PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XII IS DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7397 15538 1 SM

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
EKONOMI SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 5
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Lela Camellia Cynthia, Trisno Martono & Mintasih Indriayu*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Indonesia
Email : camellialela@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara fasilitas belajar
dan motivasi belajar secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif jenis survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 siswa
kelas XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara fasilitas belajar
dan motivasi belajar secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar mata
pelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta. Besarnya pengaruh
variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa

secara simultan diperoleh dari perhitungan R square sebesar 47,9%.
Kata kunci: Fasilitas Belajar, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Ekonomi

ABSTRACT
The objective of research were to find out the effect of learning facilities
and learning motivation simultaneously towards economic lesson achievement in
XI grade Social Sciences in SMA Negeri 5 Surakarta academic year 2015/2016.
The method used in this study was descriptive quantitative method with survey .
The sample in this study were 56 students’ XI grade Social Sciences in SMA
Negeri 5 Surakarta academic year 2015/2016 . The data collection techniques
used questionnaires. The data were analyzed by using multiple regression
analysis. The results showed that there was a significant positive effect of learning
facilities and learning motivation simultaneously towards economic lesson

achievement.The magnitude of the effect of learning facilities and learning
motivation towards economic lesson achievement simultaneously obtained from
the calculation of the R- square of 47,9%.
Keywords : Learning Facilities, Learning Motivation, Economic Lesson
Achievement.


PENDAHULUAN
Pendidikan
sadar

dan

adalah

terencana

usaha

menyelenggarakan

untuk

pendidikan

satu


sistem

nasional,

yang

mewujudkan suasana belajar dan

meningkatkan

proses pembelajaran agar peserta

ketaqwaan serta akhlak mulia dalam

didik secara aktif mengembangkan

rangka

potensi


memiliki

bangsa yang diatur dengan undang-

keagamaan,

undang”, landasan Yuridis lainnya

kepribadian,

tertuang pada UU No.20 Tahun 2003

dirinya

kekuatan

spiritual

pengendalian
kecerdasan,


untuk

diri,
akhlak

mencerdaskan

dan

kehidupan

serta

tentang Sistem Pendidikan Nasional,

keterampilan yang diperlukan dirinya

Pasal 5 ayat (1) “Setiap warga negara


dan

mempunyai hak yang sama untuk

masyarakat.

mulia,

keimanan

Pada

dasarnya

setiap anak memiliki hak untuk

memperoleh

memperoleh pendidikan. Hal ini


bermutu”.

tertuang pada Undang-Undang Dasar

pendidikan

Keberhasilan

yang

pendidikan

Republik Indonesia tahun 1945 yang

dapat dilihat dari prestasi belajar

telah diamandemen, Pasal 31 tentang

siswa di sekolah. Prestasi belajar


Pendidikan

merupakan pencerminan dari usaha

Nasional

mengamanatkan: “(1) setiap warga

belajar

negara

mendapatkan

Prestasi belajar adalah penguasaan

pendidikan; (2) setiap warga negara

pengetahuan atau keterampilan yang


wajib mengikuti pendidikan dasar

dikembangkan oleh mata pelajaran,

dan

wajib

lazimnya ditunjukkan dengan nilai

pemerintah

tes atau angka nilai yang diberikan

berhak

pemerintah

membiayainya;
mengusahakan


(3)

dan

oleh

yang

guru.

dilakukan

Pengukuran

siswa.

prestasi

belajar


dapat

dilihat

nilai

siswa dapat mencapai hasil belajar

ulangan harian (UH), ulangan tengah

yang optimal. Fasilitas merupakan

semester (UTS), ataupun ulangan

komponen yang bersumber pada

akhir

barang-barang hasil produksi antara

semester

dari

(UAS).

Prestasi

belajar siswa dipengaruhi oleh dua

lain

faktor yaitu dari subjek belajar,

sebagai sarana, dan gedung beserta

antara lain bakat, minat, aktivitas

perlengkapannya sebagai prasarana

belajar, motivasi belajar, intelegensi

yang berfungsi meyediakan tempat

yang dimiliki atau kecerdasan yang

berlangsungnya proses pendidikan.

dimiliki, dan faktor dari luar siswa

Sarana dan prasarana pendidikan

yaitu

belajar,

harus direncanakan dan diusahakan

kurikulum, program pengajaran dan

secara baik agar senantiasa siap

fasilitas belajar yang memadai.

pakai dalam proses belajar mengajar.

lingkungan,

cara

Fasilitas belajar memiliki
peran

dan

pengaruh

berupa

alat

pembelajaran

Kegiatan ini tercakup dalam bidang

dalam

administrasi sarana dan prasarana

pencapaian prestasi belajar siswa.

pendidikan. Sudah menjadi suatu

Fasilitas

institusi

tuntutan

bahwa

bagian

memiliki

fasilitas

di

sebuah

pendidikan

merupakan

sekolah

harus

belajar

yang

penting yang perlu diperhatikan.

memadai dan dalam kondisi yang

Pasalnya, keberadaan fasilitas ini

baik,

akan menunjang kegiatan akademik

menunjang jalannya proses belajar

dan

mengajar di sekolah.

non-akademik

mendukung

siswa

terwujudnya

serta
proses

hal

ini

bertujuan

untuk

Menurut PP RI No.19 tahun

belajar mengajar yang kondusif.

