RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
4.1.
2015
Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah
4.1.1. Letak Geografis
Letak Geografis Kabupaten Pidie Jaya terletak antara 9603’16,62” sampai dengan 96020’40,5”
Bujur Timur dan 5018’6,607” sampai dengan 4056’42,1” Lintang Utara.
Terdiri dari 8 kecamatan, 34 Mukim, dan 222 Gampong. Batas-batas wilayah sebagai berikut:
•
Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Kabupaten Pidie (Kecamatan
Kembang Tanjong)
•
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen,
•
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pidie (Kecamatan Tangse, Kecamatan
Geumpang dan Kecamatan Mane),
•
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pidie (Kecamatan Geuleumpang Tiga,
Kecamatan Geuleumpang Baro, dan Kecamatan Keumbang Tanjong).
4.1.2. Administrasi
Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten yang baru terbentuk berada dalam
wilayah provinsi Aceh, dengan ibukota Kabupaten adalah Kota Meureudu. Kabupaten ini
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007,
dengan didasari Surat Bakosurtanal Nomor SV.03.01/596E-PD/V/2008 perihal koreksi luas
wilayah Kabupaten Pidie Jaya, bahwa total wilayah Pidie Jaya adalah 1.162,84 km 2 yang
yang terdiri dari luas wilayah darat 952,0 km2 (95.210,99 Ha berdasarkan GIS) dan luas
wilayah laut 210,84 km2.
Lebih jelasnya mengenai wilayah administrasi Kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat pada tabel
4.1, gambar 4.1 dan gambar 4.2.
IV - 1
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Tabel 4.1
Luas Wilayah Darat Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya
No
Kecamatan
Luas
Jumlah
Jumlah
Wilayah(Km)
Gampong
Kemukiman
281,24
43
8
40,04
10
2
1
Bandar Baru
2
Panteraja
3
Trienggadeng
128,00
27
5
4
Meureudu
156,74
30
4
5
Meurah Dua
292,20
19
3
6
Ulim
60,73
30
5
7
Jangka Buya
29,63
18
2
8
Bandar Dua
174,26
45
5
1.162,84
222
34
Total
Sumber : Qanun RTRW Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2014
IV - 2
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
Gambar 4.1
Peta Orientasi Kabupaten Pidie Jaya
IV - 3
2015
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
Gambar 4.2
Peta Administrasi Kabupaten Pidie Jaya
IV - 4
2015
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
4.2.
2015
Gambaran Demografi
4.2.1 Jumlah Penduduk secara keseluruhan
Jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2013 yaitu 157.383 jiwa. dibandingkan
dari tahun sebelumnya, penduduk Pidie Jaya mengalami kenaikan jumlah. Tabel di bawah
memperlihatkan jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Bandar Baru, yaitu
36.480 jiwa, sedangkan Kecamatan Pante Raja adalah kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk terkecil yaitu dengan jumlah penduduk 9.063 jiwa.
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
(jiwa/km2) Th 2013
1.
Bandar Baru
2.
Pante Raja
3.
Trienggadeng
24.049
4.
Meureudu
23.117
5.
Meurah Dua
12.043
6.
Ulim
15.969
7.
Jangka Buya
9.845
8.
