PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP BIAYA MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

  

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP BIAYA

MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(BEI)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi pada Fakultas Syariah dan Hukum

  

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

K U R N I A W A T I

  

NIM: 10800108029

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN

MAKASSAR

2013

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikasi, tiruan, plagiasi, atau dibuatkan oleh orang lain, sebagian dan seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.

  Makassar, 17 Mei 2013 Penyusun,

  K U R N I A W A T I NIM : 10800108029

KATA PENGANTAR

  Assalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan hanya

  

kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan kesehatan, kesabaran,

  kekuatan serta ilmu pengetahuan yang Kau limpahkan. Atas perkenan-Mu jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam juga tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

  Selama penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan baik material maupun spiritual dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah penulis menghanturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

  1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. A. Majid dan Ibunda ST. Hawa, yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil, hingga untaian doa- doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

  2. Kedua orang tua angkat (selama berada di Makassar) tercinta, Yahya dan

  Mas’ad, yang tidak bosan -bosannya memberikan dukungan selama proses penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Prof. Dr. Ali Parman, M.A , selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

  4. Bapak Jamaludin Majid., SE. M.Si., Akt selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, serta Bapak Dr.

  Wahyudin Abdullah.,SE., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

  5. Bapak Dr. Muh. Sabri., AR., M.Ag. sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama proses penyelesaian skripsi ini.

  6. Ibu Rika Dwi Ayu Parmitasari., SE., M.Com. Selaku dosen pembimbing II yang juga telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama proses penyelesaian skripsi ini.

  7. Segenap dosen dan staf Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

  8. Bapak pimpinan dan staf karyawan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) perwakilan Makassar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu selama proses penelitian.

  9. Keluarga tercinta, kakakku Rukmini, Rahmi serta adikku Jaharuddin, Surahman yang selalu memberikan motivasi dan semangat sehingga teselesaikannya skripsi ini.

  10. Kakak iparku Mas Munir, Ibnu Hajar, terima kasih atas semangat dan dukungannya selama ini kepada penulis.

  11. Kerabat dekatku Bucek Ndolo, Nur Fitriani yang telah berkorban banyak baik

  12. Sahabat-sahabat seperjuanganku Kiki Fatmala, Irmayani, Anjelina, Imelda.

  Teman-temanku yang menjadi motivasiku Andi Oddang, Suhartono, Ahmad

  As’ad , Cecep Rustan, Andi Nurrahma G, Sri Nirmala Sari. Teman-teman aji-

  ajiku Sri Hidayanti, Nurhena, Handriani, Isnaeni, Nururrahmia, Wahyuningsih, Tuti Febrianti, parida, Alqadriana Nursalam, Cici Sutarmi, Kartini Mutmainah, Ummu Kalsum. Dan teman- teman akuntansi 08 Samsul Bahri, Fathul Muin, Rusdi Syam, Rina Yuliana, Musdalifah, Radiah, Debriliah Tri, Reskita Eriyanti, Siti Aisyah, Adi Suriadi, Dadang Rediansya, Reni Afriani, Adil, yang semangat memberi dukungan terima kasih atas semangat dan dukungannya selama ini. Seluruh teman-teman di Akuntansi terima kasih atas bantuannya selama ini. Teman-teman KKN Angkatan 47, Posko Desa Lentu Kec. Bontoramba Kab. Jeneponto, Andi Akbar, Hamzah, Fajar, Ayu Andira, Jurni, Sunarti, Darna, terima kasih atas dukungan dan inspirasinya teman-teman. Sahabat serta adik-adik tercintaku di Pondok Akhwat Yani Wagola, Endang Sakinah, Siti Syarah, Surayah, Sukma, Irma, Wisna, Sri, Mega, Anti yang selalu memberikan semangat. Serta Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang turut memberikan bantuan dan pengertian secara tulus.