2005

Fasilitas pendidikan meliputi semua

Pendidikan Bab VII Standar Sarana

fasilitas

dalam

dan Prasarana pasal 42 ayat 1. Setiap

proses belajar mengajar baik yang

satuan pendidikan wajib memiliki

bergerak

sarana

yang

diperlukan

maupun

yang

tidak

tentang

yang

Standar

Nasional

meliputi

perabot,

pendidikan,

media

bergerak agar pencapaian tujuan

peralatan

pendidikan dapat berjalan lancar,

pendidikan, buku dan sumber belajar

teratur, efektif, dan efisien sehingga

lainnya, bahan habis pakai, serta

perlengkapan lain yang diperlukan

mengakibatkan kondisi psikologis

untuk

siswa

menunjang

pembelajaran

yang

proses
teratur

menjadi

terdorong

untuk

dan

belajar dengan senang dan belajar

berkelanjutan, ayat 2. Setiap satuan

secara sungguh-sungguh yang pada

pendidikan wajib memiliki prasarana

gilirannya

yang meliputi lahan, ruang kelas,

belajar siswa yang sistematis, penuh

ruang pimpinan satuan pendidikan,

konsentrasi dan dapat menyelesaikan

ruang pendidik, ruang tata usaha,

kegiatan-kegiatannya. Seorang siswa

ruang

ruang

yang memiliki motivasi belajar yang

laboratorium, ruang bengkel kerja,

tinggi akan rajin mengerjakan segala

ruang unit produksi, ruang kantin,

tugas yang dibebankan kepadanya.

instalasi daya dan jasa, tempat

Siswa juga akan rajin belajar untuk

berolahraga,

beribadah,

mengulang semua materi pelajaran

tempat bermain/tempat berkreasi dan

yang diberikan oleh guru, sehingga

ruang/tempat lain yang diperlukan

pada

untuk

proses

didapatkan akan meningkat. Siswa

dan

yang memiliki motivasi yang rendah

perpustakaan,

tempat

menunjang

pembelajaran

yang

teratur

berkelanjutan.

akan

akhirnya

terbentuk

cara

prestasi

yang

akan malas untuk belajar sehingga

Selain

fasilitas

belajar,

akan berpengaruh terhadap prestasi

motivasi belajar juga menjadi faktor

belajarnya.

yang

memiliki motivasi akan cenderung

mempengaruhi

keberhasilan

Siswa

yang

kurang

suatu proses pembelajaran. Motivasi

kurang

dapat dikatakan sebagai keseluruhan

mengikuti

daya penggerak di dalam diri siswa

karena dalam diri siswa tersebut

yang menimbulkan kegiatan belajar,

kurang adanya pendorong untuk

yang menjamin kelangsungan dari

melakukan kegiatan belajar. Hal ini

kegiatan

akan berdampak pada prestasi belajar

belajar

memberikan
belajar,

arah

sehingga

dan
pada

yang
kegiatan

kegiatan

ketika

pembelajaran

siswa menjadi kurang optimal.

yang

Berdasarkan hasil observasi

dikehendaki oleh subjek belajar itu

peneliti ketika menjalankan praktik

dapat

pengalaman lapangan (PPL) di SMA

tercapai.

tujuan

berkonsentrasi

Motivasi

Negeri 5 Surakarta terdapat beberapa

mengumpulkan tugas yang diberikan

fasilitas

oleh guru.

belajar

yang

belum

memenuhi seperti buku paket yang

Tujuan penelitian merupakan

digunakan sebagai sumber belajar

sesuatu yang ingin dicapai dari

mata pelajaran ekonomi jumlahnya

penelitian itu sendiri. Berdasarkan

masih terbatas yaitu sebanyak 15

perumusan

buku untuk 32 siswa. Siswa harus

dikemukakan di atas maka dapat

berbagi buku paket itu dengan teman

diketahui tujuan dari penelitian yaitu:

sebangku

kegiatan

1. Mengetahui pengaruh signifikan

pembelajaran berlangsung dan buku

antara Fasilitas Belajar secara

itu harus dikumpulkan kembali keika

parsial terhadap Prestasi Belajar

pelajaran

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

ketika

selesai.

