TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015)

SKRIPSI ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF

  STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF

  i

  STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI NIM. 101111145 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  PENGESAHAN

  Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

  Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 11 November 2015 Mengesahkan

  Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Dekan, Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S.

  NIP. 195603031987012001 Tim Penguji: 1. Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes.

  2. Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH.

  3. Siti Yatimah, dra., Ak., M.Kes. ii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  SKRIPSI

  Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)

  Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat

  Universitas Airlangga Oleh:

  ROHMAT DWI ROMADHONI NIM. 101111145 Surabaya, 10 Desember 2015

  Mengetahui, Menyetujui, Ketua Departemen, Pembimbing, Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes. Widodo J. P., dr., M.S., M.PH., Dr.PH.

  NIP. 197510181999032002 NIK. 139131793 iii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Rohmat Dwi Romadhoni NIM : 101111145 Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana

  Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul: ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF

STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA

  PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

  Surabaya, 10 Desember 2015 Rohmat Dwi Romadhoni NIM. 101111145 iv

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi dengan judul “ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015)” sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  Dalam skripsi ini dijabarkan analisis beban kerja subyektif, beban kerja obyektif, perhitungan kebutuhan dengan metode WISN, dan analisis kelemahan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan untuk rumah sakit, sehingga nantinya dapat digunakan bahan pertimbangan dalam penggunaan dan penerapan WISN untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan yang baik bagi rumah sakit itu sendiri maupun rumah sakit lain.

  Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi- tingginya disampaikan kepada Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH., selaku dosen pembimbing yang dengan kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan, semangat, dan saran hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

  Dengan terselesaikannya skripsi ini, perkenankan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

  1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  2. Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes., selaku Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

  3. Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH., selaku dosen pembimbing skripsi.

  4. Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.

  5. Kepala Unit SDM Keperawatan, seluruh Koordinator dan tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari selaku responden pada penelitian ini.

  6. Ibunda, Ayahanda, kakak, dan adik tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan selama menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana ini.

  7. Teman-teman perkuliahan angkatan 2011 yang selalu memberikan dukungan semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang menggunakannya.

  Surabaya, Desember 2015 v

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ABSTRACT

  Workload Indicators of Staffing Need (WISN) was one method of calculating labor requirements based on the workload. Nurse in the Intensive Care Unit and Inpatient Unit at the Jemursari Islamic Hospital shortage, so necessary to add to the calculation of the exact needs and true. WISN method of calculation needs to be done, but it also needs to be considered a weakness. This study was conducted to analyze the weaknesses WISN method in calculating the need for nurses in hospitals.

  This research was quantitative descriptive with cross-sectional design. The sample used total sampling, as many as 174 people. Sample were nurses in the Intensive Care Unit and Inpatient Unit at the Jemursari Islamic Hospital Surabaya in May-June 2015. Data collection was performed with an activity sheet time and motion study did not directly (self-assessment) and filling out the questionnaire.

  The results showed in the Intensive Care Unit has a moderate workload and shortage of seven nurses, whereas in the Inpatient Unit has a heavy workload and overload six nurses. Weakness WISN method in calculating the need for nurses was WISN method did not calculate a nurse who was on holiday, did not use an average of several space and shift, and prone to inaccuracies data.

  The conclusion from this study was that there were some weaknesses WISN method in calculating the need for nurses in hospitals. Therefore, it was necessary to consider the use and application of WISN method in calculating the need for nurses in hospitals.

  Keywords: Nurse, workload, WISN weakness

  vi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ABSTRAK Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah salah satu metode

  perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja. Tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari mengalami kekurangan, sehingga perlu dilakukan penambahan dengan perhitungan kebutuhan yang tepat dan benar. Perhitungan kebutuhan dengan metode WISN perlu dilakukan, namun juga perlu dipertimbangkan kelemahannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelemahan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan di rumah sakit.

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu sebanyak 174 orang. Sampel merupakan tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Surabaya pada bulan Mei-Juni 2015. Pengambilan data dilakukan dengan lembar kegiatan time and motion study tidak langsung (self assessment) dan pengisian kuesioner.

