Perbandingan unjuk kerja topologi star dan hybrid jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) : studi kasus di Dnict Dill - USD Repository

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN UNJUK KERJA TOPOLOGI STAR DAN HYBRID JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN):STUDI KASUS DI DNICT DILI.

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

  Program Studi Teknik Elektro

  

Disusun oleh;

DINO DIAS QUINTAS

075114019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

  

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  

FINAL PROJECT

PERFORMANCE COMPARISON OF STAR AND HYBRID TOPOLOGY VLAN:

CASE STUDY IN DNICT DILI

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

  

To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Electrical Engineering Study Program

DINO DIAS QUINTAS

075114019

  

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2011

  HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP Motto

  

Sukse s tid a k d iukur d a ri p osisi ya ng d ic a p a i se se ora ng d a la m hid up , ta p i d a ri

ke sulita n-ke sulita n ya ng b e rha sil d ia ta si ke tika b e rusa ha me ra ih sukse s

  ~ BOOKER T WASHINGTON ~

  

PERSEMBAHAN

  Terima kasih dan syukurku pada-Mu Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang telah berusaha. Petunjuk dan bimbingan-Mu selama hamba menuntut ilmu diperantauan berbuah karya sederhana ini yang kupersembahkan kepada :

  1. Agamaku yang telah mengenalkan aku kepada Bunda Maria serta Putran-Nya Yesus Kristus dan mengarahkan jalan dari gelap-gulita menuju terang benderang, terimakasih Tuhan Yesus atas terang-Mu hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini, walaupun kadang keluar dari jalan yang Engkau tetapkan. (“Engkau yang mendengar doaku dan mengabulkan jerih payahku”).

  2. Ayah dan Ibu tercinta dengan doa dan kasih sayang tulusnya selalu senantiasa memberikan kekuatan dalam setiap langkahku, terima kasih atas semua pengorbanan yang tidak ternilai harganya.

  3. Almamater Fakultas Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma.

  INTISARI Pada jaman perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Salah satunya adalah jaringan komputer. Hamper semua pengolahan dan peyimpanan informasi dilakukan dengan perangkat komputer. Sekarang keadaan pelangan internet semakin banyak dan bertambah setiap saat. Oleh karena itu permintaan untuk layanan komunikasi data pada saat ini semakin lama dirasakan semakin bertambah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna di masa yang akan dating. Masyarakat Timor Leste makin hari, juga makin merasakan perkembangan global termasuk akses data melalui internet.

  Dalam tugas akhir ini, penulis merancang sebuah VLAN topologi hybrid dengan melibatkan 8 buah router, 8 buah switch, 23 buah PC, 7 buah printer, dan 1 buah main

  server data base

  sebagai penyimpanan . Perancangan ini bertujuan untuk membandingkan hasil topologi jaringan star di DNICT Dili dengan topologi hybrid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa, kecepatan data topologi hybrid lebih cepat dari pada topologi star karena akses data antar jaringan pada topologi hybrid diketahui secara langsung oleh setiap jalur yang berada pada router. Sedangkan akses data topologi star, data yang dikirim dalam satu jaringan masih melalui beberapa VLAN yang berada dalam satu jaringan. Kata kunci: Jaringan komputer, Virtual LAN, packet tracer.

  ABSTRACT In this age of information technology development growing rapidly. One is a computer network. Almost all processing and storage of information is done by computers. Now the state of customers' Internet and growing more and more each time. Hence the demand for data communication services at this the longer felt growing to meet the demanding needs of users in the days to come. The people of Timor-Leste more days, are also increasingly feel the global developments, including data access via the internet.

  In this thesis, the authors designed a hybrid VLAN topology involving the 8 routers, switches 8 pieces, 23 PCs, 7 printers fruit, fruit and a main server as the storage data base. The design aims to compare the results of star network topology in DNICT Dili with hybrid topology.

  Simulation results show that, hybrid topology data speeds faster than the star topology for data access between networks in a hybrid topology is known directly by each path that is on the router. While the star topology data access, data is sent in one network is still through multiple VLANs within a network.