Hal

ini

menyebabkan siswa kurang dapat

masalah

yang

XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta.

optimal dalam mengikuti kegiatan

2. Mengetahui pengaruh signifikan

pembelajaran. Pengadaan fasilitas

antara Motivasi Belajar secara

belajar sangat penting bagi siswa dan

parsial terhadap Prestasi Belajar

kurikulum pada saat ini. Motivasi

Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

belajar siswa kelas XI Ilmu-Ilmu

XI IIS SMA Negeri 5 Surakarta.

Sosial (IIS) di SMA negeri 5

3. Mengetahui

pengaruh

antara

tergolong

Fasilitas Belajar dan Motivasi

rendah. Hal ini dapat dilihat dari

Belajar secara simultan terhadap

kurang siapnya siswa dalam memulai

Prestasi Belajar Mata Pelajaran

pelajaran. Kesadaran siswa untuk

Ekonomi Kelas XI IIS SMA

belajar juga masih kurang. Siswa

Negeri 5 Surakarta

Surakarta

juga

masih

Dalam

cenderung tidak memperhatikan dan

penelitian,

berbagai

berbicara dengan teman ketika guru

masalah muncul secara bersamaan

menyampaikan materi. Selain itu

dan saling mempengaruhi satu sama

siswa juga terlihat jenuh dan kurang

lain.

antusias dalam mengikuti pelajaran.

mengadakan

Siswa juga kurang tepat waktu dalam

menyeluruh. Oleh karena itu perlu

Sehingga

sulit

untuk

penelitian

yang

adanya pembatasan masalah agar

pembahasannya dapat terarah dan
tajam pengkajiannya, karena dalam

TINJAUAN PUSTAKA

penelitian ilmiah tidak terletak pada
luasnya masalah tapi tergantung pada

Prestasi Belajar
. Dimyati dan Mudjiono (2002)

kedalaman pengkajian masalah.

mengemukakan

bahwa

prestasi

belakang

belajar adalah hasil yang didapat

masalah yang dikemukakan dalam

siswa melalu kegiatan penilaian dan

identifikasi masalah tersebut diatas,

atau pengukuran hasil belajar yang

maka peneliti membatasi masalah

ditandai dengan skala nilai berupa

sebagai berikut :

huruf atau simbol.

Berdasarkan

latar

1. Di dalam penelitian ini batas-

Tirtonegoro

(2006:

43)

batas masalah yang diteliti adalah

menyatakan, “Prestasi belajar adalah

fasilitas belajar dan motivasi

penilaian hasil usaha kegiatan belajar

belajar terhadap prestasi belajar

yang

siswa. Batasan fasilitas belajar

simbol,

yaitu

yang

kalimat yang dapat mencerminkan

digunakan langsung di sekolah.

hasil belajar yang sudah dicapai oleh

Batasasan untuk motivasi belajar

setiap anak pada periode tertentu”.

sarana

prasarana

dinyatakan
huruf,

Winkel

yaitu daya penggerak dalam diri

dalam
angka,

(2006:

bentuk
maupun

226)

siswa untuk melakukan aktivitas

mengatakan bahwa,”Prestasi belajar

belajar.

merupakan bukti keberhasilan yang

2. Subyek penelitian adalah siswa

telah

dicapai

oleh

seseorang”.

kelas XI IIS SMA Negeri 5

Sehubungan dengan prestasi belajar,

Surakarta

Tu’u (2004: 75) mengemukakan,

Tahun

Ajaran

“Prestasi belajar sebagai penguasaan

2015/2016.
3. Objek yang akan diteliti dalam

pengetahuan atau keterampilan yang

penelitian ini terdiri dari :

dikembangkan oleh mata pelajaran,

Variabel bebas

lazimnya ditunjukkan dengan dengan

:

Fasilitas

nilai tes atau angka nilai yang

belajar.
Variabel terikat
Belajar.

:

Prestasi

diberikan oleh guru”.

Berdasarkan

beberapa

pendapat diatas dapat dikemukakan
bahwa prestasi belajar merupakan
hasil tingkat keberhasilan yang telah
dicapai oleh siswa setelah melakukan
usaha-usaha belajar yang lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru.
Menurut Muhibbin Syah (2005:
132)

faktor-faktor

yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa
dapat

dibedakan

menjadi

tiga

macam, yaitu :
1.

