Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen
(DO)

Sampel Air
1 ml MnSO4
1 ml KOH-KI
Dikocok
Didiamkan
Sampel dengan endapan
putih/cokelat
1 ml H2SO4
Dikocok
Didiamkan
Larutan Sampel
Berwarna Cokelat
Diambil sebanyak 100 ml
Ditetesi Na2S2O3 0,0125 N

Sampel Berwarna Kuning Pucat
Ditambah 5 tetes amilum
Sampel Berwarna Biru
Ditetesi Na2S2O3 0,0125 N
Sampel Bening
Dihitung volume Na2S2O3
yang terpakai (= DO akhir)
Hasil

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Penentuan Kadar Nitrogen (N) dengan Metode Kjehdahl (Williams,
1984)
Sebanyak 1 gram tepung daun dimasukan kedalam labu destilasi bersamasama dengan 7,5 ml H2SO4dan batu didih. Labu digoyang-goyangkan agar bahan
tercampur asam secara merata. Kemudian labu dipanaskan dengan nyala api kecil
sampai cairan didalamnya berwarna coklat (1/4 jam). Api diperbesar hingga
cairan jernih. Labu diangkat dan setelah dingin tambahkan 50 ml aquades, baru
kemudian dituangkan 10 ml NaOH 30%.Amoniak yang terbentuk ditampung
dalam


erlemeyer

menjadi 50

ml.

Cairan

dalam

erlemeyer

kemudian

didestilasi.Tambahkan aquades, baru tuangkan 30 ml NaOH 30% Amoniak yang
terbentuk selama destilasi ditampung.
Metode Spektrofotometer
a. Ambil 25 ml contoh amoniak masukan kedalam gelas beker ukuran 100 ml.
b. Tambahkan 1 ml phenol solution, kemudian aduk sampai rata.
c. Tambahkan 1 ml Sod Nitroprosside.

d.

Tambahkan 2,5 ml Oxidizing Solution, aduk rata.

e. Simpan sampai 1 jam, kemudian tutup dengan alumunium foil.
f. Ukur absorban Spektrofotometer pada panjang gelombang 640 nm.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Penentuan Kadar Karbon (C) denganEkstraksi Destruksi Basah
Ditimbang 2 g daun kering oven, dimasukkan kedalam Erlenmeyer 500 cc.
Ditambahkan 5 ml K2CrO7 1 N (menggunakan pipet) kemudian goncang dengan
tangan. Ditambahkan 10 ml H2SO4 pekat, kemudian digoncang 3-4 menit,
diamkan selama 30 menit. Ditambahkan 100 ml air uling dan 5 ml H3PO4 85%,
NaF 4% 2,5 ml, kemudian ditambahkan 5 tetes diphenylamine, digoncang sampai
larutan berwarna biru tua kehijauan kotor. Dititrasi dengan Fe(NH4)2(SO4)2 0,5 N
dari buret hingga berubah warna menjadi hijau terang. Dilakukan kerja lagi (tanpa
daun) untuk mendapatkan volume titrasi Fe(NH4)2(SO4)2 0,5 N untuk blanko.

Lampiran 4. Penentuan Kadar Fosfat (P) denganEkstraksi Destruksi Basah


Universitas Sumatera Utara

Diambil dengan pipet 5 ml cairan dekstruksi encer dari ekstraksi
dekstruksi basah atau cairan dari ekstraksi pengabuan kering dimasukkan kedalam
tabung reaksi.Kemudian ditambahkan 10 ml reagen fosfat B biarkan ± 10
menit.Kemudian ukur transmitance (absorbance) pada spectronic dengan 600 nm.
Dilakukan pada larutan standar 0-2-4-6-8 dan 10 ppm P, dengan cara mengambil
dengan pipet masing-masing 5 ml dan ditambhakan 10 ml reagen fosfat B, dan
diukur pada spectronic.

Lampiran5 .Pengukuran Fisika dan Kimia Perairan

Universitas Sumatera Utara

Pengukuran Suhu

Pengukuran pH

Pengukuran Salinitas


Hasil Salinitas

Lampiran 5. Lanjutan

Universitas Sumatera Utara

1

2

4

3

Universitas Sumatera Utara

5

6


8

7

Cara Pengkuran Oksigen Terlarut (DO)
Lampiran 6. Alat dan Bahan Penelitian

Jaring Penampung Serasah

Kantung Serasah

Universitas Sumatera Utara

Tali Plastik

Refraktometer

pH Meter


Timbangan Analitik

Universitas Sumatera Utara

Oven

Jarum Suntik

GPS

Benang Nylon

Universitas Sumatera Utara

Jarum Jahit

Botol Winkler

Erlenmeyer


Alat Tulis

Universitas Sumatera Utara

Gunting

Toolbox

Reagen DO

Tisu

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Proses Pengambilan Produksi Serasah dan Kantung Serasah