Bandar Dua
26.817
Jumlah
36.480
9.063
157.383
Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil
Pidie Jaya Tahun 2014
4.2.2 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin
Struktur penduduk di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2013 berdasarkan jenis
kelamin memiliki proporsi yang hampir seimbang. Pada tahun 2013 terdapat 77.367 jiwa
laki-laki dan 78.53 jiwa perempuan. Menurut data BPS hasil registrasi penduduk akhir
tahun 2014 sebesar 157.383 jiwa, dari jumlah tersebut sebesar 49% merupakan penduduk
laki-laki dan selebihnya merupakan perempuan. Jumlah penduduk ini naik sebesar 1,04%
IV - 5
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
bila dibandingkan dengan keadaan akhir tahun 2013. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Ke camatan
Bandar Baru
Panteraja
Trienggadeng
Meureudu
Meurah Dua
Ulim
Jangka Buya
Bandar Dua
Jumlah
Jumlah Pe nduduk
Be rdasarkan Je nis Ke lamin
Lk
Pr
18,047
18,433
4,552
4,511
11,776
12,273
11,378
11,739
5,992
6,051
8,081
7,888
4,965
4,880
13,314
13,503
78,105
79,278
Jumlah KK
10,216
2,580
7,272
6,807
3,424
4,369
2,683
7,380
44,731
Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pidie Jaya Tahun 2014
4.2.3 Laju Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Pidie Jaya tidak selalu memperlihatkan jumlah
yang terus meningkat, beberapa faktor turut mempengaruhi. Selain sebagai kabupaten
baru, mobilitas penduduk yang terus terjadi memberi kesulitan bagi dinas terkait untuk
dapat memaparkan jumlah yang signifikan.
Berdasarkan karakteristik perkembangan laju pertumbuhan penduduknya, maka
dapat diperkirakan kecenderungan (trend) pola perkembangan penduduknya yang
cenderung berbentuk linier, dan atau eksponensial.
Jika dilihat, pada tahun-tahun sebelumnya jumlah penduduk Pidie Jaya mengalami
peningkatan yang terus menerus, namun pada tahun 2010 jumlah penduduk Pidie Jaya
mengalami peningkatan yang relative normal mencapai 1,38 %. Dari grafik dibawah ini
dapat terlihat fuktuasi penduduk di Kabupaten Pidie Jaya.
IV - 6
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Kepadatan dan distribusi penduduk pada masa yang akan datang memberikan
informasi terhadap kemampuan lahan/ketersediaan atas jumlah penduduk. Kondisi
kepadatan pada tiap kecamatan tidak mengalami perubahan besar dari kepadatan pada
tahun-tahun proyeksi, jika dibandingkan antara kepadatan tahun sebelumnya, hanya saja
terlihat bahwa kepadatan penduduk di kecamatan-kecamatan meningkat.
Tabel 4.4
Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya 2009 - 2013
Kepadatan
No
Jumlah (Jiwa/tahun)
Kecamatan
(jiwa/km2)
Th 2013
2009
2010
2011
2012
2013
34.188
34.747
35.088
35.612
36.480
129.82
7.886
8.177
8.544
8.898
9.063
226.58
1.
Bandar Baru
2.
Pante Raja
3.
Trienggadeng
21.785
22.548
23.082
23.418
24.049
187.88
4.
Meureudu
21.402
22.196
22.468
22.710
23.117
148.19
5.
Meurah Dua
11.146
11.371
11.733
11.694
12.043
41.24
6.
Ulim
14.443
14.859
15.475
15.542
15.969
266.15
7.
Jangka Buya
4.242
9.456
4.417
9.585
9.845
339.48
8.
Bandar Dua
25.360
25.776
25.572
26.124
26.817
154.12
149.217 151.379
153.583
157.383
135.44
Jumlah
140.452
Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pidie Jaya Tahun 2014
4.2.4 Proyeksi Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya sampai akhir tahun perencanaan
2031 dilakukan dengan memproyeksikan jumlah penduduk setiap kecamatan agar
diperoleh hasil yang lebih akurat. Dasar pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan
memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi perkembangan penduduk wilayah tersebut.
Model yang digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk disesuaikan
dengan karaktersitik perkembangan penduduk setiap kecamatan. Teknik proyeksi yang
digunakan adalah polinomial. Dengan demikian jumlah penduduk akan membawa
IV - 7
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
konsekuensi bertambahnya penduduk.
