Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Great Awakening: Ibadah Kreatif untuk Remaja dan Pemuda T1 852012029 BAB IV

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibadah TAMG ini merupakan ibadah kreatif yang dirancang oleh penulis
untuk berdoa bagi bangsa. Secara khusus penulis mengambil tema, “The Great
Awakening“ (Kebangkitan yang Besar) dengan ayat pedoman II Tawarikh 7:14
(dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan
mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri
mereka).
Melalui ibadah ini penulis rindu untuk mengajak generasi muda menjadi
generasi yang takut akan Tuhan, bangkit dari keterpurukan dan kejatuhan
mentalnya. Sebab dunia terlebih bangsa Indonesia sedang membutuhkan generasi
muda untuk berdiri dan berdoa bagi kesejahteraan bangsanya. Diharapkan ibadah
ini dapat mengimplikasi kehidupan jemaat.
Dalam mempersiapkan suatu ibadah kreatif yang terdapat banyak elemen
didalamnya, dibutuhkan persipan dan perancangan konsep yang matang, agar
masing-masing elemen dapat berjalan dan berperan sesuai yang telah
direncanakan.
Pemilihan lagu dalam ibadah perlu diperhatikan dengan seksama. Mulai
dari segi bahasa dan tingkat kesulitan lagu, agar jemaat dapat menyanyikan

pujian dan beribadah dengan suasana khidmad terfokus pada Tuhan. Dari semua
unsur ibadah yang telah dipersiapkan, yang terpenting adalah kesiapan hati untuk
betul-betul mengundang Tuhan hadir dalam ibadah, tidak hanya sekedar
membuat sebuah ibadah agar terlihat kreatif dan menarik. Tapi bagaimana ibadah
tersebut dikemas secara kreatif dan menarik, namun tetap tidak melupakan unsur
terpenting dan utama dalam ibadah, yakni roh Tuhan yang hadir dalam ibadah.

B. Saran
Bagi GUP Harvest :
Sebagai gereja Pantekosta yang memiliki banyak jemaat remaja dan
pemuda, perlu mengadakan ibadah untuk mereka sehingga kreatifitas dan
kesatuan antar pribadi dapat terjalin dengan baik. Banyak potensi yang dimiliki
jemaat namun tidak dimanfaatkan secara maksimal, padahal hal tersebut dapat
menjadi faktor kemajuan gereja dengan adanya generasi muda yang aktif.
Perbendaharaan nyanyian jemaat juga perlu untuk ditambah.
Bagi Progdi Seni Musik FBS UKSW :
Progdi Seni Musik FBS perlu lebih memperhatikan mahasiswa
konsentrasi musik gereja yang memang jumlahnya tidak banyak. Seperti
matakuliah wajib untuk musik gereja yang seharusnya sudah didapat pada
semester sebelumnya, baru di dapat pada akhir perkuliahan menjelang Tugas

Akhir. Hal ini bagi penulis dapat mengurangi kesiapan dalam mengerjakan Tugas
Akhir, karena waktu perkuliahan yang amat singkat sehingga dalam perkuliahan
terkesan hanya sebagai formalitas. Padahal, materi mata kuliah wajib tersebut
sangat diperlukan bagi mahasiswa konsentrasi musik gereja.