RESPON UNI EMIRAT ARAB TERHADAP KEBIJAKAN MORATORIUM PENGIRIMAN TENAGA KERJA INFORMAL INDONESIA SEKTOR DOMESTIK DI TIMUR TENGAH TAHUN 2015 -2017

  RESPON UNI EMIRAT ARAB TERHADAP KEBIJAKAN MORATORIUM PENGIRIMAN TENAGA KERJA INFORMAL

INDONESIA SEKTOR DOMESTIK DI TIMUR TENGAH TAHUN 2015 -2017 SKRIPSI

  Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional Oleh:

CAHYO LINTANG LARASATI

  NIM. D0414014

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK SURAKARTA 2018

  

PERSEMBAHAN

  Ucapan terimakasih dan karya ini, penulis persembahkan untuk : 1.

  Allah SWT, Tuhan yang senantiasa memberikan anugrah baik melalui rizqi, pengalaman maupun karuniaNya.

  2. Keluarga, Bunda yang selalu mendampingi penulis sampai saat ini.

  Seseorang yang mampu menjadi sosok Ibu dan Ayah bagi penulis. Terimakasih telah bersedia mendampingi penulis dalam setiap penelitian penulis.

  3. Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Andriko Sandria, di mana berkat motivasi dan bimbingan beliau, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

  4. Narasumber dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ketenagakerjaan yang memberikan kontribusi terbesar dalam penulisan skripsi ini.

  5. Teman dekat penulis, Devi Ratri Mahanani, Iim Fathimah Timorria, Dwina Putri, Viscarani Hapsari, Karizsa Astary, Gita Putri, Abdiel Nugroho Adi, terimakasih atas semangat maupun motivasi yang diberikan kepada penulis selama ini.

  6. Seluruh mahasiswa HI FISIP UNS angkatan 2014, semoga kelak kalian semua menjadi pribadi yang luar biasa di luar sana.

  7. Terakhir, kepada kompetitor utama penulis, Panji Satrio Binangun, terimakasih atas setiap waktu yang telah diluangkan untuk membantu penulis dalam melewati masa skripsi ini. Terimakasih telah bersedia mendengar, mengevaluasi dan mempelajari banyak hal bersama.

  Terimakasih atas semua dukungan yang telah diberikan kepada penulis, terimakasih telah menjadi bagian hidup penulis, selama menempuh jenjang perkuliahan hingga sampai ke tahapan terakhir ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia Allah S.W.T , sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian penulis dengan lancar dan tanpa ada halangan yang suatu apapun. Skripsi dengan judul, Respon Uni

  

Emirat Arab Terhadap Kebijakan Moratorium Pengiriman Tenaga

Kerja Informal Indonesia Sektor Domestik Di Timur Tengah Tahun

2015 -2017, merupakan buah usaha dan kerja keras penulis untuk

  mendeskrisipkan respon Pemerintah Uni Emirat Arab terhadap kebijakan penghentian pengiriman tenaga kerja informal oleh Pemerintah Indonesia mulai tahun 2015.

  Uni Emirat Arab merupakan negara kedua penerima tenaga kerja informal Indonesia, hal ini karena kebutuhan yang besar akan tenaga kerja tersebut. Pasca kebijakan pelarangan pengiriman tersebut dilakukan, terjadi kelangkaan yang besar di sektor domestik. Hal ini menyebabkan Pemerintah Uni Emirat Arab melakukan berbagai cara guna membuka kembali pengiriman tenaga kerja informal tersebut guna memenuhi kepentingan masyarakat terhadap tenaga kerja Indonesia. Namun demikian, Pemerintah Indonesia sebagai aktor pembuat kebijakan ini memiliki prosedur yang harus dipenuhi oleh negara di Timur Tengah apabila hendak membuka kembali pengiriman tenaga kerja informal Indonesia ke kawasan tersebut.

  Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karenanya penulis dengan ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak tersebut antara lain: 1.

  Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA, selaku Ketua Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Dosen pengajar di Program Studi Hubungan Internasional UNS, antara lain: Drs. Budiarjo, M.Si, Andriko Sandria, S.IP, M.A, Randhi Satria S.IP, M.A, Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc, M.A, Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.Ikom, P.hd, Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si, Salieg Luki Munestri S.S, M.A, dan Leni Winarni S.IP, M.Si.

  3. Bapak Arif Nurtanto, selaku admin program studi Hubungan Internasional UNS.

  4. Narasumber dalam skripsi ini yakni, Kun Rizki Putranto dari Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Yuli Adiratna dari Kementerian Ketenagakerjaan.

  5. Keluarga Besar Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNS.

  Kiranya masih banyak lagi pihak yang membantu penulis yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis juga memohon maaf atas segala kesalahan dari penulis baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi siapapun yang membaca dan mengkaji isu ini.

  Surakarta, Cahyo Lintang Larasati

  NIM. D0414014

  

ABSTRAK

  CAHYO LINTANG LARASATI. NIM D0414014. RESPON UNI EMIRAT

  

ARAB TERHADAP KEBIJAKAN MORATORIUM PENGIRIMAN

TENAGA KERJA INFORMAL INDONESIA SEKTOR DOMESTIK DI

TIMUR TENGAH TAHUN 2015 -2017. Program Studi Hubungan

  Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

  Pembentukan moratorium didasarkan pada banyaknya kasus pelanggaran hak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara Timur Tengah, akibat sistem Kafala yang dianut oleh negara tersebut. Kebijakan ini mendapatkan sejumlah tanggapan dari berbagai negara, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA). Pasca kebijakan ini diberlakukan, UEA memberikan sejumlah respon penting dalam menyikapi hal tersebut. Terutama melihat posisi UEA sebagai negara penerima TKI terbesar kedua di Timur Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan respon dari UEA terhadap kebijakan ini, sekaligus mengetahui pertimbangan yang digunakan Pemerintah Indonesia dalam menyusun peraturan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara kepada perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Dalam menganalisis data tersebut, penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif.