  13. Malaikat kecilku (keponakanku) yang menjadi motivasi besarku, Fahmanuddin, Miftahul Jannah, Nurlaili.

  14. Sahabatku yang setia menemaniku begadang si Blue (Acer Aspire One)

  Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini.

  Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Makassar, 11 Februari, 2013

  K U R N I A W A T I

  NIM. 10800108029

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR.................................................................................... v

DAFTAR ISI............ ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ... ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii

ABSTRAK ............... ...................................................................................... xiii

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...............................................

  1 B. Rumusan Masalah ........................................................

  8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................

  8 D. Sistematika Penulisan ..................................................

  9 E. Garis Besar Isi Skripsi..................................................

  10 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Keagenan (Agency Theory) ................................

  11 B. Manajemen Laba ..........................................................

  13 C. Biaya Modal .................................................................

  21 D. Pengaruh Earnings Management Terhadap Biaya Modal ...........................................................................

  24 E. Motivasi yang Mendorong Dilakukan Earnings Management .................................................................

  26

  F. Penelitian Terdahulu ....................................................

  74 C. Perhitungan Variabel Dependen ..................................

  88 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  87 B. Keterbatasan dan Saran ................................................

  85 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................

  80 G. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................

  79 F. Hasil Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...............

  77 E. Perhitungan Variabel Kontrol ......................................

  76 D. Perhitungan Variabel Independen ................................

  47 B. Karakteristik Objek Penelitian .....................................

  30 G. Rerangka Pikir..............................................................

  43 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................

  37 F. Definisi Operasional Variabel......................................

  36 E. Metode Analisis Data...................................................

  36 D. Teknik Pengumpulan Data...........................................

  33 C. Jenis dan Sumber Data .................................................

  33 B. Pendekatan Penelitian ..................................................

  32 BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.............................................................

  32 H. Hipotesis.......................................................................

  89 LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu . .................................................................... 30Tabel 4.1 : Daftar Perusahaan Sampel Manufaktur Tahun 2009-2010 ............ 76Tabel 4.2 : Hasil Perhitungan Biaya Modal Tahun 2009-2010........................ 77Tabel 4.3 : Hasil Perhitungan Discretionary Accruals Tahun 2009-2010 ....... 78Tabel 4.4 : Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan........................................... 80Tabel 4.5 : Statistik Deskriptif .... .................................................................... 81

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Rerangka Pikir .......................................................................

  32

  ABSTRAK KURNIAWATI

  Nama : Nim : 10800108029

  PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP BIAYA

  Judul :

  MODAL (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BEI).

  Earnings management atau manajemen laba merupakan fenomena baru yang

  menambah wacana perkembangan teori akuntansi. Earnings management hadir sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer atau pembuat laporan keuangan untuk melakukan manajemen informasi akuntansi, khususnya terhadap laba. Earnings management dilakukan sesuai dengan kepentingan pribadi atau kepentingan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earnings management terhadap biaya modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi dan data dalam penelitian ini meliputi data sekunder. Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan (annual report) perusahaan melalui Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) perwakilan Makassar atau melalui website resmi perusahaan dan website resmi IDX. Penelitian ini didasarkan dari penelitian Utami (2005) dan Heri Vidiyanto yang menemukan bukti empiris bahwa manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap biaya modal.

  Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur pada periode 2009-2010.

Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 perusahaan. Pengujian hipotesis dengan

alat analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 19.0, dengan menggunakan

  2

uji R untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

  variabel dependen dan uji t untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen .

  Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi berganda, hasil penelitian ini

memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh antara earnings management

terhadap biaya modal pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun

2009-2010. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa semakin besar laba suatu

perusahaan, maka semakin besar pula minat investor untuk menginvestasikan

dananya di perusahaan tersebut.

  Kata Kunci : Earnings Management, Earnings, Cost of Equity Capital.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat mendorong pemilik

  atau pihak manajer perusahaan untuk semakin meningkatkan usahanya, usaha yang dilakukan baik dengan strategi bisnis jangka pendek maupun strategi jangka panjang.