Peletakkan Kantung Serasah

Pengambilan Kantung Serasah


Peletakkan Jaring Perangkap

Pengambilan Produksi Serasah

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Data Parameter Fisika Kimia Perairan
Parameter Fisika dan Kimia Perairan
Hari
Stasiun
KeSuhu (⁰C)
Salinitas (‰)
pH
DO (mg/l)
I
28
28
6,6
1,8
II

0
32
26
7,6
2
III
28
28
6
1,6
Kisaran
28 - 32
26 - 28
6 - 7,6
1,6 - 2
Rata-rata
29,3
27,3
6,7
1,8

I
31
25
6,7
2
II
15
31
26
6,9
2,2
III
31
25
7,2
2,4
Kisaran
31
25 - 26
6,7 - 7,2
2 - 2,4
Rata-rata
31
25,3
6,9
2,2
I
31
25
7,3
2
II
30
30
24
7,5
2,2
III
30
26
7,1
2
Kisaran
30 - 31
24 - 26
7,1 - 7,5
2 - 2,2
Rata-rata
30,3
25
7,3
2,1
I
30
34
6
2,5
II
45
30
33
6,1
2,5
III
31
31
6,5
2,5
Kisaran
30 - 31
31 - 34
6 - 6,5
2,5
Rata-rata
30,3
32,7
6,2
2,5
I
31
26
6,4
2,5
II
60
31
28
6,3
2,5
III
29
22
6,2
2
Kisaran
29 - 31
22 - 28
6,2 - 6,4
2 - 2,5
Rata-rata
30,3
25,3
6,3
2,3
I
30
24
6,3
2,5
II
75
31
25
6,4
2,2
III
31
27
6,2
2
Kisaran
30 - 31
24 - 27
6,2 - 6,3
2 - 2,5
Rata-rata
30,7
25,3
6,3
2,2

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Makrozoobenthos yang terdapat dalam kantung serasah R. stylosa
Makrozoobenthos
Stasiun
Ulangan
Hari
Jumlah
Cacing
I
U1
15
3
Siput, Cacing
U2
15
3
Siput, Cacing
U3
15
5
Cacing
U1
30
1
Cacing
U2
30
6
Siput, Cacing
U3
30
3
Siput, Cacing
U1
45
9
Siput
U2
45
5
Siput, Cacing
U3
45
8
Siput
U1
60
4
Cacing
U2
60
7
Cacing
U3
60
5
Siput, Cacing
U1
75
6
Siput, Cacing
U2
75
9
Cacing
U3
75
4
Siput, Cacing
II
U1
15
5
Siput, Cacing
U2
15
9
Cacing
U3
15
6
Cacing
U1
30
8
Cacing
U2
30
3
Siput
U3
30
3
Siput
U1
45
5
Cacing
U2
45
1
Siput, Cacing
U3
45
5
Siput, Cacing
U1
60
8
Siput, Cacing
U2
60
6
Cacing
U3
60
7
Siput, Cacing
U1
75
5
Siput, Cacing
U2
75
4
Siput, Cacing
U3
75
7
Cacing
III
U1
15
3
Cacing
U2
15
5
Cacing
U3
15
9
Siput, Cacing
U1
30
12
Cacing
U2
30
8
Siput
U3
30
11
Siput, Cacing
U1
45
6
Cacing
U2
45
4
Cacing
U3
45
2

Universitas Sumatera Utara

Makrozoobenthos
Siput, Cacing
Siput, Cacing
Siput, Cacing
Siput
Cacing
Cacing

Stasiun

Ulangan
U1
U2
U3
U1
U2
U3

Hari
60
60
60
75
75
75

Jumlah
6
8
16
6
12
16

Lampiran 10. Laju Dekomposisi serasah R. stylosa
Bobot kering (g) dan atau sisa daun R. stylosatiap ulangan dari hari ke- 15 sampai
dengan hari ke-75
Waktu
Stasiun Ulangan
0
15
30
45
60
75
U1
50
23,6
13,4
12,9
7,6
6,8
I
U2
50
29,4
11,5
11,3
9,4
6,4
U3
50
26,1
15,4
11,7
10,2
6,6
Total
150
79,1
40,3
35,9
27,2
19,8
Rata-rata
50
26,4
13,4
12,0
9,1
6,6
U1
50
31,5
20,2
16,4
10,3
7,6
II
U2
50
30,7
16,8
15,5
11,6
9
U3
50
27,6
12,6
12,4
10,8
8,7
Total
150
89,8
49,6
44,3
32,7
25,3
Rata-rata
50
29,9
16,5
14,8
10,9
8,4
III
U1
50
29,4
26,6
22,9
12,4
9,1

Universitas Sumatera Utara

U2
U3
Total
Rata-rata

50
50
150
50

23,1
21,1
73,6
24,5

19,7
17
63,3
21,1

17,1
15,1
55,1
18,4

13,3
11,7
37,4
12,5

9,6
10,6
29,3
9,8

Laju Dekomposisi serasah R. Stylosa
Stasiun
I

II

III

Ulangan
U1
U2
U3
Total
Rata-rata
U1
U2
U3
Total
Rata-rata
U1
U2
U3
Total
Rata-rata

15
1,76
1,37
1,59
4,73
1,58
1,23
1,29
1,49
4,01
1,34
1,37
1,79
1,93
5,09
1,70

30
1,22
1,28
1,15
3,66
1,22
0,99
1,11
1,25
3,35
1,12
0,78
1,01
1,10
2,89
0,96

Waktu
45
0,82
0,86
0,85
2,54
0,85
0,75
0,77
0,84
2,35
0,78
0,60
0,73
0,78
2,11
0,70

Lampiran 10. Lanjutan
Persentase laju dekomposisi dan kecepatan dekomposisi
Waktu
Stasiun
15
30
45
52,8
73,2
74,2
I
41,2
77
77,4
47,8
69,2
76,6
Rata-rata
47,27
73,13
76,07
Kec. Dekomposisi
3,15
2,44
1,69
37
59,6
67,2
II
38,6
66,4
69
44,8
74,8
75,2
Rata-rata
40,13
66,93
70,47
Kec. Dekomposisi
2,68
2,23
1,57
41,2
46,8
54,2
III
53,8
60,6
65,8
57,8
66
69,8
Rata-rata
50,93
57,80
63,27

60
0,71
0,68
0,66
2,05
0,68
0,66
0,64
0,65
1,96
0,65
0,63
0,61
0,64
1,88
0,63

60
84,8
81,2
79,6
81,87
1,36
79,40
76,80
78,40
78,20
1,30
75,2
73,4
76,6
75,07

75
0,58
0,58
0,58
1,74
0,58
0,57
0,55
0,55
1,66
0,55
0,55
0,54
0,53
1,61
0,54

75
86,4
87,2
86,8
86,80
1,16
84,8
82
82,6
83,13
1,11
81,8
80,8
78,8
80,47

Universitas Sumatera Utara

Kec. Dekomposisi

3,40

1,93

1,41

1,25

1,07

60

75

10,36
9,27
8,43

9,85
8,68
7,93

12,68
10,76
10,46

Jumlah
gr/m²/hr

Ratarata

351,20
336,00
274,90

70,24
67,20
54,98

Jumlah
gr/m²/75hr
4,68
4,48
3,67

Nilai konstanta laju dekomposisi (k)
Stasiun
I
II
III

15

30

15,57
12,48
17,33

15,99
13,46
10,50

Waktu
45
11,60
9,89
8,12

Rata-rata

Lampiran 11. Produksi Serasah Daun R. stylosa
Produksi Serasah Daun R. stylosa
Waktu
Stasiun
15
30
45
60
I
26,1 54,8
91,5
86,8
II
30,5 80,5
77,4
60,8
III
26,5 87,4
58,1
56,4

75
92
86,8
46,5

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Perhitungan Laju Dekomposisi (Olson, 1963 diacu oleh Mahmudi,
dkk., 2008)

Xt = X0 e –kt
Jadi :ln (Xt/X0) = -kt
Keterangan :
Xt = Berat serasah setelah periode pengamatan ke-t
X0 = Berat serasah awal
e = Bilangan logaritma natural (2,72)
k = Nilai Laju Dekomposisi
t
= Periode pengamatan

