Analisa kinerja jaringan Metropolitan Area Network (MAN) dengan teknologi Fiber Distributed Data Interface (FDDI) : studi kasus PT PLN APJ (Persero) Surakarta - USD Repository
ANALISA KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA
NETWORK (MAN) DENGAN TEKNOLOGI FIBER
DISTRIBUTED DATA INTERFACE (FDDI)
“STUDI KASUS PT PLN APJ (PERSERO) SURAKARTA”
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh:
Yustinus Dhanang Rizky Wahyuntoro 085314096
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALYST NETWORK PERFORMANCE OF
METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN) WITH
TECHNOLOGY FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE
(FDDI) "CASE STUDY PT PLN (PERSERO) APJ
SURAKARTA"
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of The Requirements
To Obtain The Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering Study Program
By:
Yustinus Dhanang Rizky Wahyuntoro 085314096
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) digunakan perusahaan untuk memperlancar arus informasi data. Salah satu protokol MAN yang digunakan perusahan besar adalah Fiber Distibuted Data Interface (FDDI). Protokol ini memberikan kehandalan dan ketahanan jaringan dalam hal transfer data untuk kinerja jaringan, namun pada implementasinya membutuhkan biaya yang mahal. PT PLN Persero Surakarta menggunakan protokol FDDI, namun belum melakukan pengukuran dan penghitungan parameter kinerja jaringan. Parameter kinerja jaringan yang diukur dan dihitung adalah delay, jitter, packet loss ratio, throughput, dan utilization.
Dalam skrispsi ini, pengukuran dan penghitungan kinerja jaringan dilakukan dalam kondisi kosong, normal, dan sibuk dengan banyak pengguna yang berbeda masing-masing kondisi. Hal ini menggunakan metode Fixed Daily
Measurement Interval (FDMI) .Pengukuran ini dilakukan dengan cara melakukan
arping di Backtrack 5 ke semua alamat 12 kantor yang berbeda. Software
wireshark menangkap paket ARP untuk penghitungan delay dan jitter. Packet loss
ratio dihitung dengan cara mengirimkan 100 paket melalui tool arping untuk
mendapatkan prosentase jumlah paket yang dibuang. Thoughput dan utilization dilakukan dengan melakukan arping dan ditangkap jumlah frame dengan panjang
frame 60 byte yang lewat di jaringan menggunakan Wireshark.
Secara keseluruhan kinerja jaringan pada PT PLN Persero Surakarta sudah termasuk baik karena kinerja jaringannya pada saat kondisi kosong, normal, dan sibuk cenderung dalam kategori baik. Delay dalam kondisi kosong sampai sibuk termasuk kategori excellent sesuai standar ITU. Jitter di kondisi kosong dan normal dalam keadaan bagus dan jitter dalam kondisi sibuk termasuk kategori bagus dan sedang sesuai standar ITU. Packet loss ratio di semua kondisi menunjukkan tidak mencapai 1% sesuai standar ITU. Throughput dan utilization saat kondisi kosong, normal, dan sibuk dalam kategori bagus sesuai standar PT PLN Persero Surakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABTRACT
Network Metropolitan Area Network (MAN) used the company to facilitate the flow of information data. One of the protocols‘s MAN used by large companies are the Distibuted Fiber Data Interface (FDDI). This protocol provides reliability and resilience of the network in terms of network performance for data transfer, but the implementation is expensive. PT PLN Persero Surakarta uses FDDI protocols, but have not made the measurement and calculation of parameters of network performance. Network performance parameters are measured and calculated are delay, jitter, packet loss ratio, throughput, and utilization.
In this thesis, network performance measurements and calculations are performed in a empty condition, normal condition, and busy condition with many different users each condition. It uses the Fixed Daily Measurement Interval (FDMI). Measurement is done by arping in Backtrack 5 to all addresses 12 different offices. Software wireshark captures ARP packet for calculations of delay and jitter. Packet loss ratio is calculated by sending 100 packets through arping tool to get a percentage of the number of packets discarded. Thoughput and utilization conducted by arping and captured the number of frames with frame length 60 bytes are passed across the network using Wireshark.