  Untuk memengaruhi sumber modal jangka pendek atau sumber modal jangka panjang, maka pihak manajer mengambil tindakan manajemen laba.

  Manajemen laba merupakan upaya manajer untuk mengubah laporan keuangan yang diungkapkan atau diinformasikan kepada pihak pemakai laporan keuangan dalam hal ini calon investor atau kreditor. Adapun laporan keuangan yang dilaporkan tidak sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Manajemen laba digunakan oleh pihak manajer sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Jika perusahaan yang bersangkutan ingin menghindari pajak maka laba yang dilaporkan rendah, sebaliknya jika pihak perusahaan ingin menarik minat investor dan kreditor maka laba yang dilaporkan akan tinggi.

  Terkait dengan hal di atas laporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Manajer dapat memodifikasi laporan keuangan yang disusun untuk menghasilkan jumlah laba (earning) yang diinginkan. Manajemen suatu perusahaan menyiapkan laporan keuangan dengan menggunakan cara yang berbeda sesuai dengan tujuan 1 perusahaan masing-masing.

  Untuk melakukan investasi maupun memberikan kredit pada sebuah perusahaan, maka dibutuhkan informasi mengenai perusahaan tersebut sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Salah satu bentuk informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan, terutama bagi investor dan kreditor adalah laporan keuangan. Agar informasi keuangan bisa membuat para investor dan kreditor tertarik untuk melakukan investasi di perusahaan itu, maka kadangkala manajer perusahaan melakukan beberapa tindakan agar laporan 2 keuangan perusahaan tampak bagus.

  Agar kinerja perusahaan terlihat bagus, manajemen berusaha untuk mengatur laba, diantaranya pemilihan metode akuntansi atau kebijakan akrual, tetapi cara yang sering digunakan adalah dengan kebijakan akrual atau discretionary accruals, yaitu

  3

  dengan mengendalikan transaksi akrual sehingga laba terlihat tinggi. Manajer dapat memodifikasi laporan keuangan sehingga laporan keuangan yang dibuat tersebut dapat menghasilkan laba sesuai dengan yang diinginkan. Guna memperoleh laba sesuai keinginan maka pihak manajer akan melakukan manajemen laba. Manajer akan melaporkan laba yang lebih tinggi dari laba yang sesungguhnya. 1 Achmad Solechan. Pengaruh Earning, Manajemen Laba, Ios, Beta, Size dan Rasio Hutang

  

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Go Public Di Bei. Jurnal Ekonomi Vol. 6 No. 1

(Semarang, 2009). 2 Wiwik Utami. Pengaruh manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur). SNA VIII 15-16 (Solo, 2005). 3 ,Dewi Saptantina Puji Astuti. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

  Praktik manajemen laba dapat dipandang dari dua perspektif yang berbeda, yaitu sebagai tindakan yang salah (negatif) dan sebagai tindakan yang seharusnya dilakukan manajemen (positif). Suh dan Healy and Wahlen menganggap manajemen laba sebagai tindakan yang menyesatkan dan menipu pemegang saham. Hal ini

  4 disebabkan manajemen memiliki informasi asimetrik mengenai kondisi perusahaan.

  Wild et al mengkritik bahwa akuntansi akrual merupakan aturan yang tidak sempurna dan mengaburkan laporan keuangan yang bertujuan memberikan informasi aliran kas dan kapabilitas perusahaan dalam menghasilkan kas. Kekaburan informasi

  5 ini diakibatkan akuntansi akrual yang ruwet dan rentan atas manipulasi.

  Tindakan yang menyesatkan dan merugikan orang lain sudah jelas dilarang oleh Allah swt, sebagaimana firman Allah swt :

  

          

     

  Terjemahnya: “Dan Allah Telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraca (keadilan).

