Home Industry Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Banyak pengusaha besar yang berhasil pada masa ini memulai perusahaan mereka
secara kecil-kecilan pada masa lalu. Sebagai contoh Ibu Moeryati Soedibyo, pemilik
perusahaan Mustika Ratu, memulai perusahaan jamu dan perawatan kecantikan
tradisional secara kecilan, bukannya tiba-tiba menjadi perusahaan besar. Begitu juga
dengan usaha-usaha lain yang terkenal dimulai dari kecil. Ini termasuk Aburizal
Bakri (Bakri & Brothers), Liem Sio Liong (Keluarga Liem) dan Gobal yang
mendirikan Nasional Globel. Di Malaysia juga begitu, misalnya Robert Kuok, Boon
Siew, MS Tan, Lim Goh Tong adalah di antara nama pengusaha yang mulai dari
usaha kecil tetapi sekarang telah menjadi perusahaan besar. Malah di seluruh dunia,
di setiap negara wirausaha hebat lahir dari usaha kecil. (Sukirno,2004: 363)
Salah satu tred berwirausaha yang banyak digemari para wirausaha adalah
wirausaha mikro bisnis berbasis rumahan, tidak semua orang yang memulai sebuah
bisnis mempunyai tujuan untuk menumbuhkannya menjadi sebuah korporasi raksasa.
Beberapa orang hanya tertarik untuk menikmati gaya hidup yang seimbang sembari
melakukan pekerjaan yang ingin mereka lakukan. Penulis bisnis Michael LeBoeuf
menamakan pemilik bisnis seperti ini sebagai wirausaha mikro (micropreneurs).
Sementara wirausaha lainnya berkomitmen pada pencarian pertumbuhan, wirausaha

mikro tahu bahwa mereka dapat berbahagia meskipun perusahaan mereka tidak
1
Universitas Sumatera Utara

pernah muncul pada daftar bisnis berperingkat teratas. Banyak wirausaha mikro yang
merupakan, pemilik bisnis berbasis rumahan. lebih 20 juta bisnis kecil di Amerika
Serikat dijalankan dari rumah pemiliknya, Banyak bisnis berbasis rumahan dimiliki
oleh orang yang berusaha mengkobinasikan karier dan kelurga. (Mc Graw
Hill,2009:197)
Definisi home industry atau industri rumahan yang dimaksud ialah kegiatan usaha
yang mempunyai modal awal yang kecil, atau nilai kekayaan (asset) yang kecil dan
jumlah pekerja yang juga kecil. Misalnya Indonesia mendefinisikan usaha kecil
sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja kurang dari 20 orang atau nilai aset
yang kurang dari Rp200 juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah pekerja yang
kurang dari 5 orang dikatakan sebagai usaha kecil level mikro. (Sukirno,2004: 363)
Bisnis usaha kecil menjadi pilihan tepat bagi masyarakat untuk menemukan
peluang-peluang usaha baru. Home industry mampu memanfaatkan setiap situasi
untuk menciptakan nilai guna atau manfaat baru dari suatu barang, jasa, mengadakan
inovasi untuk melakukan penganekaragaman nilai guna atau manfaat barang/jasa
baru, tetapi juga menemukan sumber-sumber bahan mentah yang baru (yang semula

tidak bermanfaat menjadi sangat bermanfaat), menenukan proses produksi baru, dan
akhirnya menemukan peluang usaha dan pemasaran yang baru (Jamiko,2004:80).
Kondisi keberadaan home industry ini diharapkan lebih mampu menghadapi gejolakgejolak dan dinamika perekonomian. Home industry diharapkan dapat melihat secara

2
Universitas Sumatera Utara

tanggap peluang-peluang usaha home industry yang nantinya mengakibatkan
tindakan positif pada pendapatan masyarakat pelaku usaha ataupun pelaku bisnis.
Menurut Skinner, bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling
menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan menurut arti dasarnya, bisnis
memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services. Sedangkan
perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang melibatkan dalam pertukaran barang,
jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan. (Pandji,2007:6)
Menurut Samuelson dan Nordhaus, ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang
prilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang
langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan, dalam rangka memproduksi
berbagai komoditi (barang dan jasa), untuk kemudian mendistribusikannya baik saat
ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam
suatu masyarakat (Pandji,2007:6)

Dapat dikatakan bahwa dampak dari home industry sangat kuat terhadap usaha di
Indonesia khususnya di kota Medan, tercatat sebanyak 82 UKM (usaha kecil
menegah) yang terdaftar di daftar UKM di Kota Medan dan sekitarnya pada kontor
KADIN (kamar dagang industri) yang tercatat pada tahun 2013 ( data dari kadin pada
tahun 2013). didalam menjalankan bisnis mandiri dalam memperoleh pendapatan
bagi masyarakat tanpa memiliki ketergantungan kepada pemerintah. Di saat ini, usaha

