PENGARUH SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9650 20503 1 SM

PENGARUH SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PEMASARAN DI SMK NEGERI 1
SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016
Devi Ayu Kusuma Putri, Bambang Wasito Adi, Sunarto*
*Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: Kusumadevi255@gmail.com
This research is aimed to know: (1) the school’s infrastructure affects the students’ learning
achievement of Marketing students in SMK Negeri 1 Sukoharjo, (2) the students’ learning
motivation affects the students’ learning achievement of Marketing students in SMK Negeri 1
Sukoharjo, (3) the school’s infrastructure and the students’ learning motivation affect the students’
learning achievement in SMK Negeri 1 Sukoharjo. This research quantitative research with
descriptive methods. The population and sample of this research is the students of Marketing and
XI of SMK Negeri 1 Sukoharjo. The technique to determine the sampling used is proportional
random sampling. The technique to collect the data is by using questionnaire and documentation.
The technique of

analyzing the data is by using double regression, T-test and f-test.

Based on the result of this research, it can be concluded that: (1) there is an effect of the
school’s infrastructure toward the students’ learning achievement of Marketing students in SMK
Negeri 1 Sukoharjo,


(2) there is an effect of the students’ learning motivation towards the

students’ learning achievement of Marketing students in SMK Negeri 1 Sukoharjo, (3) there is an
effect of the school’s infrastructure and the students’ learning motivation toward the students’
learning achievement of Marketing students in SMK Negeri 1 Sukoharjo.
Keywords: School’s Infrastructure, Learning Motivation, Learning Achievement.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui sarana prasarana sekolah berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo, (2) mengetahui motivasi
belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo,
(3) mengetahui sarana prasarana sekolah dan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi
belajar di SMK Negeri 1 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI Pemasaran SMK
Negeri 1 Sukoharjo. Teknik Sampling yang digunakan adalah proportional random sampling.
1

Teknik pengambilan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis data adalah regresi berganda, uji T dan uji f.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh antara sarana

prasarana sekolah terhadap prestasi belajar siswa pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo, (2)
Terdapat Pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pemasaran di SMK
Negeri 1 Sukoharjo, (3) Terdapat pengaruh antara sarana prasarana sekolah dan motivasi belajar
siswa terhadap prestasi belajar siswa pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo.
Kata Kunci: Sarana Prasarana Sekolah, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan penting dalam kegiatan

motivasi terkandung adanya keinginan yang

pembangunan suatu negara. Melalui kegiatan

mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan

pendidikan, diharapkan akan menghasilkan

dan mengarahkan sikap dan perilaku individu

generasi-generasi baru yang akan melanjutkan


belajar.

kegiatan pembangunan secara baik dan

Berdasarkan observasi yang dilakukan

berkesinambungan. Sumber Daya Manusia

oleh peneliti, masalah motivasi belajar yang

(SDM) yang berkualitas salah satunya dapat

dialami siswa adalah hasrat dan keinginan

dihasilkan dari pendidikan. Kualitas SDM

untuk melakukan kegiatan dan dorongan dan

yang tinggi diharapkan dapat berperan aktif


kebutuhan

dalam kegiatan pembangunan suatu negara,

melakukan

kegiatan.

Ketika

dilakukan kerja kelompok dengan teman

agar kegiatan pembangunan dapat berjalan

sekelas

dengan baik dan merata. Ilmu pengetahuan

siswa


kurang

semangat

dalam

mengikuti arahan yang dilakukan oleh guru,

merupakan hal yang paling nyata dilakukan

sehingga guru mengalami kesusahan dalam

untuk mengembangkan kualitas sumber daya

mengarahkan

manusia.