  

Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan Tegakkanlah

timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu”. QS Ar-

  6 Rahman: 7-9. 4 Healy. The Effect of Bonus Schemes on Accounting Decisions. Journal of Accounting and Economics, Vol. 7. 1985. 5 Komarudin Achmad, Imam Subekti, dan Sari Atmini. Investigasi Motivasi dan Strategi Manajemen LabaPada Perusahaan Publik Di Indonesia. SNA (Makassar, 2007), h. 2. 6

  

            

             

          

  Terjemahnya : “Celakalah bagi orang -orang yang curang (dalam menakar dan menimbang).

  

(Yaitu) orang-orang yang pabila menerima takaran dari orang lain mereka minta

dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain),

mereka mengurangi. Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka

akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) pada hari (ketika) semua

orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam. Sekali-kali jangan begitu!

Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam sijjin ” . QS

Al-Mutaffifin: 1-7.

  

      

  

            

       

  Terjemahnya :

  “Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul -rasul kami dengan membawa bukti-

bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca

(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi

yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,

(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang

menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya.

  Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. QS Al -Hadid 25.

  Adapun maksud dan keterkaitan ayat yang tertera di atas dengan penelitian ini adalah bahwa Allah melarang umat manusia untuk berlaku tidak adil. Manajemen laba merupakan tindakan manajemen untuk memengaruhi laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Bedanya informasi yang diungkapkan dengan keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya, maka tindakan tersebut merupakan penyelewengan atau tindakan yang menipu pemakai laporan keuangan dalam hal ini calon investor dan kreditor.

  Kin Lo menyatakan Earnings Management dilakukan oleh manajer perusahaan dengan tujuan agar mereka dikontrak kembali untuk menjabat sebagai

  7

  manajer diperusahaan tersebut pada periode berikutnya. Kehadiran motivasi dan peluang merupakan insentif bagi manajer untuk mengelola laba. Menurut Scott, motivasi manajemen laba meliputi rencana bonus, debt covenant, dan biaya politik. Manajer termotivasi mengelola laba untuk mencapai target kinerja dan kompensasi bonus, meminimalkan kemungkinan pelanggaran perjanjian utang, dan meminimalkan biaya politik karena intervensi pemerintah dan parlemen. Kelemahan akuntansi akrual menimbulkan peluang bagi manajer untuk mengimplementasikan 8 strategi manajemen laba. Veronica & Bachtiar menyatakan jumlah akrual dalam perhitungan laba terdiri atas nondiscretionary accrual merupakan komponen akrual yang terjadi secara alami atau wajar seiring dengan perubahan aktivitas perusahaan. 7 Achmad Solechan. Pengaruh Earning, Manajemen Laba, Ios, Beta, Size dan Rasio Hutang

  

Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Go Public di BEI . Jurnal Ekonomi Vol. 6 No 1 Tahun

2009. 8 Komarudin Achmad, Imam Subekti, Sari Atmini. Investigasi Motivasi dan Strategi

  Sedangkan discretionary accrual merupakan komponen akrual yang berasal dari

  9 rekayasa manajemen.

  Biaya modal ekuitas (cost of equity capital/COC) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai sumber pembelanjaan (source of financing) Modigliani

  

and Miller. Mereka merupakan pihak yang pertama kali mendefinisikan cost of equity

capital dalam literatur keuangan yang berkaitan dengan risiko investasi saham

  10

  perusahaan. Menurut Weston and Copeland, perusahaan dapat memperoleh modal ekuitasnya dengan dua cara, yaitu laba ditahan dan mengeluarkan saham baru.

