Analisis Unsur dan Konstruksi Dramatik F

Analisis Unsur dan Konstruksi Dramatik
Film “Vantage Point“

Ditulis oleh :
Widad Ainun Nikmah
A14.2015.02055

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
2017 / 2018

ANALISIS UNSUR DAN KONSTRUKSI DRAMATIK
FILM “VANTAGE POINT”

1

1. Resensi Film

a. Nama Film


: Vantage Point

b. Tahun Rilis

: 2008

c. Genre

: Action

d. Sutradara

: Pete Travis

e. Produser

: Tania Landau,Ricardo Del Río

f. Penulis


: Barry Levy

g. Aktor atau Pemeran

: Dennis Quaid, Matthew Fox, Fores Whitaker,

Sigourney Weaver, William Hurt, Edgar Ramirez, Ayelet Zurer
h. Sinematografi

: Amir M. Mokri

i. Distributor

: Sony Pictures

j. Sinopsis

:

Film Vantage point menceritakan tentang kronologi terbunuhnya presiden

AS Henry Ashton (William Hurt) yang diurai oleh sang sutradara melalui
kronologi waktu. Film Vantage Point ini menggunakan alur flashback. Jadi setelah
pengelihaan satu orang selesai kembali ke awal dengan sudut pandang orang yang
berbeda. Satu per satu tokoh yang ada pada film tersebut terlibat pada alur flashback
yang ada pada skenario. Film Vantage Point menceritakan tentang kronologi
terbunuhnya berceritakan tentang seorang pesiden Amerika serikat yang
berkunjung ke eropa untuk membentuk terobosan baru dalam perang teror yang
sedang berlangsung.
Cerita pertama diambil dari sudut pandang Rex. Rex adalah seorang sutradara
berita yang sedang menyiarkan secara live kunjungan presiden ke Eropa. Pada
awalnya pembawa acara berita yang bernama Angie nampak tenang dan senang
dalam menyiarkan acara tersebut. Namun, pada waktu menyiarkan berita ketika
presiden naik keatas panggung dan mulai untuk berpidato tiba-tiba presiden
ditembak. Semua orang yang berada disana nampak panik dan berlarian kesana
kemari. Angie nampak kaget dan tidak bisa berkata apa-apa. Dia mulai panik dan
terlihat pucat. Namun, karena tuntutan dari sutradara yang menginginkan acara
tersebut tetap live, makan Angie berusaha tenang dan menghilangkan rasa
kepanikannya.

Tanpa


disadari

oleh

sekumpulan

orang

yang

berada
2

disana, ditengah-tengah kepanikan itu bom meledak dari bawah podium. Sang
sutradara berita, Rex kaget saat melihat Angie tidak bergerak. Hal tersebut terjadi
karena kamera live mereka masih dalam keadaan menyala atau on. Rex menyadari
hal itu. Dia memutuskan untuk mematikan scene dari kamera Angie dan beralih
pada kameramen dan reporter yang lain.
Cerita kedua diambil sudut padang Thomas. Thomas adalah seorang bodyguard

yang melindungi presiden. Thomas termasuk bodyguard presiden yang telah lama
absen dalam menjaga presiden karena masalah yang ditimpa oleh dirinya.
Kinerjanya sangat rapi dan mampu mengawal presiden dengan baik. Pada waktu
yang telah tiba, ia napak siap untuk mengawal preside. Dia sangat berhati-hati agar
presiden tidak diserang seperti tahun lalu. Pada kala itu sang presiden tertembak,
namun ada Thomas yang menghalang tebakan itu. Presidenpun tidak jadi
tertembak, melainkan Thomas. Mengingat kejadian tersebut Thomas nampak jeli
dalam berjaga-jaga. Ketika diatas panggung, Thomas melihat ada hal aneh yang ada
pada jendela kamar. Dia terus mengamati kamar itu. Berjaga dan menyuruh anak
buahnya tentang keadaan yang ada pada kamar tersebut. kawanan bodyguardpun
mengeceknya, tapi hal aneh tersebut hanyalah sebuah kipas angin yang dibiarkan
menyala oleh pemilik kamar tersebut. dia merisaukan hal tersebut. Tetap tenang
dalam berjaga. Tetapi ketika presiden menaiki podium dan hendak berpidato dia
tertembak. Thomas langsung menyergap orang yang mencurigakan. Dia melihat
video yang direkam oleh pengunjung yang membawa sebuah kamera recorder. Dari
video tersebut, Thomas melihat ada bom yang dimasukan ke bawah podium. Dia
berteriak dan menginstruksi semua orang untuk lari. Tak sempat ia menyuruh
semua orang untuk lari dan menjinakkan peledak tersebut, bom pun meledak.
Untuk mendapatkan informasi dia segera berlari ke stasiun TV yang menyiarkan
acara tersebut dari awal. Melalui stasiun TV tersebut, Thomas menemukan sesuatu

