka persetujuan dirut dan 2 komisaris. Setelah itu apabila disetujui maka komite pembiayaan membuat lembar persetujuan komite pembiayaan

  Tergantung banyaknya pembiayaan yang diambil oleh nasabah. Diatas 50 juta selain tiga orang tadi ada 2 komisaris, dibawah 50 juta 3 orang ditambah 1 komisaris, dan dibawah 20 juta cuma 3 orang itu aja. Setelah disetujui maka membuat lembar persetujuan pembiayaan.

  14. Setelah proposal pembiayaan nasabah disetujui, langkah apa yang dilakukan BPRS Madinah?

  Sesudah komite pembiayaan menyetujui pembiayaan nasabah, maka dibuat Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan oleh bagian administrasi kemudian diberitahukan ke nasabah. Nasabah disuruh datang untuk membuka rekening, menyediakan akad pembiayaan, serah terima jaminan, dan melakukan pencairan pembiayaan.

  Membuat Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan oleh bagaian admisnistrasi kemudian diberitahukan ke nasabah bahwa pembiayaan telah diterima.

  Nasabah dating untuk membuka rekening rekening, menyediakan akad pembiayaan, penandatanganan akad dan serah terima jaminan, setelah itu melakukan pencairan pembiayaan.

  15.Setelah BPRS melakukan Monitoring - - -

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga pembiayaan dicairkan, apa yang dilakukan oleh BPRS Madinah untuk mengawasi nasabah? monitoring terhadap usaha nasabah,dengan meneliti laporan keuangan perusahaan, datang meninjau usaha nasabah, dan informasi ke pihak ketiga. laporan keuangan, datang ke rumah dan usaha nasabah untuk menilai sejauh mana usaha nasabah tersebut baik sebelum mendapat dana maupun sesudah mendapat dana dan penggunaan dana tersebut oleh nasabah.

  16.Apabila pembiayaan nasabah bermasalah, langkah apa yang dilakukan oleh BPRS Madinah?

  Langkah yang dilakukan BPRS Madinah dengan memberi surat peringatan untuk melakukan pembayaran 1-3 kali, datang ke rumah dan usaha nasabah untuk bertanya tentang perkembangan usaha dan permasalahannya serta penyelesaian masalah secara kekeluargaan. Hasil peninjauan disampaikan ke komite pembiayaan

  Bank melakukan surat pemberitahuan telat membayar sampai 3 kali, apabila tidak dijawab, maka pihak bank datang ke nasabah untuk bertanya kenapa tidak membayar. Apabila ada masalah dalam usahanya maka bisa diadakan musyawarah secara kekeluargaan yang akan diserahkan hasilnya ke komite pembiayaan

  17.Pada Komite Pembiayaan, apa yang dilakukan setelah hasil survey AO?

  Komite pembiayaan akan membahas apakah pembiayaan akan dilanjutkan atau akan dihentikan

  Membahas langkah selnjutnya pada pembiayaan nasabah apakah diberi tenggang waktu atau eksekusi jaminan

  18.Bagaimana proses manajemen risiko pada BPRS Madinah?

  Melihat pengalaman dari setiap orang yang bekerja di BPRS Madinah, melakukan pencegahan agar

  Semua orang di BPRS menjalankan risiko yang terjadi ketika meyalurkan pembiayaan sesuai SOP, apabila ada

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  • Melakukan proses identifikasi risiko, penilaian dan penanganan

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  tidak terjadi masalah ditangani risiko masalah seperti itu tersebut lagi sesuai dengan SOP

  19.Risiko apa Masalah paling Ada dari karakter - Keadaan jaminan Masalah saja yang besar pada karakter nasabah, dan nilai jaminan terbesar dihadapi pada nasabah yang lingkungan, adalah pembiayaan jenisnya bisa keadaan alam dan karakter menggunakan bermacam-macam ekonomi nasabah prinsip bagi dari mulai yang dimana hasil pengajuan BPRS pembiayaan Madinah sampai realisasi masih belum pembiayaan meetahui secara pasti menangani hal tersebut. Kami berdasarkan SOP

  20.Bagaimana

  • Mengikuti SOP Berdasarkan Semuanya cara BPRS dan membahasnya pengalaman, dilakukan Madinah dengan pimpinan mengikuti SOP, dengan menangani dan membahs mengikuti masalah masalah tersebut SOP,dan tersebut? pada pimpinan pengalaman dari masing2 individu dan musyawarah bersama sesama pekerja BPRS Madinah

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga