Penerapan Model Missouri Mathematics Pro

Jurnal Sains, Matematika dan Edukasi
Volume , Nomor, Maret 2016
Halaman : 1 - 5

ISSN
E-ISSN

: 2337 – 327X
: 2337 – 6139

Penerapan Model Missouri Mathematics Project Dalam Pembelajaran Matematika
Materi Statistika
1
I Kadek Radha Candra , Murni Sulistyaningsih1*, Patricia Vivi Runtu1
1

Jurusan Matematika FMIPA UNIMA [email protected]
Jurusan Matematika FMIPA UNIMA [email protected]

1*


ABSTRAK
I Kadek Radha Candra. 12 310 865. Penerapan Model Missouri Mathematics Project Dalam Pembelajaran
Matematika Materi Statistika. Skripsi. Jurusan Matematika. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Negeri Manado. Tondano. 2016.Siswa yang kurang aktif, malu bertanya dan kurang terbimbing dalam
mengerjakan soal-soal matematika serta hasil belajar siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan Minimum yaitu
pada mata pelajaran matematika khususnya materi statistika. Salah satu alternatif model pembelajaran yang membantu
siswa lebih aktif dan lebih terbimbing dalam mengerjakan soal-soal matematika adalah menggunakan model
pembelajaran MMP. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model pembelajaran MMP dalam
Pembelajaran matematika siswa pada materi Statistika khususnya Ukuran Pemusatan Data dan Ukuran Penyebaran
Data. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen. Sampel yang diambil adalah kelas IX sebagai kelas ujicoba
tunggal. Analisis data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t satu sampel, dengan syarat sampel penelitian
berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diterapkan model pembelajaran MMP memiliki
rata-rata hasil belajar matematika sebesar 82,24. Statistik uji dengan menggunakan uji-t dengan kriteria thitung = 5.8847
> ttabel = 1.7247. Maka H0 ditolak. Hasil uji-t menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa pada materi statistika dengan
menggunakan model pembelajaran MMP lebih baik dari Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditetapkan SMP Negeri 7
Tondano, yaitu 75.
Kata kunci : Model MMP, Hasil Belajar, Statistika
ABSTARCT
I Kadek Radha Candra. 12 310 865. Application Missouri Mathematics Project model in Mathematics Learning
Material Statistics. Essay. Department of Mathematics. Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Manado State

University. Tondano. 2016.Students less active, and less embarrassed to ask guided in doing math problems and
learning outcomes of students who do not meet the completeness criteria Minimum namely in mathematics especially
statistics material. One alternative model of learning that helps students more active and more guided in doing maths is
using MMP. The purpose of this research was to determine the effect of MMP model lesson in learning mathematics
student at Statistics material particular central tendency and Size Distribution of Data. This research uses experimental
methods. Samples taken are a class IX as a single test class. Analysis of learning outcomes data were analyzed using ttest one sample, with the proviso sample normal distribution. The results showed that students who applied learning
model MMP has an average of 82.24 mathematics learning outcomes. Statistical test by using t-test criteria t = 5.8847>
table = 1.7247. Then H0 is rejected. T-test results showed that the average student learning outcomes in a statistical
material using MMP learning model is better than the specified minimum completeness criteria SMP Negeri 7
Tondano, which is 75.
Keywords: MMP Model, Learning Outcomes, Statistics

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan media yang
sangat penting untuk menciptakan manusia
yang berkualitas dan berwawasan luas.
Dalam
pendidikan terjadi proses yang
dinamakan proses belajar mengajar yang
mana terjadi interaksi aktif antara Guru dan

siswa. Kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan
seorang
guru
perlu

memperhatikan model atau metode yang
akan digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar. Seorang guru harus mengetahui
dan memiliki gambaran yang menyeluruh
mengenai
bagaimana
proses
belajar
mengajar itu terjadi serta langkah-langkah
apa yang diperlukan sehingga tugas-tugas
keguruan dapat dilaksanakan dengan baik

dan mempeoleh hasil sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Belajar matematika siswa