Dengan menggunakan pertumbuhan penduduk Kabupaten Pidie Jaya sebesar 2,85%
pertahun, maka pada akhir tahun perencanaan jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya
berjumlah 267.125 jiwa. Jumlah penduduk hasil proyeksi pada tahun-tahun perencanaan
akan menjadi dasar dalam penentuan jumlah sarana dan utilitas wilayah perencanaan,
sehingga pemenuhan sarana-sarana akan menjadi lebih efesien dan efektif.
Tabel 4.4
Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya Sampai Tahun 2031
Dengan Menggunakan Metoda Proyeksi Polinomial (Jiwa)
Proyeksi Penduduk
Kecamatan
2016
2021
2026
2031
41.224
47.443
54.600
61.096
Bandar Baru
9.875
11.365
13.079
15.052
Pante Raja
26.859
30.911
35.574
40.941
Trienggadeng
26.135
30.078
34.615
39.837
Meureudu
13.650
15.709
18.079
20.806
Meurah Dua
18.024
20.744
23.873
27.475
Ulim
11.011
12.681
14.594
16.795
Jangka Buya
29.603
34.069
39.208
45.123
Bandar Dua
JUMLAH
176.381
203.000
233.622
267.125
Sumber: Hasil Analisis, 2011
4.2.5 Jumlah Penduduk Miskin
Kondisi umum kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya dilihat dari besarnya persentase
tingkat kemiskinan, besarnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan serta
keparahan kemiskinan.
A.
Persentase Penduduk Miskin
Berdasarkan data dari BPS, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya pada
Tahun 2013 sebesar 22,70 persen. Kondisi ini berada masih jauh diatas capaian rata-rata
Propinsi (17,72%), Nasional (11,47 %), target RPJMD Kabupaten Pidie Jaya 2009-2014
(8-10%) dan target MDGs (7.5% tahun 2015) . Posisi relatif tingkat kemiskinan
Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013 dapat diihat pada Gambar 4.3 berikut.
IV - 8
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Gambar 4.3
Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya terhadap Propinsi dan
Nasional Tahun 2013
Sumber : Badan Pusat Statistik
Dilihat dari capaian Kabupaten/Kota lainnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya
berada pada posisi terbesar ketiga setelah Kabupaten Bener Meriah (23,47%) dan Aceh
Barat (23,70%). Masih besar angka yang harus dicapai agar tingkat kemiskinan berada
jauh lebih baik dari beberapa Kabupaten/Kota lainnya bahkan untuk dapat menyamai
posisi rata-rata Propinsi dan Nasional. Capaian perkembangan antar waktu tingkat
kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya seperti terlihat pada Gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.4
Perkembangan Antar Waktu Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya
Tahun 2007-2013
IV - 9
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Dengan melihat pencapaian antar waktu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie
Jaya mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dimana penurunan yang sangat cepat
terjadi pada rentang tahun 2007-2009 yaitu rata-rata diatas 3 persen. Penurunan yang
lumayan besar untuk capaian angka kemiskinan di tahun 2012 dari 24,35% menuju tahun
2013 yaitu 22,70%, namun di tahun 2010 sampai 2012 laju penurunan sedikit lambat ratarata dibawah 1 persen, hanya pada tahun 2013 kembali turun diatas 1 persen. Secara ratarata penurunan angka kemiskinan dari tahun 2007 sampai tahun 2013 sebesar 2,05 persen,
dimana penurunan angka kemiskinan dari tahun 2007-2013 dapat dikatakan melambat.
Tahun 2007-2009 efektivitas program sangat efektif terlihat dari laju penurunan yg
sangat besar, tetapi penurunan laju yang kecil pada tahun 2010-2012 dapat dikatakan
efektivitas program terhadap pengurangan angka kemiskinan tidak begitu efektif
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. walaupun secara riil angka penurunan membaik
dan dapat dikatakan efektifitas program membaik. Efektivitas intervensi kebijakan
terhadap pengurangan tingkat kemiskinan menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun. Hal
ini seperti terlihat pada Gambar 4.5 berikut.