Faktor internal siswa
Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari dalam siswa
itu sendiri terdiri dari :
a) Aspek fisiologis
Aspek fisiologis mencakup
kondisi umum jasmani dan
tegangan otot yang menandai
tingkat kebugaran organorgan tubuh dan sendisendinya,
yang
dapat
mempengaruhi semangat dan
intensitas
siswa
dalam
mengikuti pelajaran.
b) Aspek psikologis
Banyak faktor yang termasuk
dalam aspek psikologis yang
dapat
mempengaruhi
kuantitas
dan
kualitas
perolehan
pembelajaran
siswa. Faktor-faktor tersebut
meliputi :
(1)Intelegensi siswa
Intelegensi
merupakan
kemampuan
psikofisik
untuk
mereaksi
rangsangan
atau

menyesuaikan diri dengan
lingkungan dengan cara
yang
tepat.
Tingkat
kecerdasan siswa tak dapat
diragukan lagi sangat
menentukan
tingkat
keberhasilan siswa. Ini
berarti semakinn tinggi
kemampuan
intelegensi
seseorang siswa maka
semakin besar peluangnya
untuk meraih sukses.
(2)Sikap siswa
Sikap siswa adalah gejala
internal yang berdimensi
afektif berupa
untuk
mereaksi atau merespon
dengan cara yang relatf
terhadap objek orang,
barang, dan sebagainya,
baik secara positif maupun
negatif. Sikap siswa yang
positif terutama kepada
guru dan mata pelajaran
yang disajikan merupakan
pertanda awal yang baik
bagi
proses
belajar
mengajar.
(3)Bakat siswa
Bakat adalah kemampuan
potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masas
yang akan datang. Setiap
siswa sebenarnya memiliki
bakat atau potensi untuk
mencapai prestasi sampai
ke tingkat tertentu sesuai
dengan
kapasitas
kemampuan
yang
dimilikinya.
(4)Motivasi siswa
Motivasi
merupakan
kecenderungan
dan
kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu. Motivasi
dapat
mempengaruhi
kualitas pencapaian hasil
belajar siswa dalam bidang
studi tertentu. Motivasi
merupakan
keadaan
internal organisme baik
manusia ataupun hewan
yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu. Dengan
adanya motivasi siswa
mempunyai
dorongan
untuk mencapai prestasi.
2. Faktor eksternal siswa
Faktor eksternal merupakan
faktor yang berasal dari luar diri
siswa, terdiri dari :
a) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah
seperti guru, teman-teman
sekelas dapat mempengaruhi
semangat
belajar
siswa.
Lingkungan sosial selain di
sekolah yaitu termasuk di
dalam
masyarakat
dan
bertetangga.
Lingkungan
sosial yang lebih banyak
mempengaruhi
kegiatan
belajar adalah orang tua
keluarga itu sendiri.
b) Lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk
dalam non sosial yaitu
gedung sekolah dan letaknya,
rumah
tempat
tinggal
keluarga
siswa,
sarana
prasarana untuk belajar, iklim
dan waktu belajar yang
digunakan.
Faktor-faktor
tersebut turut menentukan
tingkat keberhasilan prestasi
belajar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan
belajar
merupakan segala cara atau
strategi yang digunakan siswa

dalam menunjang efektivitas
dan
efisiensi
proses
pembelajaran materi tertentu.
Faktor
ini
berpengaruh
terhadap taraf keberhasilan
proses pembelajaran siswa
tersebut.
Usman (2009) menyatakan
bahwa

prestasi

belajar

siswa

dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik berasal dari dirinya (internal)
maupun dari luar dirinya (eksternal).
Oleh karena itu faktor-faktor tersebut
yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa penting sekali artinya
dalam

rangka

mencapai

membantu

prestasi

siswa

belajar

yang

seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.
Dari

beberapa

pendapat

diatas, dapat dikemukakan bahwa
faktor-faktor

yang mempengaruhi

prestasi belajar diantaranya :
1. Faktor

internal

siswa

yang

mencakup

minat,

motivasi,

kepribadian

siswa,

kecerdasan

intelektual,

kondisi

fisik

dan

psikologis siswa dan aktivitas
belajar siswa.
2. Faktor

eksternal

mencakup
tinggal,

siswa

lingkungan
lingkungan

yang
tempat

sekolah,

fasilitas belajar, guru dan sumber

belajar lainnya, metode belajar

Berdasarkan

beberapa

dan pembelajaran, media, dan

pengertian diatas fasilitas belajar

status sosial ekonomi orang tua.

dapat

Bafadal

(2004:

2),

mendefinisikan,

“Sarana

atau

fasilitas

adalah

perabot

belajar

peralatan,
yang

semua

bahan,

secara

dan

langsung

digunakan dalam proses belajar di
sekolah”. Dari pengertian tersebut
dapat dikemukakan bahwa fasilitas
belajar adalah semua kebutuhan yang
diperlukan oleh peserta didik dalam
rangka

untuk

melancarkan,
pelaksanaan

sebagai

yang

memudahkan

sesuatu

Fasilitas Belajar

perangkat

diartikan

memudahkan,
dan

menunjang

kegiatan

belajar

di

sekolah.

melancarkan

pelaksanaan

dan
suatu

usaha belajar. Fasilitas yang dapat
memudahkan tersebut berupa bendabenda atau alat - alat. Jadi dalam hal
ini fasilitas dapat disamakan dengan
sarana.