dituntut untuk mampu memahami konsep
dan menyelesaikan soal-soal matematika
serta
menyelesaikan
permasalahan
matematika dengan baik.
Semua itu dapat dilihat dari hasil
belajar siswa. Masalah sekarang adalah
kualitas hasil belajar siswa yang masih
rendah, disinilah peran guru sebagai
pendidik dituntut untuk dapat meningkatkan
hasil belajar siswa salah satunya seperti yang
diungkapkan di atas yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran yang tepat
dan efektif. Selain itu
pembelajaran
matematika ditemui dalam mengerjakan
tugas dari guru, para siswa enggan untuk
mengerjakannya, disebabkan juga karena
soal yang diberikan tidak sesuai dengan

contoh yang diberikan oleh guru.
Siswa juga malu untuk bertanya ketika
mereka tidak mengetahui tentang materi
yang baru saja diberikan. Guru hanya
memberikan sedikit keterangan kemudian
siswa diberikan soal latihan dan cenderung
mengerjakannya sendiri dan tidak terkontrol
serta kurang memahami konsep materi
matematika yang sedang diajarkan.
Masalah-Masalah demikian juga
ditemui di SMP Negeri 7 Tondano sesuai
dengan observasi yang telah dilakukan.
Ditemukan bahwa hasil belajar siswa untuk
mata pelajaran matematika materi Statistika
khususnya Ukuran Pemusatan Data dan
Ukuran Penyebaran Data masih terbilang
rendah yaitu memiliki rata-rata 65 sehingga
masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yaitu 75. Sekitar 55%
siswa masih berada di bawah KKM yang

ditentukan sekolah.
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti
menduga bahwa dengan menerapkan model
pembelajaran Missouri Mathematics Project
(MMP), maka hasil belajar siswa materi
Statistika akan meningkat hingga mencapai
bahkan melebihi KKM. Inti dari model
pembelajaran MMP adalah guru banyak
memberikan tugas dan latihan soal yang
dilakukan secara terkontrol sehingga tidak
terjadi kesalahan konsep dari masing-masing
siswa. Dengan demikian pada mata pelajaran
matematika siswa akan lebih terampil untuk

mengerjakan soal-soal dan mudah untuk
menguasai materi.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh Model pembelajaran
MMP dalam Pembelajaran matematika siswa
pada materi Statistika khususnya Ukuran

Pemusatan Data dan Ukuran Penyebaran
Data di SMP Negeri 7 Tondano.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen. Rancangan
penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah desain eksperimen One-Shot Case
Study.
Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 7
Tondano sedangkan sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX
SMP Negeri 7 Tondano yang terdaftar pada
tahun pelajaran 2015/2016.
Dalam teknik pengumpulan data ini, data
dikumpulkan melalui tes yang diberikan
sesudah kegiatan pembelajaran selesai.
Analisis data (statistik uji) yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan statistik
uji parametrik jika data menyebar normal

2
( X N ( μ , σ )) dan menggunakan statistik
uji non parametrik jika data tidak normal.
Dalam uji parametrik menggunakan uji t
satu
kelompok.
Pengujian
hipotesis
menggunakan statistik uji t satu kelompok
dengan rumus :
t=

´
X−μ
0
s/√n

Keterangan :

μ0 =rata−rata yang diketahui (bentuk baku)

t=nilai statistik t (t hitung )
X´ =rata−rata datahasil penelitian
2

n ∑ x 2−( ∑ x )
s=standar deviasi ( simpangan baku )=
n(n−1)
n=banyaknya pengamatan(ukuran sampel )



Sebagai kriteria pengujian hipotesis :
Tolak H0 jika thitung > ttabel dengan α =5 %
Sedangkan untuk uji nonparametrik
terdapat The Signed Tes atau The Wilcoxon
Signed-Rank Tes untuk data satu kelompok.
Signed tes yang memiliki rumus dengan
pendekatan sebaran Z sebagai berikut.

| X−np|−0.5


Z=

√np (1− p)

Keterangan:
X = banyaknya pengamatan yang kurang
dari median yang diketahui
N = Ukuran sampel
P = 0.5 (besarnya peluang suatu
pengamatan kurang dari atau lebih dari nilai
median).