Gambar 4.5
Efektivitas Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya
Pengurangan dalam tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya secara umum
relevan dengan pencapaian dari Propinsi dan Nasional, sehingga perbaikan capaian
terhadap pengurangan angka kemiskinan dikatakan sejalan dengan Propinsi dan Nasional.
Berdasarkan Gambar 4.5 laju pertumbuhan penurunan angka kemiskinan pidie Jaya lebih
IV - 10
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
tinggi dibandingkan dengan Provinsi dan Nasional. Grafik relevansi tingkat kemiksinan
Kabupaten Pidie Jaya terhadap Propinsi dan Nasional seperti terlihat pada Gambar 4.6
berikut.
Gambar 4.6
Relevansi Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya terhadap Propinsi dan
Nasional Tahun 2007-2013
4.2.6 Jumlah Penduduk Miskin
Jumlah penduduk miskin berdasarkan data BPS di Kabupaten Pidie Jaya Tahun
2013 sebesar 32.600 jiwa. Dibandingkan dengan jumlah penduduk di kabupaten lainnya,
Pidie Jaya masih berada lebih sedikit dari kabupaten/kota lainnya. Posisi relatif jumlah
penduduk miskin Kabupaten Pidie Jaya disajikan pada Gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7
Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin (000) Kabupaten Pidie Jaya terhadap
Provinsi dan Nasional Tahun 2013
IV - 11
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Penurunan antar waktu menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskindari tahun
2007-2013 dan sama halnya dengan tren pada persrntase tingkat kemiskinan, dapat
dikatakan penurunan jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun cenderung melambat.
seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Gambar 4.8
Perkembangan Antar Waktu Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Pidie Jaya
4.3. Gambaran Topografi
Kabupaten Pidie Jaya memiliki klasifikasi kelerengan < 8%, 8-15%, 16-25%, 2640%, dan >40%. Berdasarkan kelompok kelerengan tersebut dominan berkelerengan
8% - 15% di Kecamatan Meurah Dua dengan luasan 11.574,70 Ha atau sebesar 12%
dari total luas wilayah kabupaten. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.9 dan table
4.5 dibawah ini.
IV - 12
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Tabel 4.5
Kondisi Kelerengan Kabupaten Pidie Jaya
No
Kecamatan
Klasifikasi Lereng
< 8%
1
Ulim
8% - 15%
16% - 25%
< 8%
2 Trienggadeng
8% - 15%
3
Pante Raja
< 8%
< 8%
8% - 15%
4
Meureudu
16% - 25%
26% - 40%
>40%
< 8%
8% - 15%
5
Meurah Dua 16% - 25%
26% - 40%
>40%
< 8%
6
Jangka buya
8% - 15%
< 8%
8% - 15%
7
Bandar Dua 16% - 25%
26% - 40%
>40%
< 8%
8% - 15%
8 Bandar Baru
16% - 25%
26% - 40%
Jumlah
Sumber: Bappeda Provinsi Aceh
Kelas Lereng
Luas
Datar
3.680,5
Landai
278,4
Agak Curam
208,5
Datar
7.899,0
Landai
29,2
Datar
1.453,8
Datar
4.416,2
Landai
2.872,9
Agak Curam
4.469,9
Curam
202,1
Sangat Curam
511,1
Datar
10.203,0
Landai
11.574,7
Agak Curam
6.170,1
Curam
339,1
Sangat Curam
414,9
Datar
927,4
Landai
0,1
Datar
6.539,3
Landai
3.691,9
Agak Curam
6.422,2
Curam
325,5
Sangat Curam
553,3
Datar
10.670,6
Landai
6.005,1
Agak Curam
4.724,2
Curam
627,9
95.210,9
Kondisi ketinggian Kabupaten Pidie Jaya dibedakan menjadi 2.000 – 2.500 Dpl,
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
4.1.
