Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi
kesehatan yang tinggi dan akan mungkin dicapai pada suatu saat yang sesuai
dengan kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap anggota
masyarakat dan harus selalu diupayakan peningkatan secara terus-menerus. Oleh
karena itulah selalu dilakukan berbagai upaya dalam menanggulangi berbagai
masalah kesehatan.1
Penyakit diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang
abnormal (lebih dari 3 kali/hari) serta perubahan dalam isi (lebih dari 200
garm/hari) dan konsistensi feses cair. Penyakit diare merupakan penyakit yang
banyak diderita oleh masyarakat terutama bayi dan balita. Penyakit diare masih
menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan
penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara
termasuk Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta
kematian per tahun pada balita disebabkan oleh diare. 2,3
Bertahun-tahun pemberantasan penyakit diare sudah dilakukan namun
hingga saat ini KLB diare masih sering terjadi. Strategi penanggulangan diare
yang telah dilakukan selama ini dimaksimalkan dengan memanfaatkan kerja sama

lintas program dan ataupun kerja sama lintas sektor. 1,3

1
Universitas Sumatera Utara

2

Salah satu langkah dalam pencapaian target Millenium Development Goals
(MDG’s) adalah menurunkan kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990
sampai pada tahun 2015. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT),
Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa
diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama
kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di
sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang
cepat dan tepat. 4
Berdasarkan data WHO tahun 2010, pada Weekly Morbidity and Mortality
Report (WMMR) IDP husting and crisis affected districts, Kyberpakhtunkhwa,
Pakistan, dilaporkan bahwa pada minggu ke-22 (29 Mei-4 Juni 2010) dari semua

jumlah kunjungan pasien 12% diantaranya adalah kasus penyakit diare dan dari

semua jumlah kunjungan pasien 23% diantaranya adalah balita, dimana yang
menderita penyakit diare adalah 9% dari semua jumlah kunjungan pasien balita.5
Menurut Profil Kesehatan Indonesia (2010) diare dan gastroenteritis
menempati urutan pertama pada pola 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat
inap di rumah sakit, dengan CFR 1,79%. Pada tahun 2010 Kejadian Luar Biasa
(KLB) diare terjadi di 11 provinsi dengan CFR 1,74%. Jumlah CFR tersebut
sama dengan CFR tahun 2009. Angka CFR diare pada periode 2006-2010 yaitu
tahun 2006 2,26%, tahun 2007 1,79%, tahun 2008 2,94%, tahun 2009 1,74%,
tahun 2010 1,74%. Tedapat peningkatan CFR yang cukup signifikan antara tahun
2007 dan tahun 2008 dari 1,79% menjadi 2,94% dan pada tahun 2009 dan 2010

Universitas Sumatera Utara

3

angka ini mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh adanya perbaikan
penatalaksanaan diare.6
Dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007
didapatkan 13,7% balita mengalami diare dalam waktu dua minggu sebelum
survei, 3% lebih tinggi dari temuan SDKI 2002-2003 (11 %). Prevalensi diare

tertinggi adalah pada anak umur 12-23 bulan (20,7%), diikuti umur 6-11 bulan
(17,6%) dan umur 23-45 bulan(15,3%).7
Berdasarkan Survei Morbiditas Diare kejadian diare mempunyai trend
yang semakin naik pada periode tahun 1996-2006. Sedangkan dari tahun 2006
sampai tahun 2010 terjadi sedikit penurunan angka kesakitan, yaitu dari 423
menjadi 411 per 1.000 penduduk. Untuk angka kesakitan diare balita tahun 20002010 tidak menunjukkan pola kenaikan maupun pola penurunan (berfluktuasi).
Pada tahun 2000 angka kesakitan balita 1.278 per 1.000 turun menjadi 1.100 per
1.000 pada tahun 2003 dan naik lagi pada tahun 2006 menjadi 1.330 per 1.000
kemudian turun pada tahun 2010 menjadi 1.310 per 1.000. Sekalipun tidak ada
peningkatan yang sifnifikan bahkan di beberapa tahun ada penurunan, namun
kejadian diare di Indonesia masih tetap dikatakan tinggi sehingga masih perlu
mendapat perhatian khusus. 8
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sumatra Utara 2007, dilaporkan
bahwa di beberapa kabupaten/kota di Sumatra Utara terjadi Kejadian Luar Biasa
(KLB) diare. Di Tapanuli Tengah terjadi KLB diare dengan CFR 1,26%. Di Nias
terjadi KLB diare dengan CFR 3,77%. Di Tapanuli Utara terjadi KLB dengan CFR
7,60%. 9 Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Tebing Tinggi 2008, dilaporkan dari