HASIL PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SMP
Negeri 7 Tondano pada siswa kelas IX
dimulai tanggal 28 Oktober 2015 sampai
dengan 23 November 2015. Kelas yang
dilakukan penerapan model MMP berjumlah

21 orang yaitu 13 orang laki-laki dan 8 orang
perempuan. Data yang diambil dalam
penelitian ini adalah data tes hasil belajar
siswa setelah diberikan penerapan Model
pembelajaran MMP pada materi Statistika.
Tabel 1. Data Hasil belajar Siswa
N
o
1
2
3
4
5

Statistik
Skor Minimum
Skor Maksimum
Jumlah
Rata-Rata
Simpangan Baku (S)

Nilai
72
92
1727
82.24
5.6383

Dalam posttest yang dilakukan setelah
penerapan model MMP dalam pembelajaran
matematika materi statistika didapat nilai
yang merupakan hasil siswa dari posstest
yang
diberikan.
Hasil
tersebut
memperlihatkan bahwa persentase siswa yang
tidak tuntas sebesar 4.76% dan sebesar 95.2%
tuntas dari jumlah siswa adalah 21 orang.
Siswa yang tidak tuntas artinya siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM yang
ditentukan sekolah yaitu 75.
Kemudian sebelum dilakukan pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji-t terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas data. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data tes hasil belajar siswa. Analisis terhadap
data tes hasil belajar siswa yang telah
diterapkan model pembelajaran MMP

dilakukan untuk mengetahui kenormalan data
sebagai syarat untuk melakukan suatu
pengujian hipotesis dengan menggunakan ujit terhadap kelas yang telah dilakukan
penerapan
pembelajaran
MMP.
Uji
normalitas data tes disajikan sebagai berikut:
Uji Normalitas
Pengujian Normalitas data yang digunakan
adalah uji Kolmogorov-Sminorv Test.
Prosedur pengujian sebagai berikut:
H0: data diambil dari populasi yang
menyebar normal
H1 : data diambil dari populasi yang tidak
menyebar normal
.α =0.05
Dengan kriteria pengujian hipotesis :Tolak
H0 jika Dhitung > DTabel.Berdasarkan uji
normalitas yang telah dilakukan diperoleh:
Tabel 2. Ringkasan uji normalitas data tes
hasil belajar dengan penerapan MMP
Kelas
Uji
Eksperimen Kolmogoro
v-Sminorv
Tes (Dhitung)
Model
0.1350476
pembelajar
an Missouri
Mathematic
s Project

Dtabel

Kesimpulan

0.287

Terima H0

Hasil yang diperoleh setelah uji
normalitas skor hasil belajar pada kelas
eksperimen menunjukkan nilai Dhitung =
0.1350476. karena hasil Dhitung < Dtabel =
0.287, maka skor hasil belajar siswa
yang dilakukan penerapan model
pembelajaran MMP menyebar normal.
Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis karena
hanya dilakukan penelitian untuk satu
kelas
yaitu
penerapan
model
pembelajaran MMP pada kelas IX data
tes akan dianalisis menggunakan uji ratarata satu kelompok. Sesuai dengan uji
kenormalan yang dibahas sebelumnya
dan telah terpenuhi bahwa dengan uji

melalui Kolmogorov-Sminorv test data
tes hasil belajar siswa menyebar normal
maka pengujian hipotesis menggunakan
statistik uji-t dengan kriteria:
thitung = 5.8847 > ttabel = 1.7247. maka H0
ditolak. Dengan demikian rata-rata hasil
belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran MMP lebih dari
KKM sekolah.

