T ADPEN 1404508 Chapter5
151
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Merujuk pada rumusan masalah, tujuan penelitian, temuan dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa, mutu Sekolah Dasar Negeri
terakreditasi A di Sub Rayon 11 Kota Bandung yang diukur melalui sub variabel
input, proses, output, dan outcome, berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari nilai rata-rata keseluruhan item variabel sebesar 4,43. Indikator
tingkat drop out memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,69,
sedangkan indikator terendah diperoleh indikator dukungan orang tua dengan skor
rata-rata sebesar 4,02.
Kinerja manajerial kepala sekolah Dasar Negeri terakreditasi A di Sub
Rayon 11 Kota Bandung yang diukur dari sub variabel perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian berada pada kategori sangat
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata secara keseluruhan item variabel
sebesar 4,43. Indikator menetapkan bentuk-bentuk interaksi dengan skor rata-rata
sebesar 4,29.
Iklim Sekolah Dasar Negeri terakreditasi A di Sub Rayon 11 Kota
Bandung yang diukur melalui sub variabel iklim keterbukaan, iklim kesehatan,
dan iklim kewarganegaraan, berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata secara keseluruhan item variabel sebesar 4,41. Indikator
perilaku guru terhadap siswa memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata
sebesar 4,58, sedangkan indikator terendah diperoleh indikator perilaku guru yang
akrab ramah dengan skor rata-rata sebesar 4,29.
Kinerja manajerial kepala sekolah berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap mutu sekolah. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata angka
pada instrumen kinerja manajerial kepala sekolah berpengaruh rendah terhadap
mutu sekolah. Besarnya pengaruh kinerja manajerial kepala sekolah terhadap
mutu sekolah sebesar 11,4%, sedangkan sisanya 88,6% dipengaruhi oleh variabel
lain. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
152
manajerial kepala sekolah, maka mutu sekolahpun akan semakin baik. Sebaliknya,
semakin rendah/buruk kinerja manajerial sekolah, maka mutu sekolahpun akan
rendah. Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu sekolah salah satunya
tergantung/dipengaruhi oleh faktor kinerja manajerial kepala sekolah.
Iklim sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap mutu
sekolah. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata angka pada instrumen
penelitian iklim sekolah berpengaruh sedang terhadap mutu sekolah. Besarnya
pengaruh iklim sekolah terhadap mutu sekolah sebesar 21,6%, sedangkan sisanya
78,4% dipengaruhi oleh variabel lain. Dengan demikian, semakin baik iklim
sekolah, maka mutu sekolahpun akan semakin baik. Sebaliknya, semakin
rendah/buruk iklim sekolah, maka mutu sekolahpun akan rendah. Oleh karena itu,
tinggi rendahnya mutu sekolah salah satunya tergantung/dipengaruhi oleh faktor
iklim sekolah.
Kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah dengan kriteria sedang.
Besarnya pengaruh kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah secara
bersama-sama terhadap mutu sekolah sebesar 21,8%, sedangkan sisanya 78,2%
dipengaruhi oleh variabel lain. Artinya bahwa kinerja manajerial kepala sekolah
dan iklim sekolah merupakan faktor-faktor yang sangat penting dalam
meningkatkan mutu sekolah.
B. Implikasi
Implikasi penelitian ini merupakan konsekuensi logis dari mutu sekolah,
kinerja manajerial kepala sekolah, dan iklim sekolah. Adapun implikasi dalam
penelitian ini yaitu:
1. Melalui penelitian ini diperoleh bahwa kinerja manajerial kepala sekolah
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah. Hal ini
menunjukkan bahwa apabila kepala sekolah dapat memimpin dengan baik,
maka seluruh personel sekolah lainnya terutama para guru akan mempunyai
motivasi san semangat yang tinggi. Sebaliknya, kepala sekolah yang bekerja
dengan buruk, maka para guru tidak akan bersemangat untuk melaksanakan
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
153
tugas-tugasnya. Dengan demikian, dalam meningkatkan mutu sekolah secara
optimal diperlukan adanya kinerja manajerial kepala sekolah yang sangat baik
di sekolah. Kinerja manajerial kepala sekolah merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam organisasi sekolah, karena kesuksesan untuk
memperoleh mutu sekolah yang baik tergantung kepada kinerja yang baik dari
kepala sekolah.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini juga diketahui bahwa iklim sekolah
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap mutu sekolah.
Dengan demikian, mutu sekolah secara optimal dapat tercapai apabila terdapat
iklim sekolah yang sangat baik. Suasana sekolah yang terbuka, sehat, dan
menyenangkan akan membuat seluruh personel sekolah merasa betah berada
di sekolah. Keadaan demikian akan memberi harapan besar pada tercapainya
mutu sekolah secara optimal.