siswa


untuk

membentuk

kelompok dan menyelesaikan tugas kelompok

Keberhasilan pendidikan dipengaruhi

yang diberikan. Masalah lain yang ditemukan

oleh faktor internal dan eksternal, faktor

adalah hasrat siswa untuk lebih banyak

internal

adalah

membaca buku masih rendah. Hal ini


motivasi belajar, yaitu dorongan internal dan

ditemukan ketika siswa diberikan pertanyaan

eksternal dalam individu yang menyebabkan

oleh guru seputar pelajaran yang disampaikan

perubahan tingkah laku. Koeswara, dkk

siswa menjawab sesuai buku yang mereka

(Dimyanti 2009: 80) mengemukakan di dalam

punya, ketika guru meminta contoh lain dari

tersebut

salah


satunya

2

pengertian yang ada siswa tidak dapat

teralis besi. Belum tersedianya LCD ini

menjawabnya karena siswa hanya belajar dari

menyebabkan guru hanya bisa mengajar

buku yang mereka punya dan

tidak ada

secara konvensional menggunakan papan

dorongan dalam dirinya untuk belajar dari


tulis, dan guru mengalami kesulitan dalam

sumber lainnya.

melakukan

sebagai

mempunyai

faktor

pengaruh

eksternal

terhadap

siswa


kegiatan

bersemangat,

akibatnya

dengan baik oleh siswa. Selain itu, kipas
angin yang ada juga kurang memadai,

siswa merasa nyaman dan bersemangat dalam

sehingga sering siswa mengeluh panas dan

belajar. Selain itu, fasilitas-fasilitas penunjang
laboratorium,

kurang

pelajaran yang disampaikan tidak diterima


sekolah dengan kondisi baik akan membuat

perpustakaan,

Kurangnya

pembelajaran monoton, membosankan dan

juga

belajar mengajar siswa. Misalnya gedung

seperti

mengajar.

variasi mengajar membuat siswa menganggap

Selain faktor internal, sarana prasarana
sekolah

variasi

konsentrasi

alat

belajar

siswa

berkurang.

Prasarana di sekolah yang masih kurang

praktek, dan berbagai perlengkapan belajar

adalah peralatan praktek jurusan pemasaran

juga harus dipenuhi agar proses pembelajaran

yang jumlahnya minim, misalnya alat kasir

lancar.

elektronik, mesin price labeller, kalkulator
Berdasarkan fakta yang ditemukan

print, sehingga cukup menghambat kegiatan

bahwa ruang kelas yang ada belum cukup,

praktek siswa.

baru mencapai 90% dari ruangan yang

Sarana prasarana yang belum lengkap

dibutuhkan siswa dalam kegiatan belajar.

tersedia tentunya sangat menghambat proses

Kurangnya ruang kelas ini memaksa sekolah

belajar. Jika sekolah menyediakan segala

untuk mengalih fungsikan ruang laboratorium

kebutuhan belajar yang diperlukan maka

yang harusnya digunakan untuk tempat

siswa dapat belajar dengan baik.. Fasilitas

praktek menjadi ruangan untuk kegiatan

belajar yang tersedia lengkap dan memadai

belajar mengajar. Penggunaan laboratorium

untuk

sebagai ruang kelas ini tentunya memengaruhi
kegiatan

belajar

menempati

mengajar,

laboratorium

kelas

harus

sehingga

mengganggu

proses

belajar

perlu

diperhatikan oleh setiap sekolah. Kesulitan

yang

belajar yang dialami oleh siswa dapat

bertukar

diminalisir

tempat dengan kelas yang akan melakukan
praktek,

kelancaran

dengan

terpenuhinya

sarana

prasarana dan motivasi belajar yang tinggi.

kegiatan

Kelancaran

belajar mengajar. Masalah lainya adalah

proses

belajar

siswa

akan

berdampak pada peningkatan prestasi belajar

belum terpasangnya LCD di semua kelas

siswa jika tingkat kesulitan belajar rendah.

karena terkendala keamanan yang belum
memadai karena belum semua kelas terpasang
3