2015
Gambaran Geografi dan Administratif Wilayah
4.1.1. Letak Geografis
Letak Geografis Kabupaten Pidie Jaya terletak antara 9603’16,62” sampai dengan 96020’40,5”
Bujur Timur dan 5018’6,607” sampai dengan 4056’42,1” Lintang Utara.
Terdiri dari 8 kecamatan, 34 Mukim, dan 222 Gampong. Batas-batas wilayah sebagai berikut:
•
Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Kabupaten Pidie (Kecamatan
Kembang Tanjong)
•
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen,
•
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pidie (Kecamatan Tangse, Kecamatan
Geumpang dan Kecamatan Mane),
•
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pidie (Kecamatan Geuleumpang Tiga,
Kecamatan Geuleumpang Baro, dan Kecamatan Keumbang Tanjong).
4.1.2. Administrasi
Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten yang baru terbentuk berada dalam
wilayah provinsi Aceh, dengan ibukota Kabupaten adalah Kota Meureudu. Kabupaten ini
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007,
dengan didasari Surat Bakosurtanal Nomor SV.03.01/596E-PD/V/2008 perihal koreksi luas
wilayah Kabupaten Pidie Jaya, bahwa total wilayah Pidie Jaya adalah 1.162,84 km 2 yang
yang terdiri dari luas wilayah darat 952,0 km2 (95.210,99 Ha berdasarkan GIS) dan luas
wilayah laut 210,84 km2.
Lebih jelasnya mengenai wilayah administrasi Kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat pada tabel
4.1, gambar 4.1 dan gambar 4.2.
IV - 1
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Tabel 4.1
Luas Wilayah Darat Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya
No
Kecamatan
Luas
Jumlah
Jumlah
Wilayah(Km)
Gampong
Kemukiman
281,24
43
8
40,04
10
2
1
Bandar Baru
2
Panteraja
3
Trienggadeng
128,00
27
5
4
Meureudu
156,74
30
4
5
Meurah Dua
292,20
19
3
6
Ulim
60,73
30
5
7
Jangka Buya
29,63
18
2
8
Bandar Dua
174,26
45
5
1.162,84
222
34
Total
Sumber : Qanun RTRW Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2014
IV - 2
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
Gambar 4.1
Peta Orientasi Kabupaten Pidie Jaya
IV - 3
2015
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
Gambar 4.2
Peta Administrasi Kabupaten Pidie Jaya
IV - 4
2015
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
4.2.
2015
Gambaran Demografi
4.2.1 Jumlah Penduduk secara keseluruhan
Jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2013 yaitu 157.383 jiwa. dibandingkan
dari tahun sebelumnya, penduduk Pidie Jaya mengalami kenaikan jumlah. Tabel di bawah
memperlihatkan jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Bandar Baru, yaitu
36.480 jiwa, sedangkan Kecamatan Pante Raja adalah kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk terkecil yaitu dengan jumlah penduduk 9.063 jiwa.
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013
No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
(jiwa/km2) Th 2013
1.
Bandar Baru
2.
Pante Raja
3.
Trienggadeng
24.049
4.
Meureudu
23.117
5.
Meurah Dua
12.043
6.
Ulim
15.969
7.
Jangka Buya
9.845
8.