yang mengkagetkan.
Cerita ketiga diambil sudut pandang Erik. Erik adalah seorang polisi yang
diperalat oleh seorang wanita untuk membawakan bom. Erik mulai berjalan untuk
menemui perempuan tersebut di tempat yang jauh dari keramaian. Dia nampak
membuat perjanjian terhadap wanita tersebut. Setelah urusannya selesai dengan
wanita tersebut, Erix yang tidak memakai seragam polisi tersebut ikut berjaga dari
3

kejauhan. Ketika saat presiden mulai ke atas podium, ia melihat presiden ditembak.
Erix lari keatas panggung dan berusaha memberitahu bahwa pelakunya juga
melemparkan bom kebawah podium tetapi justru ia ditangkap karena dianggap
mencurigakan. Dia berusaha memberitahu kepada petugas yang berjaga untuk
preside. Namun, semua bodyguard mengindahkan ocehannya. Saat bom meledak
dia kabur dan dikejar oleh polisi lain. Sampai disuatu tempat polisi kehilangan jejak
Erik dan Erik berada di suatu tempat untuk bertemu seseorang.
Cerita keempat diambil sudut pandang Howard. Howard adalah seorang warga
Amerika yang berlibur ke Eropa untuk seorang diri. Dia datang dengan membawa
kamera. Kamera recorder yang merekam semua kejadian pada hari itu dari awal
hingga akhir. Howard nampak senang dalam liburannya kali ini walaupun hanya
seorang diri. Ia nampak senang pada situasi tersebut. berkenalan dan ramah dengan

orang sekitar. Ketika presiden ditembak dia melihat pelakunya dibalik jendela dan
merekamnya. Secara tak sengaja Howard juga merekam orang yang memasukan
bom kebawah podium. Setelah bom meledak, dia panik. Tak kenal lelah dan ikut
mengusut masalah tersebut ia mengikuti pengejaran polisi terhadap Erik dan terus
merekamnya. Disuatu tempat Erik yang sedang dikejar oleh polisi nampak
berhenti disuatu tempat. Howard melihat lencana polisi Erik yang tertempel disaku
celananya. Konsentrasinya sempat buyar karena ia melihat seorang anak perempuan
bernama Ana yang ia temui saat dikeramaian ketika presiden hendak berpidato.
Howard berlari dan hendak menolong anak yang hampir ketabrak tersebut.
Cerita kelima diambil dari sudut pandang presiden Ashton Ternyata, yang
sedang dalam rombongan presiden bukanlah presiden Ashton yang asli. Dia
bukanlah yang ditembak di podium. Yang ditembak di podium adalah seorang yang
mirip dengan dirinya. Seseorang yang bernama Alex. Alex ditugaskan untuk
menggantikan presiden untuk berpidato di podium. Saat berdiskusi tentang Thomas
yang ikut berjaga mengawal dirinya, dia melihat Alex tertembak diatas podium
melalui siaran dari stasiun televisi. Di waktu yang sama, bom tampak meledak dari
bawah gedung hotel yang ditempati presiden untuk bersembunyi. Dia melihat
seseorang masuk ke kamarnya dengan cara meledakkan pintu kamarnya. Ashton
muli panik, ditambah ia melihat semua bodyguardnya tertembak. Penjahat tersebut
menodongkan pistolnnya ke presiden.