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
mengetahui

sarana

prasarana

pendidik,

sekolah

ruang

perpustakaan,

tata

ruang

usaha,

laboratorium,

ruang
ruang

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang

pemasaran di di SMK Negeri 1 Sukoharjo, (2)

kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

mengetahui

berolahraga,

motivasi

belajar

siswa

tempat

beribadah,

tempat

berpengaruh terhadap prestasi belajar di SMK

bermain, tempat berekreasi, dan ruang/tempat

Negeri 1 Sukoharjo, (3) mengetahui sarana

lain yang diperlukan untuk menunjang proses

prasarana sekolah dan motivasi belajar siswa

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo.
TINJAUAN

PUSTAKA

Sarana

prasarana

sekolah

yang

tersedia memiliki relevansi dan kecukupan

DAN

yang berkontribusi terhadap prestasi belajar

PERUMUSAN HIPOTESIS

siswa. Gedung sekolah dan ruang kelas yang
Sarana Prasarana Sekolah

penuh sesak berpengaruh buruk terhadap
pencapaian prestasi akademik. Semua fasilitas

Pemerintah telah menyusun standar

sekolah ini harus benar penempatannya,

mutu pendidikan. Standar mutu tersebut

artinya fasilitas pendidikan harus diletakkan

disebut juga Standar Nasional Pendidikan
yaitu

kriteria

minimal

tentang

ditempat yang tepat, sedangkan pertimbangan

sistem

kebutuhan sarana prasarana sekolah bagi

pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara

siswa harus dimasukkan ke dalam prioritas

Kesatuan Republik Indonesia tertuang dalam

berikutnya.

PP nomor 13 tahun 2015 penganti PP nomor
19 tahun 2005.. Salah satu standar mutu

Motivasi Belajar Siswa

tersebut yaitu standar sarana prasarana.
Badan Standar Nasional Pendidikan

Motivasi berasal dari kata motif yaitu

(BSNP) menyatakan bahwa: (a) Setiap satuan

kekuatan yang terdapat dalam diri individu,

pendidikan wajib memiliki sarana yang

yang

meliputi perabot, peralatan pendidikan, media

bertindak atau berbuat. Motif dibedakan dua

pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,

macam, yaitu motif intrinsik dan motif

bahan habis pakai, serta perlengkapan lain

ektrinsik. Motif intrinsik, timbulnya tidak

yang diperlukan untuk menunjang proses

memerlukan rangsangan dari luar karena

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan,

memang telah ada dalam diri individu sendiri,

(b) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki

yaitu

prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,

kebutuhannya. Sedangkan motif ektrinsik

ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang
4

menyebabkan

sesuai

atau

individu

sejalan

tersebut

dengan

timbul karena adanya rangsangan dari luar

Menurut Badan Standar Nasional

individu.

Motif adalah daya penggerak dalam

Pendidikan

(BSNP)

Standar

Penilaian

merupakan

standar

yang

mengatur

mekanisme,

prosedur,

dan

instrumen

diri seseorang untuk melakukan aktivitas

penilaian prestasi belajar peserta didik. Selain

tertentu, demi mencapai tujuan tertentu

itu berkaitan juga dengan standar kompetensi

dikemukakan oleh Winkel, (Uno 2009: 3).

lulusan yang berarti kualifikasi kemampuan

Belajar adalah perubahan tingkah laku secara

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan

relatif permanen dan secara potensial terjadi

dan keterampilan. Hasil dari pengukuran

sebagai hasil dari praktik atau penguatan

terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif,

(reinforced practice) yang dilandasi tujuan

afektif, dan psikomotorik setelah mengikuti

untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar

proses pembelajaran yang diukur dengan

adalah suatu proses atau interaksi yang

menggunakan instrumen tes atau instrumen

dilakukan

memperoleh

yang relevan merupakan bentuk prestasi

sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan

belajar di bidang pendidikan. Hasil dari suatu

perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu

kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan,

sendiri (belajar) dikemukakan oleh Good dan

baik secara individual maupun kelompok

Brophy, (Uno 2009: 15). Motivasi belajar

disebut juga prestasi belajar. Jadi, prestasi

timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat

belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian

dan

usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk

seseorang

keinginan

dalam

berhasil

dan

dorongan

kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.