  Perusahaan membutuhkan modal untuk keperluan operasional rutin. Hal itu dapat dipenuhi dengan menerbitkan saham dan menjual kepada publik melalui penjualan saham kepada masyarakat (public offerings) dengan initial public offerings (IPO) atau penawaran kedua, ketiga,dan seterusnya atau seasoned equity offerings (SEO) atau cara lain dengan menjual saham kepada pemegang saham lama (right

  11

issue ). Penelitian tentang pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas

  masih sangat sedikit. Sebagian besar penelitian manajemen laba dikaitkan dengan hipotesis akuntansi positif Watts and Zimmerman, penawaran saham perdana atau

  12 initial Publik Offering (IPO), Seasoned Equity Offering (SEO) serta take over. 9 Dwi Retno Wahyuningsih. “Hubungan Praktik Manajemen Laba dengan Reaksi Pasar atas

Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta ” (Tesis tidak diterbitkan, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007), h. 4. 10 Najmudin. Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern. (Cet. 1; Yogyakarta: BPFE, 2011), h. 297. 11 Dewi Saptantina Puji Astuti. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Manajemen Laba Diseputar Right Issue . Jurnal Ekonomi Vol. 12 No.1 Tahun 2007. 12 Wiwik Utami. Pengaruh manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi Pada Manajemen laba menyebabkan banyak informasi yang harus diungkap oleh perusahaan, sehingga berkonsekuensi terhadap meningkatnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik (cost of equity capital). Manajemen laba meningkat seiring dengan meningkatnya biaya modal ekuitas (cost

  13 of equity capital ) yang dikeluarkan perusahaan.

  Dalam penelitian Utami dijelaskan bahwa biaya modal ekuitas adalah besarnya rate yang digunakan oleh investor untuk mendiskontokan dividen yang diharapkan diterima di masa yang akan datang, yang diukur dengan model penilaian perusahaan. Utami membuktikan bahwa manajemen laba mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap biaya modal ekuitas, artinya bahwa semakin tinggi

  14 tingkat akrual, maka semakin tinggi biaya modal ekuitas.

  Adapun yang melatarbelakangi judul dari penelitian ini adalah bahwa peneliti

ingin mengetahui apakah hasil dari penelitian ini masih konsisten dengan hasil penelitian

yang dilakukan sebelumnya. Penelitian dengan judul yang sama, seperti yang telah

dilakukan oleh Wiwik Utami memberikan bukti empirik bahwa manajemen laba

berpengaruh positif terhadap biaya modal.

  Pertimbangan untuk memilih perusahaan manufaktur adalah berdasarkan hasil studi empirik sebelumnya menunjukkan bahwa manajemen laba mempunyai variasi yang berbeda untuk setiap jenis industri. Selain itu pula, yang menjadi alasan peneliti untuk memilih sektor manufaktur adalah karena perusahaan manufaktur merupakan 13 14 Ibid.

  perusahaan yang menjual produk yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus mulai dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan hingga menjadi produk jadi atau siap dijual. Dimana hal ini dlakukan sendiri oleh perusahaan tersebut sehingga membutuhkan sumber dana yang akan digunakan pada aktiva tetap perusahaan.

  Dari uraian latar belakang di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

  

Pengaruh Earnings Management Terhadap Biaya Modal Pada Perusahaan

Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”. Penelitian ini menguji apakah

  investor di Bursa Efek Indonesia sudah memperhitungkan besaran akrual dalam dalam menentukan tingkat imbal hasil saham yang dipersyaratkan. Jika investor telah memperhitungkan basaran akrual dalam menentukan tingkat imbal hasil saham, maka ia dapat mengantisipasi adanya praktik manajemen laba yang digunakan oleh emiten.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh earnings management terhadap biaya modal ?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disajikan, maka tujuan yang hendak dicapai peneliti dari penelitian ini yaitu untuk menguji secara empirik pengaruh earnings management terhadap biaya modal.

  D. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

  1. Dari aspek teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya tentang manajemen laba dan biaya modal merupakan tarif diskonto yang digunakan investor untuk menilaitunaikan arua kas yang diterima di masa yang akan datang.