Universitas Sumatera Utara


4

semua kejadian diare 50,49% diantaranya terjadi pada anak balita Sementara
tahun 2007 dari semua kejadian diare 49,90% diantaranya terjadi pada anak balita.
10

Berdasarkan

Profil Kesehatan Kabupaten Samosir Pada tahun 2008

ditemukan kasus diare sebanyak 4.223 kasus, dimana sebanyak 1.668 penderita
diare pada anak balita dan telah mendapat penanganan. Angka kesakitan diare di
Kabupaten Samosir sebesar 32,10%. Sementara jika dilihat dari pola gambaran 10
penyakit terbesar diare berada pada peringkat kelima. 11
1.2. Rumusan Masalah
Belum diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengankejadian diare
pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan
Simanindo Kabupaten Samosir tahun 2013.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada
anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan
Simanindo Kabupaten Samosir tahun 2013.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi proporsi anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo berdasarkan kejadian diare
tahun 2013.

Universitas Sumatera Utara

5

b. Mengetahui karakteristik anak usia 0-59 bulan meliputi umur, jenis kelamin,
ASI eksklusif, status imunisasi, dan status gizi di wilayah kerja Puskesmas
Simarmata Kecamatan Simanindo tahun 2013.
c. Mengetahui karakteristik ibu anak usia 0-59 bulan meliputi pendidikan dan
pekerjaan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.
d. Mengetahui karakteristik lingkungan tempat tinggal anak usia 0-59
bulanmeliputi pengelolaan sampah, Saluran Pembuangan Air Limbah

(SPAL), Penyediaan Air Bersih (PAB), ketersediaan jamban, dan higiene
peorangan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.
e. Mengetahui proporsi kejadian diare pada anak usia 0-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir tahun
2013.
f. Mengetahui hubungan umur anak usia 0-59 bulan dengan kejadian diare pada
anak usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan
Simanindo tahun 2013.
g. Mengetahui hubungan jenis kelamin anak usia 0-59 bulan dengan kejadian
diare pada anak usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata
Kecamatan Simanindo tahun 2013.
h. Mengetahui hubungan status ASI eksklusif dengankejadian diare pada anak
usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.

Universitas Sumatera Utara

6


i. Mengetahui hubungan status imunisasi dengankejadian diare pada anak usia
0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.
j. Mengetahui hubungan status gizi dengankejadian diare pada anak usia 0-59
bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo tahun
2013.
k. Mengetahui hubungan pendidikan ibu dengankejadian diare pada anak usia 059 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo tahun
2013.
l. Mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada anak usia
0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.
m. Mengetahui hubungan pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada anak
usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata tahun 2013.
n. Mengetahui hubungan SPAL dengankejadian diare pada anak usia 0-59 bulan
di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo tahun 2013.
o. Mengetahui hubungan PAB dengankejadian diare pada anak usia 0-59 bulan
di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo tahun 2013.
p. Mengetahui hubungan ketersediaan jamban dengankejadian diare pada anak
usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.


Universitas Sumatera Utara

7

q. Mengetahui hubungan higiene perorangan dengan kejadian diare pada anak
usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
tahun 2013.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan informasi kepada Puskesmas Simarmata
Kecamatan

Simanindo Kabupaten Samosir dalam rangka pencegahan diare

pada anak usia 0-59 bulan.
2. Sebagai sarana bagi penulis untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia
0-59 bulan dan sebagai kesempatan bagi penulis untuk menyampaikan ilmu
yang diperoleh selama pendidikan di FKM USU kepada masyarakat.
3. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan FKM USU dan penelitian

selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

6 63 130

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

1 6 174

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA USIA KERJA DI Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Usia Kerja Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA USIA KERJA DI Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Usia Kerja Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 1 19

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 1 18

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 1 22

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 2 4

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 41

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018

1 5 10