Fasilitas

yang

dimaksud

adalah sarana sekolah yang meliputi
semua peralatan serta perlengkapan
yang langsung digunakan dalam
proses pendidikan di sekolah.
Motivasi Belajar
Menurut Yamin (2007: 219)
motivasi belajar merupakan “Daya
penggerak psikis dari dalam diri

Menurut Djamarah (2006 :

seseorang untuk dapat melakukan

46) “Fasilitas adalah segala sesuatu

kegiatan

yang

keterampilan, pengalaman.”

memudahkan

Fasilitas

segala

anak

didik”.

belajar

dan

menambah

belajar yang mendukung

Sedangkan menurut Hamalik

kegiatan belajar peserta didik akan

(2008: 121), “Motivasi adalah suatu

menyebabkan

belajar

perubahan

dan

seseorang

mengajar
memperoleh

proses
menyenangkan
hasil

belajar

yang

diharapkan. Oleh karena itu fasilitas
belajar yang memadai sangat penting

energi
yang

dalam

ditandai

diri
dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan”.
Sardiman

(2012:

bahwa,

75)

“Motivasi

demi pencapaian hasil belajar siswa

menyatakan

yang memuaskan.

adalah sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang

3. Terdapat

pengaruh

yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang

signifikan antara fasilitas belajar

menjamin

dan

kegiatan

kelangsungan
belajar

memberikan

arah

dan
pada

dari

belajar

secara

yang

simultan terhadap prestasi belajar

kegiatan

mata pelajaran ekonomi kelas XI
IIS SMA Negeri 5 Surakarta

belajar”.
Jadi

motivasi

dalam penelitian ini

Tahun Ajaran 2015/2016.

motivasi belajar diartikan sebagai
daya penggerak yang ada dan timbul

METODE PENELITIAN

dalam dari siswa untuk belajar atau

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian

meningkatkan pengetahuan.

ini

mengambil

lokasi di SMA Negeri 5 Surakarta
yang terletak di Jalan Letjen Sutoyo

Hipotesis
Hipotesis

yang

peneliti

No. 18, Surakarta

rumuskan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.

Populasi dan Sampel
yang

Populasi dalam penelitian ini

signifikan antara fasilitas belajar

adalah seluruh siswa kelas XI IIS

secara parsial terhadap prestasi

SMA Negeri 5 Surakarta tahun

belajar mata pelajaran ekonomi

ajaran 2015/2016. Populasi dalam

kelas XI IIS SMA Negeri 5

penelitian ini berjumlah 127 siswa.

Terdapat

pengaruh

Surakarta

Tahun

Ajaran

2015/2016.
2.

Teknik Pengambilan Sampel

Terdapat

pengaruh

signifikan

antara

yang
motivasi

Dalam

penelitian

ini,

pengambilan

sampel

penelitian

belajar secara parsial terhadap

dilakukan

dengan

teknik

prestasi belajar mata pelajaran

proportionate

random

ekonomi kelas XI IIS SMA

ddengan

Negeri

mempunyai

5

Surakarta

Ajaran 2015/2016.

Tahun

cara

sampling

undian.
karakteristik

Populasi
yang

heterogen seperti tingkat pendidikan

Persamaan regresi tersebut

di kelas XI dan jurusan Ilmu-Ilmu
dapat

Sosial.

diinterpretasikan

sebagai

berikut:
1. Konstanta

Analisis Data
Teknik analisis data

yang

sebesar

menyatakan

jika

0,025
fasilitas

digunakan untuk mengolah data

belajar (X1), dan motivasi

dalam penelitian ini adalah teknik

belajar

analisis regresi ganda.

matematika adalah 0, maka

(X2)

besarnya

Berdasarkan Analisis Regresi
Linier Berganda, didapatkan hasil
seperti pada tabel berikut :

1 (Const
ant)
X1
X2

Beta

0,025.
2. Koefisien

0,019,

Standar
Unstandardiz dized
ed
Coeffic
Coefficients ients
Std.
Error

regresi

t

Sig.

.438

.057 .954

.019

.008

.252

2.491 .016

.024

.004

.598

5.920 .000

a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)

artinya

Persamaan yang dapat disusun dari
hasil di atas adalah:
Y = a + β 1X1 + β 2X2
Y= 0,025+0,019X1+0,024X2

X1 = Fasilitas Belajar
X2 = Motivasi Belajar

variabel

pengaruh

positif

variabel

prestasi

siswa.

Setiap

terhadap
belajar

peningkatan

satu satuan variabel fasilitas
belajar

dengan

asumsi

variabel

bebas

lainnya

konstan,

Y = Prestasi Belajar

variabel

fasilitas belajar mempunyai

.025

Keterangan:

belajar

fasilitas belajar (X1) sebesar

Coefficientsa

B

prestasi

siswa (Y) nilainya sebesar

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model

secara

maka

menyebabkan

akan
kenaikan

prestasi belajar siswa sebesar
0,019.
3. Koefisien

regresi

variabel

motivasi belajar (X2) sebesar
0,024,

artinya

variabel

motivasi belajar mempunyai
pengaruh

positif

variabel

prestasi

terhadap
belajar

siswa.