simbol,

Faktor

menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh

ektrinsiknya

penghargaan,

lingkungan

adalah
belajar

adanya

huruf

maupun

kalimat

yang

setiap anak pada periode tertentu.

yang

kondusif, dan kegiatan belajar mengajar yang

Pengukuran

menarik.

adalah

proses

pemberian angka-angka atau label kepada unit
analisis

Jadi dengan adanya dorongan dari diri

untuk

merepresentasikan

atribut-atribut konsep. Mengukur atribut atau

siswa yang memiliki keinginan untuk berhasil

karakteristik peserta didik tertentu merupakan

akan membuat siswa memiliki semangat

bentuk pengukuran di bidang pendidikan.

belajar yang tinggi dimana hal tersebut akan

Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik

meningkatkan prestasi belajar siswa.

tersebut,

akan

tetapi

karakteristik

atau

atributnya. Untuk mengukur prestasi belajar
Prestasi Belajar

siswa yang diterapkan di SMK Negeri 1
Sukoharjo dengan rumus berikut :
5

3. Sarana prasarana sekolah dan motivasi

Nilai Raport =

belajar siswa berpengaruh terhadap
Keterangan :
NH

prestasi belajar siswa pemasaran SMK
Negeri 1 di Sukoharjo.

= Nilai Harian (dilakukan

minimal 3 kali)

METODE PENELITIAN

UTS

= Ulangan Tengah Semester

UAS

= Ulangan Akhir Semester

Penelitian

dilaksanakan

di

SMK

Negeri 1 Sukoharjo, yang berlokasi di Jl.
Jend. Sudirman No 51 dengan pertimbangan

Evaluasi adalah penentuan nilai

bahwa prestasi belajar siswa pemasaran masih

suatu program dan penentuan pencapaian

kurang dibandingkan dengan jurusan lainnya.

tujuan suatu program sementara penilaian

Alasan lain yaitu karena sekolah belum

adalah hasil pengukuran dan penentuan

pernah digunakan penelitian sejenis, sehingga

pencapaian hasil belajar. Adapun penilaian

terhindar dari kemungkinan adanya penelitian

yang diterapkan di SMK Negeri 1 Sukoharjo

ulang.

seperti yang disebutkan dalam kurikulum

Metode penelitian yang digunakan

2006 yang dipakai saat ini yaitu penilaian

adalah penelitian kuantitatif dengan metode

portofolio.

pengertian

deskriptif. Populasinya adalah siswa kelas X

portofolio, yaitu sebagai wujud benda fisik,

dan XI Jurusan yang terdiri dari 179 siswa.

proses

Variabel penelitian adalah Sarana Prasarana

Terdapat

sosial

tiga

pedagogis,

dan

sebagai

adjective.

Sekolah (X1), Motivasi Belajar Siswa (X2),
dan Prestasi Belajar Siswa

Hipotesis

(Y). Variabel

dianalisis secara terpisah untuk menjawab
Berdasarkan uraian kajian pustaka diatas,

rumusan masalah. Teknik sampling yang

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

digunakan proporsional random sampling.
Jumlah sampel sebanyak 124 siswa. Teknik

1. Sarana prasarana sekolah berpengaruh
terhadap
pemasaran

prestasi
di

belajar

SMK

pengumpulan

siswa

Negeri

angket

dan

regresi berganda, uji t dan uji F dengan
bantuan program SPSS 23 for Windows..