Pembahasan Hasil Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan pada
kelas IX SMP Negeri 7 Tondano dengan
menerapkan Model Pembelajaran MMP
pada materi statistika khususnya ukuran
pemusatan data dan ukuran penyebaran
data menunjukan adanya peningkatan
hasil belajar. Hal ini terlihat pada
keaktifan siswa dalam mengikuti proses
belajar mengajar dikelas. Keaktifan
siswa dilihat dari cara pembelajaran
dengan
metode
kooperatif
yaitu
pembentukan kelompok.
Di dalam kelompok siswa dituntut
untuk dapat menyelesaikan masalah
dalam hal ini berbentuk LKS sehingga
masing-masing
maupun
kelompok
menjadi aktif satu sama lain dalam
menyelesaikan LKS yang diberikan.
Selain itu juga mereka aktif dalam
bertanya kepada teman maupun guru
jikalau mereka kurang memahami
tentang materi yang diajarkan ataupun
soal yang tertulis dalam LKS yang
dibagikan oleh guru.
Persaingan antara kelompok juga
terlihat karena masing-masing kelompok
diakhir sesi akan diwakili oleh ketua
kelompok untuk menyelesaikan soal
dalam LKS yang ditentukan oleh guru.
Disana terjadi diskusi yang aktif dan
respon dari kelompok lain untuk
menanggapi jawaban dari kelompok
yang sedang memaparkan hasil diskusi
dari kelompoknya didepan kelas. Dari
hal tersebut miskonsepsi yang ada akan
diluruskan oleh guru.
Anissatul. (2009). Strategi Belajar Mengajar.
Yogyakarta: Teras.

Dalam pembelajaran MMP dalam
kerja kelompok selalu mendapat
bimbingan dari guru sehingga peluang
untuk
terjadi
miskonsepsi
akan
berkurang. Untuk lebih memperkuat
konsep materi yang sedang diajarkan
dalam model MMP guru memberikan
lembar kerja proyek dalam sesi kerja
mandiri untuk meningkatkan konsep
serta aplikasi dalam kehidupan seharihari.
Sejalan
dengan
apa
yang
dikemukakan (Widdiharto, 2009) yaitu
kelebihan model MMP yaitu penggunaan
waktu yang diatur dengan relatif ketat
sehingga
materi
banyak
yang
tersampaikan dan banyak disertai
latihan-latihan
dalam
pembelajaran
sehingga siswa menjadi terampil di
dalam mengerjakan soal-soal mengenai
materi yang sedang diajarkan.
Berdasarkan analisis data hasil
penelitian
yang
telah
diuraikan
sebelumnya menunjukkan bahwa ratarata tes hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran MMP
adalah 82.24 dari skor ideal 100. Dalam
keterangan tersebut terlihat jelas bahwa
hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan penerapan model pembelajaran
MMP telah mencapai KKM yang
ditentukan oleh sekolah yaitu 75.
Secara umum dapat dikatakan
bahwa model pembelajaran MMP
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran matematika
dilihat dari rata-rata tes hasil belajar.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil
dari penelitian ini adalah bahwa ratarata hasil belajar siswa pada materi
statistika
dengan penerapan model
Pembelajaran MMP di kelas IX SMP
Negeri 7 Tondano adalah 82.24 lebih
tinggi dari pada rata-rata KKM sekolah
yang ditentukan yaitu 75.
DAFTAR PUSTAKA
Krismanto, A. (2003). Beberapa Teknik,
Model,
Dan
Strategi
Dalam

Pembelajaran Matematika. Makalah.
Disampaikan
Dalam
Rangka
Pelatihan Pengembangan SMU 20
Juli s.d. 10 Agustus 2003 Depdikna,
Ditjen Dikdasmen PPPG Yogyakarta.
Retrieved from p4tkmatematika.org:
p4tkmatematika.org/downloads/sma/st
rategipembelajaranmatematika.pdf)dia
kses pada rabu 23 september 2015
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Pendididkan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suherman, dkk. (2003). Strategi
Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: JICA
Universitas Pendidikan Indonesia.
Walpole R. E. (1992). Pengantar Statistika
Terjemahan.
Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama.
Wahidmurni dkk. (2010). Evaluasi
Pembelajaran. Malang: Nuha Litera.
Widhiarto. (n.d.). Model-ModelPembelajaran
Matematika SMP.