  Keywords: Computer networks, Virtual LAN, packet tracer.

  HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP Motto

  

Sukse s tid a k d iukur d a ri p osisi ya ng d ic a p a i se se ora ng d a la m hid up , ta p i d a ri

ke sulita n-ke sulita n ya ng b e rha sil d ia ta si ke tika b e rusa ha me ra ih sukse s

  ~ BOOKER T WASHINGTON ~

  

PERSEMBAHAN

  Terima kasih dan syukurku pada-Mu Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang telah berusaha. Petunjuk dan bimbingan-Mu selama hamba menuntut ilmu diperantauan berbuah karya sederhana ini yang kupersembahkan kepada :

  1. Agamaku yang telah mengenalkan aku kepada Bunda Maria serta Putran-Nya Yesus Kristus dan mengarahkan jalan dari gelap-gulita menuju terang benderang, terimakasih Tuhan Yesus atas terang-Mu hingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini, walaupun kadang keluar dari jalan yang Engkau tetapkan. (“Engkau yang mendengar doaku dan mengabulkan jerih payahku”).

  2. Ayah dan Ibu tercinta dengan doa dan kasih sayang tulusnya selalu senantiasa memberikan kekuatan dalam setiap langkahku, terima kasih atas semua pengorbanan yang tidak ternilai harganya.

  3. Almamater Fakultas Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma.

KATA PENGANTAR

  Kami pantajatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga laporan Tugas AKhir dengan judul” Perbandingan Unjuk Kerja Topologi Star dan Hybrid Jaringan Virtual Local Area Network (VLAN)” studi kasus di DNICT Dili” ini diselesaikan dengan baik.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan pada penulisan maupun implementasi yang telah dilaksanakan, namun dari ketidaksempurnaan inilah yang akan mendorong seseorang menuju arah yang lebih baik gunapenyempurnaannya. Manfaat yang penulis dapat dari bimbingan dan pengarahan selama penegerjaan tugas akhir merupakan pengalaman bagi penulis, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kami Petunjuk, Rahmat dan karunia- NYA.

  2. Ayah, Ibu, keluarga besar Laipoty dan semua Saudara-saudara saya yang selalu memberi dukungan serta do’anya.

  3. Sr. Visitation, selaku yayasan Gereja Jepang yang telah memberikan bantuan finansial dan doa selama kuliah.

  4. Ibu Wuri Harini, ST.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.

  5. Ibu Wiwien Widyastuti, ST.,M.T selaku pembimbing Akademik yang selalu membimbing selama kuliah.

  6. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak A.Bayu Primawan,S.T.,M.Eng selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi saran dan kritik yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

  7. Seluruh Guru dan Dosen -ku, saya ucapkan terima kasih atas ilmu yang Engkau berikan selama ini, dan semoga Tuhan menjadikan semua ini sebagai jasa. Terima Kasih Ibu, Bapak dan Dosen -ku.

  8. Seluruh Staf Teknik Elektro, terima kasih atas dukungan dan motifasinya.

  9. Devita Ratnaningsih yang setia mendampingi saya mulai dari tahap pembuatan sampai tahap akhir.

  10. Teman-teman seperjuangan Teknik elektro Angkatan 2007 di Universitas Sanata Dharma.

  11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan- kekurangan. Untuk itu saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih

  Yogyakarta, Penulis

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING............................................................ii LEMBAR PENGESAHAN OLEH PENGUJI.....................................................................iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP....................................................v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...............vi

  2.3 Jenis Jaringan Komputer................................................................................7

  2.4.2 Topologi Ring...................................................................................11

  2.4.1 Topologi Star....................................................................................11

  2.4 Topologi Jaringan Komputer.......................................................................10

  2.3.4 Jaringan Tanpa Kabel .....................................................................10

  2.2.3 MAN..................................................................................................9

  2.3.2 WAN..................................................................................................8

  2.3.1 LAN...................................................................................................7

  2.2 Manfaat Jaringan Komputer..........................................................................6

  INTISARI.............................................................................................................................vii ABSTRACT........................................................................................................................viii KATA PENGANTAR..........................................................................................................ix DAFTAR ISI........................................................................................................................xi DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................xv DAFTAR TABEL .............................................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................xviii