Bandar Dua
26.817
Jumlah
36.480
9.063
157.383
Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil
Pidie Jaya Tahun 2014
4.2.2 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin
Struktur penduduk di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2013 berdasarkan jenis
kelamin memiliki proporsi yang hampir seimbang. Pada tahun 2013 terdapat 77.367 jiwa
laki-laki dan 78.53 jiwa perempuan. Menurut data BPS hasil registrasi penduduk akhir
tahun 2014 sebesar 157.383 jiwa, dari jumlah tersebut sebesar 49% merupakan penduduk
laki-laki dan selebihnya merupakan perempuan. Jumlah penduduk ini naik sebesar 1,04%
IV - 5
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
bila dibandingkan dengan keadaan akhir tahun 2013. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Ke camatan
Bandar Baru
Panteraja
Trienggadeng
Meureudu
Meurah Dua
Ulim
Jangka Buya
Bandar Dua
Jumlah
Jumlah Pe nduduk
Be rdasarkan Je nis Ke lamin
Lk
Pr
18,047
18,433
4,552
4,511
11,776
12,273
11,378
11,739
5,992
6,051
8,081
7,888
4,965
4,880
13,314
13,503
78,105
79,278
Jumlah KK
10,216
2,580
7,272
6,807
3,424
4,369
2,683
7,380
44,731
Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pidie Jaya Tahun 2014
4.2.3 Laju Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Pidie Jaya tidak selalu memperlihatkan jumlah
yang terus meningkat, beberapa faktor turut mempengaruhi. Selain sebagai kabupaten
baru, mobilitas penduduk yang terus terjadi memberi kesulitan bagi dinas terkait untuk
dapat memaparkan jumlah yang signifikan.
Berdasarkan karakteristik perkembangan laju pertumbuhan penduduknya, maka
dapat diperkirakan kecenderungan (trend) pola perkembangan penduduknya yang
cenderung berbentuk linier, dan atau eksponensial.
Jika dilihat, pada tahun-tahun sebelumnya jumlah penduduk Pidie Jaya mengalami
peningkatan yang terus menerus, namun pada tahun 2010 jumlah penduduk Pidie Jaya
mengalami peningkatan yang relative normal mencapai 1,38 %. Dari grafik dibawah ini
dapat terlihat fuktuasi penduduk di Kabupaten Pidie Jaya.
IV - 6
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Kepadatan dan distribusi penduduk pada masa yang akan datang memberikan
informasi terhadap kemampuan lahan/ketersediaan atas jumlah penduduk. Kondisi
kepadatan pada tiap kecamatan tidak mengalami perubahan besar dari kepadatan pada
tahun-tahun proyeksi, jika dibandingkan antara kepadatan tahun sebelumnya, hanya saja
terlihat bahwa kepadatan penduduk di kecamatan-kecamatan meningkat.
Tabel 4.4
Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya 2009 - 2013
Kepadatan
No
Jumlah (Jiwa/tahun)
Kecamatan
(jiwa/km2)
Th 2013
2009
2010
2011
2012
2013
34.188
34.747
35.088
35.612
36.480
129.82
7.886
8.177
8.544
8.898
9.063
226.58
1.
Bandar Baru
2.
Pante Raja
3.
Trienggadeng
21.785
22.548
23.082
23.418
24.049
187.88
4.
Meureudu
21.402
22.196
22.468
22.710
23.117
148.19
5.
Meurah Dua
11.146
11.371
11.733
11.694
12.043
41.24
6.
Ulim
14.443
14.859
15.475
15.542
15.969
266.15
7.
Jangka Buya
4.242
9.456
4.417
9.585
9.845
339.48
8.
Bandar Dua
25.360
25.776
25.572
26.124
26.817
154.12
149.217 151.379
153.583
157.383
135.44
Jumlah
140.452
Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pidie Jaya Tahun 2014
4.2.4 Proyeksi Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya sampai akhir tahun perencanaan
2031 dilakukan dengan memproyeksikan jumlah penduduk setiap kecamatan agar
diperoleh hasil yang lebih akurat. Dasar pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan
memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi perkembangan penduduk wilayah tersebut.
Model yang digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk disesuaikan
dengan karaktersitik perkembangan penduduk setiap kecamatan. Teknik proyeksi yang
digunakan adalah polinomial. Dengan demikian jumlah penduduk akan membawa
IV - 7
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
konsekuensi bertambahnya penduduk.