Overall network performance in PT PT PLN Persero Surakarta has been included good because the performance of the network at the time the condition is empty, normal, and busy inclined in good category. Delay in empty condition until the busy condition include excellent category following ITU standard. Jitter in a empty condition and normal condition in good category and jitter in busy conditions included good category and medium category category following ITU standards . Packet loss ratio in all conditions show does not reach following 1% standard ITU. Throughput and utilization while empty condition, normal, good and busy in good category following to the standard PT PLN Persero Surakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan anugerah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skrispi ―Analisa Kinerja
Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) dengan Teknologi Fiber
Distributed Data Interface (FDDI) “Studi Kasus PT.PLN (Persero)
Surakarta” ini dengan baik. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak lepas
dari bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu mendampingi setiap langkah hidup sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
4. Bapak Damar Widjaja, S.T., M.T selaku dosen pembimbing skripsi dari penulis dan motivator dalam menjalani hidup sebagai mahasiswa.
5. Bapak H. Agung Hermawan, S.T., M.Kom. dan B. Herry Suharto, S.T., M.T. selaku penguji skripsi ini.
6. Ibu Watinah tersayang, Bapak Sutikno, Mbak Widi dan keluarga besar dari penulis yang telah memberi dukungan doa, materi, dan semangat.
Tanpa semua itu penulis tidak akan memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi dan akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Niat murni yang besar dari diri kita adalah
maha kekuatan untuk menjadi hebat. (Penulis)
Sabar, sabar, dan sabar adalah salah satu kunci untuk mendewasakan
diri. (Penulis)
Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga;
memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”.
(Pepatah Jawa)
―Only with The Sufferings Of Life Can Teach The People
For Give Respect About Goodness And The Attractive Of
Live ―
(John Locke)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Arsitektur MAN DQDB ....................................................32 Gambar 2.15: Dual Homing ....................................................................
61 Gambar 4.8: Grafik Penghitungan Besarnya Packet Loss Ratio.............
60 Gambar 4.7: Grafik Penghitungan Besarnya Jitter .................................
59 Gambar 4.6: Grafik Penghitungan Besarnya Delay ................................
58 Gambar 4.5: Grafik rata rata Utilization .................................................
57 Gambar 4.4: Grafik Rata Rata Throughput .............................................
56 Gambar 4.3: Grafik Rata Rata Packet Loss Ratio ...................................
55 Gambar 4.2: Grafik Rata Rata Jitter ........................................................
43 Gambar 4.1: Grafik rata rata Delay .........................................................
39 Gambar 3.1: Model Jaringan PT PLN Persero APJ Surakarta................
34 Gambar 2.16: Screenshoot Software Axence NetTool ...........................
28 Gambar 2.14: Wrapped Ring ..................................................................
13 Gambar 2.2: Topologi Bus .....................................................................
27 Gambar 2.13: Format Frame Data ..........................................................
26 Gambar 2.12: Spesifikasi FDDI dengan Model OSI ..............................
25 Gambar 2.11: Spesifikasi FDDI Standars ...............................................
23 Gambar 2.10: Single Mode dan Multi Mode ..........................................
22 Gambar 2.9: Penampang Serat Optik .....................................................
21 Gambar 2.8: Bagian Serat Optik ............................................................
20 Gambar 2.7: Perangkat-perangkat FDDI ...............................................
19 Gambar 2.6: FDDI Dual Ring ................................................................
18 Gambar 2.5: Token Format.. ..................................................................
17 Gambar 2.4: Topologi Ring ...................................................................
17 Gambar 2.3: Topologi Star................. ....................................................
62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Toleransi Kabel Serat Optik...................................................23 Tabel 3.1: Daftar Kantor .........................................................................