Hari ke- 15
15
t=
= 0,041
365
Stasiun I
X0 = 50 g
Xt = 26,4
t

= 0,014
26,4

-kt

= ln

-kt

= ln 0,53

-0,041k

= - 0,64

50

Universitas Sumatera Utara

−0,64

k

=−0,041

k

= 15,57

Stasiun II
X0 = 50 g
Xt = 29,9
t

= 0,014
29,9

-kt

= ln

-kt

= ln 0,60

-0,041k

= - 0,51

k

=−0,041

50

−0,51

k

= 12,48

Stasiun III
X0 = 50 g
Xt = 24,5
t

= 0,014
24,5

-kt

= ln

-kt

= ln 0,49

-0,041k

= - 0,71

k

=−0,041

50

−0,71

k

= 17,33

Hari ke- 30
t=

30
= 0,082
365

Stasiun I
X0 = 50 g
Xt = 13,4
t

= 0,082

Universitas Sumatera Utara

13,4

-kt

= ln

-kt

= ln 0,27

-0,082k

= - 1,32

k

=−0,082

50

−1,32

k

= 15,99

Stasiun II
X0 = 50 g
Xt = 16,5
t

= 0,082
16,5

-kt

= ln

-kt

= ln 0,33

-0,082k

= - 1,11

k

=−0,082

50

−1,11

k

= 13,46

Stasiun III
X0 = 50 g
Xt = 21,1
t

= 0,082
21,1

-kt

= ln

-kt

= ln 0,42

-0,082k

= - 0,36

k

=−0,082

k

50

−0,36

= 10,56

Hari ke- 45

Universitas Sumatera Utara

t=

45
= 0,123
365

Stasiun I
X0 = 50 g
Xt = 12,0
t

= 0,123
12,0

-kt

= ln

-kt

= ln 0,24

-0,123k

= - 1,43

k

=−0,123

50

−1,43

k

= 10,36

Stasiun II
X0 = 50 g
Xt = 14,8
t

= 0,123
14,8

-kt

= ln

-kt

= ln 0,30

-0,123k

= - 1,22

k

=−0,123

50

−1,22

k

= 9,89

Stasiun III
X0 = 50 g
Xt = 18,4
t

= 0,123
18,4

-kt

= ln

-kt

= ln 0,37

-0,123k

= - 1,00

50

Universitas Sumatera Utara

−1,00

k

=−0,123

k

= 8,12

Hari ke- 60
t=

60
= 0,164
365

Stasiun I
X0 = 50 g
Xt = 9,1
t

= 0,164
9,1

-kt

= ln 50

-kt

= ln 0,18

-0,164k

= - 1,70

k

=−0,164

−1,70

k

= 10,36

Stasiun II
X0 = 50 g
Xt = 10,9
t

= 0,164
10,9

-kt

= ln

-kt

= ln 0,22

-0,164k

= - 1,52

k

=−0,164

k

50

−1,52

= 9,27

Stasiun III
X0 = 50 g

Universitas Sumatera Utara

Xt = 12,5
t

= 0,164
12,5

-kt

= ln

-kt

= ln 0,25

-0,164k

= - 1,39

k

=−0,164

50

−1,39

k

= 8,43

Hari ke- 75
t=

75
= 0,205
365

Stasiun I
X0 = 50 g
Xt = 6,6
t

= 0,205
6,6

-kt

= ln 50

-kt

= ln 0,13

-0,205k

= - 2,02

k

=−0,205

−2,02

k

= 9,85

Stasiun II
X0 = 50 g
Xt = 8,4
t

= 0,205
8,4

-kt

= ln 50

-kt

= ln 0,17

-0,205k

= - 1,78

k

=−0,205

−1,78

Universitas Sumatera Utara

k

= 8,68

Stasiun III
X0 = 50 g
Xt = 9,8
t

= 0,205
9,8

-kt

= ln 50

-kt

= ln 0,20

-0,205k

= - 1,63

k

=−0,205

k

−1,63

= 7,93

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Hasil Analisis Kandungan Unsur Hara C, N, dan P pada Serasah
Daun R. stylosa
Parameter Analisis
Stasiun
Hari keN-total
P
C-organik
%
%
%
0
0,78
0,13
16,34
15
0,39
0,1
16,71
I
60
1,18
0,09
11,03
75
0,98
0,09
10,37
0
0,98
0,09
16,54
15
0,39
0,09
16,53
II
60
0,98
0,09
10,65
75
1,18
0,1
10,75
0
0,59
0,14
17,64
15
0,39
0,11
16,53
III
60
0,98
0,1
18,46
75
1,18
0,08
10,46
Rasio C/N
Stasiun
I
II
III
Rata-rata
Total

15
42,85
42,38
42,38
42,54
127,62

Waktu
60
9,35
10,87
18,84
13,02
39,05

75
10,58
9,11
8,86
9,52
28,56

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

1 11 90

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

0 7 80

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 13

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 2

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 13

Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Rhizophora stylosa di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara

5 7 4

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

0 0 14

Laju Dekomposisi Serasah Daun Avicennia marina di Perairan Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

0 1 4