  2.1 Definisi Jaringan Komputer...........................................................................6

  BAB II JARINGAN KOMPUTER.......................................................................................6

  1.5 Sistematika penulisan.....................................................................................4

  1.4 Metodologi Penulisan.....................................................................................3

  1.3 Batasan masalah.............................................................................................3

  1.2 Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir..................................................................2

  1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul.....................................................................1

  BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

  2.4.3 Topologi Mesh..................................................................................12

  2.4.5 Topologi Hybrid...............................................................................13

  2.8 Virtual LAN......................................................................................................18

  2.10 Router

  2.9.2 Menghubungkan Switch dengan Jaringan LAN.............................25

  2.9.1 Menghubungkan Switch dengan Komputer....................................24

  2.9 Switch ..........................................................................................................24

  2.8.4.3 Hybrid Link.........................................................................23

  2.8.4.2 Access Link..........................................................................23

  2.8.4.1 Trunk Link...........................................................................23

  2.8.4 Jenis-Jenis Koneksi VLAN............................................................22

  2.8.3.3 VLAN Berdasarkan Jenis Protokol....................................22

  2.8.3.2 VLAN Berdasarkan MAC Address....................................22

  2.8.3.1 VLAN Berdasarkan Port Switch........................................21

  2.8.3 Jenis-Jenis VLAN...........................................................................21

  2.8.2 Prinsip Kerja VLAN.......................................................................21

  2.8.1 Keuntungan VLAN........................................................................20

  2.7.3 Jenis Alamat IP...............................................................................18

  2.5 Internetworking ............................................................................................13

  2.7.2 Kelas Alamat IP..............................................................................17

  2.7.1 Alamat IP........................................................................................17

  

2.7 Internet Protocol ...........................................................................................16

  

2.6 Internet .........................................................................................................16

  10. Kabel......................................................................................................16

  9. Server.....................................................................................................16

  8. Token ring..............................................................................................15

  7. Token bus...............................................................................................14

  6. Bridges...................................................................................................14

  5. Repeaters................................................................................................14

  4. Kartu Jaringan........................................................................................14

  3. Router.....................................................................................................13

  2. Switch......................................................................................................13

  1. Hub.........................................................................................................13

  ..........................................................................................................25

  2.10.2 Jenis-Jenis Router...........................................................................26

  2.11 Packet Tracer

  ..............................................................................................26

  1. Address Resolution Protocol.................................................................27

  2. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol.......................................27

  3. Routing Information Protocol...............................................................27

  4. Transmission Control Protocol..............................................................27

  5. Telecommunication network...................................................................27

  6. Domain Name System............................................................................28

  7. Cisco Discovery protocol.......................................................................28

  8. Internet Control Message Protocol........................................................28

  9. User Datagram Protocol........................................................................28

  10. Open Shortest Path First....................................................................... 28

  11. Trivial File Transfer Protocol................................................................29

  12. Secure Shell........................................................................................... 29

  13. VLAN Trunking Protocol....................................................................... 29

  14. Hypertext Transfer Protocol.................................................................. 29

  BAB III PERANCANGAN PENELITIAN........................................................................30

  3.1 Data Awal Penelitian...................................................................................30

  3.1.1 IP Addressing .................................................................................. 30

  3.1.2 Arsiterktur Nacional Connectivity Project.......................................31

  3.1.3 Virtual Local Area Networks ............................................................31

  Firewall DMZ

  3.1.4 ...................................................................................32

