Uji Daya Terima Selai Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis L) dan Nilai Gizinya

67

DAFTAR PUSTAKA
AKK, 1994.Budidaya Tanaman Jeruk. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Albrigo, L.G. Carter, R.D. 1997. Structure of Citrus Fruit in Reaction to
Processing. Dalam Nagy, s., Shaw, P.E dan Veldhuis, M.K. (eds), Citrus
Science and Teknology, The AVI Publishing Company Inc., Westport.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum,
Jakarta .
Anonim. 2008. Pengolaan Pada Selai. www. google.com.
Anonim. 2011. Badan Pusat Statistik. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php
Diakses tanggal 20 Maret 2015.
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Buckle, dkk. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan adiono.UI-Press.
Jakarta.
Desrosier, N.W,. 1988. Teknologi Pengawetan Bahan Pangan. Penerjemah. M.
Muljohardjo. UI-Press. Jakarta.
Depkes. R.I, 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhartara Karya Aksara,
Jakarta.
Devi, N. (2010). Nutrition and Food : Gizi Untuk Keluarga. Jakarta : PT

Kompas Media Nusantara
Ellis, Lioni, 2014. Dahsyatnya Kulit Buah dan Tanaman Pembasmi Berbagai
Penyakit. Penerbit Padi, Jakarta.
Fachruddin, lisdiana. 1997. Membuat Aneka Selai. Penerbit kanisius.
Yogyakarta.
Fachruddin, lisdiana. 1997. Membuat Aneka Manisan. Penerbit kanisius.
Yogyakarta

Universitas Sumatera Utara

68

Hermawan, Yudi, 2012. Variasi Penambahan Tepung Kulit Jeruk Siam
Pontianak yang Kaya akan Kandungan Pektin pada Pembuatan Fruit
Leather Buah Jeruk Siam Pontianak. Proposal Recognition and
Mentoring Program.Institut Pertanian Bogor.
Indah, Supriyanto, 2013. Keajaiban Kulit Buah. Tribun Media, Surabaya.
Kartika, Bambang, P. Hastuti, dan Supartono. 1988, Pedoman Uji Inderawi
Bahan Pangan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Lutony, T. L. 1993. Tanaman Sumber Pemanis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Moehyi, S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Tata Boga.Jakarta :
Bhratara.
Nuris, Dini. 2011. Aneka Manfaat Kulit Buah dan Sayuran. Yogyakarta.
Penerbit Andi.
Pracaya, 1992. Jeruk Manis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Purba , A dan H. Rusmarilin. 1985. Dasar Pengolahan Pangan. FP-USU,
Medan.
Prahasta, A. 2010. Agribisnis Jeruk. Pustaka Grafika. Bandung.
Rahayu, W.P. 1998. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor.
Rismunandar, 1986.Mengenal Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru. Bandung.
Richana, N. & Sunarti, T.C. 2004. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung
Umbi dan Tepung Pati Dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubi Kelapa dan
Gembili. Jurnal Pascapanen.
Saparinto, 2014. Bahan Tambahan Pangan. Kanisus.Yogyakarta.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.
Soelarso, Bambang, 1996. Budi Daya Jeruk Beban Penyakit. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.


Universitas Sumatera Utara

69

Suhardjo. 1989. Pangan Gizi dan Pertanian. Jakarta: UI Press.
Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprapti, M. L. 2001. Membuat Aneka Olahan Nanas. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.
Susanto, T ; Budi S. 2003. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Surabaya :
PT Bina Ilmu.
Susiwi, S. 2009. Penilaian Organoleptik. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kimia.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Tarwiyah, Kemal. 2001. Minyak Kelapa. Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Industri Sumatera Barat. http:// warintek. ristek. go. id. diakses
tanggal 1 maret 2015.
Tranggono, Sutarji dan Haryadi, 1990. Bahan Makanan Tambahan (Food
Additive). UGM-Press, Yogyakarta.
Winarno, F. G, 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.

Winarno, F. G, 1992. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Yuliani, H. R, 2011. Karakteristik Selai Tempurung Kelapa Muda. Prosiding
Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. Yogyakarta

Universitas Sumatera Utara