  2. Dari aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan masukan investor dalam mempertimbangkan keputusan berkaitan dengan penanaman modal dalam saham, khususnya pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

  E. Garis Besar Isi Skripsi

  BAB I : PENDAHULUAN. Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab ini adalah gambaran awal dari apa yang akan dilakukan peneliti.

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka membahas mengenai teori- teori yang melandasi penelitian ini dan menjadi dasar acuan teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini. Selain itu, bab ini juga menjelaskan hasil penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dibuat kerangka pemikiran dan juga menjadi dasar dalam pembentukan hipotesis.

  BAB III : METODE PENELITIAN. Bab metode penelitian menjelaskan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya, menjelaskan metode analisis yang digunakan untuk menganalisis hasil pengujian sampel.

  BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL. Bab pembahasan dan hasil menjelaskan deskripsi objek penelitian. Bab ini juga menjelaskan gambaran umum perusahaan dan hasil dari penelitian ini.

  BAB V : PENUTUP. Bab penutup berisi kesimpulan penelitian yang didapat dari pembahasan bab IV. Dengan diperolehnya kesimpulan dalam penelitian ini, maka bab ini juga memberikan keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Keagenan (Agency Theory) Penjelasan mengenai konsep manajemen laba menggunakan pendekatan teori

  keagenan yang terkait dengan hubungan atau kontrak diantara para anggota perusahaan, terutama hubungan antara pemilik (principal) dengan manajemen (agent). Jensen dan Meckling mendefinisikan hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak antara satu orang atau lebih pemilik (prinsipal) yang menyewa orang lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen. Michelson et al mendefinisikan keagenan sebagai suatu hubungan berdasarkan persetujuan antara dua pihak, dimana (agent) setuju untuk bertindak atas nama pihak lain yaitu pemilik (prinsipal). Pemilik akan mendelegasikan tanggungjawab kepada manajemen, dan

  1 manajemen setuju bertindak atas perintah atau wewenang yang diberikan pemilik.

  Menurut Anthony dan Govindarajan konsep agency theory adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Principal memperkerjakan agent untuk melakukan tugas untuk kepentingan principal, termasuk pendelegasian otoritas

  2 pengambilan keputusan dari principal kepada agent.

  1 Dwi Retno Wahyuningsih. “Hubungan Praktik Manajemen Laba dengan Reaksi Pasar atas

Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta ” (Tesis tidak

diterbitkan, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007), h. 10.

  2 Agnes Utari Widyaningdyah. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Earnings

Management Pada Perusahaan Go Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3 No. 2

  Agency theory memiliki asumsi bahwa masing-masing individu semata-mata

  termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat.

  

Agent termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan

  psikologinya, antara lain dalam memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor aktivitas CEO sehari-hari untuk memastikan bahwa CEO bekerja

  

3

sesuai dengan keinginan pemegang saham.

  Untuk memotivasi agen maka principal merancang suatu kontrak agar dapat mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak keagenan.

  Kontrak yang efisien adalah kontrak yang memenuhi dua faktor, yaitu : (1) Agen dan principal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun principal memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama sehingga tidak terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendiri, (2) Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti agen

  4 mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya.

  3 Ibid, h. 91.

  4 Made Sukarta. Pengaruh Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran

Perusahaan pada Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi. JRAI Vol. 10. No. 3.

B. Manajemen Laba

  Terdapat beberapa definisi mengenai manajemen laba: misalnya Schiper, menyatakan bahwa manajemen laba adalah proses di mana dilakukan langkah- langkah yang disengaja dalam batasan prinsip-prinsip akuntansi untuk memperoleh

  5 tingkat pendapatan yang diinginkan.

  Manajemen laba adalah suatu intervensi dalam proses pelaporan keuangan

  6 eksternal dengan maksud untuk memperoleh keuntungan pribadi Wolk et al .