2. Motivasi belajar siswa berpengaruh

pemasaran

yaitu

dokumentasi. Teknik analisis data adalah

1

Sukoharjo.

terhadap

data

prestasi
di

belajar

SMK

siswa

Negeri

HASIL DAN PEMBAHASAN

1

Secara keseluruhan hasil uji hipotesis

Sukoharjo.

dalam penelitian ini dapat disajikan sebagai
berikut:
6

satu

variabel

Perhitungan

1. Regresi Berganda

software

Regresi berganda adalah teknik

independen
dilakukan

SPSS

23

(X).
dengan

for

windows.

untuk menentukan korelasi dua atau

Berdasarkan hasil pengolahan data

lebih variabel bebas (independen)

yang

dengan variabel terikat (dependen),

penelitian

dalam regresi berganda model yang

berikut :

dilakukan

terhadap

diperoleh

hasil

data
sebagai

disusun akan melibatkan lebih dari

Tabel 1
Coefficientsa
Model

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B
(Constant)
Sarana Prasarana
Sekolah
Motivasi Belajar Siswa

Std. Error

61,069

1,580

,141

,013

,226

,069

T

Sig.

Beta

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

38,656

,000

,694

10,649

,000

,526

1,899

,212

3,255

,001

,526

1,899

a. Dependent Variable: Prestasi belajar siswa pemasaran

Berdasarkan

hasil

diatas

dapat

0,226. Berdasarkan penjabaran tersebut dapat

dijabarkan bahwa nilai constant sebesar

terbentuk suatu persamaan yaitu:

61,069, nilai sarana prasarana sekolah sebesar

Y = 61,069 + 0,141 X1 + 0,226 X2

0,141 dan nilai motivasi belajar siswa sebesar
Interpretasi dari persamaan diatas adalah

bahwa peningkatan satu satuan variabel

Constant/intersep

sarana

sebesar

61,069

secara

prasarana

sekolah

(X1)

akan

matematis menyatakan bahwa jika nilai

menaikkan nilai variabel prestasi belajar (Y)

variabel bebas sarana prasarana sekolah (X1)

sebesar 0,141 satuan dengan asumsi variabel

dan motivasi belajar siswa (X2) sama dengan

lain bernilai tetap atau constant. Koefisien

nol

siswa

regresi variabel motivasi belajar siswa (X2)

pemasaran (Y) adalah sebesar 61,069 dengan

sebesar 0,226 artinya bahwa peningkatan satu

kata lain bahwa prestasi belajar siswa

satuan variabel motivasi belajar siswa (X2)

pemasaran tanpa pengaruh sarana prasarana

akan

sekolah dan motivasi belajar siswa adalah

bealajar (Y) sebesar 0,226 satuan dengan

61,069. Koefisien regresi variabel sarana

asumsi variabel lain bernilai tetap atau

prasarana sekolah (X1) sebesar 0,141 artinya

constant.

maka

nilai

prestasi

belajar

7

menaikkan

nilai

variabel

prestasi

berganda.
2. Uji T

Hasil

selanjutnya
Uji t yang digunakan dalam

penelitian
pengujian

ini

adalah
hipotesis

uji

perhitungan

dibandingkan

ini

dengan

menggunakan tingkat signifikansi 0,05

parsial,

(5%). Uji t dihitung menggunakan
software SPSS 23 for windows.

penelitian

menggunakan analisis regresi linear
Tabel 2
Coefficientsa
Model

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B
(Constant)

Std. Error

61,069

1,580

Sarana Prasarana Sekolah

,141

,013

Motivasi Belajar Siswa

,226

,069

t

Beta
38,656

,000

,694

10,649

,000

,212

3,255

,001

Ho

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sig.

ditolak,

berarti

sarana

prasarana sekolah berpengaruh positif
Berdasarkan

penelitian

yang

terhadap

prestasi

belajar

siswa

dilakukan diketahui bahwa thitung > ttabel

pemasaran

(10,649 > 1,657). Sehingga dapat

Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

di

SMK

Negeri

1

disimpulkan bahwa Ha diterima dan

Tabel 3
Coefficientsa
Model

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B
(Constant)

Std. Error

61,069

1,580

Sarana Prasarana Sekolah

,141

,013

Motivasi Belajar Siswa

,226

,069

t

Sig.