  Kerangka pemikiran penelitian ini menggunakan Teori Pembuatan Kebijakan dan Konsep Sistem Kafala. Hasil yang didapatkan terkait respon UEA terhadap kebijakan ini adalah (1) Kerjasama Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) (2) Pertemuan diplomatik antara UEA dan Indonesia terkait pengiriman tenaga kerja Indonesia (3) Pembuatan Peraturan Federal Baru No. 10 Tahun 2017 mengenai perlindungan terhadap tenaga kerja domestik (4) Pembentukan Layanan Tadbeer Services Center guna melakukan pelayanan perekrutan tenaga kerja asing. Melalui hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa UEA memiliki komitmen yang besar untuk membuka kembali pengiriman TKI ke negara tersebut. UEA juga memiliki etikad baik dengan memperbaiki aturan dan regulasi yang mengatur tenaga kerja asing, meskipun beberapa aturan yang dibentuk belum cukup untuk melindungi kepentingan TKI. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi rekomendasi kebijakan bagi kedua pemerintah guna mencari titik tengah dalam menyelesaikan persoalan pengiriman dan penempatan TKI informal Indonesia tersebut.

  Kata Kunci : Moratorium, UEA, Respon, TKI Informal, Sektor Domestik

  

ABSTRACT

  CAHYO LINTANG LARASATI. NIM D0414014. THE RESPOND OF THE

  

UNITED ARAB EMIRATES AGAINST THE MORATORIUM OF

INDONESIAN INFORMAL WORKERS TO MIDDLE EAST 2015-2017.

  

Department of Internastional Relations, Faculty of Social and Politics, Sebelas

Maret University, Surakarta.

  In 2015, The Government of Indonesia announced the implementation of

a new policy about the moratorium of sending the informal domestic worker in

The Middle East. The policy was created based on the abundant amount of the

human right violation cases of the Indonesian worker. Those cases was the

result of the enactment of the Kafala system in some Middle Eastern countries.

The moratorium then created various responses from the region’s countries. The

United Arab Emirates (UAE) was one of them. The UAE is the second largest

domestic worker receiver from Indonesia and was heavily affected by the

policy. Therefore, The Emirates gave some responses regarding the policy. This

research aims to describe those responses and in the same time to discover the

considerations made by the Government of Indonesia in creating the policy.

This reserach was descriptive research that used qualitative approach.

Collecting data technique used library research and interview with the

representative of Ministry of Manpower of Indonesia and the representative of

Ministry of Foreign affair. Whereas , data analyze used qualitative data

technique.

  The theory used in this reseach is the Decision Making Process Theory

and the concept of Kafala system. These instruments created three key result

regarding the issue in this research, (1) Memorandum of understanding about

Human Trafficking (2) The diplomatic encounter between the Government of

Indonesia and the Government of the UAE (3) The establishment of The New

Federal Policy No. 10 of 2017 regarding the protection of domestic worker in

UAE (4) The establishment of Tadbeer Services Center as a foreign worker

recruitment service. This findings and analyses shows us that The Emirates is

willing to cooperate regarding the issue of domestic workers . The Emirates’s

decision on reforming the regulations and policies on domestic worker are the

key reason of such conclusion. The result of this research is expected to be a

policy recommendation for the Government of Indonesia or the Government of

the UAE since there are possibilites to open a new ways of cooperation between

the governments about the issue of Indonesian informal workers in the UAE.

  

Keyword: Moratorium, Respond, Informal Workers, Domestic Sector

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 1.1. Proses aksi, respon dan interaksi dalam pembuatan kebijakan …………. 19

  Grafik 2.1. Perbandingan populasi penduduk asli dan migran di Negara GCC…….. 30 Grafik 2.2. Pertumbuhan populasi penduduk di UEA Tahun 1975 - 2005…………… 32

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ratifikasi UEA Terhadap Konvensi dari ILO……………………………………………. 34Tabel 2.2 Jumlah Pengiriman TKI ke Uni Emirat Arab 2010-

  2015……………………………. 40

Tabel 2.3 Jumlah Penerimaan Remitasi TKI Indonesia di Timur Tengah Tahun 2015… 41Tabel 2.4 Negara- negara di Timur Tengah…………………………………………………………….. 44

  Tebel 2.5 Jumlah Pengaduan Tenaga Kerja di Uni Emirat Arab Tahun 2014- 2017……… 51

  Respon Uni Emirat Arab Terhadap Kebijakan Moratorium Tabel 3.1.

  …………………………………

  77 Tabel 3.2 . Perubahan Ketentuan Bagi Sponsor atau Pengguna …………………………..

  79 Tabel 3.3. Persyaratan Untuk Pengguna/Sponsor di Uni Emirat Arab………………..…….. 96

DAFTAR ISTILAH

  Boom Oil Shock : peristiwa ketika minyak ditemukan pertama kali

  Ekspatriat : warga negara asing yang menetap disuatu negara Izin Permit : surat izin yang diberikan oleh pengguna kepada tenaga kerja agar bisa kembali ke negara asal Moratorium : sebuah peraturan yang bersifat sementara Pekerja Domestik : pekerja di sektor rumah tangga seperti pembantu, babysitter, supir dan lain sebagainya Pengguna perseorangan : seseorang yang mempekerjakan tenaga kerja informal di sektor rumah tangga