4

Cerita keenam diambil sudut pandang orang-orang yang jahat. Kawanan orang
jahat tersebut tidak disangka oleh sebelumnya. Kawanan tersebut telah menyiapkan
segala strategi dan perelatannya dengan rapi. Kawanan tersebut ingin menembak
presiden. Kelompok tersebut juga mengetahui bahwa yang berada diatas podium
bukanlah presiden yang sebenarnya. Mereka bekerja dengan sangat profesional.
Mampu mengalihkan pandangan Thomas melalui bergeraknya korden dari sebuah
jendela yang sebenarnya dari menyalanya kipas angin. Semua hal tersebut,
termasuk pistol yang menembak presiden diarahkannya dari sebuah gadget.
Mengontrol semua strateginya dari sebuah gadget tersebut. Kerjanya tampak mulus
dan rapi. Kawanan tersebut juga nampak rapi dalam penyamarannya sebagai
petugas kesehatan. Mereka bekerja sama dengan karyawan hotel tempat presiden
bersembunyi. Bekerja sama untuk memasukkan seorang anggotanya untuk masuk
kedalam hotel dan bekerja sama untuk meledakkan hotel tersebut. Rapi dan sangat
terkonsep mereka melakukannya. Mereka berhasil membunuh semua bodyguard
yang menjaga presiden di hotel tersebut. Berhasil membawa dan menculik presiden
demi sebuah misinya.
Diakhir cerita, keenam sudut pandang digabung dan diselesaikan ceritanya.
2. Unsur Dramatik

A. Konflik
Konflik pada film Vantage Point terjadi ditengah cerita. Konflik tersebut hadir
karena adanya salah dugaan dan tebakan dalam cerita mengenai sang pelaku
kejahatan. Selain itu konflik dalam alur cerita dihadirkan karena adanya
kesenjangan komunikasi dan berdebatan antar agent. Ketidak percayaan antara
agent satu dengan agent lain yang menghambat proses pengejaran dan pencarian
tokoh jahat. Selain itu konflik juga terjadi karena adanya adegan perkhianatan antar
agent.
B. Ketegangan (Suspense)
Ketegangan cerita juga dihadirkan pada film Vantage Point. Salah satu unsur
dramatik ini mampu membuat penonton film Vantage Point ikut terbawa dalam

5

suasana tegang pada cerita. Dari awal hingga akhir. Diawal mereka dibuat tegang
karena adanya kejadian-kejadian teror pada skenario film tersebut. ketegangan
tersebut ikut dirasakan dikala Thomas mengusut siapa pelaku yang berada di balik
kejadian perkara. Ketegangan tersebut mulai menanjak ketika Thomas mengetahui
bahwa Kent adalah orang yang berada dibalik peristiwa tersebut. Ketegangan lain
terjadi ketika presiden Ashton mulai diculik oleh rombongan Veronica. Ketegangan

mulai memuncak ketika Thomas mengejar Kent bersama teman-temannya. Thomas
mengejar untuk menyelamatkan presiden Ashton. Melalui adegan-adegan action
didalam mobil ketegangan tersebut muncul. Dan mulai berakhir ketika presiden
Ashton berhasil diselamatkan oleh Thomas dan tewasnya kelompok yang menculik
presiden.
C. Rasa Ingin Tahu (Curiousity)
Film Vantage Point memiliki alur cerita yang sulit ditebak oleh penonton. Pada film
tersebut terdapat misteri-misteri yang menuntun penonton untuk ikut mengulas
tragedi yang ada pada film tersebut. Alur skenario yang rapi mampu
membangkitkan rasa keingin tahuan mereka untuk menebak siapa yang menjadi
pelaku kejahatan pada film Vantage Point. Ikut memilih siapa kawanan penjahat
yang ingin menembak dan membunuh presiden dalam cerita tersebut.
D. Kejutan (Suprise)
Pada film Vantage Point sukses menghadirkan alur cerita yang berada diluar dugaan
penonton. Mereka mampu mebangkitkan rasa kejutannya pada film ini. Pada
awalnya cerita berjalan rapi dan aman-aman saja. Diawal film, mereka dibuat kaget
dan diberikan kejutan oleh film melalui sebuah adegan karena adanya peristiwa
sang presiden ditembak diatas podium yang hendak berpidato. Tak hanya itu,
penonton juga semakin mendalami misteri pada film tersebut dengan adanya
ledakan mob dari bawah podium. Seiring dengan berjalannya alur-alur cerita pada

film tersebut, kejutan demi kejutan semakin hadir pada alur cerita. Kejutan-kejutan
tersebut hadir untuk menambah kesan dramatis pada film tersebut. Kejutan-kejutan
tersebut diantaranya adalah bahwa Erix adalah seorang polisi yang hendak
memberitahu kepada kawanan pengawal presiden tentang ancaman teror yang
terjadi. Kejutan berikutnya dihadirkan dengan alur cerita bahwa seseorang yang
6

berada di atas podium bukanlah presiden yang asli, melainkan seseorang yang
memiliki wajah mirip dengan presiden Ashton. Alex

