Ujiefektifitas Atraktan Terhadap Walang Sangit (Leptocorisa Acuta T.) Padatanamanpadi (Oryza Sativa L.)Di Rumah Kasa

ABSTRACT
HARDIANTA SUKATENDEL: Attractants Effectivity Test to Pest (Leptocorisa acuta T) in
Rice (Oryza sativa L) at Screen House, supervised by MARHENI and MUKHTAR
ISKANDAR PINEM.
The objectives of the research was to study attractants effectivity to pest (Leptocorisa
acuta T) in rice (Oryza sativa L). The research was carried out at Screen House, Agriculture
Faculty, North Sumatera University, Medan (± 25 m asl) on October 2016. The research
used non factorial Randomized Block Design (RBD) with three treatments were L 1 (snail
carrion attractants), L 2 (crab carrion attractans) and L 3 (snail carrion attractants+crab
carrion attractans) and six replications.Data were analized with Analysis of Variance and
continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The variables observed were attack
intensity, number of the trapped imago and yield.
The result of research showed that the lowest attack intensity on 1-3 WAA was in L 3
treatment that 4,03 %; 7,15%; and 9,66%, respectively. The highest number of the trapped
imago was L 3 treatment that 4,83;7,00; and 9,67. And the highest yield was L 3 treatment that
64,49 kg/plot.
Key words: rice, Leptocorisa acuta L, attractants

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

HARDIANTA SUKATENDEL: Uji Efektifitas Atraktan Terhadap Walang Sangit
(Leptocorisa Acuta T.) pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.)di Rumah Kasa, dibimbing oleh
MARHENI dan MUKHTAR ISKANDAR PINEM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan atraktanterhadap walang sangit
(Leptocorisa acuta T.) pada tanaman padi (Oryza sativa L.). Penelitian dilaksanakan di
Rumah Kasa, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan (± 25 m dpl) pada
Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial
dengan 3 perlakuanyaitu L 1 (atraktan bangkai keong), L2 (atraktan bangkai kepiting) dan L 3
(atraktan bangkai keong + bangkai kepiting) dan 6 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan
(DMRT). Peubah amatan yaitu intensitas serangan, jumlah imago yang terperangkap, dan
produksi hasil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan walang sangit terendah pada
1 – 3 MSA terdapat pada perlakuan L 3 yaitu masing – masing berturut – turut 4,03%; 7,15;
dan 9,66 . Jumlah imago walang sangit yang terperangkap paling banyak pada 1 – 3 MSA
terdapat pada perlakuan L 3 yaitu masing – masing berturut – turut 4,83; 7,00; dan 9,67 . Dan
produksi hasil padi paling banyak terdapat pada perlakuan L3 yaitu 64,49 kg/plot .
Kata kunci: padi, Leptocorisa acuta T, atraktan

Universitas Sumatera Utara