3
Universitas Sumatera Utara

besar sangat sulit menyelamatkan diri mereka dari kehancuran, sebaliknya usaha
home industry dapat bertahan di dalam krisis dengan segala keterbatasannya.
Ada kekhawatiran, jika perdagangan bilateral seperti ACFTA (Asean China Free
Trade Area) yang merupakan bentuk perdagangan bilateral antar negara di Asia,
apabila diberlakukan maka banyak perusahaan yang kalah bersaing dan akhirnya
tutup. Oleh karna itu perlu direalisasikan pembenahan perusahaan lokal agar dapat
bersaing di Perdagangan bilateral di Asia. perdagangan yang juga menjadi kopetitor
dari antar negara di asia ini diharapkan Indonesia menjadi produk unggulan yang
baik di tengah-tengah produk Asia lainnya, diharapkan memberikan kontribusi positif
terhadap pelaku usaha di Indonesia dikatakan Menteri perdagangan Mari Eka

Pangestu ada langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu meningkatkan investasi
dari China ke Indonesia, terutama sektor menu faktur dan permesinan, memperbaiki
infrastruktur,

meningkatkan

hubungan

bisnis,

meningkatkan

pembangunan

kemampuan (OSA,2011:4-7/IV).
Saat ini didalam upaya meningkatkan usaha, baik industri bersekala kecil maupun
besar. Seharusnya pemerintah peka atau sadar akan adannya UKM (usaha kecil
menegah), Home Industry yang sampai sekarang masi bertahan. Berdasarkan survey
yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan kantor Kementrian Negara
untuk koperasi, UKM usaha-usaha kecil termasuk usaha rumah tangga atau mikro,

yaitu usaha dengan jumlah total penjualan usaha 90% dari seluruh jumlah unit usaha
di Indonesia yang meyerap tenaga kerja sebanyak 60,4 juta orang atau 87,5% dari

4
Universitas Sumatera Utara

jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di dunia usaha (wahyudi,2002:20), Pemerintah
memegang peranan penting dalam meningkatakan usaha mandiri didalam
perekonomian di Indonesia, baik di tinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi
penciptaan lapangan kerja.
Berdasarkan yang diuraikan sebelumnya dapat dilihat bagaimana home industry
dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha maupun daerah atau negara maka disini
akan dijelaskan bagaimana pendapatan meningkat yang bisa dilihat melalui
peningkatan investasi dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Penciptaan lapangan kerja yang dibentuk melalui pelaku-pelaku usaha seperti
home industri yang satu ini sudah dapat memiliki pangsa pasar terendiri di mata
masyarakat dalam dan Luar Negri dan masi bertahan. Deli Maya Sari Handicraft,
merupakan usaha home industry yang memiliki pangsa pasar tersendiri dikalangan
menegah keatas untuk produk sulaman tusuk silang serta pengaplikasian menjadi
barang-barang kebutuhan yang mengikuti perkembangan zaman seperti: tas (dalam

bermacam bentuk), tempat sepatu, tas serut (uncang), tempat kosmetik dan lain-lain.
Kini Deli Maya sari Handicraft telah menjadi salah satu incaran buah tanggan
wisatawan dari kalangan pejabat sampai dengan Menteri untuk dijadikan salah satu
pilihan buah tangan atau oleh-oleh yang di bawa dari Sumatera Utara khususnya
Medan.

5
Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dalam penelitian ini
dirumuskan ke masalah yakni “Bagaimana Home Industry dalam peningkatan
pendapatan rumah tangga pada Deli Maya Sari Handicraft di Medan, Sumatera
Utara.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh pemahaman
tentang bagaimana home industry dalam peningkatan pendapatan rumah tangga pada
usaha rumahan Home Industry Deli Maya Sari di Medan, Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Secara subjektif, sebagai suatu sarana untuk melatih dan mengembangkan
kamampuan berfikir ilmiah, sistematis, dan metodologis penulis dalam menyusun
berbagai kajian literature untuk menjadikan suatu wacana baru dalam
memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.
2.Secara praktis, memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat
bahwa pekerjaan bukan hanya diperoleh dengan bekerja di instansi pemerintah
maupun swasta saja melainkan dapat membuka usaha sendiri untuk meningkatkan
ekonomi rumah tangga ke arah yang lebih baik dan menjadikan usaha rumahan
tersebut sebagai sumber utama dari pendapatan rumah tangga.

6
Universitas Sumatera Utara

3.Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik
secara langsung maupun tidak langsung bagi keputusan Depertemen Ilmu
Administrasi Niaga/Bisnis lebih tertarik untuk menjalankan wirausaha ataupun
bisnis-bisnis mandiri yang tidak memerlukan modal yang besar.

7
Universitas Sumatera Utara