ditugaskan untuk

menggantikan presiden diatas podium. Selain adanya penembakan yang sudah
terjadi ada bom dibawah podium. Setelah adanya peristiwa yang terjadi disekitar
lokasi presiden berpidato, kejutan tersebut hadir ditempat yang berbeda. Yakni
ditempat hotel sang presiden Ashton yang asli sedang bersembunyi. Kejutan
tersebut hadir berupa adanya pengeboman dilantai bawah sebuah gedung. Lalu
kawanan penjahat tersebut menyergap prsiden Ashton yang sedang bersembunyi.
Pada akhir cerita di film Vantage point sudah terulas bahwa tokoh yang melakukan
kejahatan adalah rekan kerja dari Thomas. Kent adalah rekan kerja dari Thomas
yang berkhianat. Ia menyusun strategi bersama teman-temannya untuk membunuh
presiden Ashton. Kent, Veronica, dan Javier bekerja sama untuk membunuh
presiden Ashton. Tokoh-tersebut membuat kaget para penonton, karena diawal
cerita mereka kurang terlibat dalam cerita film.
3. Konstruksi Dramatik
A. Gerakan (Action)
Gerakan dan action dalam film ini didukung dengan pengambilan adegan, angle,
dan pengambilan shoot yang tepat. Action-action tersebut juga didukung dengan
adegan tokoh-tokoh yang ada pada film tersebut. Mimik wajah, gerakan, ucapan
dan tindakan yang dilakukan. Gerakan action berupa kejar-kejaran dan tembaktembakan menambah dramatis film action tersebut.
a. Ketergangguan
Adegan ketergangguan pada film Vantage Point dimulai dari adanya adegan
berupa penembakan presiden Ashton. Selain itu karena adanya peristiwa
pengeboman di berbagai tempat diantaranya podium dan tempat presiden
Ashton asli bersembunyi.
b. Alasan (Motive)
Alasan yang mengikuti kejadian-kejadian pada film tersebut karena adanya
kesempatan bagi Kent, Veronica, Javier, dan teman-temannya untuk membunuh
7

presiden Ashton. Mereka semua berkhianat dan ingin membunuh presiden
Ashton karena sudah tidak percaya dengan Kent terhadap kinerjanya selama ini.
Dia merasa tersaingi dan dikudeta oleh presiden.
c. Kehendak (Action)
Hal-hal yang dilakukan oleh tokoh utama seperti Thomas adalah berusaha
mencari informasi tentang siapa pelaku dibalik peristiwa ini. Dibantu dengan
seorang pengunjung bernama Howard ia mengusut peristiwa pengeboman dan
penembakan ini. Mengusut tuntas pelaku yang menculik presiden. Serta
melakukan aksi untuk menyelamatkan presiden.
d. Tujuan
Tujuan dalam film ini adalah menangkap perilaku yang menembak dan
menculik presiden. Selain itu, dalam film ini bertujuan untuk mengulas tentang
peristiwa tertembaknya presiden Ashton.
B. Hambatan
Hambatan yang terjadi pada cerita tersebut terjadi karena sulitnya menangkap tokoh
yang ingin menembak dan menculik presiden. Seringnya salah dugaan terhadap
pelaku menghambat cerita pada film tersebut cepat berakhir. Selain itu, cerita
tersebut terhambat karena adanya peralihan isu oleh temannya Thomas yang
berkhianat. Dia adalah Kent teman seprofesinya yang berkhianat dan menghalanghalangi langkah Thomas untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Hambatan lain
terjadi karena susahnya mencari informasi untuk mengulas kejadian-kejadian pada
film tersebut.
C. Kehendak Tidak Langsung
Kehendak yang menjadikan tujuan semu dalam cerita ini adalah beralihnya dugaan
terhadap pelaku utama. Walaupun pelaku yang menjadi target oleh Thomas bukan
target yang sebenarnya. Melainkan hanya anak buah dari Veronica dan Kent.
D. Kehendak Sampingan

8

Karena adanya hambatan dari kehendak utama Thomas dalam melakukan
pengejaran dan mencari jejak terhadap keberadaan Kent melalui agentnya, ia
melakukan adegan lain. Yakni mengejar teman sekelompoknya yang bernama
Veronica.namun, pengejaran itu masih pada tujuan yang utama yakni menangkap
semua pelaku kejahatan.

9

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65