Pertumbuhan Indigofera zollingeriana Melalui Pemupukan Sluri Gas Bio yang Diperkaya Urin Kambing Fermentasi

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pemanfaatan sluri gas bio sebagai pupuk dapat memberikan keuntungan
yang hampir sama dengan penggunaan kompos. Sisa keluaran gas bio ini telah
mengalami fermentasi anaerob sehingga bisa langsung digunakan untuk memupuk
tanaman. Pupuk organik termasuk pupuk majemuk lengkap karena kandungan
unsur haranya lebih dari satu unsur dan mengandung unsur makro dan mikro.
Suzuki et al, (2001) menunjukkan bahwa sluri gas bio kaya akan unsur makro
yaitu N, P , dan K serta unsur mikro seperti Ca, Mg, Fe, Mn, Cu dan Zn.
Pupuk hasil keluaran gas bio (sluri) adalah pupuk organik karena bahan
dasarnya merupakan limbah organik. Limbah hasil keluaran gas bio tersebut
berbentuk padatan dan cairan. Limbah tersebut dapat diolah menjadi pupuk
organik padat dan cair. Pupuk organik cair sendiri memiliki beberapa keuntungan
daripada pupuk organik padat karena pengaplikasiannya lebih mudah dan unsur
hara yang terkandung di dalamnya lebih mudah diserap tanaman. Pengolahan
hasil keluaran gas bio ini diharapkan dapat mengurangi limbah dari hasil keluaran
gas bio sehingga menurunkan kadar pencemaran terhadap lingkungan.
Menurut Lazcano et al., (2008), kotoran ternak merupakan sumber daya
alam yang bernilai yang dapat digunakan sebagai pupuk, karena mengandung
unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Bahan

dari sisa proses gas bio yang berupa cairan kental (sluri) dapat dijadikan sebagai
pupuk organik.

Beberapa jenis pupuk organik asal limbah antara lain adalah pupuk
kandang, kompos dan pupuk hijau. Urin ternak merupakan salah satu limbah
organik cair yang belum banyak dimanfaatkan oleh petani. Urin ternak seperti
urin kambing yang berasal dari kandang peternak dan petani dengan jumlah yang
tidak sedikit dibuang begitu saja tanpa ada pemanfaatan terhadap tanaman.
Padahal, petani – petani sekarang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk
an-organik apalagi harganya yang cukup tinggi. Bila petani dan peternak berusaha
untuk memanfaatkan kotoran dan urin ternak kambing, petani akan mudah
mendapatkan pupuk yang aman bagi lahan tanam dan lingkungan. Kualitas hara
pupuk tersebut juga dapat ditingkatkan dengan proses fermentasi, agar mudah dan
cepat diserap oleh tanaman.
Hijauan leguminosa indigofera zollingeriana memerlukan pupuk organik
sebagaimana tanaman lainnya. Hijauan ini merupakan tanaman legum berbatang
kayu dan memiliki masa produktif yang panjang. Hal ini sesuai dengan data
penelitian dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kupang (2013) yang
menjelaskan, bahwa tanaman ini sangat bagus digunakan sebagai pakan ternak
karena mengandung kandungan nutrisi yang cukup lengkap untuk pertumbuhan

dan produksi ternak serta masa produktif yang panjang. Agar produksinya tetap
tinggi, harus dipupuk dengan bahan pupuk yang mudah diserap tanaman dan
aman bagi lingkungan. Salah satu alternatif sumber pupuk yang mudah diserap
dan aman bagi lingkungan adalah pupuk organik yaitu menggunakan kotoran
kambing.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pertumbuhan Indigofera zollingeriana melalui pemupukan sluri gas bio
yang diperkaya urin kambing fermentasi.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pertumbuhan Indigofera zollingeriana melalui pemupukan
sluri gas bio yang diperkaya urin kambing fermentasi.
Hipotesis Penelitian
Pertumbuhan Indigofera zollingeriana melalui pemupukan sluri gas bio
yang diperkaya urin kambing fermentasi akan meningkatkan produksi berat segar
dan bahan kering Indigofera zollingeriana.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat bagi
kalangan akademis, peneliti, praktisi peternakan, dan masyarakat tentang
pertumbuhan Indigofera zollingeriana melalui pemupukan sluri gas bio yang

diperkaya urin kambing fermentasi.