Materi - Dick van der Meij

Dick van der Meij
UI, Depok, 26 Oktober 2017

DARI NASKAH KE PRODUK
LONTAR ILMU KESEHATAN BALI

NASKAH LONTAR

USADA
Ò  Banyak

nakah berjudul ‘usada’ yang pada
dasarnya berarti ‘obat’. Ada usada untuk penyakit
manusia tetapi juga untuk ayam, kuda dan lain
sebagainya.
Ò  Ada usada khusus untuk penyakit anak: Usada
Lare. Jumlah naskahnya sangat besar.
Ò  Ada usada untuk penyakit tertentu: Usada
Kecacar yang jumlah naskahnya juga besar.
Ò  Ada usada umum seperti Dharma Usada dan
Usada Sari yang dianggap naskah yang paling

dihormati.

JUDUL NASKAH USADA
Ò  Seperti

halnya dengan banyak naskah dari Bali,
naskah pengobatan juga sering tidak diberikan
judul.
Ò  Naskah yang ada di koleksi-koleksi sering
diberikan judul oleh ilmuwan atau orang yang
menyusun katalogus.
Ò  Judul tidak selalu mencerminkan isi naskah
dengan tepat.

CIRI KHAS NASKAH USADA DAN TAMBA I
Ò  1.

Tidak ada urutan atau pengelompokkan
penyakit yang tetap.
Ò  2. Tidak ada pembedaan antara penyakit dan

gangguan badan yang lain. Misalnya, cacar jelas
adalah penyakit, tetapi masuk perut buaya bukan.
Ò  3. Dalam banyak naskah, obat, rajahan (gambar)
dan mantra dijadikan kesatuan yang tak dapat
dipisahkan.
Ò  4. Tidak semua naskah mengadung rajahan.

CIRI KHAS NASKAH USADA DAN TAMBA II
Ò  5.

Walaupun sejumlah naskah memakai judul
yang sama, isinya biasanya beda.
Ò  6. Di Bali, naskah tamba atau usada selalu
memakai daun lontar.

PENYAKIT DAN GANGGUAN JAMANIAH LAIN
Ò  Setiap

kebudayaan memiliki gagasan tentang
apa yang dimaksud dengan penyakit atau

gangguan kesehatan. Misalnya, orang Barat
tidak tahu apa yang dimaksud dengan masuk
angin yang di Indonesia merupakan penyakit
lumrah.
Ò  Setiap kebudayaan memiliki hubungan antara
penyakit jasmani dan dunia gaib.

ANAK DIMAKAN BUAYA
DHARMA USADA (UBL COD.OR. 12.603)

RAJAHAN YANG MENGGAMBARKAN ORANG
MENYIMPAN TERLALU BANYAK AIR (UBL
COD.OR. 12.603)

Ò  Dukun,

yang di Bali lebih sering disebutkan
Balian memberikan tanda di bagian kiri atau
kanan naskah agar cepat dapat menemukan
bagian naskah yang hendak dipakai. Sering

tanda itu sudah hilang tetapi bekasnya masih
terlihat sebagai sobekan. Hanya kadangkadang diberikan informasi di margin tentang
isi lempir yang akan dibaca.

‘BOOKMARK’ DI SEBELAH KIRI (UBL COD.OR.
12.603)

‘BOOKMARK DI SEBELAH KANAN (UBL COD.OR.
12.603)

INFORMASI DI MARGIN KANAN (UBL COD.OR.
12.603)

(UBL COD.OR. 12.603)
Ò  Dalam

usada dunia manusia dan dunia
makhluh yang lain tidak dibedakan dengan
jelas apalagi di rajahan.


(UBL COD.OR. 12.603)

BAGAIMANA DARI NASKAH KE PRODUK
Ò  Karena

di Bali obat, mantra dan rajahan
merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan
maka sulit untuk menjadikannya produk dalam
arti modern. Informasi di lontar Bali tidak langsung
bisa menghasilkan produk seperti pil atau obat
modern lain.
Ò  Namun, di sini yang penting adalah apa yang
dimaksud dengan produk.
Ò  Dengan banyak cara modern yang alternatif,
informasi pengobatan yang ada di naskah tetap
bisa menghasilkan produk.

KESIMPULAN
Ò  Lebih


banyak studi perlu dilakukan terhadap
naskah pengobatan dari Bali. Yang ada
sekarang sering merupakan studi antropologi
tetapi bukan studi dari ilmu kedokteran.