Dengan menggunakan pertumbuhan penduduk Kabupaten Pidie Jaya sebesar 2,85%
pertahun, maka pada akhir tahun perencanaan jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya
berjumlah 267.125 jiwa. Jumlah penduduk hasil proyeksi pada tahun-tahun perencanaan
akan menjadi dasar dalam penentuan jumlah sarana dan utilitas wilayah perencanaan,
sehingga pemenuhan sarana-sarana akan menjadi lebih efesien dan efektif.
Tabel 4.4
Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya Sampai Tahun 2031
Dengan Menggunakan Metoda Proyeksi Polinomial (Jiwa)
Proyeksi Penduduk
Kecamatan
2016
2021
2026
2031
41.224
47.443
54.600
61.096
Bandar Baru
9.875
11.365
13.079
15.052
Pante Raja
26.859
30.911
35.574
40.941
Trienggadeng
26.135
30.078
34.615
39.837
Meureudu
13.650
15.709
18.079
20.806
Meurah Dua
18.024
20.744
23.873
27.475
Ulim
11.011
12.681
14.594
16.795
Jangka Buya
29.603
34.069
39.208
45.123
Bandar Dua
JUMLAH
176.381
203.000
233.622
267.125
Sumber: Hasil Analisis, 2011
4.2.5 Jumlah Penduduk Miskin
Kondisi umum kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya dilihat dari besarnya persentase
tingkat kemiskinan, besarnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan serta
keparahan kemiskinan.
A.
Persentase Penduduk Miskin
Berdasarkan data dari BPS, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya pada
Tahun 2013 sebesar 22,70 persen. Kondisi ini berada masih jauh diatas capaian rata-rata
Propinsi (17,72%), Nasional (11,47 %), target RPJMD Kabupaten Pidie Jaya 2009-2014
(8-10%) dan target MDGs (7.5% tahun 2015) . Posisi relatif tingkat kemiskinan
Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013 dapat diihat pada Gambar 4.3 berikut.
IV - 8
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Gambar 4.3
Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya terhadap Propinsi dan
Nasional Tahun 2013
Sumber : Badan Pusat Statistik
Dilihat dari capaian Kabupaten/Kota lainnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya
berada pada posisi terbesar ketiga setelah Kabupaten Bener Meriah (23,47%) dan Aceh
Barat (23,70%). Masih besar angka yang harus dicapai agar tingkat kemiskinan berada
jauh lebih baik dari beberapa Kabupaten/Kota lainnya bahkan untuk dapat menyamai
posisi rata-rata Propinsi dan Nasional. Capaian perkembangan antar waktu tingkat
kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya seperti terlihat pada Gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.4
Perkembangan Antar Waktu Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya
Tahun 2007-2013
IV - 9
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Dengan melihat pencapaian antar waktu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie
Jaya mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dimana penurunan yang sangat cepat
terjadi pada rentang tahun 2007-2009 yaitu rata-rata diatas 3 persen. Penurunan yang
lumayan besar untuk capaian angka kemiskinan di tahun 2012 dari 24,35% menuju tahun
2013 yaitu 22,70%, namun di tahun 2010 sampai 2012 laju penurunan sedikit lambat ratarata dibawah 1 persen, hanya pada tahun 2013 kembali turun diatas 1 persen. Secara ratarata penurunan angka kemiskinan dari tahun 2007 sampai tahun 2013 sebesar 2,05 persen,
dimana penurunan angka kemiskinan dari tahun 2007-2013 dapat dikatakan melambat.
Tahun 2007-2009 efektivitas program sangat efektif terlihat dari laju penurunan yg
sangat besar, tetapi penurunan laju yang kecil pada tahun 2010-2012 dapat dikatakan
efektivitas program terhadap pengurangan angka kemiskinan tidak begitu efektif
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. walaupun secara riil angka penurunan membaik
dan dapat dikatakan efektifitas program membaik. Efektivitas intervensi kebijakan
terhadap pengurangan tingkat kemiskinan menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun. Hal
ini seperti terlihat pada Gambar 4.5 berikut.