  Hasil penelitian menunjukkan di Instalasi Perawatan Intensif memiliki beban kerja sedang dan kekurangan 7 tenaga pelaksana keperawatan, sedangkan di Instalasi Rawat Inap memiliki beban kerja berat dan kelebihan 6 tenaga pelaksana keperawatan. Kelemahan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan adalah metode WISN tidak bisa menghitung tenaga pelaksana keperawatan yang sedang libur, tidak bisa menggunakan rata-rata dari beberapa ruang maupun shift, dan rentan terhadap ketidakakuratan data.

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kelemahan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan penggunaan dan penerapan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan di rumah sakit.

  

Kata kunci: Tenaga pelaksana keperawatan, beban kerja, kelemahan WISN.

  vii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Halaman HALAMAN JUDUL i

  HALAMAN PENGESAHAN ii

  HALAMAN PERSETUJUAN iii

  HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v

  ABSTRACT vi

  ABSTRAK vii

  DAFTAR ISI viii

  DAFTAR TABEL xi

  DAFTAR GAMBAR xvi

  DAFTAR LAMPIRAN xvii

  DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH xix

  BAB I PENDAHULUAN

  1

  1.1. Latar Belakang

  1

  1.2. Identifikasi Penyebab Masalah

  8

  1.2.1. Faktor penyebab masalah

  10

  1.3. Rumusan Masalah

  13

  1.4. Tujuan

  14

  1.4.1. Tujuan umum

  14

  1.4.2. Tujuan khusus

  14

  1.5. Manfaat Penelitian

  15

  1.5.1. Bagi fakultas

  15

  1.5.2. Bagi peneliti

  16

  1.5.3. Bagi responden (Tenaga Pelaksana Keperawatan)

  16

  1.5.4. Bagi instansi terkait (RSI Jemursari Surabaya)

  16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  17

  2.1. Rumah Sakit

  17

  2.1.1. Definisi rumah sakit

  17

  2.1.2. Tugas dan fungsi rumah sakit

  18

  2.1.3. Klasifikasi rumah sakit

  18

  2.1.4. Ruang rawat inap

  20

  2.1.5. Intensive Care Unit (ICU)

  20

  2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia

  22

  2.3. Tenaga Keperawatan

  25

  2.3.1. Tugas tenaga keperawatan

  26

  2.3.2. Standar asuhan keperawatan di rumah sakit

  29

  2.4. Beban Kerja

  30

  2.4.1. Definisi beban kerja

  30

  2.4.2. Jenis beban kerja

  31

  2.4.3. Faktor yang mempengaruhi beban kerja

  33

  2.4.4. Cara menghitung beban kerja

  35

  2.5. Metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN)

  40 viii ix

  BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

  78

  79

  5.1.11. Jenis kelamin responden

  79

  5.1.10. Umur responden

  78

  5.1.9. Karakteritik responden

  5.1.8. Data tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari

  80

  74

  5.1.7. Tugas tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari

  72

  5.1.6. Pelayanan medis rawat inap RSI Jemursari

  72

  5.1.5. Struktur organisasi RSI Jemursari

  70

  5.1.12. Masa kerja responden

  5.1.13. Status pegawai responden

  70

  5.2.3. Beban kerja sosial

  5.4. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan dengan Metode WISN

  96

  5.3.2. Beban kerja obyektif di Instalasi Rawat Inap

  5.3.1. Beban kerja obyektif di Instalasi Perawatan Intensif 93

  92

  5.3. Beban Kerja Obyektif Tenaga Pelaksana Keperawatan

  89

  86

  81

  5.2.2. Beban kerja mental

  83

  5.2.1. Beban kerja fisik

  82

  5.2. Beban Kerja Subyektif Tenaga Pelaksana Keperawatan

  81

  5.1.14. Tingkat pendidikan responden

  5.1.4. Fasilitas pelayanan RSI Jemursari

  5.1.3. Motto dan budaya organisasi RSI Jemursari

  47

  4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

  4.5. Kerangka Operasional

  51

  4.4.2. Waktu penelitian

  51

  4.4.1. Lokasi penelitian

  51

  51

  4.6. Variabel dan Definisi Operasional

  4.3. Sampel Penelitian

  50

  4.2. Populasi Penelitian

  50

  4.1. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

  47

  3.1. Kerangka Konseptual Penelitian

  52

  53

  69

  64 4. 8. Teknik Analisis Data

  5.1.2. Visi dan misi RSI Jemursari

  68

  5.1.1. Profil Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

  68

  5.1. Gambaran Umum Rumah Sakit

  68

  64 BAB V HASIL PENELITIAN