43 Tabel 3.2: Standarisasi Delay menurut ITU-T G .1010 ..........................
48 Tabel 3.3: Standarisasi Jitter menurut ITU-T G.1010.............................
48 Tabel 3.4: Standarisasi Packet Loss Ratio menurut ITU-T G.1010 ........
49 Tabel 3.5: Standarisasi Throughput menurut ITU-T X.1010 ..................
50 Tabel 3.6: Standarisasi Utilization menurut ITU-T X.1010 ...................
50 Tabel 4.1: Tabel Kinerja Jaringan PT PLN Persero Surakarta ...............
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Lembar Judul ........................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing ......................................................... iii Halaman Pengesahan .............................................................................. iv Pernyataan Keaslian Hasil Karya ........................................................... v Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ..................................... vi Abstrak.................. .................................................................................. vii Abstrack.................. ................................................................................ viii Kata Pengantar ........................................................................................ ix Motto ............ .......................................................................................... xi Daftar Gambar ......................................................................................... xii Daftar Tabel ............................................................................................ xiii Daftar Isi.................................................................................................. xiv 1. PENDAHULUAN ...........................................................................
1 1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................
1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................
3 1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................
4 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................
4 1.5 Batasan Masalah ......................................................................
4 1.6 Metodelogi Penelitian ..............................................................
5 1.7 Sistematika Penulisan ..............................................................
7 2. DASAR TEORI ...............................................................................
8 2.1 Jaringan Komputer Umum ......................................................
8 2.1.1 Tujuan Jaringan Komputer ...........................................
9 2.1.2 Jenis jenis Jaringan Komputer ......................................
11 2.2 Standar Jaringan Metropolitan Area Network .........................
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4 Topologi Jaringan Dasar Metropolitan Area Network .............
16 2.4.1 Topologi Bus ................................................................
16 2.4.2 Topologi Star ................................................................
17 2.4.3 Topologi Ring ...............................................................
18 2.5 Definisi Fiber Distributed Data Inreface ..................................
18 2.6 Arsitektur Fiber Distributed Data Interface ..............................
20 2.7 Media Transmisi Fiber Distributed Data Interface ...................
21 2.8 Spesifikasi Fiber Distributed Data Interface ............................
25 2.9 Format Frame Fiber Distributed Data Interface .......................
27 2.10 Media Acces Control Fiber Distributed Data Interface ..........
29
2.11 Pengalokasian Bandwidth pada Fiber Distributed Data Interface ..........................................................................
31 2.12 Mekanisme Kegagalan Fiber Distributed Data Interface .......
32
2.13 Parameter Pengukuran Layanan Fiber Distributed Data Interface ..........................................................................
34 2.14 Alat Pengukuran .....................................................................
37 2.14.1 Arping .........................................................................
37 2.14.2 Wireshark ...................................................................
38 3. RANCANGAN PENELITIAN .......................................................
40 3.1 Jenis Penelitian .........................................................................
40 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................
40 3.2.1 Tempat Penelitian .........................................................
40 3.2.2 Waktu Penelitian ..........................................................
40 3.3 Alat untuk Penelitian ................................................................
41 3.4 Skenario Penelitian ...................................................................
41 3.5 Model Jaringan .........................................................................
42 3.6 Batasan Penelitian .....................................................................
44 3.7 Metode Pengambilan Data ........................................................
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7.4 Throughput ...................................................................
46 3.7.5 Utilization .....................................................................
47 3.8 Pengolahan dan Analisa Data ...................................................
47 3.7.1 Delay .............................................................................
47 3.7.2 Jitter ..............................................................................
48 3.7.3 Packet Loss Ratio .........................................................
49 3.7.4 Throughput ...................................................................
49 3.7.5 Utilization .....................................................................
50 4. DATA DAN ANALISA KINERJA JARINGAN ..........................
52 4.1 Data Hasil Pengukuran .............................................................
