EFEKTIFKAH PEMBANGUNAN RUSUNAWA UNTUK ME (1)

EFEKTIFKAH PEMBANGUNAN RUSUNAWA UNTUK
MENGATASI BACKLOG??
By: Fitria Romadhani, 08211540000023

Backlog rumah merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh Pemerintah

sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) maupun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) yang terkait bidang perumahan. Baclog
digunakan untuk mengukur jumlah kebutuhan rumah di Indonesia ( ppdpp.id).
menurut data nasional, backlog perumahan yang ada di Jawa Timur masih tinggi.
Provinsi Jawa Timur menempati kedudukan tertinggi banyaknya rusunawa yaitu
sebesar 23,76%. Surabaya merupakan ibu kota provinsi yang menempati urutan
kedua setelah Bandung yang memiliki backlog paling banyak. Selisih backlog pada
tahun 2016 mencapai 13,5 juta unit. Pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) sudah berupaya mengurangi selisih backlog tersebut,
namun yang telah dilakukan menteri PUPR hanya bisa memenuhi 400-500 ribu unit
saja.
Salah satu penyebab adanya backlog yaitu tidak tersedianya lahan dan harga lahan
di Kota Surabaya yang semakin tahun makin mahal. Terutama harga lahan yang
berada di pusat kota dan sudah memiliki fasilitas yang lengkap seperti infrastruktur
perumahan. Backlog erat kaitannya dengan masyarakat berpenghasilan rendah dan

pemukiman kumuh. Mereka tidak mampu membeli lahan dan membangun rumah
dengan harga yang mahal. Selain itu, para pengembang atau bisa disebut juga
dengan developer perumahan mayoritas menyediakan rumah yang mahal dan tidak
diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu,
developer lebih suka membangun apartemen dengan sasaran masyarakat menengah

keatas. Permasalahan backlog tidak dapat dituntaskan sepenuhnya karena angka
pertumbuhan penduduk di Kota Surabaya semakin meningkat tiap tahunnya. Selain
itu cukup banyak satu unit rumah yang dihuni lebih dari satu KK.
Lalu bagaimana cara mengatasi backlog di Indonesia khususnya di Kota
Surabaya?? Disinilah peran pemerintah diperlukan untuk mengatasi backlog.
Pemerintah perlu melakukan pembangunan perumahan yang khusus diperuntukkan

masyarakat berpenghasilan rendah. Tidak hanya pemerintah saja, namun peran
developer juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan tersebut agar

mereka tidak terfokus pada pembangunan perumahan untuk kalangan menengah
keatas saja. sehingga masyarakat menegah kebawah pun tetap bisa menjangkau
harga rumah yang ada di Surabaya. Pembangunan perumahan tersebut dapat
diwujudkan


dengan

adanya

program

pembangunan

“RUSUNAWA”.

Pembangunan rusunawa ini merupakan solusi terkait harga tanah yang terus naik.
Selain itu, pembangunan rusunawa juga solusi dalam penyediaan hunian vertikal
yang memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien.
Salah satu pembangunan rusunawa yang ada di Surabaya yaitu rusunawa keputih.
Rusunawa ini dibangun dikhusukan untuk masyarakat sekitar yang tinggal berada
di stren kali. Salah satu lokasinya yaitu RT 07 RW 08 Kelurahan Keputih. Di
wilayah tersebut terdapat 138 KK dan sangat padat bangunan yaitu ± 98 unit. Selain
itu satu rumah dihuni lebih dari 1 KK. Kondisi bangunannya 22,5% merupakan
bangunan semi permanen dan non-permanen. Semua bangunan mayoritas

menghadap ke sungai keputih. Masyarakat yang tinggal di stren kali tersebut
memiliki penghasilan yang bisa dikategorikan masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Pemerintah telah melakukan tindakan penggusuran karena masyarakat
yang bertempat tinggal di RT 07 RW 08 karena menempati tanah Pemeirntah Kota
Surabaya yang akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau dalam proyek Jalan Lingkar
Timur. Namun, masyarakat menolak dipindahkan ke rusunawa keputih karena
mereka telah menempati wilayah tersebut sejak tahun 1992 dan mereka
beranggapan rusunawa yang disediakan Pemkot Surabaya itu tidak layak huni.
Selain itu, masyarakat merasa kaget karena tidak ada sosialisasi terlebih dahulu
sebelum adanya penggusuran.
Apakah adanya pembangunan rusunawa salah satunya rusunawa keputih tersebut
sudah efektif untuk mengatasi backlog? Menurut saya rusunawa yang sudah ada
seperti

rusunawa

keputih

maupun


rusunawa

yang

akan

direncanakan

pembangunannya di Kota Surabaya kurang efektif karena masih banyak masyarakat
yang tinggal di lingkungan yang kumuh dan tidak layak huni seperti di masyarakat
RT 07 RW 08 Kelurahan Keputih yang tinggal di bantaran sungai. Masyarakat lebih
memilih menetap ditempat seperti itu dengan berbagai alasan yaitu takut kehilangan

pekerjaan karena tempat mencari nafkah ada disekitar situ; sudah menetap lama
bahkan hampir puluhan tahun. Tidak hanya itu saja, pelayanan yang diberikan di
rusunawa yang sudah disediakan pemerintah terkadang masih kurang. Sehingga
perlu adanya peran Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Pengelolaan
Bangunan dan Tanah untuk membenahi pelayanan rusunawa yang ada serta peran
secara langsung untuk memberikan sosialisasi secara berkala agar masyarakat
khususnya MBR mau berpindah dan menetap di rusunawa yang sudah disediakan.

Tidak hanya itu saja, program sejuta rumah yang lagi marak-maraknya dicanangkan
oleh presiden Jokowi sejak tahun 2015, implementasinya di Jawa Timur masih
hanya 50%. Dari 50% tersebut mayoritas rumah yang diperuntukkan untuk non
MBR karena banyak dibangun apartemen dan perumahan baru salah satunya di
Kota Surabaya. Padahal salah satu Maka dari itu perlu adanya perhatian khusus
terhadap penyediaan perumahan bagi MBR. Selain itu, peran pemerintah juga harus
mencari cara untuk mengatasi harga lahan yang semakin tinggi. Salah satu solusi
yang diusulkan oleh REI (Real Estate Indonesia) yaitu mempersiapkan land
banking milik pemerintah daerah untuk dijual sesuai dengan takaran yang

ditawarkan pengembang.

Sumber :
Crysta, Elpidia Agatha. 2017. ANalisis Tingkat Kekumuhan dan Pola
Penanganannya (Studi Kasus: Kelurahan Keputih, Surabaya). Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh Nopember.
https://economy.okezone.com/read/2017/10/19/470/1798354/menekan-backlog11-4-juta-unit-dengan-program-sejuta-rumah-sejauh-apa-hasilnya
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3797706/pemkot-surabaya-bangundua-rusunawa-di-2018
https://nusantara.news/backlog-tinggi-rumah-murah-impian-mbr-masihkeniscayaan/
https://suaramuslim.net/masyarakat-keputih-timur-tegal-baru-tolak-penggusuran/

https://travel.kompas.com/read/2008/08/19/22263510/Backlog.Perumahan.di.Jati
m.Tinggi
https://www.jawapos.com/radarsurabaya/read/2018/02/09/47759/atasi-backlogrumah-pemerintah-bangun-18-rusun-di-jatim