  7 Sugiri membagi definisi earnings management menjadi dua, yaitu :

  1. Definisi sempit Earnings management dalam ini hanya berkaitan dengan pemilihan

  metode akuntansi. Earnings management dalam artian sempit ini didefinisikan

  sebagai perilaku manajer untuk “bermain” dengan komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya earnings.

  2. Definisi luas Earnings management merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan

  (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggungjawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.

  5 Inten Meutia. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba untuk KAP Big 5 Non Big 5. JRAI Vol. 7, No. 3, September (2004).

  6 Dewi Saptantinah Puji Astuti. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Manajemen Laba Diseputar Right Issue . Jurnal Ekonomi Vol. 12 No.1 (2007). 7 Agnes Utari Widyaningdyah. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Earnings

Management Pada Perusahaan Go Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3 No. 2

  Jika sugiri memberikan definisi earnings management secara teknis, maka Surifah memberikan pendapatnya mengenai dampak earnings management terhadap kredibilitas laporan keuangan. Menurut Surifah earning management dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan apabila digunakan untuk pengambilan keputusan, karena earnings management merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan keuangan yang menjadi sarana komunikasi antara manajer dan pihak eksternal perusahaan.

  Schipper, mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan

  8

  sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Fischer dan Rosenzweig mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan seorang manajer dengan menyajikan laporan yang menaikan (menurunkan) laba periode berjalan dari unit usaha yang menjadi tanggungjawabnya, tanpa menimbulkan kenaikan (penurunan) profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam jangka panjang.

  Sedangkan menurut Healy dan Wahlen, manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan, dengan tujuan untuk memanipulasi besaran (magnitude) laba kepada beberapa stakeholders tentang

8 Muh. Arief Ujiyanto. Asimetri Informasi dan Manajemen Laba : Suatu Tinjauan Dalam

  kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak)

  9 yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.

  Copeland mendefinisikan manajemen laba sebagai, “ some ability to increase or decrease reported net income at will”. Ini berarti bahwa manajemen

  laba mencakup usaha manajemen untuk memaksimumkan, atau meminimumkan laba, termasuk perataan laba sesuai dengan keinginan manajemen. Nelson et al. meneliti praktik manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen di Amerika Serikat dan mengindentifikasi penyebab auditor membiarkan manajemen laba

  10 tanpa dikoreksi.

  Manajemen laba didefinisikan oleh Setiawati dan Na’im adalah campur

  tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan

  11

  untuk menguntungkan dirinya sendiri. Definisi ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Healy dan Wahlen, bahwa manajemen laba terjadi ketika para manajer menggunakan pertimbangan di (dalam) pelaporan keuangan dan di (dalam) transaksi yang terstruktur untuk mengubah laporan keuangan bagi yang manapun menyesatkan beberapa stakeholders tentang dasar kinerja ekonomi

  9 10 Ibid, Wiwik Utami. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas (studi pada perusahaan publik sektor manufaktur) . SNA VIII, 15-16 September (Solo, 2005).

  11 Nengzih. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi pada

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi, Perpajakan dan Auditing. Vol. 3 perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil sesuai kontrak yang tergantung pada

  12 angka-angka akuntansi dilaporkan.

  Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen laba merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan.

  Manajemen laba merupakan perilaku manajer untuk memanipulasi atau merekayasa dan menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa. Manajemen laba dilakukan oleh manajer apabila di dalamnya terdapat manfaat yang mereka peroleh untuk kesejahteraan pribadi.

  Terdapat perbedaan pandangan antara praktisi dengan akademisi terhadap manajemen laba. Perbedaan tersebut terletak pada rekayasa manajemen laba.

  Para praktisi menilai manajemen laba sebagai permasalahan yang harus segera diselesaikan karena secara signifikan mempengaruhi laba perusahaan dan

  

13

keputusan yang diambil stakeholder.