Gambar 4.5
Efektivitas Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya
Pengurangan dalam tingkat kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya secara umum
relevan dengan pencapaian dari Propinsi dan Nasional, sehingga perbaikan capaian
terhadap pengurangan angka kemiskinan dikatakan sejalan dengan Propinsi dan Nasional.
Berdasarkan Gambar 4.5 laju pertumbuhan penurunan angka kemiskinan pidie Jaya lebih
IV - 10
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
tinggi dibandingkan dengan Provinsi dan Nasional. Grafik relevansi tingkat kemiksinan
Kabupaten Pidie Jaya terhadap Propinsi dan Nasional seperti terlihat pada Gambar 4.6
berikut.
Gambar 4.6
Relevansi Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pidie Jaya terhadap Propinsi dan
Nasional Tahun 2007-2013
4.2.6 Jumlah Penduduk Miskin
Jumlah penduduk miskin berdasarkan data BPS di Kabupaten Pidie Jaya Tahun
2013 sebesar 32.600 jiwa. Dibandingkan dengan jumlah penduduk di kabupaten lainnya,
Pidie Jaya masih berada lebih sedikit dari kabupaten/kota lainnya. Posisi relatif jumlah
penduduk miskin Kabupaten Pidie Jaya disajikan pada Gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7
Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin (000) Kabupaten Pidie Jaya terhadap
Provinsi dan Nasional Tahun 2013
IV - 11
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Penurunan antar waktu menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskindari tahun
2007-2013 dan sama halnya dengan tren pada persrntase tingkat kemiskinan, dapat
dikatakan penurunan jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun cenderung melambat.
seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Gambar 4.8
Perkembangan Antar Waktu Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Pidie Jaya
4.3. Gambaran Topografi
Kabupaten Pidie Jaya memiliki klasifikasi kelerengan < 8%, 8-15%, 16-25%, 2640%, dan >40%. Berdasarkan kelompok kelerengan tersebut dominan berkelerengan
8% - 15% di Kecamatan Meurah Dua dengan luasan 11.574,70 Ha atau sebesar 12%
dari total luas wilayah kabupaten. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.9 dan table
4.5 dibawah ini.
IV - 12
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) KABUPATEN PIDIE JAYA
2015
Tabel 4.5
Kondisi Kelerengan Kabupaten Pidie Jaya
No
Kecamatan
Klasifikasi Lereng
< 8%
1
Ulim
8% - 15%
16% - 25%
< 8%
2 Trienggadeng
8% - 15%
3
Pante Raja
< 8%
< 8%
8% - 15%
4
Meureudu
16% - 25%
26% - 40%
>40%
< 8%
8% - 15%
5
Meurah Dua 16% - 25%
26% - 40%
>40%
< 8%
6
Jangka buya
8% - 15%
< 8%
8% - 15%
7
Bandar Dua 16% - 25%
26% - 40%
>40%
< 8%
8% - 15%
8 Bandar Baru
16% - 25%
26% - 40%
Jumlah
Sumber: Bappeda Provinsi Aceh
Kelas Lereng
Luas
Datar
3.680,5
Landai
278,4
Agak Curam
208,5
Datar
7.899,0
Landai
29,2
Datar
1.453,8
Datar
4.416,2
Landai
2.872,9
Agak Curam
4.469,9
Curam
202,1
Sangat Curam
511,1
Datar
10.203,0
Landai
11.574,7
Agak Curam
6.170,1
Curam
339,1
Sangat Curam
414,9
Datar
927,4
Landai
0,1
Datar
6.539,3
Landai
3.691,9
Agak Curam
6.422,2
Curam
325,5
Sangat Curam
553,3
Datar
10.670,6
Landai
6.005,1
Agak Curam
4.724,2
Curam
627,9
95.210,9
Kondisi ketinggian Kabupaten Pidie Jaya dibedakan menjadi 2.000 – 2.500 Dpl,