52 4.2 Data Hasil Penghitungan ..........................................................
52 4.2.1 Data Kondisi Kosong ...................................................
53 4.2.2 Data Kondisi Normal ....................................................
53 4.2.3 Data Kondisi Sibuk .......................................................
53 4.3 Data dan Analisa Hasil Kinerja Jaringan ..................................
54 4.4 Data dan Analisa Kinerja Jaringan di Setiap Kantor ................
60 4.4.1 Delay .............................................................................
60 4.4.2 Jitter ..............................................................................
61 4.4.3 Packet Loss Ratio .........................................................
62 4.4.4 Throughput ...................................................................
63 4.4.5 Utilization .....................................................................
64 4.5 Kondisi Jaringan Secara Keseluruhan ......................................
65 5. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
67 5.1 Kesimpulan ...............................................................................
67 5.2 Saran .........................................................................................
68 Daftar Pustaka .........................................................................................
69 Lampiran .................................................................................................
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaringan telekomunikasi yang begitu pesat disebabkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan manusia. Salah satu implementasi dari jaringan telekomunikasi adalah jaringan komputer. Jaringan komputer atau computer network adalah sebuah sistem komunikasi yang menghubungkan dua komputer atau lebih agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi [1].
Hampir di setiap perusahaan atau instansi, jaringan komputer digunakan untuk memperlancar arus informasi data. Salah satu jenis jaringan yang diterapkan suatu perusahaan adalah Metropolitan Area Network (MAN). MAN adalah jaringan komputer di sebuah kota atau sekumpulan gedung-gedung milik sebuah perusahaan atau instansi lain misal kampus, sekolah, rumah sakit, dan sebagainya. Radius jangkauan MAN mencapai sekitar 5 and 50 km atau seluas kota.
Tuntutan kebututuhan aktivitas dalam komunikasi data menggunakan jaringan MAN saat ini, diperlukan suatu jaringan dengan infrastuktur yang sesuai dengan kecepatan akses yang tinggi, jarak jangkauan luas, dan kehandalan yang tinggi. Infrastrutur yang digunakan dalam jaringan MAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Distributed Queue Dual Bus (DQDB), Gigabit Ethernet, Asynchronous Transfer
Mode (ATM), Fiber Distributed Data Interface (FDDI), Switched Multi Megabit
Data Service (SMDS), Wireless MAN (WiMAX) dan Metro Ethernet [2].Salah satu protokol dalam jaringan MAN yang digunakan perusahaan besar adalah teknologi FDDI. Teknologi FDDI adalah protokol jaringan yang digunakan MAN yang mendukung laju data sampai 100 Mbps. Implementasi protokol FDDI menggunakan kabel serat optik. Media akses dalam protokol menjadi salah satu yang membedakan FDDI dengan protokol lainnya. FDDI menggunakan dual ring (cincin ganda). Tujuan utama dari cincin ganda adalah untuk memberikan kehandalan dan ketahanan jaringan dalam hal transfer data untuk kinerja jaringan suatu perusahaan. Namun dalam proses implementasinya, jaringan MAN yang menggunakan protokol FDDI membutuhkan biaya yang mahal.
Ada beberapa perusahaan besar yang menggunakan teknologi FDDI, salah satunya adalah PT PLN Persero APJ Surakarta. PT PLN Persero APJ Surakarta merupakan salah satu perusahaan sebagai kantor pusat atau Area Pelayanan Jaringan (APJ) untuk wilayah Surakarta distribusi Jawa Tengah. Kantor ini menggunakan jaringan komputer yang besar yaitu menghubungkan 11 kantor cabang Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) yang berada di lokasi yang berbeda dengan kisaran jarak 3 km sampai dengan 50 km.