Beta
38,656

,000

,694

10,649

,000

,212

3,255

,001

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,
Berdasarkan

penelitian

yang

berarti

motivasi

belajar

siswa

dilakukan diketaui thitung > ttabel (3,255

berpengaruh positif terhadap prestasi

> 1,657). Sehingga dapat disimpulkan

belajar siswa pemasaran di SMK
8

Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran

0,05 (5%) dengan df 1 (jumlah

2015/2016.

variabel - 1) atau 3-1 = 2 dan df 2
(n-k-1) atau (124-2-1) = 121 (n adalah

3. Uji F

jumlah data dan k adalah jumlah

Ftabel dapat dilihat pada tabel

variabel

statistik dengan tingkat signifikasni

independen).

Hasil

yang

diperoleh untuk Ftabel sebesar 3,070.

Tabel 4
ANOVAa
Model

1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

645,264

2

322,632

Residual

239,405

121

1,979

Total

884,669

123

F

Sig.

163,064

,000b

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa
b. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar Siswa, Sarana Prasarana Sekolah

Berdasarkan

yang

Berdasarkan hasil pengolahan data

dilakukan diketahui bahwa nilai Fhitung

yang dilakukan melalui uji t diperoleh thitung

sebesar 163,064 sedangkan nilai Ftabel

dan ttabel. Perhitungan menunjukkan thitung >

dengan derajat kebebasan sebesar 121

ttabel yaitu 10,649 > 1,657. Hal ini berarti

adalah 3,070 dan nilai signifikansi

sarana

sebesar

dapat

prestasi belajar siswa pemasaran di SMK

disimpulkan bahwa Ha diterima dan

Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

Ho ditolak, berarti antara sarana

Besar kontribusi yang disumbangkan

prasarana sekolah dan motivasi belajar

yaitu 0,696 yang kemudian dikuadratkan (r2)

siswa secara simultan berpengaruh

menjadi 0,6962 = 0,4844 = 48,44%. Hal ini

terhadap

berarti variabel sarana prasarana sekolah (X1)

pemasaran

penelitian

0,000.

Sehingga

prestasi
di

belajar

SMK

siswa

Negeri

1

prasarana

berpengaruh

terhadap

memberikan kontribusi dalam meningkatkan

Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

prestasi belajar siswa pemasaran (Y) sebesar

Berikut pembahasan berdasarkan

48,44%.

pengolahan hasil hipotesis:

Hasil ini sesuai dengan penelitian
terdahulu yaitu penelitian dari Alif Futikha
Prasarana

Ulfa (2015) dengan judul “Pengaruh Sarana

Sekolah terhadap Prestasi Belajar

Dan Prasarana Pendidikan Terhadap Minat

Siswa Pemasaran (Hipotesis 1)

Membaca Literatur Ekonomi dan Prestasi

1. Pengaruh

Sarana

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas
9

XI IPS SMA Negeri 1 Jakenan Pati (Studi

prestasi belajar siswa pemasaran (Y) sebesar

pada Tahun Ajaran 2014/1015)”, hasil dari

8,07%.
Hasil penelitian dan uji hipotesis

penelitian ini menyatakan bahwa sarana
prasarana sekolah berpengaruh

sesuai dengan teori David McClelland et al.,

terhadap

(Uno 2009: 9) berpendapat bahwa : A motive

prestasi belajar siswa pemasaran.