  3.2 Perancangan Jaringan........................................................................................34

  3.3 Perancangan Jaringan VLAN..........................................................................35

  3.4 Perencanaan Pengambilan Data.......................................................................35

  3.5 Metode Pembandingan Data............................................................................36

  3.6 Metode Analisis Data.......................................................................................36

  BAB IV PEMBAHASAN HASIL SIMULASI.................................................................38

  4.1 Data topologi star di DNICT.............................................................................38

  4.2 Hasil Perancangan Jaringan VLAN...................................................................40

  4.2.1 Konfigurasi Jaringan VLAN dengan Packet Tracer..........................42

  4.3 Pengujian Hasil Konfigurasi..............................................................................44

  4.3.2 Pengujian koneksi dengan perintah PDU..........................................50

  4.3.3 Pengujian koneksi dengan Add Simple PDU.....................................53

  4.3.4 Pengujian Koneksi Internet................................................................55

  4.3.5 Pengujian time transmit/delay...........................................................56

  BAB V PENUTUP.............................................................................................................59

  5.1 Kesimpulan dan Saran.....................................................................................59

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Perbandingan hasil topologi star dan topologi hybrid perintah ping.........50Tabel 4.10 Packet Loss .................................................................................................57Tabel 4.9 Time Transmit/Delay ..................................................................................57

  atau kecepatan data...................................................................56

  Troughput

  Tabel 4.8

Tabel 4.7 Hasil Koneksi VLAN dengan complex PDU dari server ke node.............52Tabel 4.6 Hasil uji koneksi topologi star dengan perintah PDU...............................52Tabel 4.4 Koneksi dari node VLAN SEFOPE ke server...........................................49Tabel 2.1 Kelas Alamat IP..........................................................................................17Tabel 4.3 Koneksi dari server ke VLAN SEFOPE....................................................48Tabel 4.2 Koneksi dari node VLAN SEFOPE ke server............................................48Tabel 4.1 Hasil pengujian perintah ping pada topologi star.......................................47Tabel 3.2 CPE Equipment Management – Dili ...........................................................33Tabel 3.1 Device yang terdapat pada packet tracer dan di DNICT............................30Tabel 2.3 Pengelompokkan VLAN berdasarkan Tipe Protokol..................................22Tabel 2.3 Pengelompokan VLAN berdasarkan MAC Address...................................22

  Tabal 2.2 Pengelompokan VLAN Berdasarkan Port Switch......................................21

Tabel 4.11 Perbandingan kinerja jaringan(nilai rerata) ................................................58

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Arsitekrur High Level..................................................................................31Gambar 4.9 Hasil Pengujian Koneksi komputer dengan perintah Ping.........................46Gambar 4.8 Jaringan yang tidak diijinkan untuk akses..................................................45Gambar 4.7 Jaringan yang diijinkan untuk akses...........................................................45Gambar 4.6 Konfigurasi Routing Router.......................................................................43Gambar 4.5 Konfigurasi IP address pada PC................................................................42Gambar 4.4 Jaringan VLAN Topologi Hybrid Dengan Packet Tracer.........................41Gambar 4.3 Jaringan Fisik VLAN Dengan Topologi Hybrid........................................40Gambar 4.2 Topologi Star dengan Packet Tracer..........................................................39Gambar 4.1 Jaringan Fisik Topologi Star di DNICT.....................................................39Gambar 3.5 Jaringan Kongfigurasi VLAN awal............................................................35Gambar 3.4 Topologi Star di DNICT.............................................................................34Gambar 3.3 NCP Phase 2 – DMZ..................................................................................32

  VLANs..............................................................................32

Gambar 3.2 NCP Phase 2 –Gambar 2.15 Koneksi Menggunakan Kabel Staraigh-Through........................................25Gambar 2.1 Jaringan LAN...............................................................................................8Gambar 2.14 Koneksi switch dengan PC atau laptop.......................................................24Gambar 2.13 Hybrid link...................................................................................................23Gambar 2.12 Access Link antara bridge dan perangkat VLAN-unawere.........................23Gambar 2.11 Trunk Link Antara 2 buah Bridge yang VLAN- aware..............................23Gambar 2.10 Koneksi Fisik VLAN..................................................................................20Gambar 2.9 Koneksi Fisik LAN.....................................................................................19Gambar 2.8 Topologi Hybrid..........................................................................................13Gambar 2.8 Topologi Bus................................................................................................12Gambar 2.7 Topologi Mesh.............................................................................................12Gambar 2.6 Topologi Ring...............................................................................................11Gambar 2.5 Topologi Star................................................................................................11Gambar 2.4 Jaringan Tanpa Kabel..................................................................................10Gambar 2.3 Jaringan MAN..............................................................................................9Gambar 2.2 Jaringan WAN.............................................................................................9Gambar 4.10 Hasil Uji Koneksi dengan Window PDU dengan setiap PC.......................51Gambar 4.12 Pengujian koneksi dengan perintah PDU dengan setiap VLAN................54Gambar 4.13 Pengujian koneksi internet..........................................................................55Gambar 4.14 Pengujian Delay Capturing........................................................................56

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

  Pada saat ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Salah satunya adalah komputer. Hampir semua pengolahan dan penyimpanan informasi dilakukan dengan perangkat komputer, dan ini lebih mudah dilakukan apabila sebuah perangkat terhubung ke sebuah jaringan[1]. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan dalam jaringan komputer, diperlukan pengembangan jaringan LAN dalam suatu jaringan komputer, serta demi keamanan informasi yang akan dikirimkan, sebuah LAN tidak diijinkan untuk mendapatkan akses ke LAN lainnya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat Switch yang lebih banyak dan akan menambahkan biaya lebih banyak[2].

  Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer model I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

  Pada saat ini kondisi koneksi internet yang sedang berjalan di DNICT Dili masih sangat sederhana, karena topologi ini tidak bisa menjangkau pada kota-kota kecil sehingga jaringan internet belum bisa diakses oleh masyarakat di pedesaan. Topologi yang digunakan di DNICT adalah topologi star. Pada topologi star, khususnya di DNICT selalu terjadi ganguan pada perangkat yang digunakan sehingga kondisi hub harus tetap dalam keadaan baik. Kondisi jaringan ini juga sering terjadi kerusakan hub berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

  Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati setiap keuntungan dan kelebihan serta karakteristik dari masing- masing topologi[4].

  Prinsip kerja topologi hybrid Virtual Local Area Network (VLAN) pada switch dengan simulasi jaringan switch. Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama[1].

  Topologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah topologi hybrid. Beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas. Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan atau kekurangan dari masing- masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut. Maka dari uraian-uraian di atas penulis akan mencoba membahas lebih jelas dalam tugas akhir ini dengan judul” Perbandingan Unjuk Kerja Topologi Star dan Hybrid Jaringan Virtual Local Area Network(VLAN)” studi kasus di DNICT Dili.

  Dengan beberapa alasan dalam pemilihan judul ini antara lain melakukan perbandingan hasil perancangan topologi hybrid dengan topologi star yang sedang berjalan di DNICT Dili. Perbandingan ini dilakukan dengan simulasi. Jika perbandingan hasil simulasi ini berhasil maka penulis akan mencoba menerapkan jaringan ini di organisasi DNICT jika perlu pada suatu saat nanti serta memperdalam jaringan informasi yang berbasis switch.

1.2 Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir

  Tujuan tugas akhir ini antara lain;

  1. Membandingkan topologi hybrid dengan topologi star untuk diterapkan di DNICT Dili.

  Manfaat Tugas Akhir ini antara lain;

  1. Menjadi alternatif lain dalam mengatasi permasalahan koneksi jaringan internet di DNICT Dili.

  2. Memberikan tambahan panduan untuk jaringan informasi di DNICT Dili.

  1.3 Batasan masalah

  Batasan masalah pada penelitian ini adalah; 1. Topologi VLAN yang dirancang adalah topologi hybrid.