Kinerja jaringan MAN di PT PLN Persero APJ Surakarta pada saat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belum melakukan pengukuran dan penghitungan kinerja jaringan MAN sebenarnya. Penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui kategori kualitas jaringan dengan melakukan perbandingan standarisasi ITU-T dan standarisasi yang dipunyai PT PLN Persero APJ Surakarta.
Oleh karena itu, pengukuran dan penghitungan kinerja jaringan MAN dengan teknologi FDDI di PT PLN Persero APJ Surakarta diperlukan untuk dapat mengetahui kinerja parameter-parameter jaringan sebenarnya. Pada penelitian ini, pengukuran data jaringan menggunakan software Wireshark dan penghitungannya menggunakan rumus parameter-parameter kinerja jaringan yang ada.
Adapun kontribusi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja jaringan sebenarnya di PT PLN Persero APJ Surakarta dan selanjutnya dapat dijadikan salah satu pertimbangan untuk melakukan pengembangan jaringan komputer untuk lebih baik.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini antara lain:
1. Berapa besar hasil penghitungan delay, jitter, packet loss ratio, throughput, dan utilization dari pengukuran data yang didapat oleh software Wireshark?
2. Bagaimana hasil analisa besarnya delay, jitter, packet loss ratio, throughput, dan utilization pada jaringan MAN?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan kinerja jaringan
Metropolitan Area Network dengan teknologi FDDI sebenarnya dan kategori
jaringan jika dilakukan perbandingan parameter-parameter jaringan dengan standarisasi ITU-T G1010 dan standariasi yang ada di PT PLN Persero APJ Surakarta.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu pertimbangan untuk melakukan pengembangan jaringan komputer di PT PLN Persero APJ Surakarta selanjutnya.
1.5. Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas pada penelitian ini tidak terlalu meluas dan tidak menyimpang dari topik yang ada, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Membahas analisa kinerja jaringan Metropolitan Area Network (MAN) dengan teknologi FDDI.
2. Parameter-parameter kinerja jaringan yang dianalisa meliputi delay, jitter, throughput, dan utilization.
packet loss ratio,
3. Model yang ditinjau dalam pengukuran kinerja jaringan FDDI ini adalah 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Tidak membahas algoritma routing pada jaringan FDDI.
5. Tidak membahas perangkat-perangkat keras yang dipakai pada jaringan di PT PLN Persero APJ Surakarta.
6. Proses pengukuran kinerja dilakukan pada selama sebulan dengan 3 kondisi yang berbeda yaitu kondisi jaringan kosong, normal, dan sibuk.
1.6. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi pustaka Penulis mengumpulkan berbagai macam referensi dan mempelajari teori yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut : a. Teori Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
b. Teori Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
c. Spesifikasi alat pengukur kinerja jaringan yaitu software Wireshark
d. Teori Pengukuran Unjuk Kerja Analisa Jaringan
e. Rumus penghitungan parameter kinerja jaringan meliputi delay, jitter,
packet loss ratio, throughput, dan utilization
f. Standarisasi ITU-T G.1010 untuk Quality of Service (QoS)
2. Perancangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komputer yang digunakan untuk penelitian, mengumpulkan alamat IP yang sudah diketahui MAC Addrees masing-masing komputer di kantor dari 1 kantor pusat APJ dan 11 kantor cabang UPJ di PT PLN Persero APJ Surakarta, dan mentukan prosedur menggunakan arping di sistem operasi Linux Bactrack 5.
3. Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data penelitian yang dilakukan di 12 titik yaitu 1 kantor pusat APJ dan 11 kantor cabang UPJ di PT PLN APJ
Persero Surakarta selama kondisi 3 kondisi jaringan yaitu :
a. Kondisi kosong : Jam 17.00 sampai 20.00
b. Kondisi normal : Jam 07.00 sampai 10.00
c. Kondisi sibuk : Jam 11.00 sampai 14.00 Pengumpulan data jaringan menggunakan software Wireshark. Setelah hasil data sudah didapatkan, penulis melakukan pengolahan data dengan menghitung menggunakan rumus-rumus parameter kinerja jaringan yang ada.
