Tugas II ANALISIS REGRESI LINIER BERGAND

Tugas II
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI BERPRESTASI
DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KERJA
KEPALA SEKOLAH PAUD DI PROVINSI JAMBI

OLEH:
NOVA ASVIO
NIM: DMP.16.174

DOSEN PENGAMPU

: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M, CMA

PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
AGUSTUS 2017

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI BERPRESTASI
DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KERJA

KEPALA SEKOLAH PAUD DI PROVINSI JAMBI
A. Kerangka Berpikir

B. Hipotesis Penelitian
1. Terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan (X1) dengan komitmen
kerja (Y).
2. Terdapat hubungan antara motivasi berprestasi (X2) dengan komitmen
kerja (Y).
3. Terdapat hubungan antara budaya organisasi (X3) dengan komitmen
kerja (Y).
4. Terdapat

hubungan

antara

gaya

kepemimpinan


(X1),

motivasi

berprestasi (X2), dan budaya organisasi (X3) dengan komitmen kerja (Y).
C. Rancangan Uji Hipotesis
Hipotesis secara Parsial (Hipotesis 1, 2, dan 3) :
Kriteria pengujian pada tingkat signifikansi 0,05 5(%).
H0 = Diterima apabila t hitung = t tabel dan atau nilai Signifikan > 0,05

H0 = Ditolak apabila t hitung > t tabel dan atau nilai Signifikan < 0,05
Hipotesis secara Simultan (Hipotesis 4) :
Kriteria pengujian pada tingkat signifikansi 0,05 (5%).
H0 = Diterima apabila F hitung = F tabel dan atau nilai Signifikan > 0,05
H0 = Ditolak apabila F hitung > F tabel dan atau nilai Signifikan < 0,05

D. Data yang diperoleh
Gaya_Kep Motivasi_
Budaya_Org Komitmen_Kerja
_X1

Berpre_X2 _X3
_Y
39
34
35
38
33
30
42
34
35
38
33
36
38
38
29
34
35
33

33
36
35
40
34
35
39
41
33
34
33
30
29
34
39
35
36
36
30
26

37
31
30
31
38
30
36
34
39
38
32
38
33
32
39
33
35
35
35
29

38
32
42
45
33
43
33
37
35
36
29
32
38
22
33
30
35
32
34
42

35
37
33
44
39
37
29
26
33
31
36
32
39
36
37
33
30
34
38
39

30
38
39
42
36
38
33
31
32
34
35
33
39
36
38
28
38
34
35
45

35
36

E. Penyelesaian
ANALISIS I : Model Summary
Tabel : Model Summary

Model Summary
Model

R

1

R Square

,762

a


Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

,581

,532

2,446

a. Predictors: (Constant), MOTIVASIPRES_X3, BUDAYAORG_X2,
GAYAKEP_X1

Berdasarkan tabel Model Summary di atas diperoleh angka R Square
sebesar 0,581 atau (58,1%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase
sumbangan


hubungan

Motivasi_pres_X2,

variabel

dan

independen

Budaya_org_X3

Gaya_kepemimpinan_X1,

dengan

variabel

dependen

Komitmen_Kerja_Y sebesar 58,1%. Sedangkan 1-58,1 = 41,9% dipengaruhi
atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini.
ANALISIS II : Coofficients
Funsi tabel Coofesients khususnya kolom Unstandardizied Cooficients
dibawah ini adalah untuk menjelaskan persamaa regresi yang dibuat
berdasarkan struktur penelitian.
Tabel : Coefecients

Coefficients
Model

a

Unstandardized Coefficients

Standardized

t

Sig.