3. Dengan diketahui bahwa kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu
sekolah, maka betapa pentingnya kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim
sekolah dalam menentukan mutu sekolah. Jika kinerja manajerial kepala
sekolah dan iklim sekolah baik, maka tujuan pendidikan di sekolah pun akan
tercapai, sehingga mutu sekolah dapat tercapai secara optomal.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, serta implikasi
sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan bahwa teradapat
pengaruh dari kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap mutu
sekolah. Adapun rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan berdasarkan hasil
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pada variabel kinerja manajerial kepala sekolah ditemukan satu indikator yang
masih rendah pada dimensi kepemimpinan, yaitu kemampuan mengendalikan
bentuk-bentuk interaksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kepala
sekolah dapat mengambil solusi antara lain sebagai berikut: (1) Meningkatkan
kemampuan hubungan manusiawi yang dimiliki melalui keikutsertaan dalam
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
154
kegiatan seminar, pendidikan dan latihan yang berkenaan dengan salah satu
fungsi manajerial yaitu kepemimpinan; (2) Membangun kembali komunikasi
yang lebih terbuka dan intensif dengan para guru, staf, dan stakeholders
lainnya agar tidak menimbulkan prasangka yang buruk, sehingga interaksi
dengan semua pihak dapat terkendal dan berjalan dengan baik untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pada variabel iklim sekolah ditemukan satu indikator yang masih rendah pada
dimensi iklim kesehatan, yaitu perilaku guru yang akrab ramah. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, sekolah dapat menerapkan beberapa solusi
sebagai berikut: (1) Menciptakan iklim kebersamaan dan saling memiliki
dalam bekerja, sehingga tercipta hubungan yang harmonis diantara seluruh
personel sekolah (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, masyarakat, dan
lain-lain); (2) Kepala sekolah perlu memberikan dorongan baik langsung
maupun tidak langsung untuk meningkatkan sikap positif pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah terutama para guru; (3) Kepala sekolah perlu sering
mengadakan kegiatan upgrading, outbond, dan family gathering sebagai
sarana agar terciptanya suasana akrab ramah diantara personel sekolah,
sehingga para personel sekolah terutama guru tidak merasa bosan.
3. Pada variabel mutu sekolah ditemukan satu indikator yang masih rendah pada
dimensi input, yaitu dukungan orang tua. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, sekolah dapat menerapkan beberapa solusi sebagai berikut: (1)
Pembentukan jaringan kualitas pendidikan dimana salah satu anggotanya
adalah orang tua; (2) Sekolah harus bersikap lebih terbuka terhadap orang tua
untuk menerima informasi berupa masukan bagi pendidikan anak-anaknya dan
juga aneka keperluan yang dibutuhkan.
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Merujuk pada rumusan masalah, tujuan penelitian, temuan dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa, mutu Sekolah Dasar Negeri
terakreditasi A di Sub Rayon 11 Kota Bandung yang diukur melalui sub variabel
input, proses, output, dan outcome, berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari nilai rata-rata keseluruhan item variabel sebesar 4,43. Indikator
tingkat drop out memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,69,
sedangkan indikator terendah diperoleh indikator dukungan orang tua dengan skor
rata-rata sebesar 4,02.
Kinerja manajerial kepala sekolah Dasar Negeri terakreditasi A di Sub
Rayon 11 Kota Bandung yang diukur dari sub variabel perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian berada pada kategori sangat
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata secara keseluruhan item variabel
sebesar 4,43. Indikator menetapkan bentuk-bentuk interaksi dengan skor rata-rata
sebesar 4,29.
Iklim Sekolah Dasar Negeri terakreditasi A di Sub Rayon 11 Kota
Bandung yang diukur melalui sub variabel iklim keterbukaan, iklim kesehatan,
dan iklim kewarganegaraan, berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata secara keseluruhan item variabel sebesar 4,41. Indikator
perilaku guru terhadap siswa memperoleh skor tertinggi dengan nilai rata-rata
sebesar 4,58, sedangkan indikator terendah diperoleh indikator perilaku guru yang
akrab ramah dengan skor rata-rata sebesar 4,29.
Kinerja manajerial kepala sekolah berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap mutu sekolah. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata angka
pada instrumen kinerja manajerial kepala sekolah berpengaruh rendah terhadap
mutu sekolah. Besarnya pengaruh kinerja manajerial kepala sekolah terhadap
mutu sekolah sebesar 11,4%, sedangkan sisanya 88,6% dipengaruhi oleh variabel
lain. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
152
manajerial kepala sekolah, maka mutu sekolahpun akan semakin baik. Sebaliknya,
semakin rendah/buruk kinerja manajerial sekolah, maka mutu sekolahpun akan
rendah. Oleh karena itu, tinggi rendahnya mutu sekolah salah satunya
tergantung/dipengaruhi oleh faktor kinerja manajerial kepala sekolah.
Iklim sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap mutu
sekolah. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata angka pada instrumen
penelitian iklim sekolah berpengaruh sedang terhadap mutu sekolah. Besarnya
pengaruh iklim sekolah terhadap mutu sekolah sebesar 21,6%, sedangkan sisanya
78,4% dipengaruhi oleh variabel lain. Dengan demikian, semakin baik iklim
sekolah, maka mutu sekolahpun akan semakin baik. Sebaliknya, semakin
rendah/buruk iklim sekolah, maka mutu sekolahpun akan rendah. Oleh karena itu,
tinggi rendahnya mutu sekolah salah satunya tergantung/dipengaruhi oleh faktor
iklim sekolah.
Kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah dengan kriteria sedang.
Besarnya pengaruh kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah secara
bersama-sama terhadap mutu sekolah sebesar 21,8%, sedangkan sisanya 78,2%
dipengaruhi oleh variabel lain. Artinya bahwa kinerja manajerial kepala sekolah
dan iklim sekolah merupakan faktor-faktor yang sangat penting dalam
meningkatkan mutu sekolah.
B. Implikasi
Implikasi penelitian ini merupakan konsekuensi logis dari mutu sekolah,
kinerja manajerial kepala sekolah, dan iklim sekolah. Adapun implikasi dalam
penelitian ini yaitu:
1. Melalui penelitian ini diperoleh bahwa kinerja manajerial kepala sekolah
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap mutu sekolah. Hal ini
menunjukkan bahwa apabila kepala sekolah dapat memimpin dengan baik,
maka seluruh personel sekolah lainnya terutama para guru akan mempunyai
motivasi san semangat yang tinggi. Sebaliknya, kepala sekolah yang bekerja
dengan buruk, maka para guru tidak akan bersemangat untuk melaksanakan
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
153
tugas-tugasnya. Dengan demikian, dalam meningkatkan mutu sekolah secara
optimal diperlukan adanya kinerja manajerial kepala sekolah yang sangat baik
di sekolah. Kinerja manajerial kepala sekolah merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam organisasi sekolah, karena kesuksesan untuk
memperoleh mutu sekolah yang baik tergantung kepada kinerja yang baik dari
kepala sekolah.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini juga diketahui bahwa iklim sekolah
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap mutu sekolah.
Dengan demikian, mutu sekolah secara optimal dapat tercapai apabila terdapat
iklim sekolah yang sangat baik. Suasana sekolah yang terbuka, sehat, dan
menyenangkan akan membuat seluruh personel sekolah merasa betah berada
di sekolah. Keadaan demikian akan memberi harapan besar pada tercapainya
mutu sekolah secara optimal.
3. Dengan diketahui bahwa kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu
sekolah, maka betapa pentingnya kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim
sekolah dalam menentukan mutu sekolah. Jika kinerja manajerial kepala
sekolah dan iklim sekolah baik, maka tujuan pendidikan di sekolah pun akan
tercapai, sehingga mutu sekolah dapat tercapai secara optomal.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, serta implikasi
sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan bahwa teradapat
pengaruh dari kinerja manajerial kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap mutu
sekolah. Adapun rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan berdasarkan hasil
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pada variabel kinerja manajerial kepala sekolah ditemukan satu indikator yang
masih rendah pada dimensi kepemimpinan, yaitu kemampuan mengendalikan
bentuk-bentuk interaksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kepala
sekolah dapat mengambil solusi antara lain sebagai berikut: (1) Meningkatkan
kemampuan hubungan manusiawi yang dimiliki melalui keikutsertaan dalam
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
154
kegiatan seminar, pendidikan dan latihan yang berkenaan dengan salah satu
fungsi manajerial yaitu kepemimpinan; (2) Membangun kembali komunikasi
yang lebih terbuka dan intensif dengan para guru, staf, dan stakeholders
lainnya agar tidak menimbulkan prasangka yang buruk, sehingga interaksi
dengan semua pihak dapat terkendal dan berjalan dengan baik untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pada variabel iklim sekolah ditemukan satu indikator yang masih rendah pada
dimensi iklim kesehatan, yaitu perilaku guru yang akrab ramah. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, sekolah dapat menerapkan beberapa solusi
sebagai berikut: (1) Menciptakan iklim kebersamaan dan saling memiliki
dalam bekerja, sehingga tercipta hubungan yang harmonis diantara seluruh
personel sekolah (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, masyarakat, dan
lain-lain); (2) Kepala sekolah perlu memberikan dorongan baik langsung
maupun tidak langsung untuk meningkatkan sikap positif pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah terutama para guru; (3) Kepala sekolah perlu sering
mengadakan kegiatan upgrading, outbond, dan family gathering sebagai
sarana agar terciptanya suasana akrab ramah diantara personel sekolah,
sehingga para personel sekolah terutama guru tidak merasa bosan.
3. Pada variabel mutu sekolah ditemukan satu indikator yang masih rendah pada
dimensi input, yaitu dukungan orang tua. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, sekolah dapat menerapkan beberapa solusi sebagai berikut: (1)
Pembentukan jaringan kualitas pendidikan dimana salah satu anggotanya
adalah orang tua; (2) Sekolah harus bersikap lebih terbuka terhadap orang tua
untuk menerima informasi berupa masukan bagi pendidikan anak-anaknya dan
juga aneka keperluan yang dibutuhkan.
Resti Sarifah Ningsih, 2016
PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERITERAKREDITASI A DI SUB RAYON 11 KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu