Analisis Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Menggunakan Theory of Constraints (TOC) dan Algoritma Tabu Search di PT. Cipta Baja Raya
ABSTRAK
PT. Cipta Baja Raya adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam bidang foundry. Perusahaan menerapkan sistem make to order pada proses
produksinya. Jenis produk yang dihasilkan adalah grey cast irons (contoh: gears
dan coupling), ductile irons (contoh: pulley dan mangle stands), low alloy steels
(contoh: obollard dan bucket), dan carbon steels (contoh: roda lorry dan press
cage). Jumlah permintaan roda lorry adalah yang tertinggi setiap bulannya.
Masalah yang dihadapi perusahaan adalah penumpukan work in process (WIP)
dan ketidakseimbangan lintasan produksi. Keseimbangan lintasan pada setiap
proses produksi akan mempengaruhi jumlah produk yang dihasilkan. Apabila
terjadi hambatan atau ketidakefisienan dalam suatu departemen akan
mengakibatkan tidak lancarnya aliran material ke departemen berikutnya,
sehingga terjadi waktu menunggu (delay time) dan penumpukan material work in
process di lantai produksi. Hal ini terjadi disebabkan oleh perbedaan waktu siklus
yang cukup besar sehingga menyebabkan perbedaan kapasitas produksi untuk
setiap elemen kegiatan produksi. Metode stopwatch time study digunakan untuk
mendapatkan waktu standar tiap elemen kegiatan. Penerapan theory of constraints
digunakan untuk mengidentifikasi kendala yang ada, algoritma tabu search
digunakan untuk mendapatkan jumlah work center yang optimum. Pada lintasan
aktual terdapat 7 work center dengan 14 orang tenaga kerja, memiliki efesiensi
lintasan 39,01%, balance delay 60,99%, dan smoothing index 8395,94. Hasil
penyeimbangan lintasan produksi dengan menggunakan metode algoritma tabu
search diperoleh 5 work center dengan 11 orang tenaga kerja, dan memiliki
efisiensi lintasan 86,18%, balance delay 13,82%, dan smoothing index 1251,65.
Kata Kunci: Bottleneck, Line Balancing, Theory Of Constraints, Tabu Search.
Universitas Sumatera Utara
PT. Cipta Baja Raya adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam bidang foundry. Perusahaan menerapkan sistem make to order pada proses
produksinya. Jenis produk yang dihasilkan adalah grey cast irons (contoh: gears
dan coupling), ductile irons (contoh: pulley dan mangle stands), low alloy steels
(contoh: obollard dan bucket), dan carbon steels (contoh: roda lorry dan press
cage). Jumlah permintaan roda lorry adalah yang tertinggi setiap bulannya.
Masalah yang dihadapi perusahaan adalah penumpukan work in process (WIP)
dan ketidakseimbangan lintasan produksi. Keseimbangan lintasan pada setiap
proses produksi akan mempengaruhi jumlah produk yang dihasilkan. Apabila
terjadi hambatan atau ketidakefisienan dalam suatu departemen akan
mengakibatkan tidak lancarnya aliran material ke departemen berikutnya,
sehingga terjadi waktu menunggu (delay time) dan penumpukan material work in
process di lantai produksi. Hal ini terjadi disebabkan oleh perbedaan waktu siklus
yang cukup besar sehingga menyebabkan perbedaan kapasitas produksi untuk
setiap elemen kegiatan produksi. Metode stopwatch time study digunakan untuk
mendapatkan waktu standar tiap elemen kegiatan. Penerapan theory of constraints
digunakan untuk mengidentifikasi kendala yang ada, algoritma tabu search
digunakan untuk mendapatkan jumlah work center yang optimum. Pada lintasan
aktual terdapat 7 work center dengan 14 orang tenaga kerja, memiliki efesiensi
lintasan 39,01%, balance delay 60,99%, dan smoothing index 8395,94. Hasil
penyeimbangan lintasan produksi dengan menggunakan metode algoritma tabu
search diperoleh 5 work center dengan 11 orang tenaga kerja, dan memiliki
efisiensi lintasan 86,18%, balance delay 13,82%, dan smoothing index 1251,65.
Kata Kunci: Bottleneck, Line Balancing, Theory Of Constraints, Tabu Search.
Universitas Sumatera Utara