Coefficients
B
(Constant)

Std. Error
3,522

7,906

GAYAKEP_X1

,641

,156

MOTIVASI_PRES_X2

,192

BUDAYA_ORG_X3

,055

Beta
,445

,660

,593

4,119

,000

,093

,295

2,057

,050

,143

,050

,385

,703

1

a. Dependent Variable: KOMITMEN_KERJA_Y

Masukan data Unstandardizied Coeficients
Y = 3,522 + 0,641 X1 + 0,192 X2 + 0,055 X3 + e


Nilai konstanta menunjukkan pengaruh variabel X (X1, X2, dan X3), bila
variabel X naik satu satuan maka akan variabel Y juga akan naik
sebesar satu satuan. Artinya variabel Koomitmen Kerja (Y) akan naik
atau terpenuhi sebesar satu-satuan jika X1, X2, dan X3 naik satu



satuan.
Nilai koefisien regresi variabel gaya_kepemimpinan_X1 dengan
variabel komitmen_kerja_Y adalah sebesar 0,641 artinya jika
gaya_kepemimpinan_X1

mengalami

kenaikan

1

satuan,

maka

komitmen_kerja_Y akan mengalami peningkatan sebesar konstanta =
3,522. Koefisien bernilai positif artinya antara gaya_kepemimpinan_X1


dan komitmen_kerja_Y mempunyai hubungan yang positif.
Nilai koefisien regresi variabel motivasi_pres_X2 dengan variabel
komitmen_kerja_Y

adalah

motivasi_pres_X2

mengalami

sebesar
kenaikan

0,192
1

artinya
satuan,

jika
maka

komitmen_kerja_Y akan mengalami peningkatan sebesar konstanta =
3,522. Koefisien bernilai positif artinya antara motivasi_pres_X2 dan


komitmen_kerja_Y mempunyai hubungan yang positif.
Nilai koefisien regresi variabel budaya_org_X3 dengan variabel
komitmen_kerja_Y adalah sebesar 0,055 artinya jika budaya_org_X3
mengalami kenaikan 1 satuan, maka komitmen_kerja_Y akan
mengalami peningkatan sebesar konstanta = 3,522. Koefisien bernilai
positif

artinya

antara

budaya_org_X3

dan

komitmen_kerja_Y

mempunyai hubungan yang positif.
PEMBAHASAN:
Berdasarkan Tabel Coefficients diatas, maka Analisis t

value

dan Sig adalah

untuk menganalisis uji hipotesis secara parsial. Tingkat probabilitas < 0,05
dianggap signifikan atau model regresi tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi variabel dependen. Tabel Coefficients khususnya kolom t dan
sig diatas berfungsi untuk menguji hipotesis parsial.

1) Pengujian Hipotesis gaya_kepemimpinan (X1) :


Terdapat

hubungan

antara

gaya_kepemimpinan



komitmen_kerja (Y) secara parsial



signifikan dengan komitmen_kerja_Y secara parsial

(X1)

dengan

H0 = gaya_kepemimpinan (X1) tidak mempunyai hubungan

H1 = gaya_kepemimpinan (X1) mempunyai hubungan signifikan
dengan komitmen_kerja (Y) secara parsial

Pembahasan Pengujian Hipotesis gaya_kepemimpinan (X1) :






t hitung gaya_kepemimpinan (X1) = 4,119 dengan Sig = 0,000
t tabel = 1,69
Jadi t hitung > t tabel (4,119 > 1,69),

bertarti H0 ditolak dan H1

diterima atau gaya_kepemimpinan (X1) mempunyai hubungan


dengan komitmen_kerja (Y)
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0,000 < 0,05 (alpha) berarti
gaya_kepemimpinan



(X1)

mempunyai

hubungan

signifikan

terhadap komitmen_kerja (Y)
Jadi kesimpulannya adalah jika gaya kepemimpinan pada seorang
pimpinan atau kepala sekolah baik, maka komitmen kerjanya juga



akan tinggi dan begitu juga sebaliknya
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Dahshan et. al (2017) yang
menyatakan bahwa “there were statistically significant positive
correlations

between

the

perceived

leadership

styles

and

organizational commitment”.
2) Pengujian Hipotesis motivasi_pres (X2):


Terdapat hubungan antara motivasi_pres (X2) dengan komitmen_kerja



(Y) secara parsial



dengan komitmen_kerja (Y) secara parsial

H0 = motivasi_pres (X2) tidak mempunyai hubungan signifikan

H1 = motivasi_pres (X2) mempunyai hubungan signifikan dengan
komitmen_kerja (Y) secara parsial