is the redintegration by a cue of a change in a

Hasil penelitian dan uji hipotesis ini
sesuai dengan PP nomor 13 tahun 2015

affective

pengganti PP nomor 19 tahun 2005 tentang

merupakan implikasi dari hasil pertimbangan

standar nasional pendidikan bagian standar

yang telah dipelajari (redintegration) dengan

sarana prasarana sekolah bahwa sekolah harus

ditandai suatu perubahan pada situasi afektif.

memenuhi kriteria minimal tentang ruang

Sumber utama munculnya motif adalah dari

belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

rangsangan

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,

sekarang dengan situasi yang diharapkan,

tempat

sehingga tanda perubahan tersebut tampak

bermain,

tempat

berkreasi

dan

situation,

yang

(stimulasi)

perbedaan

diperlukan

munculnya motif dan saat usaha pencapaian

pembelajaran,

termasuk

proses

afektif

situasi

pada

menunjang

perbedaan

motif

berekreasi, dan sumber belajar lain yang
untuk

adanya

berarti

saat

yang diharapkan.

penggunaan

Hasil ini sesuai dengan penelitian

teknologi dan komunikasi.
2. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

terdahulu dari Ghullam Hamdu dan Lisa

terhadap Prestasi Belajar Siswa

Agustina (2011) yang berjudul “Pengaruh

Pemasaran (Hipotesis 2)

Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi

Berdasarkan hasil pengolahan data

Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus

yang telah dilakukan melalui uji t diperoleh

terhadap Siawa Kelas IV SDN Tarumanagara

thitung dan ttabel. Perhitungan menunjukkan

Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya)” hasil

thitung > ttabel yaitu 3,255 > 1,657. Hal ini

penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi

berarti motivasi belajar berpengaruh terhadap

belajar siswa memiliki pengaruh terhadap

prestasi belajar siswa pemasaran di SMK

prestasi belajar siswa pemasaran.

Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.
Besar kontribusi yang disumbangkan

3. Pengaruh

Sarana

Prasarana

sebesar 0,284 yang kemudian dikuadratkan

Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa

(r2) menjadi 0,2842 = 0,0807 = 8,07%. Hal ini

terhadap Prestasi Belajar Siswa

berarti variabel motivasi belajar siswa (X2)

Pemasaran (Hipotesis 3)

memberikan kontribusi dalam meningkatkan

Berdasarkan hasil pengolahan data uji
F diperoleh Fhitung, Ftabel, dan nilai signifikansi.
10

Perhitungan menunjukkan Fhitung > Ftabel yaitu

belajar, sehingga tercipta suatu kerja yang

163,064 > 3,070 dan nilai sig < 0,05 yaitu

lebih

0,000 < 0,05. Hal ini berarti antara sarana

pendidikan

prasarana sekolah dan motivasi belajar siswa

berkelanjutan.

kondusif

untuk

praktek

berkualitas

jaminan

tinggi

dan

secara simultan berpengaruh terhadap prestasi

Hal ini sesuai dengan teori dari

belajar siswa pemasaran di SMK Negeri 1

Purwanto (2013:102), bahwa faktor yang

Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016. Besar

mempengaruhi kegiatan belajar dan prestasi

kontribusi yang disumbangkan sebesar 0,725

belajar

atau 72,5%.

golongan yaitu faktor yang ada pada diri

dapat

dibedakan

menjadi

dua

Hasil penelitian ini sesuai dengan

organisme itu sendiri disebut faktor individual

penelitian dari Adelabu dan Ayeni dalam

dan faktor yang ada di luar individu yang

penelitiannya

yang

Improving

berjudul

disebut faktor sosial.