4. Analisa data Dalam tahap ini, penulis menganalisa hasil pengolahan dari data-data jaringan yang sudah didapat. Analisa data dilakukan dengan membandingkan hasil data yang sudah diolah dengan Standarisasi ITU-T G.1010 dan standarisasi yang dipunyai PT PLN Persero APJ Surakarta untuk kinerja jaringan yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.7. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, perumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 DASAR TEORI Bagian ini menjelaskan mengenai teori yang berkaitan dengan judul tugas akhir. BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN Bab ini berisi gambaran umum rencana kerja penelitian, batasan penelitian, topologi jaringan yang digunakan, metode pengambilan dan penghitungan data, dan metode analisa data.
BAB 4 DATA DAN ANALISA KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK Bab ini berisi pelaksanaan pengukuran kinerja jaringan dan hasil analisa data- data kinerja jaringan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi beberapa kesimpulan yang didapat dan saran-saran berdasarkan hasil analisa data kinerja jaringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Jaringan Komputer Umum
Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antar 2 komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireles) [1]. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya
restart, shutdown atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer
tersebut merupakan autonomous (melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dan lainnya). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan
hardware dan software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama.
Tiap komputer, misal printer atau peripheral yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit node atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan, atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Jaringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Peer to Peer
Peer mempunyai arti yaitu rekan sekerja. Peer to peer network adalah
jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer) dengan tiap personal computer (PC) dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resource untuk dipakai PC lain. Dengan kata lain, PC dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama. Metode peer to peer ini pada sistem Window dikenal sebagai
Workgroup , di mana tiap-tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan
dalam satu kelompok kerja.2. Client Server Model ini dapat diterapkan oleh para praktisi jaringan untuk jaringan lokal maupun menggunakan teknologi internet. Dalam model ini, ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagi server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
2.1.1. Tujuan Jaringan Komputer
Praktisi jaringan komputer atau pengguna membangun jaringan komputer mempunyai tujuan untuk membantu kerja [1]. Pengguna dari jaringan komputer mendefinisikan apa yang bisa didapat dari penggunaan jaringan komputer adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Sharing resources Pengguna berbagi sumber yang ada dalam arti dapat digunakan secara bersama-sama seperti program, peralatan, atau peripheral lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa harus terpengaruh oleh lokasi.
2. Media komunikasi Media komunikasi antar pengguna jaringan dapat membantu untuk keperluan teleconference, instant messaging, chatting, mengirim surat elektronik
(e-mail) maupun mengirim informasi penting lainnya.
3. Integrasi data Integrasi data mempunyai tujuan mengharmoniskan data dari sejumlah sumber data ke dalam suatu bentuk data yang koheren. Dalam jaringan komputer, prinsip integrasi data ini dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja melainkan dapat didistribusikan ke komputer-komputer lainnya yang ada dalam jaringan.
4. Keamanan data Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data melalui pengaturan hak akses pengguna dan password, serta teknik perlindungan yang lainnya.
5. Web Browsing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
web (seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, Opera dan yang
lainnya). Browser web memungkinkan pengguna untuk keperluan browsing atau melihat informasi yang ada di dalam sebuah web server di suatu tempat di dalam internet.
6. Email
End user membuat email dengan menggunakan program email client dan
mengirim email ke orang tertentu. Email server membantu proses pengiriman email .
7. File Transfer Service Sejumlah file juga disimpan pada server. Server ini memungkinkan komputer (client) lain untuk menyalin banyak file dari server ke disk drive lokal pengguna dan mengganti isi file pada file server dengan file pada disk drive lokal client .