  4.7.2. Instrumen pengumpulan data

  4.6.1. Variabel

  63

  4.7.1. Teknik pengumpulan data

  63

  4.7. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

  55

  4.6.2. Definisi operasional

  53

  99 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  5.4.1. Unit kerja dan kategori tenaga pelaksana keperawatan 99 keperawatan 100

  5.4.3. Standar beban kerja 101

  5.4.4. Standar kelonggaran 120

  5.4.5. Perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan 122

  5.4.6. Kesenjangan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan 140

  5.5. Kelemahan Metode WISN 141

  BAB VI PEMBAHASAN 144

  6.1. Beban Kerja 144

  6.1.1. Beban kerja subyektif 145

  6.1.2. Beban kerja obyektif 156

  6.2. Metode WISN 159

  6.2.1. Unit kerja dan kategori SDM 160

  6.2.2. Waktu kerja tersedia 160

  6.2.3. Standar beban kerja 162

  6.2.4. Standar kelonggaran 163

  6.2.5. Kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan 164

  6.3. Kelemahan Metode WISN 166

  BAB VII PENUTUP 170

  7.1. Kesimpulan 170

  7.2. Saran 172

  DAFTAR PUSTAKA 174

  LAMPIRAN 177 x

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1. Angka BOR RSI Jemursari tahun 2011-2014

  3 Tabel 1.2. Angka BOR RSI Jemursari tiap bulan selama tahun

  4 2014

Tabel 1.3. Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan menurut

  5 Permenkes RI No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit

Tabel 1.4. Jumlah Tenaga Pelaksana Keperawatan dan Tempat

  5 Tidur di Instalasi Rawat inap RSI Jemursari bulan Desember 2014

Tabel 1.5. Rencana Penambahan Jumlah Tenaga Pelaksana

  7 Keperawatan dan Tempat Tidur Hasil Penghitungan Tahun 2015

Tabel 4.1. Populasi Penelitian di Instalasi Perawatan Intensif

  51 dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 4.2. Definisi Operasional

  55 Tabel 5.1. Jumlah Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi

  78 Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Instalasi

  79 Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di

  80 Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 xi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja di

  80 Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Status Pegawai di

  81 Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat

  82 Pendidikan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.7. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai

  84 Beban Kerja Fisik di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.8. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai

  85 Beban Kerja Fisik di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.9. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai

  87 Beban Kerja Mental di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.10. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai

  88 Beban Kerja Mental di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.11. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai

  90 Beban Kerja Sosial di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.12. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai

  91 Beban Kerja Sosial di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.13. Beban Kerja Obyektif di Instalasi Perawatan Intensif

  93 RSI Jemursari Tahun 2015 xii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 5.14. Beban Kerja Obyektif di Instalasi Rawat Inap RSI

  96 Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.15. Unit Kerja dan Kategori Tenaga Pelaksana

  99 Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.16. Waktu Kerja Tersedia Tenaga Pelaksana 100

  Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.17. Standar Beban Kerja Shift Pagi Berdasarkan 102

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.18. Standar Beban Kerja Shift Sore Berdasarkan 105

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.19. Standar Beban Kerja Shift Malam Berdasarkan 108

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.20. Standar Beban Kerja Shift Pagi Berdasarkan 111

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.21. Standar Beban Kerja Shift Sore Berdasarkan 114