Setiap

peningkatan

1.

satu satuan variabel motivasi

Nilai F tabel
Nilai Ftabel dilihat pada tabel

belajar

dengan

asumsi

statistik menggunakan tingkat

variabel

bebas

lainnya

signifikansi 0,05 dengan nilai df

akan

1 (jumlah variabel X) = 2, dan df

kenaikan

2 (n-k-1) atau 56-2-1= 53. Hasil

konstan,

maka

menyebabkan

prestasi belajar siswa sebesar

yang

0,024.

sebesar 3,168.

Kemudian, berdasarkan Uji F

2.

diperoleh

untuk

Ftabel

Keputusan uji

yang digunakan untuk mengetahui

Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel

variabel bebas secara bersama-sama

Ho diterima jika Fhitung <

mempunyai

Ftabel

berpengaruh

secara

signifikan terhadap variabel terikat.
Ho:

tidak

terdapat

Kesimpulan

pengaruh

Nilai Fhitungsebesar 24,353

signifikan antara fasilitas belajar

dan Ftabel sebesar 3,168. Hal ini

dan

menunjukkan bahwa Fhitung>F

motivasi

belajar

secara

bersama-sama terhadap prestasi

tabel

belajar.

Ho ditolak, sehingga terdapat

Ha: terdapat pengaruh signifikan

pengaruh

antara antara fasilitas belajar dan

antara

motivasi belajar secara bersama-

motivasi belajar secara simultan

sama terhadap prestasi belajar.

terhadap prestasi belajar.

Model
Regress
ion

Sum of
Squares
3.816

Mean
Square

df
2

1.908

F

Si
g.

24.353 .00
0a

Residua
l
Total

4.152

53

7.968

55

yaitu 24,353 > 3,168, maka

secara

fasilitas

signifikan
belajar

dan

Hasil penelitian ini sejalan

ANOVAb

1

3.

.078

a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y

(Sumber: Data primer diolah, 2015)

dengan pendapat Muhibbin Syah
(2010) salah satu faktor non social
yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar adalah fasilitas belajar. Hasil
penelitian ini juga sesuai dengan
teori dari The Liang Gie (2002) yang
mengatakan untuk belajar yang baik

Kemudian,

hendaknya tersedia fasilitas belajar

berdasarkan

Uji

yang memadai, antara lain ruang

Parsial (Uji t), didapat hasil sebagai

tempat belajar, penerangan cukup,

berikut:

buku-buku

pegangan,

kelengkapan

peralatan

Fasilitas

belajar

yang

dan

Standar
Unstandardiz dized
ed
Coeffic
Coefficients ients

belajar.
lengkap

diharapkan mampu memaksimalkan
kemampuan

Coefficientsa

dan

meminimalkan

Model

hambatan-hambatan yang dihadapi

1 (Const
ant)
X1

oleh siswa, sehingga pencapaian

X2

prestasi belajar siswa sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Hal ini juga sejalan dengan

Std.
Error

B

Beta

t

Sig.

.025

.438

.057 .954

.019

.008

.252

2.491 .016

.024

.004

.598

5.920 .000

a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)

Nilai ttabel dapat dilihat pada tabel

pendapat Sardiman (2012: 38-39)

statistik

yang menyatakan bahwa, “Faktor-

signifikansi

faktor psikologis akan senantiasa

kebebasan df = n-k atau 56-2=54 (n

memberikan

dan

adalah jumlah data dan k adalah

kemudahan dalam upaya mencapai

jumlah variabel independen). Hasil

tujuan belajar secara optimal”, dan

yang diperoleh untuk

teori

2,005

yang

landasan

dikemukakan

oleh

menggunakan
0,05

dengan

tingkat
derajat

ttabel sebesar

Dimyati dan Mudjiono (2006: 80)

1. Nilai thitungvariabel fasilitas belajar

yang menyatakan, “Motivasi belajar

(X1) sebesar 2,491 dan nilai ttabel

adalah suatu kekuatan mental yang

sebesar

mendorong terjadinya belajar, dan

thitung>ttabel (2,491>2,005). Nilai

dipandang sebagai pendorong mental

probabilitas pada kolom Sig. <

yang

0,05 yaitu sebesar 0,016. Nilai t

menggerakkan

mengarahkan

perilaku

termasuk perilaku belajar”.

dan
manusia,

dan

2,005,

probabilitas

sehingga

menunjukkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,
sehingga

dapat

disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel fasilitas

belajar

parsial

diketahui bahwa nilai R square atau

terhadap variabel prestasi belajar

koefisien determinasi sebesar 0,479

siswa (Y).