  2. Ruang lingkup pengambilan data dilakukan di DNICT Dili, Timor Leste.

  3. Perancangan sistem dilakukan dengan aplikasi simulasi packet tracer.

  4. Unjuk kerja diukur dari hasil pembandingan dengan topologi star.

  5. Data topologi star diambil dari DNICT 6. Pembahasan sistem sebatas dengan Parameter yang di ukur pada packet tracer.

  1.4 Metodologi Penulisan

  Penelitian ini menggunakan metode :

  1. Studi literatur

  a. Dalam studi literatur mempelajari tentang topologi hybrid, jaringan VLAN dan

  switch dengan mengumpulkan jurnal-jurnal, buku-buku, dan referensi lainnya yang dapat mendukung topik ini.

  2. Variabel penelitian

  a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah switch yang digunakan dengan model yang berbeda-beda dan router serta software yang bisa digunakan dalam simulasi ini.

  b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah simulasi unjuk kerja topologi hybrid dengan switch pada jaringan VLAN serta kelebihan topologi hybrid.

  3. Metode pengumpulan data Data yang diambil dalam penelitian ini adalah internet informasi jaringan VLAN, data topologi star, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

  a. Metode observasi Kegiatan observasi dalam penelitian dilakukan untuk mengamati proses konfigurasi switch, yang diamati langsung ditempat penilitian dengan cara mencoba dan melihat langsung. b. Metode dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambar atau foto tentang tempat penelitian, perangkat dan software serta data-data yang berkaitan dengan topik yang akan dikaji.

  c. Metode eksperimen Eksperimen yang dilakukan memonitor paket data pada topologi star dan topologi

  hybrid jaringan internet dan mengamati akses yang dilakukan di tempat penelitian dan melakukan simulasi.

  4. Metode analisis data Dalam metode ini dapat menganalisa hasil penilitian dengan data hasil perancangan dan menyimpulkan hasil penelitian serta melakukan simulasi topologi

  hybrid untuk membandingkan dengan data penelitian. Keberhasilan penelitian ini

  tergantung pada hasil perbandingan antara simulasi topologi star dengan hasil perancangan topologi hybrid. Hasil simulasi dikatakan berhasil jika semua koneksi antar switch berjalan dengan baik dan data hasil simulasi sesuai dengan data penilitian. Dimana, data penilitian adalah data dari topologi star di DNICT Dili.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II JARINGAN KOMPUTER Berisi paparan pengetahuan dasar mengenai jaringan komputer dan topologi

  jaringan serta konsep Virtual LAN. Pada bab ini juga terdapat dasar – dasar teori yang berhubungan dengan jaringan internet mulai dari konsep jaringan komputer, topologi jaringan, dan jenis-jenis jaringan komputer.

BAB III PERANCANGAN JARINGAN Bab ini berisi parameter-parameter yang dipakai untuk menganalisa hasil

  perancangan jaringan dan data-data awal yang digunakan untuk perbandingan hasil simulasi.

  BAB

IV PEMBAHASAN HASIL SIMULASI

  Pada bab ini akan menganalisa hasil simulasi perancangan dan perbandingan topologi star dengan topologi hybrid dengan simulasi packet

  tracer

  . Hasil data yang dibandingkan antara topologi star dan topologi hybrid pada dalam bab ini adalah hasil delay dan kecepatan data.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari analisa perancangan dan perbandingan topologi jaringan serta rekomendasi.

BAB II JARINGAN KOMPUTER

  2.1 Definisi Jaringan Komputer

  Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program–program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu, jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan[1].

  2.2 Manfaat Jaringan Komputer

  Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu[1] :

  1. Sharing resources

  Sharing resources

  bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

  2. Media Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

  3. Integrasi Data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah, data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai dapat dibentuk untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

  4. Pengembangan dan Pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen, seperti printer, maka tidak perlu membeli sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat

  harddisk dan peralatan lainnya. Sebagai contoh, untuk memberikan perlindungan

  terhadap serangan virus, pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

  5. Keamanan Data Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk, sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

  6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Pemakaian sumber daya secara bersama-sama akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu, data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.3 Jenis Jaringan Komputer

  Secara umum jaringan komputer terbagi atas beberapa jenis[2]. Adapun jenis-jenis jaringan komputer yang sering digunakan adalah Local Area Network (LAN), Wide Area

  

Network (WAN), Metropolitan Area Network (MAN), internet, dan jaringan tampa kabel.