Pembahasan Pengujian Hipotesis motivasi_pres (X2):







t hitung motivasi_pres (X2) = 2,075, dengan Sig = 0,048
t tabel = 1,69
Jadi t hitung > t tabel (2,057 > 1,69),

bertarti H0 ditolak dan H1

diterima atau motivasi_pres (X2) mempunyai hubungan


dengan

komitmen_kerja (Y).
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0,050 = 0,05 (alpha) berarti
motivasi_pres (X2) mempunyai hubungan tidak signifikan dengan



komitmen_kerja (Y).
Jadi kesimpulannya adalah jika motivasi berprestasi seorang kepala
sekolah tinggi, maka komitmen kerja kepala sekolah tidak akan



meningkat dan begitu juga sebaliknya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu
penelitian

yang

dilakukan

oleh

Puspasari

(2013)

yang

mengungkapkan bahwa “Motivasi berpengaruh terhadap komitmen
organisasi dan kinerja karyawan.
3) Pengujian Hipotesis budaya_org (X3):


Terdapat hubungan antara budaya_org (X3) dengan komitmen_kerja



(Y) secara parsial



komitmen_kerja (Y) secara parsial

H0 = budaya_org (X3) tidak mempunyai hubungan signifikan dengan

H1 = budaya_org (X3) mempunyai hubungan signifikan dengan
komitmen_kerja (Y) secara parsial

Pembahasan Pengujian Hipotesis budaya_org (X3):






t hitung budaya_org (X3) = 0,385 dengan Sig = 0,703
t tabel = 1,69
Jadi t hitung < t tabel (0,385 > 1,69), berarti H0 diterima dan H1 ditolak
atau



budaya_org

(X3)

tidak

mempunyai

hubungan

dengan

komitmen_kerja (Y)
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0,703 > 0,05 (alpha) berarti
budaya_org (X3) tidak mempunyai hubungan signifikan dengan
komitmen_kerja (Y)



Jadi kesimpulannya adalah jika budaya organisasi sekolah baik, maka
komitmen kerja kepala sekolah tidak akan meningkat, dan begitu



sebaliknya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Puspasari (2013)

ANALISIS F Value
F Value atau uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukan dalam model memiliki pengaruh secara
bersama-sama (SIMULTAN) terhadap variabel dependen. Tabel Anova,
khususnya pada kolom F dan Sig dibawah ini berfungsi untuk menjawab
tujuan penelitian, yaitu pengaruh secara simultan.
Tabel Anova
a

ANOVA
Model

1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

215,403

3

71,801

Residual

155,563

26

5,983

Total

370,967

29

F
12,000

Sig.
,000

b

a. Dependent Variable: KOMITMEN_KERJA_Y
b. Predictors: (Constant), BUDAYA_ORG_X3, MOTIVASI_PRES_X2, GAYAKEP_X1

Pengujian Hipotesis ketiga :




Terdapat antara gaya_kepemimpinan (X1), motivasi_pres (X2), dan
budaya_org (X3) dengan komitmen_kerja (Y) secara simultan
H0 = gaya_kepemimpinan (X1), motivasi_pres (X2), dan budaya_org
(X3) tidak mempunyai hubungan signifikan dengan komitmen_kerja



(Y) secara simultan
H1 = gaya_kepemimpinan (X1), motivasi_pres (X2), dan budaya_org
(X3) mempunyai hubungan signifikan dengan komitmen_kerja (Y)
secara simultan

Pembahasan Pengujian Hipotesis ketiga :




F hitung = 12,000 dan level sig.(alpha) = 0,000
F Table = 2,92



Jika F hitung > F table (12,000 > 2,92), berarti Ho di tolak dan H1 di
terima atau gaya_kepemimpinan (X1), motivasi_pres (X2), dan
budaya_org (X3) secara simultan mempunyai hubungan dengan



komitmen_kerja (Y).
Atau dapat juga dilihat dari level Sig 0.000 <

0.05 berarti

gaya_kepemimpinan (X1), motivasi_pres (X2), dan budaya_org (X3)


mempunyai hubungan signifikan dengan komitmen_kerja (Y).
Jadi kesimpulannya adalah jika gaya kepemimpinan, motivasi
berprestasi kepala sekolah, dan budaya organisasi secara bersamasama baik, maka komitmen kerja kepala sekolah juga akan meningkat



dan begitu juga sebaliknya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Yusuf et.al (2017).