atau 47,9%. Hal ini dapat diartikan

2. Nilai

(X1)

thitung

secara

variabel

motivasi

bahwa 47,9% prestasi belajar siswa

belajar (X2) sebesar 5,920 dan

pada

nilai ttabel sebesar 2,005, sehingga

dipengaruhi oleh fasilitas belajar dan

thitung> ttabel (5,920>2,005). Nilai

motivasi belajar, sedangkan sisanya

probabilitas pada kolom Sig. <

sebesar

0,05 yaitu sebesar 0,000. Nilai t

dipengaruhi oleh faktor lain yang

dan

tidak diteliti dalam penelitian ini

probabilitas

menunjukkan

mata

pelajaran

52,1%

ekonomi

(100%-47,9%)

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima,

seperti

sehingga

siswa, lingkungan sosial, dsb

dapat

disimpulkan

intelegensi

siswa,

sikap

bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan
motivasi

antara
belajar

variabel

(X2)

secara

PENUTUP
Kesimpulan

parsial terhadap variabel prestasi
belajar siswa (Y)

Berdasarkan rumusan masalah,
hasil

Setelah dilakukan Uji F dan Uji

analisis

pengujian

statistik

hipotesis

yang

untuk
telah

t, maka selanjutnya dilakukan Uji

dilakukan dengan analisis regresi

Koefisien

Koefisien

linier berganda dan pembahasan

determinasi dapat dilihat pada tabel

analisis data, maka dapat diambil

berikut :

kesimpulan sebagai berikut:

Determinasi.

1. Variabel fasilitas belajar (X1)

Model Summaryb
Mod
el
.692

a

R

R
Adjusted R
Square
Square

.479

.459

memiliki

Std. Error of
the Estimate

.27990

.692

pengaruh

yang

signifikan secara parsial terhadap
a

prestasi belajar mata pelajaran

a. Predictors: (Constant), X2,X1

ekonomi siswa kelas XI IIS di

b. Dependent Variable: Y
(Sumber: Data primer diolah, 2015)

SMA Negeri 5 Surakarta tahun

Berdasarkan

hasil

uji

determinasi

pada

tabel

koefisien
diatas,

ajaran 2015/ 2016.
2. Variabel motivasi belajar (X2)
memiliki

pengaruh

yang

signifikan

secara

parsial

kelas XI IIS di SMA Negeri 5

terhadap prestasi belajar mata

Surakarta

pelajaran ekonomi siswa kelas

2016.

XI IIS di SMA Negeri 5
Surakarta tahun ajaran 2015/
2016.

tahun

ajaran

2015/

2. Implikasi Praktis
a. Penelitian ini menunujukkan
bahwa fasilitas belajar sebagai

3. Variabel fasilitas belajar (X1)

salah satu faktor eksternal yang

dan variabel motivasi belajar

berpengaruh terhadap prestasi

(X2) memiliki pengaruh yang

belajar

signifikan

simultan

pelajaran ekonomi. Fasilitas

terhadap prestasi belajar mata

belajar termasuk didalamnya

pelajaran ekonomi siswa kelas

sarana dan prasarana belajar

XI IIS di SMA Negeri 5

yang

Surakarta tahun ajaran 2015/

dengan kebutuhan siswa turut

2016.

memberikan

secara

Berdasarkan hasil penelitian
mengenai pengaruh fasilitas belajar
motivasi

prestasi

pada

lengkap

dan

mata

sesuai

kontribusi

terhadap pencapaian prestasi

Implikasi

dan

siswa

belajar

belajar siswa.
b. Penelitian

ini

juga

belajar

terhadap

membuktikan bahwa motivasi

mata

pelajaran

belajar

sebagai

salah

satu

ekonomi siswa kelas XI IIS di SMA

faktor dari dalam diri siswa

Negeri 5 Surakarta tahun ajaran

mempunyai pengaruh terhadap

2015/ 2016, maka implikasi dalam

prestasi belajar siswa. Siswa

penelitian ini adalah sebagai berikut:

yang memiliki motivasi belajar

1. Implikasi Teoritis

yang tinggi lebih semangat dan

Berdasarkan hasil penelitian

tekun dalam belajar, sehingga

diketahui bahwa fasilitas belajar

prestasi belajar yang dicapai

dan motivasi belajar memberikan

juga tinggi. Sebaliknya, siswa

pengaruh

yang

yang

signifikan

motivasi

terhadap prestasi belajar siswa

rendah

kurang

pada mata pelajaran ekonomi

sungguh-sungguh

belajarnya
tekun

dan
dalam

belajar berdampak pada hasil

d. Siswa

hendaknya

tekun

belajarnya yang rendah.

lebih

dalam belajar dan

tidak segan bertanya kepada

Saran
Setelah menyimpulkan dari

guru

apabila

mengalami

hasil penelitian, peneliti mencoba

permasalahan atau kesulitan

mengajukan saran-saran sebagi

dalam belajar.
2. Bagi Guru

berikut:

a. Guru perlu membuat proses

1. Bagi Siswa
a. Siswa

hendaknya

memanfaatkan

dapat
berbagai

pembelajaran yang menarik
melalui

berbagai

model

kemudahan dan fasilitas yang

pembelajaran

dengan

disediakan

memanfaatkan

dengan

dengan baik untuk menunjang

optimal

belajar

kegiatan

yang telah disediakan oleh

oleh

belajar,

sekolah

seperti

fasilitas

sekolah.

