Ilmu Pengetahuan dan Berpikir Ilmiah dal

METODE ILMIAH

Bangunan Ilmu
Pengetahuan
 Apa

yang dilakukan ilmuwan dalam
usahanya mencari pengetahuan
lebih tepat digambarkan sebagai
suatu kombinasi antara prosedur
empiris dan rasional.
 Metode keilmuan adalah suatu cara
dalam memperoleh pengetahuan.
 Suatu rangkaian prosedur tertentu
harus diikuti untuk mendapatkan
jawaban tertentu dari pertanyaan

Lanjutan….
Kerangka dasar prosedur tsb diuurutkan
dalam 8 langkah:
 Metode ilmiah

 Teori
 Hipotesis
 Logika
 Data-informasi
 Pembuktian
 Evaluasi
 Paradigma

CARA

MEMPEROLEH
ILMU PENGETAHUAN
ADALAH
MELALUI
METODE ILMIAH

Metode Ilmiah
 Metode

ilmiah merupakan prosedur dalam

mendapatkan pengetahuan yg disebut ilmu
 Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu
krn untuk mendapatkatnnya ada syarat2
tertentu
 Syarat2 tsb tercantum dalam apa yg disebut
metode ilmiah
 Metode merupakan prosedur atau cara untuk
mengetahui sesuatu yg mempunyai langkah2
sistematis
 Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai
cara bekerja pikiran.

Lanjutan…
 Dengan

cara bekerja ini maka pengetahuan
yang dihasilkan diharapkan mempunyai
karakteristik tertentu yang diminta oleh
ilmu pengetahuan, yaitu rasional dan teruji
yang memungkinkan tubuh pengetahuan

yang disusun merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
 Metode ilmiah mencoba menggabungkan
cara berpikir deduktif dan induktif dalam
membangun tubuh pengetahuannya.

Metode Ilmiah yg Bersifat
Umum
 Metode

analitiko-sistesis (gabungan
dari metode analitis dan metode
sistesis)
 Metode nondeduksi (gabungan dari
metode deduksi dan metode induksi)

Metode Analisis
 Metode

analisis adl cara penanganan

terhadap suatu obyek ilmiah tertentu
dgn cara memilah-milah pengertian
yg satu dgn yg lain.
 Analitik apriori: cara berpikir yang
dilakukan sebelum melihat atau
mengalami
 Analitik aposteriori: menerapkan
metode analisis terhadap suatu
bahan di alam empiris atau

Metode Sintesis
 Metode

sintesis adl cara penanganan
terhadap suatu obyek tertentu dgn
menggabungkan pengertian yg satu dengan
yg lain sehingga menghasilkan pengetahuan
baru.
 Sintesis apriori
 Sintesis aposteriori: menunjuk kepada hal2

yg adanya berdasarkan atau terdapat
melalui pengalaman atau dpt dibuktikan
dengan melakukan sesuatu tangkapan
indrawi

Metode Deduksi
 Cara

penanganan terhadap sustu
obyek tertentu dgn jalan menarik
kesimpulan mengenai hal2 yang
bersifat khusus berdasarkan atas
ketentuan hal2 yg bersifat umum.

Metode Induksi
 Cara

penanganan terhadap sustu
obyek tertentu dgn jalan menarik
kesimpulan mengenai hal2 yang

bersifat lebih umum berdasarkan
atas pemahaman atau pengamatan
terhadap sejumlah hal yang lebih
khusus.

Metode Penyelidikan
Ilmiah
 Metode
 Metode

siklus-empiris
vertikal

Metode siklus-empiris
 Cara

penanganan terhadap sustu
obyek ilmiah tertentu yg biasanya
bersifat empiris-kealaman dan
penerapannya terjadi di tempat yg

tertutup, seperti dlm lab

Metode vertikal
 Digunakan

dalam penyelidikan yg pd umumnya
mempunyai obyek matrial ug pd dasarnya
bersifat kejiwaan yg lazimya berupa tingkah laku
manusia dalam berbagai bidang kehidupan
seperti politik, sosial, ekonomi.
 Penerapan metode ini berarti suatu proses yg
bertahap, diawali dgn pengumpulan bahan
penyelidikan, dikelompokkan menurut
pola/bagan tertentu. Di babak terakhir menarik
kesimpulan yg umum berdasarkan
pengelompokan dan jika dirasa perlu dilakukan
peramalan /prediksi.

Teori
 Teori


ilmu merupakan suatu penjelasan
rasional yg berkesesuaian dgn obyek yg
dijelaskan.
 Teori merupakan pengetahuan ilmiah yg
mencakup penjelasan mengenai faktor
tertentu dari sebuah disiplin ilmu.
 Sebenarnya tujuan akhir tiap disiplin
ilmu mengembangkan teori yg utuh dan
konsisten

Lanjutan…
 Teori

biasanya terdiri dari hukum2
 Hukum merupakan pernyataan yg
menyatakan hubungan antara 2 variabel
atau lebih dlm kaitan sebab akibat
 Teori adalah pengetahuan ilmiah yg memberi
penjelasan tentang mengapa gejala2 terjadi

 Hukum memberi kemampuan untuk
meramalkan tentang apa yg mungkin terjadi
 Pengetahuan ilmiah berbentuk teori dan
hukum harus punya tingkat keumuman atau
universal

Syarat teori ilmiah
 Harus

konsisten dengan teori2
sebelumnya yg memungkinkan tdk
terjadinya kontradiksi dalm teori
keilmuan secara keseluruhan.
 Harus cocok dengan fakta2 empiris

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2