Learning Infrastructure and Environment for
Sustainable Quality Assurance Practice in

SIMPULAN

Secondary

Simpulan

Schools

in

Ondo

State,

South-West, Nigeria (2012) menyimpulkan

Berdasarkan hasil penelitian yang

bahwa persepsi guru dan kualitas belajar

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

beserta infrastruktur dan lingkungan berkisar

sebagai berikut: Terdapat pengaruh antara

41-60,5%

sarana prasarana sekolah

sedangkan

sekolah

dengan

terhadap prestasi

infrastruktur tidak memadai memiliki kualitas

belajar siswa pemasaran di SMK Negeri 1

sebesar 19-59% yang berarti bahwa sarana

Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016, Terdapat

prasarana sekolah memiliki hubungan yang

pengaruh antara variabel motivasi belajar

signifikan dengan kualitas pembelajaran dan

siswa

prestasi akademik siswa. Penelitian ini juga

pemasaran di di SMK Negeri 1 Sukoharjo

menunjukkan bahwa sekolah dan pemangku

Tahun Ajaran 2015/2016, Terdapat pengaruh

kepentingan lainnya dalam pendidikan harus

antara variabel sarana prasarana sekolah dan

efektif

memberikan

motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

terhadap

siswa pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo

berkolaborasi

kontribusi

yang

dan
signifikan

dengan

prestasi

belajar

siswa

Tahun Ajaran 2015/2016.

perkembangan infrastruktur dan lingkungan

diharapkan dapat berguna bagi semua

Saran
Berdasarkan

kesimpulan

penelitian

pihak. Adapun saran-saran tersebut antara

dan implikasi hasil penelitian yang penulis
kemukakan
memberikan

diatas,
beberapa

maka
saran

lain :

penulis
yang

1. Bagi Sekolah
11

mengajar yang dilakukan oleh

a. Sekolah harus terus meningkatkan
sarana

prasarana

lengkap

seperti

beberapa

alat

lebih

siswa.

menambah

c. Sarana

yang

praktek

prasarana

sekolah

hendaknya ditingkatkan

bagi

laboratorium pemasaran,

pengadaannya, perawatannya serta

memperbaiki ruang kelas yang

diinventarisasikan

kurang nyaman dan menambah

sebaik-baiknya

peralatan dan perlengkapan yang

dimanfaatkan

diperlukan dalam proses belajar

efektif dan efisien oleh siswa

mengajar.

untuk

dengan
agar

secara

meningkatkan

dapat
optimal,

prestasi

belajarnya.

b. Sekolah harus lebih
memaksimalkan pemanfaatan
sarana prasarana yang ada agar
dapat menunjang kegiatan belajar

2. Bagi Guru
a. Guru harus terus berinovasi dalam

3. Bagi Siswa

menyelenggarakan kegiatan

Siswa harus lebih giat dalam belajar

pembelajaran agar siswa tidan

seperti lebih memperhatikan ketika

bosan dan lebih semangat dalam

guru

belajar.

pelajaran, membaca lebih banyak

b. Guru

senantiasa

dorongan

memberikan

semangat

sedang

menerangkan

referensi yang berkaitan dengan materi

kepada

yang disampaikan guru dan lebih aktif

siswa-siswanya khususnya siswa

dalam

jurusan

mengajar yang dilakukan.

pemasaran

agar

materi

giat

belajar dan berlatih dalam kegiatan
pembelajaran.

12

mengikuti

proses

belajar

13

14

Dokumen yang terkait

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 Pengaruh Sarana Dan Prasarana Belajar Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SD Muhammadiyah 1 Program Khusus Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014.

1 2 14

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 Pengaruh Sarana Dan Prasarana Belajar Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SD Muhammadiyah 1 Program Khusus Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 14

PENGARUH KETERSEDIAAN PRASARANA DAN SARANA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1.

0 1 40

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

Pengaruh Sarana dan Prasarana Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Pemasaran di SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Aajaran 2015/2016.

0 0 18

Pengaruh Dana BOS dan Sarana Prasarana Sekolah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XII IS DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7397 15538 1 SM

0 0 20

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA PEMASARAN KELAS X PM DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9016 19066 1 SM

0 0 17

PENGARUH DANA BOS DAN SARANA PRASARANA SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8833 18659 1 SM

0 0 15

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAPPRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 9645 20493 1 SM

0 0 15