Dalam

sekolah untuk mencari bahan

menyampaikan

materi

materi pelajaran.

pelajaran

memanfaatkan

b. Siswa

perpustakaan

hendaknya

tambahan
mandiri

mencari

materi

secara

misalnya

dengan

searching

menggunakan

internet,

sehingga

pelajaran

yang

materi
dimiliki

c. Siswa hendaknya menetapkan
nilai

yang

hendak

dicapai agar lebih giat dan
termotivasi

untuk

menggunakan
dapat

LCD

disertai

belajar,

yang
dengan

gambar-gambar atau video
yang

berkaitan

materi

dengan

pembelajaran,

sehingga

proses

pembelajaran

semakin bertambah.

target

bisa

menarik

akan
dan

lebih
dapat

meningkatkan

motivasi

siswa untuk belajar.
b. Guru

hendaknya

selalu

sehingga prestasi belajarnya

memberikan

dapat lebih optimal.

belajar kepada siswa dengan
cara

memberi

motivasi

semangat,

bimbingan dan arahan bagi

memperhatikan

siswa. Guru juga hendaknya

belajar siswa ketika berada

bersedia

tempat

di rumah. Pihak sekolah

bagi siswa untuk berdiskusi,

bisa mengadakan pertemuan

bertukar

langsung dengan orang tua

menjadi

pikiran

dan

memecahkan masalah.

siswa apabila terdapat siswa

3. Bagi Sekolah

yang

a. Pihak sekolah hendaknya

terlihat

memiliki

media

mengikuti

penunjang

motivasi

pembelajaran

kelas, seperti AC dan LCD

maupun

yang

berfungsi

memiliki

dengan baik, menyediakan

berkaitan

buku

belajarnya.

penunjang

pembelajaran

yang

dalam
proses

aktivitas pembelajaran di

dapat

mengalami

permasalahan atau kurang

menyediakan fasilitas atau
untuk

aktivitas

di

siswa

kelas
yang

permasalahan
dengan

hasil

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

memudahkan siswa untuk

a. Penelitian

selanjutnya

belajar, serta menyediakan

sebaiknya

menggunakan

fasilitas

ukuran sampel yang lebih

jaringan

(wifi)

internet

yang

dapat

memudahkan

siwa

mengases

materi

besar

agar

hasil

diperoleh lebih akurat.
b. Penelitian

selanjutnya

pembelajaran dari berbagai

diharapkan

sumber.

mengembangkan

b. Pihak
guru

sekolah,
BK

konseling)

terutama
(bimbingan

dengan

wali

yang

dapat
dan

mengkaji faktor-faktor yang
dapat

mempengaruhi

prestasi belajar siswa.

kelas perlu bekerja sama
dengan

keluarga

siswa,

khususnya pada orang tua
siswa,

agar

lebih

DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen
Perlengkapan Sekolah dan

Aplikasinya.
Aksara.

Jakarta:

Bumi

Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.

____________. 2010, Undangundang Nomor: 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Yogyakarta: Pustaka
Yustisia.
Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Raja Garfindo Persada

Gie, The Liang. 2002. Cara Belajar
Yang Efisien. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.

Tirtonegoro, S. 2006. Proses Belajar
Mengajar Di Sekolah. Jakarta:
Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum &
Pembelajaran. Jakarta: Sinar
Grafika

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin
pada Perilaku dan Prestasi
Siswa. Jakarta: Grasindo.

Muhibbin Syah. 2005. Psikologi
Pendidikan
Dengan
Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Usman, Uzer, 2009. Menjadi Guru
Profesional. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Republik Indonesia. 2005. Undangundang
Dasar
Negara
Republik Indonesia Tahun
1945. Jakarta: Sekretariat
Jendral Mahkamah Konstitusi.

Winkel, W.S. 2006.
Pangajaran.
Grasindo.

Psikologi
Jakarta:

Yamin, Martinis. 2007. Kiat
Membelajarkan Siswa. Jakarta:
Gaung Persada Press.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IS SMA TRISAKTI LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 25

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IS SMA TRISAKTI LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 25

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 33

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IS SMA KATOLIK BUDI MURNI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/201

0 1 17

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016.

2 3 20

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI (AKUNTANSI) SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 1 WONOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 187

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IIS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7427 15601 1 SM

0 0 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014 2015 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7131 15012 1 SM

0 0 15