  2.3.1 LAN

  Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah

  gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer[2]. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian bersama resource (misalnya,

  

printer, scanner ) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. Jaringan LAN dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Jaringan LAN[2]

  2.3.2 WAN

  Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi[2].

  Mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host ), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

  Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Jaringan WAN dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Jaringan WAN[2]

  2.2.3 MAN

  Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang

  berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN[2]. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Jaringan MAN dapat dilihat pada Gambar 2.3.

  2.3.4 Jaringan Tanpa Kabel Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya[3]. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini. Jaringan tanpa kabel dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Jaringan Tanpa Kabel[3]

2.4 Topologi Jaringan Komputer

  Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan[4]. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses oleh host.

  2.4.1 Topologi Star Topologi star menggunakan sebuah perangkat hub atau switch. Semua komputer dihubungkan ke hub/switch tersebut[4]. Hub/switch berfungsi untuk menerima sinyal- sinyal dari komputer dan meneruskanya ke semua komputer yang berhubungan dengan

  hub/switch tersebut. Topologi ini dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Topologi Star[4]

  2.4.2 Topologi Ring Untuk membentuk jaringan dengan topologi ring, setiap workstation harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup[4].

  Keuntugan dari topologi jaringan ini adalah tingkat kerumitan jaringan yang rendah. Bila ada ganguan atau kerusakan pada suatu workstation, maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Topologi ring dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Topologi Ring[4]

  2.4.3 Topologi Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar node secara penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah node yang terpasang[4].

  Topologi ini kurang ekonomis dalam pengoperasiannya. Topologi mesh dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Topologi Mesh[4]

  2.4.4 Topologi Bus Pada topologi ini, semua workstation dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan kongfigurasi yang disebut Bus[4]. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi mesh atau star, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi bus dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Topologi Bus[4]

  2.4.5 Topologi Hybrid Topologi hybrid merupakan kongfigurasi beberapa komputer dibuat menjadi saling terhubung dalam satu jaringan yang lebih luas[4]. Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelabihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi hybrid. Topologi hybrid dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Topologi Hybrid[4]

2.5 Internetworking

  Pada komunitas jaringan umum komputer, atau yang disebut juga dengan

  internetworking

  , di kenal dengan beberapa jenis perangkat yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat-perangkat end-user[5]. Beberapa jenis perangkat ini antara lain:

  1. Hub Sebuah hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel–kabel jaringan dari tiap–tiap workstation, server, atau perangkat lain. Hub mempunyai banyak slot yang dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.

  2. Switch

  Switch merupakan perangkat penghubung dalam LAN. Switch mengatur transfer data yang terjadi pada satu jaringan tanpa mengubah format.

  3. Router

  Router merupakan perangkat penghubung antara satu jaringan dengan jaringan

  yang lain. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Jika dua atau lebih dari LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai jaringan yang berbeda.

  4. Kartu Jaringan Kartu Jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer[6]. Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Kartu Jaringan umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabel twisted pair.

  5. Repeaters

  Repeaters ini berfungsi untuk menguatkan sinyal[7]. Contoh yang paling mudah

  adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi star dengan menggunakan kabel

  

unshielded twisted pair . Oleh karena panjang maksimal untuk sebuah kabel unshielded

twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut

  dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut. Dalam jaringan LAN, hub dan switch dapat berfungsi juga sebagai Repeater.

  6. Bridges

  Bridges merupakan perangkat yang membagi satu buah jaringan ke dalam dua buah

  jaringan[7]. Perangkat digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, karena pertumbuhan jaringan yang sangat cepat sehingga diperlukan suatu jembatan. Bridges diibaratkan seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam- jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi di antara jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

  7. Token bus

  Token bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam

  suatu kabel koaxial[8]. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing komputer (''node'') harus tahu alamat dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan langsung ke node di sebelahnya.

  8. Token ring