Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

PROSTITUSI ONLINE DILIHAT DARI INSTRUMEN HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI
TRANSAKSI ELEKTRONIK
SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh
ISWANDA ABDUL ILLAH
090200354

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

i
Universitas Sumatera Utara


PROSTITUSI ONLINE DILIHAT DARI INSTRUMEN HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI
TRANSAKSI ELEKTRONIK
SKRIPSI
DiajukanuntukMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyaratSyaratGunaMemperolehGelarSarjanaHukum

Oleh
ISWANDA ABDUL ILLAH
090200354

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana

DR. M.Hamdan, SH., MH
NIP: 195703261986011001

DosenPembimbing I


DosenPembimbing II

Nurmalawaty, S.H.,M.Hum
NIP.196209071988112001

Alwan, S.H., M.Hum
NIP.196005201998021001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan
berkat dan rahmat-Nya lah penulis memiliki kesehatan, kekuatan dan kemampuan
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sudah menjadi kewajiban dari setiap mahasiswa Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara untuk dapat menyelesaikan suatu karya ilmiah sebagai
syarat dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Skripsi

ini

berjudul

“PROSTITUSI

ONLINE

DILIHAT

DARI

INSTRUMEN HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK”.
Pada penyajiannya, penulis menyadari terdapat berbagai kekurangan dan

kesalahan, yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan ilmiah yang dimiliki
oleh penulis. Oleh sebab itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk kesempurnaan dari karya ilmiah ini.
Mulai perencanaan sampai dengan penyelesaian skripsi ini, penulis telah
mendapatkan banyak bantuan-bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih sebanyak banyaknya
kepada pihak-pihak antara lain sebagai berikut :
1. Kepada Kedua orangtuaku, Ibuku Hj. Rospita Dewi Siregar, Ayahku
H.Mawardi Nur Situmorang, karena atas dorongan mereka penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini serta atas perjuangan orang tua penulis
dalam membiayai dan membesarkan penulis maka penulis dapat berkuliah

Universitas Sumatera Utara

di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sehingga penulis sampai
kepada tahap penyelesaian penulisan skripsi ini.
2. Kepada Kakakku-Kakakku Desi Nur Fahmita Situmorang, Wahyu Nur
Iraya Situmorang yang selalu memberikan dukungan serta motivasi.
3. Kepada adikku Utari Khairuna Situmorang, yang selalu memberikan
semangat, semoga sukses selalu adikku..

4. Kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Bapak Prof.
Dr. Runtung, SH, M. Hum, beserta seluruh staf-stafnya.
5. Kepada Ibu Pembimbing Dosen I Ibuk Nurmalawaty SH., M.Hum dan
Bapak Pembimbing Dosen II Alwan, S.H., M.Hum, penulis berterimakasih
yang sebesar-besarnya atas bimbingan, ilmu-ilmu yang selama ini
diberikan kepada penulis yang penulis yakin akan berguna di dalam
menjalankan kehidupan sekarang, esok dan seterusnya.
6. Kepada Bapak Dr. M. Hamdan SH. M. H. selaku Ketua Departemen
Hukum Pidana dan Ibu Liza Erwina SH. M. Hum selaku Sekretaris
Departemen Hukum Pidana, yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk membuat skripsi ini.
7. Kepada seluruh staf pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, yang telah memberikan serta mengajarkan segala ilmu pengetahuan
kepada penulis selama penulis menyelesaikan studinya.
8. Kepada Almarhum Opung H.Amor zein Situmorang dan Almarhumah Hj.
Fatimah Aruan, dan Opung Almarhum H.Maragunung Siregar dan Hj.
Masliana Pohan

Universitas Sumatera Utara


9. Kepada Sahabat sekaligus teman dekat penulis yang sudah penulis anggap
sebagai saudara sendiri yaitu teman-teman GG, Meilisa Bangun, Seviola
Islaini, Sophie Khanda Aulia Brahmana, Lailan Hafni Harahap, Sella
Sartika, , Sitiara Manik, Carina Etta Siahaan, Pasca Putri Q Purba, Erika,
Yuthi Sinari, Jennifer dan Vilany Lafiza, kemudian teman-teman AAYD,
Tommy Elvani Siregar, Irvan Deriza, Awlia Sofwan Lubis, Mario Tondi
Natio Simamora, Enriko Abianto Lumban Tobing, Putra Ananta Silalahi,
Agung Setiadi, Timbul Tua Marojahan, Adri Hariadi, dan Muhammad
Hafidz Arifandi karena atas bantuan motivasi dan dorongan yang telah
kalian berikan maka penulis dapat menyelesaikan tulisan ini, semoga
Persahabatan kita sampai selama-lamanya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan KaruniaNya
kepada kita semua yang telah disebutkan diatas maupun pihak-pihak yang tidak
disebutkan di atas. Saya menyadari skripsi ini masih sangat jauh daru bentuk
sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik yang akan
diajukan yang mana kritik tersebut akan membuat saya menjadi lebih baik,
semoga penulisan ini dapat bermanfaat baik buat penulis dan menjadi ilmu yang
berguna bagi masyarakat.
Medan, 20 Mei 2013