2.1.2. Jenis jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas tiga jenis yaitu Local Area
Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network
(WAN) [1].1. Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
Local Area Network
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa ratus meter. LAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network Sebuah jaringan Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer besar yang bisanya mencakup sebuah kota atau kampus besar. Sebuah
MAN biasanya dapat melakukan interkoneksi dengan sejumlah jaringan area lokal (LAN) menggunakan teknologi backbone berkapasitas tinggi, seperti link
fiber optic (umumnya dikenal sebagai kabel optik), dan menyediakan layanan
up-link ke jaringan luas (atau WAN) dan internet.3. Wide Area Network
Wide Area Network ( WAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup
area yang besar, sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota, atau bahkan negara. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal maupun jaringan luas yang satu dengan jaringan yang lainnya, sehingga pengguna atau komputer di lokasi atau wilayah yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi atau wilayah yang lain.
2.2. Standar Jaringan Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut Distributed Queue Dual Bus (DQDB) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dengan semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.1. Setiap topologi jaringan bus mempunyai sebuah head end yaitu perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalu lintas yang menuju komputeryang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalu lintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar 2.1. Arsitektur MAN DQDB [4]2.3. Layer pada Jaringan Metropolitan Area Network
Open System Interconnection (OSI) adalah model atau acuan arsitektural
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lain melalui sebuah media transmisi [5]. OSI mempermudah pengertian, penggunaan, desain, pengolahan data, dan keseragaman standar vendor, dan juga sebagai panduan bagi vendor agar device dapat berjalan di jaringan komputer.
Standar LAN dan MAN ditekankan pada dua lapisan OSI yang paling bawah, yaitu lapisan fisik dan data link [4]. Lapisan fisik mencakup spesifikasi media transmisi, topologi, serta fungsi pengkodean sinyal, sinkronisasi, dan pengiriman atau penerimaan bit. Sedangkan lapisan data link, merupakan fungsi yang berhubungan dengan Logical Link Control (LLC) dan Media Acces
Control (MAC). Namun bukan berarti MAN tidak berhubungan ke layer
lainnya tetapi berhubungan secara tidak langsung dengan lapisan lainnya.2.3.1. Layer Fisik
Layer fisik (physical layer) merupakan layer atau lapisan paling bawah
dari konsep model referensi pertukaran data jaringan [5]. Tanggung jawab utama dari layer ini hanya berkisar pada fungsi pengaturan interface, seperti bagaimana teknik transmisi dan bagaimana bentuk-bentuk interkoneksi secara fisik.
Layer fisik dalam setiap definisi jaringan selalu berhubungan dengan
karakteristik modulasi dan pensinyalan data serta proses transmisi dari bit bit dasar melalui kanal komunikasi. Layer fisik berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan di sini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data bit 1, maka data tersebut harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3.2. Layer Data Link
Layer kedua yaitu lapisan data atau data link layer, berisi ketentuan yang
mendukung sambungan fisik seperti penentuan biner 0 dan 1, penentuan kecepatan, penentuan biner tersebut, dan lainnya agar sambungan jaringan komputer bisa berjalan baik [5]. Dengan kata lain, data link layer menterjemahkan sambungan fisik menjadi sambungan data.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Terjadinya noise atau gangguan pada saluran dapat merusak frame. Perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali
frame yang rusak tersebut. Akan tetapi, transmisi frame sama secara berulang-
ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila
acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah
hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya, dan duplikasi frame.
Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer.
Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya. Masalah- masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi. Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya, data
link layer menggunakan sublayer khusus, yang disebut medium access sublayer.
2.4. Topologi Jaringan Dasar Metropolitan Area Network
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi jaringan yang saat ini yang digunakan umumnya untuk implementasi jaringan MAN adalah bus, star dan ring.
2.4.1. Topologi Bus Pada topologi bus, semua terminal terhubung ke jalur komunikasi [6].
Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses oleh penerima data atau informasi. Untuk sebaliknya, jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.2. Topologi Bus [6] 2.4.2. Topologi StarTopologi star dirancang sedemikian, sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa switch, hub, atau konsentrator [6]. Hub bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ke tujuan akhirnya.