  Sementara menurut pendapat para akademisi, mereka menilai manajemen laba bukan sebagai masalah yang berarti karena aktivitas rekayasa manajerial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Alasannya, aktivitas rekayasa ini hanya merupakan dampak dari luasnya spektrum prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Oleh karena

  12 H. Sri Sulistyanto. Manajemen Laba; Teori dan Model Empiris (Cet, 1; Jakarta: PT.

  Gramedia, 2008), h. 50.

  13 Op.cit, h. 105. itu, ada pandangan yang menyatakan bahwa upaya untuk mengeliminasi manajemen laba adalah dengan melakukan koreksi terhadap standar akuntansi

  14 yang berterima umum dan dipakai secara umum.

  Disisi lain standar akuntansi memang memberi kebebasan utuk memilih dan menggunakan metode dan prosedur akuntansi sesuai dengan kebutuhannya.

  Kebebasan inilah yang yang menjadi salah satu pemicu manajemen laba, yang sampai saat ini masih diperdebatkan sebagai kecurangan atau bukan. Beberapa pihak menyatakan aktivitas rekayasa manajerial ini dianggap kecurangan apabila

  15

  perusahaan melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut: a. Mencatat penjualan sebelum dapat direalisasi.

  b. Mencatat penjualan fiktif.

  c. Mengundurkan tanggal bukti pembelian.

  d. Mencatat persediaan fiktif.

  Sementara pihak lain mempunyai persepsi bahwa manajemen laba bukanlah kecurangan yang dilakukan manajer perusahaan. Apalagi jika aktivitas ini dilakukan manajer dalam kerangka prinsip akuntansi berterima umum. Pendapat ini sesuai dengan kenyataan bahwa manajemen laba berada di daerah abu-abu (grey area) antara aktivitas yang diijinkan prinsip akuntansi dan kecurangan. Pada dasarnya manajemen laba sulit untuk diobservasi oleh pemakai laporan keuangan. Prinsip akuntansi yang menyatakan bahwa manajer harus

  14 Ibid,

  h. 105

  15 Lot.cit . h. 106. mengungkapkan secara lengkap semua informasi dalam pelaporan keuangan juga tidak mampu membuat membuat pemakai laporan keuangan mengetahui apakah

  16 perusahaan itu melakukan manajemen laba atau tidak.

  Untuk mendeteksi ada tidaknya manajemen laba, maka pengukuran atas akrual adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Total akrual adalah selisih antara laba dan arus kas yang berasal dari aktivitas operasi. Total akrual dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : (1) bagian akrual yang memang sewajarnya ada dalam proses penyusunan laporan keuangan, disebut normal

  accruals atau non discretionary accruals, dan (2) bagian akrual yang merupakan

  manipulasi data akuntansi yang disebut dengan abnormal accruals atau

  17 discretionary accruals.

  Berdasarkan pada kajian McNichols serta Dechow dan Skinner maka proksi manajemen laba yang digunakan peneliti adalah model spesifik akrual yaitu akrual modal kerja. Alasan pemakaian penjualan sebagai deflator akrual modal kerja adalah karena manajemen laba banyak terjadi pada akun penjualan

  18 sebagaimana yang diungkapkan oleh Nelson et al.

  16 17 Ibid, h. 107.

  Wiwik Utami. Pengaruh manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur). SNA VIII 15-16 (Solo, 2005).

  18 Ibid.

h. 109.

1. Teknik Manajemen Laba

  Menurut Setiawati dan Na’am teknik manajemen laba dapat dilakukan dengan

  19

  tiga teknik yaitu :

  a. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi

  Cara manajemen mempengaruhi laba melalui judgment (perkiraan) terhadap estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biya garansi dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR SEMEN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 18

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 - 2011

0 12 58

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 4 48

PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 55

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUBUNGAN ASIMETRI INFORMASI DAN EARNINGS POWER DENGAN PRAKTIK EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 21

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA PADA PROFITABILITAS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA PADA PROFITABILITAS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 1 12