(Iswanda Abdul Illah)

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................…………...

i

Daftar Isi.........................................................................................…………..

iv

Abstraksi ..........................................................................................………….

v

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang…………….…………………………………..……….
Perumusan Masalah………..…………………………………….…….
Tujuan dan Manfaat Penulisan…………….……………………….…..
Keaslian Penulisan………………………….…..………………………
Tinjauan Kepustakaan……………...…………..………………………
1. Pengertian Prostitusi…………………..……………………………
2. Pengertian Online……..……………………………………………
F. Metode Penelitian………….……………………………………………
G. Sistematika Penulisan……...……………………………………………
A.
B.
C.
D.
E.

1
7
7
9

9
9
12
13
14

BAB II PROSTITUSI SEBAGAI BISNIS TERTUA DI DUNIA
A. Sejarah dan Perkembangan Prostitusi di Indonesia .... ……………………
B. Pengaturan PerUndang-Undangan Terkait Kegiatan Prostitusi………….. .. .
C. Bentuk-bentuk dan Faktor Terjadi Prostitusi………………………….......

16
19

29

BAB III PROSTITUSI SEBAGAI KEJAHATAN ONLINE DALAM
UNDANG-UNDANG INFORMASI TRANSAKSI
ELEKTRONIK
A. Dasar Pembentukan Undang-Undang Informasi Transaksi

Elektronik……………………………………………………….......
B. Bisnis Prostitusi Sebagai Modus Kejahatan ……………….............
C. Pengaturan Tindak Pidana Yang Bisa Menjerat Pelaku Prostitusi
Online Di Dalam Undang Undang No 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi Dan Transaksi Elektronik……………….........................
D. Tipologi Prostitusi……………………………….............................
E. Contoh Kasus Prostitusi Online……………………………..............

Universitas Sumatera Utara

51
55

57
59
72

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………….…………………………………….


92

B. Saran…………………………………..………………………...……...

94

Daftar Pustaka…………………………………………………………......….

95

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Iswanda Abdul Illah*
Nurmalawaty* *
Alwan* * *
Skripsi ini berjudul “Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik”,
merupakan tugas akhir Penulis untuk memenuhi syarat-syarat dan tugas dalam
memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Metode penelitian yang digunakan dalam membuat skripsi ini adalah jenis
penelitian hukum normatif yaitu dengan mengkaji atau menganalisis norma
hukum berupa bahan-bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tertier agar dapat menjawab setiap permasalahan.
Pelacuran atau prostitusi adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral
atau hubungan seks, untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut
pelacur, yang kini sering disebut dengan istilah pekerja seks komersial (PSK).
Perkembangan industri prostitusi ini sudah ada pada masa KerajaanKerajaan di Jawa, dimana pada masa itu seorang Raja yang memiliki banyak selir.
Industri protitusi ini kemudian berkembang pesat pada masa Kolonial Belanda
dimana adanya sistem perbudakan tradisional dan perseliran yang dilaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan pemuasan seks masyarakat Eropa.
Aparat kepolisian dapat semakin leluasa dalam menjaring praktik
prostitusi yang dilakukan via internet dengan adanya Undang-undang Nomor 11
Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menjadi payung
hukum dari penanggulangan prostitusi cyber atau dunia maya. Pengaturan
mengenai larangan terhadap prostitusi cyber secara khusus diatur dalam Pasal 27
ayat (1) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik dimana dirumuskan mengenai perbuatan yang dilarang yakni “Setiap
Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Meskipun
pengaturan mengenai larangan prostitusi cyber telah dirumuskan dengan jelas
dalam hukum positif namun penegakan hukum mengenai bisnis prostitusi online
ini sangat sulit dilakukan.

*

Mahasiswi Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Pembimbing I, Staff Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***
Pembimbing II, Staff Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**

Universitas Sumatera Utara