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 xiii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 5.22. Standar Beban Kerja Shift Malam Berdasarkan 117

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.23. Standar Kelonggaran Tiap Shift Berdasarkan 120

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.24. Standar Kelonggaran Tiap Shift Berdasarkan 121

  Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.25. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Pagi 122

  di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.26. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Sore 125

  di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.27. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift 128

  Malam di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.28. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di 131

  Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.29. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Pagi 131

  di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.30. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Sore 134

  di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 xiv

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 5.31. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift 137

  Malam di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.32. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di 140

  Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.33. Kesenjangan Kebutuhan Tenaga Pelaksana 141

  Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015

Tabel 5.34. Kesesuaian Hasil Beban Kerja dengan Hasil Metode 142

  WISN dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 xv xvi

  DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 1.1. Identifikasi Penyebab Masalah

  9 Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian

  47 Gambar 4.1. Kerangka Operasional

  52 Gambar 5.1. Denah Lokasi RSI Jemursari Surabaya Tahun 2015

  69 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran Halaman Lampiran 1 Penjelasan Sebelum Penelitian untuk Manajer 177

  Keperawatan

  Lampiran 2 Penjelasan Sebelum Penelitian untuk Tenaga 180

  Pelaksana Keperawatan

  Informed Consent Lampiran 3

  184

  Lampiran 4 Kuesioner Penelitian Beban Kerja Tenaga 185

  Pelaksana Keperawatan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

  Lampiran 5 Lembar Kegiatan Time and Motion Study Secara 187 Self Assessment di Instalasi Perawatan Intensif dan

  Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari

  Lampiran 6 Struktur Oraganisasi Rumah Sakit Islam Jemursari 193

  Surabaya

  Lampiran 7 Rerata Waktu dan Kuantitas Kegiatan Produktif 194

  dan Tidak Prodiktif Shift Pagi di Seluruh Ruang Instalasi Rawat Inap

  Lampiran 8 Rerata Waktu dan Kuantitas Kegiatan Produktif 200

  dan Tidak Prodiktif Shift Sore di Seluruh Ruang Instalasi Rawat Inap

  Lampiran 9 Rerata Waktu dan Kuantitas Kegiatan Produktif 206

  dan Tidak Prodiktif Shift Malam di Seluruh Ruang Instalasi Rawat Inap

  Lampiran 10 Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif 212

  Setiap Shift dalam Satu Tahun di Instalasi Perawatan Intensif

  Lampiran 11 Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif 217 Shift Pagi dalam Satu Tahun di Instalasi Rawat

  Inap xvii xviii

  Nomor Judul Lampiran Halaman Shift Sore dalam Satu Tahun di Instalasi Rawat

  Inap

  Lampiran 13 Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif Shift Malam dalam Satu Tahun di Instalasi Rawat

  Inap 228

  Lampiran 14 Komisi Etik Penelitian Kesehatan 236 Lampiran 15 Surat Permohonan Ijin Penelitian 237 Lampiran 16 Surat Jawaban Permohonan Ijin Penelitian 238 Lampiran 17 Dokumentasi

  239 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA xix

  DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH Lambang

  % = Persen < = Kurang dari > = Lebih dari / = Per

  Singkatan

  BOR = Bed Occupancy Rate Depkes = Departemen Kesehatan

  ICU = Intensive Care Unit Kemenkes = Kementerian Kesehatan KK = Kuantitas Kegiatan KT = Kebutuhan Tenaga No = Nomor Permenkes = Peraturan Menteri Kesehatan RI = Republik Indonesia RS = Rumah Sakit RSI = Rumah Sakit Islam SBK = Standar Beban Kerja SDM = Sumber Daya Manusia SKLG = Standar Kelonggaran TT = Tempat Tidur WHO = World Health Organization WISN = Workload Indicators of Staffing Need WKT = Waktu Kerja Tersedia S1 = Strata 1 D3 = Diploma 3

  Istilah Shift = Waktu kerja tenaga kerja

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA